format materi ajar.docx

22
FORMAT MATERI AJAR (F-MA) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema/Topik : II. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional Sub Tema : 2. Kualitas penduduk dan pergerakan nasional Kelas/Semester : VIII/1 Nama :………………… Nomor Peserta : ………………… A. Judul : Pergerakan Nasional Indonesia B. Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi siswa dapat : o Menjelaskan latarbelakang pergerakan nasional Indonesia o Menjelaskan hubungan kualitas penduduk dan pergerakan nasional Indonesia. o Menjelaskan proses kebangkitan nasional Indonesia o Mengevaluasi makna sumpah pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia C. Urutan Materi Ajar : Pergerakan Nasional Indonesia Kata “Pergerakan Nasional“ memiliki suatu pengertian yang khas yakni merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan oleh organisasi secara modern ke arah perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat yang ada. Dengan demikian istilah ini mengandung arti yang sangat luas. Gerakan yang mereka jalankan memang tidak hanya terbatas untuk memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga meliputi gerakan di berbagai sektor, seperti: sosial, ekonomi, pendidikan, keagamaan, kebudayaan, wanita, pemuda dan lain- lain.

Upload: kasman-renyaan

Post on 16-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

FORMAT MATERI AJAR(F-MA)Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)Tema/Topik: II. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan NasionalSub Tema: 2. Kualitas penduduk dan pergerakan nasional Kelas/Semester: VIII/1Nama:Nomor Peserta: A. Judul : Pergerakan Nasional Indonesia

B. Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi siswa dapat : Menjelaskan latarbelakang pergerakan nasional Indonesia Menjelaskan hubungan kualitas penduduk dan pergerakan nasional Indonesia. Menjelaskan proses kebangkitan nasional Indonesia Mengevaluasi makna sumpah pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia

C. Urutan Materi Ajar : Pergerakan Nasional Indonesia Kata Pergerakan Nasional memiliki suatu pengertian yang khas yakni merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan oleh organisasi secara modern ke arah perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat yang ada. Dengan demikian istilah ini mengandung arti yang sangat luas. Gerakan yang mereka jalankan memang tidak hanya terbatas untuk memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga meliputi gerakan di berbagai sektor, seperti: sosial, ekonomi, pendidikan,keagamaan, kebudayaan, wanita, pemuda dan lain-lain.Istilah nasional berarti bahwa pergerakan-pergerakan tersebut mempunyai cita-cita nasional untuk mencapai kemerdekaan bagi bangsanya yang masih terjajah. Disamping itu, sifat pergerakan pada masa ini lebih bersifat nasional bila dibanding dengan sifat pergerakan sebelumnya yang bercorak kedaerahan. Pergerakannasionaladalahsuatubentukperlawananterhadapkaumpenjajahyangdilaksanakantidakdenganmenggunakankekuatanbersenjata,tetapimenggunakanorganisasiyangbergerakdibidangsosial,budaya,ekonomidanpolitik.DemikianhalnyadenganpergerakannasionalyangterjadidiIndonesia.

