full page fax print - dpr.go.idb. meningkatkan kualitas dukungan kepada badan akuntabilitas keuangan...

53

Upload: others

Post on 01-May-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil
Page 2: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

i

KATA PENGANTAR

Dalam rangka merespon dan mengantisipasi tuntutan dukungan kepada Dewan dan

perkembangan lingkungan strategis yang begitu dinamis dan cepat, maka organisasi

Sekretariat Jenderal DPR RI perlu diarahkan melalui suatu visi, misi dan tujuan, agar dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dapat lebih pro aktif, efektif, responsif dan fleksibel

namun tetap efisien.

Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN sebagai salah satu unit kerja Sekretariat

Jenderal DPR RI dituntut untuk lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya terutama dalam memberikan dukungan keahlian kepada Anggota Dewan

khususnya terkait Analisis dan referensi tentang RAPBN, Hasil Pemeriksaan BPK,

Pengawasan, Pertimbangan DPD serta penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi

serta substansi kepada Badan Anggaran.

Untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

serta dengan memperhatikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun

2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II Periode 2009-2014, maka

Instansi Pemerintah diwajibkan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012.

Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN telah menyusun LAKIP sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan Sekretariat Jenderal DPR RI

sesuai dengan Rencana Strategis serta tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya.

Page 3: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

ii

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala

kekurangan akan dijadikan bahan evaluasi kinerja untuk penyempurnaan dimasa yang

akan datang.

Jakarta, Maret 2013 KEPALA BIRO ANALISA ANGGARAN

DAN PELAKSANAAN APBN,

DRS. SETYANTA NUGRAHA, MM NIP. 19620719 198803 1 001

Page 4: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i-ii DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR iv DAFTAR GRAFIK iv DAFTAR TABEL iv-v IKHTISAR EKSEKUTIF vi-viii

BAB I PENDAHULUAN 1 A. GAMBARAN UMUM TUPOKSI 1 B. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI 2 1. Tugas Pokok 2 2. Fungsi 3 3. Struktur Organisasi 4 C. SISTEMATIKA PENYAJIAN 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 6 A. RENCANA STRATEGIS 6 1. Visi 7 2. Misi 7 3. Tujuan 7 4. Sasaran Strategis 7 B. PENETAPAN KINERJA 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2012 10 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA 10 B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA 11 1. Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja

Negara 11

2. Bagian Analisa Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD

16

3. Bagian Sekretariat Badan Anggaran 24 C. ASPEK KEUANGAN 32 1. Pengelolaan Anggaran APBN 32 2. Pengelolaan Anggaran Hibah 36

BAB IV PENUTUP 39 A. KEBERHASILAN 39 B. HAMBATAN/MASALAH 39 C. PEMECAHAN MASALAH 39

LAMPIRAN-LAMPIRAN : LAMPIRAN I FORMULIR RENSTRA LAMPIRAN II FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) LAMPIRAN III FORMULIR PENETAPAN KINERJA (PK) LAMPIRAN IV FORMULIR PENGUKURAN KINERJA

Page 5: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

iv

DAFTAR GAMBAR

hal Gambar 1 4

DAFTAR GRAFIK

Hal Grafik 1 11 Grafik 2 12 Grafik 3 17 Grafik 4 25 Grafik 5 33 Grafik 6 33 Grafik 7 36

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1 Tabel 2 8 Tabel 3 10 Tabel 4 11 Tabel 5 13 Tabel 6 13 Tabel 7 13 Tabel 8 14 Tabel 9 14 Tabel 10 14 Tabel 11 15 Tabel 12 15 Tabel 13 16 Tabel 14 16 Tabel 15 18 Tabel 16 19 Tabel 17 19 Tabel 18 19 Tabel 19 20 Tabel 20 20 Tabel 21 20 Tabel 22 21 Tabel 23 22 Tabel 24 22 Tabel 25 23 Tabel 26 24

Page 6: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

v

Tabel 27 25 Tabel 28 26 Tabel 29 26 Tabel 30 27 Tabel 31 27 Tabel 32 28 Tabel 33 29 Tabel 34 30 Tabel 35 30 Tabel 36 31 Tabel 37 32 Tabel 38 34 Tabel 39 35 Tabel 40 36 Tabel 41 36 Tabel 42 37

Page 7: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

vi

IKHTISAR EKSEKUTIF

Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN mempunyai kedudukan dan peran strategis

dalam mendukung fungsi Anggaran dan Pengawasan DPR RI yaitu memberikan dukungan

keahlian berupa Analisis dan referensi tentang RAPBN, Hasil Pemeriksaan BPK,

Pengawasan, Pertimbangan DPD serta penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi

serta substansi kepada Badan Anggaran.

Oleh karena itu, seluruh program kerja Biro didasarkan pada Rencana Strategis (Renstra)

2010-2014 yang telah direvisi, dimana didalamnya terdapat visi, misi, tujuan, sasaran yang

telah ditetapkan. Renstra tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan,

dan kemudian berdasarkan Rencana Kerja Tahunan yang telah disetujui anggarannya,

ditetapkan Penetapan Kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk

mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dimana dokumen tersebut telah

ditandatangani berupa Kontrak Kinerja antara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan

APBN dengan Deputi Anggaran dan Pengawasan.

Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN telah menetapkan 3 (tiga) sasaran strategis

yang telah dicapai dalam tahun 2012. Ketiga Sasaran Strategis tersebut adalah:

a. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan

Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

b. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK

dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

c. Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta

substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Ketiga sasaran strategis tersebut kemudian diukur dengan mengaplikasikan ke dalam

Indikator Kinerja dan Target Kinerja.

Page 8: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

vii

Secara umum dapat disimpulkan bahwa seluruh sasaran strategis yang ditetapkan dalam

Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2012, yaitu target dari jumlah analisis dan referensi

dalam Pembahasan RAPBN yang akuntabel dan tepat waktu yang targetnya 40, terealisasi

41, Jumlah analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan dan

Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu yang targetnya 20, terealisasi 30,

Persentase referensi hasil pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD yang targetnya 100%,

terealisasi 100%, serta Persentase Ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan

Anggaran yang targetnya 100%, juga terealisasi 100%.

Tingkat pencapaian kinerja Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN dalam tahun

2012 kalau dihitung rata-rata maka hasilnya adalah sebesar 113,12%. Rincian capaian

kinerja dari masing-masing Indikator Sasaran Strategis dapat dijelaskan dalam tabel

berikut :

Tabel 1

Capaian Kinerja Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APABN Tahun 2012

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian

Meningkatkan kualitas

dukungan kepada Badan

Anggaran dan Alat Kelengkapan

Dewan lainnya melalui analisis

dan referensi APBN, yang

akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi

APBN yang akuntabel dan

tepat waktu

40 41 102, 5

Meningkatkan kualitas

dukungan kepada Badan

Akuntabilitas Keuangan Negara

dan Alat Kelengkapan Dewan

lainnya melalui analisis dan

referensi Hasil Pemeriksaan

BPK dan Pengawasan,

Pertimbangan DPD, yang

akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis Hasil

Pemeriksaan BPK dan

Pengawasan, Pertimbangan

DPD yang akuntabel dan

tepat waktu

20 30 150

Persentase referensi Hasil

Pemeriksaan BPK dan

Pengawasan, Pertimbangan

DPD yang akuntabel dan

tepat waktu

100% 100% 100

Page 9: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

viii

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian

Meningkatkan kualitas

pelayanan penyelenggaraan

rapat dan teknis administrasi

serta substansi kepada Badan

Anggaran yang akuntabel dan

tepat waktu.

Persentase ketepatan waktu

pelaporan dan pelayanan

Badan Anggaran

100% 100% 100

Yang menjadi perhatian adalah bagaimana mensinkronkan antara pemenuhan target

output yang dihasilkan dengan tingkat penyerapan anggaran agar seimbang sehingga

penyerapan anggaran lebih optimal, sehingga diharapkan dalam tahun 2013 akan terjadi

keseimbangan antara output dengan penyerapan anggarannya.

Page 10: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM TUPOKSI

Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan tuntutan dan harapan publik dari semua pihak. Langkah untuk mewujudkan hal tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan diantaranya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dimana mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan, Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Peraturan Sekjen DPR RI Nomor 400 Tahun 2005 Tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Sekretariat Jenderal DPR RI sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Sekretaris Jenderal DPR RI No.01/PER-SEKJEN/2011.

Dari peraturan tersebut di atas, menunjukkan bahwa setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Tujuannya adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik.

Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel, sehingga dapat berjalan secara efisien, efektif, transparan dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan.

