gabungan dokmus kss
TRANSCRIPT
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
1/48
Karsinoma Sel Skuamosa
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
2/48
Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma Sel Skuamosa adalah
neoplasma maligna dari keratinizing cell
dengan karakteristik anaplasia, tumbuh
cepat, invasi lokal, dan berpotensi
metastasis
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
3/48
Faktor risiko
Kelainan pre kanker (xeroderma pigmentosum,
keratosis senilis, compund nevus, multiple dysplatic
nevi)
Ras kulit putih
Terbakar sinar matahari
Immunosupresi Keloid luka bakar
Penderita dgn fistula
Terpapar sinar pengion, arsen, jelaga
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
4/48
Stadium KlinisT
Tx Tumor primer tidak dapatdiperiksa
T0 Tidak ditemukan tumor primer
Tis Karsinoma in situ
T1 Tumor dgn ukuran terbesar 2s/d 5
cm
T4 Tumor menginvasi struktur
ekstradermal dalam, sepertikartilago, otot skelet atau tulang
N
Nx KGB regional tidak dapatdiperiksa
N0 Tidak ditemukan metastasis KGB
N1 Terdapat metastasis KGB regional
M
Mx Metastasis jauh tdk dpt diperiksa
M0 Tdk ada metastasus jauhM1 Terdapat metastasis jauh
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
5/48
Stadium Klinis
Stadium T N M
Stadium 0 Tis N0 M0
Stadium I T1 N0 M0
Stadium II T2, T3 N0 M0
Stadium III T4 N0 M0
Tiap T N1 M0
Stadium IV Tiap T Tiap N M1
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
6/48
Prosedur Diagnostik
Anamnesis
Lesi di kulit yg tumbuh menonjol, mudah berdarah, bagianatas terdapat borok, seperti gambaran bunga kol
Pemeriksaan Fisik Lesi yg tumbuh eksofitik, endofitik, infiltratif, tumbuh
progresif, mudah berdarah, bagian akral terdpt ulkus dgn bauyg khas
Pemeriksaan Penunjang Radiologi
Biopsi
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
7/48
Prosedur Terapi
Lesi primer SCC
Operabel Inoperabel
Tubuh dan
ekstremitas
Eksisi luas
Safety margin 1-2 cm
Cantus, nasolabial
fold, periorbital,
periaurikular
Mohs Miographic
Surgery (MMS)Radioterapi
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
8/48
Daftar pustaka
Handojo Djoko, Azamris, Purwanto H, Alsoph KMY,
Panigori SS, Adenan S, Aryandono T, dkk. Protokol
Penatalaksanaan Kanker Kulit. Dalam: Albar ZA,
Tjindarbumi D, Ramli M, Lukitto R, Reksoprawiro S,
Handojo Djoko, Darwis, dkk, penyunting. Protokol
Peraboi. Jakarta: PERABOI; 2004. h. 84-87.
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
9/48
Aspek Medikolegal dan Bioetik
Deby Ariandiny
Dwi Endraningtias
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
10/48
Kewajiban Pasien
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 TentangPraktik Kedokteran Paragraf 7
Kewajiban Pasien
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujurtentang masalah kesehatannya.
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter ataudokter gigi.
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di saranapelayanan kesehatan.
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yangditerima.
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
11/48
Hak Pasien
Hak Pasien
1. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentangtindakan medis.
2. Meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain(second opinion).
3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengankebutuhan medis.
4. Menolak tindakan medis.
5. Mendapatkan isi rekam medis.
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
12/48
Kewajiban Dokter Dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
terdapat dalam paragraf 6
Kewajiban Dokter/Dokter Gigi
a. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesidan standar prosedur operasional serta kebutuhan medispasien;
b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yangmempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik,apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan ataupengobatan;
c. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
pasien, bahkan juga setelah pasien meninggal dunia;d. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas mampumelakukannya;
e. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan
ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
13/48
Hak Dokter
Hak Dokter/Dokter Gigia. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional.b. Memberikan pelayanan medis menurut
standar profesi dan standar proseduroperasional.
c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujurdari pasien atau keluarganya.
d. Menerima imbalan jasa.
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
14/48
Penyakit Terminal
Penyakit terminal merupakan penyakitprogresif yaitu penyakit yang menuju ke arahkematian.
Contohnya seperti penyakit jantung, dankanker atau penyakit terminal ini dapatdikatakan harapan untuk hidup tipis, tidak adalagi obat-obatan, tim medis sudah give up(menyerah) dan seperti yang dikatakan di atastadi penyakit terminal ini mengarah ke arahkematian. (White, 2002)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
15/48
Perawatan Paliatif
Pendekatan yang bertujuan memperbaiki
kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan
dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa,melalui pencegahan dan peniadaan melalui
identifikasi dini dan penilaian yang tertib
serta penanganan nyeri dan masalah-masalahlain, fisik, psikososial dan spiritual. (WHO,
2002)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
16/48
Sasaran Kebijakan Pelayanan Paliatif
Seluruh pasien (dewasa dan anak) dan anggotakeluarga, lingkungan yang memerlukan perawatanpaliatif di mana pun pasien berada di seluruhIndonesia.
