gaya bahasa
TRANSCRIPT
NAMA KELOMPOK :ERSA AURORA YATIN
NURUL AMRIYATIQURRATI A’YUNSITI MAGHFIROH
XII IPA 3 ‘13-’16SMA A. WAHID HASYIM
Gaya BahasaPemakaian kata – kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk melukiskan sesuatu maksud tanpa untuk membentuk plastik bahasa.
Plastik bahasa adalah : Daya cipta pengarang dalam membuat cipta sastera dengan mengemukakan pemilihan kata yang tepat .
Fungsi Gaya Bahasa
Menarik perhatian pembaca.Penekanan terhadap pesan yang disampaikan.
Gaya Bahasa
Perbandingan
Gaya Bahasa Penegas
anGaya Bahasa
Pertentangan
Gaya Bahasa Sindiran
GAYA BAHASA PERBANDINGANGaya Bahasa Perbandingan Fungsi/Maksud Contoh
Metafora Membandingkan dua benda yang maksudnya sama atau hampir sama.
Raja siang telah pergi keperaduannya ( Matahari ).
Dewi malam telah keluar dari balik awan ( Bulan ).
Personifikasi Membandingkan benda mati atau tidak dapat bergerak seolah – olah bernyawa dan dapat berperilaku seperti manusia.
Angin berbisik membelai gadis itu.
Simile/Asosiasi Memperbandingan sesuatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan gambaran / keadaaan dan sifatnya.
Wajahnya muram bagaikan bulan kesiangan.
Hiperbola Melukiskan peristiwa atau keadaan dengan cara berlebih – lebihan dari sesungguhnya.
Hatiku terbakar, darahku terasa mendidih mendengar berita itu.Tangisnya menyayat hati orang lain.
Litotes Melukiskan keadaan sesuatu dengan kata – kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Datanglah ke gubuk orangtuaku.
Eufimisme Mengganti suatu pengertian dengan kata lain yang hampir sama artinya dengan maksud untuk menghindarkan pantang atau sopan santun.
Rupanya anak saudara kurang pandai sehingga tidak naik kelas ( bodoh )
GAYA BAHASA PENEGASAN
Repetisi- mengulang sepatah kata berkali –
kali dalam kalimat yang lain dan biasanya digunakan oleh ahli
pidato.
Cinta adalah keindahan, cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah
pengorbanan.
Paralelisme- Pengulangan kata
Anafora- Kalaulah diam malam yang kelamKalaulah tenang sawang yang lapangKalaulah lelap orang di lawang
EpiporaKalau kau mau akan datangJika kau kukehendaki, aku akan datangBila kau mu, aku akan datang
• Sejak menyemai benih, tumbuh, hingga menuainya aku sendiri yang mengerjakan.
Klimaks-penegasan dan
menyatakan beberapa hal
berturut – turut makin lama makin
menuncak.
• Luas sekali halaman rumahnya• Indah benar pemandangannya.
Inversi-susun balik ayat
• Diam ! ( maksudnya: Anak – anak diam ! )
Elipsis-menggunakan kalimat elips.
GAYA BAHASA PERTENTANGANParadoks: Anitesis Okupasi Kotradiksio Interminis Anakronisme
Penyataan yang kelihatan bertentangan (menggunakan unsur positif dan negatif dalam satu baris) tetapi kenyataannya mengandung kebenaran dengan pendapat umum atau realiti.
Contoh : Menangis dalam kegembiraan.
: Kesepian di tengah ramai.
Paradoks
Anitesis• Penggunaan kata atau ungkapan dalam frasa, ayat dan sebagainya untuk mendapatkan kesan perbezaan atau pertentangan yang seimbang.• Contoh : Cantik atau tidak, kaya atau miskin bukanlah ukuran bagi seorang wanita.
OkupasioMengandungi bantahan dan kemudian memberi penjelasan terhadap bantahan tersebut.
oContoh : Merokok menjejaskan kesihatan. Oleh itu, kerajaan berusaha keras untuk menanganinya, tetapi seorang perokok tegar tetap tidak dapat berhenti daripada kebiasaannya.
Kontradiksio InterminisMemperlihatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
Contoh : Semua murid hadir, kecuali Farid yang mewakili sekolah dalam pertandingan bahas.
AnakronismePenggunaan bahasa yang tidak bersesuaian dengan peristiwa yang dinyatakan.
Contoh : Hang Tuah menyerang Hang Jebat dengan menggunakan taktik silat moden.
: Jepun menakluki negara-negara di asia tenggara dengan berbekalkan bunga api.
GAYA BAHASA SINDIRANIroniSinismeSarkasmeInuedo
IroniMenyatakan sebaliknya dengan maksud menyindir.
Contoh: Merdu betul suara kamu sampai tidur saya terganggu.: “Hebat sungguh nyanyian dia, kan.”
SinismePenggunaan kata sama seperti ironi tetapi lebih kasar.
Contoh : Jijik aku tengok muka dia.: Pukullah aku kalau kau anak jantan!: Muka saja nampak baik tapi perangai macam syaitan.
SarkasmeoMenggunakan bahasa sindiran yang sangat kasar dan tidak sopan.
oContoh : Hoi, anjing, berambus kau dari sini!: Bang*** punya manusia. Ada otak tapi tidak pandai guna.: Eh, perempuan ****al, pergi kau dari sini sebelum aku siat kulit kau.
Inuedo Menggunakan ayat sindiran sebaliknya untuk menyembunyikan kenyataan yang sebenar.
Contoh : “Jangan hairan suatu hari nanti dia akan menjadi kaya dengan sifat bakhilnya.”
: “Hebat apanya..main belakang.”
: Orang cepat kaya biasalah tu, makan suap.
THANK YOU FOR
ATTANTION