fund factsheet siji fixed investa fund november 2020...pindo deli pulp and paper mills 4. oki pulp...

8
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP 1) Siji Fixed Investa Fund 0.89% 2.40% 4.74% - - 6.95% IRDPT 2) 2.04% 3.11% 7.11% - - 6.19% Tanggal Perdana 2-Mar-20 Jenis Unit Link Pendapatan Tetap Dana Kelolaan 8,601,616,052,562 Total Unit 8,042,388,117.85 Profil Risiko Moderat PT Asuransi Simas Jiwa Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350 Telepon : 021 - 2854 7999 What'sApp : 0882 1245 7999 E-mail : [email protected] Website : www.simasjiwa.co.id ASJ/Investment/2020/Versi2 TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI SIJI Fixed Investa Fund (SFIF) memberikan imbal hasil jangka panjang yang optimal dengan profil risiko moderat. SFIF berinvestasi 80%-100% pada efek pendapatan tetap dengan rating investment grade , 0%-20% pada instrumen pasar uang, reksadana ekuitas, reksadana campuran, efek ekuitas, dan/ 0% - 100% pada reksadana pendapatan tetap. MANFAAT INVESTASI Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi investasi. RISIKO INVESTASI 1)Since Peluncuran 2 Mar 2020 2)Benchmark IRDPT (Indeks Reksadana Pendapatan Tetap) NAB/UNIT 1,069.54 SIJI Fixed Investa Fund November 2020 Fund Factsheet PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET 1. Indah Kiat Pulp & Paper 2. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry 3. Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper Mills 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed Investa Fund vs Tolok Ukur ULASAN PASAR Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 sebesar -3.49% yoy, sedikit membaik dari Q2 sebesar -5,32% yoy karena didorong oleh stimulus pemerintah serta meningkatnya mobilitas masyarakat dan permintaan global. Kontraksi ekonomi dalam 2 kuartal berturut-turut mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia mengalami resesi. IMF menyebutkan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi 1,5%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah China, yang diperkirakan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mencatatkan pertumbuhan positif. Namun hal ini sudah diantisipasi oleh investor sehingga tidak mempengaruhi pergerakan harga obligasi di pasar. Seluruh asset class mengalami rally didorong oleh sentimen positif kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS dan perkembangan positif vaksin covid-19 yang memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Selain itu, stimulus pemerintah AS juga turut memicu aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham didorong oleh ekspektasi pelemahan Dollar AS dan aliran modal asing ke emerging market. Premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) 5 tahun turun 27,1% ke level 72.55 dari 99.46 pada akhir Oktober 2020. Imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun turun ke level 6,18% (-43bps mom ). Sementara yield Indon 10 tahun menjadi 1,85% (-29bps mom ). Rupiah juga mengalami apresiasi signifikan sebesar 3,95% menjadi Rp 14.120/USD. Yield curve menunjukkan bullish flattening didukung oleh kenaikan harga SUN tenor panjang. Investor lokal dan asing menunjukkan sikap optimis dan meningkatkan sentimen risiko dengan memperpanjang durasi pada tenor 10 - 20 tahun. BI kembali menurunkan BI 7-Day Reverse Repo sebesar 25bps menjadi 3,75% sehingga YTD suku bunga acuan sudah turun 125bps dengan mempertimbangkan inflasi yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar Rupiah dan sebagai Langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Bersama DPR juga telah mengajukan RUU Omnibus Law sektor keuangan yang diantaranya mengatur koordinasi dan penataan kewenangan antar Lembaga dan kewenangan BI untuk membeli SBN yang dimiliki LPS sebagai antisipasi dan pemenuhan likuiditas dalam penanganan permasalahan bank. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,61 miliar di bulan Oktober, sehingga YTD surplus sebesar US$ 17,07 miliar. Surplus neraca perdagangan turut berkontribusi positif dalam meningkatkan ketahanan eksternal perekonomian Indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah. Cadangan devisa pada bulan Oktober sedikit turun -1.1% menjadi USD 133.7 miliar disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Setelah mengalami deflasi selama 3 bulan berturut-turut, Indonesia kembali mencatatkan inflasi pada bulan Oktober sebesar 0,07% mom atau YTD sebesar 0,95% Dari pasar global, The Fed mempertahankan suku bunga acuan 0-0.25% dengan menyatakan kondisi ekonomi masih akan di bawah tingkat pra-pandemi dan akan mempertahankannya sampai inflasi dan pasar tenaga kerja pulih. Wakil Gubernur Federal Reserve menyatakan bank sentral berpotensi meningkatkan program pembelian obligasi seperti US Treasury dan mortgage-backed securities untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Saat ini, total pembelian obligasi The Fed mencapai US$120 miliar per bulan. Kebijakan tersebut akan meningkatkan likuiditas pada sistem keuangan, sehingga rumah tangga dan bisnis memiliki akses yang lebih besar untuk mendapatkan kredit. Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB Bank Kustodian PT Bank BRI Tbk Gedung BRI Jl Jen Sudirman kav 44-46 Jakarta Pusat 10210 PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku. TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services. Asuransi Simas Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi Sinarmas, dan 0,1% dimiliki oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas prima dengan berbagai manfaat yang mampu membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna. Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan dapat mengalami perubahan dari data, proyeksi, perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini dan/atau akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa terlepas dari segala kewajiban yang berhubungan dengan keputusan yang didasarkan pada informasi dalam laporan ini. 0.07 6.19% -4.00% -2.00% 0.00% 2.00% 4.00% 6.00% 8.00% SFIF IRDPT Pasar Uang, 27% Obligasi 84.92% Reksadana, 12.38%

Upload: others

Post on 28-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fund Factsheet SIJI Fixed Investa Fund November 2020...Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP1)

Siji Fixed Investa Fund 0.89% 2.40% 4.74% - - 6.95%

IRDPT2) 2.04% 3.11% 7.11% - - 6.19%

Tanggal Perdana

2-Mar-20

Jenis Unit Link

Pendapatan Tetap

Dana Kelolaan

8,601,616,052,562

Total Unit

8,042,388,117.85

Profil Risiko

Moderat

PT Asuransi Simas Jiwa

Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350

Telepon : 021 - 2854 7999

What'sApp : 0882 1245 7999E-mail : [email protected]

Website : www.simasjiwa.co.id

ASJ/Investment/2020/Versi2

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

SIJI Fixed Investa Fund (SFIF) memberikan imbal hasil jangka panjang yang optimal dengan profil risiko moderat. SFIF berinvestasi 80%-100%

pada efek pendapatan tetap dengan rating investment grade , 0%-20% pada instrumen pasar uang, reksadana ekuitas, reksadana campuran,

efek ekuitas, dan/ 0% - 100% pada reksadana pendapatan tetap.

