gagalnya penegakan hukum dan ham - kompas...pernyataan jaksa agung basrief arief soal tuntasnya...
TRANSCRIPT
12/14/2018 Gagalnya Penegakan Hukum dan HAM - Kompas.com
https://nasional.kompas.com/read/2011/09/30/02165328/Gagalnya.Penegakan.Hukum.dan.HAM 1/5
Gagalnya Penegakan Hukum dan HAM / / Home News
Kompas.com - 30/09/2011, 02:16 WIB
Herlambang Perdana
Ketiadaan komitmen politik yang kuat dari pemerintah melakukan perubahan”menjadi lebih maju” merupakan alasan kegagalan pemerintahan SBYmenegakkan pemerintahan berdasarkan hukum dan HAM.
Inilah kesimpulan dalam konferensi HAM yang diselenggarakan SerikatPengajar dan Peneliti HAM (Sepaham) seluruh Indonesia di Surabaya, JawaTimur, 20-21 September 2011. Peserta datang dari sejumlah kampus, dariAceh hingga Papua. Mereka menyajikan hasil riset dan pemikiran secaraparalel; mengungkapkan keprihatinan betapa hukum dan HAM hanyapermainan politik, bukan mandat untuk menjalankan amanat konstitusi.
Konferensi seperti peradilan rakyat tatkala hampir semua pengajar dan penelitidalam presentasi melancarkan kritik ta- jam atas berbagai kebijakan, peraturan,penegakan hukum, dan ”vonis” yang meragukan komitmen politik pemerintahhari ini.
Nihil komitmen
Penegakan pemerintahan berdasarkan hukum bukan sekadar penegakanhukum, melainkan upaya negara membangun sistem hukum yang bekerjasecara berkeadilan, tanpa diskriminasi, dan menjangkau seluruh struktur politikketatanegaraan untuk menjamin hak dasar warga negara.
Ada sejumlah palang pintu dalam penegakan pemerintahan berdasarkanhukum dan HAM. Pertama, hukum dan penegakannya telah terlalu jauhmemasuki pusaran kekuasaan politik ekonomi. Tak susah menyaksikanlunaknya penyelesaian hukum sejumlah kasus suap dan korupsi yangmelibatkan pejabat, petinggi politik, dan pemilik modal. Berlikunyapenyelesaian kasus Century dan kasus Lapindo adalah contoh soal.
Kedua, pemerintah tidak saja melakukan pembiaran, tetapi terlibat dalamkon�ik dan kekerasan. Ini yang membuat hak-hak dasar warga negara,tegasnya hak atas rasa aman, terancam. Kasus kekerasan terhadap wargaAhmadiyah disertai perusakan tempat ibadah, rumah, dan sekolahmembuktikan betapa kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai hakyang sama sekali tak boleh dikurangi begitu gampang dilanggar.
Ketiga, pelanggengan impunitas. Pelaku kejahatan HAM sistematik danterencana justru dibebaskan. Proses hukumnya dibiarkan mengambang.Pernyataan Jaksa Agung Basrief Arief soal tuntasnya kasus pembunuhanaktivis HAM, Munir, (Kompas, 7/9) mengindikasikan fakta betapa kuatkebijakan impunitas.
Keempat, melemahnya fungsi-fungsi protektif kelembagaan negara:tersumbatnya aspirasi politik warga negara melalui parlemen, masih
momondo BOKA NU
Hitta det billigaste hotellet. Jämför 1000+
resesidor och hitta din nästa resa här
Iklan
TERPOPULER
PAN Resmi Copot Ketua DPWKalsel karena Ia DukungJokowiDibaca 141.898 kali
1
Wakil Ketua KPK: KorupsiBupati Cianjur SangatMengecewakanDibaca 67.482 kali
2 Close Ads
HARIAN KOMPAS KOMPAS TV KOMPASIANA.COM KOMPASKARIER.COM GRAMEDIA.COM GRIDOTO.COM BOLASPORT.COM GRID.ID KONTAN.CO.ID KGMEDIA.IDLIVE RADIO
Search PREMIUMREGISTER | LOGIN
NEW
NEWS EKONOMI BOLA TEKNO SAINS ENTERTAINMENT OTOMOTIF LIFESTYLE PROPERTI TRAVEL EDUKASI KOLOM IMAGES TV VIK JEO
BAGIKAN: Gagalnya Penegakan Hukum dan HAM
NEW
12/14/2018 Gagalnya Penegakan Hukum dan HAM - Kompas.com
https://nasional.kompas.com/read/2011/09/30/02165328/Gagalnya.Penegakan.Hukum.dan.HAM 2/5
dominannya praktik ma�a peradilan, dan ketidakberpihakan pemerintahan atashajat hidup orang banyak.
Sayangnya, Komnas HAM sebagai lembaga independen yang diharapkanprogresif dalam penuntasan kasus pelanggaran HAM justru terjebak dalamsituasi ini sehingga perannya pun terlihat kurang lugas dan beranimembongkar akar kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi.