I. Latarbelakang pergerakan nasional Indonesia MunculnyapergerakannasionaldiIndonesia,disebabkanolehduafactor yaitu:a). Faktor yang berasal dari luar negeri (eksternal), antara lain:1. Penderitaan rakyat yang sudah cukup lama, sehingga menimbulkan dorongan yang kuat untuk berjuang membebaskan diri dari segala penderitaan.2. Timbulnya kaum terpelajar. Mereka inilah yang memolopori pergerakan nasional.3. Pengalaman perjuangan masa lampau. Perjuangan fisik dan bersifat kedaerahan ternyata tidak banyak berhasil, sehingga mendorong untuk mengubah cara perjuangan.b. Sebab-sebab dari luar negeri, antara lain:1. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1904-1905. Hal ini telah membangkitkan semangat bangsa-bangsa Asia, termasuk Indonesia untuk mengusir kaum penjajah.2. Adanya pengaruh dari gerakan nasional di negara-negara lain. Misalnya gerakan nasional di India dan Filipina.II. Hubungan kualitas penduduk dan pergerakan nasional IndonesiaKualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan. Peranan kualitas penduduk Indonesia berhubungan dengan proses pergerakan nasional (pergerakan kebangsaan) bangsa Indonesia. Kuwalitas penduduk Indonesia dapat di klasifikasikan sebagai berikut:1. Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Menurut tingkat pendidikannya, penduduk dapat dikelompokkan menjadi penduduk yang buta huruf dan yang melek huruf. Penduduk yang melek huruf dapat dikelompokkan lagi menurut tingkat pendidikannya, seperti kelompok tidak sekolah, tidak tamat Sekolah Dasar, tamat Sekolah Dasar, tamat Sekolah Menengah Pertama, tamat Sekolah Menengah Atas, tamat Akademi/Perguruan Tinggi, dll. Data tingkat pendidikan akan akan membantu pemerintah untuk menganalisis kemajuan penyelenggaraan pendidikan Tingkat pendidikan berkaitan erat dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tingkat pendidikan yang tinggi memungkinkan penduduk untuk mengolah sumber daya alam dengan baik. Disamping itu, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan penduduk dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup, sehingga taraf kehidupan selalu meningkat. Sebaliknya, tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan melambatnya kenaikan taraf hidup dan akibatnya kemajuan menjadi terhambat. Tingkat pendidikan penduduk Indonesia memang mengalami kemajuan. Meskipun demikian, tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya. Bahkan dibandingkan dengan negara-negara ASEAN pun Indonesia tergolong paling rendah. Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:a. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Sebagian penduduk masih menganggap bahwa sekolah itu tidak penting. Untuk bekal hidup seorang anak cukup melanjutkan pekerjaan orangtuanya secara turun-temurun b. Pendapatan penduduk yang rendah menyebabkan anak tidak dapat melanjutkan sekolah karena tidak mempunyai biaya. c. Belum meratanya sarana pendidikan (gedung sekolah, ruang kelas, buku-buku pelajaran, alat-alat praktikum, guru yang berkualitas, dll) Untuk meningkatkan tingkat pendidikan penduduk, pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah, antara lain sebagai berikut. Membangun sekolah-sekolah baru terutama SD Inpres di daerah-daerah yang kurang jumlah sekolahnya. Mengadakan perbaikan dan penambahan alat-alat praktikum, laboratorium, perputakaan dan buku-buku pelajaran. Menambah dan meningkatkan kualitas guru Mencanangkan program wajib belajar dan orang tua asuh Memberikan beasiswa kepada murid-murid yang berprestasi atau yang memerlukan bantuan. Menjalankan Undang-Undang Dasar (khususnya pasal 31)

2. Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Kesehatan Penduduk Suatu negara dikatakan berkualitas tinggi apabila tingkat kesehatannya juga tinggi. Sebaliknya, apabila tingkat kesehatannya rendah, kualitas penduduknya juga dinilai rendah. Indonesia tergolong negara dengan tingkat kesehatan rendah, hal itu diakibatkan ole faktor makanan, lingkungan, fasilitas kesehatan,dan ketersediaan tenaga medis (perawatan dan dokter). Tingkat kesehatan suatu negara dapat dinilai dari tinggi rendahnya angka kematian kasar, angk kematian bayi, dan umur harapan hidup. Tingkat kesehatan penduduk dikatakan tinggi apabila angka kematian kasar dan angka kematian bayinya rendah, tetapi umur harapan hidunya tinggi. Sebaliknya, suatu negara dikatakan tingkat kesehatannya rendah apabila negara tersebut mempunyai angka kematian kasar dan angka kematian bayi tinggi serta umur harapan hidupnya rendah. Dalam rangka meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, antara lain sebagai berikut: a. Memperbanyak dan meningkatkan fungsi rumah sakit, puskesmas, ddl. b. Menambah jumlah serta menaikkan kualitas tenaga medis. c. Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan lingkungan. d. Mengadakan imunisasi massal secara murah dan gratis e. Membangun posyandu. 3. Kualitas Penduduk Menurut Mata Pencarian Proyeksi pertambahan angkatan kerja antara tahun 1985 sebesar 14 juta dan dalam tahun 1995-2005 sebesar 29 juta. Tentu saja hal ini memelukan perhatian khusus. Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah angkatan kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang produktif pun ikut bersaing. Hal ini kurang menguntunkan usaha pembangunan secara nasional karena golongan muda kurang produktif tersebut merupakan beban. Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang harus ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan nasional. Sesuai dengan asas pemerataan yang diteta[kan sebagai kebijakasanaan umum pembangunan nasional, maka pemerintah mempunyai emppat kebijaksaan umum di bidang perluasan kesempatan kerja, seperti berikut: a. Kebijaksanaan di bidang ekonomi dan sosial b. Kebijaksanaan di sektor produksi c. Kebijaksanaan regional (daerah) d. Kebijaksanaan khusus disamping kebijasanaan umum yang telah disebutkan di atas, pemerintahan menjalankan kebijaksanaan khusus dilakukan dengan beberapa langkah antara lain sebagai berikut:1. Mengurangi pengangguran di daerah berpenduduk padat, miskin dan rawan terhadap bencana alam meleui berbagai program, kisalnya pembangunan desa.2. Meningkatkan penyaluran, penyebaran, dan pemanfaatan tenaga kerja melalui Program Penggunaan dan Penyebaran Tenaga Kerja (PPTK), Bursa Tenaga Kerja, dan cara-cara efektif lainnya 3. Meningkatkan keterampilan yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, terutama tenaga kerja usia muda dan wanita pedesaan melalui program latihan dan keterampilan tenaga kerja.4. Meningkatan hubungan perburuhan yang mantap dan dinamis, serta membina kesejahteraan dan ketemnangan buruh dalam kegiatan pembangunan melalui program hubungan dan perlindungan tenaga kerja.4. Kualitas Penduduk Menurut Pendapatan (Penghasilan) Besarnya penghasilan dapat berpengaruh terhadap taraf hidup seseorang. Semakin tinggi penghasilan, makin tinggi pula taraf hidupnya. Taraf hidup seseorang dipengaruhi oleh pendapatan rata-rata per kapita negara tersebut. Pendappatan per kapita dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan ekonomi nasional dalam satu tahun yang disebut GNP (Gross National Product) dan perkembangan jumlah penduduk. Untuk memperoleh pendapatan setahun dapat digunakan rumus sebagai berikut. Produk Nasioanal Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah indeks yang menggambarkan tingkat kemakmuran suatu bangsa. Indeks adalah jumlah dari nilai/harga seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam tahun tertentu. GNP apabila dibagi dengan jumlah ppenduduk, maka hasilnya menggambarkan rasio per kapita, artinya kekayaan rata-rata setiap orang di negara tersebut. Rasio ketergantungan (dependency ratio) adalah suatu angka yang menunjukkan besar beban tanggungan atau besar angka ketergantungan dari kelompok usia produktif terhadap kelompok tidak produktif. Untuk menentukan besarnya rasio ketergantungan secara umum digunakan rumus sebagai berikut. Kelompok umur muda adalah antara 0-14 tahun Kelompok umur dewasa/produktif adalah antara 15-59 tahun Kelompok umur tua adalah di atas 60 tahun Semakin besar rasio ketergantungan berarti makin besar beban tanggungan kelompok usia produktif. Perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia didorong oleh peningkatan kualitas penduduk dalam bidang pendidikan akibat politik etis di awal abad XX. Pertumbuhan kaum terpelajar, membawa perubahan pada pola pikir serta strategi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda yang dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak perjuangan pergerakan nasional bangsa Indonesia. Setelah peristiwa tersebut, corak perjuangan yang awalnya bersifat lokal berubah menjadi nasional, yang awalnya tradisional berubah menjadi modern, perjuangan dengan hanya mengandalkan senjata berubah menjadi dengan berbagai cara, termasuk cara diplomasi.Peningkatan kualitas pendidikan secara nyata telah mengubah jalan hidup bangsa Indonesia. Pergerakan nasional adalah cara baru dalam upaya mencapai kemerdekaan dan akhirnya bangsa Indonesia berhasil mencapai cita-citanya pada proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.IV Proses kebangkitan nasional Indonesia Kebangkitan Nasionaladalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, danNasionalismeserta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaanRepublik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahanBelandadanJepang.

