gangguan somatisasi.pptx

Upload: mariapriscilla

Post on 19-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Gangguan Somatisasi.

TRANSCRIPT

Gangguan Somatisasi

Gangguan SomatisasiNama: Dicky TarunaNim : 102010189D5AnamnesisIdentitas PasienRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Social ( Keluarga, Pribadi )Riwayat Penyakit Dahulu

Pemeriksaan FisikKondisi UmumTanda Tanda VitalPemeriksaan fisik sesuai keluhan

Pemeriksaan Psikiatri ( Keadaan Mental)Perilaku UmumBerbicaraAfek Pola PikirIsi PikirWaham dan interpertasiHalusinasi dan Kelainan Persepsi LainnyaOrientasiDaya IngatDsbPemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah rutinPemeriksaan UrinX-Ray / pemeriksaan radiologi lain

Sesuai Dengan yang dikeluhkan pasienDiagnosisSomatisasi

Merupakan gangguan dengan banyak gejala somatik yang tidak dapat dijelaskan berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium

Gejala KlinisPasien dengan gangguan somatisasi memiliki banyak keluhan somatic dan riwayat medic yang panjang dan rumit.

Gejala Umum :mual, muntah ( bukan karena kehamilan ), sulit menelan, sakit pada lengan dan tungkai , nafas pendek ( bukan karena olahraga ) , amnesia, komplikasi kehamilan dan menstruasi.

EpidemiologiPrevalensi pada populasi umum 0,1-0,2%Wanita > Pria 5:1>30 tahun

EtiologiFaktor Psikososial : menginterpretasi gejala sebagaikomunikasi social (cth menghindari kewajiban, emosi )Faktor Biologis (penurunan metabolisme lobus frontal dan hemisfer non dominan) Genetik

Pedoman DiagnosisPedoman diagnostic somatisasi :Adanya banyak keluha-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung sedikitnya 2 tahun

Tidak mau menerima nasihat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan-keluhannya

Terdapat disabilitas dalam fungsi di masyarakat dan keluarga, yang berkaitan dengan sifat keluhan keluhannya dan dampak dari perilakunya

PrognosisBaikBila ada peningkatan tekanan hidup = kekambuhan gejala somatik

PenatalaksanaanPsikoterapi

Psikoterapi membantu pasien untuk mengatasi gejala-gejalanya , mengekspresikan emosi yang mendasari dan mengembangkan strategi alternative untuk mengungkapkan perasaannya. Gangguan SomatoformGangguan somatoform dibagi lagi menjadi 6 jenis menurut PPDGJ - III, yaitu :Gangguan somatisasi Gangguan Somatoform tak terinciGangguan hipokondriasis Gangguan disfungsi otonomik somatoform Gangguan nyeri somatoform menetap Gangguan body dysmorphic

Gangguan Somatoform Tidak TerinciGangguan yang disertai oleh gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan oleh keadaan medis tetapi tidak memenuhi kriteria diagnostik somatoform spesifik

Pedoman diagnostic untuk gangguan somatoform tidak terinci :keluhan-keluhan fisik bersifat multiple, bervariasi dan menetap, akan tetapi gambaran klinis yang khas dan lengkap dari gangguan somatisasi tidak terpenuhikemungkinan ada ataupun tidak factor penyebab psikologis belum jelas, akan tetapi tidak boleh ada penyebab fisik dari keluhan-keluhannya.

Gangguan HipokondriasisHipokondriasis didefinisikan sebagai seorang yang berokupasi dengan ketakutan atau kenyakinan menderita penyakit serius.

Pedoman diagnostic untuk gangguan hipokondriasis :Keyakinan yang menetap adanya sekurang-kurangnya satu penyakit fisik yang serius yang melandasi keluhan-keluhannya , meskipun pemeriksaan yang berulang-ulang tidak menunjang adanya alasan fisik yang memadai, ataupun adanya preokupasi yang menetap kemugkinan deformitas atau perubahan bentuk penampakan fisiknya ( tidak sampai waham )Tidak mau menerima nasihat atau dukungan penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yang melandasi keluhan-keluhannya. Gangguan Disfungsi Otonomik Gangguan ini lebih memberikan keluhan-keluhan kepada pasien yang memberikan kesan adanya gangguan / penyakit pada saraf otonomik.

