gaharu seedlings

5
GAHARU Komoditi Elit, Langka & Bernilai Ekonomi Tinggi Gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, memiliki kandungan damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi secara alami atau buatan pada pohon Aquilaria sp (Thymelaeaceae). Gaharu merupakan produk ekspor. Tujuan ekspor adalah negara-negara di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Singapore, Taiwan, Jepang, Malaysia. POHON GAHARU Pohon Gaharu (Aquilaria spp.) adalah species asli Indonesia. Beberapa species gaharu komersial yang sudah mulai dibudidayakan adalah: Aquilaria. malaccensis, A. microcarpa, A. beccariana, A. hirta, A. filaria, dan Gyrinops verstegii. serta A. crassna asal Camboja. KEGUNAAN GAHARU Gaharu merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat di negara-negara Timur Tengah yang digunakan sebagai dupa untuk ritual keagamaan. Masyarakat di Asia Timur juga menggunakannya sebagai hio. Minyak gaharu merupakan bahan baku yang sangat mahal dan terkenal untuk industri kosmetika seperti parfum, sabun, lotions, pembersih muka serta obat-obatan seperti obat hepatitis, liver, antialergi, obat batuk, penenang sakit perut, rhematik, malaria, asma, TBC, kanker, tonikum, dan aroma terapi. KLASIFIKASI GAHARU Abuk gaharu terdiri dari : Kemedangan terdiri dari : Gubal gaharu terdiri dari : Abuk gaharu Super, Abuk gaharu kemedangan A, Kacang, Abuk gaharu kemedangan TGC Kemedangan A, B, C, TGC , (BC), Kemedangan Putih, Teri Kacang (terapung). Double Super, Super A, Super B, Kacang, Teri A, Teri B, dan dan Sabah (tenggelam). HARGA GAHARU Gaharu memiliki nilai harga mulai dari Rp.100.000 Rp. 30 juta/kg tergantung asal species pohon dan kualitas gaharu. Sedangkan minyak gaharu umumnya disuling dari gaharu kelas rendah (kemedangan) memiliki harga mulai dari Rp. 50.000-Rp.100.000/ml. PROSPEK BISNIS GAHARU Sebanyak 2000 ton/tahun gaharu memenuhi pusat perdagangan gaharu di Singapura. Gaharu tersebut 70% berasal dari Indonesia dan 30% dari negara- negara Asia Tenggara lainnya. Hutan alam sudah tidak mampu lagi menyediakan gaharu. Gaharu hasil budidaya merupakan alternatif pilihan untuk mendukung kebutuhan masyarakat dunia secara berkelanjutan. Jika satu pohon gaharu hasil

Upload: ksukgt

Post on 06-Aug-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Bibit yang berkualitas mempengaruhi keberhasilan panen dan Produksi tanaman yang dibudidayakan.

TRANSCRIPT

Page 1: Gaharu Seedlings

GAHARU

Komoditi Elit, Langka & Bernilai Ekonomi Tinggi

Gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas,

memiliki kandungan damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon

penghasil gaharu, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi secara alami atau

buatan pada pohon Aquilaria sp (Thymelaeaceae). Gaharu merupakan produk

ekspor. Tujuan ekspor adalah negara-negara di Uni Emirat Arab, Arab Saudi,

Singapore, Taiwan, Jepang, Malaysia.

POHON GAHARU

Pohon Gaharu (Aquilaria spp.) adalah species asli Indonesia. Beberapa

species gaharu komersial yang sudah mulai dibudidayakan adalah: Aquilaria.

malaccensis, A. microcarpa, A. beccariana, A. hirta, A. filaria, dan Gyrinops

verstegii. serta A. crassna asal Camboja.

KEGUNAAN GAHARU

Gaharu merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat di negara-negara

Timur Tengah yang digunakan sebagai dupa untuk ritual keagamaan. Masyarakat

di Asia Timur juga menggunakannya sebagai hio. Minyak gaharu merupakan

bahan baku yang sangat mahal dan terkenal untuk industri kosmetika seperti

parfum, sabun, lotions, pembersih muka serta obat-obatan seperti obat hepatitis,

liver, antialergi, obat batuk, penenang sakit perut, rhematik, malaria, asma, TBC,

kanker, tonikum, dan aroma terapi.

KLASIFIKASI GAHARU

Abuk gaharu terdiri

dari :

Kemedangan terdiri dari : Gubal gaharu terdiri

dari :

Abuk gaharu Super,

Abuk gaharu

kemedangan A, Kacang,

Abuk gaharu

kemedangan TGC

Kemedangan A, B, C,

TGC , (BC), Kemedangan

Putih, Teri Kacang

(terapung).

