geochemistry

4
Jawaban nomor 1: a. Senyawa yang mengadung C dan H adalah salah satu senyawa hidrokarbon. Dulunya karbon dikenali sebagai unsur yang berasal dari organisme dan digolongkan dalam kimia organic. Namun dalam perkembangannya, kimia organic lebih dikenal sebagai ilmu yang mempelajari senyawa yang dibangun oleh hidrokarbon dan turunannya meliputi struktur, sifat, komposisi, reaksi dan preparasi. b. Senyawa karbon jumlahnya melimpah di bumi dari semua unsur lain yang berkombinasi. Senyawa karbon mampu membentuk ikatan kovalen yang kuat satu sama lain sekaligus menahan atom non logam lainnya yang kuat. Rantai karbon dapat membentuk ikatan yang sangat kuat dengan atom karbon lainnya. Jawaban nomor 2: a. 3-metil-2-pentena b. 3-bromo-1-klor Jawaban nomor 3: a. Batubara tersusun senyawa H dan C sebagai komponen utama, unsur minor, dan unsur jejak. O termasuk dalam komponen minor dan kandungannya tergantung dari maceral dan tingkat pembentukan batubara itu sendiri. Pada proses pembentukan batubara, kandungan O makin berkurang seiring dengan tingginya tingkat pembentukan batubara. b. Tahapan proses pembatubaraan: Tahap coalification Proses kimia yang terjadi Peatification (pembentukan maceral - gambut) Pembentukan zat humic dan peningkatkan gugus aromatik Dehydration (pembentukan lignit - subbituminous) Penurunan kadar air. Ikatan terlemah pada gugus aromatic akan terlepas. Peningkatan nilai kalor dan pertumbuhan cleat. Hilangnya kelompok O dan dikeluarkannya COOH, CO2, dan H2O. Bituminization (pembentukan upper subbituminous A sampai Penjebakan hidrokarbon. Depolimerisasi matriks. Peningkatan ikatan hydrogen.

Upload: harini-dian-ambarwati

Post on 29-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

geochemistry answer

TRANSCRIPT

Page 1: geochemistry

Jawaban nomor 1:a. Senyawa yang mengadung C dan H adalah salah satu senyawa hidrokarbon. Dulunya karbon

dikenali sebagai unsur yang berasal dari organisme dan digolongkan dalam kimia organic. Namun dalam perkembangannya, kimia organic lebih dikenal sebagai ilmu yang mempelajari senyawa yang dibangun oleh hidrokarbon dan turunannya meliputi struktur, sifat, komposisi, reaksi dan preparasi.

b. Senyawa karbon jumlahnya melimpah di bumi dari semua unsur lain yang berkombinasi.Senyawa karbon mampu membentuk ikatan kovalen yang kuat satu sama lain sekaligus menahan atom non logam lainnya yang kuat.Rantai karbon dapat membentuk ikatan yang sangat kuat dengan atom karbon lainnya.

Jawaban nomor 2:

a. 3-metil-2-pentenab. 3-bromo-1-klor

Jawaban nomor 3:a. Batubara tersusun senyawa H dan C sebagai komponen utama, unsur minor, dan unsur jejak.

O termasuk dalam komponen minor dan kandungannya tergantung dari maceral dan tingkat pembentukan batubara itu sendiri. Pada proses pembentukan batubara, kandungan O makin berkurang seiring dengan tingginya tingkat pembentukan batubara.

b. Tahapan proses pembatubaraan:Tahap coalification Proses kimia yang terjadiPeatification (pembentukan maceral - gambut)

Pembentukan zat humic dan peningkatkan gugus aromatik

Dehydration (pembentukan lignit - subbituminous)

Penurunan kadar air.Ikatan terlemah pada gugus aromatic akan terlepas.Peningkatan nilai kalor dan pertumbuhan cleat.Hilangnya kelompok O dan dikeluarkannya COOH, CO2, dan H2O.

Bituminization (pembentukan upper subbituminous A sampai bituminous A high volatile)

Penjebakan hidrokarbon.Depolimerisasi matriks.Peningkatan ikatan hydrogen.Meningkatkan uitrinite Ro.Peningkatan fluorosensi.Meningkatkan hasil ekstrak.Penurutan kepadatan dan aksebilitas zat terlarut.Peningkatan kekuatan.

