geron tik

29
BERBAGAI TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK MENANGANI LANSIA SEHAT ATAU SAKIT Disusun Oleh : Adi Putra Siswoyo Anis Sopiyati S. Annis Kurnia R. Bangun Mulyadi Dyah Ratna Ambarwati Eko Nurullah J. Hevy Ambarwati Lilis Meilisa Mitra Andika N Nuari Herni Astuti

Upload: mitra-andika-naissyarah

Post on 15-Feb-2015

12 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas semster 5

TRANSCRIPT

Page 1: Geron Tik

BERBAGAI TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK

MENANGANI LANSIA SEHAT ATAU SAKIT

Disusun Oleh :

Adi Putra Siswoyo

Anis Sopiyati S.

Annis Kurnia R.

Bangun Mulyadi

Dyah Ratna Ambarwati

Eko Nurullah J.

Hevy Ambarwati

Lilis Meilisa

Mitra Andika N

Nuari Herni Astuti

DIII KEPERAWATAN REGULER

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

2012

Page 2: Geron Tik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lansia atau Lanjut Usia merupakan istilah tahap akhir dari proses

penuaan. Dalam mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu

dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi, dan aspek social. Secara

biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses

penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan menurunnya daya tahan

fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat

menyebabkan kematian.

Proses menua (aging) merupakan suatu perubahan progresif pada

organisme yang telah mencapai kematangan intrinsic dan bersifat irreversible

serta menunjukkan adanya kemunduran sejalan dengan waktu. Proses alami

yang disertai dengan adanya penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun

social akan saling berinteraksi satu sama lain proses menua yang terjadi pada

lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu kelemahan,

keterbatasan fungsional, ketidakmampuan dan keterhambatan yang akan

dialami bersamaan dengan proses kemunduran.

Data statistic mengisyaratkan pentingnya pengembangan keperawatan

gerontik di Indonesia. Walaupun secara histories, jauh sebelum keperawatan

gerontik berkembang menjadi sebuah spesialisasi pada dasarnya keperawatan

memiliki peran yang besar terhadap pemberian pelayanan keperawatan bagi

lansia.

Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

berstruktur lanjut usia (aging struktured population) karena jumlah penduduk

yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,18 %. Provinsi yang mempunyai

jumlah penduduk Lanjut Usia (lansia) nya sebanyak 7 % adalah pulau jawa

Page 3: Geron Tik

dan bali. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini antara lain disebabkan

karena :

1. tingkat sosial ekonomi masyarakat yang meningkat

2. kemajuan di bidang pelayanan kesehatan, dan

3. Tingkat pengetahuan masyarakat yang meningkat

Focus asuhan keperawatan pada lansia ditujukan pada dua kelompok

lansia yaitu Focus asuhan keperawatan pada lansia ditujukan pada dua

kelompok lansia yaitu (1) lansia yang sehat dan produktif dan (2) lansia yang

memiliki kerentanan tubuh dan ditandai dengan kondisi fisik yang memulai

melemah, sakit-sakitan dan daya pikir menurun. Pemberian asuhan

keperawatan bagi kedua kelompok tersebut bertujuan untuk memenuhi

harapan-harapan yang diinginkan oleh lansia yaitu memiliki kualitas hidup

yang lebih baik dan produktif dalam tiga dimensi yaitu fisik, fungsional dan

kognitif. Berbagai penelitian melaporkan bahwa peningkatan kualitas ketiga

dimensi tersebut dapat meningkatkan harapan hidup lansia yang lebih sehat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian lansia?

2. Apa kebutuhan hidup sehat lansia?

3. Bagaimana tindakan keperawatan untuk menangani lansia sehat?

4. Bagaimana tindakan keperawatan untuk menangani lansia sakit?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian lansia

