geography 2

27
Elizabeth Alexandria Lauren X - 8 / 06 GEOGRAFI 1. Jelaskan proses terjadinya Bumi! Dalam perkembangannya, planet Bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses perkembangan Bumi, yaitu: Awalnya, Bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami pelapisan atau perbedaan unsur, Pembentukan pelapisan struktur Bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan, Bumi terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu inti, mantel, dan kerak Bumi. Perubahan di Bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca. Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya Bumi, yaitu: Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Seteah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bimasakti, lalu sistem tata surya. Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar keluar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah Bumi, Tiga tahap proses pembentukan Bumi, yaitu dari awal Bumi terbentuk, diferensiasi, sampai Bumi mulai

Upload: yonataputri

Post on 21-Jun-2015

791 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

GEOGRAFI1. Jelaskan proses terjadinya Bumi!

Dalam perkembangannya, planet Bumi terus mengalami proses

secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga

tahap dalam proses perkembangan Bumi, yaitu:

Awalnya, Bumi masih merupakan planet homogen dan belum

mengalami pelapisan atau perbedaan unsur,

Pembentukan pelapisan struktur Bumi yang diawali dengan

terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih

besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih

ringan akan bergerak ke permukaan,

Bumi terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu inti, mantel, dan

kerak Bumi.

Perubahan di Bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.

Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai

proses terbentuknya Bumi, yaitu:

Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang

meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula.

Seteah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bimasakti,

lalu sistem tata surya. Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan

yang terlempar keluar saat gumpalan kabut raksasa meledak

yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah Bumi,

Tiga tahap proses pembentukan Bumi, yaitu dari awal Bumi

terbentuk, diferensiasi, sampai Bumi mulai terbagi ke dalam

beberapa zona atau lapisan, yaitu inti, mantel, dan kerak

Bumi.

Para ahli mengemukakan beberapa hipotesis (dugaan) mengenai

proses terbentuknya Bumi dan seluruh alam semesta dengan

menggunakan hukum-hukum fisika, diantaranya:

Immanuel Kant dan Pierre de Laplace, dalam perkembangan

keilmuwan menyatukan hipotesis mereka yaitu Hipotesis

Kabut Kant-Leplace. Mereka berpikir bahwa awal

Page 2: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

pembentukan alam semesta dari adanya gumpalan kabut gas

yang disebutnya Nebula. Kabut gas tersebut berputar pada

porosnya, sehingga makin lama makin pepat pada kutubnya

(karena gaya sentripetal), dan pada bagian ekuatornya

mengembang (karena gaya sentrifugal). Akibat selanjutnya

terjadilah pelepasan gelang-gelang seperti pada planet

Saturnus. Bagian pusatnya menjadi Matahari, dan pada

gelang-gelang tersebut terjadi konsentrasi pada satu titik,

menjadi planet-planet, yang terus berputar di sekeliling

induknya.

Chamberlin dan Moulton, menduga bahwa pada awalnya ada

sebuah Matahari yang dalam perjalanannya berpapasan

dengan Matahari lain. Keduanya saling tertarik, sehinga

terjadi pasang seperti pasang air laut. Ketika pasangnya

mencapai titik kritis, terjadilah ledakan hebat pada bagian

tersebut. Puing-puingnya yang disebut planetsimal

berhamburan di sekeliling matahari asal. Selanjutnya,

berlakulah hukum gravitasi, planetsimal yang besar massanya

menarik yang lebih kecil, hingga terbentuk beberapa

gumpalan (planet) yang terus beredar mengelilingi induknya.

Hipotesis ini disebut hipotesis planetsimal.

Jeans dan Jeffreys, Hipotesis Pasang-Surut Gas. Menurut

mereka bagian yang pasang dari matahari asal tidak meledak,

melainkan terlepas dengan pelan. Sebelum terlepas benjolan

pasang tersebut sempat tarik menarik antara kedua matahari,

sehingga bentuknya seperti cerutu. Ketika terlepas bentuk

cerutu tersebut terus bergulir mengelilingi matahari induk,

sambil mengalami konsentrasi di sembilan titik, sehingga

membentuk sembilan bola-bola kecil. Bola-bola kecil yang di

ujung lebih kecil daripada yang di bagian tengah, itulah

bentuk dan ukuran planet-planet kita sekarang.

