format lapak
DESCRIPTION
petroTRANSCRIPT
![Page 1: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam zaman modern ini, seiring dengan kemajuan teknologi yang
sangat cepat, ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, serta timbulnya
inovasi-inovasi baru, keperluan akan bahan sumber daya alam dan energi
alamnya pun semakin melonjak. Tidak heran jika negara-negara maju bermarak-
marak melakukan eksplorasi di negara-negara berkembang yang mempunyai
potensi mempunyai banyak cadangan bahan galian. Contohnya di Indonesia
yang katanya memiliki potensi tersebut.
Dengan maksud memajukan Indonesia di dalam usaha
pertambangannya, diperlukan para teknisi pertambangan ataupun teknisi geologi
yang handal agar dapat mengelola dan memanfaatkan bahan-bahan galian di
negara ini untuk kepentingan negara ini sendiri. Oleh karena itu sarjana
tambang, sarjana geologi, dan yang lainnya sangat dibutuhkan. Untuk kita
mencapainya diperlukan pula ilmu-ilmu yang menunjang dalam kegiatan
tersebut.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Maksud dilakukannya praktikum mengenai “Gaya dan Bencana Alam
Geologi”:
Supaya mahasiswa mengetahui apa itu gaya geologi
Supaya mahasiswa mengetahui macam-macam gaya geolgi
Supaya mahasiswa mengetahui dampak gaya geologi
1.2.2. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah:
Mahasiswa mengetahui apa itu gaya geologi
Mahasiswa mengetahui macam-macam gaya geolgi
Mahasiswa mengetahui dampak gaya geologi
![Page 2: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II
LANDASAN TEORI
Gaya geologi merupakan suatu kejadian alamiah yang terjadi di alam
dengan berbagai jenis dan bentuk yang berbeda. Dalam ilmu geologi dipelajari
tentang proses perubahan atauoun pergerakan bumi yang didalamnya
dikeleompokan kedalam beberapa teori.
Perubahan maupun pergerakan di bumi ini merupakan salah satu ilmu
yang harus dipelajari karena dengan mempelajarinya tentu kita akan lebih
mengenal bagaimana bumi yang kita pijak ini.
Definisi dari gaya geologi sendiri yaitu gaya-gaya yang bekerja
mempengaruhi perubahan muka bumi baik bersifat membangun (kontruktif)
maupun merusak (destruktif). Gaya-gaya tersebut dikelompokan kedalam gaya
yang berasal dari dalam bumi (endogen) dan gaya yang berasal dari luar bumi
(eksogen).
2.1. Gaya Endogen
Tenaga Endogen juga bisa disebut juga tenaga tektonik. Tenaga
Endogen adalah tenaga yang berasala dari dalam bumi. Tenaga Endogen terdiri
dari proses diatropisme dan proses vulkanisme. Tenaga Endogen sering
menekan di sekitar lapisan-lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfer).
1. Proses Diastropisme
Proses Diatropisme adalah proses struktural yang mengakibatkan
terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga dari dalam
bumi. Proses ini terbagi menjadi dua, yaitu:
Proses Lipatan yaitu jika tenaga endogen yang menekan litosfer arahnya
mendatar dan bertumpukan yang mengakibatkan permukaan bum melipat
menybabkan terbentuknya puncak dan lembah.Bentuk permukaan bumi
dari hasil proses ini ada dua, yaitu puncak lipatan (antiklin) dan lembah
lipatan (sinklin)
![Page 3: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/3.jpg)
Gambar 2.1.1Proses Lipatan
Gambar 2.1.2Lipatan
Proses Patahan, proses diatropisme juga dapat menyababkan struktur
lapisan-lapian batuan retak-retak dan patah.
Gambar 2.1.3
Proses Patahan
![Page 4: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/4.jpg)
Lapisan batuan yang mengalami proses patahan ada yang mengalami
pemerosotan yang membentuk lembah patahan dan ada yang terangkat
membentuk puncak patahan. Lembah patahan disebut slenk atau graben
sedangkan puncak patahan dinamakan horst.
2. Vulkanisme
Vulkanisme adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju ke
permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui
retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. Magma adalah
campuran batuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas yang terdapat
dalam perut Bumi. Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan
banyaknya gas yang terkandung di dalamnya. Adanya aktivitas ini dapat
menyebabkan retakan-retakan dan pergeseran kulit bumi. Proses terjadinya
vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke dalam litosfer
(kulit Bumi).
