MEDIA INDONESIA | SABTU, 12 MARET 2011 | HALAMAN 12

SELEKTA

BENCANA DI JEPANG: Sejumlah mobil

dan pesawat menumpuk di antara

benda lainnya setelah tsunami

menerjang kawasan Bandara Sendai, Jepang, kemarin.

Sementara itu, warga menyelamatkan diri di atap bangunan

saat tsunami melanda Prefektur Miyagi.

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi

@mediaindonesia.comatau mediaindonesia.com

BUNTUT gempa bumi 8,9 pada skala Richter yang memicu tsu-nami di ‘Negeri Sakura’ mem-buat warga di Kawasan Timur Indonesia panik. Kepanikan ini bukan tanpa alasan.

Pasalnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasio-nal Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tsunami mungkin terjadi di Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara, sekitar pukul 18.00 WIB.

“BNPB telah meminta pem-da, TNI, Polri untuk memberi tahu masyarakat di pesisir agar

meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Ribuan warga di Kota Jaya-pura, tadi malam pukul 21.15 WIT, seketika panik. Sirene per-ingatan dini dari Kantor Dinas Perhubungan dan Polda Papua berbunyi keras.

Ribuan warga, khususnya yang bermukim di sepanjang pesisir pantai, bergegas lari menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.

Pemandangan yang sama terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Sejumlah warga pukul 19.00 Wita mulai mengungsi ke

rumah keluarga mereka yang terletak di dataran yang lebih tinggi.

Warga mengungsi dengan membawa barang berharga me-reka, seperti ijazah, kendaraan, dan pakaian seadanya menuju kawasan pinggiran Kota Palu yang merupakan kawasan pe-gunungan.

Badan Meteorologi, Klima-tologi, dan Geofi sika (BMKG) Kota Palu mengimbau warga di lima kabupaten menjauhi bibir pantai, yakni Kabupa-ten Toli-Toli, Kabupaten Buol, Kabupaten Parigi Moutong

(Parimo), Kabupaten Poso, dan Kabupaten Banggai.

Setali tiga uang. Para karya-wan swalayan dan pertokoan yang beroperasi di sepanjang bibir Pantai Teluk Manado di-izinkan pulang lebih awal.

Para siswa yang sedang ber-sekolah juga diperbolehkan pu-lang sebelum jam belajar meng-ajar selesai. Di SMPN I Manado, misalnya, lewat pengeras suara diumumkan, para siswa agar se-gera meninggalkan sekolah.

Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang me-ngimbau warga agar waspada.

“Siapa pun manusia tidak dapat mengetahui datangnya tsunami. Dengan adanya peringatan tsu-nami, saya imbau warga Sulut, terlebih yang bermukim di ping-giran pantai dan dataran rendah, agar waspada.”

Namun, pada 19.54 WIB, BMKG Pusat mencabut per-ingatan tsunami. (FO/VL/HF/X-6)

Warga Kawasan Timur Indonesia Panik

MAYA PUSPITA SARI

GEMPA terbesar sejak akhir 1800 melanda Jepang, kemarin. De-ngan kekuatan 8,9

pada skala Richter (SR), gem-pa yang disertai gelombang tsunami setinggi 10 meter mengguncang puluhan kota dan desa yang membentang hingga 2.100 kilometer di pe-sisir timur Jepang.

Pusat gempa berada 130 kilometer dari pesisir pantai Sendai, prefektur Miyagi. Di kota itu, tsunami menerjang pelabuhan, menyeret kapal-ka-pal ke daratan, dan menyapu kendaraan-kendaraan.

“Gempa bumi ini menga-kibatkan kerusakan parah di sebagian besar wilayah pesi-sir Jepang,” ungkap Perdana Menteri Naoto Kan, kemarin.

Badan Survei Geologi Ame-rika Serikat (USGS) melansir, sedikitnya terjadi 19 kali gem-pa susulan, yang sebagian be-sar berkekuatan 6,0 SR. Gempa terus terjadi hingga mencapai ibu kota Tokyo yang terletak 380 kilometer dari Sendai.

Di Tokyo, gempa menga-kibatkan sistem transportasi dan telekomunikasi terganggu. Para penumpang kereta api terpaksa berjalan kaki sepan-jang rel, lantaran fasilitas di-hentikan di tengah jalan.

Pelabuhan, bandara, ter-masuk Bandara Narita di To-kyo juga tutup. Jutaan rumah dan pusat bisnis mengalami mati listrik.

Selain Miyagi dan Tokyo, gempa juga melanda prefektur Fukushima, Ibaraki, Iwate dan Chiba.

Hingga pukul 22.30 WIB, di-laporkan sedikitnya 310 orang tewas akibat terjangan tsunami dan gempa.

Demikian pula kerugian material akibat gempa belum dapat diperhitungkan. Na-mun, gempa mengakibatkan sejumlah pabrik elektronik dan fasilitas kilang minyak

Media lokal memberitakan kemungkinan adanya kebocoran radioaktif di sebuah pabrik nuklir, 250 kilometer sebelah utara Tokyo.

GEMPA TERBESAR LANDA JEPANGtutup. Di Tokyo, kilang minyak Cosmo Oil Co meledak.

Sejumlah media lokal juga memberitakan kemungkinan adanya kebocoran radioaktif di sebuah pabrik nuklir di Fukushima, Tohoku, 250 ki-lometer sebelah utara Tokyo. Warga di daerah tersebut telah dievakuasi.

Kondisi WNITerkait dengan keberadaan

WNI, Duta Besar RI untuk Jepang M Lutfi mengatakan ada sekitar 20 ribu WNI di sana. Pihaknya masih ber-usaha mendata kondisi para WNI.

KBRI di Tokyo, saat ini, telah membangun crisis center dan membuka hotline dengan nomor +819031324994.

KBRI juga mengirimkan tim evakuasi ke lokasi yang paling parah terkena gempa. Menurut dia, terdapat 414 WNI di Iwate dan Miyagi.

Saat gempa berlangsung, mantan Wakil Presiden RI yang juga Ketua Umum PMI Jusuf Kalla sedang berada di Tokyo, Jepang. Dia berada di sana dalam rangka pertemuan perdamaian.

Menurut keterangan staf khusus Ketua Umum PMI, Adam Suryadi Nur yang turut serta bersama rombongan, Kalla selamat dari dampak gempa.

Mengenai peringatan potensi tsunami, sejumlah negara yang terletak di kepulauan Pasifik, Asia Tenggara, dan Amerika Latin termasuk Jepang, Rusia, In-donesia, Selandia Baru, dan Cile terus menyiarkan peringatan.

Gelombang tsunami akibat gempa Jepang juga melanda kepulauan Hawaii. Pusat Per-ingatan Tsunami Pasifi k mela-porkan Kaui menjadi bagian pertama Hawaii yang terkena

Namun tsunami itu tidak menimbulkan kerusakan besar di Hawaii.

Dari Taiwan, pemerintah setempat juga menyatakan tsunami kecil yang dipicu oleh gempa kuat di Jepang menca-pai daerah pantai negara pulau itu. Tidak ada kerusakan yang terjadi.

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang merosot 0,3% ter-hadap dolar AS. Saham Nikkei jatuh mendekati 5%.

(NA/War/AP/Reuters/Ant/X-10)

maya@mediaindonesia.com

AP/KYODO NEWS-AP/KEICHI NAKANE, THE YOMIURI SHIMBUN