Pedoman diagnostic disfungsi otoomik somatoform yaitu :Adanya gejala-gejala bangkitan otonomik seperti palpitasi, berkeringat, tremor, muka panas, yang menetap dan menggangguGejala subjektif tambahan mengacu pada system atau organ tertentu (gejala tidak khas )Preokupasi dengan dan penderitaan mengenai kemungkinan adanya gangguan yang serius dari system atau organ tertentu, yang tidak terpengaruh oleh hasil pemeriksaan berulang, maupun penjelasan dari dokterTidak terbukti adanya gangguan yang cukup berarti pada struktur / fungsi dari system atau organ yang dimaksud. Gangguan Nyeri SomatoformGangguan nyeri ini didefinisikan gangguan nyeri sebagai adanya nyeri yang merupakan factor dominan perhatian klinis.

Pedoman Diagnostik untuk nyeri somatoform adalah :keluhan utama adanlah nyeri berat, menyiksa dan menetap, yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya atas arsar proses fisiologik maupun adanya gangguan fisik .nyeri timbul dalam hubungan dengan adanya konflik emosional atau problem psikososial yang cukup jelas untuk dapat dijadikan alasan dalam mempengaruhi terjadinya gangguan tersebut . dampaknya adalah meningkatnya perhatian dan dukungan , baik personal maupun medis, untuk yang bersangkutan. Gangguan Dismorfik TubuhPasien dengan gangguan dismorfik tubuh memiliki perasaan subjektif yang pervasive mengenai keburukan beberapa aspek penampilan walaupun penampilan mereka normal atau hamper normal.

Kriteria diagnostic gangguan dismorfik terdiri dari : preokupasi mengenai defek khayalan terhadap penampilan jika terdapat sedikit anomalik fisik, kepedulian orang tersebut sangat berlebihan.Preokupasi ini menimbulkan penderitaan yang secara klinis bermakna atau hendaya dalam fungsi social pekerjaan dan area fungsi penting lainnyaPreokupasi ini tidak lebih mungkin disebabkan oleh gangguan jiwa lain. ( cth: ketidakpuasan akan bentuk tubuh dan ukuran pada anoreksia nervosa )

Diagnosis BandingGangguan DisosiatifFaktor Psikologik Yang Mempengaruhi kondisi fisikGangguan CemasGangguan DepresiGangguan buatanMalingeringGangguan Disosiatifgangguan disosiatif kehilangan rasa memiliki kesadaran.

Mereka seolah-olah tidak memiliki identitas, bingung mengenai siapa diri mereka atau mengalami identitas majemuk.

Gangguan Disosiatif Amnesia Disosiatif : Ketidak mampuan mengingat informasiJenis Disosiatif yang paling ditemukanTidak dapat mengingat suatu kejadian yang menyakitkan / traumaticTerjadinya spontan, didasari oleh trauma emosi pencetusbiasanya berakhir tiba-tiba dan pemulihan biasanya sempurna, bisa kambuhBenzodiazepin , psikoterapi, hipnotik

Gangguan Disosiatif2. Fugue Disosiatifpasien bepergian jauh secara tidak disangka dan tiba-tiba, disetai ketidakmampuan mengingat masa lalu serta bingung mengenai identitas pribadi seseorang atau disertai pengadopsian suatu identitas baru Jarang ditemukanGangguan mood, gangguan kepribadian tertentu, motivasi untuk menarik diriTerjadinya singkat, beberapa jam / hariPengobatan Serupa dengan amnesia disosiatif

Gangguan Disosiatif3. Gangguan Identitas DisosiatifMerupakan gangguan identitas multiple0,5 - 3,0% pasien yang datang ke RS psikiatri, W>P 5:1Peristiwa traumatic pada masa kanak-kanakPengobatan : Psikoterapi , hipnoterapi

Gangguan Disosiatif4. Gangguan depersonalisasiGangguan yang berulang dan menetap, pikiran terlepas dari tubuhL>P 2:1, onset awitan 16 tahunDisebabkan penyakit psikologis, neurologis, sistemik (cth epilepsi )Munculnya tiba-tiba, gejala dapat muncul episodic, diselingi dengan interval bebas gejala.

Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Kondisi Medis Merupakan gangguan yang memperburuk keadaan medis

Stress berat yang kronis

Terapi kombinasi Farmakoterapi penyakit kontaminan, psikoterapi yang juga bersifat suportif.

Kekambuhan bisa saja terjadi baik penyakitnya ataupun pola perilaku yang salah.

AnsietasPasien merasa cemas, dengan komponen kesadaran akan sensasi fisiologis ( seperti palpitasi dan berkeringat ) serta kesadaran bahwa ia gugup atau ketakutan.

terdiri dari gangguan panik, agrofobia, dan ansietas secara menyeluruh

Merupakan gangguan yang paling sering ditemukan, 1 dari 4 orang terkena penyakit ini ( menurut national cormodibity study )

AnsietasPenyebab ansietas terdiri dari :Faktor Genetik Ancaman terhadap integritas biologic Ancaman terhadap keselamatan diri Stressor predisposisi Stressor presipitasi

GK umum : cemas, khawatir, was-was , ragu untuk bertindak, perasaan takut yang berlebihan, gelisah, takut mati, takut menjadi gila.

GK Fisiologis Tubuh : jantung berdebar-debar, sesak napas, nyeri kepala, lesu dan lain sebagainya. AnsietasPerjalanan penyakitnya sulit di prediksi

Terapi yang paling efektif adalah:Psikoterapeutik: terapi perilaku-kognitif, suportif dan psikoterapi berorientasi tilikan.

Farmakoterapeutik : SSRI, Benzodiazepine (DOC)Gangguan Depresigangguan nonpsikotik kronis yang lazim ditemukan pada penurunan mood.

P>L 3:1

Gangguan depresi disebabkan olehKehilangan besar pada masa anak-anak ( seperti orangtua )Baru saja mengalami kehilangan ( seperti pekerjaan, orang tua, dsb )Stress kronis ( missal akibat gangguan medis )Kerentanan psikiatrik (alkohol, dll) Gangguan DepresiPada gangguan depresi terdapat beberapa gejala klinis, berikut adalah gejala utama :Afek depresifKehilangan minat dan kegembiraanBerkurangnya energy dan semangat, Mudah merasa lelah dan Menurunnya aktifitasGejala lainnya seperti :Konsentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunaPandangan masa depan yang suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunh diriTidur tergangguNafsu makan berkurang

Gangguan DepresiPada depresi berat = kekambuhan setelah 4-6 bulan kemudianDepresi akut = baikDepresi yang terkena pada usia muda = buruk

Terapi dengan Anti depresanGangguan BuatanMerupakan gangguan yang sengaja dibuat dengan tanda gangguan medis atau jiwa dan salah menunjukan riwayat serta gejalanya.

Populasinya tidak diketahui, studi disuatu rumah sakit 9% gguan buatan, P>L

Penyebabnya ada faktor psikologis dan biologis

Prognosis buruk dan tidak ada terapi yang spesifik

MalingeringSengaja berpura-pura sakit dengan menampakan gejala fisik atau psikologis palsu yang dilebih-lebihkan.

Etiologi tidak diketahui

Pada wawancara pidana kejadian meningkat 20%MalingeringTujuan dilakukannya malingering :Menghindari persidangan, tanggung jawab pidana dan hukumanMenghindari tugas-tugas tertentuKeuntungan keuanganMenghindari tanggung jawab sosial, pekerjaan dan konsekuensi sosial