2. Mengetahui kebutuhan hidup sehat lansia

3. Mengetahui tindakan keperawatan untuk menangani lansia sehat

4. Mengetahui tindakan keperawatan untuk menangani lansia sakit

D. Manfaat

1. Menambah pengetahuan tentang berbagai tindakan keperawatan untuk

menangani lansia sehat atau sakit

2. Memenuhi tugas gerontik

Page 4: Geron Tik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lansia

Lanjut usia (lansia) menurut undang – undang Nomor 13 Tahun 1998

tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pasal 1 ayat 2 adalah seseorang yang telah

mencapai usia enam puluh tahun ke atas. Usia lanjut adalah suatu kejadian

yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang,

terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Pada usia lanjut akan terjadi

berbagai kemunduran pada organ tubuh. Kelompok lanjut usia adalah

kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas (Hardywinoto dan

Setiabudhi, 1999). Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya

kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan

mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat

bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi

(Constantinides, 1994). Karena itu di dalam tubuh akan menumpuk makin

banyak distorsi metabolik dan struktural disebut penyakit degeneratif yang

menyebabkan lansia akan mengakhiri hidup dengan episode terminal (Darmojo

dan Martono, 1999;4). Penggolongan lansia menurut Depkes dikutip dari Azis

(1994) menjadi tiga kelompok yakni :

a) Kelompok lansia dini (55 – 64 tahun), merupakan kelompok yang baru

memasuki lansia.

b) Kelompok lansia (65 tahun ke atas).

c) Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun.

B. Kebutuhan Hidup Sehat Lansia

Setiap orang pasti berkeinginan untuk terus dapat hidup sehat dan kuat sampai

tua, untuk mencapainya ada berbagai cara yang dapat dilakukan, salah satu

caranya adalah berperilaku hidup sehat. Sebelum membahas tentang cara hidup

sehat sebaiknya terlebih dahulu diketahui apa itu sehat. Karena banyak

masyarakat yang beranggapan bahwa sehat adalah tidak sakit secara fisik saja.

Page 5: Geron Tik

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera jiwa dan raga juga sosialnya. Sehat

adalah suatu hadiah dari menjalankan hidup sehat. Oleh karena itu jika ingin

terus menerus meningkatkan kesehatan harus menjalankan cara-cara hidup

sehat. Cara hidup sehat adalah cara-cara yang dilakukan untuk dapat menjaga,

mempertahankan dan meningkatkan kesehatan seseorang. Adapun cara-cara

tersebut adalah:

1. Makan makanan yang bergizi dan seimbang

Banyak bukti yang menunjukkan bahwa diet adalah salah satu faktor yang

mempengaruhi kesehatan seseorang. Dengan tambahnya usia seseorang,

kecepatan metabolisme tubuh cenderung turun, oleh karena itu, kebutuhan

gizi bagi para lanjut usia, perlu dipenuhi secara adekuat. Kebutuhan kalori

pada lanjut usia berkurang, hal ini disebabkan karena berkurangnya kalori

dasar dari kegiatan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk

melakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya : untuk

jantung, usus, pernafasan, ginjal, dan sebagainya. Jadi kebutuhan kalori

bagi lansia harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Petunjuk menu bagi

lansia adalah sebagai berikut (Depkes, 1991):

a. Menu bagi lansia hendaknya mengandung zat gizi dari berbagai macam

bahan makanan yang terdiri dari zat tenaga, pembangun dan pengatur.

b. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi lansia 50% adalah hidrat

arang yang bersumber dari hidrat arang komplex (sayur – sayuranan,

kacang- kacangan, biji – bijian).

c. Sebaiknya jumlah lemak dalam makanan dibatasi, terutama lemak

hewani.

d. Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah yang besar yang

bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan

jumlah bertahap.

e. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu non fat,

yoghurt, ikan.

f. Makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah besar, seperti kacang

– kacangan, hati, bayam, atau sayuran hijau.

Page 6: Geron Tik

g. Membatasi penggunaan garam, hindari makanan yang mengandung

alkohol.

h. Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah.

i. Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan – bahan

yang segar dan mudah dicerna.

j. Hindari makanan yang terlalu manis, gurih, dan goreng – gorengan.

k. Makan disesuaikan dengan kebutuhan

2. Minum air putih 1.5 – 2 liter

Manusia perlu minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang setelah