Debituminization(pembentukan bitnuminus volatile A paling tinggi sampai bituminous rendah volatile)

Penurunan fluorosensi.Penurunan bobot molekuler.Penurunan rasio H dan C.Penurunan kekuatan.Pertumbuhan cleat.Perekahan (cleat).Pengeluaran bobot molekul rendah hidrokarbon.

Graphitization(pembentukan semi antrasit – antrasit –

Penurunan rasio H dan C.Penguatan puncah XRD.

Page 2: geochemistry

meta antrasit) Pengeluaran metana.Peningkatan aksbilitas zat terlarut.Anisotropi.Penguatan.Kondensasi dan pemulihan cleat.Peleburan dan pemanasan gugus aromatic.Kehilangan hydrogen dan nitrogen.

c. Nilai kalor makin meningkat mengikuti perubahan peringkat batubara yang makin tinggi. Hal itu dikarenakan persentase karbon makin tinggi mengikuti peringkat batubara yang makin tinggi.

Jawaban nomor 4:a. Apa itu biomineral? Ciri-cirinya?

Adalah mineral yang diproduksi oleh organisme dan dapat berupa kombinasi organic dan anorganik.Ciri-cirinya adalah: Morfologi dan ukurannya khas. Umumnya berupa aglomerasi ( kumpulan Kristal yang dipisahkan material organic)

seperti kalsit dari proses kristalisasi, kalsit dari organisme yang membentuk proses kimiawi, fosfat yang berupa biomineral, sulfide dan keluarganya (pirit, galena).

Amorphous (tidak mempunyai struktur Kristal) contohnya iron fosfat dalam bentuk hidrous.

Hampir 60% biomineral mengandung H2O (hidrous) atau hidroksil.

b. Perbedaan biologically induced mineralization dan biologically controlled mineralization.biologically induced mineralization

biologically controlled mineralization

Kegiatan organisme ini tidak berperan langsung dalam pembentukan mineral. Jadi, mineral hanya menjadi produk sampingan dari proses metabolism.

Hasil metabolism yang berupa anion dan kation bereaksi dengan lingkungan mineral.

Contohnya Mn dan Fe (di area pertambangan yang bereaksi dengan air akan menghasilkan air asam tambang)

Organisme menggunakan kegiatan selulernya menyebabkan nukleasi dan menambah jumlah mineral yang terbentuk.

Organisme benar-benar mengontrol pembentukan mineral.

Terjadi extracellular: yaitu mineralisasi terjadi di luar sel, sel akan memproduksi dan memiliki matriks, reaksi terjadi di dalam matriks (protein, polisakarida) kemudian menghasilkan anion dan kation yang menempel di sekeliling matriks dan terjadi nukleasi.

Terjadi intercellular: terjadi pada organisme bersel satu dan prosesnya saling menyumbang sehingga dari beberapa organisasi tersebut menghasilkan mineralisasi.

Terjadi intracellular: setelah terjadi nukleasi dan mineral terbentuk di dalam sel kemudian dikeluarkan dari matriks dan menempel di sekeliling matriks.

Page 3: geochemistry

c. Pada tahap ini bakteri mengabsorpsi sejumlah kation Al yang berbeda contohnya Al2+, Al3+, Al(O)2+. Absorpsi tersebut tergantung larutan kimianya dan potensi redoks.Jika konsentrasi aluminium terlarut di sekitar permukaan sel melebihi hasil kelarutan aluminium hidroksida, maka yang aluminium akan terabsorpsi dari larutan. Kemudian, perkembangan berikutnya akan mengabsorpsi aluminium lebih banyak dan diameternya menjadi < 100nm, menjadi jarang, dan kerapatan agregat mineralnya terletak pada permukaan luar sel.

Jawaban nomor 5:Karena merupakan komponen senyawa yang tidak terjadi secara alamiah (xenobiotic component).Karena tidak ada di alam, dan alam tidak mengenal komponen xenobiotic tersebut sehingga tidak terurai.Hal tersebut dapat menimbulkan polusi yang dapat menjadi racun, teratogenik (menyebabkan cacat), hingga menyebabkan kanker (carcinogenic)Contohnya perstisida, CFC, DDT, senyawa-senyawa yang ditambahkan unsur-unsur halogen (BFR), PCB, fossil fuel combustion (PAH), petroleum hydrocarbon dan fuel additives dapat mencemari permukaan tanah dan groundwater.