gerontik pak nehru
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakangDengan pertambahan umur, ditambah dengan adanya faktor-faktor
lingkungan yang lain, terjadilah perubahan anatomik- siologik
tubuh.Pada tingkat awal perubahan itu mungkin merupakan
homeostasis martial, kemudian bisa timbul homeostasis abnormal
atau reaksi adaptasi dan paling akhir terjadi kematian sel. Salah satu
organ tubuh yang mengalami perubahan anatomik- siologik akibat
bertambahnya usia seseorang adalah sistem pernafasan dan
kardiovaskuler.Dari seluruh penyakit yang mendera lansia, penyakit kardiovaskular
menempati urutan paling atas. Kerusakan akibat penuaan biasanya
akan mengalami dua ma am interaksi, yang berasal dari penuaan itu
sendiri atau proses patologis yang mengikuti penyakit jantung te
rsebut. Kelompok ini pun sering mengalami kelainan klinis akibat
komorbiditas se rta polifarmasi.Pada usia lanjut, selain terjadi perubahan anatomik- siologik dapat
timbul pula penyakit-penyakit pada sistem pernafasan. !mumnya,
penyakit-prnyakit yang diderita kelompok usia lanjut merupakan " #$%
kelanjutan penyakit yang diderita sejak umur muda& #'% akibat gejala
sisa penyakit yang pernah diderita sebelumnya& #(% penyakit akibat
kebiasaan- kebiasaan tertentu di masa lalu #misalnya kebiasaan
merokok, minum alkohol dan sebagainya%& dan #)% penyakit-penyakit
yang mudah terjadi akibat usia lanjut. Penyakit-penyakit paru yang
diderita kelompok usia lanjut juga mengikuti pola penyebab atau
kejadian tersebut .B. Rumusan masalah
$. *pa yang dimaksud dengan gangguan pernapasan dan
kardiovaskuler +'. agaimana asuhan keperawatan pasien dengan gangguan
pernapasan dan kardiovaskuler +C. Tujuan
$. !ntuk mengetahui *pa yang dimaksud dengan gangguanpernapasan dan kardiovaskuler.
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
2/32
'. !ntuk mengetahui agaimana asuhan keperawatan pasien
dengan gangguan pernapasan dan kardiovaskuler.
D. Sistematika enulisanK* * P /0*/ *1
D*2 *1 3S3
* 3.P /D*4!5!*/
*. 5atar elakang. 1umusan Permasalahan
6. ujuan Penulisan 7akalahD. Sistematika Penulisan
* 33. 3/8*!*/ 913 3S
*. *sma$. Pengertian'. tiologi(. Pato siologi). 7anifestasi:. penatalaksanaan
. 4ipertensi$. Pengertian'. tiologi(. Pato siologi). 7anifestasi:. penatalaksanaan
6. *ngina$. Pengertian'. tiologi(. Pato siologi). 7anifestasi:. penatalaksanaan
* 333 *S!4*/ K P 1*;* */
*. askep pada pasien asma$. pengkajian'. diagnosa(. peren anaan
. askep pada pasien hipertensi$. pengkajian'. diagnosa(. peren anaan
6. askep pada pasien angina$. pengkajian'. diagnosa(. peren anaan
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler '
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
3/32
* 3<
P /! !P
(.$ Kesimpulan(.' Saran
D*2 *1 P!S *K*
BAB II
TIN!AUAN TE"RITIS
A. Asma
$. Pengertian
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler (
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
4/32
*sma bron hial adalah suatu penyakit dengan iri meningkatnya
respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan
manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan
derajatnya dapat berubah-ubah baik se ara spontan maupun hasildari pengobatan # he *meri an hora i So iety %.
'. tiologi
*da beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan
presipitasi timbulnya serangan asma bronkhial.
a. 2aktor predisposisi$% 0enetik
Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun
belum diketahui
bagaimana ara penurunannya yang jelas. Penderita dengan
penyakit alerg
biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita
penyakit alergi.
b. 2aktor presipitasi$% *lergen
Dimana alergen dapat dibagi menjadi ( jenis, yaitu "a% 3nhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan #e="
debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri
dan polusi %b% 3ngestan, yang masuk melalui mulut#e=" makanan dan
obat-obatan%% Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit #e="
perhiasan, logam dan jam tangan%
'% Perubahan ua a6ua a lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering
mempengaruhi asma. *tmos r yang mendadak dingin
merupakan faktor pemi u terjadinya
serangan asma.(% Stress> gangguan emosi
Dapat menjadi pen etus serangan asma, selain itu juga bisa
memperberat serangan asma yang sudah ada. Karena jika
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler )
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
5/32
stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum bisa
diobati.)% 5ingkungan kerja
7empunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya
serangan asma. 4alini berkaitan dengan dimana dia bekerja.