Kelima, terpasungnya kebebasan pers. Pers telah secara dominan dikendalikanpemilik media yang berkepentingan atas kuasa politik, baik di level nasionalmaupun lokal. Pekerja pers juga kerap mendapatkan ancaman, bahkan aksikekerasan tanpa ada pertanggungjawaban dari pelaku. Indikasi ini dikuatkanoleh laporan Reporters Sans Frontieres yang menempatkan Indonesia di posisiterburuk sejak 2002, yakni di peringkat ke-117 pada 2010.
Kelima palang pintu, dalam kerangka analisis rule of law (Bedner, 2010),merupakan pengingkaran elemen-elemen substantif yang jelas sangatberbahaya bagi masa depan hukum dan HAM. Boleh dikata, secaraketatanegaraan telah rapuh untuk bangunan sistem politiknya, disertai begiturendahnya kadar konstitusionalisme Indonesia di tangan pemerintah.Ironisnya, SBY terkesan sangat tak berdaya melawan permasalahan hukumdan HAM yang mendera ini.
Peran kampus
Yang mengejutkan, kenyataan palang pintu penegakan rule of law dan HAMyang demikian itu diperpuruk keinginan sejumlah kampus, terutama fakultashukum, yang menghapus mata kuliah HAM dari daftar kurikulum.
Belum jelas apa alasannya, tetapi keinginan ini terendus dari sejumlahdokumen penyusunan kurikulum nasional, yang semata lebih mementingkanmata kuliah yang ramah terhadap kepentingan pasar. Ini menunjukkan,lemahnya komitmen juga ditunjukkan oleh perguruan tinggi, yang kianmemperlihatkan gejala komersialisasi dan pragmatisme.
Bahayanya, kampus sekadar mampu mencetak ’tukang-tukang’ yang mahirmenerapkan pasal atau pasalistik, sementara ajaran rule of law dan HAMmanusia kian menjauh dari upaya pembelaan akademisi kampus atas situasisosial politik kebangsaan. Apalagi, legitimasi kampus dan akademisi kerapdituding justru masuk dalam arus besar legalisasi kebijakan yang melanggarHAM. Disadari atau tidak, tak sedikit kampus atau individu akademisi yangmelacurkan pengetahuan dan keilmuan untuk mengeruk keuntungan di tengahkarut-marut penegakan hukum.
Sangat jelas, persoalan penegakan hukum dan HAM masih merupakan agendabesar dan panjang bagi bangsa Indonesia. Kita perlu terus-menerusmengingatkan penyelenggara negara agar menunjukkan komitmen untukmemindahkan ”rel” politik hukumnya kembali ke jalur yang lebih menegaskangagasan konstitusionalisme Indonesia yang lebih menghormati, melindungi,dan memenuhi HAM.
R Herlambang Perdana Pengajar Hukum Tata Negara dan HAM Fakultas Hukum
Unair dan Anggota Sepaham
Erick Thohir: Selama Ini KamiTerus yang Dilaporkan
Dibaca 28.194 kali
3
Staff AirAsia Mengaku BantuLoloskan Eddy Sindoro diBandara Soekarno-HattaDibaca 20.886 kali
4
Soal KKB di Nduga Papua,Wiranto Sebut "Kita HabisiMereka"Dibaca 17.053 kali
5
NOW TRENDING
Heboh Pengakuan La Nyalladan Isu PKI yang Tak KunjungPadam
Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf, 25 Kader PAN DituntutMinta Maaf
Lagi, Polisi TangkapPengeroyok Anggota TNI diCiracas
Close Ads
12/14/2018 Gagalnya Penegakan Hukum dan HAM - Kompas.com
https://nasional.kompas.com/read/2011/09/30/02165328/Gagalnya.Penegakan.Hukum.dan.HAM 3/5
REKOMENDASI UNTUK ANDA Powered by
Sumarsih danKeyakinannya yangMemudar terhadap...
2 Koleganya TerjeratKasus Korupsi,Kepala...
Ini Pengalihan ArusLalin Saat Laga...
Komnas HAM KecamPembantaian Pekerjadi...
Menhub Telah TekenAturan Baru soal...
Kontras: Di TengahAsian Games,Pilkada,...
Hasil 3 Jam PeriksaMaria Ozawa,...
Jubir Sebut PrabowoSiap Ikuti Proses...
NASIONAL INTERNASIONAL MEGAPOLITAN NASIONAL
MAKRO NASIONAL SELEB MEGAPOLITAN
Ada 0 komentar
Kolom KomentarKompas.com (https://www.kompas.com) tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentarsepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
300Tuliskan komentar anda... Kirim
Tulis opini Anda seputar isu terkini di mulai nulis
Jangan Remehkan UMKM, Kecil-kecil Cabe RawitJangan Remehkan UMKM, Kecil-kecil Cabe RawitJangan Remehkan UMKM, Kecil-kecil Cabe Rawit
Kecil-kecil cabe rawit. Begitulah kata yang tepat untukKecil-kecil cabe rawit. Begitulah kata yang tepat untukKecil-kecil cabe rawit. Begitulah kata yang tepat untuk
menggambarkan peranan sektor Usaha Mikro Kecil danmenggambarkan peranan sektor Usaha Mikro Kecil danmenggambarkan peranan sektor Usaha Mikro Kecil dan
Menengah ( UMKM) bagi perekonomian Nasional.Menengah ( UMKM) bagi perekonomian Nasional.Menengah ( UMKM) bagi perekonomian Nasional.