Dengan menerapkan sistem AKIP tersebut setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement), serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report). Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Tahun 2012 dimaksudkan sebagai bentuk kewajiban Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan pelaksanaan visi, misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2012 dan Pengukuran Kinerja Tahun 2012, serta sebagai umpan

Page 11: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

2

balik untuk memicu perbaikan kinerja Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN di tahun mendatang.

B. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan UUD 1945 khususnya Pasal 20A menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) adalah lembaga negara yang menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Dalam melaksanakan fungsi Anggaran, DPR RI memiliki kedudukan penting yaitu membahas dan menetapkan RAPBN yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Apabila DPR RI tidak menyetujui RAPBN yang diusulkan oleh Presiden, maka pemerintah menjalankan APBN tahun anggaran yang lalu.

Pelaksanaan fungsi anggaran dilakukan melalui 5 (lima) tahapan pembahasan sesuai siklus APBN yaitu Pembicaraan Pendahuluan RAPBN dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), RUU APBN dan Nota Keuangannya, Laporan Semester I dan Prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya APBN tahun berjalan, RUU Perubahan APBN, dan RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN yang didalamnya adalah Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang telah diaudit oleh BPK RI.

DPR RI juga melaksanakan fungsi Pengawasan dimana fungsi tersebut berdasarkan atas Laporan Pemeriksanaan BPK RI yang mempunyai Siklus yaitu Laporan Hasil Pemeriksaan Semester I, Laporan Hasil Pemeriksaan Semester II, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu/Parsial.

Disamping dari laporan Pemeriksaan BPK RI, DPR RI juga menerima Hasil Pengawasan dan Pertimbangan DPD atas pelaksanaan undang-undang tertentu yaitu Undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama. Selanjutnya DPD juga menyampaikan hasil pengawasan atas hasil pemeriksaan BPK.

Berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal DPR RI Nomor 01/PER-SEKJEN/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Sekretaris Jenderal DPR RI Nomor 400/SEKJEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal DPR RI. Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN merupakan unit Eselon II, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan, yang memiliki tugas dan peran penting sebagaimana tercermin dalam tupoksinya dibawah ini.

1. Tugas Pokok

Menyelenggarakan dukungan analisis, referensi tentang APBN, Hasil Pemeriksaan BPK, Hasil Pengawasan, Pertimbangan DPD, serta pelayanan penyelenggaraan rapat, teknis administrasi serta substansi Badan Anggaran.

Page 12: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

3

2. Fungsi

Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan analisis dan referensi dalam pembahasan RAPBN.

b. penyelenggaraan analisis dan referensi terhadap Pembahasan Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD.

c. penyelenggaraan pelayanan rapat, teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran.

3. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut di atas, Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN memiliki tiga bagian:

a. Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara;

b. Bagian Analisa Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah;

c. Bagian Sekretariat Badan Anggaran;

Page 13: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

4

Gambar 1 Struktur Organisasi

Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN

PELAKSANAAN APBN

Drs. Setyanta Nugraha, MM

BAGIAN SEKRETARIAT

BAGIAN ANALISA PENDAPATAN

BAGIAN ANALISA PEMERIKSAAN

BADAN ANGGARAN

NEGARA DAN BELANJA NEGARA

BPK DAN PENGAWASAN DPD Dra. Nurul Fauziah Witingsih Yuhelmi, SE., MM Ety Tiyastuti, SE

SUB BAGIAN RAPAT

SUB BAGIAN ANALISA

KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO SUB BAGIAN ANALISA

PEMERIKSAAN BPK

Ida Nuryati, S.Sos., MA

Nando, SE., ME

Afniwaty Tanjung, SE., ME

JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL

UMUM

TERTENTU

TERTENTU

JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL

UMUM UMUM

SUB BAGIAN TU

SUB BAGIAN PENDAPATAN DAN

SUB BAGIAN ANALISA PENGAWASAN DPD

PEMBIAYAAN ANGGARAN

Siti Atika, SE Mardi Harjo, SE., Msi Dewi Resmini, SE., Msi

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL

UMUM

TERTENTU

TERTENTU

JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL

UMUM

UMUM

SUB BAGIAN BELANJA NEGARA

Slamet Widodo, SE., ME

JABATAN FUNGSIONAL

TERTENTU

JABATAN FUNGSIONAL

UMUM

Page 14: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

5

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini adalah mengkomunikasikan pencapaian kinerja Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN selama tahun 2012. Capaian kinerja (performance result) 2012 tersebut dibandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Dengan pola pikir tersebut maka sistematika penyajian LAKIP Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan tentang hal-hal umum tentang organisasi serta uraian singkat latar belakang, aspek strategis dan struktur organisasi;

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, serta Penetapan Kinerja;

Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang Pengukuran Capaian Kinerja Tahunan dan Analisis Capaian Kinerja Tahunan, serta Akuntabilitas Keuangan;

Bab IV Penutup, menjelaskan keberhasilan, hambatan/masalah, dan pemecahan masalah untuk perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Page 15: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa berdasarkan Pasal 48 Peraturan Sekjen DPR RI Nomor 400/SEKJEN/2005 sebagaimana beberapa kali diubah, dan terakhir dengan Peraturan Sekjen No.1/PER-SEKJEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal DPR RI, Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN mempunyai tugas menyelenggarakan analisis penyiapan dan penyajian rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, dan administrasi Badan Anggaran.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan analisis dan referensi dalam pembahasan RAPBN.

b. penyelenggaraan analisis dan referensi terhadap Pembahasan Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD.

c. penyelenggaraan pelayanan rapat, teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran.

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar akuntabel dan tepat waktu, Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN berpedoman pada dokumen perencanaan yaitu :

1. Rencana strategis Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN 2010-2014

2. Penetapan Kinerja Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Tahun 2012.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan dengan memperhitungkan potensi, peluang serta kendala yang mungkin timbul, Biro telah menyusun “Revisi Rencana Strategis tahun 2010-2014” yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program.

A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan dukungan terhadap fungsi Anggaran dan Pengawasan DPR, Biro berpedoman kepada Revisi Rencana Strategis Biro Tahun 2010-2014, yang merupakan tahun ketiga dari Renstra 5 tahunan.

Dokumen Renstra tersebut sebagai dasar dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan, serta pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam pencapaian visi, misi, serta tujuan. Adapun Visi, misi, tujuan, dan sasaran Biro adalah sebagai berikut :

Page 16: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

7

2.1. Visi

Menjadi unsur pendukung di bidang keahlian, teknis dan administratif yang akuntabel dan tepat waktu dalam pelaksanaan fungsi anggaran dan pengawasan DPR RI.

2.2. Misi

Misi Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN, yaitu:

a. Mewujudkan dukungan analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

b. Mewujudkan dukungan analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

c. Mewujudkan pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi yang akuntabel dan tepat waktu.

2.3. Tujuan

Tujuan dari Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan ABPN adalah sebagai berikut: a. Terwujudnya dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan

Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN. b. Terwujudnya dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD.

c. Terwujudnya pelayanan kepada Badan Anggaran melalui penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi.

2.4. Sasaran Strategis

Berdasarkan tujuan diatas, maka ditetapkan Sasaran Strategis sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat

Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

b. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

c. Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Page 17: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

8

B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

Penetapan kinerja ini telah mengacu pada Renstra 2010-2014. Oleh karena itu Indikator-indikator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam Penetapan Kinerja ini adalah indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dan telah diintegrasikan dalam Renstra Biro 2010-2014. Penetapan Kinerja Biro sebagai berikut :

Tabel 2 PENETAPAN KINERJA (PK)

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN Biro : Biro Analisa Anggaran Dan Pelaksanaan APBN Tahun : 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/ Kegiatan Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

40 Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran

1.152.400.000,-

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD,

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

20 Dukungan Pelaksanaan Fungsi Pengawasan

905.730.000,-

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

100%

Page 18: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

9

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/ Kegiatan Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5) yang akuntabel dan tepat waktu.

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

100% Pelaksanaan Fungsi Anggaran

16.690.862.000,-

Anggaran dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran dan pengawasan terhadap pelaksanaan APBN sebesar Rp20.755.436.000,-, (Nomenklatur dalam DIPA SATKER DEWAN, Program : Pelaksanaan fungsi anggaran DPR RI, Kegiatan : Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran )

Selain mengelola anggaran SATKER DEWAN, Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN juga mengelola anggaran Hibah sebesar Rp2.531.424.000,-.