:% 9lah raga> akti tas jasmani yang beratSebagian besar penderita asma akan mendapat serangan
jika melakukanakti tas jasmani atau aloh raga yang berat. 5ari epat paling
mudah menimbulkan serangan asma. Serangan asma karena
akti tas biasanya terjadi segera setelah selesai akti tas
tersebut.(. Pato siologi
*sma ditandai dengan kontraksi spasti dari otot polos bronkhiolus
yang menyebabkan sukar bernafas. Penyebab yang umum adalah
hipersensitivitas bronkhioulus terhadap benda-benda asing di
udara. 1eaksi yang timbul pada asma tipe alergi diduga terjadi
dengan ara sebagai berikut " seorang yang alergi mempunyai
ke enderungan untuk membentuk sejumlah antibody 3g abnormal dalam jumlah besar dan antibodi ini menyebabkan reaksi
alergi bila reaksi dengan antigen spesi kasinya. Pada asma,
antibody ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat pada
interstisial paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus dan
bronkhus ke il. ila seseorang menghirup alergen maka antibody
3g orang tersebut meningkat, alergen bereaksi dengan antibodi
yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akanmengeluarkan berbagai ma am ?at, diantaranya histamin, ?at
ana laksis yang bereaksi lambat #yang merupakan leukotrient%,
faktor kemotaktik eosino lik dan bradikinin. fek gabungan dari
semua faktor-faktor ini akan menghasilkan adema lokal pada
dinding bronkhioulus ke il maupun sekresi mu us yang kental
dalam lumen bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus
sehingga menyebabkan tahanan saluran napas menjadi sangatmeningkat.
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler :
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
6/32
). 7anifestasi klinis
0ejala klasik dari asma bronkial ini adalah sesak nafas, mengi
# whe?ing %, batuk, dan pada sebagian penderita ada yang merasa
nyeri di dada. 0ejala-gejala tersebut tidak selalu dijumpaibersamaan.
Pada serangan asma yang lebih berat , gejala-gejala yang timbul
makin banyak, antara lain " silent hest, sianosis, gangguan
kesadaran, hyperin@asi dada, ta hi ardi dan pernafasan epat
dangkal .
:. Penatalaksanaana. erapi obat"
$% *gonis beta'% 7etilsantin(% *ntikolinergik #atropine metilnitrat, atrovent%)% Kortikosteroid # hidrokortison, mednison, deksametason%:% 3nhibitor sel mastA% 7etaprotenolB% *lbuterol #proventil, ventolin%C% arbutalin
% pineprin
Prinsip-prinsip penatalaksanaan bronkial"
$% Diagnosis status asmatikus.2aktor penting yang harus
diperhatikan"a% Saatnya seranganb% 9bat-obatan yang telah diberikan #ma am E dosis%
'% Pemberian obat bronkodilator(% Penilaian terhadap perbaikan serangan)% Pertimbangan terhadap pemberian kortikosteroid:% Penatalaksanaan setelah serangan mereda"
a% 6ari faktor penyebabb% 7odi kasi pengobatan penunjang selanjutnya
B. Hi ertensi$. Pengertian
4ipertensi dapat dide nisikan sebagai tekanan darah persisten
dimana tekanan sistoliknya di atas $)F mm4g dan tekanan
diastoliknya di atas F mm4g. Pada populasi manula, hipertensi
dide nisikan sebagai tekanan sistolik $AF mmhg dan tekanan
diastoli F mm4g. #Su?anne 6. Smelt?er, 'FF$%'. tiologi
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler A
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
7/32
4ipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi ' jenis "
a. 4ipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak >
belum diketahui penyebabnya #terdapat pada kurang lebih
F G dari seluruh hipertensi%.b. 4ipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan>
sebagai akibat dari adanya penyakit lain.(. Pato siologi
7ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak di pusat vasomotor, pada medulla di otak. Dari
pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke
bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis
ke ganglia simpatis di torak dan abdomen. 1angsangan pusat
vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke
bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik
ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang merangsang
serabut saraf pas a ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan
dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh
darah. erbagai faktor seperti ke emasan dan ketakutan dapat
mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsangan
vasokonstriktor. 3ndividu dengan hipertensi sangat sensitive
terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas
mengapa hal tersebut bisa terjadi. /amun semua faktor tersebut
enderung men etuskan keadaan hipertensi.). 7anifestasi Klinis
a. Sakit kepalab. Kelelahan
. 7ual
d. 7untahe. Sesak nafasf. 0elisahg. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.h. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan
kesadaran dan bahkan koma karena terjadi
pembengkakan otak . Keadaan ini disebut ensefalopati
hipertensif , yang memerlukan penanganan segera.:. Penatalaksanaan
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler B
http://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otak
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
8/32
9lah raga lebih banyak dihubungkan dengan pengobatan
hipertensi, karena olah raga isotonik #spt bersepeda, jogging,
aerobi % yang teratur dapat memperlan ar peredaran darah
sehingga dapat menurunkan tekanan darah.Pengobatan hipertensi se ara garis besar dibagi menjadi ' jenis
yaitu"
a. Pengobatan non obat #non farmakologis%$% Diet rendah garam>kolesterol>lemak jenuh'% 7engurangi asupan garam ke dalam tubuh.(% 6iptakan keadaan rileks)% erhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol:% 7elakukan olah raga seperti senam aerobik atau jalan epat
selama (F-): menit sebanyak (-) kali seminggu.b. Pengobatan dengan obat-obatan #farmakologis%
$% Diuretik #e=& 4idroklorotia?id%'% Penghambat Simpatetik #e=& 7etildopa, Klonidin dan
1eserpin%(% etabloker #e= & 7etoprolol, Propranolol dan *tenolol%)%
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
9/32
Pasien biasanya melihatkan rasa sesak , ter ekik dengan kualitas
yang terus menerus. 1asa lemah atau baal dilengan atas,
pergelangan tangan dan tangan akan menyertai nyeri. Selama
terjadi nyeri sik, pasien mungkin akan merasa segera meninggal.Karakteristik utama nyeri angin adalah nyeri tersebut akan
berkurang apabila fa tor presipitasinya dihilangkan # smalt?er,
'FF$%.
). Pato siologi
7ekanisme timbulnya angina pe toris didasarkan pada ketidak
adekutan suplai oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan
karena kekakuan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner.
Sewaktu beban kerja yang berat jaringan akan meningkat, maka
kebutuhan oksigen juga akan meningkat. *pabila arteri koroner
mengalami kekakuan atau penyempitan akibat atriosklerosis dan
tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan
kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik miokardium
# smalt?er, 'FF$%.
:. Penatalaksanaan
7enurut udjianti # 'F$F %, penatalaksananya adalah "
a. terapi umum$% 7enghindari> mengatasi faktor resiko " Diet, rokok, hipertensi,
D7,dll.'% 3stirahat(% Diet)% erikan makan lunak yang tidak mengandung kolestrol dan
makanan yang dapat mema u kerja jantung.
b. 7edikamentosa.$% 9bat pertama"a% /itrogliserin sublingual F,(-F,A mg di berikan waktu terjadi
serangan.b% 3sosorbid mono > dinitrat diberikan untuk men egah
serangan.% Salep nitrogliserin penghambat betaadrenergik.
d% *ntagonis kalsium dianjurkan diltia?em atau verapamil.'% 9bat alternative
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
10/32
BAB III
ASUHAN #EPERA$ATAN
A. Asuhan ke era%atan a&a asien asma$. Pengkajian
a. 3dentitas klien$% 1iwayat kesehatan masa lalu " riwayat keturunan, alergi debu,
udara dingin.'% 1iwayat kesehatan sekarang " keluhan sesak napas, keringat
dingin.(% Status mental " lemas, takut, gelisah.)% Pernapasan " perubahan frekuensi kedalaman pernapasan.:% 0astrointestinal " mual, muntah.