Untuk pelaksana perawatan paliatif : dokter, perawat,tenaga kesehatan lainnya dan tenaga terkait lainnya.Sedangkan Institusi-institusi terkait, misalnya: Dinaskesehatan propinsi dan dinas kesehatan
kabupaten/kota, Rumah Sakit pemerintah dan swasta,Puskesmas, Rumah perawatan/hospis, Fasilitaskesehatan pemerintah dan swasta lain. (KEPMENKES RINOMOR: 812, 2007).
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
17/48
Lingkup Kegiatan Perawatan Paliatif
1. Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi : Penatalaksanaan nyeri.
Penatalaksanaan keluhan fisik lain.
Asuhan keperawatan.
Dukungan psikologis.
Dukungan sosial.
Dukungan kultural dan spiritual.
Dukungan persiapan dan selama masa dukacita(bereavement).
2. Perawatan paliatif dilakukan melalui rawat inap,rawat jalan, dan kunjungan/rawat rumah.
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
18/48
Aspek Medikolegal dalam
Perawatan Paliatif
1. Persetujuan tindakan medis/informedconsent untuk pasien paliatif
2. Resusitasi/tidak resusitasi pada pasienpaliatif
3. Perawatan pasien paliatif di ICU
4. Masalah medikolegal lainnya pada perawatanpasien paliatif
(KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
19/48
Prinsip Dasar Perawatan Paliatif
1. Sikap peduli terhadap pasien
2. Menganggap pasien sebagai seorang individu
3. Pertimbangan kebudayaan
4. Persetujuan
5. Memilih tempat dilakukannya perawatan
6. Komunikasi7. Aspek klinis : perawatan yang sesuai
8. Perawatan komprehensif dan terkoordinasi dari berbagai bidang profesi
9. Kualitas perawatan yang sebaik mungkin
10. Perawatan yang berkelanjutan
11. Mencegah terjadinya kegawatan12. Bantuan kepada sang perawat
13. Pemeriksaan ulang
(Rasjidi, 2010)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
20/48
Kualitas hidup pasien
Adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap keadaan pasien sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan hidup, harapan, dan nia
tnya. Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch, Deborah Dudgeeon dan Harvey Schipper(1999), adalah : gejala fisik, kemampuan fungsional (aktivitas), kesejahteraan keluarga, spiritual, fungsi sosial, kepuasanterhadap pengobatan (termasuk masalah keuangan), o
rientasi masa depan, kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri sendiri dan fungsi dalam bekerja. (Tejawinata, 2006)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
21/48
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
22/48
BAB I
PASAL 1
1. Pengobatan komplementer-alternatif adalah
pengobatan non-konvensional yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
meliputi upaya promotif, preventif, kuratif danrehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan
terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan
efektivitas yang tinggi yang berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik yag belum diterima dalamkedokteran konvensional
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
23/48
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
24/48
Ruang lingkup pengobatan komplementer-alternatif
yang berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik(pasal 4)
Pengobatan komplementer-alternatif memiliki
pengkajian yang dilakukan oleh institusi yang
berwenang sesuai ketentuan yang berlaku, adanyaanamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, diagnosa, terapi, dan proses rujukan
(pasal 5)
Pengobatan komplementer-alternatif dapat
dipertangungjawabkan
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
25/48
BAB V
Tenaga Pengobatan Komplementer-
Alternatif Terdiri dari;
Dokter
Dokter gigi
Tenaga kesehatan lainnya yang memiliki
pendidikan terstruktur dalam bidang pengobatan
komplementer-alternatif
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
26/48
BAB VI
REGISTRASI
Harus memiliki SBR-TPKA
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
27/48
Aniz Zamzami
&Hani handayani
Dokter Muslim
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
28/48
Pengertian Ikhtiar
Berasal dari khairyang berarti baik
Ikhtiyarbermakna melakukan daya upaya untuk
memilih yang terbaik
Ikhtiar menurut istilah adalah pilihan ditentukan
oleh manusia sendiri berdasarkan akal pikirannya,hati nurani, dan berbagai pertimbangan lainnya
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
29/48
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
30/48
seperti kita dianjurkan mencari
sumber penghidupan (rizki). Walau
pemberian rizki tersebut merupakanhak Allah SWT, namun manusia tetap
dianjurkan untuk melakukan upaya
untuk mendapatkannya.