MANFAAT INVESTASI

Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi

investasi.

RISIKO INVESTASI

1)Since Peluncuran 2 Mar 2020

2)Benchmark IRDPT (Indeks Reksadana Pendapatan Tetap)

NAB/UNIT 1,069.54

SIJI Fixed Investa Fund November 2020

Fund Factsheet

PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET

1. Indah Kiat Pulp & Paper

2. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry

3. Pindo Deli Pulp And Paper Mills

4. OKI Pulp & Paper Mills

5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV

HASIL INVESTASI

SiJi Fixed Investa Fund vs Tolok Ukur

ULASAN PASAR

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 sebesar -3.49% yoy, sedikit membaik dari Q2 sebesar -5,32% yoy karena didorong oleh stimulus pemerintah serta

meningkatnya mobilitas masyarakat dan permintaan global. Kontraksi ekonomi dalam 2 kuartal berturut-turut mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia

mengalami resesi. IMF menyebutkan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi 1,5%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan

yang tertinggi kedua setelah China, yang diperkirakan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mencatatkan pertumbuhan positif. Namun hal ini sudah

diantisipasi oleh investor sehingga tidak mempengaruhi pergerakan harga obligasi di pasar. Seluruh asset class mengalami rally didorong oleh sentimen positif

kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS dan perkembangan positif vaksin covid-19 yang memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia tahun

2021. Selain itu, stimulus pemerintah AS juga turut memicu aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham didorong oleh ekspektasi

pelemahan Dollar AS dan aliran modal asing ke emerging market. Premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) 5 tahun turun 27,1% ke level 72.55 dari 99.46

pada akhir Oktober 2020. Imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun turun ke level 6,18% (-43bps mom ). Sementara yield Indon 10 tahun menjadi 1,85% (-29bps

mom ). Rupiah juga mengalami apresiasi signifikan sebesar 3,95% menjadi Rp 14.120/USD. Yield curve menunjukkan bullish flattening didukung oleh kenaikan

harga SUN tenor panjang. Investor lokal dan asing menunjukkan sikap optimis dan meningkatkan sentimen risiko dengan memperpanjang durasi pada tenor 10 -

20 tahun. BI kembali menurunkan BI 7-Day Reverse Repo sebesar 25bps menjadi 3,75% sehingga YTD suku bunga acuan sudah turun 125bps dengan

mempertimbangkan inflasi yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar Rupiah dan sebagai Langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah Bersama DPR juga telah mengajukan RUU Omnibus Law sektor keuangan yang diantaranya mengatur koordinasi dan penataan kewenangan antar

Lembaga dan kewenangan BI untuk membeli SBN yang dimiliki LPS sebagai antisipasi dan pemenuhan likuiditas dalam penanganan permasalahan bank.

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,61 miliar di bulan Oktober, sehingga YTD surplus sebesar US$ 17,07 miliar. Surplus neraca

perdagangan turut berkontribusi positif dalam meningkatkan ketahanan eksternal perekonomian Indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah. Cadangan

devisa pada bulan Oktober sedikit turun -1.1% menjadi USD 133.7 miliar disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Setelah mengalami deflasi

selama 3 bulan berturut-turut, Indonesia kembali mencatatkan inflasi pada bulan Oktober sebesar 0,07% mom atau YTD sebesar 0,95% Dari pasar global, The

Fed mempertahankan suku bunga acuan 0-0.25% dengan menyatakan kondisi ekonomi masih akan di bawah tingkat pra-pandemi dan akan

mempertahankannya sampai inflasi dan pasar tenaga kerja pulih. Wakil Gubernur Federal Reserve menyatakan bank sentral berpotensi meningkatkan program

pembelian obligasi seperti US Treasury dan mortgage-backed securities untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Saat ini, total pembelian obligasi The Fed

mencapai US$120 miliar per bulan. Kebijakan tersebut akan meningkatkan likuiditas pada sistem keuangan, sehingga rumah tangga dan bisnis memiliki akses

yang lebih besar untuk mendapatkan kredit.

Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB

Bank KustodianPT Bank BRI Tbk

Gedung BRI

Jl Jen Sudirman kav 44-46

Jakarta Pusat 10210

PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku.

TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA

Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services. Asuransi

Simas Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi Sinarmas, dan

0,1% dimiliki oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas prima dengan berbagai

manfaat yang mampu membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna.

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari berbagai

sumber yang dapat dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan dapat mengalami

perubahan dari data, proyeksi, perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar

keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini dan/atau akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa terlepas dari segala kewajiban yang

berhubungan dengan keputusan yang didasarkan pada informasi dalam laporan ini.

0.07

6.19%

-4.00%

-2.00%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%SFIF IRDPTPasar Uang, 27%

Obligasi84.92%

Reksadana, 12.38%

Page 2: Fund Factsheet SIJI Fixed Investa Fund November 2020...Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP1)

Simas Fund Rupiah 0.78% 0.70% 8.75% 9.48% 7.86% 71.72%

IRDPT2) 2.04% 3.11% 7.11% 7.98% 7.67% 37.11%

Tanggal Perdana

25-Nov-15

Jenis Unit LinkPendapatan Tetap

Dana Kelolaan

8,434,302,627,832

Total Unit4,911,574,535

Profil Risiko

Konservatif

PT Asuransi Simas Jiwa

Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350

Telepon : 021 - 2854 7999

What'sApp : 0882 1245 7999E-mail : [email protected]

Website : www.simasjiwa.co.id

ASJ/Investment/2020/Versi2

Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB

1. Pindo Deli Pulp & Paper Mills

2. Reksa Dana Simas Fixed Income Fund

3. Reksa Dana MNC Pendapatan Tetap III

4. Reksa Dana Terproteksi Nusadana Proteksi III

5. Reksa Dana Insight Bright

1) Sejak Peluncuran

2) Benchmark IRDPT (Indeks Reksadana Pendapatan Tetap)

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari berbagai sumber yang dapat

dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan dapat mengalami perubahan dari data, proyeksi,

perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini dan/atau

akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa terlepas dari segala kewajiban yang berhubungan dengan keputusan yang didasarkan pada informasi dalam

laporan ini.

PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET HASIL INVESTASI

Simas Fund Rupiah memberikan imbal hasil optimal dalam jangka panjang dengan profil risiko moderat. SFR berinvestasi minimum 80% (delapan puluh

perseratus) pada instrumen investasi pendapatan tetap dan/atau instrumen pasar uang dan maksimum penempatan 20% (dua puluh perseratus) dana

investasi pada instrumen investasi pasar modal (ekuitas) dalam mata uang Rupiah.