2

Page 3: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Hipotesis terakhir sangat mengejutkan karena didasarkan pada

dua hal yang selama ini belum diamati secara awam. Dasar tersebut

adalah:

Hasil pengamatan dengan teleskop-radio (teknik radio-

astronomi)1 oleh Arno Penzias dan Robert Wilson di Bell

Laboratories, New Jersey, Amerika Serikat 1965, diketahui

adanya “radiasi dari gema ledakan” yang masih berlangsung

hingga saat ini, yang melatar belakangi seluruh radiasi-radiasi

di alam semesta. Gema itu kemudian disebut radiasi latar

belkang, yang diduga berasal dari sebuah ledakan dahsyat.

Jika tidak, maka tidak mungkin gemanya masih ada. Jika

diputar balik (play back), ledakan tersebut terjadi kira-kira 15

tahun lalu.

Hasil pengamatan Edwin Hubble, ketika melakukan

pengukuran jarak galaksi-galaksi dengan menggunakan

analisis spektrum, diperoleh bahwa spektrum pancaran

galaksi-galaksi banyak bergeser ke arah panjang gelombang

merah (gelombang panjang=intensitas lemah), yang artinya

semakin manjauhi pengamat. Semakin besar pergeseran

merahnya, berarti semakin cepat gerak menjauhnya.

Kekuatan cahaya berbanding terbalik dengan jaraknya.

Cahaya yang kuat berarti jaraknya dekat, dan cahaya yang

redup/merah berarti jaraknya jauh. Itulah yang disebut efek

Doppler. Jika pergeseran tersebut diputar balik (play back),

pasti akan terkumpul kembali ke satu titik pusat alam

semesta.

2. Bentuk Bumi tidak bulat sempurna, tetapi pepet.

1 Gelombang radio sangat panjang sehingga dapat menembus awan debu yang menyembunyikan sebagian besar galaksi kita dari pandangan. Atom hidrogen bebas di ruang angkasa memancarkan gelombang radio dengan panjang gelombang 21 cm. Jika atom yang memancarkan gelombang radio bergerak menjauhi kita, panjang gelombang akan terlihat sedikit lebih panjang. Jika atom mendekati kita, panjang gelombang akan lebih pendek. Hal ini memungkinkan para astronom radio memetakan galaksi. Teknik ini telah diterapkan untuk menampilkan lengan spiral panjang milik Bimasakti yang merentang ke luar, sampai ke ujung piringan.

3

Page 4: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

a. Apa makna pepet?

Pepet yaitu jika bumi dibelah melalui kedua kutubnya akan

dihasilkan penampang yang berbentuk elips. Jika sebuah elips

diputar maka akan menghasilkan elipsoda, tetapi elipsoda

bumi tidak sempurna, maka disebat geoida.

b. Berapa perbandingan jarak jari-jari Bumi di kutub

dengan di khatulistiwa?

Jari-jari khatulistiwa : 6.378 km

Jari-jari kutub : 6.357 km

Maka, perbandingan jarak jari-jari kutub dengan jari-jari

khatulistiwa adalah 19:26

3. a. Berapa umur Bumi sekarang?

Saat terjadinya Big Bang2 dijadikan sebagai titik pangkal umur

bumi, yaitu nol tahun. Umur bumi diperkirakan mencapai 4,5

milyar tahun.

b. Kapan manusia pertama kali hidup di bumi?

Manusia pertama muncul di Australia, pertama kali pada 50

ribu tahun yang lalu.

c. Bandingkan umur keduanya.

