geotek - 01 - introduction

8/18/2019 Geotek - 01 - Introduction.

1/38

GEOTEKNIKYahdi Azzuhry, A.Md., S.T., M.Eng.


2/38

INFORMASI UMUM

•Jurusan : Teknik Pertambangan

•

Program Study : S-1 Teknik Pertambangan•Mata Kuliah : Geoteknik Tambang

•Bobot : 3 SKS

•

Dosen : Yahdi Azzuhry, S.T., M.Eng.


3/38

DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini termasuk kelompok mata kuliahInti, yang diberikan dalam bentuk teori, praktekdan tugas-tugas, dengan materi; pengetahuandan perhitungan tentang geoteknik yangberkaitan dengan desain dan jadwal

penambangan, baik untuk tambang terbukamaupun untuk tambang bawah tanah, Dimanakondisi geoteknik akan mampu mengubah desaindan jadwal penambangan yang ditargetkan.


4/38


5/38

Kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti matakuliah ini adalah1. Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan peta geologi, photo udara dan citra landsat

ke arti geoteknik regional.

2. Memiliki pengetahuan tentang struktur batuan yang diambil dari lubang bor, singkapan dan

tambang bawah tanah serta dapat menyajikannya secara stereografis dengan perhitunganfaktor keamanan.

3. Memiliki Pengetahuan tentang aplikasi metode geofisika untuk geoteknik

4. Memahami cara pengambilan data lapangan untuk klasifikasi batuan dan keperluan sampling.

5. Hidrogeologi yang meliputi cara sampling untuk mendapatkan parameter yang diperlukan,desain sumur, serta pemilihan peralatan yang tepat

6. Klasifikasi batuan dan pemakaiannya untuk desain

7. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja tambang terbuka

8. Kestabilan lereng

9. Analisa lereng dengan cara nonkonvensional

10. Penguatan untuk tambang terbuka

11. Monitoring


6/38

EVALUASI

1. Untuk materi Teori, evaluasi mata kuliah ini terdiri dari ;

• Tugas dan Test

•

Praktikum• Mid Semester

• Ujian Semester

2. Pembobotannya Diatur sbb :

• Tugas + Kehadiran = 15 %

• Praktek = 20 %

• Mid Semester = 30 %

• Ujian Semester = 35 %

• Jumlah = 100 %


7/38

• Abramson, L. W., Lee, T. S., Sharma, S. & Boyce, G. M., 1996. Slope Stability andStabilization Methods. New York: John Wiley & Son, Inc..

• Azzuhry, Y., 2014. Tesis Analisis Stabilitas dan Mekanisme Keruntuhan LerengBatuan Sedimen Tambang Terbuka Batubara Kecamatan Muaralawa danKecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat Propinsi Kalimantan Timur . Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada.

• Azzuhry, Y., RIFA’I A., dan WILOPO W. 2014. Stability Analysis and Slope FailureMechanisms Of Rock Sediment On Open Pit Coal Mining In Subdistrict Muaralawa

and Subdistrict Damai District West Kutai East Kalimantan Province, Workshop &Seminar Nasional Geomekanika III IRMS, 16-17Februari 2015, Jakarta.

• Barton, N.R. & Bandis, S.C., 1990. Review of predictive capabilities of JRC-JCSmodel in engineering practice.. In Rock joints, proc. int. symp. on rock joints, Loen,Norway, (eds N. Barton and O. Stephansson), pp. 603-610.

• Barton, N., 1991. Geotechnical Design. World Tunnelling and Subsurface

Excavation, November.• Bieniawski, Z. T., 1989. Engineering Rock Mass Classifications. A Complete Manual

for Engineers and Geologists in Mining, Civil and Petroleum Engineering. Toronto: john Wiley & Sons.

• Bowles, J. E., 1984. Sifat - Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah),Phisical and Geotechnical Properties of Soil. 2nd ed. Jakarta: Penerbit Erlangga /

McGraw-Hill, Inc..

REFERENSI


8/38

• Goodman, R. E., 1989. Introduction to Rock Mechanic. 2nd ed. Toronto: JohnWiley & Sons.

• Goodman, R. E. & Bray, J. W., 1976. Toppling of rock slopes. Proceadings ofSpecialty Conference on Rock Engineering for Foundations and Slopes, pp. 201-234.

• Hardiatmo., H. C., 2010. Mekanika Tanah II Edisi Kelima. Gadjah Mada UniversityPress. Yogyakarta

• Hardiatmo., H. C., 2012. Tanah Longsor dan Erosi, Kejadian dan Penanganan.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

• Hoek, E. & Bray, J., 1981. Rock Slope Engineering. 3th ed. London: The Institutionof Mining and Metallurgy.

• Hoek, E., 1991. When is a design in rock engineering acceptable?. Proceedings ofthe 7th International Congress on Rock Mechanics, Aachen, Volume 3, pp. 1485-1497.

• Karnawati, D., 2005. Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia dan Upaya

Penanggulangannya. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi Universitas GadjahMada.

• Pratistho, B., 2009. Geologi Struktus, Panduan Praktikum Laboratorium GeologiDinamis, Jurusan Teknik Geologi, Fakurtas Teknologi Mineral, UniversitasPembangunan Nasional "VETERAN" Yogyakarta. Yogyakarta: UniversitasPembangunan Nasional "VETERAN" Yogyakarta.

• Mahler. A., dan Sabirin. M., 2008. Dari Grasberg Sampai Amamapare Proses

Penambangan Tembaga dan Emas Mulai Hulu hingga Hilir PT. Freeport Indonesia,Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

REFERENSI


9/38

• Rai, M. A., Kramadibrata, S. & Wattimena, R. K., 2013. Mekanika Batuan.Bandung: Institut Teknologi Bandung.