Simas Fund Rupiah vs Tolok Ukur

ULASAN PASAR

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 sebesar -3.49% yoy, sedikit membaik dari Q2 sebesar -5,32% yoy karena didorong oleh stimulus pemerintah serta meningkatnya

mobilitas masyarakat dan permintaan global. Kontraksi ekonomi dalam 2 kuartal berturut-turut mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia mengalami resesi. IMF

menyebutkan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi 1,5%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah China,

yang diperkirakan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mencatatkan pertumbuhan positif. Namun hal ini sudah diantisipasi oleh investor sehingga tidak

mempengaruhi pergerakan harga obligasi di pasar. Seluruh asset class mengalami rally didorong oleh sentimen positif kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS dan

perkembangan positif vaksin covid-19 yang memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Selain itu, stimulus pemerintah AS juga turut

memicu aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham didorong oleh ekspektasi pelemahan Dollar AS dan aliran modal asing ke emerging

market . Premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) 5 tahun turun 27,1% ke level 72.55 dari 99.46 pada akhir Oktober 2020. Imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun

turun ke level 6,18% (-43bps mom ). Sementara yield Indon 10 tahun menjadi 1,85% (-29bps mom ). Rupiah juga mengalami apresiasi signifikan sebesar 3,95% menjadi

Rp 14.120/USD. Yield curve menunjukkan bullish flattening didukung oleh kenaikan harga SUN tenor panjang. Investor lokal dan asing menunjukkan sikap optimis dan

meningkatkan sentimen risiko dengan memperpanjang durasi pada tenor 10 -20 tahun. BI kembali menurunkan BI 7-Day Reverse Repo sebesar 25bps menjadi 3,75%

sehingga YTD suku bunga acuan sudah turun 125bps dengan mempertimbangkan inflasi yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar Rupiah dan sebagai Langkah lanjutan

untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Bersama DPR juga telah mengajukan RUU Omnibus Law sektor keuangan yang diantaranya mengatur

koordinasi dan penataan kewenangan antar Lembaga dan kewenangan BI untuk membeli SBN yang dimiliki LPS sebagai antisipasi dan pemenuhan likuiditas dalam

penanganan permasalahan bank. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,61 miliar di bulan Oktober, sehingga YTD surplus sebesar US$

17,07 miliar. Surplus neraca perdagangan turut berkontribusi positif dalam meningkatkan ketahanan eksternal perekonomian Indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar

Rupiah. Cadangan devisa pada bulan Oktober sedikit turun -1.1% menjadi USD 133.7 miliar disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Setelah

mengalami deflasi selama 3 bulan berturut-turut, Indonesia kembali mencatatkan inflasi pada bulan Oktober sebesar 0,07% mom atau YTD sebesar 0,95% Dari pasar

global, The Fed mempertahankan suku bunga acuan 0-0.25% dengan menyatakan kondisi ekonomi masih akan di bawah tingkat pra-pandemi dan akan

mempertahankannya sampai inflasi dan pasar tenaga kerja pulih. Wakil Gubernur Federal Reserve menyatakan bank sentral berpotensi meningkatkan program

pembelian obligasi seperti US Treasury dan mortgage-backed securities untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Saat ini, total pembelian obligasi The Fed

mencapai US$120 miliar per bulan. Kebijakan tersebut akan meningkatkan likuiditas pada sistem keuangan, sehingga rumah tangga dan bisnis memiliki akses yang lebih

besar untuk mendapatkan kredit.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

MANFAAT INVESTASI

Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi investasi.

Fund Factsheet

NAB/UNIT 1,717.23

Simas Fund Rupiah November 2020

PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

RISIKO INVESTASI

Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku.

TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA

Bank Custodian Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services. Asuransi Simas

Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi Sinarmas, dan 0,1% dimiliki

oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas prima dengan berbagai manfaat yang mampu

membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna.

PT CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga lt 7

Jl Jen Sudirman kav 58

Jakarta Pusat 12190

71.72%

37.11%

0%

20%

40%

60%

80%

Nov-15 Apr-16 Sep-16 Feb-17 Jul-17 Dec-17 May-18 Oct-18 Mar-19 Aug-19 Jan-20 Jun-20 Nov-20

SFR IRDPTSaham17.55%

Reksa dana72.75%

Obligasi9.00%

Pasar uang 0.7%

Page 3: Fund Factsheet SIJI Fixed Investa Fund November 2020...Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP1)

Simas Balance Fund 5.25% 7.54% 17.19% 14.52% 10.86% 66.53%

IRDCP2) 6.51% 5.41% 12.47% -2.56% -4.23% 7.47%

Tanggal Perdana

11-Apr-16

Jenis Unit LinkCampuran

Dana Kelolaan

12,686,673,888

Total Unit7,618,404

Profil Risiko

Moderat

PT Asuransi Simas Jiwa

Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350

Telepon : 021 - 2854 7999

What'sApp : 0882 1245 7999

E-mail : [email protected]

Website : www.simasjiwa.co.id

ASJ/Investment/2020/Versi2

1) Sejak Peluncuran

2) Benchmark IRDCP (Indeks Reksadana Campuran)

Fund Factsheet

NAB/UNIT 1,665.27

Simas Balance Fund November 2020

Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi investasi.

PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET HASIL INVESTASI

Simas Balance Fund vs Tolok Ukur

ULASAN PASARPertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 sebesar -3.49% yoy, sedikit membaik dari Q2 sebesar -5,32% yoy karena didorong oleh stimulus pemerintah serta meningkatnya

mobilitas masyarakat dan permintaan global. Kontraksi ekonomi dalam 2 kuartal berturut-turut mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia mengalami resesi. IMF

menyebutkan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi 1,5%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah China,

yang diperkirakan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mencatatkan pertumbuhan positif. Namun hal ini sudah diantisipasi oleh investor sehingga tidak

mempengaruhi pergerakan harga obligasi di pasar. Seluruh asset class mengalami rally didorong oleh sentimen positif kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS dan

perkembangan positif vaksin covid-19 yang memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Selain itu, stimulus pemerintah AS juga turut

memicu aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham didorong oleh ekspektasi pelemahan Dollar AS dan aliran modal asing ke emerging

market . Premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) 5 tahun turun 27,1% ke level 72.55 dari 99.46 pada akhir Oktober 2020. Imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun

turun ke level 6,18% (-43bps mom ). Sementara yield Indon 10 tahun menjadi 1,85% (-29bps mom ). Rupiah juga mengalami apresiasi signifikan sebesar 3,95% menjadi