melakukan aktivitasnya, dan minimal kita minum air putih 1,5 – 2 liter per

hari. Air sangat besar artinya bagi tubuh kita, karena air membantu

menjalankan fungsi tubuh, mencegah timbulnya berbagai penyakit di

saluran kemih seperti kencing batu, batu ginjal dan lain-lain. Air juga

sebagai pelumas bagi fungsi tulang dan engselnya, jadi bila tubuh

kekurangan cairan, maka fungsi, daya tahan dan kelenturan tulang juga

berkurang, terutama tulang kaki, tangan dan lengan. Padahal tulang adalah

penopang utama bagi tubuh untuk melakukan aktivitas. Manfaat lain dari

minum air putih adalah mencegah sembelit. Untuk mengolah makanan di

dalam tubuh usus sangat membutuhkan air. Tentu saja tanpa air yang

cukup kerja usus tidak dapat maksimal, dan muncullah sembelit. Dan air

mineral atau air putih lebih baik daripada kopi, teh kental, soft drink,

minuman beralkohol, es maupun sirup. Bahkan minuman-minuman

tersebut tidak baik untuk kesehatan dan harus dihindari terutama bagi para

lansia yang mempunyai penyakit-penyakit tertentu seperti DM, darah

tinggi, obesitas dan sebagainya.

3. Olah raga teratur dan sesuai

Usia bertambah, tingkat kesegaran jasmani akan turun. Penurunan

kemampuan akan semakin terlihat setelah umur 40 tahun, sehingga saat

lansia kemampuan akan turun antara 30 – 50%. Oleh karena itu, bila usia

lanjut ingin berolahraga harus memilih sesuai dengan umur kelompoknya,

dengan kemungkinan adanya penyakit. Olah raga usia lanjut perlu diberikan

Page 7: Geron Tik

dengan berbagai patokan, antara lain beban ringan atau sedang, waktu

relatif lama, bersifat aerobik dan atau kalistenik, tidak kompetitif atau

bertanding. Beberapa contoh olahraga yang sesuai dengan batasan diatas

yaitu, jalan kaki, dengan segala bentuk permainan yang ada unsur jalan kaki

misalnya golf, lintas alam, mendaki bukit, senam dengan faktor kesulitan

kecil dan olah raga yang bersifat rekreatif dapat diberikan. Dengan latihan

otot manusia lanjut dapat menghambat laju perubahan degeneratif.

4. Istirahat, tidur yang cukup

Sepertiga dari waktu dalam kehidupan manusia adalah untuk tidur. Diyakini

bahwa tidur sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan dan proses

penyembuhan penyakit, karna tidur bermanfaat untuk menyimpan energi,

meningkatkan imunitas tubuh dan mempercepat proses penyembuhan

penyakit juga pada saat tidur tubuh mereparasi bagian-bagian tubuh yang

sudah aus. Umumnya orang akan merasa segar dan sehat sesudah istirahat.

Jadi istirahat dan tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan.

5. Menjaga kebersihan

Yang dimaksud dengan menjaga kebersihan disini bukan hanya kebersihan

tubuh saja, melainkan juga kebersihan lingkungan, ruangan dan juga

pakaian dimana orang tersebut tinggal. Yang termasuk kebersihan tubuh

adalah: mandi minimal 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum makan atau

sesudah mengerjakan sesuatu dengan tangan, membersihkan atau keramas

minimal 1 kali seminggu, sikat gigi setiap kali selesai makan,

membersihkan kuku dan lubang-lubang (telinga, hidung, pusar, anus,

vagina, penis), memakai alas kaki jika keluar rumah dan pakailah pakaian

yang bersih. Kebersihan lingkungan, dihalaman rumah, jauh dari sampah

dan genangan air. Di dalam ruangan atau rumah, bersihkan dari debu dan

kotoran setiap hari, tutupi makanan di meja makan. Pakain, sprei, gorden,

karpet, seisi rumah, termasuk kamar mandi dan WC harus dibersihkan

secara periodik. Namun perlu diingat dan disadari bahwa kondisi fisik perlu

medapat bantuan dari orang lain, tetapi bila lansia tersebut masih mampu

diusahakan untuk mandiri dan hanya diberi pengarahan.

Page 8: Geron Tik

6. Minum suplemen gizi yang diperlukan

Pada lansia akan terjadi berbagai macam kemunduran organ tubuh,

sehingga metabolisme di dalam tubuh menurun. Hal tersebut menyebabkan

pemenuhan kebutuhan sebagian zat gizi pada sebagian besar lansia tidak

terpenuhi secara adekuat. Oleh karena itu jika diperlukan, lansia dianjurkan

untuk mengkonsumsi suplemen gizi. Tapi perlu diingat dan diperhatikan

pemberian suplemen gizi tersebut harus dikonsultasikan dan mendapat izin

dari petugas kesehatan.

