furosemide 1x1amp iv diuretik

5
Furosemide 1x1amp IV diuretik ISDN 4x1 tab P.O isosorbid dinitrat Bisoprolol ⅛ tab beta-blocker Candesartan 8mg ½ tab 1x1 caps aRB Antagonis Angiotensin II Lethonal 25mg 1 tab antagonis reseptor aldosteron (spironolacton) Arixtra 1amp subcutan Antiikoagulan,Antiplatelet & Fibrinolitik (Trombolitik) Atrovastatin 1x1 tab gol statin Levofloxacine tab 3x1/2 antibiotik Digoxin 1x1/4 Obat Jantung Kalnex tab 3x1 hemostatik Glyceril Guaiacolat 3x1 OBH Syrup 3xCI Plavix 1x1 P.O antiplatelet CPG Antiplatelet bekerja dengan cara mengurangi agregasi platelet sehingga dapat menghambat pembentukan trombus pada sirkulasi arteri. Terapi antiplatelet harus diberikan sedini mungkin pada saat pasien terdiagnosis non-ST elevation myocardial infarction (NSTEMI) dengan tujuan mengurangi komplikasi iskemik akut dan terjadinya aterotrombosis ulang. Digoksin Beberapa obat yang dapat meningkatkan kadar plasma digoksin yaitu amiodaron, diltiazem, verapmil, beberapa antibiotik dan kuinidin.

Upload: rama-biomantara

Post on 12-May-2017

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Furosemide 1x1amp IV Diuretik

Furosemide 1x1amp IV diuretik

ISDN 4x1 tab P.O isosorbid dinitrat

Bisoprolol ⅛ tab beta-blocker

Candesartan 8mg ½ tab 1x1 caps aRB Antagonis Angiotensin II

Lethonal 25mg 1 tab antagonis reseptor aldosteron (spironolacton)

Arixtra 1amp subcutan Antiikoagulan,Antiplatelet & Fibrinolitik (Trombolitik)

Atrovastatin 1x1 tab gol statin

Levofloxacine tab 3x1/2 antibiotik

Digoxin 1x1/4 Obat Jantung

Kalnex tab 3x1 hemostatik

Glyceril Guaiacolat 3x1

OBH Syrup 3xCI

Plavix 1x1 P.O antiplatelet CPG

Antiplatelet bekerja dengan cara mengurangi agregasi platelet sehingga dapat menghambat

pembentukan trombus pada sirkulasi arteri. Terapi antiplatelet harus diberikan sedini

mungkin pada saat pasien terdiagnosis non-ST elevation myocardial infarction (NSTEMI)

dengan tujuan mengurangi komplikasi iskemik akut dan terjadinya aterotrombosis ulang.

Digoksin

Beberapa obat yang dapat meningkatkan kadar plasma digoksin yaitu amiodaron, diltiazem, verapmil, beberapa antibiotik dan kuinidin.

Golongan Statin

Obat golongan ini bekerja dengan cara menghambat enzim HMGKoA reduktase secara

kompetitif yang berperan dalam sintesis kolesterol terutama di hati. Golongan statin

bermanfaat menurunkan kadar LDL namun kurang memberikan manfaat pada penurunan

kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL. Obat-obatan golongan ini antara lain

Page 2: Furosemide 1x1amp IV Diuretik

atorvastatin, simvastatin, dan pravastatin. Golongan statin memiliki interaksi dengan

sejumlah obat sehingga penggunaan bersamaan dengan obat lain harus diminimalisasi.

Penggunaan obat-obatan golongan ini bersamaan dengan beberapa golongan obat dapat

meningkatkan risiko miopati dan rhabdiomiolisis.

Arixtra 1amp subcutan Antiikoagulan,Antiplatelet & Fibrinolitik (Trombolitik)

Levofloxacine tab 3x1/2 antibiotik

Digoxin 1x1/4 Obat Jantung

Kalnex tab 3x1 hemostatik

Glyceril Guaiacolat 3x1

ATORVASTATIN, merupakan molekul garam kalsium trihidrat, sebuah molekul kalsium atorvastatin yang mengikat tiga molekul air. Atorvastatin merupakan salah satu zat aktif penurun kolesterol darah golongan statin atau penghambat/inhibitor HMG-CoA reduktase, yaitu senyawa yang dapat menghambat konversi enzim HMG-CoA reduktase menjadi mevalonat sehingga menghambat pembentukan kolesterol endogen.H Syrup 3xCI

Pencegahan Primer

Atorvastatin digunakan pada pasien yang tanpa bukti klinis penyakit jantung klinis, namun memiliki faktor resiko seperti usia, merokok, hipertensi, rendah HDL, riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner untuk mengurangi resiko infark miokard, stroke atau angina dan untuk mengurangi resiko menjalani prosedur revaskularisasi. Atorvastatin juga digunakan pada pasien yang tanpa bukti klinis penyakit jantung koroner namun memiliki penyakit diabetes melitus tipe 2 dan faktor resiko penyakit jantung koroner (misal: retinopati, albuminuria, merokok, hipertensi) untuk mengurangi resiko infark miokard dan stroke.

Page 3: Furosemide 1x1amp IV Diuretik

Dari hasil uji Anglo-Scandinavian Cardiac Outcomes Trial (ASCOT) pada penderita hipertensi, hiperkolesterolemia (kolesterol total 251 mg/dl atau kurang) tanpa riwayat infark miokard yang memiliki faktor resiko penyakit jantung koroner ganda, terapi dengan atorvastatin (10 mg/hari) selama rata-rata 3,3 tahun mengurangi resiko penyakit jantung koroner fatal atau infark miokard non-fatal sebesar 36% dan mengurangi resiko menjalani prosedur revaskularisasi sebesar 42%. Sedangkan resiko stroke fatal atau non-fatal berkurang sebesar 26%, meski secara statistik tidak signifikan. Pengobatan dengan atorvastatin tidak mengurangi resiko kematian akibat kardiovaskular atau pun non kardiovaskular.

FIBRINOLITIK

Fibrinolitik bekerja sebagai trombolitik dengan cara mengaktifkan

plasminogen yang selanjutnya akan membentuk plasmin. Dengan adanya

fibrinolitik ini, degradasi fibrin dan pemecahan trombus akan terjadi. Obat

Definisi

Hipertensi heart disease (HHD) adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kronis, yang disebabkan kerana peningkatan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pathofisiologi

Peningkatan tekanan darah secara sistemik meningkatkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel untuk meningkatkan kontraksi. Hipertrofi ini ditandai dengan ketebalan dinding yang bertambah, fungsi ruang yang memburuk, dan dilatasi ruang jantung. Akan tetapi kemampuan ventrikel untuk mempertahankan curah jantung dengan hipertrofi kompensasi akhirnya terlampaui dan terjadi dilatasi dan payah jantung. Jantung semakin terancam seiring parahnya aterosklerosis koroner. Angina pectoris juga dapat terjadi kerana gabungan penyakit arterial koroner yang cepat dan kebutuhan oksigen miokard yang bertambah akibat penambahan massa miokard.

Gambaran radiologis

Keadaan awal batas kiri bawah jantung menjadi bulat kerana hipertrofi konsentrik ventrikel kiri. Pada keadaan lanjut, apekss jantung membesar ke kiri dan bawah. Aortic knob membesar dan menonjol disertai kalsifikasi. Aorta ascenden dan descenden melebar dan berkelok ( pemanjangan aorta/elongasio aorta).