Umur manusia pertama: 50.000 tahun

Umur bumi: 4.500.000.000 tahun (4,5 milyar tahun)

Maka, perdandingan umur manusia pertama dengan umur

bumi adalah 1:90.000

4. Jelaskan teori-teori perkembangan muka Bumi!

Teori Pengapungan (Continental Drift) - Alfred

Wegener - 1915

2 Teori ini berasal dari anggapan bahwa pada awal mulanya ada suatu massa yang luar biasa dengan berat jenis yang sangat besar. Akibat adanya reaksi inti maka massa yang luar biasa besarnya tersebut meledak dan berserakan kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan.Setelah jutaan tahun, maka massa yang berserakan tersebut membentuk kelompok yang akhirnya menjadi galaksi. Kelompok-kelompok ini terus berherak menjauhi pusatnya. Teori ini didukung dari hasil pengamatan bahwa galaksi-galaksi memang terus bergerak menjauhi titik pusat yang sama.

4

Page 5: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Pada awal abad ke-20, muncullah satu teori yang sangat

populer, yaitu teori pengapungan/pergeseran benua. Teori ini

dipelopori oleh Alfred Wegener (1915), dengan melakukan

penelitian antarbenua secara geologis, kartografis,

palaentologis, dan klimatologis. Berdasarkan hasil

penelitiannya, disimpulkan bahwa semua benua yang ada

sekarang pada zaman dahulu pernah tergabung menjadi

sebuah benua besar yang disebut ”Pangea”. Karena adanya

pergerakan benua di selatan ke arah barat maupun utara,

maka terjadilah hal-hal berikut:

1) Samudra dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri.

2) Samudra Atlantik makin luas karena Benua Amerika

bergerak ke arah barat.

3) Adanya kegiatan gempa yang besar di sepanjang patahan

San Andreas, dekat pantai barat Amerika Serikat.

Dalam teori ini juga dikemukakan beberapa analisis,

antara lain:

1) Adanya formasi geologi yang sama antara pantai timur

Benua Amerika dengan pantai barat Benua Eropa dan

Afrika.

2) Adanya pergerakan Pulau Greenland menjauhi daratan

Eropa dengan kecepatan 36 meter per tahun. Pulau

Madagaskar menjauhi Afrika Selatan sejauh 9 meter per

tahun.

Bukti-bukti adanya teori pengapungan benua berupa

adanya bukti palaentologi yang dijumpai di benua-benua

bagian selatan merupakan bukti yang kuat, yaitu berupa fosil

tanaman Glosopteris yang ditemukan di daratan Amerika

Selatan, Afrika Selatan, India, dan Australia. Di mana selama

hidupnya tumbuhan ini hanya tumbuh di daratan dan

mempunyai diameter batang beberapa meter, jadi terlalu

besar untuk bermigrasi menyebrangi Samudra Atlantik

5

Page 6: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

dengan cara dihembus angin. Bukti lainnya adalah

pegunungan arah timur-barat di Tanjung Harapan pinggir

pantai dan di dekat Buenos Aires, Argentina ditemukan

struktur yang sama baik umur maupun corak deformasinya.

Kenampakan lain yang cukup berarti untuk mendukung teori

ini adalah tipe-tipe batuan, meliputi batuan beku, sedimen,

dan metamorf juga ditemui di daerah tersebut. Selain itu,

ditemukan kesamaan flora dan fauna yang terdapat di

Australia dengan Indonesia bagian timur, contohnya fauna

jenis aves.

Teori Ed Suess (Laurasia-Gondwana) Edward Suess -

1884

Dijelaskan bahwa mula-mula ada dua benua yang ada di

masing-masing kutub utara dan selatan. Laurasia berada di

kutub utara, dan Gondwana berada di kutub selatan. Masing-

masing terpecah dan tertarik ke arah ekuator. Gondwana

terpecah menjadi Amerika Selatan, Afrika, dan Australia,

sedangkan Laurasia menjadi Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Teori Kontraksi – James Dana - 1847

Teori ini mengemukakan bahwa bumi mulai mengalami

pendinginan sebagai akibat dari konduksi panas sehingga

mulailah proses pengerutan pada permukan. Dalam hal ini

dicontohkan seperti buah jeruk yang mulai mengering, maka

bagian permukaannya mengerut. Bagian yang menonjol

merupakan pegunungan dan yang lekuk terisi air menjadi

lautan.

