gagasan kopi

Upload: miss

Post on 07-Mar-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kopi

TRANSCRIPT

Gagasana. Kondisi terkini dari proses fermentasi kopiKopi telah menjadi salah satu komoditas perkebunan yang sangat berperan untuk peningkatan nilai devisa dan memiliki peran penting dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas bagi negara Indonesia. Pada tahun 2004 perolehan devisa dari komoditi kopi bisa menghasilkan nilai ekspor sebesar US$ 251 juta atau 10,1% dari nilai ekspor dari seluruh komoditi pertanian yang diekspor (AEKI, 5005). Namun nilai kopi menjadi turun karena di pasar internasional juga mengalami penurunan, yang disebabkan oleh menurunnya kualitas kopi dari Indonesia. Sebagian besar kopi Indonesia diusahakan oleh petani dengan luas lahan berkisar antara 0,5-1 ha. Pada tahun 2004 luas areal perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,3 juta ha dengan produksi kopi sebesar 675.000 ton ha (Ditjenbun, 2004). Sekitar 61% dari jumlah produksi tersebut kemudian diekspor sedangkan sisanya dikonsumsi di dalam negeri. Namun saat ini terjadi penurunan nilai ekspor kopi yang disebabkan karena merosotnya standar mutu kopi yang diekspor dalam 5 tahun terakhir (Harian Bisnis.com, 2015). Untuk saat ini banyak kopi yang diekspor masuk dalam grade 4 dan 5, sehingga banyak kopi yang mengalami pemotongan harga ketika sudah sampai di tempat tujuan ekspor. Penurunan grade kopi ini bisa disebabkan karena proses pengolahan kopi stelah dipanen yang kurang bagus, sehingga mutu kopi menjadi turun. Salah satu proses yang paling penting dalam penanganan kopi yaitu pada proses fermentasi ketika kopi diolah menggunakan metode basah. Tujuan fermentasi ini adalah untuk menghilangkan lapisan lendir yang tersisa di permukaan kulit tanduk biji kopi sehingga mempermudah proses pencucian lendir yang masih menempel pada biji keesokan harinya serta mengurangi rasa pahit dan mendorong terbentuknya kesan mild pada cita rasa seduhannya (Sihotang, 2008). Dimana proses fermentasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kebersihan tempat fermentasi, suhu, oksigen, lama fermentasi, dan kelembapan lingkungan. Karena di Indonesia produk banyak dihasilkan oleh para petani, maka proses pengolahannya belum begitu modern. Banyak petani yang hanya langsung menjemur kopi-kopi yang telah dipanen, tanpa melakukan proses fermentasi, sehingga hal inlah yang menyebabkan kualitas kopi menjadi turun.