7. Memeriksa kesehatan secara teratur

Pemeriksaan kesehatan berkala dan konsultasi kesehatan merupakan kunci

keberhasilan dari upaya pemeliharaan kesehatan lansia. Walaupun tidak

sedang sakit lansia perlu memeriksakan kesehatannya secara berkala,

karena dengan pemeriksaan berkala penyakit-penyakit dapat diketahui lebih

dini sehingga pengobatanya lebih mudan dan cepat dan jika ada faktor yang

beresiko menyebabkan penyakit dapat di cegah. Ikutilan petunjuk dan saran

dokter ataupun petugas kesehatan, mudah-mudahan dapat mencapai umur

yang panjang dan tetap sehat.

8. Mental dan batin tenang dan seimbang

Untuk mencapai hidup sehat bukan hanya kesehatan fisik saja yang harus

diperhatikan, tetapi juga mental dan bathin. Cara-cara yang dapat dilakukan

untuk menjaga agar mental dan bathin tenang dan seimbang adalah:

a. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME dan menyerahkan diri kita

sepenuhnya kepadaNya. Hal ini akan menyebabkan jiwa dan pikiran

menjadi tenang.

b. Hindari stres, hidup yang penuh tekanan akan merusak kesehatan,

merusak tubuh dan wajahpun menjadi nampak semakin tua. Stres juga

dapat menyebabkan atau memicu berbagai penyakit seperti stroke, asma,

darah tinggi, penyakit jantung dan lain-lain.

c. Tersenyum dan tertawa sangat baik, karena akan memperbaiki mental

dan fisik secara alami. Penampilan kita juga akan tampak lebih menarik dan

lebih disukai orang lain. Tertawa membantu memandang hidup dengan

Page 9: Geron Tik

positif dan juga terbukti memiliki kemampuan untuk menyembuhkan.

Tertawa juga ampuh untuk mengendalikan emosi kita yang tinggi dan juga

untuk melemaskan otak kita dari kelelahan. Tertawa dan senyum murah

tidak perlu membayar tapi dapat menadikan hidup ceria, bahagia, dan sehat.

9. Rekreasi

Untuk menghilangkan kelelahan setelah beraktivitas selama seminggu maka

dilakukan rekreasi. Rekreasi tidak harus mahal, dapat disesuaikan denga

kondisi dan kemampuan. Rekreasi dapat dilakukan di pantai dekat rumah,

taman dekat rumah atau halaman rumah jika mempunyai halaman yang luas

bersama keluarga dan anak cucu, duduk bersantai di alam terbuka. Rekreasi

dapat menyegarkan otak, pikiran dan melemaskan otot yang telah lelah

karena aktivitas sehari-hari.

10. Hubungan antar sesama yang sehat

Pertahankan hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman, karena

hidup sehat bukan hanya sehat jasmani dan rohani tetapi juga harus sehat

sosial. Dengan adanya hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-

teman dapat membuat hidup lebih berarti yang selanjutnya akan mendorong

seseorang untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan

kesehatannya karena ingin lebih lama menikmati kebersamaan dengan

orang-orang yang dicintai dan disayangi.

11. Back to nature (kembali ke alam)

Seperti yang telah terjadi, gaya hidup pada zaman modern ini telah

mendorong orang mengubah gaya hidupnya seperti makan makanan siap

saji, makanan kalengan, sambal botolan, minuman kaleng, buah dan sayur

awetan, jarang bergerak karena segala sesuatu atau pekerjaan dapat lebih

mudah dikerjakan dengan adanya tekhnologi yang modern seperti mencuci

dengan mesin cuci, menyapu lantai dengan mesin penyedot debu, bepergian

dengan kendaran walaupun jaraknya dekat dan bisa dilakukan dengan jalan

kaki. Gaya hidup seperti itu tidak baik untuk tubuh dan kesehatan karena

tubuh kita menjadi manja, karena kurang bergerak, tubuh jadi rusak karena

makanan yang tidak sehat sehingga tubuh menjadi lembek dan rentan

Page 10: Geron Tik

penyakit. Oleh karena itu salah satu upaya untuk hidup sehat adalah back to

nature atau kembali lebih dekat dengan alam. Kita tidak harus menjauhi

tekhnologi tetapi paling tidak kita harus menghindari bahan makanan

kalengan, minuman kalengan, makanan yang diawetkan, makanan siap saji

dan harus lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan

yang segar dan juga minum air putih.

