gangguan penghidu
TRANSCRIPT
11
GANGGUAN PENGHIDUGANGGUAN PENGHIDU Indera penghidu Indera penghidu fungsi N. Olfaktorius fungsi N. Olfaktorius Erat hub dengan indera pengecap Erat hub dengan indera pengecap → N.Trigeminus→ N.Trigeminus Reseptor penghidu → regio olfaktorius (hidung 1/3 Reseptor penghidu → regio olfaktorius (hidung 1/3
atas).atas). Serabut saraf olfaktorius → lamina kribosa os ethmoid Serabut saraf olfaktorius → lamina kribosa os ethmoid
→ bulbus olfaktorius (dasar fosa kranii anterior).→ bulbus olfaktorius (dasar fosa kranii anterior). Partikel bau → mencapai reseptor penghidu bila :Partikel bau → mencapai reseptor penghidu bila :
- menarik nafas dengan kuat atau- menarik nafas dengan kuat atau- partikel larut dlm lendir di mukosa - partikel larut dlm lendir di mukosa
olfaktoriusolfaktorius Gangguan penghidu terjadi :Gangguan penghidu terjadi :
Bila ada hambatan antara partikel bau dg reseptor Bila ada hambatan antara partikel bau dg reseptor saraf atausaraf atau
Kelainan pada saraf I (dari reseptor - pusat Kelainan pada saraf I (dari reseptor - pusat olfaktorius).olfaktorius).
22
JENIS-JENIS KELAINAN PENGHIDUJENIS-JENIS KELAINAN PENGHIDU Hiposmia : daya penghidu Hiposmia : daya penghidu ↓↓ Anosmia : daya penghidu (-)Anosmia : daya penghidu (-) Parosmia : sensasi penghidu berubahParosmia : sensasi penghidu berubah Kakosmia : halusinasi bauKakosmia : halusinasi bau
33
ETIOLOGIETIOLOGI::
1.1. Hiposmia :Hiposmia : Obstruksi hidung Obstruksi hidung →→ rinitis alergi, rinitis vasomotor, rinitis alergi, rinitis vasomotor,
septum deviasi, dll.septum deviasi, dll. Peny.sistemisPeny.sistemis →→ DM, gagal ginjal, gagal hati, DM, gagal ginjal, gagal hati,
pemakian antihistamin, dekongestan, dllpemakian antihistamin, dekongestan, dll2.2. Anosmia:Anosmia:
Akibat trauma di frontal atau okspital.Akibat trauma di frontal atau okspital.Post infeksi virus, tumor (osteoma), meningioma & Post infeksi virus, tumor (osteoma), meningioma &
degeneratif (orang tua).degeneratif (orang tua).
44
3. Parosmia :3. Parosmia :– terutama oleh karena traumaterutama oleh karena trauma
4. Kakosmia :4. Kakosmia :– Dp timbul pd epilepsi unsinatus lob.temporalis.Dp timbul pd epilepsi unsinatus lob.temporalis.– Pd kelain. psikologik a/ psikiatrik,depresi a/ psikosis.Pd kelain. psikologik a/ psikiatrik,depresi a/ psikosis.
55
66
PEMERIKSAAN:PEMERIKSAAN:
1. Anamesis :1. Anamesis :
-- lama keluhan, terus menerus atau hilang timbul & lama keluhan, terus menerus atau hilang timbul & unilateral atau bilateral.unilateral atau bilateral.
-- pada parosmia & kakosmia pada parosmia & kakosmia →→ jenis bau seperti apa? jenis bau seperti apa?
- riwayat penyakit atau trauma & riwayat pemakaian - riwayat penyakit atau trauma & riwayat pemakaian obat-obatan sebelumnya.obat-obatan sebelumnya.
-- apakah ada kelainan sensoris lain apakah ada kelainan sensoris lain → pengecap & → pengecap & penglihatan.penglihatan.
77
..2. Pemeriksaan Fisik:2. Pemeriksaan Fisik:
Rinoskopi ant & post kelainan anatomik sumbatan Rinoskopi ant & post kelainan anatomik sumbatan hidung, perubahan mukosa, tanda-tanda infeksi atau hidung, perubahan mukosa, tanda-tanda infeksi atau tumor.tumor.
3. Pemeriksaan Penunjang3. Pemeriksaan Penunjang (Tes penghidu sederhana): (Tes penghidu sederhana):
- OS di tes menghidu alkohol, kopi, parfum & skatol - OS di tes menghidu alkohol, kopi, parfum & skatol
(feses).(feses).
- Kemudian OS di tes mencium amoniak.- Kemudian OS di tes mencium amoniak.
- Foto SPN- Foto SPN
- Laboratorium : gula darah, reduksi urin, dll.- Laboratorium : gula darah, reduksi urin, dll.
88
INTERPRETASI &TINDAK LANJUT:INTERPRETASI &TINDAK LANJUT:
# Hiposmia yang hilang timbul & bervariasi # Hiposmia yang hilang timbul & bervariasi
- bisa ok : rinitis vasomotor dan alergi atau - bisa ok : rinitis vasomotor dan alergi atau sinusitis.sinusitis.
- keluhan hilang bila penyebab di obati.- keluhan hilang bila penyebab di obati.
- Polip nasi, tumor hidung, rinitis kronis spesifik - Polip nasi, tumor hidung, rinitis kronis spesifik
(ozaena, sifilis, dll) (ozaena, sifilis, dll) →hiposima ok obstruksi → →hiposima ok obstruksi → hilang bila penyakit di obati hilang bila penyakit di obati
# Rinitis medikamentosa → hiposmia atau anosmia → # Rinitis medikamentosa → hiposmia atau anosmia → sembuh bila obat-obatan dihentikan.sembuh bila obat-obatan dihentikan.
99
# Kerusakan N . I akibat infeksi virus → anosmia atau # Kerusakan N . I akibat infeksi virus → anosmia atau sensasi penghidu yang samar dan hampir sama untuk sensasi penghidu yang samar dan hampir sama untuk semua rangsang bau-bauan.semua rangsang bau-bauan.
# Usia lanjut :# Usia lanjut :
- berkurang atau hilangnya daya penghidu- berkurang atau hilangnya daya penghidu
# Head Injury Mild atau Severe → Anosmia bila mengenai # Head Injury Mild atau Severe → Anosmia bila mengenai regio frontal & okspital.regio frontal & okspital.
1010
Tumor intrakranial yang menekan N.I → Tumor intrakranial yang menekan N.I → ambang penghidu meningkat (fase awal) ambang penghidu meningkat (fase awal) sampai timbul kelelahan penghidu.sampai timbul kelelahan penghidu.
- Osteoma atau meningioma di basis kranii - Osteoma atau meningioma di basis kranii atau SPN → anosmia unilateral atau SPN → anosmia unilateral
- Epilepsi lobus temporalis → didahului aura penghidu,- Epilepsi lobus temporalis → didahului aura penghidu, sering halusinasi bau busuk atau terbakar → gejala sering halusinasi bau busuk atau terbakar → gejala
ini ini menetap. menetap. Kelainan Psikiatrik → depresi, sikizofren atau Kelainan Psikiatrik → depresi, sikizofren atau
dimensia senilis → halusinasi bau → rujuk dimensia senilis → halusinasi bau → rujuk psikiater.psikiater.
1111