Rp 14.120/USD. Yield curve menunjukkan bullish flattening didukung oleh kenaikan harga SUN tenor panjang. Investor lokal dan asing menunjukkan sikap optimis dan

meningkatkan sentimen risiko dengan memperpanjang durasi pada tenor 10 -20 tahun. BI kembali menurunkan BI 7-Day Reverse Repo sebesar 25bps menjadi 3,75%

sehingga YTD suku bunga acuan sudah turun 125bps dengan mempertimbangkan inflasi yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar Rupiah dan sebagai Langkah lanjutan

untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Bersama DPR juga telah mengajukan RUU Omnibus Law sektor keuangan yang diantaranya mengatur

koordinasi dan penataan kewenangan antar Lembaga dan kewenangan BI untuk membeli SBN yang dimiliki LPS sebagai antisipasi dan pemenuhan likuiditas dalam

penanganan permasalahan bank. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,61 miliar di bulan Oktober, sehingga YTD surplus sebesar US$

17,07 miliar. Surplus neraca perdagangan turut berkontribusi positif dalam meningkatkan ketahanan eksternal perekonomian Indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar

Rupiah. Cadangan devisa pada bulan Oktober sedikit turun -1.1% menjadi USD 133.7 miliar disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Setelah

mengalami deflasi selama 3 bulan berturut-turut, Indonesia kembali mencatatkan inflasi pada bulan Oktober sebesar 0,07% mom atau YTD sebesar 0,95% Dari pasar

global, The Fed mempertahankan suku bunga acuan 0-0.25% dengan menyatakan kondisi ekonomi masih akan di bawah tingkat pra-pandemi dan akan

mempertahankannya sampai inflasi dan pasar tenaga kerja pulih. Wakil Gubernur Federal Reserve menyatakan bank sentral berpotensi meningkatkan program

pembelian obligasi seperti US Treasury dan mortgage-backed securities untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Saat ini, total pembelian obligasi The Fed

mencapai US$120 miliar per bulan. Kebijakan tersebut akan meningkatkan likuiditas pada sistem keuangan, sehingga rumah tangga dan bisnis memiliki akses yang lebih

besar untuk mendapatkan kredit.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

Simas Balanced Fund memberikan imbal hasil optimal dalam jangka panjang dengan profil risiko moderat. SBF berinvestasi maksimum 79% (tujuh

puluh sembilan persen) pada instrumen investasi aset subdana dalam surat berharga bersifat utang dan/atau saham, sisanya selain instrumen

investasi tersebut dalam mata uang Rupiah.

MANFAAT INVESTASI

1. Reksa Dana MNC Dana Pendapatan Tetap

III

2. Vale Indonesia Tbk

3. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

4. Delta Dunia Makmur Tbk

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari berbagai sumber

yang dapat dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan dapat mengalami perubahan

dari data, proyeksi, perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau

sebagian dari dokumen ini dan/atau akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa terlepas dari segala kewajiban yang berhubungan dengan

keputusan yang didasarkan pada informasi dalam laporan ini.

PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB

RISIKO INVESTASI

Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku.

TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA

Bank Custodian Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services. Asuransi

Simas Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi Sinarmas, dan 0,1%

dimiliki oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas prima dengan berbagai manfaat

yang mampu membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna.

PT CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga lt 7

Jl Jen Sudirman kav 58

Jakarta Pusat 12190

Saham23.63%

Reksa dana 73.37%

Pasar uang3.00%

66.53%

7.47%

-10%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

SBF IRDCP

Page 4: Fund Factsheet SIJI Fixed Investa Fund November 2020...Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP1)

Simas Equity Fund 13.22% 7.01% 28.79% 7.00% -10.58% 46.90%

IHSG2) 9.44% 7.14% 18.07% -6.64% -10.91% 17.24%

Tanggal Perdana11-Apr-16

Jenis Unit LinkSaham

Dana Kelolaan

78,856,883,982.85

Total Unit53,680,250

Profil Risiko

Konservatif

PT Asuransi Simas Jiwa

Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350

Telepon : 021 - 2854 7999

What'sApp : 0882 1245 7999E-mail : [email protected]

Website : www.simasjiwa.co.id

ASJ/Investment/2020/Versi2

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari

berbagai sumber yang dapat dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan

dapat mengalami perubahan dari data, proyeksi, perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan

yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini dan/atau akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa

terlepas dari segala kewajiban yang berhubungan dengan keputusan yang didasarkan pada informasi dalam laporan ini.

PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB

RISIKO INVESTASI

Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku.

TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA

Bank Custodian Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services.

Asuransi Simas Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi

Sinarmas, dan 0,1% dimiliki oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas

prima dengan berbagai manfaat yang mampu membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna.

PT CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga lt 7

Jl Jen Sudirman kav 58

Jakarta Pusat 12190

Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi

investasi.

PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET HASIL INVESTASI

Simas Equity Fund vs Tolok Ukur

ULASAN PASAR

Laju inflasi pada November 2020 sebesar 0,28%, sedangkan inflasi tahun kalender pada Januari hingga November 2020 tercatat 1,23% dan

inflasi tahunan 1,59%. Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna

menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. Inflasi inti yang tetap rendah dipengaruhi oleh kenaikan inflasi kelompok pengeluaran pakaian dan

alas kaki, kesehatan, dan pendidikan, di tengah deflasi komoditas emas perhiasan sejalan dengan perlambatan harga emas dunia. Neraca

Pembayaran Indonesia (NPI) mencatat surplus sebesar US$2,1 miliar pada kuartal ketiga 2020, melanjutkan pencapaian surplus sebesar

US$9,2 miliar pada kuartal sebelumnya. Surplus NPI yang berlanjut tersebut didukung oleh surplus transaksi berjalan maupun transaksi

modal dan finansial. Transaksi berjalan pada kuartal ketiga 2020 mencatat surplus, ditopang oleh peningkatan surplus neraca barang. Pada

bulan November, IHSG menguat sebesar 9,44%, atau sebesar -484,19 point di level 5.612,42. Untuk indeks LQ45 naik 11,71% atau sebesar

92,56 point di level 883,06. Indeks IDX30 naik 11,68% atau 50,08 point di level 478,79. Indeks JII naik 9,56% atau 52,14 point di level 597,80

dan indeks SRI-Kehati naik 11,05% atau sebesar 35,08 point di level 352,48. Sektor saham yang menjadi penopang bagi IHSG diantaranya

sektor Pertambangan (18.06%), Infrastruktur (16,87%), Industri Dasar (13,25%), Properti & Konstruksi (12,52%), Keuangan (10,49%),

Pertanian (9,79%), Perdagangan & Jasa (5,95%), Konsumer (1,89%), Aneka Industri (0,02%). Investor asing melakukan aksi net Buy sebesar

Rp. 3,44 Triliun pada bulan November lalu.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

Simas Jiwa Equity Fund merupakan penempaan minimum 80% (delapan puluh perseratus) dana investasi pada ekuitas dan atau reksadana

saham kemudian maksimum penempatan 20% (dua puluh perseratus) dana investasi pada instrumen pasar uang dalam mata uang Rupiah.