Sesuai dengan SE-783/MK.02/2008 tentang Penghematan Anggaran Belanja Barang Mengikat Rupiah Murni K/L, diharapkan agar setiap KL melakukan penghematan, khususnya pada belanja perjalanan biasa (konsinering). Memenuhi surat edaran tersebut, Biro dalam hal ini Badan Anggaran melakukan penghematan berupa kegiatan konsinering dalam rangka pembahasan APBN dilaksanakan didalam gedung. Dengan demikian anggaran yang dikelola Biro (Satker Dewan) dalam Tahun 2012 menjadi Rp18.748.992.000,-. Adapun untuk pengelolaan anggaran hibah mengalami revisi sehingga menjadi Rp2.364.807.000,-. Dengan demikian terjadi penghematan untuk kegiatan konsinering dan pengadaan laptop sebesar 12,8%.

Jumlah realisasi anggaran Biro di SATKER DEWAN tahun 2012 sebesar Rp7.798.523.171,- atau sekitar 41,59%. Sedangkan realisasi dana Hibah sebesar Rp1.395.097.014,- atau sekitar 58,99%.

Page 19: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

10

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Pengukuran tingkat capaian kinerja Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2012 dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3

Pengukuran Kinerja Tahun 2012 Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

40 41 102, 5

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

20 30 150

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

100% 100% 100

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

100% 100% 100

Jumlah anggaran tahun 2012 Rp18.748.992.000,-.

Jumlah realisasi anggaran tahun 2012 Rp7.798.523.171,- atau 41,59%

Page 20: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

11

Grafik 1

Target dan Realisasi Analisis dan Referensi serta Penyelenggaraan Pelayanan Rapat Badan AnggaranBiro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Jumlah Analisis dan Referensi APBN yang Akuntabel dan

Tepat Waktu

Jumlah Analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan

Pengawasan Pertimbangan DPD yang Akuntabel dan

Tepat Waktu

Persentase Referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan

Pengawasan, Pertimbangan DPD yang Akuntabel dan

Tepat Waktu

Persentase Ketepatan Waktu Pelaporan dan Pelayanan

Badan Anggaran

40

20

100 % 100 %

41

30

100 % 100 %

Target Realisasi

102.5 %

150 %

100 %100 %

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai :

1. BAGIAN ANALISA PENDAPATAN NEGARA DAN BELANJA NEGARA Tabel 4.

Pengukuran Kinerja Bagian Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

capaian

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

40 analisis/referensi/laporan/ buku/dukungan administrasi

41 analisis/ referensi/laporan/ buku

102, 5

Page 21: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

12

Grafik 2

Jumlah anggaran tahun 2012 : Rp1.152.400.000,-

Jumlah realisasi anggaran tahun 2012 : Rp526.538.950,- atau 45,69%

Indikator Kinerja 1 :

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

40 analisis/referensi/laporan/buku

Analisis/referensi/laporan/buku dibuat oleh Tim Penyusun unit kerja dan disampaikan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya dalam menjalankan dukungan fungsi anggaran.

Terdapat beberapa tahapan untuk menghasilkan output, untuk analisis dan referensi, sesuai dengan SOP (Standar Operational Procedure), dibuat oleh Tim Penyusun di unit kerja. Prosesnya diawali dengan penentuan topik, pengumpulan bahan, diskusi internal, mengundang pakar, pengumpulan data ke daerah, dan workshop. Berdasarkan tahapan kegiatan tersebut, maka kebijakan pengalokasian anggaran dilakukan.

Tidak semua analisis dilakukan melalui seluruh tahapan, hal ini terkait dengan masalah waktu, dan anggaran yang terbatas, serta topik yang harus segera diselesaikan. Misalnya pembahasan APBN Perubahan waktunya berhimpitan dengan pembahasan Laporan Semester I dan Prognosis 6 bulan berikutnya jadi proses pembuatan outputnya menggunakan prosedur singkat.

Jumlah output analisis/referensi/laporan/buku Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara pada tahun 2012 ditetapkan sebanyak 40 dan terealisasi sebanyak 41 atau sebesar 102,5 %. Pencapaian yang melebihi target

Target 2012 Realisasi 2012jmh analisis & referensi 40 41

40

41

39.439.639.8

4040.240.440.640.8

4141.2

Jum

lah

Anal

isis

dan

Ref

eren

si

jmh analisis & referensi Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara

Page 22: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

13

disebabkan permintaan analisis dari Anggota Dewan yang bersifat tematik/khusus.

Output yang dibuat oleh Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara adalah berdasarkan Siklus APBN yaitu Pembicaraan Pendahuluan RAPBN dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), RUU APBN dan Nota Keuangannya, Laporan Semester I dan Prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya APBN tahun berjalan, RUU Perubahan APBN, dan RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN yang didalamnya adalah Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang telah diaudit oleh BPK RI, disamping output indikator kinerja utama yang mengikuti siklus juga ada output indikator kinerja dukungan lainnya, misalnya pendampingan dalam setiap rapat Badan Anggaran dan AKD lainnya, serta output referensi dana transfer ke daerah dalam rangka menerima delegasi DPRD yang didelegasikan dari Ketua Badan Anggaran atau Sekjen DPR RI ke Biro.

Tabel 5

Kinerja Kegiatan Pembuatan analisis/referensi tentang APBN Perubahan 2012

1 Subsidi BBM dalam rangka RAPBN-P 2012 2 Bagaimana jika harga BBM tidak naik 3 Program Kompensasi BBM 4 Catatan atas Penerimaan Migas dalam RAPBNP 2012 5 Jika Subsidi BBM dipatok Rp2000 6 Dukungan Pemerintah terhadap PT PLN 7 Bantuan Langsung Sementara Masyarakat 8 SAL dalam RAPBN-P 2012 9 Inefisiensi BBM

10 Potret Mafia BBM

Tabel 6 Kinerja kegiatan pembuatan analisis/ referensi tentang Laporan Realisasi

Semester I 2012 dan Prognosis 6 bulan berikutnya

1 Realisasi Pendapatan Negara Semester I Tahun 2012.

2 Realisasi Belanja Negara Semester I Tahun 2012.

Tabel 7 Kinerja kegiatan pembuatan analisis/ referensi tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun 2013

1 Apakah Subsidi BBM Beban Berat Bagi APBN?

2 Kebijakan Subsidi BBM pasca APBN-P 2012

Page 23: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

14

3 Subsidi Listrik dan Permasalahannya

4 Belanja Fungsi Kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

5 Catatan Atas Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Dalam RKP 2013

6 Analisis Dampak Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Publik

7 Catatan Atas Prioritas Pendidikan Dalam RKP 2013

8 Analisis Permasalahan Belanja Pegawai Dalam APBN

9 Strategi Ketahanan Pangan Nasional

10 Subsidi Pupuk Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan Yang Berkesinambungan Dalam APBN Tahun 2013

Tabel 8

Kinerja kegiatan pembuatan analisis/ referensi tentang RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2011

1 Analisis atas Kondisi Keuangan Pemerintah Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat TA.2011.

2 Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2011.

Tabel 9

Kinerja kegiatan pembuatan analisis/ referensi tentang RUU tentang APBN TA.2013

1 Catatan atas Asumsi Makro dalam RAPBN 2013.

2 Menggali Pajak Sektor Pertambangan Migas dan Non Migas.

3 Fleksibilitas Pemerintah dalam RAPBN 2013.

4 Peningkatan Infrastruktur melalui Optimalisasi Alokasi Anggaran.

5 Anggaran Pendidikan dalam APBN.

6 Dimensi Kemiskinan.

7 Analisis Dampak DAK terhadap Pelayanan Publik Daerah.

Tabel 10

Kinerja kegiatan pembuatan Laporan Pengumpulan Data dan Penggalian Informasi

1 Laporan Pengumpulan data dan penggalian informasi terkait proses pengalihan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ke DAK di Propinsi Sumatera Barat.

Page 24: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

15

2 Laporan Pengumpulan data dan penggalian informasi terkait proses pengalihan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ke DAK di Propinsi Aceh.

3 Laporan Pengumpulan data dan penggalian informasi terkait proses pengalihan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ke DAK di Propinsi Jawa Timur.

4 Laporan Pengumpulan data dan penggalian informasi terkait proses pengalihan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ke DAK di Propinsi Bali.

5 Laporan Pengumpulan data dan penggalian informasi terkait proses pengalihan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ke DAK di Propinsi Kalimantan Timur.

