gangguan depresi

23
Gangguan depresi

Upload: tohari-masidi-amin

Post on 17-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KEDOKTERAN JIWA

TRANSCRIPT

Page 1: GANGGUAN DEPRESI

Gangguan depresi

Page 2: GANGGUAN DEPRESI

pendahuluan

• Depresi merupakan masalah kesehatan jiwa yang utama dewasa ini, orang yang mengalami depresi adalah orang yang amat menderita penyebab utama tindakan bunuh diri, dan tindakan ini menduduki urutan ke-6 dari penyebab kematian di amerika serikat.

Page 3: GANGGUAN DEPRESI

Lanj..

• Organisasi kesehatan sedunia (WHO, 1974) prevalensi depresi pada populasi masyarakat dunia adalah 3%. Sementara sartorious (1974) memperkirakan 100 juta penduduk didunia mengalami depresi

Page 4: GANGGUAN DEPRESI

Lanj..

• Angka ini semakin bertambah untuk masa-masa mendatang yang disebabkan karena beberapa hal, antara lain:

1.Usia harapan hidup semakin bertambah2.Stressor psikososial semakin berat3.Berbagai penyakit kronik semakin bertambah4.Kehidupan agama semakin ditinggalkan

Page 5: GANGGUAN DEPRESI

Ciri kepribadiana. pemurung, sukar untuk bisa senang, sukar untuk

merasa bahagiab. Pesimis menghadapi masa depanc. Memandang diri rendahd. Mudah merasa bersalah dan berdosae. Mudah mengalahf. Enggan berbicarag. Mudah merasa haru, sedih dan menangish. Gerakan lamban, lemah, lesu, kurang energiki. Keluhan psikosomatikj. Mudah tegang, agitatif, gelisah

Page 6: GANGGUAN DEPRESI

Definisi

• Adalah salah satu bentuk gannguan kejiwaan pada alam perasaan (affective/mood disorder), yg ditandai dg kemurungan, kelesuan, ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa, dll

Page 7: GANGGUAN DEPRESI

Gejala klinis

• Gejala utama:1.Afek depresif2.Kehilangan minat dan kegembiraan3.Berkurangnya energi yang menuju

meningkatnya keadaan mudah lelah dan menurunnya aktivitas

Page 8: GANGGUAN DEPRESI

• Gejala lainnya:a. Konsentrasi dan perhatian berkurangb. Harga diri dan keprcayaan diri berkurangc. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunad. Pandangan masa depan yang suramdan pesimistise. Gangguan atau perbuatan yang membahyakan diri

atau bunuh dirif. Tidur terganggug. Nafsu makan berkurang

Page 9: GANGGUAN DEPRESI

• Gangguan tidur : insomnia, hipersomnia• Agitasi atau retardasi psikomotor (gaduh

gelisah atau lemah tak berdaya)• Hilangnya rasa senang, semangat dan minat,

tidak suka lagi melakukan hobi, kreativitas ↓, produktivitas ↓

• Gangguan seksual (libido ↓)• Pikiran-pikiran tentang kematian, bunuh diri

Page 10: GANGGUAN DEPRESI

Episode depresi

a. Depresi ringan - sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama dan ditambah sekurang”nya 2 dari gejala lain.- lamanya seluruh episode sekurang-kurangnya 2 minggu- hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiataan sosial yang biasa dilakukannya.

Page 11: GANGGUAN DEPRESI

b. Depresi sedang- sekurang”nya harus ada 2 dari 3 gejala utama

dan ditambah sekurang”nya 3 atau 4 dari gejala lain

- lamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2 minggu.

- Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga

Page 12: GANGGUAN DEPRESI

• Depresi berat tanpa gejala psikotik- semua 3 gejala utama harus ada dan ditambah 4 dari gejala lain - bila ada gejala penting misalnya agitasi yang mencolok dan pasien tidak dapat menjelaskan secara rinci, masih dapat dianggap episode depresif berat- biasanya belangsung sekurang”nya 2 minggu, jika gejala amat berat diagnosis dapat ditegakan kurang dari 2 minggu - tidak mungkin dapat meneruskan kegiatannya

Page 13: GANGGUAN DEPRESI

• Depresi berat dengan gejala psikotik- gejala yang ditujukan sama dengan gejala depresi berat yang diatas, disertai:a. Waham ide tentang dosa, kemiskinan dan malapetaka yang mengancamb. Halusinasi auditorik atau olfaktorik c. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju stupor

Page 14: GANGGUAN DEPRESI

Gangguan depresif berulang

• Episode kini ringan • Episode kini sedang• Episode kini berat tanpa atau dengan gejala

psikotik• Episode kini dalam remisi

Episode masing” rata-rata lamanya sekitar 6 bulan tetapi frekuensinya lebih jarang.

Page 15: GANGGUAN DEPRESI

Depresi pasca kuasa(post power syndrome)

• Orang yg mempunyai jabatan mempunyai kekuasaan, wewenang (power)

• Orang yg kehilangan jabatan kehilangan kekuasaan (powerless), sesuatu yg dimiliki dan dicintai telah tiada (lose of love object) dampaknya adalah gangguan keseimbangan mental emosional dg munculnya berbagai keluhan fisik (somatik), kecemasan dan depresi.

Page 16: GANGGUAN DEPRESI

Perubahan sikap dan perilaku

• Suka mengkritik, merasa dirinya benar• Prasangka buruk dan curiga• Merasa diperlakukan tidak adil• Suka mencela dan bersikap skeptis/sinis• Perasaan tertekan, tidak puas• Kecewa dan bersikap oposan• Suka “ngomel” (menggerutu)• Mengeluarkan kekesalan dan kekecewaan hatinya

(uneg-uneg), biasa diucapkan berulang-ulang

Page 17: GANGGUAN DEPRESI

Depresi pasca stroke

• Pd pasien-pasien stroke selain gejala kelainan saraf (misalnya kelumpuhan) juga ditemukan gangguan mental-emosional misalnya depresi.

• Lesi pd SSP gangguan mental-emosional

Page 18: GANGGUAN DEPRESI

Diagnosis

Ditegakkan dg kriteria :• Gejala utama (gangguan mood) disertai paling

sedikit 3 dari gejala penyerta dari episode manik atau episode depresif berat

• Tdk terdapat tanda-tanda delirium, demensia, sindrom waham organik, atau halusinasi organik

Page 19: GANGGUAN DEPRESI

Depresi neurotik(gangguan distimik)

Suatu gangguan mood yg menahun dan mencakup gambaran afek (mood) depresif atau hilangnya minat atau rasa senang di dalam semua atau hampir semua aktivitas kehidupan sehari-hari dan waktu senggang yg biasa dilakukannya.

Page 20: GANGGUAN DEPRESI

Gejala 1. insomnia, hipersomnia2. Lesu atau keluhan yg

menahun3. Perasaan kurang mampu4. Efektivitas ↓ atau

produktivitas di sekolah5. Konsentrasi ↓6. Menarik diri dari

pergaulan

1. Kehilangan minat atau kemampuan

2. Mudah tersinggung atau marah yg berlebihan

3. Tdk mampu menanggapi pujian dg senang

4. Kurang aktiv atau kurang bicara

5. Pesimis thd masa depan6. Mudah haru7. Pikiran berulang tentang

kematian atau keinginan bunuh diri

Page 21: GANGGUAN DEPRESI

Penatalaksanaan

FarmakoterapiNama obat

1. Trisiklik (amitriptyline, imipramine)

2. Tetrasiklik (malprotiline, mianserin) dan Atipikal (trazadone, mirtazapine)

3. SSRI (fluoxetine, setraline)

4. MAOI-Reversibel (moclobemide)

Page 22: GANGGUAN DEPRESI

Lanj...

• Non farmakaterapi - ECT efektif dan dapat dipertimbangkan

pada pasien usia lanjut yang mengalami depresi.

Page 23: GANGGUAN DEPRESI

Terimakasih