MANFAAT INVESTASI

1. RD Syailendra MSCI

2. RD Indeks Simas ETF IDX30

3. United Tractors Tbk

4. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

5. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

1)Sejak Peluncuran

2) Benchmark IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

Fund Fact Sheet

NAB/UNIT 1,469.01

Simas Equity Fund November 2020

46.90%

17.24%

-10%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%SEF IHSG

Saham, 64.10%

Obligasi 28.60%

Pasar Uang, 7.30%

Page 5: Fund Factsheet SIJI Fixed Investa Fund November 2020...Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP1)

Siji Fixed Fund 1.10% 3.54% 7.28% 10.97% 10.30% 11.39%

IRDPT2) 2.04% 3.11% 7.11% 7.98% 7.67% 7.90%

Tanggal Perdana7-Nov-19

Jenis Unit LinkPendapatan Tetap

Dana Kelolaan

396,042,523,807.30

Total Unit355,558,996.56

Profil Risiko

Konservatif

PT Asuransi Simas Jiwa

Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350

Telepon : 021 - 2854 7999

What'sApp : 0882 1245 7999E-mail : [email protected]

Website : www.simasjiwa.co.id

ASJ/Investment/2020/Versi2

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari berbagai

sumber yang dapat dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan dapat mengalami

perubahan dari data, proyeksi, perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar

keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini dan/atau akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa terlepas dari segala kewajiban yang

berhubungan dengan keputusan yang didasarkan pada informasi dalam laporan ini.

PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB

RISIKO INVESTASI

Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku.

TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA

Bank Custodian Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services. Asuransi

Simas Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi Sinarmas, dan

0,1% dimiliki oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas prima dengan berbagai

manfaat yang mampu membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna.

PT Bank BRI Tbk

Gedung BRI

Jl Jen Sudirman kav 44-46

Jakarta Pusat 10210

Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi

investasi.

PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET HASIL INVESTASI

Siji Fixed Fund vs Tolok Ukur

ULASAN PASAR

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 sebesar -3.49% yoy, sedikit membaik dari Q2 sebesar -5,32% yoy karena didorong oleh stimulus pemerintah serta

meningkatnya mobilitas masyarakat dan permintaan global. Kontraksi ekonomi dalam 2 kuartal berturut-turut mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia mengalami

resesi. IMF menyebutkan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi 1,5%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi kedua

setelah China, yang diperkirakan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mencatatkan pertumbuhan positif. Namun hal ini sudah diantisipasi oleh investor

sehingga tidak mempengaruhi pergerakan harga obligasi di pasar. Seluruh asset class mengalami rally didorong oleh sentimen positif kemenangan Joe Biden dalam

pilpres AS dan perkembangan positif vaksin covid-19 yang memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Selain itu, stimulus

pemerintah AS juga turut memicu aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham didorong oleh ekspektasi pelemahan Dollar AS dan aliran

modal asing ke emerging market . Premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) 5 tahun turun 27,1% ke level 72.55 dari 99.46 pada akhir Oktober 2020. Imbal hasil

(yield) SUN tenor 10 tahun turun ke level 6,18% (-43bps mom ). Sementara yield Indon 10 tahun menjadi 1,85% (-29bps mom ). Rupiah juga mengalami apresiasi

signifikan sebesar 3,95% menjadi Rp 14.120/USD. Yield curve menunjukkan bullish flattening didukung oleh kenaikan harga SUN tenor panjang. Investor lokal dan

asing menunjukkan sikap optimis dan meningkatkan sentimen risiko dengan memperpanjang durasi pada tenor 10 -20 tahun. BI kembali menurunkan BI 7-Day

Reverse Repo sebesar 25bps menjadi 3,75% sehingga YTD suku bunga acuan sudah turun 125bps dengan mempertimbangkan inflasi yang tetap rendah, stabilitas

nilai tukar Rupiah dan sebagai Langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Bersama DPR juga telah mengajukan RUU Omnibus

Law sektor keuangan yang diantaranya mengatur koordinasi dan penataan kewenangan antar Lembaga dan kewenangan BI untuk membeli SBN yang dimiliki LPS

sebagai antisipasi dan pemenuhan likuiditas dalam penanganan permasalahan bank. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,61 miliar di

bulan Oktober, sehingga YTD surplus sebesar US$ 17,07 miliar. Surplus neraca perdagangan turut berkontribusi positif dalam meningkatkan ketahanan eksternal

perekonomian Indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah. Cadangan devisa pada bulan Oktober sedikit turun -1.1% menjadi USD 133.7 miliar disebabkan

oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Setelah mengalami deflasi selama 3 bulan berturut-turut, Indonesia kembali mencatatkan inflasi pada bulan Oktober

sebesar 0,07% mom atau YTD sebesar 0,95% Dari pasar global, The Fed mempertahankan suku bunga acuan 0-0.25% dengan menyatakan kondisi ekonomi masih

akan di bawah tingkat pra-pandemi dan akan mempertahankannya sampai inflasi dan pasar tenaga kerja pulih. Wakil Gubernur Federal Reserve menyatakan bank

sentral berpotensi meningkatkan program pembelian obligasi seperti US Treasury dan mortgage-backed securities untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Saat

ini, total pembelian obligasi The Fed mencapai US$120 miliar per bulan. Kebijakan tersebut akan meningkatkan likuiditas pada sistem keuangan, sehingga rumah

tangga dan bisnis memiliki akses yang lebih besar untuk mendapatkan kredit.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

Siji Fixed Fund merupakan penempatan minimum 80% (delapan puluh perseratus) dana investasi pada instrumen investasi berpendapatan tetap,

0%-20% pada instrumen pasar uang, reksadana ekuitas, reksadana campuran, efek ekuitas, dan/ 0%-100% pada reksadana pendapatan tetap.