a. Lahirnya Nasionalisme IndonesiaPengertian nasionalisme menurut beberapa tokoh di bawah ini:1. Joseph Ernest Renan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki negara.2. Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme negaranegara Asia..3. Menurut Hans Kohn nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi yang diberikan individu kepada negara dan bangsa4. Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.Secara etimologi : Nasionalisme berasal dari kata nasional dan isme yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan kesatuan. Menurut Ensiklopedi Indonesia : Nasionalisme adalah sikap politik dan sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya. Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.Bertolak dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nasionalisme adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang harus diberikankepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan, kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Nasionalisme awalnya berkembang di Eropa. Mengapa di Eropa? Pada akhir abad 18 di Eropa mulai berlaku suatu paham bahwa setiap bangsa harus membentuk suatu Negara sendiri dan bahwa Negara itu harus meliputi seluruh bangsa masingmasing. Kebanyakan bangsa-bangsa itu memiliki faktor-faktor obyektif tertentu yang membuat mereka berbeda satu sama lain, misalnya persamaan keturunan, persamaan bahasa dan daerah budaya, kesatuan politik, adat istiadat dan tradiri atau juga karena persamaan agama. Gerakan nasionalisme dan cita-cita kebangsaan yang berkembang di eropa pada hakikatnya memiliki sifat cinta kebangsaan.Nasionalisme yang berkembang di Eropa kemudian menjalar ke seluruh dunia. Memasuki awal abad 20 nasionalisme mulai berkembang di negara-negara Asia dan Afrika termasuk Indoensia. Nasionalisme di Asia dan Afrika bukan hanya suatu perjuangan kemerdekaan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam, sehingga nasionalisme itu memiliki beberapa aspek seperti:a. Aspek politik: Nasionalisme bersifat menumbangkan dominasi politik imperialisme dan bertujuan menghapus pemerintah kolonial.b. Aspek Sosial Ekonomi: Nasionalisme bersifat menghilangkan kesenjangan sosial yang diciptakan oleh pemerintah kolonial dan bertujuan menghentikan eksploitasi ekonomi.c. Aspek Budaya: Nasionalisme bersifat menghilangkan pengaruh kebudayaan asing yang buruk dan bertujuan menghidupkan kebudayaan yang mencerminkan harga diri bangsa setara dengan bangsa lain.Dengan demikian nasionalisme di Asia dan Afrika adalah suatu perjuangan untuk menumbangkan kolonialisme dan imprialisme. Bagaimana menurut Anda?Tekanan dan pemaksaan dari pihak penjajah menimbulkan reaksi berupa penolakan dan perlawanan rakyat untuk mengusir penjajah. Jadi dengan adanya kolonialisme dan imperialisme menimbulkan reaksi bangkitnya semangat berkebangsaan. Perasaan senasib sepenanggungan dan menyatukan kehendak dan tekad untuk lepas dari penjajah merupakan inti dari nasionalisme Indonesia. Nasionalisme tersebut lahir, tumbuh dan berkembang seirama dengan perjalanan sejarah, bahwa perlawanan terhadap penjajah mengalami kegagalan. Berbagai upaya telah dilakukan, namun tidak membuat penjajah angkat kaki dari bumi Indonesia. Lahir tumbuh dan berkembangnya keragaman ideologi pergerakan nasional tidak dapat dilepaskan dari kondisi dalam negeri dan keadaan internasional. Untuk itu ada 2 faktor yang mempengaruhi munculnya Nasionalisme di Indonesia yaitu apa yang disebut dengan faktor internal dan faktor eksternal.Demikianlah pembahasan tentang lahirnya nasionalisme Indonesia, untuk lebih jelasnya pelajarilah bagan berikut ini:

b. Pertumbuhan Dan Perkembangan IdeologiSerta Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaNasionalisme Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah berdirinya Budi Utomo. Budi Utomo menjadi pelopor berdirinya organisasi-organisasi di Indonesia. Untuk lebih mengetahui dan memahami perkembangan pergerakan nasional Indonesia silahkan mengikuti telaah organisasi organisasi berikut ini:1. Budi Utomo (BU) 20 Mai 1908Politik etis awal abad ke-20 membawa dampak munculnya "priyayi jawa baru" atau priyayi rendahan, mereka memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan. Dilatar belakangi situasi ekonomi yang buruk di pulau Jawa karena eksploitasi penjajah Belanda, menyebabkan banyak anak priyayi rendahan yang pandai tapi tidak dapat meneruskan sekolah karena tidak ada biaya.Sang priyayi baru, Dr Wahidin Sudirohusodo berusaha mencari dana untuk memberi bantuan kepada anak-anak yang tidak dapat sekolah. Propagandanya disambut antara lain oleh salah seorang mahasiswa kedokteran sekolah Dokter Jawa, School Taf Opleiding Van Indische Arsten (Stovia) yaitu Sutomo.Tujuan Budi Utomo adalah melakukan pengajaran bagi orang Jawa dan berusaha untuk membangkitkan kembali budaya Jawa, Jadi pendidikan barat dipadukan dengan tradisi dan budaya Jawa. Tentu saja berdirinya Budi Utomo ini menimbulkan banyak reaksi baik dari orang Belanda maupun kaum priyayi Jawa. Untuk mencegah cita-cita Budi Utomo tersebut mereka mendirikan regent Bond Setia Mulya di Semarang, tapi ada pula kaum priyayi yang progresif seperti bupati Karang Anyar yang bernama Tirto Kusumo yang mendukung Budi Utomo. Lalu bagamana perkembangan Budi Utomo selanjutnya? Walaupun tujuan Budi Utomo masih samar-samar yaitu kemajuan bagi Hindia, tetapmenarik perhatian masyarakat, hanya dalam waktu enam bulan jumlah anggota Budi Utomo sudah mencapai ribuan orang dan cabang-cabangnya tersebar di kota-kota besar pulau Jawa tapi anggota Budi Utomo terbatas hanya dari suku Jawa dan Madura. Dalam waktu satu tahun Budi Utomo berhasil menarik 10.000 anggaran yang berasal dari 40 cabang, seperti Yogyakarta, Madura, Bandung, Surabaya, Jakarta, dll.Dalam perkembangan selanjutnya anggoata Budi Utomo kebanyakan terdiri dari kaum priyayi dan pegawai negeri, apa akibatnya? Tujuan organisasi lebih diarahkan untuk kepentingan mereka dan mengabaikan kepentingan rakyat banyak. Ketua Umum BU yang juga sebagai bupati lebih memperhatikan reaksi pemerintah kolonial daripada reaksi anggota atau rakyat banyak. Dengan keanggotaan para priyayi Jawa, maka sulit untuk memobilisasi anggotanya. Walaupun kegiatan Budi Utomo lebih bersifat sosial kultural, tapi kelahiran Budi Utomo merupakan pelopor pergerakan nasional Indonesia pertama, sehingga tanggal berdirinya ditetapkan sebagai hari kebangkitan nasional Indonesia. Secara politik dapat dikatakan Budi Utomo kurang begitu pentingnya akan tetapi pergerakan inilah yang menyebar lebih semangat nasionalisme untuk pertama kalinya.2. Sarekat Islam (Si) 1911Organisasi Serikat Islam pada awalnya merupakan perkumpulan pedagang-pedagang Islam. Organisasi ini dirintis oleh R.M. Tirtoadisuryo pada tahun 1909 dengan tujuan untuk melindungi hak-hak pedagang pribumi Muslim dari monopoli dagang yang dilakukan untuk pedagang-pedagang besar Tionghoa.Kemudian tahun 1911 di kota Solo oleh Haji Samanhudi didirikan organisasi dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI). Tujuan perkumpulan ini adalah untuk menghimpun para pedagang Islam agar dapat bersaing dengan para pedagang asing seperti pedagang Tionghoa, India dan Arab. Mengapa demikian? Karena pada saat itu pedagang-pedagang tersebut lebih maju usahanya daripada pedagang Indonesia dan keadaan itu sengaja diciptakan oleh Belanda. Adanya perubahan sosial menimbulkan kesadaran kaum pribumi. Sebagai ikatan solidaritas dan lambang kelompok, perlu ada ideologi gerakan. Tentu Anda ingin tau kira-kira apa corak organisasi SDI ini?SDI merupakan organisasi ekonomi yang berdasarkan pada agama Islam dan perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya. Di bawah pimpinan H. Samanhudi perkumpulan ini berkembang pesat hingga menjadi perkumpulan yang berpengaruh dan akhirnya pada tahun 1912 oleh pimpinannya yang