Gambar 2.1.3Vulkanisme
2.2. Gaya Eksogen
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum
tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari
tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis
oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
Beberapa diantara gaya eksogen:
1. Pelapukan
![Page 5: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/5.jpg)
Pelapukan merupakan tenaga perombak (pengkikisan) oleh media
penghancur. Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran
massa batuan melalui media penghancuran, berupa Sinar matahari, Air, Gletser,
Reaksi kimiawi, dan Kegiatan makhluk hidup (organisme).
Foto 2.2.1Pelapukan Organik
Pelapukan dibagi menjadi tiga, yaitu:
Pelapukan mekanik
Pelapukan kimiawi
Pelapukan organik
2. Erosi
Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan). Tapi
yang membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan
oleh media yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau
gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu Erosi air, Erosi
angin (deflasi), Erosi gelombang laut (abarasi/erosi marine), Erosi gletser
(glasial).
Foto 2.2.2Erosi oleh Angin
BAB III
![Page 6: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/6.jpg)
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1. Tugas
1. Mengapa gaya eksogen disebut dengan gaya luar ?
2. Sebutkan 10 Negara yang memiliki 4 musim. Gaya eksogen seperti apa
yang terjadi di daerah tersebut ?
3. Sebutkan 7 daerah atau Negara-negara yang memiliki gurun pasir. Potensi
bahan galan apa yang biasanya ada di daerah tersebut?
4. Bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan batu kapur
(CaO)?
5. Sebutkan nama gunung berapai aktif, di darat dan di laut, yang pernah
meletus di Indonesia !
6. Sebutkan bukti- bukti yang menunjukkan bahwa pulau Papua pernah
menjadi satu dengan pulau Australia !
7. Industri besar di Indonesia bagian barat adalah batuan beku granit yang
membentuk batholit. Sebutkan di daerah atau pulau mana, serta bahan
galian apa yang dapat diambil dari batuan tersebut?
8. Buatlah gambar setiap proses berikut sesuai dengan urutan kejadiannya.
(jika urutan dari tua ke muda adalah sebagai berikut) :
a. Pengendapan formasi batu gamping lingkungan laut dalam (A)
b. Pengendapan batu pasir pada lingkungan litoral hingga laut dangkal (B)
c. Aktivitas tektonik menghasilkan perlipatan berupa Antiklin dan Sinklin (C)
dan pengangkatan kembali membentuk bidang erosi (D).
d. Penurunan kembali cekungan dengan diendapkannya formasi batu lempung
(E)
e. Aktivitas tektonik yang mengakibatkan sesar naik dan sesar normal (F)
f. Intrusi batuan beku granit (G)
g. Pengangkatan cekungan yang ditandai dengan bidang erosi (H)
h. Proses penurunan kembali hingga lingkunga laut dangkal di tandai dengan
terbentuknya formasi batu gamping terumbu (I)
i. Proses pengendapan fluviatil tersiri dari lumpur, lempung, lanau, pasir lepas,
kerikil kerakal hingga bongkah. (J)
![Page 7: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/7.jpg)
9. Gambar Penampang 2 dan Penampang 3 menunjukkan penampang geologi
suatu daerah. Pertanyaan harus dijawab yaitu :
a. Susun sejarah kejadian batuan dengan mengurutkan dari tua ke muda
b. Di mana letak bidang ketidakselarasan ?
c. Sebutkan bentuk- bentuk batuan beku yang ada dimasing-masing
penampang ?
3.2. Pembahasan
1. Karena gaya eksogen terjadi sebagai akibat adanya aktifitas dari luar
yakni aktifitas atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Ketiga faktor tadi
mengakibatkan perusakan dan perombakan relief permukaan bumi baik
melalui proses pelapukan, erosi, tanah longsor dan lain sebagainya. Gaya
eksogen adalah gaya penghancur karena bersifat destruktif.
2. Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Korea Utara, China, Jerman, Australia,
Korea Selatan, Turki, dan New Zaeland
Gaya eksogen yang banyak terjadi di negara-negara tersebut adalah
kenaikan dan penurunan suhu. Hail ini mengakibatkan batuan mengalami
perubahan. Dikarenakan terjadinya pergantian musim menimbulkan
perubahan suhu yang mengakibatkan pelapukan pada batuan.
3. Arab Saudi, Irak, Yordania, Yaman, Mesir, Iran, dan Syria.
Potensi bahan galian di daerah gurun yakni minyak bumi.