Tabel 11

Kinerja kegiatan pembuatan Buku

1 Buku Analisis Asumsi Ekonomi Makro dalam RAPBN 2013.

2 Buku Pro Poor Budget (Anggaran Pro Rakyat Miskin), Tinjauan Singkat atas Beberapa Program Penanggulangan Kemiskinan dalam APBN (cetak ulang)

3 Buku Transfer ke Daerah dalam APBN (cetakan kedua).

4 Buku PNPM (progress 60%).

5 Buku Anggaran Pendidikan dalam APBN.

Tabel 12

Indikator Kinerja Lainnya

Melakukan Pendampingan Dalam Rapat-rapat Berdasarkan Siklus RAPBN

%

1 Penyusunan Siklus dan Mekanisme Pembahasan dan Penetapan RAPBN;

100%

2 Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN 2013;

100%

3 Pembahasan Laporan Semester I dan Prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya Pelaksanaan APBN 2012;

100%

4 Pembahasan RUU Tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2011;

100%

5 Pembahasan RUU Tentang Perubahan APBN 2012; 100% 6 Pembahahasan RUU Tentang APBN 2013; 100% 7 Peningkatan fungsi anggaran Badan Anggaran DPR RI antara 100%

Page 25: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

16

lain RDPU dengan Pakar-pakar dalam rangka pembahasan APBN.

8 Rapat-rapat lainnya dalam rangka pelaksanaan fungsi anggaran. 100%

Tabel 13

Indikator Kinerja Lainnya Pembuatan referensi tentang Dana Perimbangan Provinsi/Kab/Kota,

sesuai dengan kunjungan Pemda/DPRD ke Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN

1 Kota Pekanbaru 2 Provinsi Bali 3 Kabupaten Jembrana 4 Kota Kediri 5 Kabupaten Ponorogo 6 Kabupaten Jombang 7 Kota Payakumbuh 8 Provinsi Lampung 9 Kota Pasuruan

10 Kabupaten Padang Pariaman 11 Kota Ambon 12 Kabupaten Dharmasraya 13 Kabupaten Kulon Progo 14 Kabupaten Aceh Tamiang 15 Kabupaten Purbalingga 16 Kabupaten Nganjuk 17 Kabupaten Subang 18 Kabupaten Magetan 19 Kabupaten Luwu (Balepo) 20 Kabupaten Luwuk Utara 21 Kabupaten Wonosobo

2. BAGIAN ANALISA PEMERIKSAAN BPK DAN PENGAWASAN DPD. Tabel 14

Pengukuran Kinerja Bagian Analisa Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, serta yang akuntabel dan

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

20 30 150

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan

100% 100% 100

Page 26: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

17

tepat waktu. DPD yang akuntabel dan tepat waktu

Jumlah anggaran : Rp905.730.000,-

Realisasi anggaran : Rp550.051.221,- atau 60.73%

Grafik 3

Indikator Kinerja2: Jumlah dan Persentase analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan

Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

30 dan 100 %, analisa/ referensi/ buku/ laporan

Analisis/referensi /laporan/buku dibuat oleh Tim Penyusun unit kerja dan disampaikan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) maupun Alat Kelengkapan Dewan lainnya dalam menjalankan fungsi pengawasan.

Terdapat beberapa tahapan untuk menghasilkan output, untuk analisis dan referensi, sesuai dengan SOP (Standar Operational Procedure), dibuat oleh Tim Penyusun di unit kerja. Prosesnya diawali dengan penentuan topik, pengumpulan bahan, diskusi internal, mengundang pakar, pengumpulan data ke daerah, dan workshop. Berdasarkan tahapan kegiatan tersebut, maka kebijakan pengalokasian anggaran dilakukan.

Jumlah analisis dengan target 20 terealisasi 30 atau sebesar 150 %. Disamping itu referensi telah menghasilkan output sebanyak 100% dari target yang ditetapkan. Peningkatan target tersebut disebabkan pemenuhan kebutuhan dukungan analisis dan telaahan terhadap Dewan.

Tidak semua analisis dilakukan melalui seluruh tahapan, hal ini terkait dengan masalah waktu, dan anggaran yang terbatas, serta topik yang harus segera

Jumlah Analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan

Pengawasan Pertimbangan DPD yang Akuntabel dan

Tepat Waktu

Persentase Referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan

Pengawasan, Pertimbangan DPD yang Akuntabel dan

Tepat WaktuTarget 20 100Realisasi 30 100

020406080

100120

Jum

lah

dan

Pers

enta

se

Pengukuran Kinerja Bagian Analisa Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD

Page 27: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

18

diselesaikan dan disesuaikan dengan permintaan dari Anggota dan Alat Kelengkapan Dewan.

Output yang dibuat oleh Bagian Analisa Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD adalah berdasarkan Siklus Laporan Hasil Pemeriksaan Semester I, Laporan Hasil Pemeriksaan Semester II, Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu/Parsial.

Disamping laporan Pemeriksaan BPK RI, DPR RI juga menerima Hasil Pengawasan dan Pertimbangan DPD atas pelaksanaan undang-undang tertentu diantarannya Undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama. Selanjutnya DPD juga menyampaikan hasil pengawasan terhadap hasil pemeriksaan BPK.

Bagian Analisa Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD, disamping menghasilkan output yang merupakan indikator utama juga menghasilkan output yang merupakan indikator pendukung lainnya, misalnya pendampingan.

Tabel 15

Kinerja kegiatan pembuatan analisis/referensi tentang Hapsem BPK Semester II Tahun 2011

1 Analisis Pengelolaan dan pertanggungjawaban Dana otonomi khusus Papua, dan Papua Barat

2 Analisis temuan BPK RI tentang koreksi BPK atas Subsidi Listrik

3 Analisis Hasil Pemeriksaan BPK RI atas pelaksanaan Kontrak Kerjasama Migas Cost Recovery pada 11 entitas KKKS

4 Analisis atas Hasil Pemeriksaan BPK RI tentang Dana Abadi Umat

5 Analisis Pengelolaan dan pertanggungjawaban Dana otonomi khusus Papua, Papua Barat, dan Nanggroe Aceh Darussalam

6 Telaahan terhadap HAPSEM II 2011 Komisi II, sebagai bahan BAKN

7 Telaahan terhadap HAPSEM II 2011 Komisi VI, sebagai bahan BAKN

8 Telaahan terhadap HAPSEM II 2011 Komisi VII, sebagai bahan BAKN

9 Telaahan terhadap HAPSEM II 2011 Komisi VIII, sebagai bahan BAKN

10 Telaahan terhadap HAPSEM II 2011 Komisi X, sebagai bahan BAKN

Page 28: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

19

Tabel 16 Kinerja kegiatan pembuatan analisis/referensi tentang HAPSEM BPK RI

Semester I Tahun 2012

1 Telaahan terhadap HAPSEM I 2012 Komisi IV, sebagai bahan BAKN

2 Telaahan terhadap HAPSEM I 2012 Komisi VI, sebagai bahan BAKN

3 Telaahan terhadap HAPSEM I 2012 Komisi IX, sebagai bahan BAKN

4 Telaahan terhadap HAPSEM I 2012 Komisi X, sebagai bahan BAKN

Tabel 17

Kinerja kegiatan pembuatan Buku 1 Buku Analisis Pengelolaan PNBP Sumber Daya Alam Kehutanan, Hasil

Pemeriksaan BPK Semester I Tahun 2011. 2 Buku Opini BPK RI terhadap pasangan kerja Komisi I s/d XI, tahun 2006-

2010 (11 buku) 3 Buku tentang Pendapatan Asli Daerah dan Permasalahannya, dari Tahun

2007 s.d. 2011. 4 Buku tentang temuan BPK terhadap DAK bidang Pendidikan, Hasil

Pemeriksaan BPK Semester I Tahun 2011.

Persentase referensi (kutipan dan resume) atas Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan dan Pertimbangan DPD dengan target 100% terealisasi 100% sesuai dengan entitas yang diperiksa oleh BPK dan keputusan hasil pertimbangan dan pengawasan DPD yang disampaikan kepada DPR serta referensi keuangan daerah yang dibuat sesuai dengan kuantitas kunjungan DPRD ke DPR dalam rangka konsultasi dengan Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN. Dalam tahun 2012, Persentase referensi (kutipan dan resume) hasil pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD yang akuntabel dan tepat waktu, yaitu :

Tabel 18

Kinerja kegiatan Kutipan HAPSEM BPK RI Semester II Tahun 2011

Jumlah

Kutipan terhadap LHP Kementerian/Lembaga/Satker 236

Kutipan terhadap LHP BUMN 29

Kutipan terhadap LHP Pemerintah Daerah/BUMD 267

Page 29: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

20

Tabel 19 Kinerja kegiatan

Kutipan HAPSEM BPK RI Semester I Tahun 2012

Jumlah

Kutipan terhadap LHP Kementerian/Lembaga/Satker 133

Kutipan terhadap LHP BUMN 23

Kutipan terhadap LHP Pemerintah Daerah/BUMD 33

Tabel 20

Kinerja kegiatan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)

Jumlah

Kutipan atas LKPP Tahun 2011 sesuai Pasangan Kerja Komisi I – XI 11

Tabel 21

Kinerja kegiatan Hasil Pemeriksaan Parsial/PDTT

Jumlah

Kutipan hasil pemeriksaan atas Pengadaan SAPRAS Pembuatan Vaksin Flu Burung Untuk Manusia