A% Pola aktivitas " kelemahan tubuh, epat lelah.b. Pemeriksaan sik
Dada "
$% 6ontour , onfek, tidak ada depresi sternum'% Diameter antero posterior lebih besar dari diameter
transversal(% Keabnormalan struktur thora=)% 6ontour dada simetris:% Kulit thora= " hangat, kering, pu at > tidak, warna merata
A% 11 dan ritme selama $ menitPalpasi "
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $F
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
11/32
$% emperatur kulit'% 2remitus " vibrasi dada(% Pengembangan dada)% Krepitasi:% 7assaA% dema
*uskultasi "
$% d bronkospasmeb. Kekurangan nutrisi b.d anoreksi
. Kerusakan pertukaran gas b>d gangguan suplai oksigen #spasme
bronkus%d. 1esiko tinggi terhadap infeksi b>d tidak adekuat imunitas.e. Kurang pengetahuan b>d kurang informasi &salah mengerti.
(. 3ntervensi
/o Diagnosa ujuan
dan
Kriteriahasil
3ntervensi rasional
$. bersihan
jalan nafas
idak
efektif b>d
bronkospas
me.
7emperta
hankan
jalan
nafas
paten
dengan
bunyi
bersih dan
jelas.
7andiri
• *uskultasi bunyi
nafas, atat
adanya bunyi
nafas, e=" mengi• Kaji > pantau
frekuensi
pernafasan,
atat rasio
inspirasi
>ekspirasi.• 6atat adanya
derajat
dispnea,ansietas
• eberapa derajat
spasme bronkus
terjadi dengan
obstruksi jalan
nafas dan
dapat>tidak
dimanifestasikan
adanya nafas
advertisius.• a hipnea
biasanya ada pada
beberapa derajat
dan dapat
ditemukan pada
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $$
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
12/32
, distress
pernafasan,peng
gunaan obat
bantu.• empatkan
posisi yang
nyaman pada
pasien,
ontoh
"meninggikan
kepala tempat
tidur, duduk
pada sandara
tempat tidur
Pertahankan
polusi
lingkungan
minimum,
ontoh" debu,
asap dll• ingkatkan
masukan airan
sampai dengan
(FFF ml> hari
sesuai toleransi
jantungmemberikan air
hangat.
Kolaborasi• erikan obat
sesuai dengan
indikasi
ronkodilator.
penerimaan atau
selama stress>
adanya proses
infeksi akut.• Disfungsi
pernafasan adalah
variable yang
tergantung pada
tahap proses akut
yang
menimbulkan
perawatan di
rumah sakit.• Peninggian kepala
tempat tidur
memudahkan
fungsi pernafasan
dengan
menggunakangravitasi.
• Pen etus tipe
alergi pernafasan
dapat mentriger
episode akut.
4idrasi membantu
menurunkankekentalan sekret,
penggunaan
airan hangat
dapat menurunkan
kekentalan sekret,
penggunaan
airan hangat
dapat menurunkan
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $'
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
13/32
spasme bronkus.• 7erelaksasikan
otot halus dan
menurunkan
spasme jalan
nafas, mengi, dan
produksi mukosa.'. Kekuranga
n nutrisi
b.d
anoreksia
menunjuk
kan
peningkat
an berat
badanmenuju
tujuan
yang
tepat.
7andiri
• Kaji kebiasaan
diet, masukan
makanan saat
ini. 6atat derajat
kerusakan
makanan.• Sering lakukan
perawatan oral,
buang sekret,
berikan wadah
khusus untuksekali pakai.
Kolaborasi
• erikan oksigen
tambahan
selama makan
sesuai indikasi.
• Pasien distress
pernafasan akut
sering anoreksia
karena dipsnea.•
1asa tak enak,bau menurunkan
nafsu makan dan
dapat
menyebabkan
mual>muntah
dengan
peningkatankesulitan nafas.
