fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
TRANSCRIPT
KELOMPOK 1
Fadhilla Rihadhatul A
M. Zidan Alfareza
Michelia Zulfaa
Rafi Zahran S
Salma Fauziah
Syifa Rachmadani
SEL TUMBUHANSel Tumbuhan memiliki organel yang khas dibandingkan dengan sel hewan maupun sel-sel lainnya, seperti kloroplas, vakuola sentral, dan dinding sel. Berbagai jenis sel yang ada pada tumbuhan merupakan hasil penggabungan dari :1. Pembelahan sel tumbuhan2. Pembesaran sel tumbuhan3. Diferensiasi sel tumbuhan
JARINGAN TUMBUHAN
Jaringan tumbuhan merupakan sekelompok sel dengan ciri yang serupa dalam hal bentuk, fungsi maupun sifat-sifatnya.
Jaringan
Meristem
Jaringan Dewasa
JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem atau jaringan muda merupakan jaringan yang terdiri dari sekelompok sel tumbuhan yang aktif membelah. Ciri-ciri sel meristem, yaitu :• Ukuran selnya kecil• Berdinding tipis• Memiliki nucleus yang relative besar• Vakuola berukuran kecil dan kaya akan sitoplasma• Sel berbentuk kuboid atau prismatis
Cara Terbentuknya
Letaknya
BERDASARKAN CARA TERBENTUKNYA
• Promeristem, merupakan jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio.
• Meristem Primer, adalah jaringan meristem yang ditemukan pada tumbuhan dewasa dan masih membelah diri. Pada meristem ini terdapat meristem apikal yang dimana meristem tersebut terjadinya pertumbuhan secara vertikal pada tumbuhan.
• Meristem Sekunder, adalah jaringan meristem yang baerasal dari jaringan meristem primer. Contoh meristem sekunder adalah kambium.
BERDASARKAN LETAKNYA
1. Meristem Apikal, merupakan meristem yang selalu terdapat di ujung akar dan batang tumbuhan. Meristem apical selalu menghasilkan perpanjangan atau pertumbuhan secara vertikal pada akar dan batang tumbuhan
2. Meristem Lateral, yaitu jaringan yang terletak dibatang dikotil sejajar dengan permukaan batang dan menyebabkan pertumbuhan sekunder
3. Meristem Interkalar, yaitu jaringan yang terletak disekitar ruas batang dan menyebabkan pemanjangan ruas-ruas batang tumbuhan
JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa pada tumbuhan telah mengalami diferensiasi dan tidak aktif melakukan pembelahan lagi. Sifat dari jaringan dewasa yaitu :
1. Terdapat ruang antar sel
2. Sel-selnya tidak aktif membelah diri
3. Ukuran sel relatif besar jika dibandingkan dengan jaringan meristem
4. Dinding sel telah mengalami penebalan
Jaringan Epidermis
Jaringan Parenkim
Jaringan Penyokong
Jaringan Pengangkut
JARINGAN EPIDERMIS
• Susunan selnya rapat sehingga tidak memungkinkan adanya ruang antar sel
• Umumnya berbentuk pipih dan tidak berklorofil
• Terletak pada permukaan organ luar tumbuhan
• Berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan dan berperan dalam proses penyerapan air dan mineral
• Epidermis mengalami modifikasi menjadi stomata, trikoma, spina, dan sel kipas
JARINGAN PARENKIM
• Tersusun oleh sel-sel hidup dengan bentuk dan fisiologi yang beragam
• Susunan sel tidak rapat sehingga ada ruang antar sel
• Umumnya berklorofil dan memiliki banyak vakuola
• Menurut fungsinya, jaringan parenkim dibagi menjadi dua, yaitu:1. Palisade Parenkim (sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis)2. Spons Parenkim
JARINGAN PENYOKONG
• Berfungsi untuk menyokong dan memperkuat tumbuhan
• Jaringan penyokong dibedakan atas 2 jenis yaitu :1. Jaringan Kolenkim, tersusun aatas sel-sel hidup yang lentur dan