Double Super, Super A,

Super B, Kacang, Teri

A, Teri B, dan dan

Sabah (tenggelam).

HARGA GAHARU

Gaharu memiliki nilai harga mulai dari Rp.100.000 – Rp. 30 juta/kg

tergantung asal species pohon dan kualitas gaharu. Sedangkan minyak

gaharu umumnya disuling dari gaharu kelas rendah (kemedangan) memiliki

harga mulai dari Rp. 50.000-Rp.100.000/ml.

PROSPEK BISNIS GAHARU

Sebanyak 2000 ton/tahun gaharu memenuhi pusat perdagangan gaharu di

Singapura. Gaharu tersebut 70% berasal dari Indonesia dan 30% dari negara-

negara Asia Tenggara lainnya. Hutan alam sudah tidak mampu lagi menyediakan

gaharu. Gaharu hasil budidaya merupakan alternatif pilihan untuk mendukung

kebutuhan masyarakat dunia secara berkelanjutan. Jika satu pohon gaharu hasil

Page 2: Gaharu Seedlings

budidaya menghasilkan 10 kg gaharu (semua kelas), maka diperlukan pemanenan

200.000 pohon setiap tahun.

BUDIDAYA GAHARU

Budidaya gaharu terdiri dari beberapa tahap kegiatan antara lain :

Pemilihan Species Aquilaria malaccensis, A. microcarpa serta A. crassna adalah species

penghasil gubal gaharu dengan aroma yang sangat disenangi masyarakat Timur

Tengah, sehingga memiliki harga paling tinggi.

Lokasi Penanaman.

Gaharu dapat ditanam mulai dari dataran rendah sampai pegunungan dengan

ketinggian 750 m dpl.

Pola Tanam Monokultur atau sistem campur (tumpangsari, atau agroforestry)

Jarak Tanam

Jarak tanam 3 x 3 m (1.000 pohon/ha.), namun dapat juga 2.5 x 3 m sampai 2.5

x 5 m. Jika tanaman gaharu ditanam pada lahan yang sudah ditumbuhi tanaman

lain, maka jarak tanaman gaharu minimal 3 m dari tanaman tersebut.

Lubang tanam

Ukuran lubang tanam adalah 40 x 40 x 40 cm. Lubang yang sudah digali

dibiarkan minimal 1 minggu, agar lubang beraerasi dengan udara luar. Kemudian

masukkan pupuk dasar, campuran serbuk kayu lapuk dan kompos dengan

perbandingan 3 : 1 sampai mencapai ¾ ukuran lubang. Kemudian setelah

beberapa minggu pohon gaharu, siap untuk ditanam.

Penanaman Penanaman bibit gaharu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di pagi

hari sampai jam 11.00, dan dapat dilanjutkan pada jam 16.00 sore harinya.

Pemeliharaan

Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan, namun dapat juga setiap 6 bulan

dengan kompos sebanyak 3 kg melalui pendangiran dibawah canopy. Penggunaan

pupuk kimia seperti NPK dan majemuk dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan

dengan dosis rendah (5 gr/tanaman) setelah tanaman berumur 1 tahun, kemudian

dosisnya bertambah sesuai dengan besarnya batang tanaman. Hama tanaman

gaharu yang perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di permukaan daun

bawah, bila kondisi lingkungan lembab. Pencegahan dilakukan dengan

pemangkasan pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya matahari diikuti

penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis, Reagent., dll Pembersihan gulma

dapat dilakukan sekali 3 bulan atau pada saat dipandang perlu.

Pemangkasan pohon dilakukan pada umur 3 sampai 5 tahun, dengan

memotong cabang bagian bawah dan menyisakan 4 sampai 10 cabang atas. Pucuk

tanaman dipangkas dan dipelihara cukup sekitar 5 m, sehingga memudahkan

pekerjaan inokulasi gaharu.

Page 3: Gaharu Seedlings

Bioproses Gaharu Bioproses atau induksi gaharu sesuai dengan konsep patogenesis dilakukan

dengan sistem terpadu yaitu penyuntikan "mikroba agen penginduksi gaharu dan

zat stressing agent. Stressing agent adalah zat pengatur tumbuh yang dapat

mengkondisikan sistem pertahanan pohon dalam kondisi yang rentan pathogen,

sehingga proses pembentukan gaharu berlangsung baik.

Prosedur Bioproses:

Batang dilubangi sedalam 1/3 diameter pohon dengan bor listrik dan mata bor

ukuran kecil sekitar 5 mm mulai dari pangkal batang sampai mencapat ¾ dari

tinggi pohon. Jarak antar lubang sekitar 20 cm baik vertikal maupun

horizontal. Pada setiap lokasi dibuat 3 buah lubang dengan jarak sekitar 3 cm.

