fortopolio jiwa mica
DESCRIPTION
portofolia internship jiwa dumaiTRANSCRIPT
Nama Peserta : dr. Mica Febiyanti
Nama Wahana : RSUD Kota Dumai
Topik : F 23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
Tanggal (Kasus) : 21 Desember 2014
Nama Pasien : Ny.NNama Pendamping : dr. Asmawati dan dr. Rita Novery
Tanggal Presentasi : Februari 2015
Tempat Presentasi : RSUD Kota Dumai
Objektif Presentasi
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : Wanita, 43 tahun dengan Psikotik akut pro observasi, schizofrenia like, psikomotor hiperaktif, gangguan tidur
Tujuan : Mengenali tanda dan gejala dari : Mengenali gejala dan diagnosa psikotik akut, schizofrenia like, psikomotor hiperaktif, gangguan tidur, serta tatalakasananya
Bahan Bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara Membahas Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos
Data Pasien : Nama: Ny.NNomor Registrasi:
Nama RS : RSUD Kota DumaiTerdaftar Sejak : 21 Desember 2014
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis:Gaduh Gelisah, gangguan tidur, psikomotor hiperaktif
2. Riwayat Pengobatan :Belum pernah berobat untuk keluhan seperti ini.
3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit :Orang tua dan istri pasien menyangkal bahwa pasien pernah menderita penyakit medis.Pasien pernah mengalami gangguan jiwa dengan gejala marah marah beberapa tahun yang lalu setelah suami pasien menikah lagi.Pernah dibawa ke dukun. Namun, orang tua menyatakan anak pasien sembuh sendiri dan sembuh sempurna setelah itu.
4. Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga yang menderita hal yang sama dengan pasien.
5. Riwayat Pekerjaan : Pasien tidak punya pekerjaan
6. Riwayat Kebiasaan : Pasien dikenal pendiam dan sering sendiri dikamar sejak remaja.
Daftar Pustaka :
Kaplan,Harold I., Benjamin J.Sadock. alih bahasa Wicaksana M Roan. 2000. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta
Shulman,Ken. Mania. Available on http://www.rcpsych.ac.uk/pdf/semOAP_ch8.pdf. Diakses tanggal 6 Februari 2008.
Maslim,Rusdi. 2001.Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ III. Jakarta : PT Nuh Jaya.
9
1. Subjektif IdentitasNama : Ny.NUmur : 43 Tahun
Kejang-kejang Gaduh gelisah Bicara tidak teratur Bingung Sering mengamuk Marah-marah sendiri Tertawa sendiri Terus-menerus berbicara panjang lebar sulit berhenti Sulit atau tidak dapat memahami pembicaraan (bicara tidak menyambung) Sering mendengar bisikan Sulit tidur Tidak dapat tidur Sedikit makan dan minum
Riwayat penyakit sekarang (RPS)(alloanamnesa) Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan menurut keluarga pasien kejang, suka mengamuk, pasien selalu marah marah dan mengamuk hingga terlihat seperti kejang apabila selisih paham dengannya ,melempar lempar barang, keluarga mengatakan bahwa pasien selalu tidak tidur dan pasien sendiri mengatakan pasien tidak mengantuk. Keluarga juga mengatakan pasien tidak mau makan dan setiap kali disuruh makan pasien mengaku tidak lapar. Hal ini dirasakan sejak 1 bulan ini setelah pasien mengetahui suaminya menikah lagi. Pasien juga mengeluhkan mendengar sesuatu. Suara yang selalu datang diwaktu yang berbeda beda dan bergumam kata kata yang tidak memiliki arti.