• 7enurunkan
dipsnea dan
meningkatkan
energi untuk
makan,
meningkatkan
masukan.(. Kerusakan
pertukaran
gas b>d
gangguan
suplai
oksigen
#spasme
perbaikan
ventilasi
dan
oksigen
jaringan
adekuat
7andiri
• Kaji>awasi
se ara rutin kulit
dan membrane
mukosa.• Palpasi fremitus• *wasi tanda vital
dan irama
• Sianosis mungkin
perifer atau
sentral keabu-
abuan dan
sianosis sentral
mengindikasi kan
beratnya
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $(
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
14/32
bronkus% jantung
Kolaborasi
• erikan oksigen
tambahansesuai dengan
indikasi hasil
*0D* dan
toleransi pasien.
hipoksemia.• Penurunan
getaran vibrasi
diduga adanya
pengumplan
airan>udara.• a hi ardi,
disritmia, dan
perubahan
tekanan darah
dapat menunjukan
efek hipoksemiasistemik pada
fungsi jantung.• Dapat
memperbaiki atau
men egah
memburuknya
hipoksia.). 1esiko
tinggi
terhadap
infeksi b>d
tidak
adekuat
imunitas.
$.7engide
nti kasika
n
intervensi
untuk
men egah
atau
menurunk
an resiko
infeksi.
'.
Perubahan
ola hidup
untuk
meningkat
7andiri
• *wasi suhu.• Diskusikan
kebutuhan
nutrisi adekuat
Kolaborasi• Dapatkan
spe imen
sputum dengan
batuk atau
pengisapan
untuk
pewarnaan
gram,kultur>sens
iti tas.
• Demam dapat
terjadi karena
infeksi dan atau
dehidrasi.• 7alnutrisi dapat
mempengaruhikesehatan umumdan menurunkan
tahanan terhadap
infeksi• untuk
mengidenti kasi
organisme
penyebab dan
kerentanan
terhadap
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $)
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
15/32
kan
lingkunga
n yang
nyaman.
• berbagai anti
mi robial
:. Kurang
pengetahu
an b>d
kurang
informasi &
salah
mengerti.
7enyatak
an
pemaham
an
kondisi>pr
oses
penyakit
dan
tindakan.
• 8elaskan
tentang
penyakit
individ• Diskusikan
obat
pernafasan,
efek samping
dan reaksi
yang tidak
diinginkan.• unjukkan
tehnik
penggunaan
inhakler.
• 7enurunkan
ansietas dan
dapat
menimbulkan
perbaikan
partisipasi
pada ren ana
pengobatan.• penting bagi
pasien
memahami
perbedaan
antara efek
samping
mengganggudan
merugikan.• Pemberian
obat yang
tepat
meningkatkan
keefektifanya.
B. Asuhan ke era%atan a&a asien hi ertensi$. Pengkajian
a. *ktivitas>3stirahat
0ejala " kelemehan, keletihan, napas pendek, gaya hidup monoton.
anda " frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung,
takipnea
b. Sirkulasi
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $:
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
16/32
0ejala " riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung
koroner>katup dan penyakit serebrovaskular. pisode palpitasi,
perspirasi.
anda " kenaikan D #pengukuran serial dari kenaikan tekanandarah diperlukan untuk menegakan diagnosis%. 4ipotensi postural
#mungkin berhubungna dengan regimen obat %. /adi " denyutan
jelas dari karotis, jugularis, radialis & perbedaan denyut seperti
denyut femoral melambat sebagai kompensasi denyutan radialis
atau brakialis& denyut popliteal, tibialis posterior, pedalis tidak
teraba atau lemah. 2rekuensi>irama " takikardia berbagai disritmia.
unyi jantung " terdengar S' pada dasar & S( #642 dini%& S)
#pergeseran ventrikel kiri>hipertro ventrikel kiri%. 7urmur stenosis
valvular.
kstremitas & perubahan warna kulit, suhu dingin #vasokonstriksi
perifer% & pengisian kapiler mungkin melambat >tertunda
#vasokonstriksi%
. 3ntegritas go
0ejala " riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi,
euphoria, atau marah kronik #dapat mengindikasikan kerusakan
serebral%. 2aktor-faktor stress multiple #hubungan, keuangan, yang
berkaitan dengan pekerjaan%
anda " letupan suara hati, gelisah, penyempitan kontinu perhatian,
tangisan yang meledak. 0erak tangan empati, otot muka tegang
#khusus sekitar mata%, gerakan sik epat, pernapasan menghela,
peningkatan pola bi ara.
d. liminasi
0ejala " gangguan ginjal saat ini atau yang lalu #seperti,
infeksi>obstruksi atau riwayat penyakit ginjal dimasa lalu%
e. 7akanan>6airan
0ejala " makanan yang disukai, yang dapat men akup makanan
tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol #seperti makanan yang
digoreng, keju, telur%& kandungan tinggi kalori. 7ual, muntah.