MANFAAT INVESTASI

1. Indah Kiat Pulp & Paper

2. RD Pinnacle Dana Obligasi Unggulan

3. OKI Pulp & Paper Mills

4. Lontar Papyrus Pulp & Paper

5. Pindo Deli Pulp And Paper Mills

1) Sejak Peluncuran

2) Benchmark IRDPT (Indeks Reksadana Pendapatan Tetap)

Fund Fact Sheet

NAB/UNIT 1,113.86

SiJi Fixed Fund November 2020

Pasar Uang, 2.57%

Obligasi, 78.93%

Reksadana, 18.50%

11.39%

7.90%

-4.00%

-2.00%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

Nov-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20

SJFF IRDPT

Page 6: Fund Factsheet SIJI Fixed Investa Fund November 2020...Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP1)

Simas Jiwa Investa Maxima Fund 1.36% 2.85% 6.56% 10.44% 9.55% 42.86%

IRDPT2) 2.04% 3.11% 7.11% 7.98% 7.67% 19.48%

Tanggal Perdana

11-Aug-17

Jenis Unit LinkPendapatan Tetap

Dana Kelolaan

243,736,630,547

Total Unit170,611,627

Profil Risiko

Konservatif

PT Asuransi Simas Jiwa

Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350

Telepon : 021 - 2854 7999

What'sApp : 0882 1245 7999E-mail : [email protected]

Website : www.simasjiwa.co.id

ASJ/Investment/2020/Versi2

1) Sejak Peluncuran

2) Benchmark IRDPT (Indeks Reksadana Pendapatan Tetap)

Fund Fact Sheet

Simas Jiwa Investa Maxima Fund November 2020

NAB/UNIT 1,428.61

Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi investasi.

PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET HASIL INVESTASI

Simas Jiwa Investa Maxima Fund vs Tolok Ukur

ULASAN PASAR

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 sebesar -3.49% yoy, sedikit membaik dari Q2 sebesar -5,32% yoy karena didorong oleh stimulus pemerintah serta meningkatnya

mobilitas masyarakat dan permintaan global. Kontraksi ekonomi dalam 2 kuartal berturut-turut mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia mengalami resesi. IMF

menyebutkan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi 1,5%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah China,

yang diperkirakan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mencatatkan pertumbuhan positif. Namun hal ini sudah diantisipasi oleh investor sehingga tidak

mempengaruhi pergerakan harga obligasi di pasar. Seluruh asset class mengalami rally didorong oleh sentimen positif kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS dan

perkembangan positif vaksin covid-19 yang memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Selain itu, stimulus pemerintah AS juga turut

memicu aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham didorong oleh ekspektasi pelemahan Dollar AS dan aliran modal asing ke emerging

market . Premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) 5 tahun turun 27,1% ke level 72.55 dari 99.46 pada akhir Oktober 2020. Imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun

turun ke level 6,18% (-43bps mom ). Sementara yield Indon 10 tahun menjadi 1,85% (-29bps mom ). Rupiah juga mengalami apresiasi signifikan sebesar 3,95% menjadi

Rp 14.120/USD. Yield curve menunjukkan bullish flattening didukung oleh kenaikan harga SUN tenor panjang. Investor lokal dan asing menunjukkan sikap optimis dan

meningkatkan sentimen risiko dengan memperpanjang durasi pada tenor 10 -20 tahun. BI kembali menurunkan BI 7-Day Reverse Repo sebesar 25bps menjadi 3,75%

sehingga YTD suku bunga acuan sudah turun 125bps dengan mempertimbangkan inflasi yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar Rupiah dan sebagai Langkah lanjutan

untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Bersama DPR juga telah mengajukan RUU Omnibus Law sektor keuangan yang diantaranya mengatur

koordinasi dan penataan kewenangan antar Lembaga dan kewenangan BI untuk membeli SBN yang dimiliki LPS sebagai antisipasi dan pemenuhan likuiditas dalam

penanganan permasalahan bank. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,61 miliar di bulan Oktober, sehingga YTD surplus sebesar US$

17,07 miliar. Surplus neraca perdagangan turut berkontribusi positif dalam meningkatkan ketahanan eksternal perekonomian Indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar

Rupiah. Cadangan devisa pada bulan Oktober sedikit turun -1.1% menjadi USD 133.7 miliar disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Setelah

mengalami deflasi selama 3 bulan berturut-turut, Indonesia kembali mencatatkan inflasi pada bulan Oktober sebesar 0,07% mom atau YTD sebesar 0,95% Dari pasar

global, The Fed mempertahankan suku bunga acuan 0-0.25% dengan menyatakan kondisi ekonomi masih akan di bawah tingkat pra-pandemi dan akan

mempertahankannya sampai inflasi dan pasar tenaga kerja pulih. Wakil Gubernur Federal Reserve menyatakan bank sentral berpotensi meningkatkan program

pembelian obligasi seperti US Treasury dan mortgage-backed securities untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Saat ini, total pembelian obligasi The Fed

mencapai US$120 miliar per bulan. Kebijakan tersebut akan meningkatkan likuiditas pada sistem keuangan, sehingga rumah tangga dan bisnis memiliki akses yang lebih

besar untuk mendapatkan kredit.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

Simas Jiwa Investa Maxima Fund merupakan penempatan minimum 80% (delapan puluh perseratus) dana investasi pada instrumen investasi

berpendapatan tetap dan/atau instrumen-instrumen investasi pasar uang dan maksimum penempatan 20% (dua puluh perseratus) dana investasi pada

instrumen-instrumen investasi pasar modal (ekuitas) dalam mata uang Rupiah.

MANFAAT INVESTASI

1. Reksa Dana Terproteksi Panin 9

2. Reksa Dana Principal Siji Maxima Income

Fund

3. Reksa Dana Terproteksi Cipta Proteksi X

4. OKI Pulp & Paper

5. Nusantara Indah Cemerlang

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari berbagai sumber yang

dapat dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan dapat mengalami perubahan dari data,

proyeksi, perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen

ini dan/atau akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa terlepas dari segala kewajiban yang berhubungan dengan keputusan yang didasarkan pada

informasi dalam laporan ini.

PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB

RISIKO INVESTASI

Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku.

TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA

Bank Custodian Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services. Asuransi Simas

Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi Sinarmas, dan 0,1% dimiliki

oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas prima dengan berbagai manfaat yang mampu

membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna.