1

Kutipan hasil pemeriksaan atas P3SON Hambalang 1

Tabel 22

Kinerja kegiatan pembuatan Resume Hasil Pertimbangan DPD

1 Keputusan DPD RI Nomor 9/DPD RI/I/2012-2013) Tentang Hasil Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Terhadap Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012

2 Keputusan DPD RI No. 31/DPD RI/III/2011-2012 Tentang Pertimbangan DPD RI Terhadap Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 TAHUN 2011 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012

3 Keputusan DPD RI No. 72/DPD RI/IV/2011-2012 Tentang Pertimbangan Dewan Pertimbangan Daerah Republik Indonesia Terhadap Rancangan Undang-undang Tentang Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA. 2011

4 Keputusan DPD RI Nomor 10/DPD RI/I/2012-2013 Tentang Pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Terhadap Rancangan Undang-undang Republik Indonesia Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2013

5 Keputusan DPD RI NO. 13/DPD RI/I/2012-2013 Tentang Pertimbangan DPD

Page 30: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

21

Tabel 22 Kinerja kegiatan pembuatan

Resume Hasil Pertimbangan DPD RI Atas Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I TA. 2011

6 Keputusan DPD RI No. 56/DPD RI/IV/2011-2012 Tentang Pertimbangan DPD RI Terhadap Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan BPK RI Semester II Tahun 2011

7 Keputusan DPD RI NO. 20/DPD RI/I/2012-2013 Tentang Pengawasan DPD RI Atas Pelaksanaan UU No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

8 Keputusan DPD RI NO. 21/DPD RI/I/2012-2013 Tentang Pengawasan DPD RI Atas Pelaksanaan UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran

9 Keputusan DPD RI NO. 22/DPD RI/I/2012-2013 Tentang Pengawasan DPD RI Atas Pelaksanaan UU No. 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

10 Keputusan DPD RI NO. 23/DPD RI/I/2012-2013 Tentang Pengawasan DPD RI Atas Pelaksanaan UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya

11 Keputusan DPD-RI No. 10/DPD RI/I/2011-2012 Tentang Hasil Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Atas Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan

12 Keputusan DPD-RI No. 11/DPD RI/I/2011-2012 Tentang Hasil Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Atas Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi

13 Keputusan DPD RI No. 4/DPD RI/I/2011-2012 Tentang RUU Tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan Pejabat Negara

14 Keputusan DPD RI No. 12/DPD RI/I/2011-2012 Tentang Pertimbangan DPD RI Terhadap RUU Tentang Pendidikan Kedokteran

15 Keputusan DPD RI No. 55/DPD RI/IV/2011-2012 Tentang Hasil Pengawasan DPD RI Atas Pelaksanaan UU RI No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

16 Keputusan DPD RI No. 69/DPD RI/IV/2011-2012 Tentang Hasil Pengawasan DPD RI Atas Pelaksanaan UU RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas Angkutan Jalan

17 Keputusan DPD RI No. 70/DPD RI/IV/2011-2012 Tentang Hasil Pengawasan DPD RI Atas Pelaksanaan Undang-Undang RI No. 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan

18 Keputusan DPD RI No. 70/DPD RI/IV/2011-2012 Tentang Hasil Pengawasan DPD RI Atas Pelaksanaan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

19 Keputusan DPD RI No. 75/DPD/IV/2011-2012 ttg Hasil Pengawasan DPD RI terhadap Penindaklanjutan Rekomendasi BPK RI & Pengaduan Masyarakat Terkait Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Negara Tahun 2011-2012.

Page 31: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

22

Tabel 23 Kinerja kegiatan pembuatan Referensi tentang Keuangan Daerah Provinsi/Kab/Kota, sesuai dengan kunjungan Pemda/ DPRD ke Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN, terdiri

dari : 1 Kota Pekanbaru 2 Provinsi Bali 3 Kabupaten Jembrana 4 Kota Kediri 5 Kabupaten Ponorogo 6 Kabupaten Jombang 7 Kota Payakumbuh 8 Provinsi Lampung 9 Kota Pasuruan

10 Kabupaten Padang Pariaman 11 Kota Ambon 12 Kabupaten Dharmasraya 13 Kabupaten Kulon Progo 14 Kabupaten Aceh Tamiang 15 Kabupaten Purbalingga 16 Kabupaten Nganjuk 17 Kabupaten Subang 18 Kabupaten Magetan 19 Kabupaten Luwu (Balepo) 20 Kabupaten Luwuk Utara 21 Kabupaten Wonosobo

Tabel 23a

Indikator Kinerja Lainnya

Melakukan Pendampingan Dalam Rapat-rapat, Pembuatan Telaahan Berdasarkan Siklus Hasil Pemeriksaan BPK RI dan Pendampingan Kunjungan

Kerja Sesuai Permintaan BAKN

%

1 Laporan Hasil Pemeriksaan Semester I 100% 2 Laporan Hasil Pemeriksaan Semester II 100% 3 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 100% 4 Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu/Parsial 100% 5. Pendampingan Kunjungan Kerja Sesuai Permintaan BAKN 100%

Tabel 24

Kinerja kegiatan pembuatan Referensi atas LKPP Tahun 2011, sebagai bahan telaahan BAKN

1 Aset Tetap

2 Aset eks BPPN

3 Sisa Anggaran Lebih (SAL)

4 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

5 Hibah

Page 32: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

23

Tabel 25 Kinerja kegiatan berdasarkan permintaan output

Diluar Siklus Pembahasan Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD

No Permintaan Perihal Jumlah

1 Kabag Pengawasan Internal

Buku Opini BPK-RI terhadap LK kementerian/lembaga dan Pemerintah daerah tahun 2006 - 2010

1 eks

2 Pimpinan Komisi I sampai dengan XI dan Kabagset Komisi I sampai dengan XI

Kutipan HAPSEM I dan II BPK RI Tahun 2011 untuk Kunker Komisi I sampai dengan XI pada reses Masa Sidang III Tahun sidang 2011- 2012

150 eks

3 Kabagset BAKN Kutipan Hapsem I/II Tahun 2011 terhadap laporan keuangan kinerja dan PDTT di provinsi, kabhpaten/kota Bali

2 eks

4 Kabagset BAKN Kutipan Hapsem II tahun 2011 terhadap PDTT tentang pengadaan Sapras pembuatan vaksin flu burung di kementerian kesehatan

5 eks

5 Pimpinan BAKN, Tenaga ahli BAKN dan Kabagset BAKN

Buku temuan BPK terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang pendidikan semester I tahun 2011

15 eks

6 Pimpinan Komisi X dan Kabagset Komisi X

Buku temuan BPK terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang pendidikan semester I tahun 2011

5 eks

7 Pimpinan Banggar dan kabagset banggar

Buku temuan BPK terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang pendidikan semester I tahun 2011

7 eks

8 Kabagset BAKN Kutipan hapsem I tahun 2012 terhadap Laporan keuangan tahun 2011 di propinsi Sumatera barat

5 eks

9 Kabagset BAKN Data dan temuan BPK RI terhadap perjalanan dinas kementerian/lembaga

1 eks

10 Kabagset BAKN Kutipan Hapsem BPK RI Semester I tahun 2012 terhadap Laporan Keuangan di Propinsi Sulawesi Utara

5 eks

Page 33: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

24

Tabel 25 Kinerja kegiatan berdasarkan permintaan output

Diluar Siklus Pembahasan Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD

No Permintaan Perihal Jumlah

11 Kabagset BAKN Kutipan Hapsem BPK RI Semester I tahun 2012 terhadap PDTT di PT PAL Indonesia, PT Semen Gresik dan PT Surabaya Industrial Estate Rukun

15 eks

12 Kabagset BAKN Kutipan Hapsem BPK RI Semester I tahun 2012 terhadap Kinerja di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

5 eks

13 Kabag pengawasan internal

Kutipan HAPSEM I BPK RI Tahun 2012 terhadap LKPP TA 2011 mengenai Setjen DPR RI

1 eks

14 Kabagset Fraksi PKS

Kutipan Hapsem I tahun 2012 TA 2012 terhadap kementerian/Lembaga di Komisi II

1 eks

15 Kabagset Komisi VI Resume mengenai BUMN Tahun 2010-2012

4 eks

3. SEKRETARIAT BADAN ANGGARAN

Tabel 26

Pengukuran Kinerja Sekretariat Badan Anggaran

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

%

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

100% 100% 100

Jumlah anggaran Rp16.690.862.000,-

Realisasi anggaran Rp6.721.933.000,- atau 40,27%

Page 34: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

25

Grafik 4

Indikator Kinerja 3: Persentase ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

100% dukungan pelayanan rapat dan teknis administrasi serta substansi

Dukungan pelayanan rapat dan teknis administrative serta substansi diberikan oleh Sekretariat Badan Anggaran kepada Badan Anggaran dalam menjalankan fungsi anggaran adalah 100%, artinya dari mulai rencana jadwal rapat, pelaksanaan rapat, sampai dengan laporan rapat-rapat diselenggarakan oleh Sekretariat.

