fonologi generatif

16
Fonologi Generatif oleh G u s n a w a t y P0300306002

Upload: gusnawaty

Post on 10-Jun-2015

3.088 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Fonologi Generatif membicarakan bunyi-bunyi suatu bahasa berubah secara alamiah. Ada 4 kaidah yang diusulkan yakni Kaidah perubahan ciriKaidah pelesapan dan penyisipan,Kaidah permutasi dan perpaduan,Kaidah bervariasi. Keempat kaidah tersebut diduga berlaku secara universal pada semua bahasa.

TRANSCRIPT

Page 1: Fonologi Generatif

Fonologi Generatif

olehG u s n a w a t yP0300306002

Page 2: Fonologi Generatif

Fonologi Generatif

• (a) Fonologi Segmental, dan • pemenggalan kata, apa yang ”dirasakan” itulah yang

benar, pencarian fonetik universal, vokal, deretan dasar, deretan campuran, konsonan, daerah artikulasi, cara artikulasi, ciri-ciri distingtif, dan redundansi.

• (b) Fonologi Dinamis• proses fonologis, kaidah fonologis, representasi dasar,

kaidah berurutan, representasi turunan, efek non fonologis, dan fonologi wajar

Page 3: Fonologi Generatif

A.Distinctive Features (Ciri-ciri Pembeda)

• Simanjuntak Mangantar (1989) mengemukakan bahwa fitur adalah ciri umum yang membedakan satu benda atau bunyi dari satu jenis benda (bunyi) yang lain. Misalnya /p/ dengan /n/. Sedangkan distinctive features atau fitur distingtif adalah ciri khusus yang membedakan satu benda (bunyi) dari satu jenis benda-benda yang lain dari jenis benda-benda yang sama. Misalnya /p/ dengan /b/.

Page 4: Fonologi Generatif

Ciri-ciri bunyi sbg unsur pembentuk tuturan harus memenuhi 3 hal, yaitu:

• Ciri-ciri itu mampu memerikan fonetik sistematis – fungsi fonetis

• Pada tataran yang lebih abstrak, ciri-ciri itu berguna untuk membedakan unsur-unsur leksikal – fungsi fonemis

• Ciri-ciri itu menetapkan kelas-kelas wajar, yaitu segmen-segmen yang sebagai suatu kelompok mengalami proses fonologis yang sama.

Page 5: Fonologi Generatif

ciri-ciri fonetis dibedakan menjadi dua tipe

• ciri-ciri yang berpasangan dan mewakili kehadiran atau ketakhadiran suatu atribut, misalnya: nasal – oral; bersuara-tak bersuara; tegang-kendur; beraspirasi-tak beraspirasi; bundar-takbundar; belakang-depan; atau sonoran-obstruen; dan

• ciri-ciri yang mewakili nilai-nilai pada skala, misalnya untuk vokal: tinggi, sedang, rendah; sedang untuk konsonan: cara artikulasi (hambat, frikatif), titik artikulasi (labial, dental, velar, dll), pita suara (suara-tak bersuara).

Page 6: Fonologi Generatif

Fonetis makna Fonetis Makna

[ mi ] ‘ five’ [hmi] ‘to lean against’

[mwey] ‘ to give birth’ [hmwey] ‘fragrant’

[myi?] ‘ river’ [hmyay?] ‘to cure’

[ne] ‘small’ [hney] ‘slow’

[nwe] ‘to bend flexibly’ [hnwey] ‘to heat’

[ŋa] ‘five’ [hŋa] ‘tolend property’

[ŋou?] ‘stump (of tree)’ [hŋe?] ‘bird’

Bahasa Burmese

Page 7: Fonologi Generatif

(Penerapan 1) Penandaan Ciri-ciri alamiah suatu bunyi

[ m] [n] [ŋ]-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Labial alveolar velar Nasal nasal nasal Bersuara bersuara bersuara

[m] [n] [ŋ]------------------------------------------------------------------------------------------------

Labial alveolar velarNasal nasal nasal

Tak bersuara tak bersuara tak bersuara

Page 8: Fonologi Generatif

Cara penandaan ciri-ciri alamiah bunyi menurut teori Generatif:

[m] [n] [ŋ] [m] [n] [ŋ]-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Sonoran - - - - - -Konsonantal + + + + + +Kontinuan - - - - - -Pelepasan tertunda - - - - - -Bersuara + + + - - -Anterior + + - + + -Koronal - - + - - +

Penerapan 2: Menemukan kaidah yang terjadi pada data bahasa Birma di atas. Perhatikan Kondisi kemunculan bunyi voiceless pada data tersebut. Apakah Voiced dan voiceless merupakan fonem yang berbeda?

Penerapan 3: Kita memerlukan data lebih banyak. APAKAH segmen-segmen sebagai suatu kelompok mengalami proses folnologis yang sama?

Page 9: Fonologi Generatif

C. Kaidah-kaidah Fonologis

Ada 4 kaidah yang dibahas dalam fonologi generatif, yakni:

• Kaidah perubahan ciri• Kaidah pelesapan dan

penyisipan,• Kaidah permutasi dan

perpaduan,• Kaidah bervariasi

Page 10: Fonologi Generatif

1. Kaidah perubahan ciri

• Untuk memperhatikan perubahan ciri dalam suatu bahasa maka harus diperhatikan tiga hal:(1) segmen mana yang berubah,

(2) bagaimana segmen itu berubah,

(3) dalam kondisi apa segmen itu berubah.Perhatikan kembali data bahasa Birma tadi

Page 11: Fonologi Generatif

2. Kaidah Pelesapan dan Penyisipan

• Pelesapan dinyatakan dengan tanda Ø, simbol nol. Bunyi yang mengalami pelesapan muncul di sebelah kiri

tanda panah, dan lesap di sebelah kanan. • Contoh Pelesapan diambil dari bahasa Perancis, bon bÕ

V K V + nasal Ø + nasal ______

Page 12: Fonologi Generatif

Contoh Penyisipan Data Bahasa Yoruba (Schane and Bendixen, 1992, 38)

Kata dasarProgresif kala kini arti

kuro ŋkuro stop

raso nraso membeli baju

wi ŋwi berkata

lo nlo pergi

bajέ mbajέ rusak

fibanujέ mfibanujέ sedih

tέyonrin ntέyonrin Menekan pasir

Perhatikan:wujud prefiks progresif kala kinijenis proses yang ditunjukkan

Page 13: Fonologi Generatif

V K # V K # +nasal +Nasal + nasal

Kaidah ini dibaca: Vokal sebelum konsonan di posisi akhir kata menjadi vokal nasal sebelum konsonan di posisi akhir kata.

Kaidah Transformasi

V K 1 2 3 +nasal # +Nasal 1 2 3

Dalam Format transformasional, kaidah tsb dibuat sbb:

Page 14: Fonologi Generatif

Metatesis dan Perpaduan

Metatesis

V - konsonantal K V 1 3 2 4 - kontinuan

1 2 3 4

Perpaduan

K - silabis 1 Ø - konsonantal + bundar + bundar1 2

Page 15: Fonologi Generatif

Kaidah Bervariasi

• Assimilasi

• Dissimilasi

Page 16: Fonologi Generatif

Thank You