READ MORE
Editor :
Halo BCA Sukses Raih 25Penghargaan di Ajang CCWAward 2018
Kubu Prabowo-Sandi MerasaSudah Unggul di Jakarta,Jabar, dan Banten
7 Kisah Jimmy Lolos dariTragedi di Nduga Papua, DuaKali Tertangkap KKB hingga16 Jam Terjebak BakuTembak
Jokowi: Kalau Mau kebijakanyang Memanjakan Rakyat,Buat Saja BLT Sebanyak-banyaknya...
Dukung Jokowi-Ma'ruf , 25Kader PAN Sumsel AkanDilaporkan ke Polisi
SPONSORED HEADLINE
Close Ads
12/14/2018 Gagalnya Penegakan Hukum dan HAM - Kompas.com
https://nasional.kompas.com/read/2011/09/30/02165328/Gagalnya.Penegakan.Hukum.dan.HAM 4/5
TERKINI LAINNYA
Kapolri: Fokus Kami dalam Bidang Terorismeadalah Penelusuran Aspek Pendanaan
NASIONAL 14/12/2018, 08:03 WIB
ISIS Klaim Pelaku Penembakan Pasar NatalStrasbourg adalah Tentaranya
INTERNASIONAL 14/12/2018, 07:55 WIB
OSO Diminta Terima Putusan soal DCT agarTak Memberatkan KPU
NASIONAL 14/12/2018, 07:48 WIB
Danau Toba Bukan Hanya Sigale-gale...
REGIONAL 14/12/2018, 07:42 WIB
Koalisi Pembela HAM Butuh PerlindunganNegara dari Ancaman Kekerasan
NASIONAL 14/12/2018, 07:41 WIB
Pembela HAM Rentan Jadi Obyek KekerasanHingga Kriminalisasi
NASIONAL 14/12/2018, 07:35 WIB
Pelaku Penembakan Pasar Natal StrasbourgDitembak Mati Polisi
INTERNASIONAL 14/12/2018, 07:32 WIB
5 BERITA POPULER NUSANTARA: Slank JadiDuta Kelor hingga Petunjuk Baru Kematian Eril
REGIONAL 14/12/2018, 07:20 WIB
Ridwan Kamil Resmikan Program MaghribMengaji di Sukabumi
REGIONAL 14/12/2018, 07:18 WIB
Kasus Korupsi Dana Pendidikan oleh BupatiCianjur, Ini Fakta-faktanya
NASIONAL 14/12/2018, 07:13 WIB
ASB 2018: Mengembangkan Karakter danKompetensi Menuju Indonesia 4.0
EDUKASI 14/12/2018, 07:07 WIB
� � �
� SOCIAL BUZZ
8 m
Kompas.com@kompascom
�
Kegiatan yang paling menyenangkan saatberkumpul bersama saat libuaran adalahmakan bersama. https://t.co/NMlxDkacHb
���
10 m
Kompas.com@kompascom
�
Di antara 50 crazy rich Indonesian tersebut,ada 2 perempuan yang masuk ke dalamdaftar yakni Arini Subianto dan Ka…https://t.co/https://t.co/2aUYDOZkPr
���
Kompas.com@kompascom
�
Klari�kasi Menko Perekonomian DarminNasution mengenai kabar pembubaran BPBatam menarik perhatian pembaca pada
�
Close Ads
12/14/2018 Gagalnya Penegakan Hukum dan HAM - Kompas.com
https://nasional.kompas.com/read/2011/09/30/02165328/Gagalnya.Penegakan.Hukum.dan.HAM 5/5
Berita Populer: Bocah Tikam Ibunya hinggaPetinggi Huawei
INTERNASIONAL 14/12/2018, 07:03 WIB
Gubernur NTT Ingin Jadi Kepala PembersihanMa�a Pasar Daging Sapi
REGIONAL 14/12/2018, 07:01 WIB
Korban Penipuan DP Rumah Murah di TangselMinta Aset Tersangka untuk Ganti Rugi
MEGAPOLITAN 14/12/2018, 07:00 WIB
Jokowi: Sedih Juga... Dicaci Maki, Dicela,Dihujat...
NASIONAL 14/12/2018, 07:00 WIB
LOAD MORE
News
Nasional
Regional
Megapolitan
Internasional
Surat Pembaca
Ekonomi
Bola
Tekno
Sains
Entertainment
Otomotif
Lifestyle
Properti
Travel
Edukasi
Kolom
Images
TV
VIK
JEO
Indeks Berita
Indeks Headline
Indeks Topik Pilihan
Indeks Terpopuler
Penghargaan dan serti�kat:
Copyright 2008 - 2018 PT. Kompas Cyber Media ( Kompas Gramedia Digital Group). All rights reserved
Kabar Palmerah - About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Siber - Career - Contact Us
Close Ads