fusarium

Upload: latif

Post on 13-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fusarium

TRANSCRIPT

Slide 1

Busuk Batang Pada Vanili

Kelompok 5 Agung Sukmawan 1214121006Andrian Nurhuda 1214121020Anindita Indralaksmi1214121027Ayu Pandansari P1214121034Bartolomeus S1214121035Christ Arisandhi1214121037Daryati 1214121047PendahuluanVanili (Vanilla planifolia Andrews) salah satu tanaman rempah yangdibudidayakan di Indonesia.Indonesia merupakan negara penghasil vanili nomor dua di dunia setelah Madagaskar, atau memasok 20-30% dari total kebutuhanvanili dunia.Di Indonesia memiliki kualitas terbaik yaitu dengan kadar vanili 2,75%.

Kendala dalam pengembangan vanili adalah adanya penyakit busuk batang pada vanili (BBV)Kerugian yang ditimbulkan oleh BBV pada tahun 1991 diperkirakan mencapai Rp 32 miliar.

Lanjutan.. Gejala serangan Gejala BBV dapat ditemukan pada seluruh bagian tanaman yaitu akar, batang, buah, pucuk, dan kadang-kadang pada daun.Gejala BBV paling sering ditemukan pada batang. Adanya pembusukan pada jaringan batang tersebut merupakan ciri khas dari penyakit busuk batang. Pada keadaan lembab bagian batang yang terserang mengkerut dan mengering serta warnanya berubah menjadi coklat,meluas hingga batang atas dan bawah.(Gambar 1A)

Pada keadaan kering dan kurang lembab, serangan lebih ringan dan pembusukan yang terjadi hanya berupa bercak memanjang yang berukuran 1-3 cm, ada batas yang jelas antara bagian jaringan yang sakit dan sehat disertai warna kulit yang coklat dan bentuk permukaan bergelombang. Gejala pembusukan dapat pula terjadi atau mulai pada pangkal batang atau akardi bawah permukaan tanah kemudian terus meluas sampai jaringan batang di atas permukaan tanah. (Gambar 1B)

Lanjutan Pada bagian-bagian batang yang busuk dan berkerut sering dijumpai bintik-bintik putih kekuning-kuningan yang merupakan kumpulan konidiofor dan konidia jamurJamur ini menyerang pada setiap tingkat umur. Menginfeksi tanaman melalui luka-luka yang terjadi pada akar, kemudian berkembang di berkas pembuluh sehingga terganggunya pengangkutan air dan zat-zat hara (Cahyono, 1998 dalam Henuk 2002).

Gambar Gejala

Gambar Gejala

Pada batang Pada daun

Penyebab BBVPenyakit BBV disebabkan oleh Fusarium oxysporumf.sp. vanillae(Fov).Menyerang seluruh siklus tanaman sejak di pembibitan hingga tanaman berproduksi dengan intensitas serangan 50-80%. Serangan dapat memperpendek umur produksi dari 10 kali menjadi 2 kali, atau tidak berproduksi sama sekali, dan mutu buah panili dari tanaman yang sakit sangat rendah, bahkan mengakibatkan tanaman panili mati

Karakteristik Jamur Fusarium oxysporum f.sp. vanillae(Fov). KlasifikasiKingdom: FungiDivisi: EumycotaSubdivisi: DeuteromycotinaKelas: DeuteromycetesOrdo: MonilialesFamily: TuberculariaceaeGenus: FusariumSpesies:F.oxysporumf.sp. vanillae(Fov).

Sporanya berlendir (slime spore), yang memungkinkan spora jamur tersebut dapat melekat pada tubuh serangga atau benda lain.Fusarium oxysporumf.sp.vanillaemempunyai makrokonidia yang agak melengkung, hialin berdinding tipis, umumnya bersepta 3 dan berukuran 41,1 x 5,6 . Mikrokonidia berbentuk bulat panjang, hialin, berdinding tipis, dan berukuran 6,2 x 3,3 . (Gambar 2)Sedangkan klamidospora berwarna coklat muda, berdinding tipis, berukuran 8,2 x 6,0 , letaknya pada ujung atau di tengah hifa.(Gambar 2)

Gambar 2Fusarium oxysporumf.sp.vanillaedapat bertahan beberapa tahun dalam tanah sebagai jamur saprofit bila tanaman inang tidak ada (soil-borne)Suhu optimum untuk pertumbuhan koloniFusarium oxysporumf.sp.vanillaeberkisar antara 27oC 31oC, dengan kelembaban antara 85 - 90% (Semangun, 1999).Daya kecambah kedua jenis spora tersebut relatif sama, yaitu dalam waktu 8 jam persentase perkecambahan makrokonidia 81% sedangkan mikrokonidia 78%.

Penyebaran PenyakitDengan perantaraan atau kontak langsung antara bagian tanaman sakit dan sehat.Peralatan pertanian yang digunakan.Tanah yang terinfeksi.Air hujan.Stek batang.

Pengendalian Penyakit Dengan menggunakan varietas tahan.Dengan menggunakan agen hayati yaitu Mikroorganisme diantaranya adalah Bacillus subtilis, Pseudomonas flourescens, P. putida, F. oxysporum nonpatogenik (Fo-NP), dan Trichoderma.Dengan menggunakan pestisida nabati seperti mimba, bawang putih, sirih, pinang, kayu manis, serai, temu-lawak, dan cengkih.Penggunaan bahan organik yaitu dengan arang sekam padi, limbah daun dan bunga cengkih, kotoran sapi, dan kotoran kambing dapat digunakan dalam budidaya vanili karena dapat menurunkan populasi patogen penyakit BBVMenggunakan pola tanam campuran

Lanjutan Sumber :http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/berita-364-penyakit-busuk-batang-panili-dan-pengendaliannya-dengan-teknologi-biofob-.htmlSemangun, H. 1999. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Edisi keempat. UGM Press. Yogyakarta.

Terimakasih