Riwayat penyakit dahulu (RPD) Riwayat sakit serupa berobat ke dukun dan menurut keluarga keadaan membaik 2 minggu lalu
2. Deskripsi UmumObjektif
Penampilan Jenis kelamin Perempuan Perbandingan penampilan terhadap usia Sesuai usia Perawatan diri Kurang
Psikomotor Hiperaktif
Sikap terhadap pemeriksa Kooperatif
Kesadaran
Kualitatif Berubah
Kuantitatif Compos mentis (CM)
Suasana/alam perasaan
Mood Euforik
Afek Hipertimik (meluas)
Keserasian Serasi
Pembicaraan
Ketersambungan pembicaraan Bicara tidak menyambung
Intonasi Jelas
3. Assessment3.1 Gangguan Psikotik AkutGangguan psikotik singkat/akut didefinisikan sebagai suatu gangguan kejiwaan yang terjadi selama 1 hari sampai kurang dari 1 bulan, dengan gejala psikosis, dan dapat kembali ke tingkat fungsional premorbid.Gambaran utama perilaku:Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu :1. Mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya2. Keyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak masuk akal3. Kebingungan atau disorientasi4. Perubahan perilaku; menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa serta marah-marah atau memukul tanpa alasan. Gejala gangguan psikotik singkat selalu termasuk sekurang kurangnya satu gejala psikosis utama, biasanyadengan onset yang tiba-tiba, tetapi tidak selalu memasukkan keseluruhan pola gejala yang ditemukan pada skizofrenia. Beberapa klinisi telah mengamati bahwa gejala afektif, konfusi dan gangguan pemusatan perhatian mungkin lebih sering ditemukan pada gangguan psikotik singkat daripada gangguan psikotik kronis. Gejala karakteristik untuk gangguan psikotik singkat adalah perubahan emosional, pakaian atau perilaku yang aneh, berteriak teriak atau diam membisu dan gangguan daya ingat untuk peristiwa yang belum lama terjadi. Beberapa gejala tersebut ditemukan pada gangguan yang mengarahkan diagnosis delirium dan jelas memerlukan pemeriksaan organik yang lengkap, walaupun hasilnya mungkin negatif. Pemeriksaan status mental biasanya hadir dengan agitasi psikotik parah yang mungkin terkait dengan perilaku aneh, tidak kooperatif, agresif fisik atau verbal, tidak teratur berbicara, berteriak atau kebisuan, suasana hati labil atau depresi, bunuh diri, membunuh pikiran atau perilaku, kegelisahan , halusinasi, delusi, disorientasi, perhatian terganggu, konsentrasi terganggu, gangguan memori, dan wawasan miskin.
3.2 Gangguan suasana perasaanEPISODE MANIK1. Hipomania Hipomania adalah suasana perasaan berada antara siklotimia dan maniaPedoman diagnosis Suasana perasaan yang meningkat ringan dan menetap sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut , disertai perasaan sejahtera yang mencolok. Peningkatan aktivitas, berupa : Bercakap-cakap, bergaul dan akrab berlebih Peningkatan energi seksual Pengurangan kebutuhan tidur Tidak terdapat kekacauan berat dalam pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat
2. Mania tanpa gejala psikotik Suasana meninggi tidak sepadan dengan individu, sampai mengganggu fungsi pekerjaan dan hubungan sosial dan serangan pertama paling sering antara 15 30 tahun Pedoman diagnosis Suasana perasaan yang meningkat tidak sepadan dengan keadaan individu sampai hampir tidak kendali Aktivitas meningkat, berupa : Pembicaraan cepat dan banyak Berkurangnya kebutuhan tidur Tidak dapat memusatkan perhatian Harga diri melambung Pemikiran serba hebat Terlalu optimistik Berlangsung satu minggu atau lebih Hampir seluruh pekerjaan dan aktivitas sosialnya terganggu
3. Mania dengan gejala psikotik Gambaran klinis lebih berat dari mania tanpa gejala psikotik, dan disertai waham atau halusinasi Aktivitas fisik yang berlebihan dapat mengarah kepada agresi dan kekerasan.
4. PLANFarmakologis Fiksasi Paksa Halloperidol injeksi 2 x amp IM Alganax 0-0-0,125 Halloperidol 2 x 0.25 mg Kalxetin 10mg-0-0 Kapsul Campur(Risperidon 0,75 + Stelazin0.5+ Heximer 0,25) 2x1Non Farmakologis Penderita perlu dirawat di rumah sakit karena biasanya tidak mempunyai pandangan dan kesadaran terhadap dirinya, sehingga dapat membahayakan kesehatan fisik. Seperti kurang memperhatikan kebersihan diri, tidak mau makan, tidak tidur berhari-hari. Perlu kerjasama dengan bidang-bidang lain yang terkait sesuai dengan etiologinya. Pada kasus, diperlukan kerjasama di bidang penyakit dalam dan neurologi. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan dugaan etiologi dan segera mengatasi kausanya sedapat mungkin. Monitoring dan evaluasi serta terapi untuk mengatasi gejala-gejala psikiatrik dengan terapi medikamentosa dan manipulasi lingkungan.