PT CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga lt 7

Jl Jen Sudirman kav 58

Jakarta Pusat 12190

Reksadana78.20%

Pasar uang0.70%

Obligasi21.10%

42.86%

19.48%

-5%

5%

15%

25%

35%

45%

55%

Aug-17 Oct-17 Jan-18 Apr-18 Jul-18 Oct-18 Jan-19 Apr-19 Jul-19 Oct-19 Jan-20 Sep-19 Jul-20 Oct-20

SJIM IRDPT

Page 7: Fund Factsheet SIJI Fixed Investa Fund November 2020...Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP1)

Simas Stabil Fund 1.81% 3.45% 7.78% 7.98% 4.34% 50.87%

IRDPT2) 2.04% 3.11% 7.11% 7.98% 7.67% 29.12%

Tanggal Perdana11-Apr-16

Jenis Unit LinkPendapatan Tetap

Dana Kelolaan

5,858,527,506

Total Unit3,883,136

Profil Risiko

Moderat

PT Asuransi Simas Jiwa

Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350

Telepon : 021 - 2854 7999

What'sApp : 0882 1245 7999E-mail : [email protected]

Website : www.simasjiwa.co.id

ASJ/Investment/2020/Versi2

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari berbagai sumber yang dapat

dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan dapat mengalami perubahan dari data, proyeksi,

perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini dan/atau

akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa terlepas dari segala kewajiban yang berhubungan dengan keputusan yang didasarkan pada informasi dalam

laporan ini.

PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB

RISIKO INVESTASI

Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku.

TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA

Bank Custodian Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services. Asuransi Simas

Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi Sinarmas, dan 0,1% dimiliki

oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas prima dengan berbagai manfaat yang mampu

membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna.

PT CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga lt 7

Jl Jen Sudirman kav 58

Jakarta Pusat 12190

Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi investasi.

PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET HASIL INVESTASI

Simas Stabil Fund vs Tolok Ukur

ULASAN PASAR

Imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun turun ke level 6.61% (-36bps mom ) dan yield Indon 10 tahun juga turun ke level 2.13% (-12bps mom ) pada akhir Oktober.

Penguatan pasar obligasi didukung foreign inflow yang mencatatkan net buy sebesar Rp 19,14 triliun, terbesar dalam 1 tahun terakhir, sehingga turut mendorong

penguatan Rupiah 2,2% mom menjadi Rp 14.591/USD . Investor merespon positif pengesahan UU Cipta Kerja karena memberikan kemudahan berinvestasi di

Indonesia. YTD total penerbitan SUN sampai bulan Oktober sekitar 80% dari target. Trade surplus bulan September sebesar Rp 2,4 miliar ditopang kenaikan ekspor.

Neraca perdagangan bulan September mencatatkan surplus US$ 2,44 miliar, sehingga YTD surplus sebesar US$ 13,51 miliar. Ini akan berdampak positif terhadap

Current Account untuk menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September sebesar US$ 135,2 miliar, sedikit menurun

dibandingkan bulan sebelumnya namun masih tetap tinggi setara dengan 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. BI 7-Day Reverse Repo tidak

berubah di level 4% dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah tingkat inflasi yang rendah. Penerimaan pajak per September 2020 hanya

mencapai Rp 750,6 triliun atau 62,6% dari target (-16,9% yoy). Walaupun tertekan, namun pemerintah optimis defisit anggaran tahun ini tidak akan lebih tinggi dari target

6,34% dari GDP. Dari sisi global, The Fed menyatakan stimulus fiskal dan moneter agresif yang berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi yang masih jauh dari selesai.

Pasar saham global bergerak fluktuatif di tengah meningkatnya kasus covid di AS dan beberapa negara Eropa, yang meningkatkan kekhawatiran akan kembali dilakukan

lockdown yang dapat menghambat pemulihan ekonomi. Selain itu sentimen pasar juga dibayangi oleh ketidakpastian stimulus fiskal AS yang belum mencapai

kesepakatan antara pemerintah dan DPR turut menjadi fokus investor. IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi -4,4% dari sebelumnya -

4,6% didorong oleh pertumbuhan ekonomi China dan beberapa negara maju yang tumbuh lebih baik dari perkiraan. Investor merespon positif data pertumbuhan GDP

China pada Q3 sebesar 4,9% yoy, lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya 3,2% yoy. Sementara untuk tahun 2021, IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh 5,2%

meskipun pemulihan ekonomi ke depannya masih penuh ketidakpastian karena pembatasan sosial diprediksi masih akan berlanjut hingga tahun depan dan transmisi

covid baru akan turun pada 2022.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

Simas Stabil Fund (SSF) bertujuan memberikan imbal hasil jangka panjang yang optimal kepada investor. SSF berinvestasi terutama pada efek yang

bersifat pendapatan tetap. Kebijakan investasi SSF adalah min 80% dan maks 100% pada Efek bersifat pendapatan tetap, min. 80% dan maks 100%

pada instrumen reksa dana pendapatan tetap serta maximum 20% pada saham dan pasar uang.

MANFAAT INVESTASI

1. Reksa Dana MNC Dana Pendapatan

Tetap III

2. Reksa Dana Shinhan Sukuk Syariah

3. Astra International Tbk.

1) Sejak Peluncuran

2) Benchmark IRDPT (Indeks Reksadana Pendapatan Tetap)

Fund Factsheet

NAB/UNIT 1,508.71

Simas Stabil Fund November 2020

Saham, 0.88%

Reksadana, 93.42%

Pasar Uang, 5.70% 50.87%

29.12%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%SSF IRDPT

Page 8: Fund Factsheet SIJI Fixed Investa Fund November 2020...Pindo Deli Pulp And Paper Mills 4. OKI Pulp & Paper 5. Reksa Dana Terproteksi Shinhan Proteksi IV HASIL INVESTASI SiJi Fixed

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan YTD SP1)

Siji Pro Investa 2.40% 2.49% 4.90% 9.36% 8.92% 12.97%

IRDPT2) 2.04% 3.11% 7.11% 7.98% 7.67% 11.51%

Tanggal Perdana27-Jun-19

Jenis Unit LinkPendapatan Tetap

Dana Kelolaan

5,429,246,770

Total Unit4,805,862

Profil Risiko

Moderat

PT Asuransi Simas Jiwa

Jl. Lombok No.73, Jakarta Pusat, 10350

Telepon : 021 - 2854 7999

What'sApp : 0882 1245 7999

E-mail : [email protected]

Website : www.simasjiwa.co.id

ASJ/Investment/2020/Versi2

Laporan ini dipersiapkan oleh PT Asuransi Simas Jiwa hanya untuk keperluan informasi dan tidak untuk digunakan sebagai penawaran penjualan atau permohonan pembelian. Dokumen ini disusun berdasarkan data, proyeksi, perkiraan, dan informasi dari berbagai sumber

yang dapat dipercaya. Analisis dan kesimpulan dalam dokumen ini merupakan bentuk pemaparan informasi berdasarkan ketersediaan data dalam kurun waktu tertentu, yang mana pergerakan dari variabel dan nilai ekonomi pasar keuangan dapat mengalami perubahan

dari data, proyeksi, perkiraan, dan informasi yang disampaikan dalam dokumen ini, sehingga segala konsekuensi hukum dan/atau kemungkinan kerugian nilai investasi yang diterima oleh pihak manapun akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau

sebagian dari dokumen ini dan/atau akibat fluktuasi Nilai Aktiva Bersih yang disebabkan oleh kondisi pasar dan kualitas aset bukan menjadi tanggung jawab PT Asuransi Simas Jiwa. PT Asuransi Simas Jiwa terlepas dari segala kewajiban yang berhubungan dengan

keputusan yang didasarkan pada informasi dalam laporan ini.