mengalami penebalan selulosa. Jaringan ini terdapat pada organ yang aktif mengadakan pembelahan
2. Jaringan Sklerenkim, tersusun atas sel-sel mati yang keras dan mengalami penebalan pada dindingnya sehingga lebih kuat
JARINGAN PENGANGKUT
• Berperan dalam proses pengangkutan air dan berbagai unsur hara serta peredaran zat makanan hasil fotosintesis pada tanaman
• Jaringan pengankut pada tumbuhan terbagi atas 2 jenis, yaitu :•Xilem, yaitu jaringan pengangkut yang berfungsi sebagai alat
untuk mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun•Floem, yaitu jaringan yang berfungsi untuk mengangkut zat hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh jaringan hidup tumbuhan
SISTEM JARINGAN DERMAL
Sistem Jaringan Dermal membentuk pembungkus luar tumbuhan. Termasuk didalamnya adalah epidermis dan periderm. Periderm merupakan jaringan pelindung epidermis yang menggantikan epidermis dekat permukaan batang dan akar yang mengalami penebalan sekunder
SISTEM JARINGAN PEMBULUH
Sistem jaringan pembuluh terlibat dalam pengangkutan air dan makanan ke seluruh tubuh tumbuhan dan terdiri dari dua macam jaringan pengangkut, yaitu xilem dan floem.
SISTEM JARINGAN DASAR
Sistem jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan dasar utama pada tumbuhan adalah parenkim, kolenkim, dan sklerenkim
AKARFungsi akar yaitu :1. Penyokong tegaknya tumbuhan2. Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan3. Berperan dalam proses penyerapan air, mineral dan unsur
hara didalam tanah4. Sebagai alat reproduksi secara vegetatif
Epidermis Endodermis Korteks Stele
EPIDERMIS
Epidermis merupakan lapisan terluar akar dan tersusun atas lapisan dengan susunan yang rapat, berdinding tipis dan beberapa selnya berdiferensiasi membentuk rambut akar
ENDODERMIS
Yaitu selapis korteks paling dalam dan tersusun rapat tanpa rongga sel. Endodermis berfungsi sebagai pengatur jalannya air dan mineral dari korteks menuju silinder pusat.
KORTEKS
Korteks adalah lapisan tengah yang tersusun atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun longgar. Korteks berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
STELE (SILINDER PUSAT)
Stele terdiri atas perisikel dan jaringan pengangkut yaitu xylem dan floem yang tersusun radial.
BATANG
Batang berfungsi sebagai penghubung antara akar dan daun, tempat menyimpan air dan cadangan makanan, serat untuk menegakkan tumbuhan. Struktur batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele. Beberapa tipe berkas pengangkut pada batang, yaitu :
o Tipe kolateral terbuka (floem terletak diluar xilem)
o Tipe kolateral tertutup (floem terletak didalam xilem)
o Tipe bikolateral (floem berada diluar dan didalam xilem)
o Tipe ampivasi (xilem mengelilingi floem)
o Tipe ampikribal (floem mengellilingi xilem)
DAUN
Fungsi daun yaitu :
1. Tempat berlangsungnya proses fotosintesis dan transpirasi (penguapan air pada siang hari)
2. Penyimpanan cadangan makanan
3. Stomata (mulut) pada daun sebagai organ respirasi (pernapasan)
4. Alat perkembangbiakkan vegetatif, seperti pada tanaman cocor bebek
BUNGA
Bunga merupakan organ pada tumbuhan yang tersusun atas mahkota bunga, kelopak, putik, dan benang sari. Berdasarkan kelengkapan bagiannya bunga digolongkan menjadi 4, yaitu:
1. Bunga sempurna
2. Bunga tidak sempurna
3. Bunga jantan
4. Bunga betina