12. Semua yang dilakukan tidak berlebihan

Untuk menciptakan hidup yang sehat segala sesuatu yang kita lakukan tidak

boleh berlebihan karena hal tersebut bukannya menjadikan lebih baik tetapi

sebaliknya akan memperburuk keadaan. Jadi lakukanlah atau kerjakanlah

sesuatu hal itu sesuai dengan kebutuhan.

C. Tindakan Keperawatan Untuk Menangani Lansia Sehat

Meningkatnya usia harapan hidup masyarakt indonesia saat ini membuat

jumlah penduduk yang tergolong lanjut usia (lansia) semakin meningkat. Ini

menimbulkan permasalahan tersendiri yang menyangkut aspek kesehatan dan

kesejahteraan mereka. Banyak lansia yang tingkat kesejahteraannya

memprihatinkan dan mendapat perlakuan tidak semestinya dari lingkungan.

Meningkatnya jumlah lansia akibat meningkatnya usia harapan hidup

berdampak pada permasalahan lansia yang semakin kompleks. Jumlah lansia

saat ini, sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), adalah 14.439.967

orang atau 7,18 persen dengan usia harapan hidup 64,5 tahun. Pada 2010

jumlah lansia diprediksi naik menjadi 9,58 persen dengan usia harapan hidup

67,4 tahun. Dan pada 2020 angka itu meningkat menjadi 11,20 persen dengan

harapan hidup 70,1 tahun.”Dari jumlah lansia sebanyak itu, sekitar tiga juta

orang mengalami ketelantaran dan 11.696 mengalami tindak kekerasan dan

perlakuan salah. Perhatian nasional dan internasional terhadap permasalahan

lansia cukup serius. Ini diwujudkan dengan ditetapkannya UU Nomor 13 tahun

1998 tentang kesejahteraan lanjut usia dan PP nomor 43 tahun 2004 tentang

upaya pelaksanaan kesejahteraan sosial lanjut usia.

Page 11: Geron Tik

Sebagai implementasi komitmen nasional, regional, dan internasional,

Depsos bekerja sama dengan instansi terkait, perguruan tinggi, dan organisasi

sosial, telah merancang aksi nasional lanjut usia dan pembentukan komisi

nasional lanjut usia lewat Kepres Nomor 52 tahun 2004. Ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan tentang lansia ini. Yaitu perlu peningkatan program

dan aksi nasional untuk mendorong partisipsi lansia dalam masyarakat dan

pembangunan, termasuk pengambilan keputusan. Dengan demikian lansia

bukan hanya objek tapi juga subjek pembangunan. Hal lain yang juga perlu

dilakukan adalah peningkatan upaya membentuk sistem perlindungan dan

keamanan sosial bagi lansia, pemberian jaminan sosial bagi lansia yang

terlantar, cacat dan miskin serta perluasan akses dan kemudahan layanan

kesehatan bagi lansia dalam sistem kesehatan nasional. Juga advokasi

pencegahan terhadap tindakan yang salah.

Salah satu kebijakan pemerintah adalah memperkuat peran serta dan

dukungan masyarakat serta dunia usaha terhadap lansia melalui pengembangan

dan pemberdayaan lembaga dan organisasi sosial dan dunia usaha. Media atau

pers juga punya potensi besat terhadap program peningkatan kesejahteraaan

dan perlindungan lansia dari perlakuan salah.

Tentunya kita semua sependapat bahwa tujuam pembinaan Lanjut Usia

adalah agar mereka mandiri, berguna dan sejahtera. Oleh karena itu tentunya

kemandirian, kegunaan dan kesejahteraan dapat dijadikan kriteria akan kualitas

hidupnya. Untuk dapat menjalani hidup yang berkualitas diperlukan bekal.

Bagi seorang lanjut usia bekal ini dapat berupa pengalaman ,pengetahuan dan

keahlian, kearifan dan kesehatannya. Seseorang yang menjalani hidup secara

normal dapat diasumsikan bahwa semakin tua, pengalaman juga semakin

banyak, pengetahuannya

akan luas, keahlianya semakin mendalam dan kearifanya semakin mantap.

Namun demikian, kebugaran dan kesehatannya biasanya semaikn menurun.