Masukkan 1 ml stressing agent pada lubang pohon. (cukup 1ml per pohon).

Masukkan inokulan bentuk padat atau cair kedalam lubang.

Masukkan kapas berisi alkrosob steril yang sudah dicelupkan ke air steril

sekitar 2 cm dari mulut lubang. Bahan ini berfungsi untuk menjaga

kelembaban.

Tutup lubang inokulasi dengan lilin malam atau bahan lain seperti lem kayu

untuk mencegah kontaminasi.

Perlakuan inokulasi cendawan dilakukan sampai mencapai/melukai 70% dari

bagian batang secara keseluruhan.

Perlakuan stressing agent dengan dosis tetap 1ml/pohon dilakukan secara

periodik setiap 3 bulan sampai hasil bioproses ini menunjukkan hasil nyata

yaitu tanaman mengalami stress dan gumpalan-gumpalan gaharu terbentuk

pada bagian tanaman yang diinokulasi (selama 2 tahun).

Notes: mata bor dan pisau dan peralatan yang digunakan perlu disterilisasi dengan

cara membilas alkohol 70% dan pembakaran.

Hasil Panen

Pemanenan gubal gaharu akan dilakukan mulai dari 2, 3, 4 sampai dengan 5

tahun setelah bioproses dengan cara menebang tanaman. Kualitas gubal gaharu

yang dihasilkan sangat berbanding lurus (ditentukan) oleh lamanya bioproses

artinya semakin lama bioproses semakin tinggi kuantitas dan kualitas gubal

gaharu yang dihasilkan. Potongan-potongan gubal gaharu dipisah dari bagian

kayu yang masih sehat, kemudian disortir menurut warna/kelasnya (super, AB,

BC, C1, C2, dan lainnya). Untuk mengurangi kadar air, potongan gubal gaharu

perlu dikeringkan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari.

Jumlah hasil produksi gaharu hasil budidaya setelah 10 tahun rata-rata adalah

sekitar 2 kg gubal gaharu bernilai Rp.5.000.000, 10 kg kemedangan bernilai

Rp.150.000, dan dan 10 kg abu gaharu bernilai Rp.50.000. Jadi jumlah

penghasilan perpohon adalah sekitar Rp.12.000.000.

Page 4: Gaharu Seedlings

Legalitas KSU MITRA ABADI – RANTAU RASAU Jl. Sudirman SK 10,

Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung

Timur, Provinsi Jambi, 36572.

No. Badan Hukum : 66/BH/VI.3/Kop.UMKM/IX/2011

Tanda Daftar Perusahaan : 05.07.41.02.52.0097

SIUP : 05.07.41.02.52.0097/112/1.01/PK/V/2011

ITU :05.07.41.02.52.0097/29/2.01/PK/V/2011

Website : www.kgtk.co.cc

No Rek Bank Pengelola : a.n. Wahyu Nusa Lubis

BRI : 5472-01-000887-50-1

Kemitraan Gaharu Terpadu Kesuma mengelola secara Profesional dengan

menjamin : 1. Keaslian bibit jenis Gaharu Spesies Aquilaria Spp.

2. Penyediaan serum untuk inokulasi

3. Pemasaran Hasil Panen sesuai harga pasar

4. Program Affiliasi dan Pemasaran Industri Hilir Gaharu (Teh, Handycraft, dll)..

Bibit Gaharu Tersedia :

a) A. hirta,

b) A. microcarpa, dan

c) A. malaccensis.

Spesifikasi : Umur 1 tahun, tinggi ± 30 cm.

Harga : Rp. 30.000/bibit. (Dengan pola kemitraan)

Rp. 15.000/bibit (Dengan pola lepas/non kemitraan)

*Penjelasan lebih lanjut tentang pola kemitraan dan non kemitraan akan

dijelaskan melalui surat penawaran resmi yang akan dikirimkan oleh Kami

apabila Bapak/Ibu berminat untuk memesan Gaharu dari Kami. Kami juga

menawarkan kesempatan kepada Bapak/Ibu untuk menjadi Koordinator Cabang

di daerah Bapak/Ibu sekalian tinggal apabila berminat untuk mengembangkan

Gaharu di daerah Bapak/Ibu tinggal. Keuntungan menjadi Koordinator Cabang

akan dijelaskan dalam surat penawaran resmi kami selanjutnya.

Terima Kasih

Peminat hubungi:

Wahyu Nusa Lubis : 081381826337

Page 5: Gaharu Seedlings

Selamat Menanam Gaharu ++++++++++++++++++++++++++++++

Keterangan : a) A. hirta,

b) A. microcarpa, dan

c) A. Malaccensis

a b c