• Rocscience, 2010. Slide, 2D Limit Equilibrium Slope Stability for Soil and RockSlopes, Slope Stability Verification Manual. Toronto : Rocscience Inc..

• Romana, M. R., 1993. A Geomechanical Classification for Slopes: Slope MassRating. In “Comprehensive Rock Engineering”. Ed. J. Hudson, Volume 3, pp. 575-600.

• Romana, M., Serón, J. B. & Montalar, E., 2003. SMR Geomechanics Classification:Application, Axperience and Validation. ISRM 2003– Technology roadmap for rockmechanics, South African Institute of Mining and Metallurgy, 12September.Volume 2.

• Singh, B. & Goel, R. K., 2011. Engineering Rock Mass Classification. New York:Elsevier.

• Terzaghi, K., 1943. Theoretical Soil Mechanics. New York: John Wiley & Sons.

• Wood, D. M., 2004. Geotechnical Modelling. 2nd ed. london: E & FN Spon.

• Wyllie , D. C. & Mah, C. W., 2004. Rock Slope Engineering, Civil and mining. 4th ed.New York: Spon Press.

• Yoon, W., Jeong, U. & Kim, J., 2002. Kinematic analysis for sliding failure of multi-faced rock slopes. Engineering Geology, Volume 67, p. 51 –61.

REFERENSI


10/38


11/38

Lecture 1


12/38


13/38

Koordinasi Multidisiplin dalam

Geoteknik

•Mekanika Batuan

•Mekanika Tanah

•Sifat bahan-fisis (LaboratoriumMekanika)

•

Geologi Teknik dan Geologi Sruktur•Aliran Fluida

•Pengaruh Lingkungan


14/38

Peta Geologi Lembar Longiram Kalimantan Timur

P t G l i L b L i K li t Ti


15/38

Peta Geologi Lembar Longiram, Kalimantan Timur


16/38

PKP2B PT. Teguh Sinar Abadi dan PT. Firman Ketaun Perkasayang secara administrasi termasuk dalam KecamatanMuaralawa dan Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat,

Propinsi Kalimantan Timur.


17/38

PKP2B PT. Teguh Sinar Abadi dan PT. Firman Ketaun Perkasayang secara administrasi termasuk dalam KecamatanMuaralawa dan Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat,

Propinsi Kalimantan Timur.

Faktor yang berpengaruhdari posisi geoteknik

adalah letak suatu tempatyang merupakan

cekungansedimentasi,

perlipatanperlapisan batuan

ataupun patahan.


18/38

Bingham Canyon Mine

▪ Citra satelit Bingham Canyon Mine

▪ 20 Juli 2011


19/38

Bingham Canyon Mine

▪ Citra satelit Bingham Canyon Mine

▪ 2 Mei 2013


20/38

I want to provide you with a

framework of pictures,explanations and experiences, andhence to enhance your memory.

For this reason, the lecturesconcentrate on images and

interpretation, rather thandetailed uses of mathematics andstereographic projection.


21/38

The natural material we are studying: fractured rocks


22/38

What happens if we try to tunnel through this?Structural geology is an important subject to helprock mechanics.


23/38

• Interpretasi proses alamyang telah menciptakanstruktur batu yang kitalihat sekarang

• Prediksi dari naturalgeohazards, sepertiletusan gunung berapi,gempa bumi, tanahlongsor

• Interpretasi praktek masalalu rekayasa: kesuksesanmasa lalu, dan kegagalanmasa lalu.

• Prediksi respon massabatuan untuk gangguanrekayasa

Masa Dulu Masa Sekarang

STRUCTURAL GEOLOGY + ROCK FRACTURES + ROCK MECHANICS


24/38

STRUCTURAL GEOLOGY + ROCK FRACTURES + ROCK MECHANICS


25/38

Rock mechanics and rock engineering:

The wide variety of types of engineering projects

Foundations Slopes Tunnels and caverns

Mine Stopes Geothermal Energy Waste Disposal


26/38

The generic rock

mechanics / rock

engineering problem

The sketch above

represents rock mechanics

and rock engineering

I

Intact rock

Water Flow

Excavation

Fractures

12 2

Boundary

Condition


27/38


28/38

PKP2B PT. Teguh Sinar Abadi dan PT. Firman Ketaun PerkasaIs this slope stable?

How would we know?


29/38

What are the structural geology influences on the stability of this slope?

What is the evidence of water flow?


30/38

How do we deal with such rock slope instabilities?

Hoek dkk., 2000


31/38

,• Tinggi 165 m

• Kegagalan lereng batuan berskala dengan kontrol struktur parsial dan mekanismekeruntuhan sangat belum jelas.


32/38

Bi h C Mi


33/38

Bingham Canyon Mine

▪ Longsor 10 April 2013, Tidak menyebabkan cederaatau kematian, 14 truk angkut dan3 shovel Rusak

▪

Bi h C Mi


34/38

Bingham Canyon Mine

▪ How stable do these slopes need to be?

Analisa Mekanisme Keruntuhan Lereng


35/38

Mekanisme yang terjadi adalah jenis kompleks (gabungan circular failure, planar failure, big wedge failur dan step_path failure) atautergolong kedalam large scale rock slope failure surface (kegagalan

lereng permukaan berskala besar).

Analisa Mekanisme Keruntuhan Lereng(Yahdi Azzuhry, 2015)


36/38


37/38

Bibliography Lecture 1

•

•

• Joseph E. BOWLES

•


38/38

TEST

Kelompok Soal A :

Kelompak Soal B :

geotek - 01 - introduction

Documents