Bersama an dengan itu, menjelang memasuki saatnya memasuki lanjut usia

bagi sebagian orang akan menimbulkan masalah-masalah yang berkaitan

dengan hilangnya kedudikan formal dengan segala konsekwensinya serta

Page 12: Geron Tik

perubahan-perubahan yang terjadi yang dirasakan sebagian hilangnya teman-

teman dalam arti kata yang sesungguhnya.

Kesehatan yang dimaksud disini adalah keadaan sejahtera secara fisik,

mental, sosial dan tidak sekedar bebas penyakit atau cacat. Kondisi kesehatan

inilah yang pada hakikatnya menjadi penompang untuk mengamalkan

pengalaman, ilmu, keahlian dan kearifan secara optimal. Kesehatan pada

dasarnya dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu faktor keturunan,

lingkungan upaya kesehatan dan perilaku. Terhadap faktor keturunan tuntunya

kita tidak bisa bebuat apa-apa, dalam arti bahwa sesuatu yang diturunkan akan

melekat pada diri kita untuk selama-lamanya.dalam hal yang berkaitan dengan

lingkungan , dalam banyak hal kita sering tidak mempunyai pilihan kecuali

kita bisa memperbaikinya sendiri-sendiri maupun secara kolektif. Upaya

kesehatan terutama menjadi tanggung jawab instintusi kesehatan. Tetapi

menyangkut masalah perilaku sepenuhnya terletak di tangan orang masing-

masing.

Dengan perilaku yang sehat , interaksi orang dengan limgkungannya

maupun upaya kesehatan dapat menghasilkan kualitas hidup yang memadai

dan mungkin juga umur panjang. Program tiga sehat pada hakikatnya adalah

sebuah program perilaku. Disebut tiga sehat oleh karena mempunyai tiga

komponen, yaitu mental, olahraga dan gizi, ketiganya merupakan tritunggal.

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal ketigannya harus dijalankan tanpa

mengabaikan salah satu. Sebagai program perilaku, keberhasilan program ini

akan sangat tergantung pada niat dan ketentuan yang menjalaninya.

Pokok-pokok kegiatannya sebagai berikut:

1. Olahraga secara teratur minimal 3 kali dalam seminggu yakni berjalan kaki,

kalau bisa dengan kecepatan 6 km/jam selama 45 menit sampai 1 jam setiap

kalinya. Kecepatan ini disesuaikan dengan kemampuan, yang terpenting

adalah teraturnya olahraga tersebut dijalankan.

2. Diet dengan pedoman sebagai berikut :

a. Susunan makanan yabg beraneka ragam,

b. Mengurangi konsumsi gula,

Page 13: Geron Tik

c. Mengurangi konsumsi garam,

d. Membatasi konsumsi lemak,

e. Meningkatkan serat dan pati sebagai sumber kalori

f. Untuk menjaga disiplin, kiat yang dapat dijalankan adalah 3 kali

seminggu pada hari senin, Rabu, Jumat tidak mengkonsumsi sama sekali

makanan hewani. Sedangkan pada hari-hari lainnya berpedoman kepada

apa ang disebutkan di atas.

Dalam kaitanya dengan mental, diusahakan:

a. Tetap aktif secara mental,

b. Tetap aktif dalam kehidupan sosial,

c. Menerima proses menjadi tua dengan ikhlas dan menyesuaikan diri

dengan realitas,

d. Menjahui polusi mental,

e. Meningkatkan kehidupan spiritual.

Dalam konteksnya dengan program tiga sehat ini, kegiatan olahraga

dilakukan di luar tempat yang rutin, untuk lebih meningkatkan kegairahan

fisik maupun mental. Selanjutnya, sekali dalam sebulan, yaitu setiap hari rabu

pertama pada sore hari, dilaksanakan pertemuan sosial yang diisi ceramah-

ceramah dengan yang bervariasi.

Semua kegiatan diatas dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan berkala

yang dilakukan sekali dalam setahun. Evaluasi sementara memberikan

kesehatan berikut:

a. Program tiga sehat yang diterapkan kepada purnawirawan dan warakawuri

dirasakan dengan mengairahkan kehidupannya serta menjdi cara untuk

menghilangkan stres.

b. Dirasakan meningkatnya kebugaran serta menurunnya frekwensi keluhan

sakit yang tidak jelas (masuk angin).

c. Menurunya kebutuhan akan obat-obatan bagi mereka yang menderita

penyakit tertentu.