baru yaitu Haji Omar Said Cokroaminoto namanya diubah menjadi Sarekat Islam. Apa alasan pengubahan nama tersebut? Hal ini dilakukan agar organisasi ini tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tapi juga dalam bidang lain seperti politik. Walaupun dalam anggaran dasarnya tidak terlihat adanya unsur politik, tapi dalam kegiatannya SI menaruh perhatian besar terhadap unsur-unsur politik dan menentang ketidakadilan serta penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Artinya SI memiliki jumlah anggota yang banyak sehingga menimbulkan kekhawatiran pemerintah Belanda.Tujuan SI mencapai kemajuan rakyat yang nyata dengan jalan persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong diantara muslim. Tujuan utama SI 1913 adalah engembangkan perekonomian. Keanggotaan SI terbuka untuk semua lapisan. SI berkembang pesat, pada waktu diajukan sebagai Badan Hukum, Gubernur Jendral Idenburg menolak. Badan Hukum hanya diberikan pada SI lokal. Dengan perubahan waktu akhirnya SI pusat diberi pengakuan sebagai Badan Hukum pada bulan Maret tahun 1916. Setelah pemerintah memperbolehkan berdirinya partai politik, SI berubah menjadi partai politik dan mengirimkan wakilnya ke Volksraad tahun 1917. SI akhirnya mengalami perkembangan yang lebih pesat dibandingkan Budi Utomo dan mulai disusupi aliran Revolusioner Sosialis, mengapa begitu? Karena SI tidak membatasi keanggotaannya hanya untuk masyarakat Jawa dan Madura saja.SI sebagai organisasi besar akhirnya terpecah setelah disusupi oleh orang-orang yang telah dipengaruhi oleh paham sosialis. Paham sosialis ini disebarkan oleh Sneevlet yang mendirikan organisasi ISDV (Indische Sosialistische Democratische Vereeniging). Mereka menyebar luaskan ajaran sosialis dan terang-terangan menentang kebijakan-kebijakan pimpinan Sarekat Islam. Hal ini menyebabkan SI pecah menjadi SI putih yang dipimpin oleh HOS Cokroaminoto dan SI merah yang dipimpin Semaun. Si merah berlandaskan Sosialisme Komunisme.Pecahnya SI terjadi setelah Semaun dan Darsono dikeluarkan dari organisasi. Hal ini ada kaitannya dengan kongres SI ke-6 tahun 1921 tentang perlunya disiplin partai, seorang harus memilih antara SI atau organisasi lain tujuannya agar Si bersih dari unsur-unsur komunis.SI berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Pada kongres PSI tahun 1927 menyatakan bahwa tujuan perjuangan adalah mencapai kemedekaan nasional. Karena tujuannya yang jelas itulah PSI ditambah namanya dengan Indonesia sehingga menjadi Partai Serikat Islam Indonesia (PSII). Pada tahun itu juga PSII menggabungkan diri dengan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).Akibat keragaman cara pandang diantara anggota partai, PSII pecah menjadi beberapa partai politik, diantaranya Partai Islam Indonesia dipimpin Sukiman, PSSI Kartosuwiryo, PSSI Abikusno dan PSI sendiri. Perpecahan itu melemahkan PSII dalam perjuangannya.Akibat sering terjadi pertentangan akhirnya PSII mengalami kemunduran. Bagaimana? Sudah paham? Mari kita lanjutkan pada organisasi selanjutnya.3. Indische Partij (Ip) 1912Partai ini merupakan partai pertama yang menanamkan rasa kebangsaan dan pribumi Ernest Eugene Francois (EFE) Douwes Dekker mengambil prakarsa mendirikan partai politik untuk golongan Indo dan bercita-cita memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia mengajak Suwardi Suryaningrat dan Cipto Mangunkusumo untuk mendirikan Indische Partij pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung. Organisasi ini pada mulanya disebut juga Partai Hindia. Tuntutan utamanya adalah penghapusan kolonialisme yang mengeksploitasi rakyat dan Hindia Belanda. Indische Partij memiliki semboyan Hindia untuk Hindia, mengerti bukan maksudnya? Ya, jadi menurut semboyan tersebut adalah Hindia untuk orang Hindia bukan untuk orang Belanda. Dari tuntutannya kita tahu bahwa pergerakan ini bercorak organisasi politik. Hindia adalah sebutan untuk Indonesia pada masa penjajahan Belanda.Tahun 1913 IP dinyatakan sebagai partai terlarang. Douwes Dekker tetap berjuang dijalur politik, Suwardi Suryaninggrat lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantoro bergerak di lapangan pendidikan dan Tjipto Mangunkusumo tetap dengan perjuangan radikalnya.

