gcpj pendahuluan
DESCRIPTION
abcTRANSCRIPT
PENDAHULUAN
JURUSAN TEKNIK GEOLOGIUPN “VETERAN” YOGYAKARTA
2009
Suroso SastroprawiroHadi Purnomo – Bambang Kuncoro
BEBERAPA KECENDERUNGAN YANG
TERJADI SELAMA PROSES PEMBELAJARAN
BERLANGSUNG BERIKUT AKIBAT-AKIBATNYA
di suatu tempat
di suatu ruang kelas
KECENDERUNGAN PROSES PEMBELAJARANYANG PERTAMA……….
Mahasiswa sebagai pencatat materi yang baik,
sehingga
kurang memikirkan materi yang disampaikan
dan bila
letih minta agar materi di copy
AKIBATNYA
1. Dosen hanya sebagai tukang mendikte
2. Mahasiswa menjadi penulis pasif
Mahasiswa kurang memiliki rasa ingin tahu dan
kurang mempersiapkan diri menangkap materi
kuliah
AKIBATNYA
1. Pada waktu mengikuti kuliah, skema
otaknya
dalam keadaan kosong dan tidak fokus
2. Kurang aktif bertanya secara kritis
KECENDERUNGAN PROSES PEMBELAJARANYANG KEDUA………….
Mahasiswa hanya mengejar angka nilai semata
dan memenuhi persentase kewajiban hadir
AKIBATNYA
1. Mahasiswa menjadi pasif di dalam
perkuliahan
2. Kurang mengolah bahan yang telah
diberikan
dengan menambah wawasan atau
diskusi
KECENDERUNGAN PROSES PEMBELAJARANYANG KETIGA…………
Lalu, harus bagaimana ??
Bagaimana kondisi di kelas kita ?
1. Terciptanya pendidikan yang dialogis:
a. Kuliah bersifat 2 arah, dosen kepada
mahasiswa
dan sebaliknya.
b. Dalam konsep ini, para partisipan (dosen
dan
mahasiswa) harus aktif.
2. Dosen sebagai moderator, sekaligus sebagai
fasili- tator, mediator, dan motivator.
DIALOG INTELEKTUAL
3. Tersedianya silabus kuliah:
a. Mahasiswa mengetahui materi yang akan
di kuliah kan.
b. Materi kuliah didiskusikan secara bersama
antara
mahasiswa dan dosen.
4. Angka nilai sudah dibuat mahasiswa disetiap
perku- liahan dalam bentuk aktivitas
perkuliahan itu sendiri.
DIALOG INTELEKTUAL
UPAYA MENCAPAI TUJUAN
PARTISIPAN HARUS AKTIF-KRITIS: mahasiswa dan dosen saling bertanya dan menjawab. Keaktifan fungsi dari kehadiran dan diskusi (tanya-jawab)
TUGAS: memperluas wawasan mahasiswa dengan melakukan kajian pustaka
UJIAN: salah satu upaya memahami materi, sekaligus mengukur proses pembelajaran
EDARAN KULIAH: agar mahasiswa lebih siap dan tercipta kuliah dialogis
Kriteria Penilaian:
1. Kehadiran (baca keaktifan)
(20%)
2. Tugas dan kuis (10%)
3. UTS (35%)
4. UAS (35%)
Keaktifan di kelas (menyampaikan pendapat
atau pertanyaan secara kritis) lebih dari 5 kali,
akan mendapat bonus pada nilai akhir
Hasil pembobotan kemudian dikonversi kedalam nilai huruf:
1. Nilai A = 81-1002. Nilai B+ = 76 - 803. Nilai B = 66 - 754. Nilai C+= 61 - 654. Nilai C = 51 - 60 5. Nilai D = 31 - 50
6. Nilai E = < 31
Tatap muka
Pengampu
Pokok Bahasan
Sub-pokok bahasan
1 SS Pendahuluan
1. Kesepakatan perkuliahan2. Pengertian Geologi Citra
Penginderaan Jauh (GCPJ)3. Ruang lingkup dan arti penting GCPJ
2 SSMulti Concept dan Sistem PJ
1. Multi Concept di dalam PJ 2. Sistem PJ
3 HP Prinsip Dasar Pengenalan
1. Rona2. Tekstur, Ukuran, dan Bentuk3. Bayangan dan Pola4. Hubungan sekitar
4 HPPrinsip Dasar Interpretasi
1. Pola pengaliran2. Vegetasi dan Budaya
5 HPPrinsip Dasar Interpretasi Bentuklahan
1. Aspek-aspek geomorfologi2. Macam-macam satuan bentuklahan:
struktural, fluvial, volkanik, marin, aelian, karst, denudasional, dan glasial.
Tatap Muka
Pengamp
u
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
6 SSPrinsip dasar interpretasi litologi
1. Batuan sedimen klastika berbutir halus
2. Batuan sedimen klastika berbutir kasar
3. Batuan karbonat4. Batuan beku5. Batuan metamorf
7 SS
Prinsip dasar interpretasistratigrafi secara terbatas
1. Lapisan horisontal2. Lapisan miring3. Lapisan Tegak4. Hubungan selaras dan tidak selaras
UJIAN TENGAH SEMESTER
8 BK
Prinsip dasar interpretasi struktur geologi
1. Kelurusan2. Struktur Kekar dan Sesar3. Struktur Lipatan
9 BK Citra Radar 1. Prinsip-prinsip di dalam citra radar2. Citra Radar untuk geologi
10 BKPemetaan geo logi berbasis PJ
1. Pemetaan dan pemetaan geologi2. Konsep pemetaan geologi berbasis
PJ
TATAP MUKA
PENGAMPU
POKOKBAHASAN
SUB-POKOK BAHASAN
11 HP
Strategi pemetaan
geologi berbasis PJ
1. Tahap pre-field check2. Tahap field check3. Tahap post-field check
12 BK
Aplikasi Geologi
Penginderaan Jauh (1)
1. Eksplorasi endapan primer dan sekunder2. Eksplorasi batubara,3. Eksplorasi minyakbumi
13 SS
Aplikasi Geologi
Penginderaan Jauh (2)
1. Konstruksi: penentuan bendungan, ke-
terlintasan jalan, jembatan, pelabuhan
2. Bencana: banjir, gerakan massa, gempabumi, tsunami, dan
gunungapi
14 SR
Citra Landsat dan
Aplikasi Geologi (3)
1. Interpretasi Landsat untuk berbagai survey geologi
UJIAN AKHIR SEMESTER
Rencana Pembelajaran Semester
------------------ entry behavior line -----------------
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan mengenai interpretasi citra untuk bidang geologi,
pemrosesan data digital, cara pembuatan peta geologi berbasis penginderaan jauh, dan aplikasinya untuk
berbagai bidang geologi terapan.
Pemetaan geologi ber- basis citra dan foto
udara
Penerapan GCPJ untuk berbagai bidang geologi terapan
Sistem penginderaan Jauh
Definisi, ruang lingkup, dan arti penting mempelajari Geologi Citra Penginderaan Jauh
Interpretasi radar untuk
geologi
Pemrosesan data digital landsat untuk
geologi
Prinsip Interpretasi:
unsur pengenalan
Prinsip Interpretasi:unsur penafsiran
Interpretasi citra untuk bentuklahan, pola pengaliran,
litologi, stratigrafi secara terbatas, dan struktur geologi