Dukungan pelayanan rapat dan teknis administrative serta substansi yang diberikan oleh Sekretariat Badan Anggaran adalah sesuai dengan Siklus APBN yaitu :

Tabel 27

Siklus RAPBN 1 Penyusunan Siklus dan Mekanisme Pembahasan dan Penetapan RAPBN; 2 Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN 2013; 3 Pembahasan Laporan Semester I dan Prognosis untuk 6 (enam) bulan

berikutnya Pelaksanaan APBN 2012; 4 Pembahasan RUU Tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN

2011; 5 Pembahasan RUU Tentang Perubahan APBN 2012; 6 Pembahahasan RUU Tentang APBN 2013; 7 Peningkatan fungsi anggaran Badan Anggaran DPR RI antara lain RDPU

dengan Pakar-pakar dalam rangka pembahasan APBN. 8 Rapat-rapat lainnya dalam rangka pelaksanaan fungsi anggaran.

Target Realisasi Persentase Ketepatan Waktu Pelaporan dan

Pelayanan Badan Anggaran

100 100

0

20

40

60

80

100

120

Pers

enta

se

Pengukuran Kinerja Sekretariat Badan Anggaran

Page 35: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

26

Tabel 28 Kinerja kegiatan penyelenggaraan rapat

Dukungan pelayanan rapat dan teknis administratif serta substansi Penyusunan Siklus dan Mekanisme Pembahasan dan Penetapan RAPBN

1. Draft siklus dan mekanisme pembahasan dan penetapan RAPBN

2. Jadwal rapat

3. Skenario/pointers rapat

4. Laporan singkat rapat

5. Catatan rapat

6. Surat undangan rapat

7. Absensi rapat

8. Distribusi bahan rapat

9. Perekaman rapat

10. Jamuan rapat

11. Administrasi keuangan

Tabel 29

Kinerja kegiatan penyelenggaraan rapat Dukungan pelayanan rapat dan teknis administratif serta substansi

Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan Penyusunan RAPBN dan RKP 2013

1. Jadwal rapat

2. Skenario/pointers rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

3. Laporan singkat rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

4. Catatan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

5. Draft laporan penjadwalan di Bamus

6. Draft laporan pembahasan di Bamus

7. Draft laporan panja-panja untuk rapat Tim Perumus

8. Draft laporan panja-panja untuk Rapat Panja

9. Draft laporan panja-panja untuk rapat internal

10. Draft laporan panja-panja untuk rapat kerja

11. Draft kesimpulan pembahasan

Page 36: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

27

12. Draft laporan pembahasan di rapat paripurna

13. Persandingan APBN dan RKP

14. Kompilasi bahan-bahan rapat

15. Surat undangan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

16. Absensi rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

17. Distribusi bahan rapat

18. Perekaman rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

19. Jamuan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

20. Administrasi keuangan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

Tabel 30

Kinerja kegiatan penyelenggaraan rapat Dukungan pelayanan rapat dan teknis administratif serta substansi

Pembahasan Laporan Semester I dan Prognosis untuk 6 bulan berikutnya Pelaksanaan APBN 2012

1. Jadwal rapat 2. Skenario/pointers rapat internal, rapat panja, rapat kerja 3. Laporan singkat rapat internal, rapat panja, rapat kerja 4. Catatan rapat internal, rapat panja, rapat kerja 5. Draft laporan penjadwalan di Bamus 6. Draft laporan pembahasan di Bamus 7. Draft laporan panja-panja untuk Rapat Panja 8. Draft laporan panja-panja untuk rapat internal 9. Draft laporan panja-panja untuk rapat kerja

10. Draft kesimpulan pembahasan 11. Persandingan 12. Kompilasi bahan-bahan rapat 13. Surat undangan rapat internal, rapat panja, rapat kerja 14. Absensi rapat internal, rapat panja, rapat kerja 15. Distribusi bahan rapat 16. Perekaman rapat internal, rapat panja, rapat kerja 17. Jamuan rapat internal, rapat panja, rapat kerja 18. Administrasi keuangan rapat internal, rapat panja, rapat kerja

Tabel 31

Kinerja kegiatan penyelenggaraan rapat Dukungan pelayanan rapat dan teknis administratif serta substansi

Pembahasan RUU Tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2011

Page 37: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

28

1 Jadwal rapat

2 Skenario/pointers rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

3 Laporan singkat rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

4 Catatan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

5 Draft laporan penjadwalan di Bamus

6 Draft laporan pembahasan di Bamus

7 Draft laporan panja-panja untuk rapat Tim Perumus

8 Draft laporan panja-panja untuk Rapat Panja

9 Draft laporan panja-panja untuk rapat internal

10 Draft laporan panja-panja untuk rapat kerja

11 Draft kesimpulan pembahasan

12 Draft laporan pembahasan di rapat paripurna

13 Persandingan-persandingan

14 Kompilasi bahan-bahan rapat

15 Surat undangan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

16 Absensi rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

17 Distribusi bahan rapat

18 Perekaman rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

19 Jamuan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

20 Administrasi keuangan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

Tabel 32

Kinerja kegiatan penyelenggaraan rapat Dukungan pelayanan rapat dan teknis administratif serta substansi

Pembahasan RUU Tentang Perubahan APBN 2012

1 Jadwal rapat

2 Skenario/pointers rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

3 Laporan singkat rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

4 Catatan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

5 Draft laporan penjadwalan di Bamus

Page 38: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

29

6 Draft laporan pembahasan di Bamus

7 Draft laporan panja-panja untuk rapat Tim Perumus

8 Draft laporan panja-panja untuk Rapat Panja

9 Draft laporan panja-panja untuk rapat internal

10 Draft laporan panja-panja untuk rapat kerja

11 Draft kesimpulan pembahasan

12 Draft laporan pembahasan di rapat paripurna

13 Persandingan-persandingan

14 Kompilasi bahan-bahan rapat

15 Surat undangan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

16 Absensi rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

17 Distribusi bahan rapat

18 Perekaman rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

19 Jamuan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

20 Administrasi keuangan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

Tabel 33

Kinerja kegiatan penyelenggaraan rapat Dukungan pelayanan rapat dan teknis administratif serta substansi

Pembahasan RUU Tentang APBN 2013

1 Jadwal rapat

2 Skenario/pointers rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

3 Laporan singkat rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

4 Catatan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

5 Draft laporan penjadwalan di Bamus

6 Draft laporan pembahasan di Bamus

7 Draft laporan panja-panja untuk rapat Tim Perumus

8 Draft laporan panja-panja untuk Rapat Panja

9 Draft laporan panja-panja untuk rapat internal

10 Draft laporan panja-panja untuk rapat kerja

11 Draft kesimpulan pembahasan

Page 39: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

30

12 Draft laporan pembahasan di rapat paripurna

13 Persandingan-persandingan

14 Kompilasi bahan-bahan rapat

15 Surat undangan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

16 Absensi rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

17 Distribusi bahan rapat

18 Perekaman rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

19 Jamuan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

20 Administrasi keuangan rapat internal, rapat panja, rapat tim perumus, rapat kerja

Tabel 34

Dukungan pelayanan rapat dan teknis administratif serta substansi Peningkatan fungsi anggaran Badan Anggaran DPR RI antara lain RDPU

dengan Pakar-pakar dalam rangka pembahasan APBN

1. Skenario/pointers rapat

2. Laporan singkat rapat

3. Catatan rapat

4. Kompilasi bahan-bahan rapat

5. Surat undangan rapat

6. Absensi rapat

7. Distribusi bahan rapat

8. Perekaman rapat

9. Jamuan rapat

10. Administrasi keuangan rapat

Tabel 35

Dukungan pelayanan rapat dan teknis administratif serta substansi Rapat-rapat lainnya dalam rangka pelaksanaan fungsi anggaran

1. Skenario/pointers rapat

2. Laporan singkat rapat

3. Catatan rapat

4. Kompilasi bahan-bahan rapat

Page 40: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

31

5. Surat undangan rapat

6. Absensi rapat

7. Distribusi bahan rapat

8. Perekaman rapat

9. Jamuan rapat

10. Administrasi keuangan rapat

Tabel 36.