PT Asuransi Simas Jiwa telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jam operasional untuk informasi dan pengaduan dari hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB

RISIKO INVESTASI

Risiko penurunan NAB, politik, ekonomi, volatilitas, likuiditas, dan perubahan peraturan yang berlaku.

TENTANG ASURANSI SIMAS JIWA

Bank Custodian Asuransi Simas Jiwa adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dan bagian dari kelompok usaha Sinarmas Financial Services. Asuransi

Simas Jiwa berdiri tanggal 6 Oktober 2015, dengan komposisi kepemilikan saham saat ini adalah 99,9% dimiliki oleh PT Asuransi Sinarmas, dan 0,1%

dimiliki oleh PT Sinarmas Multiartha Tbk., Asuransi Simas Jiwa menghadirkan beragam produk asuransi berkualitas prima dengan berbagai manfaat

yang mampu membantu mewujudkan rencana keuangan Anda dengan perlindungan yang sempurna.

PT CIMB Niaga Tbk

Graha Niaga lt 7

Jl Jen Sudirman kav 58

Jakarta Pusat 12190

Pengelolaan secara profesional, pertumbuhan nilai investasi, kemudahan pencairan dana investasi, transparansi informasi dan diversifikasi investasi.

PORTFOLIO TERBESAR ALOKASI ASET HASIL INVESTASI

1. RDPT Cipta Properti Indonesia

2. Bank CIMB Niaga

SPIA vs Tolok Ukur

ULASAN PASAR

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q3 sebesar -3.49% yoy, sedikit membaik dari Q2 sebesar -5,32% yoy karena didorong oleh stimulus pemerintah serta meningkatnya

mobilitas masyarakat dan permintaan global. Kontraksi ekonomi dalam 2 kuartal berturut-turut mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia mengalami resesi. IMF

menyebutkan ekonomi Indonesia tahun ini akan terkontraksi 1,5%. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah China,

yang diperkirakan menjadi satu-satunya negara di dunia yang mencatatkan pertumbuhan positif. Namun hal ini sudah diantisipasi oleh investor sehingga tidak

mempengaruhi pergerakan harga obligasi di pasar. Seluruh asset class mengalami rally didorong oleh sentimen positif kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS dan

perkembangan positif vaksin covid-19 yang memberikan optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Selain itu, stimulus pemerintah AS juga turut

memicu aliran modal asing ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham didorong oleh ekspektasi pelemahan Dollar AS dan aliran modal asing ke emerging

market . Premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) 5 tahun turun 27,1% ke level 72.55 dari 99.46 pada akhir Oktober 2020. Imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun

turun ke level 6,18% (-43bps mom ). Sementara yield Indon 10 tahun menjadi 1,85% (-29bps mom ). Rupiah juga mengalami apresiasi signifikan sebesar 3,95% menjadi

Rp 14.120/USD. Yield curve menunjukkan bullish flattening didukung oleh kenaikan harga SUN tenor panjang. Investor lokal dan asing menunjukkan sikap optimis dan

meningkatkan sentimen risiko dengan memperpanjang durasi pada tenor 10 -20 tahun. BI kembali menurunkan BI 7-Day Reverse Repo sebesar 25bps menjadi 3,75%

sehingga YTD suku bunga acuan sudah turun 125bps dengan mempertimbangkan inflasi yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar Rupiah dan sebagai Langkah lanjutan

untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Bersama DPR juga telah mengajukan RUU Omnibus Law sektor keuangan yang diantaranya mengatur

koordinasi dan penataan kewenangan antar Lembaga dan kewenangan BI untuk membeli SBN yang dimiliki LPS sebagai antisipasi dan pemenuhan likuiditas dalam

penanganan permasalahan bank. Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 3,61 miliar di bulan Oktober, sehingga YTD surplus sebesar US$

17,07 miliar. Surplus neraca perdagangan turut berkontribusi positif dalam meningkatkan ketahanan eksternal perekonomian Indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar

Rupiah. Cadangan devisa pada bulan Oktober sedikit turun -1.1% menjadi USD 133.7 miliar disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Setelah

mengalami deflasi selama 3 bulan berturut-turut, Indonesia kembali mencatatkan inflasi pada bulan Oktober sebesar 0,07% mom atau YTD sebesar 0,95% Dari pasar

global, The Fed mempertahankan suku bunga acuan 0-0.25% dengan menyatakan kondisi ekonomi masih akan di bawah tingkat pra-pandemi dan akan

mempertahankannya sampai inflasi dan pasar tenaga kerja pulih. Wakil Gubernur Federal Reserve menyatakan bank sentral berpotensi meningkatkan program

pembelian obligasi seperti US Treasury dan mortgage-backed securities untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS. Saat ini, total pembelian obligasi The Fed

mencapai US$120 miliar per bulan. Kebijakan tersebut akan meningkatkan likuiditas pada sistem keuangan, sehingga rumah tangga dan bisnis memiliki akses yang lebih

besar untuk mendapatkan kredit.

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI

SiJi Pro Investa (SPIA) bertujuan memberikan imbal hasil jangka panjang yang optimal kepada investor. SPIA berinvestasi minimum 80% (delapan

puluh perseratus) dana investasi pada instrumen investasi berpendapatan tetap dan/atau instrumen investasi pasar uang dan maksimum penempatan

20% (dua puluh perseratus) dana investasi pada instrumen investasi pasar modal (ekuitas) dalam mata uang Rupiah.

MANFAAT INVESTASI

1) Sejak Peluncuran

2) Benchmark IRDPT (Indeks Reksadana Pendapatan Tetap)

Fund Factsheet

NAB/UNIT 1,129.71

Siji Pro Investa November 2020

Pasar Uang, 7.91%

Reksadana, 92.09%

12.97%

11.51%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%SPIA IRDPT