gangguan somatoform

3
GANGGUAN SOMATOFORM Posted: September 28, 2009 in Psikologi 0 Gangguan somatoform adalah suatu kelompok gangguan yang memiliki gejala fisik (sebagai contohnya, nyeri, mual, dan pusing) di mana tidak dapat ditemukan penjelasan medis yang adekuat. Gejala dan keluhan somatik adalah cukup serius untuk menyebabkan penderitaan emosional yang bermakna pada pasien atau gangguan pada kemampuan penderita untuk berfungsi di dalam peranan sosial atau pekerjaan. Suatu diagnosis gangguan somatoform mencerminkan penilaian klinisi bahwa faktor psikologis adalah suatu penyumbang besar untuk onset, keparahan, dan durasi gejala. Gangguan somatoform tidak disebabkan oleh pura-pura yang disadari atau gangguan buatan. Lima gangguan somatoform yang spesifik adalah: • Gangguan somatisasi ditandai oleh banyak keluhan fisik yang mengenai banyak sistem organ. • Gangguan konversi ditandai oleh satu atau dua keluhan neurologis. • Hipokondriasis ditandai oleh fokus gejala yang lebih ringan dan pada kepercayaan pasien bahwa ia menderita penyakit tertentu. • Gangguan dismorfik tubuh ditandai oleh kepercayaan palsu atau persepsi yang berlebih-lebihan bahwa suatu bagian tubuh mengalami cacat. • Gangguan nyeri ditandai oleh gejala nyeri yang semata-mata berhubungan dengan faktor psikologis atau secara bermakna dieksaserbasi oleh faktor psikologis.

Upload: firdasairul

Post on 12-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Gangguan somatoform

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Somatoform

GANGGUAN SOMATOFORMPosted: September 28, 2009 in Psikologi

0

Gangguan somatoform adalah suatu kelompok gangguan yang memiliki gejala fisik (sebagai

contohnya, nyeri, mual, dan pusing) di mana tidak dapat ditemukan penjelasan medis yang

adekuat. Gejala dan keluhan somatik adalah cukup serius untuk menyebabkan penderitaan

emosional yang bermakna pada pasien atau gangguan pada kemampuan penderita untuk

berfungsi di dalam peranan sosial atau pekerjaan. Suatu diagnosis gangguan somatoform

mencerminkan penilaian klinisi bahwa faktor psikologis adalah suatu penyumbang besar

untuk onset, keparahan, dan durasi gejala. Gangguan somatoform tidak disebabkan oleh pura-

pura yang disadari atau gangguan buatan.

Lima gangguan somatoform yang spesifik adalah:

• Gangguan somatisasi ditandai oleh banyak keluhan fisik yang mengenai banyak sistem

organ.

• Gangguan konversi ditandai oleh satu atau dua keluhan neurologis.

• Hipokondriasis ditandai oleh fokus gejala yang lebih ringan dan pada kepercayaan pasien

bahwa ia menderita penyakit tertentu.

• Gangguan dismorfik tubuh ditandai oleh kepercayaan palsu atau persepsi yang berlebih-

lebihan bahwa suatu bagian tubuh mengalami cacat.

• Gangguan nyeri ditandai oleh gejala nyeri yang semata-mata berhubungan dengan faktor

psikologis atau secara bermakna dieksaserbasi oleh faktor psikologis.

DSM-IV juga memiliki dua kategori diagnostik residual untuk gangguan somatoform:

• Undiferrentiated somatoform, termasuk gangguan somatoform, yang tidak digolongkan

salah satu diatas, yang ada selama enam bulan atau lebih.

Keluhan dari seorang penderita gangguan Somatoform :

1. Neuropsikiatri:

“kedua bagian dari otak saya tidak dapat berfungsi dengan baik”

“ saya tidak dapat menyebutkan benda di sekitar rumah ketika ditanya”

“ saya mengalami pusing yang biasa setelah menaiki tangga”

“ jantung saya terasa berdebar debar…. Saya kira saya akan mati”

2. Kardiopulmonal:

“ saya pernah dirawat karena sakit maag dan kandung empedu dan belum ada dokter yang

dapat menyembuhkannya”

Page 2: Gangguan Somatoform

“ perut saya terasa kembung dan saya pikir akan meledak”

3. Gastrointestinal:

“saya tidak tertarik dengan sex, tetapi saya hanya berpura-pura untuk memuaskan suami

saya”

“ saya mengalami kesulitan dalam mengontrol BAK, sudah dilakukan pemeriksaan namun

tidak di temukan apa-apa”

4. Genitourinaria:

“saya telah belajar untuk hidup dalam kelemahan dan kelelahan sepanjang waktu”

“ pandangan saya kabur seperti berkabut, tetapi dokter mengatakan kacamata tidak akan

membantu”

5. Musculoskeletal:

“sekarang saya hanya mengajar separuh hari karena saya tidak kuat menahan hawa dingin”.

6. Sensoris:

‘’ rambut saya rontok lebih cepat dari suami saya”