Teori Pemekaran Dasar Samudera (Sea Floor

Spreading) - Hess

Teori ini muncul ± 10 tahun setelah teori pergeseran benua

diluncurkan. Hess mendasarkan pemikirannya dari hasil

pemotretan dasar samudra lewat satelit luar angkasa, dan

6

Page 7: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

ekspedisi kapal selam oleh Tim Peneliti Amerika. Ternyata

bahwa:

1) Di Samudra Atlantik, Hindia, dan pasifik Selatan terdapat

igir tengah samudra (mid oceanic ridges) bawah

permukaan air, yang memanjang dan bersambung-

sambung. Igir tersebut terbentuk oleh tumpukan lava

berbentuk bantal(pillow lava) yang bersifat basaltik, dan

masih dikeluarkan di sepanjang igir tersebut.

2) Di sepanjang tepi-tepi benua dijumpai palung laut (trench)

yang memanjang sejajar dengan jalur pegunungan di atas

benua-benua.

3) Diketahui bahwa jarak antara Eropa dan Amerika semakin

bertambah. Sehingga, Hess berkesimpulan bahwa dasar

samudera mengalami pemekaran (spreading center).

Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic) – Jason

Morgan – 1967

Lapisan terluar bumi terbuat dari suatu lempengan tipis

dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif

terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus

sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Lempeng tektonik

terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak

samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari

mantel bumi (earth's mantle).

Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas

mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak

samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua.

Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra

(mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak

benua (felsik). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan

banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng

litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak

relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik

7

Page 8: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun

transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik,

pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera

semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas

lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan

50-100 mm/a.

Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang

dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan

astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini

bergerak mengalir seperti cairan (fluid). Litosfer terpecah ke

dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan

satu dengan lainnya. Berikut adalah nama-nama lempeng

tektonik yang ada di bumi, dan lokasinya bisa dilihat pada

Peta Tektonik.

Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan

hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai

peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan

meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana

terbentuknya gunung, benua, dan samudra.

5. Gambarlah struktur Bumi dan berilah keterangan pada

setiap bagian!

8

Page 9: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

6. Apa kelebihan teori lempeng tektonik daripada teori-

teori lainnya?

Teori ini dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap

adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh

litosfer. Konsep lempeng tektonik telah membawa pengertian

tentang adanya perubahan yang luas dari bumi dan gaya-gaya

pembentuk perubahan tersebut. Konsep lempeng tektonik yang

dapat diterima oleh sebagian besar ahli geologi di dunia merupakan

konsep yang didasarkan atas hipotesis pengapungan

benua(continental drift) oleh Alfred Wegener.

7. Jelaskan konsep lempeng konvergen, lempeng

divergen, dan lempeng shear atau transform!

Konsep Lempeng Konvergen

9

Page 10: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Tempat di mana dua arus konveksi saling bertemu

(konvergensi) , membentuk lipatan ke atas dan penyusupan

ke bawah (subduksi). Zona ini disebut zona subduksi atau

zona konvergen. Gejalanya lebih unik daripada zona divergen.

Bagian yang subduksi adalah lempeng yang lebih berat yaitu

lempeng samudra. Sampai kedalaman tertentu akan mencair

(melting) dan mencari jalan keluar melalui retakan-retakan

yang ditimbulkan pelengkungan kerak benua di atasnya. Jika

tekanannya cukup kuat akan keluar magma sebagai

vulkanisme, dan jika tekanan tidak cukup kuat magma akan

tersembunyi di dalam kerak benua sebagai gejala plutonisme.

Konsep Lempeng Divergen

Pada batas-batas di mana antarlempeng saling menjauh

(divergen), sehingga lempeng yang berbatasan saling

menjauh, akan terbentuk material-material baru yang berasal

dari arus konveksi mantel di bawah lempeng. Material-

material baru tersebut membentuk punggung tengah samudra

(mid oceanic ridge) yang merupakan pegunungan di dasar

laut. Sebagai contoh adalah Mid Atlantic Ridge, yang

membatasi lempeng Amerika Selatan dengan lempeng Nasca.