Page 14: Geron Tik

D. Tindakan Keperawatan Untuk Menangani Lansia Sakit

Sudah barang tertentu kelainan yang dialami lansia sebaiknya dicegah

agar sampai berkelanjutan. Sering kali kelainan ini dirasakan sebagai suatu

pukulan hebat. Berat ringannya penderitaan yang dialami ini ditentukan oleh

kepribadian, faktor lingkungan seperti faktor sosio-budaya setempat serta

faktor kewajiban dan orang-orang yang berada di sekitarnya.

WHO menekankan perlunya pelatuhan dan informasi bagi keluarga, teman

dan tetangga yang memberi perawatan dan bantuan bagi kaum lanjut usia

secara informal. Ada beberapa bidang tindakan pencegahan penyakit bagi

kaum lanjut usia. Mulai dari imunisasi flu dan radang paru-paru serta

penghentian rokok dapat dikurangi risikon terserang kangker paru-paru

maupun penyakit jantung, walaupun usia mereka sudah 70-an, Bentuk

pencegahan yang lain adalah screening untuk penglihatan, pendengaran,

kangker, kolesterol darah dan lain-lain.

Kaum lanjut usia perlu terus melakukan kegiatan sehari-

hari ,mencegahterjadinya peristiwa yang kurang baik atau berbahaya, juga

meningkatkan dan mempertahankan aktivitas mental serta fisik semaksimal

mungkin.

Anggapan bahwa usia 70 tahun sekarang ini belum terlalu tua jika

dibanding 40 tahun lalu, karena sekarang banyak orang merasa bahwa lanjut

usia bukanlah sesuatu yang harus disesali tetapi disyukuri dan dinikmati. Yang

menyesali usia tua adalah oerang-orang yang tidak bahagia, tidak dinamis dan

tidak kreatif-produktif. Sebalinya, ada orang tua yang merasa ”tidak pernah

tua”tapi terus ” berjiwa muda”. Golongan ini adalah mereka yang karena

kecintaanya kepada profesi tetap aktie dan tetap mengetahui apa yang terjadi.

Orang yang semasa mudanya aktif tentu akan merasa sangat tertekan jika

diusia lanjutnya tidak mepunyai aktivitas lagi. Oleh karena itu perlu ada

aktivitas ringan umtuk kesehatan jiwa dan fisiknya. Yang terpenting bagi para

lanjut Usia adalah mengenal dirinya sendiri, sehingga hal yang

dianggapsebagai gejala awal dari”ketegangan yang berlebihan” dapat dideteksi

secara awal.

Page 15: Geron Tik

Ternyata kebiasaan hidup merupakan cara yang paling tepat untuk

menghindari penyakit jantung koroner, dan kegiatanya mencakup mengurangi

perilaku buruk yang sudah terlanjur menjadi kebiasaaan, misalnya: kebiasaan

merokok, kebiasaan makan/jajan yang berlebihan. Dianjurkan berolahraga

secara teratur, mengurangi berat badan, cara makan dan diet perluh diubah, dan

pengecekan medik secara teratur(laboratorium dan X ray dan sebagainya).

masih ada lagi cara relaksasi yang mudah yang dapat dilaksanakn oleh mereka

yang mau melatih diri, antara lain meditasi atau latihan untuk relaks dengan

membayangkan tempat yang paling indah dan paling aman di dunia ini.

Fungsi alat-alat tertentu pada Lanjut Usia sangat berbeda, misalnya proses

enzim, fungsi pencernaan, ginjal dan lain-lain, sehingga mengunakan obat juga

sangat berbeda dibandingkan orang muda. kita perlu berhati-hati mengunakan

obat. misalnya dengan menghindarkan obat dosis tinggi. Namun,bukan berarti

kita tidak boleh menggunakan dosis tinggi. Infeksi yang serius tepat dan

biasanya berdosis lebih tinggi.

Jadi, yang perlu diperhatikan adalah :

1. Efek dari obat yang diberikan.

2. Selalu memakai dosis terendah namun efektif.

3. Memakai obat-obat dengan sedikit mungkin variasi, karena daya kaum

lanjut usia mulai berkurang terutama hal-hal yang baru terjadi, sehingga

tidak jarang salah makn obat, luoa, atau keliru dosisnya.