4. Muhammadiyah 1912Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18-11-1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan, seorang muslin yang berpikiran moderen. Tujuan yang ingin dicapai adalah memajukan pengajaran moderen berdasarkan Islan yang benar dan memberikan pengertian ilmu agama dan cara hidup yang benar menurut peraturan agama. Untuk mencapai tujuan tersebut Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah sebagai pusat pendidikan dan membantu sekolah-sekolah Islam yang memerlukan bantuan, Dalam bidang sosial, Muhammadiyah banyak mendirikan rumah sakit, rumah yatim piatu dan meningkatkan dakwah bagi masyarakat Islam. Muhammadiyah mendapat surat Keputusan badan hukum dari pemerintah pada tanggal 22 Agustus 1914. Setelah berbadan hukum, organisasi ini mulai mendapat sambutan kalangan Islam sehingga mulai berkembang. Muhammadiyah adalah organisasi yang bercorak kooperatif (bekerjasama) dengan pemerintah Belanda.5. Perhimpunan Indonesia (Pi) 1925Berdirinya PI berawal dari didirikannya Indische Vereniging tahun 1908 di Belanda.Organisasi ini bersifat moderat (selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem) sebagai perkumpulan sosial mahasiswa Indonesia di Belanda untuk memperbincangkan masalah dan persoalan tanah air. Pada awalnya Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi sosial. Memasuki tahun 1913, dengan dibuangnya tokoh Indische Partij ke Belanda maka dibuatlah pokok pemikiran pergerakan yaitu Hindia untuk Hindia yang menjadi nafas baru. Iwa Kusumasumantri diangkat sebagai ketua menyatakan 3 azaz pokok Indische Vereeniging yaitu:1. Indonesia menentukan nasibnya sendiri2. Kemampuan dan kekuatan sendiri3. ersatuan dalam menghadapi BelandaTahun 1925 Indische Vereeniging berubah menjadi Perhimpunan Indonesia dengan tujuannya Indonesia merdeka. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh aktivis PI di Belanda maupun di luar negeri, diantaranya ikut serta dalam kongres Liaga Demokrasi Perdamaian Internasional tahun 1926 di Paris, dalam kongres itu Mohammad Hatta dengan tegas menyatakan tuntutan akan kemerdekaan Indonesia. demikian pula pendapat-pendapat mereka banyak disampaikan ke tanah air. Aksi-aksi yang dilakukan menyebabkan Hatta dkk. dituduh melakukan pemberontakan terhadap Belanda. Karena dituduh menghasut untuk pemberontakan terhadap Belanda maka tahun 1927 tokoh-tokoh PI diantaranya M. Hatta, Nasir Pamuncak, Abdul Majid Djojonegoro dan Ali Sastroamijoyo ditangkap dan diadili. Tindakan-tindakan PI dapat dikatakan radikal, apakah radikal itu? Radikal adalah suatu paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan secara keras sampai ke akarnya, mengapa mereka bertindak radikal? 6. Partai Nasional IndonesiaBermula dari Mahasiswa Algemenee Studie Club di Bandung tahun 1926, Ir. Sukarno dkk seperti Mr. Suaryo, Ali Sastroamijoyo, & Mr. Sartono bermaksud menggalang perjuangan melalui organisasi yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia.Sesudah PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah Hindia Belanda akibat pemberontakannya tahun 1926-1927, maka dirasakan perlunya wadah untuk menyalurkan hasrat dan aspirasi rakyat yang tidak mungkin lagi ditampung oleh organisasi-organisasi politik yang ada pada waktu itu. Sejalan dengan hal tersebut muncul organisasi kebangsaan dengan corak politik nasionalis murni yaitu PNI yang didirikan tanggal 4 Juli 1927.Dalam Azasnya PNI berkeyakinan, bahwa syarat yang amat penting untuk perbaikan kembali semua susunan pergaulan hidup Indonesia itu ialah kemerdekaan nasional. Oleh karena itu, maka semua kekuatan haruslah ditujukan ke arah kemerdekaan nasional. Dengan kemerdekaan nasional rakyat akan dapat memperbaiki rumah tangganya dengan tanpa gangguan.PNI ingin sekali melihat rakyat Indonesia bisa mencapai kemerdekaan politik untuk mencapai pemerintahan nasional, mencapai hak untuk mengadakan Undang-undang sendiri dan mengadakan aturan-aturan sendiri dalam mengadakan pemerintahan.V. Sumpah pemuda dalam pembangunan bangsa IndonesiaSumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang demikian kuat dalam mengokohkan bangunan kebangsaan kita: kami putra-putri Indonesia berikrar satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia. Justru sumpah suci tidak terselamatkan oleh pemuda itu sendiri dalam peran dan fungsinya mengisi pembangunan kebangsaan Indonesia.Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita.Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Nilai sejarah perjuangan kepemudaan kita selama ini dalam mengisi kemerdekaan dengan ide dan gagasan pembangunan cemerlang mengalami kelangkaan di tengah pusaran politik kapitalisme. Pemuda sebagai tulang punggung bangsa tidak berhasil meletakkan nilai perjuangan menjadi mobil cita-cita rakyat Indonesia. Tidak berhasil menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman (tuntutan rakyat), justru kemudian terjebak dalam arus politik pembangunan yang menjauh dari kehendak rakyat.Posisi pemuda yang mulia sebagai tulang punggung bangsa seharusnya menjadi kendaraan hati nurani rakyat. Artinya, tantangan terbesar dari perjuangan kebangsaan kita sekarang ini adalah menghapus penjajahan bangsa dan negara oleh bangsa kita sendiri dalam bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). Inilah yang tidak diaktualisasi optimal oleh pemuda-pemudi ketika mereka berinteraksi dengan kekuasaan dan kelompok-kelompok kepentingan politik.Kita tidak dapat memungkiri peran fungsi pemuda dalam berbagai dimensi pembangunan, tetapi perannya dalam menyucikan cita-cita perjuangan kepemudaan 1928 tidak berhasil dilakukan. Untuk saat sekarang, bertanah air satu dan berbangsa satu perlu diarahkan oleh barisan pemuda sebagai upaya bersama menikmati sumber daya nasional melalui distribusi keadilan. Sementara berbahasa satu, keberanian untuk satu bahasa dan tindakan dalam menentang korupsi oleh barisan pemuda sangatlah penting sebagaimana semangat Sumpah Pemuda 1928 dalam menentang kolonialisme. Namun, semuanya tak berlangsung sebagaimana harapan rakyat untuk posisi pemuda sebagai tulang punggung bangsa.Kondisi ini dapat dibaca bahwa posisi pemuda mengalami impitan antara arus idealisme dan pragmatisme ketika mereka berhadapan dengan tembok kekuasaan, terutama dalam menentukan orientasi dan tindakan yang harus diskenariokan, dikritisi, dan diresistensi dari sekian banyak masalah dan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan negara, baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal. Pertanyaan yang kemudian mengemuka. Pertama, bagaimana semangat Sumpah Pemuda 1928 direaktualisasi dalam format mengisi kemerdekaan. Kedua, bagaimana eksistensi idealisme pemuda bertahan dalam peran fungsinya mendukung penyelenggaraan negara yang bersih.Dapat dijelaskan bahwa peran fungsi pemuda dirasakan semakin terdegradasi, mereka ditengarai ditumpangi banyak "ide pragmatisme". Di sini, eksistensi peran fungsi pemuda terlihat sangat rapuh untuk berhadapan dengan sistem politik negara yang korup, mereka terperangkap untuk mengusung isu-isu yang tidak populer dan kemudian cenderung memperkuat sistem korup yang berlangsung.Banyak hal yang menunjuk ke arah itu. Pemuda masuk dalam organisasi politik, birokrasi negara dan dunia usaha justru larut dalam praktik korup, tidak berdaya berhadapan arus KKN yang serba canggih. Idealisme mereka luntur dalam badai realisme dan pragmatisme. Organisasi pemuda tak lebih dari sekadar jembatan politik bagi pemuda untuk masuk dalam jaringan elite penyelenggaraan negara.Eksistensi perjuangan pemuda hanya mungkin mengonsolidasikan dan merefleksikan kekuatan seperti semangat Sumpah Pemuda 1928, jika mereka selektif terhadap isu dan kebijakan negara yang memang dibutuhkan secara obyektif oleh rakyat. Penggalan ide, gagasan, dan kritik yang cemerlang terhadap masalah dan situasi penyelenggaraan pemerintahan negara tidak bisa tidak hanya dapat diwujudkan melalui api perjuangan pemuda untuk menempatkan korupsi sebagai musuh terbesar dari bangsa ini. Berani secara obyektif untuk bersama menentang praktik KKN jika kekuatan mereka tetap ingin menjadi tulang punggung bangsa.Berbeda dengan situasi 1928. Di mana pemuda secara serempak memuncaki predikat pembaruan dalam mendorong perjuangan fisik pencapaian kemerdekaan. Namun, kini situasinya bergeser, yang tentu peran fungsi pemuda akan terukur dengan baik ketika mereka mampu mengusung isu, ide, dan gagasan yang dapat didukung masyarakat luas. Dapat diakui bahwa peran fungsi pemuda sekarang berada pada fase ujian berat, fase kritis untuk tetap tampil menjadi tulang punggung bangsa dalam mengawal gerak reformasi. Karena sesungguhnya posisi pemuda relatif kurang terpercaya oleh publik ketika masuk dalam jaringan resmi penyelenggaraan negara.Medan perjuangan yang serba kompleks dalam mengisi kemerdekaan, membuat posisi pemuda perlu lebih diorientasikan secara egaliter untuk memperkuat pemadatan nilai keadilan dari setiap kebijakan dan program pembangunan negara. Namun, konsekuensinya adalah mampukah pemuda merancang platform perjuangan yang sama dalam rangka memberantas KKN karena kalau tidak posisi pemuda mudah terjebak dalam kelompok kepentingan atau oleh partai politik. Hal ini memang sangat mengkhawatirkan karena posisi pemuda selama ini, sadar atau tidak, lebih banyak berada dalam real pragmatisme politik.