Perbandingan Kinerja Tahun 2011 dengan Tahun 2012

Sasaran strategis Indikator Kinerja 2011 2012

Target Reali

sasi

% capaia

n

Target

Reali

sasi

% capai

an

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

35 40 114,29

40 41 102, 5

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

20 24 120 20 30 150

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

100% 100% 100 100% 100%

100

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

100% 100% 100 100% 100%

100

Sumber : Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN

Dari tabel 35 diatas menunjukan bahwa kenaikan capaian output (102,5%) analisa APBN lebih rendah atau kecil dibanding tahun sebelumnya tahun 2011 yang sebesar 114%, hal itu disebabkan karena penetapan target output mengalami kenaikan dari 35 menjadi 40. Selain itu tantangan lainnya adalah

Page 41: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

32

terdapat SDM yang sedang mengikuti pelatihan Managing Global Governance sebanyak 2 (dua) orang selama 6 (enam) bulan dan satu orang analis Wuski mengundurkan diri. Sementara kenaikan output analisis BPK dan DPD lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya hal ini disebabkan terjadi peningkatan kinerja untuk pemenuhan permintaan penyusunan telaahan terhadap Hasil Pemeriksaan BPK di BAKN dan peningkatan kinerja secara mandiri untuk meningkatkan penyusunan buku. Setiap unit kerja berusaha untuk mengalokasikan waktu untuk menyusun buku.

C. ASPEK KEUANGAN

1. Pengelolaan Anggaran Yang Bersumber dari APBN

1) Jumlah Pagu Anggaran Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Tahun 2012 setelah dilakukan beberapa kali revisi adalah sebesar Rp18.748.992.000,- (delapan belas miliar tujuh ratus empat puluh delapan juta Sembilan ratus Sembilan puluh dua ribu rupiah).

2) Realisasi anggaran dan kinerja Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Tahun 2012 adalah Rp7.798.523.171,- (tujuh miliar tujuh ratus Sembilan puluh delapan juta lima ratus dua puluh tiga ribu seratus tujuh puluh satu rupiah), atau sebesar 41,59%, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 37

Realisasi Anggaran Per Subkegiatan Tahun 2012 Subkegiatan Anggaran Realisasi

Anggaran %

Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran (Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara)

1.152.400.000,- 526.538.950 45,69

Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran

(Bagian Analisa Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD)

905.730.000,- 550.051.221 60,73

Pelaksanaan Fungsi Anggaran

(Sekretariat Badan Anggaran)

16.690.862.000,- 6.721.933.000 40,27

Total 18.748.992.000 7.798.523.171 41,59

Page 42: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

33

Grafik 5

Grafik 6

Adapun penjelasan mengenai realisasi anggaran tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Realisasi belanja negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp7.798.523.171,-. Realisasi belanja mengalami penurunan sebesar 5,5% dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu Rp8.229.464.405,-. Hal ini dikarenakan pagu yang dianggarkan tahun anggaran 2012 lebih besar dari pagu tahun anggaran 2011, tetapi penyerapannya lebih rendah dibandingkan dengan tahun anggaran yang lalu jika dilihat dari perbandingan pagu anggaran dengan realisasinya.

Pagu 2012 Realisasi 2012 %

Satker Dewan Biro 18,748,992,000 7,798,523,171 41.59

02,000,000,0004,000,000,0006,000,000,0008,000,000,000

10,000,000,00012,000,000,00014,000,000,00016,000,000,00018,000,000,00020,000,000,000

Rupi

ah

Pagu dan Realisasi Anggaran Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN 2012

Bag Analisa Pendapatan

Ngr & Belanja Ngr

Bag Analisa Pemeriksaan

BPK & Pengawasan

DPD

Bag Set Banggar

Pagu 2012 1,152,400,000 905,730,000 16,690,862,000Realisasi 2012 526,538,950 550,051,221 6,721,933,000% 45.69 60.73 40.27

02,000,000,0004,000,000,0006,000,000,0008,000,000,000

10,000,000,00012,000,000,00014,000,000,00016,000,000,00018,000,000,000

Rupi

ah

Pagu dan Realisasi Per Sub kegiatan 2012 Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN

Page 43: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

34

Rendahnya realisasi anggaran Tahun 2012, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Penyerapan anggaran di Sekretariat Badan Anggaran kurang optimal disebabkan adanya moratorium kunjungan kerja luar negeri, sehingga anggaran yang telah dialokasikan dalam DIPA tidak digunakan. Namun disisi lain disebabkan adanya efisiensi terhadap anggaran konsinering dalam rangka pembahasan RAPBN (Siklus RAPBN) dilaksanakan di dalam gedung DPR RI.

Tabel 38.

Effisiensi Anggaran Kunjungan ke luar dan dalam Negeri serta Konsinering

Kegiatan Pagu Anggaran Ket

Kunjungan ke luar negeri (Belanja Perjalanan Biasa Luar Negeri)

Rp 2.463.792.000,- Moratorium

Kunjungan Kerja Dalam Negeri (Belanja Perjalanan Biasa)

Rp 1.209.085.000,- Waktu Kunjungan

Konsinering Dalam Rangka Proses Pembahasan RAPBN (Belanja Perjalanan Biasa)

Rp 2.960.000.000,- Effisiensi

JUMLAH Rp 6,632,877,000,-

Total Pagu anggaran setelah dikurangi dengan anggaran moratorium, dan effisiensi adalah menjadi Rp12.116.115.000,-, sehingga kalau dihitung setelah dilakukan moratorium dan effisiensi maka penyerapanya adalah sebesar Rp7.798.523.171,- atau sekitar 64,36%.

b. Pelaksanaan konsinering dalam rangka dukungan pembahasan RAPBN, dan penyelesaian analisis dan kutipan Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan DPD dilaksanakan 2 (dua) hari meskipun dalam DIPA dialokasikan anggaran untuk 3 (tiga) hari.

c. Tidak adanya kesesuaian waktu antara Pakar dari luar kota dengan jadwal kegiatan.

d. Meskipun secara formal administrasi keuangan pencetakan buku sudah terpenuhi namun terjadi perbedaan persepsi dalam hal materiil sehingga pencairannya tidak bisa dilaksanakan.

Page 44: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

35

Tabel 39

Perbandingan Realisasi Anggaran Berdasarkan Indikator Kinerja Tahun 2011 dan 2012

Sasaran strategis Indikator Kinerja 2011 2012

Pagu Realisasi % capaian Pagu Realisasi %

capaian

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

838.160.000,- 757.685.160,- 90,40 1.152.400.000,- 526.538.950,- 45,69

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

800.810.000,- 646.350.245,- 80,71 905.730.000,- 550.051.221 60,73

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

16,089,210,000 6.825.429.000,-

42,42 16.690.862.000 6.721.933.000 40,27

Total 17,728,180,000 8,229,464,405 46,42 18.748.992.000 7.798.523.171 41,59

Page 45: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

36

Grafik 7

2. Pengelolaan Anggaran Hibah dan Dana pendamping hibah Hibah APBN

Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN juga mendapat alokasi anggaran hibah dari bank dunia sebesar Rp1.196.000.000 (satu miliar seratus Sembilan puluh enam juta rupiah) dan anggaran pendamping dari APBN sebesar Rp1.168.807.000,- (satu miliar seratus enam puluh delapan juta delapan ratus tujuh ribu rupiah).

Tabel 40

Dana Hibah Bank Dunia dan Dana Pendamping Hibah Tahun 2012

Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %

Pengembangan Kelembagaan (Laporan Kegiatan)

1.196.000.000,- 947.824.000 79,24

Koordinasi Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur (Laporan Kegiatan)

1.168.807.000,- 447.273.014,- 38,26

Jumlah 2.364.807.000,- 1.395.097.014,- 58,99

Tabel 41

Kegiatan dan Realisasi Hibah Bank Dunia Tahun 2012 Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %

Workshop Half Day diluar gedung (dua kali)

131.085.000,- 61.200.000,- 46,68

Pelatihan mengenai anggaran 444.000.000,- 425.350.000,- 95,79

Pagu 2011

Realisasi

2011% Pagu

2012

Realisasi

2012%

Satker Dewan Biro 17,728,1 8,229,46 46.42 18,748,9 7,798,52 41.59

02,000,000,0004,000,000,0006,000,000,0008,000,000,000

10,000,000,00012,000,000,00014,000,000,00016,000,000,00018,000,000,00020,000,000,000

Rupi

ah

Perbandingan Pagu dan Realisasi Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN tahun 2011 dan 2012

Page 46: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

37

Kegiatan Konsultan 459.000.000,- 404.500.000,- 88,24

Workshop di dalam gedung (2 kali) 64.595.000,- 14.895.000,- 23,05

Workshop di luar gedung (2 kali) 97.320.000,- 41.879.000,- 43,03

Jumlah 1.196.000.000,- 947.824.000,- 79,24

Tabel 42

Pagu dan Realisasi Dana Pendamping Hibah Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi %

Honor Tim Dukungan Peningkatan Fungsional

120.973.000,- 110.645.000,- 91,46

Kegiatan Mengundang pakar 64.800.000,- - -

Kegiatan rapat-rapat dan pencetakan

246.668.000,- 77.794.400,- 31,54

Kegiatan Konsinyering 161.365.000,- 49.692.000,- 30,79

Jumlah 593.806.000,- 238.131.400,- 40,10

Penjelasan Pengelolaan Dana Hibah dari bank dunia :

Secara garis besar penyerapan anggaran dari hibah sudah optimal dimana semua kegiatan sudah dilaksanakan dimana penyerapatnnya adalah sebesar Rp947.824.000,- (sembilan ratus empat puluh tujuh juta delapan ratus dua puluh empat ribu rupiah) atau sekitar 79,24% dari pagunya yaitu Rp1.196.000.000,-.