4. Reaksi kimia yang terjadi pada Batu Gamping adalah :
CaCO3 CaO + CO2
H2O + CO2 H2CO3
H2CO3 + CaCO3 Ca(HCO3)2
5. Gunung Merapi, Gunung Galunggung, Gunung Kelud, Gunung Krakatau,
Gunung Rinjani, Gunung Ciremai, Gunung Agung, Gunung Maninjau,
Gunung Tambora, Gunung Toba, Gunung Papandayang.
6. Memiliki Flora dan Fauna yang sama
Memiliki Sebaran batuan yang sama antara wilayah selatan papua dan
utara australia.
7. Industri Tersebut berada dipulau Bangka Belitung dengan bahan
galiannya timah.
8. Terlampir
![Page 8: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/8.jpg)
9. Gambar Penampang 2.
a. Susunan batuan dari tua kemuda
1. Batugamping
2. Batuserpih
3. Batupasir
4. Andesit
5. Konglomerat
6. Arkose
7. Basalt
8. Alluvium
b. Letak bidang ketidakselarasan adalah pada bidang B dan C dimana ada
percabangan pada titik C oleh basalt dan titik B andesit ada penerobosan
antara batugaming dan serpih
c. Batuan beku antara lain basalt, dan andesit
Gambar Penampang 3
a. Susunan batuan dari tua kemuda
1. Batulempung
2. Batugamping
3. Batudiorit
4. Konglomerat
5. Batupasir
6. Batugranit
b. Letak bidang ketidakselarasan terletak pada titik D, dan E
c. Batuan beku antar lain : diorite, dan granit
BAB IV
ANALISA
![Page 9: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/9.jpg)
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan mengenai Gaya Geologi dan
Bencana Alam Geologi ini bahwa bentuk roman permukaan bumi ini ditentukan
oleh dua faktor dari gaya geologi, yaitu gaya endogen dan gaya eksogen. Gaya
endogen dan gaya eksogen ini bekerja sama dalam menentukan bagaimana
bentuk dari permukaan bumi. Antara gaya eksogen dan gaya endogen harus
seimbang karena jika tidak begitu manusia tidak dapat hidup di bumi ini. Gaya
endogen terus membangun dan mempertinggi permukaan bumi, dan gaya
eksogen terus mengikis bagian atas permukaan bumi tersebut dengan proses
denudasi.
Gaya endogen disebut gaya membangun karena bersifat konstruktif
dengan menghasilkan peningkatan daratan dimuka bumi. Contoh dari gaya
endogen adalah tektonisme dan vulkanisme. Adapun hasilnya yaitu lipatan,
patahan, orogenesa dan epirogenesa.
Sedangkan gaya eksogen disebut gaya penghancur karena besifat
destruktif yang mengikis permukaan bumi. Contoh dari gaya eksogen adalah
pelapukan dan erosi. Adapun medianya bisa air, angin ataupun es.
Gaya-gaya geologi ini selain menguntungkan juga seringkali
menimbulkan bencana alam, bencana terjadi karena ketika proses gaya geologi
berlangsung terdapat makhluk hidup didaerah tersebut yang dapat menyebabkan
korban.
BAB V
KESIMPULAN
![Page 10: Format Lapak](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083009/55cf92df550346f57b9a349e/html5/thumbnails/10.jpg)
Setelah melakukan praktikum mengenai Gaya dan Bencana Alam
Geologi didapat kesimpulan bahwa gaya geologi merupakan suatu gaya yang
dapat mengubah bentuk dari permukaan bumi. Dengan gaya gaya geologi inilah
seperti apa bentuk permukaan bumi ditentukan. Ada dua gaya geologi yang
saling menunjang dalam pembentukan dan perombakan bentuk permukaan
bumi, yaitu gaya endogen sebagai gaya pembangun dan gaya eksogen sebagai
gaya gaya penghancur atau perombak. Dengan adanya dua gaya itulah terjadi
stabilitas di permukaan bumi ini.
Walaupun memang sangat bermanfaat bagi pembentukan bumi, tidak
jarang gaya-gaya geologi tersebut menjadi ancaman bagi manusia. Karena
dengan adanya gaya-gaya geologi banyak bencana alam dapat terjadi. Meskipun
demikian patut disyukuri dengan adanya gaya-gaya tersebut manusia dapat
hidup.