Konsep Lempeng Shear/ Transform

Tempat di mana dua lempeng berpapasan atau berselipan,

maka kerak bumi akan mengalami sesar geser (transform

fault) yang arahnya melintang terhadap zona divergen

maupun konvergen. Patahan ini banyak sekali terdapat di

sepanjang igir tengah samudra.

8. Gambarlah:

a. Peta persebaran lempeng tektonik Bumi

10

Page 11: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:

Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan

Lempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua

Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia

timur laut - Lempeng benua Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan -

Lempeng benua Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng

samudera

Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.

b. Peta persebaran gunung api

11

Page 12: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

c. Peta persebaran daerah gempa

d. Apakah terdapat hubungan di antara ketiganya?

Jelas sekali hubungan antara lempeng dan gunung api untuk

menghasilkan gempa di mana gempa tektonik karena gerakan

lempeng dapat memicu gunung api atau sebaliknya gunung api

12

Page 13: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

dapat menyebabkan lempeng bergerak (keduanya saling

mempengaruhi satu sama lain, aktivitas terktonik dapat

mempengaruhi aktivitas vulkanik, dan sebaliknya, aktivitas vulkanik

dapat mempengaruhi aktivitas tektonik di bumidisebabkan karena

tenaga endogen). Pusat-pusat gempa yang aktif terdapat

berdampingan sejajar dengan jalur-jalur pegunungan di darat

maupun di laut.

9. Tunjukkan pada peta dunia nama pegunungan dan

palung yang terbentuk akibat gerak lempeng!

Jumlah palung di lautan banyak sekali. Palung terbentuk karena

pergerakan dua lempeng yang saling mendekati, tapi dengan pola

penyusupan atau pola subduksi. Ini terjadi antara lempeng

samudera dengan lempeng benua, karena massa jenis lempeng

samudera lebih besar dibandingkan massa jenis lempeng benua.

Contohnya, palung sepanjang perbasan antara lempeng Indo-

Australia (lempeng samudera) dengan lempeng Eurasia (lempeng

benua) yang berada di barat Pulau Sumatera, selatan Jawa sampai

ke Sulawesi. Daerah perbatasan lempeng ini, benbentuk palung, jika

terjadi pergerakan antara dua lempeng tersebut, maka akan timbul

getaran yang disebut dengan gempa bumi. Palung yang paling

dalam di dunia adalah palung Mariana dengan kedalam mencapai

11 km, yang terdapat di Samudera Pasifik negara Filipina.

Nama-nama palung:

1. Palung Mariana - Samudera Pasifik

2. Palung Sumatera-Jawa - sepanjang barat Sumatera dan Jawa

3. Palung Banda - Laut Banda

4. Palung Mindanao - Samudera Pasifik

5. Palung Sunda – Selat Sunda

Pertemuan lempeng-lempeng ini telah menghasilkan sederetan

gunung-gunung api yang mengikuti suatu jalur yang sejajar dengan

13

Page 14: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

batas-batas lempeng tersebut yang dikenali sebagai ’jalur api’ (ring

of fire).

10.Sebutkan nama-nama gunung api pada setiap

kelompok gunung api yang ada di Indonesia!

Di Indonesia terdapat 129 gunung api aktif, lima diantaranya

termasuk gunung api teraktif di dunia yaitu gunung api Batur,

Tambora, Merapi, Krakatau dan Semeru. Dari 129 dibagi menjadi

tiga kelompok yaitu 80 gunung api Tipe A, 28 gunung api Tipe B dan

21 gunung api Tipe C. Gunung api Tipe A merupakan gunung api

yang setelah tahun 1600 tercatat mengalami proses

14

Page 15: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

erupsimagmatik paling sedikit  satu kali. Dari 80 gunung api tipe A

ini terdapat 4 gunung api bawah laut. Gunung api Tipe B adalah

gunung api yang berada dalam tahap solfatara atau fumarola dan

tidak ada erupsimagmatik sejak tahun 1600. Sedang Tipe C adalah

gunung api yang sejak tahun 1600 erupsinya tidak tercatat.