D. Contoh Soal/ LatihanPertanyaan :1. Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme?2. Jelaskan bagaimana hubungan kualitas penduduk dan pergerakan nasional Indonesia?3. Apa makna dari sumpah pemuda?E. Kunci Jawaban1. Nasionalisme secara etimologi : Nasionalisme berasal dari kata nasional dan isme yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan kesatuan.2. Jawaban untuk pertanyaan : Jelaskan hubungan kualitas penduduk dan pergerakan nasional Indonesia?Peranan kualitas penduduk Indonesia berhubungan dengan proses pergerakan nasional (pergerakan kebangsaan) bangsa Indonesia. Perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia didorong oleh peningkatan kualitas penduduk dalam bidang pendidikan akibat politik etis di awal abad XX. Pertumbuhan kaum terpelajar, membawa perubahan pada pola pikir serta strategi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda yang dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tonggak perjuangan pergerakan nasional bangsa Indonesia. Setelah peristiwa tersebut, corak perjuangan yang awalnya bersifat lokal berubah menjadi nasional, yang awalnya tradisional berubah menjadi modern, perjuangan dengan hanya mengandalkan senjata berubah menjadi dengan berbagai cara, termasuk cara diplomasi.3. Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita.

E. Pedoman Penkoran

Skor Nilai :No. 1. Nilainya : 5No. 2. Nilainya : 10No. 3. Nilainya : 10

F. Daftar Pustaka Agung Feryanto, dkk. 2010.Buku Panduan Pendidik-IPS Terpadu Kelas VII. Jakarta : JP BOOKS. Tim Abdi Guru. 2007.IPS Terpadu Kelas VII. Jakarta : Erlangga.Arif Zhafirah, 2013. Kualitas Penduduk Indonesia (Online) http://sitizhafirah.blogspot.com/2013/09/kualitas-penduduk-indonesia.html. Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.Juna Dinasth, Pergerakan Nasional-Sejarah Indonesia, (Online), http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/08/pergerakan-nasional-sejarah-indonesia.html. Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.Devi Ciptyasari, 2014. Latar belakang pergerakan nasional Indonesia (Online) http://deviciptyasari.blogspot.com/2014/03/latar-belakang-pergerakan-nasional.html. Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.Supriyadi, 2013, Sejarah Nasional dan Dunia (Online) http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/03/latar-belakang-munculnya-pergerakan.html. Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014. Rusman GhazaliPeneliti Memberi Makna (Lain) Sumpah Pemuda. Artikel. PPM Unas serta Peneliti Institute for Public Trust Jakarta.

http://www.prsekolah.com/tugas/23021#sthash.Zlgwv5As.dpuf. Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.http://id.wikipedia.org/wiki/Kebangkitan_Nasional_Indonesia Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.