fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara

6
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara Tidaklah mudah Bangsa Indonesia mempunyai bahasa Indonesia . Kehadiran bahasa Indonesia mengikuti perjalanan sejarah yang sangat panjang. Perjalanan itu dimulai sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada, misalnya yang didapatkan di Bukit Talang Tuwo dan Karang Brahi serta batu nisan di Aceh, sampai dengan tercetusnya in s pirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang konsep aslinya berbunyi: Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, Bangsa Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.Dari ketiga butir di atas yang paling menjadi perhatian pengamat (baca: sosiolog) adalah butir ketiga. Butir ketiga itulah yang dianggap sesuati yang luar biasa. Dikatakan demikian, sebab negara-negara lain, khususnya negara tetangga kita, mencoba untuk membuat hal yang sama selalu mengalami kegagalan yang dibarengi dengan bentrokan sana-sini. Oleh pemuda kita, kejadian itu dilakukan tanpa hambatan sedikit pun, sebab semuanya telah mempunyai kebulatan tekad yang sama. Jadi kesimpulannya Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam : 1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. 2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.

Upload: jayu-suzia

Post on 03-Jan-2016

730 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Fungsi Bahasa Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Dan Bahasa Negara

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara

Tidaklah mudah Bangsa Indonesia mempunyai bahasa Indonesia. Kehadiran bahasa Indonesia

mengikuti perjalanan sejarah yang sangat panjang. Perjalanan itu dimulai sebelum kolonial

masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada, misalnya yang didapatkan di

Bukit Talang Tuwo dan Karang Brahi serta batu nisan di Aceh, sampai dengan tercetusnya

inspirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang konsep

aslinya berbunyi:

“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air

Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe, Bangsa Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa

Indonesia.”

Dari ketiga butir di atas yang paling menjadi perhatian pengamat (baca: sosiolog) adalah butir

ketiga. Butir ketiga itulah yang dianggap sesuati yang luar biasa. Dikatakan demikian, sebab

negara-negara lain, khususnya negara tetangga kita, mencoba untuk membuat hal yang sama

selalu mengalami kegagalan yang dibarengi dengan bentrokan sana-sini. Oleh pemuda kita,

kejadian itu dilakukan tanpa hambatan sedikit pun, sebab semuanya telah mempunyai kebulatan

tekad yang sama.

Jadi kesimpulannya Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum

didalam :

1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “ Kami putra dan

putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambang Negara, serta

Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.

Maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai  Bahasa Nasional dan Bahasa Negara

Dari “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada

tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai

bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia.

Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan

watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus

menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai

bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya. Kedudukan

pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan

digunakannya bahasa indonesia dalam butir-butir Sumpah Pemuda.

Page 2: Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Dan Bahasa Negara

2. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.

Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan

masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai saat ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang

terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya

saja India, Malaysia, dan lain-lain yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.

3. Bahasa Indonesia sebagai Alat Komunikasi.

Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan

digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku,

Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang

memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal

ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa

Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan

Budaya.

4. Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Bangsa yang Berbeda Suku, Agama, Ras,

Adat Istiadat dan Budaya.

Fungsi yang keempat memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial

budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan

rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi

hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat

suku lain. Bayangkan saja apabila kita ingin berkomunikasi dengan seseorang yang berasal dari

suku lain yang berlatar belakang bahasa berbeda. Kita tidak dapat bertukar pikiran dan saling

memberi informasi dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek

kehidupan. Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia,

identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-

masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun.

Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

Page 3: Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Dan Bahasa Negara

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara/Resmi

Secara resmi adanya bahasa Indonesia dimulai sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Ini

tidak berarti sebelumnya tidak ada. Ia merupakan sambungan yang tidak langsung dari bahasa

Melayu. Sebab pada waktu itu bahasa Melayu masih juga digunakan dalam lapangan atau ranah

pemakaian yang berbeda. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi kedua oleh

pemerintah jajahan Hindia Belanda, sedangkan bahasa Indonesia digunakan di luar situasi

pemerintahan tersebut oleh pemerintah yang mendambakan persatuan Indonesia dan yang

menginginkan kemerdekaan Indonesia. Demikianlah, pada saat itu terjadi dualisme pemakaian

bahasa yang sama tubuhnya, tetapi berbeda jiwanya: jiwa kolonial dan jiwa nasional. 

Hal-hal yang merupakan penentu keberhasilan pemilihan suatu bahasa sebagai bahasa negara

apabila

Bahasa tersebut dikenal dan dikuasai oleh sebagian besar penduduk negara itu

Secara geografis, bahasa tersebut lebih menyeluruh penyebarannya

Bahasa tersebut diterima oleh seluruh penduduk negara itu.

Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta

pada tanggal 25 - 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa

negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

1. Bahasa Resmi Kenegaraan.

Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan

dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai

saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan

baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

2. Bahasa Pengantar Resmi di Lembaga-lembaga Pendidikan

Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan

pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-

kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal

ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya

sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia

sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (IPTEK)

3. Bahasa Resmi di dalam Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan

Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan serta Pemerintah

Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan

digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan

informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem

administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan

dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

Page 4: Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Dan Bahasa Negara

4. Bahasa Resmi di dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu

Pengetahuan serta Teknologi Modern

Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan

dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-

buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak

mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan

menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

Kesimpulan

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia. Meski demikian, hanya sebagian

kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu karena

dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan

bahasa daerahnya masing-masing. Selain itu, perbedaan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa

Nasional dan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara/Resmi bisa terlihat dari wujudnya, proses

terbentuknya dan dari segi fungsinya.