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
31/48
Hukum Ikhtiar
Islam menganjurkan kepada orang-orang yang beriman
bahwa manusia wajib berusaha semaksimal mungkin,
sedangkan hasilnya ada pada kekuasaan Allah semata.
Dan bahwasanya seorang manusia tiada
memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya(QS An Najm : 39)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
32/48
Artinya :
"sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
apa yang ada pada suatu kaum sehinggamereka berusaha mengubah apa yang ada
pada diri mereka sendiri" (QS. Ar-Ra'd : 11)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
33/48
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
34/48
Prinsip pengobatan islam
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
35/48
Konsep pengobatan islam
Dalam Sahih Al-Bukhari diriwayatkan dari Said
bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW
Dari riwayat AthThabrani dari Abu Hurairah
Menurut Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
36/48
Rasulullah SAW menekankan pada pengobatan fisik danterapi medis secara natural dan bukan menganjurkan
pengobatan alternatif supranatural Sesungguhnya
penawar itu ada tiga perkara: minum madu, berbekam dan
menempelkan besi panas pada bagian yang sakit. (HR.Bukhari)
Metode Penyembuhan Rasulullah
1.Al-Quran
2.Madu
3.Bekam
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
37/48
1. Berobat menggunakan al-quran
Artinya:Dan kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian(Al-isra
:82)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
38/48
2. Berobat dengan madu
Artinya : Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan
dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari
perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (An-Nahl
: 69).
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
39/48
3. al-hijamah (bekam)
Ibnu Abbas RA mengabarkan: Sesungguhnya Rasulullah SAW
berbekam pada bagian kepalanya dalam keadaan beliau sebagai
muhrim (orang yang berihram) karena sakit pada sebagian kepalanya.
(HR. Al-Bukhari no. 5701)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
40/48
Prinsip pengobatan islam
1. Meyakini bahwa Allah yang Maha Menyembuhkan segala penyakit.
Artinya Dan apabila aku sakit, maka Dia-lah yang menyembuhkan
aku. (QS. asy-Syuara : 80).2. Menggunakan obat yang halal dan baik
Artinya Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
telah direzekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang
kamu beriman kepada- Nya.(QS. al-Maidah : 88)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
41/48
Rasulullah SAW juga bersabda :Sesungguhnya Allah menurunkan
penyakit dan obatnya, dan menjadikan setiap penyakit itu ada obatnya.
Dan berobatlah kalian tapi jangan dengan yang haram.(HR. Abu Dawud).
3. Tidak menimbulkan mudharat
Artinya : Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik. ( Al-Baqarah : 195)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
42/48
4. Tidak berbuat syirik
Nabi Muhammad Saw bersabda: Innarruka wattamaaima wattuwalata
syirkun (Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung gelang
penangkal sihir dan guna-guna adalah syirik).(HR.Ibnu Majah).
5. Berobat pada ahlinyaMan tathobbaba wa lam yulam minhu tibbun fahuwa dhaaminun
(Barangsiapa mengobati sedang dia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan
maka dia bertanggung jawab).(HR.Ibnu Majah).
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
43/48
5.Ikhtiar dan tawakal
Artinya :Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertawakkal kepada-Nya.(Ali-Imran : 159)
Artinya : Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakanketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.(At-Thalaq :3).
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
44/48
Pengobatan alternatif yg diharamkan
Bila terindikasi adanya persembahan kepada selain
Allah
Diharamkan bagimu bangkai, darah , daging babi,yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat
kamu menyembelihnya dan yang disembelih untuk
berhala (QS. Al-Maidah : 3)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
45/48
Bila terindikasi menggunakan jin
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki
di antara manusia meminta perlindungan
kepada beberapa laki-laki di antara jin, makajin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan
kesalahan.(QS. Al-Jin : 6)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
46/48
Bila terindikasi menggunakan cara syirik
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni
dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar.(QS. An-Nisa :
48)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
47/48
Bila terindikasi menggunakan cara-cara yangdiharamkan
Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yangdiwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkanbagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalaumakanan itu bangkai, atau darah yang mengalir ataudaging babi karena sesungguhnya semua itu kotoratau binatang yang disembelih atas nama selainAllah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa,sedang dia tidak menginginkannya dan tidak
melampaui batas, maka sesungguhnya TuhanmuMaha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Anam : 145)
-
5/26/2018 Gabungan Dokmus Kss
48/48
referensi
Alquran dan Terjemahnya.
Abdu Shamad, M.K. Mukjizat Ilmiah dalam Al Quran. Akbar Media Eka
Sarana. 2002
Khalid Abdurrahman Al Jeraisy.Kaidah-kaidah pengobatan islam
diterjemahkan dalam bahasa indonesia.Riyadh,2009