Perubahan berat badan akhir-akhir ini #meningkat>menurun%.
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $A
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
17/32
anda " berat badan normal atau obesitas. *danya edema
#mungkin umum atau tertentu%& kongesti vena& glukosuria #hampir
$FG pasien hipertensi adalah diabetik%
f. /eurosensori0ejala " keluhan pening>pusing. erdenyut. Sakit kepala
suboksipital #terjadi saat bangun dan menghilang se ara spontan
stelah beberapa jam %. pisode kebas>kelemahan pada satu sisi
tubuh. 0angguan penglihatan #diplopia, penglihatan kabur%.
pisode epistaksis.
anda " status mental " perubahan keterjagaan, orientasi, pola>isi
bi ara, afek, proses pikir, atau memori #ingatan%. 1espon motorik "
penurunan kekuatan genggaman tangan dan >atau re@e= tendon
dalam. Perubahan-perubahan retinal optik" dari
sklerosis>penyempitan arteri ringan sampai berat dan perubahan
sklerotik dengan edema atau papiledema, eksudat, dan hemoragi
tergantung pada berat>lamanya hipertensi.
g. /yeri>Ketidaknyamanan
0ejala " angina #penyakit arteri koroner>keterlibatan jantung%. /yeri
hilang timbul pada tungkai>klaudasi #indikasi arteriosklerosis pada
arteri ekstremitas bawah%. Sakit kepala oksipital berat seperti yang
pernah terjadi sebelumnya. /yeri abdomen>massa
#feokromositoma%
h. Pernapasan
0ejala " dispnea yang berkaitan dengan aktivitas>kerja. akipnea,
ortopnea, dispnea nokturnal paroksismal. atuk dengan>tanpa
pembentukan sputum. 1iwayat merokok.
anda " distress respirasi>penggunaan otot aksesori pernapasan.
unyi napas tambahan #krekles>mengi%. Sianosis.
i. Keamanan
0ejala " gangguan koordinasi> ara berjalan. pisode parestesia
unilateral transien. 4ipotensi posturnal.
j. Pembelajaran>Penyuluhan
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $B
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
18/32
0ejala " faktor-faktor risiko keluarga "hipertensi, aterosklerosis,
penyakit jantung, D7, penyakit serebrovaskular>ginjal.
2aktor-faktor risiko etnik " seperti orang *frika-*merika, *sia
tenggara. Penggunaan pil K atau hormone lain& penggunaanobat>al ohol.
'. Diagnosa Keperawatan
a. 1isiko tinggi penurunan urah jantung berhubungan dengan
Peningkatan afterload, vasokontriksi pembuluh darah.
b. 0angguan perfusi serebral berhubungan dengan penurunan
suplai oksigen otak
. Perubahan nutrisi " lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan masukan berlebih sehubungan dengan kebutuhan
metabolik.
d. /yeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vas ular
serebral dan iskemia miokard
e. Kelebihan volume airan berhubungan dengan edema,
peningkatan airan intravaskular
f. 3ntoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan umum
dan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
g. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan Krisis
situasional
h. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan ren ana
pengobatan berhubungan dengan 7isinterpretasi informasi
i. 1isiko injuri> edera berhubungan dengan penglihatan ganda
# diplopia %
j. *nsietas berhubungan dengan perubahan kondisi kesehatan
(. Peren anaan
/
o
Diagnosa ujuan dan
kriteria
hasil
3ntervensi rasional
$. 0angguan
perfusi
serebral
Pasien
dapat
mendemon
• Pantau D, atat
adanya
hipertensi sistolik
• /ormalnya
autoregulasi
mempertahankan
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $C
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
19/32
berhubung
an dengan
penurunan
suplaioksigen
otak
strasikan
tanda-tanda
vital stabil
se ara terus
menerus dan
tekanan nadi
yang semakinberat.
• Pantau frekuensi
jantung, atat
adanya
radikardi,
a ikardia atau
bentuk Disritmia
lainnya.• Pantau
pernapasan
meliputi pola dan
iramanya.• 6atat status
neurologis
dengan teraturdan bandingkan
dengan keadaan
normalnya• erikan obat anti
hipertensif misal
dia?oksida
#hiperstat% dan
hidrala?in
#apresolin%
aliran darah otak
yang konstan
pada saat ada
@uktuasi Dsistemik.