Provinsi Bali Terdapat Gunung Abang Memiliki Tinggi 2.152 meter

Provinsi Bali Terdapat Gunung Agung Memiliki Tinggi 3.142 meter

Provinsi Bali Terdapat Gunung Batukau Memiliki Tinggi 2.276 meter

Provinsi Bali Terdapat Gunung Batur Memiliki Tinggi 1.717 meter

Provinsi Bali Terdapat Gunung Catur Memiliki Tinggi 2.098 meter

Provinsi Bali Terdapat Gunung Sangiang Memiliki Tinggi 2.087 meter

Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Bapagat Memiliki Tinggi 2.732 meter

Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Dempo Memiliki Tinggi 3.159 meter

Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Dingin Memiliki Tinggi 2.020 meter

Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Gadang Memiliki Tinggi 2.466 meter

Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Patah Memiliki Tinggi 2.817 meter

Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Runcing Memiliki Tinggi 2.221 meter

Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Seblat Memiliki Tinggi 2.883 meter

Provinsi Bengkulu Terdapat Gunung Tangkitlebak Memiliki Tinggi 2.115 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Abong-abong Memiliki Tinggi 3.015 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bandahara Memiliki Tinggi 3.030 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bateekeubeu Memiliki Tinggi 2.840 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bateemecica Memiliki Tinggi 1.140 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bumi Geureudong Memiliki Tinggi 2.670 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Bumi Telong Memiliki Tinggi 2.600 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Geureudong Memiliki Tinggi 2.590 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Leuser Memiliki Tinggi 4.446 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Mueajan Memiliki Tinggi 3.079 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Panet sagu Memiliki Tinggi 3.019 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Panjang Memiliki Tinggi 2.023 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Perkison Memiliki Tinggi 2.532 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Segama Memiliki Tinggi 2.015 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Sorik Merapi Memiliki Tinggi 2.145 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Tangga Memiliki Tinggi 2.500 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Tinjaulaut Memiliki Tinggi 2.105 meter

Provinsi DI Aceh Terdapat Gunung Ulumasen Memiliki Tinggi 2.390 meter

Provinsi Jambi Terdapat Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 2.507 meter

15

Page 16: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Provinsi Jambi Terdapat Gunung Masurai Memiliki Tinggi 2.935 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Bukittunggul Memiliki Tinggi 2.203 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Burangrong Memiliki Tinggi 2.064 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Cikurai Memiliki Tinggi 2.821 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Cireme Memiliki Tinggi 3.078 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Galunggung Memiliki Tinggi 2.168 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Gede Memiliki Tinggi 2.958 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Guntur Memiliki Tinggi 2.249 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Kancana Memiliki Tinggi 2.182 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Malabar Memiliki Tinggi 2.321 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Masigit Memiliki Tinggi 2.078 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Pangrango Memiliki Tinggi 3.019 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Papandayan Memiliki Tinggi 2.665 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Patuha Memiliki Tinggi 2.434 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Salak Memiliki Tinggi 2.211 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Tangkuban Perahu Memiliki Tinggi 2.084

meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Telaga Bodas Memiliki Tinggi 2.201 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Tilu Memiliki Tinggi 2.040 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Wayang Memiliki Tinggi 2.181 meter

Provinsi Jawa Barat Terdapat Gunung Windu Memiliki Tinggi 2.054 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Bismo Memiliki Tinggi 2.365 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.914 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Merbabu Memiliki Tinggi 3.142 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Muria Memiliki Tinggi 1.602 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Perahu Memiliki Tinggi 2.565 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Rogojembangan Memiliki Tinggi 2.177

meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Slamet Memiliki Tinggi 3.418 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Sumbing Memiliki Tinggi 3.371 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Sundoro Memiliki Tinggi 2.151 meter

