fumigasi

3
Fumigasi / Pengasapan Fumigasi adalah teknik pengendalian hama dengan cara menyemprotkan / mengasapi dengan gas beracun (fumigan) pada ruang kedap udara dengan dosis, temperatur & waktu tertentu. Ada beberapa jenis fumigan yang digunakan dalam melakukan kegiatan fumigasi antara lain : - Metil Bromida (CH3Br) - Phosfin (PH3) - Karbondiosida (CO2) - Sulfuril Florida (SO2F2) - Asam sianida (HCN), penggunaan fumigan ini harus mendapat pengawasan khusus dari Departemen Pertanian dan Departemen kesehatan. FUMIGASI Fumigasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membunuh hama (Organisme pengganggu) dengan mengunakan seyawa kimia yang disebut Fumigan. Fumigan adalah senyawa kimia yang pada temperatur dan tekanan tertentu berbentuk gas serta dalam konsentrasi yang sesuai, dapat membunuh hama serangga melalui sistem pernafasan. SIFAT FUMIGASI : 1. Memiliki daya bunuh yang tinggi dan cepat. 2. Dapat membunuh seluruh stadia perkembangan hama dan semua jenis hama. 3. Tidak meninggalkan residu.

Upload: ftimah-eliyani

Post on 01-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fumigasi

Fumigasi / Pengasapan

Fumigasi adalah teknik pengendalian hama dengan cara menyemprotkan / mengasapi dengan

gas beracun (fumigan) pada ruang kedap udara dengan dosis, temperatur & waktu tertentu.

Ada beberapa jenis fumigan yang digunakan dalam melakukan kegiatan fumigasi antara lain :

- Metil Bromida (CH3Br)

- Phosfin (PH3)

- Karbondiosida (CO2)

- Sulfuril Florida (SO2F2)

- Asam sianida (HCN), penggunaan fumigan ini harus mendapat pengawasan khusus dari

Departemen Pertanian dan Departemen kesehatan.

FUMIGASI Fumigasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membunuh hama

(Organisme pengganggu) dengan mengunakan seyawa kimia yang disebut Fumigan. Fumigan

adalah senyawa kimia yang pada temperatur dan tekanan tertentu berbentuk gas serta dalam

konsentrasi yang sesuai, dapat membunuh hama serangga melalui sistem pernafasan.

SIFAT FUMIGASI :

1. Memiliki daya bunuh yang tinggi dan cepat.

2. Dapat membunuh seluruh stadia perkembangan hama dan semua jenis hama.

3. Tidak meninggalkan residu.

4. Dapat dilakukan pada keadaan temperatur yang berbeda-beda.

5. Memerlukan penanganan lebih serius mengingat daya bunuh fumigan tinggi.

6. Memerlukan tempat khusus dalam melaksanakan kegiatannya.

INFORMASI BIOLOGI :

1. Kutu buku adalah istilah populer untuk setiap hewan kecil (semuanya serangga) yang

membuat lubang (mengebor atau menggerek) buku. Kutu buku (Liposcelis bostrychophila ,

Lepinotus patruelis) sangat kecil dengan warna tubuh mulai dari coklat tua sampai krem

putih. Mereka hidup di bawah kulit buku. Liposcelis bostrychophila dan Lepinotus patruelis

merupakan hama domestik yang serius pada file kertas atau buku yang disimpan dan dapat

Page 2: Fumigasi

mengembangkan populasi yang sangat besar, sebagian karena kemampuan mereka untuk

bereproduksi secara aseksual.

2. Kumbang hama gudang adalah hama yang menyerang komoditas hasil tanaman yang

disimpan di gudang. Seperti Sitophilus sp, Trigoderma sp, Tribolium sp, Corcyra sp,

Cryptolestes. Serangga tersebut dapat berasal dari dibawa masuknya bahan pangan

terinfestasi ketempat penyimpanan atau serangga tersebut masuk melalui lubang-lubang pada

struktur bangunan tersebut. Sisa-sia bahan pangan sebelumnya yang sudah lama tidak

diperiksa juga dapat menjadi tempat persembunyian pantry pest dan merupakan sumber

infestasi bahan pangan yang baru.

3. Kumbang kayu adalah istilah populer untuk setiap hewan kecil (semuanya serangga) yang

membuat lubang (mengebor atau menggerek) kayu.Anobium punctatum adalah kumbang

perosak kayu dalam famili Anobiidae. Semasa peringkat larva (bubuk), ia mengorek dan

makan kayu. Anobium punctatum dewasa berukuran 2.7–4.5 mm panjang. Merupakan hama

domestik yang serius pada kayu / furniture atau Rotan dan dapat berpindah–pindah tempat

dengan cara terbang mengembangkan populasi yang sangat besar.

METODE KERJA :

1. Dilakukan penutupan pada area yang akan di fumigasi

2. Dilakukan penempatan butiran fumigan

3. Dilakukan deteksi kebocoran

4. Dilakukan pemasangan peringatan keamanan

5. Setelah 3 - 5 hari dilakukan pelepasan gas