Tingginya penyerapan dana hibah tercermin dari kegiatan yang dilakukan telah menyerap anggaran dengan baik yaitu kegiatan Workshop Half Day diluar gedung (dua kali), pelatihan mengenai anggaran, kegiatan konsultan, workshop di dalam gedung (dua kali), dan workshop di luar gedung (dua kali). Khusus workhop didalam gedung penyerapannya rendah karena dilakukan bertepatan di bulan Ramadhan sehingga tidak disediakan jamuan.

Sedangkan untuk anggaran Dana pendamping hibah Hibah terserap sebesar Rp238.131.400,- (dua ratus tiga puluh delapan juta seratus tiga puluh satu ribu empat ratus rupiah) atau sebesar 40,10% dari pagunya sebesar Rp593.806.000,-.

Kurang optimalnya penyerapan Dana pendamping hibah Hibah dikarenakan kegiatan rapat-rapat dan pencetakan, kegiatan konsinering belum digunakan secara maksimal, sedangkan untuk kegiatan mengundang pakar tidak dilakukan karena terbatasnya waktu dalam membuat analisis dengan terbatasnya waktu pembahasan RAPBN .

Page 47: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

38

Kendala dalam mengelola anggaran dari Hibah Bank Dunia, antara lain :

a. Proses koordinasi penyusunan TOR memerlukan waktu yang lama karena melibatkan PIU (Project Implementation Unit) DPR RI, PSSU (Project Services and Support Unit), Bank Dunia dan pihak terkait lainnya.

b. Mekanisme untuk memperoleh No Objection Letter (NOL) dari donor memerlukan proses dan waktu yang panjang.

c. Narasumber untuk kegiatan workshop yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak bisa dibiayai dari dana hibah, sementara banyak narasumber potensial dari kalangan akademisi dengan status PNS.

Page 48: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

39

BAB IV

P E N U TU P

A. KEBERHASILAN

1. Terpenuhinya dukungan analisa dan referensi serta pendampingan dalam setiap siklus pembahasan APBN kepada Badan Anggaran.

2. Terpenuhinya dukungan analisa dan referensi serta pendampingan dalam setiap siklus pembahasan Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara, serta AKD lainnya.

3. Terpenuhinya dukungan pelayanan terhadap rapat-rapat Badan Anggaran dalam setiap siklus pembahasan APBN dan rapat-rapat lainnya.

4. Besarnya tingkat effisiensi dalam menghasilkan output analisis / referensi.

5. Meskipun bukan tupoksi akan tetapi Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN telah melaksanakan tugas yang diberikan Pimpinan Badan Anggaran dan Sekjen DPR RI, yaitu menerima delegasi dari DPRD dalam rangka konsultasi dan kunjungan kerja.

B. HAMBATAN/MASALAH

1. Beberapa Standard Operating Procedure (SOP) dalam pelaksanaan tugas-tugas belum dirumuskan.

2. Dalam menghasilkan analisis/referensi, data base yang ada belum dimanfaatkan secara optimal karena belum dapat diakses dengan mudah.

C. PEMECAHAN MASALAH

1. Menyusun Standar Operation Procedure yang belum ada.

2. Mengembangkan database Hasil Pemeriksaan BPK dan membangun website Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN.

3. Menyusun dan menyempurnakan cash planning dan action plan yang disertai dengan penanggung jawab setiap item kegiatan untuk memastikan kegiatan dilaksanakan tepat waktu dan penyerapan anggarannya lebih optimal.

Page 49: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

40

Demikianlah paparan tentang LAKIP Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Tahun 2012, dan kami mengharapkan koreksi dan saran demi sempurnanya laporan ini. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jakarta, Maret 2013

KEPALA BIRO ANALISA ANGGARAN DAN

PELAKSANAAN APBN,

DRS. SETYANTA NUGRAHA, MM NIP. 19620719 198803 1 001

Page 50: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

RENCANA STRATEGIS

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN TAHUN 2010-2014

Visi Menjadi unsur pendukung di bidang keahlian, teknis dan administratif yang akuntabel dan tepat waktu dalam pelaksanaan fungsi anggaran dan pengawasan terhadap pelaksanaan APBN DPR RI. Misi Misi Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN, yaitu: a. Mewujudkan dukungan analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu. b. Mewujudkan dukungan analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu. c. Mewujudkan pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi yang akuntabel dan tepat waktu.

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KET

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM 1 2 3 4 5 6

Terwujudnya dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN.

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

Meningkatkan kualitas analisis dan referensi serta pendampingan terhadap pembahasan APBN

Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran

Terwujudnya dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD.

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

Meningkatkan kualitas analisis dan referensi serta pendampingan terhadap pembahasan Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD

Dukungan Pelaksanaan Fungsi Pengawasan

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

Terwujudnya pelayanan kepada Badan Anggaran melalui penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi.

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase ketepatan waktu dalam pelayanan dan pelaporan di Badan Anggaran.

Meningkatkan kualitas dukungan penyelenggaraan rapat, teknis administrative serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu

Pelaksanaan Fungsi Anggaran

Page 51: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN

Biro : Biro Analisa Anggarn Dan Pelaksanaan APBN Tahun : 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

40

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

20

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

100%

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase Ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

100%

Page 52: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

PENETAPAN KINERJA (PK)

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN Biro : Biro Analisa Anggarn Dan Pelaksanaan APBN Tahun : 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/

Kegiatan Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

40 Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran

1.152.400.000,-

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

20 Dukungan Pelaksanaan Fungsi Pengawasan

905.730.000,-

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

100%

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase Ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

100% Pelaksanaan Fungsi Anggaran

16.690.862.000,-

Program/Kegiatan : Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran dan Pelaksanaan Fungsi Anggaran : Rp. 18.748.992.000,-

Jakarta, …..Maret 2013 Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan, Kepala Biro Anggaran dan Pelaksanaan APBN, (Dr. Winantuningtyastiti S., MSi) (Drs. Setyanta Nugraha, MM)

Page 53: Full page fax print - dpr.go.idb. Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil

PENGUKURAN KINERJA

BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN Biro : Biro Analisa Anggarn Dan Pelaksanaan APBN Tahun : 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tar get

Realisasi

% Program/ Kegiatan

Anggaran Pagu Reali

sasi %

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Anggaran dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi APBN, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis dan referensi APBN yang akuntabel dan tepat waktu

40 41 102, 5 Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran

1.152.400.0

00,-

526.538.950

,-

45,69

Meningkatkan kualitas dukungan kepada Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dan Alat Kelengkapan Dewan lainnya melalui analisis dan referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD, yang akuntabel dan tepat waktu.

Jumlah analisis Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

20 30 150 Dukungan Pelaksanaan Fungsi Pengawasan

905.730.00

0,-

550.051.221

,-

60,73

Persentase referensi Hasil Pemeriksaan BPK dan Pengawasan, Pertimbangan DPD yang akuntabel dan tepat waktu

100% 100% 100

Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan rapat dan teknis administrasi serta substansi kepada Badan Anggaran yang akuntabel dan tepat waktu.

Persentase Ketepatan waktu pelaporan dan pelayanan Badan Anggaran

100% 100% 100 Pelaksanaan Fungsi Anggaran

16.690.862.

000,-

6.791.933.0

00,-

40,69

Program/Kegiatan : Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran dan Pelaksanaan Fungsi Anggaran 2012 : Rp. 18.748.992.000,- Realisasi Program/Kegiatan: Dukungan Pelaksanaan Fungsi Anggaran dan Pelaksanaan Fungsi Anggaran 2012 Rp. 7.868.523.171,-