Provinsi Jawa Tengah Terdapat Gunung Ungaran Memiliki Tinggi 2.050 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Anjasmoro Memiliki Tinggi 2.282 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Argomayang Memiliki Tinggi 2.198 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Argopuro Memiliki Tinggi 3.088 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Arjuna Memiliki Tinggi 3.339 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Bromo Memiliki Tinggi 2.392 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Butak Memiliki Tinggi 2.868 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Cemarakuning Memiliki Tinggi 2.248 meter

16

Page 17: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Jambangan Memiliki Tinggi 2.482 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Kawi Memiliki Tinggi 2.651 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Kelud Memiliki Tinggi 1.731 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Lawu Memiliki Tinggi 3.265 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Liman Memiliki Tinggi 2.512 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Mahameru Memiliki Tinggi 3.676 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Merapi Memiliki Tinggi 2.800 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Raung Memiliki Tinggi 3.332 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Semeru Memiliki Tinggi 3.676 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Suket Memiliki Tinggi 2.950 meter

Provinsi Jawa Timur Terdapat Gunung Welirang Memiliki Tinggi 3.166 meter

Provinsi Jawa TImur Terdapat Gunung Wilis Memiliki Tinggi 2.169 meter

Provinsi Kalimantan Barat Terdapat Gunung Bukitraya Memiliki Tinggi 2.278 meter

Provinsi Kalimantan Timur Terdapat Gunung Harun Memiliki Tinggi 2.160 meter

Provinsi Kalimantan Timur Terdapat Gunung Liangpran Memiliki Tinggi 2.240

meter

Provinsi Lampung Terdapat Gunung Krakatau Memiliki Tinggi 913 meter

Provinsi Lampung Terdapat Gunung Tanggamas Memiliki Tinggi 2.102 meter

Provinsi Lombok Terdapat Gunung Rinjani Memiliki Tinggi 3.726 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Binaiya Memiliki Tinggi 3.019 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Gamalama Memiliki Tinggi 2.700 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Kapaladmada Memiliki Tinggi 2.429 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Laworkawra Memiliki Tinggi 4.481 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Legatala Memiliki Tinggi 4.241 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Nieuwerkerk Memiliki Tinggi 4.185 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Serawema Memiliki Tinggi 4.355 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Sibela Memiliki Tinggi 2.111 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Wetar Memiliki Tinggi 5.282 meter

Provinsi Maluku Terdapat Gunung Wurlali Memiliki Tinggi 4.668 meter

Provinsi NTB Terdapat Gunung Ebulolobo Memiliki Tinggi 2.123 meter

Provinsi NTB Terdapat Gunung Kalimutu Memiliki Tinggi 1.640 meter

Provinsi NTB Terdapat Gunung Kondo Memiliki Tinggi 2.947 meter

Provinsi NTB Terdapat Gunung Nangi Memiliki Tinggi 2.330 meter

Provinsi NTB Terdapat Gunung Tambora Memiliki Tinggi 2.851 meter

Provinsi NTT Terdapat Gunung Batutara Memiliki Tinggi 3.750 meter

Provinsi NTT Terdapat Gunung Keknemo Memiliki Tinggi 2.070 meter

Provinsi NTT Terdapat Gunung Ranakah Memiliki Tinggi 2.400 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Arfak Memiliki Tinggi 2.940 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Derabaro Memiliki Tinggi 4.150 meter

17

Page 18: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Provinsi Papua Terdapat Gunung Dwikora Memiliki Tinggi 4.750 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Jaya/Ngapulu Memiliki Tinggi 5.030 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Kwoko Memiliki Tinggi 3.000 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Mandala Memiliki Tinggi 4.700 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Redoura Memiliki Tinggi 3.083 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Togwomeri Memiliki Tinggi 2.680 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Trikora Memiliki Tinggi 4.750 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Yamin Memiliki Tinggi 4.595 meter

Provinsi Papua Terdapat Gunung Yaramamafaka Memiliki Tinggi 3.370 meter

Provinsi Pulau Flores Terdapat Gunung Inerie Memiliki Tinggi 2.245 meter

Provinsi Pulau Sangir Terdapat Gunung Api Memiliki Tinggi 5.000 meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Anuan Memiliki Tinggi 3.673 meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Balease Memiliki Tinggi 3.016 meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Gandadinata Memiliki Tinggi 3.074

meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Kabinturu Memiliki Tinggi 2.655 meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Kambuno Memiliki Tinggi 2.950 meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Lampobatang Memiliki Tinggi 2.871

meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Paroreang Memiliki Tinggi 2.616

meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Rantemado Memiliki Tinggi 3.445

meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Sinajai Memiliki Tinggi 2.669 meter

