gambar mamografi
DESCRIPTION
..TRANSCRIPT
Representasi payudara berdasarkan klasifikasi BI-RADS.
Keterangan: BI-RADS tipe 1(A), BI-RADS tipe 2(B), BI-RADS tipe 3(C),
BI-RADS tipe 4(D)
Klasifikasi lain yang biasanya digunakan oleh American College of Radiology adalah BI-
RADS (Breast Imaging Reporting and Data System) :
BI-RADS tipe 1 = hampir seluruhnya lemak, jaringan kelenjar < 25% (disebut sebagai
densitas rendah)
BI-RADS tipe 2 = kelenjar fibroglandular tersebar sekitar 25%-50% dari payudara
(densitas rata-rata)
BI-RADS tipe 3 = kepadatan heterogen, kelenjar berkisar 51%-75% dari payudara
(densitas tinggi)
BI-RADS tipe 4 = sangat padat, jaringan kelenjar > 75% dan fibrosa (kepadatan
sangat tinggi)
Parenkim Payudara A) Dominasi jaringan lemak B) Dominasi jaringan fibroglandular
Tabar (1997) mengklasifikasikan gambaran mamogram menjadi 5 pola berdasarkan proporsi dari
densitas nodular, linear, jaringan fibroglandular dan jaringan lemak, yaitu:
I : Proporsi seimbang dari seluruh komponen payudara dengan sedikit predominasi dari jaringan
fibroglandular.
II : Predominasi dari jaringan lemak
III : Predominasi dari jaringan lemak dengan jaringan fibroglandular residual retroareolar
IV : Predominasi densitas nodular
V : Predominasi jaringan fibroglandular
Pola I, II, III dianggap sebagai resiko rendah keganasan payudara sedangkan pola IV dan V
dianggap sebagai resiko tinggi terjadinya keganasan payudara
A B
Kalsifikasi Popcorn
Kalsifikasi Kurvilinier
Gambaran kista pada mamografi Fibroadenoma Dengan Kalsifikasi Ireguler dan Kasar
A B C
Gambaran tumor phyllodes, massa berbatas tegas dan mulilobular A) Proyeksi MLO
B) Proyeksi CC dan C) Papilloma Multiple
A) Gambaran massa lusen pada lipoma B) Hamartoma
Karsinoma Intrakistik Non-invasif massa
berbatas tegas dengan mikrokalsifikasi ireguler
A B
Stellata. Gambaran massa berspikula pada karsinoma duktus infiltratif
Bentuk-Bentuk Mikrokalsifikasi
Kalsifikasi linear Mikrokalsifikasi Malignan Pleomorfik
Mikrokalsifikasi Bercabang, Tidak Teratur, Linier Pada Karsinoma Duktus In Situ
Distorsi Struktur Parenkim Akibat Sel Kanker
Menarik Parenkim Ke Arah Sel Kanker