4. Jangan sekali-kali mengunakan obat untuk menghilangkan gejala sakit

tanpa mengetahui terlebih dulu penyakitnya, sebab sering sekali seorang

penderita yang sudah terbiasa meminum suatu obat, walaupun sebenarnya

tidak berguna, merasa tergantung bila pemakaian obat ini dihentikan.

5. Jangan sekali makan obat tertentu untuk mengairahkan hidup secara terus-

menerus, sebab hal ini justru akan bertentangan dengan prinsip pengobatan.

6. Bila setelah memakan suatu obat tambahan ternyata gejala bertambah

buruk, sebainya dihentikan. kita harus selalu waspada akan efek samping

yang mungkin masih belum diketahui dari suatu obat.

Page 16: Geron Tik

7. Semua obat harus segera dihentikan pemakaianya bila sudah tidak perlu.

sebab itu sebaiknya dianjurkan untuk sering mengadakan review pada

pemakain obat.

Para lanjut usia cenderung memiliki kondisi yang kurang baik dibanding

ketika muda, sehingga mudah terserang berbagai penyakit seperti jantung

koroner, pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan

persendian, alat gerak, pikun, depresi dan sebagaianya. untuk mengatasi

berbagai penyakit itu dapat dipakai bahan-bahan alamiah yang berkhasiat.

Misalnya, penderita tekanan darah tinggi dapat menggodok daun sambiloto

dan seledri atau boleh juga mengkonsumsi rumput laut, jamur hioko, kucai

atau seledri. Penderita kencing manis (diabetes) dapat mengkonsumsi labu

parang, pare, dan kangkung. Jika ingin meningkatkan stamina agar kelihatan

segar dan berseri sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi cuka hitam dan cuka

hitam dalam makanan sehari-hari, karena cuka hitam sangat bekhasiat terutama

untuk para lanjut Usia yang sering mengalami pengerasan pembuluh darah,

rematik, jantung koroner, stroke dan sebagainya. Teh hijau pun sangat cocok

bagi para Lanjut Usia. Selain memilih makanan yang berkhasiat, diperlukan

juga strategi pencegahan dan pengobatan, yakni menghindari stres, istirahatnya

yang cukup dan bersyukur akan nikmat yang telah diberikan Tuhan. Cara ini

sangat efisien, aman, efektif dan tentu saja ekonomis. Strategi pencegahan dan

pengobatan yang dapat dilakukan adalah akupuntur, pijat refleksi,dll. Olahraga

juga perlu diiringi dengan makanan bergizi tetapi tidak perlu mahal, jamur,

asparagus, royal jeli dan tumbuhan lain yang berkasiat sebagai obat (food

therapy).

Page 17: Geron Tik

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia enam puluh

tahun ke atas.

b. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani lansia yang sehat ialah

mendampingi dalam mengatur pola hidup yang sehat, adapun cara- cara

tersebut antara lain :

1) Menyarankan untuk makan makanan yang bergizi dan seimbang

2) Mengingatkan agar minum air putih 1.5 – 2 liter/hari

3) Mendampingi saat olah raga

4) Mengingatkan untuk Istirahat, tidur yang cukup

5) Menjaga kebersihan

6) Minum suplemen gizi yang diperlukan

7) Memeriksa kesehatan secara teratur

8) Mental dan batin tenang dan seimbang

9) Sarankan untuk berekreasi

10) Hubungan antar sesama yang sehat

11) Back to nature (kembali ke alam)

12) Semua yang dilakukan tidak berlebihan

c. Tindakan yang perlu diperhatikan bagi lansia yang sakit

1) Memperhatikan efek dari obat yang diberikan.

2) Selalu memakai dosis terendah namun efektif.

3) Dalam memberi obat, usahakan sedikit mungkin variasi,

4) Perlu mengingatkan agar tidak sekali-kali mengunakan obat untuk

menghilangkan gejala sakit tanpa mengetahui terlebih dulu

penyakitnya,

Page 18: Geron Tik

2. Saran

Sebagai seorang perawat, dalam memberikan perawatan gerontik harus

memperhatikan seluruh aspek bio-psiko-sosio-spiritual serta memerlukan

kesabaran

Page 19: Geron Tik

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2010.http://informasi-tentang-kesehatan.blogspot.com/2010/04/asuhan-

keperawatan-gerontik-saat-ini.html, diakses tanggal 2 september 2012

Anonim. 2009. http://askep- askeb.cz.cc/ diakses tanggal 2 september 2012