Provinsi Sulawesi Selatan Terdapat Gunung Tolondokalaud Memiliki Tinggi 2.884

meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Butumpu Memiliki Tinggi 2.400 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Daku Memiliki Tinggi 2.304 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Dali Memiliki Tinggi 2.253 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Dampal Memiliki Tinggi 2.304 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Gawalisi Memiliki Tinggi 2.023 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Gentilomatinan Memiliki Tinggi 2.207

meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Kulawi Memiliki Tinggi 3.311 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Lambuno Memiliki Tinggi 2.443 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Lompopana Memiliki Tinggi 2.480

meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Lumut Memiliki Tinggi 2.234 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Mad Memiliki Tinggi 2.552 meter

18

Page 19: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Malino Memiliki Tinggi 2.443 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Maruwali Memiliki Tinggi 2.280 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Nokilalaki Memiliki Tinggi 2.355 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Ogoamas Memiliki Tinggi 2.565 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Pekawa Memiliki Tinggi 2.314 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Rerekautimdu Memiliki Tinggi 2.508

meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Salai Memiliki Tinggi 2.040 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Sidole Memiliki Tinggi 2.099 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Sonjo Memiliki Tinggi 3.225 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Tambusisi Memiliki Tinggi 2.422 meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Tanamatua Memiliki Tinggi 2.543

meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Tinombala Memiliki Tinggi 2.183

meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Towengkeli Memiliki Tinggi 2.229

meter

Provinsi Sulawesi Tengah Terdapat Gunung Tumpu Memiliki Tinggi 2.400 meter

Provinsi Sulawesi Tenggara Terdapat Gunung Mengkoka Memiliki Tinggi 2.790

meter

Provinsi Sulawesi Tenggara Terdapat Gunung Watuwila Memiliki Tinggi 2.000

meter

Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Awu Memiliki Tinggi 3.330 meter

Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Boliohutu Memiliki Tinggi 2.065 meter

Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Colo Memiliki Tinggi 2.509 meter

Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Karangetung Memiliki Tinggi 2.700

meter

Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Klabat Memiliki Tinggi 2.022 meter

Provinsi Sulawesi Utara Terdapat Gunung Tentolomatinan Memiliki Tinggi 2.207

meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Gedang Memiliki Tinggi 2.050 meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Kerinci Memiliki Tinggi 3.800 meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Maitang Memiliki Tinggi 2.262 meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Marapai Memiliki Tinggi 2.891 meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Ophir Memiliki Tinggi 2.191 meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Pantai Cermin Memiliki Tinggi 2.690

meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Pasaman Memiliki Tinggi 2.900 meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Singgalang Memiliki Tinggi 2.877 meter

19

Page 20: Geography 2

Elizabeth Alexandria LaurenX - 8 / 06

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Talakmau Memiliki Tinggi 2.912 meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Talang Memiliki Tinggi 2.597 meter

Provinsi Sumatra Barat Terdapat Gunung Tandiket Memiliki Tinggi 2.438 meter

Provinsi Sumatra Selatan Terdapat Gunung Besagi Memiliki Tinggi 2.232 meter

Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sibayak Memiliki Tinggi 2.094 meter

Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sibuatan Memiliki Tinggi 2.457 meter

Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sihabuhabu Memiliki Tinggi 2.300 meter

Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sinabung Memiliki Tinggi 2.412 meter

Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Sipoimcim Memiliki Tinggi 2.199 meter

Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Tampunanjing Memiliki Tinggi 2.008

meter

Provinsi Sumatra Utara Terdapat Gunung Kalau Memiliki Tinggi 2.171 meter

Elizabeth Alexandria Lauren

X-8 / 06

SMAN 1 Taman Sidoarjo

20