Kehilangan
autoregulasi
dapat mengikuti
kerusakan
kerusakan
vaskularisasi
serebral
lokal>menyebar.• Perubahan pada
ritme #paling
sering radikardi%
dan Disritmia
dapat timbul yang
men erminkan
adanya
depresi>trauma
pada batang otak
pada pasien yang
tidak memiliki
kelainan jantung
sebelumnya.• /apas yang tidak
teratur dapat
menunjukkan
lokasi adanya
gangguan
serebral dan
memerlukanintervensi yang
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
20/32
lebih lanjut.• Pengkajian
ke enderungan
adanya
perubahan tingkat
kesadaran adalah
sangat berguna
dalam
menentukan
lokasi
penyebaran>luasn
ya dan
perkembangan
dari kerusakan
serebral.• fektif dalam
menurunkan
tekanan darah
untuk men egahkrisis hipertensif
yang dapat
dihubungkan
dengan
intoksi kasi P6P.' Perubahan
nutrisi "
lebih dari
kebutuhan
tubuh
berhubung
an dengan
masukan
berlebih
sehubunga
kriteria
hasil "
$. Pasien
menunju
kkan
perubaha
n pola
makan .'. 7empert
ahankan
• Kaji pemahaman
pasien tentanghubungan
langsung antara
hipertensi dan
kegemukan• i arakan
pentingnya
menurunkan
masuka kalori
• Kegemukan
adalah risikotambahan
terhadap tekanan
darah tinggi
karena
disproporsi antara
kapasitas aorta
dan peningkatan
urah
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler 'F
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
21/32
n dengan
kebutuhan
metabolik.
berat
badan
dengan
pemeliharaan
kesehata
n optimal(. 7elakuka
n>mempe
rtahanka
n
program
olahraga
yang
tepat
se ara
individua
l
dan batasi
batasan lemak,
garam dan gula• etapkan
keinginan pasien
untuk
menurunkan
berat badan• Kaji ulang
masukan kalori
harian dan
pilihan diet.• 1ujuk ke ahli gi?i
sesuai indikasi
jantungberkaitan
dengan
peningkatan
masa tubuh• • kesalahan
kebiasaan makan
menunjang
terjadinya
aterosklerosis dan
kegemukan, yang
merupakan
predisposisi
hipertensi.
Kelebiah masukan
garam
memperbanyak
volume airan
intravaskuler dan
dapat merusak
ginjal yang lebih
memperburuk
kondisi• motivasi
untuk.menurunka
n berat badan
adalah internal.3ndividu harus
berkeinginan
untuk
menurunkan
berat badan bila
tidak maka
program tidakakan berhasil
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler '$
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
22/32
• 7engidenti kasi
kekuatan>kelemah
an dalam
program dietterakhir.membant
u dalam
menentukan
individu untuk
penyesuaian>peny
uluhan• 7emberikan
konseling dan
bantuan dengan
memenuhi
kebutuhan diet
individual
( Kelebihan
volumeairan
berhubung
an dengan
edema
kriteria hasil :
Menyatakan
pemahaman
diet
individu/pemb
atasan cairan
• Awasi denyut jantung,
TD, CV• Catat pemasukan dan
pengeluaran secara
akurat!• Awasi berat jenis
urine• Timbang tiap hari
dengan alat dan
pakaian yang sama• "aji kulit, wajah area
tergantung untuk
edema• #erikan $bat sesuai
indikasi %diuretik&
• a ikardi dan
hipertensi terjadi
karena $.
Kegagalan ginjal
untuk
mengeluarkan
urine, '.
Pembatasan
airan berlebih
selama
mengobati
hipovolemia>hipot
ensi atau
perubahan fase
oliguri gagal
ginjal dan (.
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler ''
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
23/32
Perubahan pada
renin-angiotensin.• Perlu untuk
menentukanfungsi gnjal,
kebutuhan
penggantian
airan• 7engukur
kemampuan
ginjal untukmengkonsentrasik
an urine• Penimbangan
berat badan
harian adalah
pengawasan
status airanterbaru.
Peningkatan berat
badan lebih dari
F,: kg per hari
diduga ada
retensi airan.• dema terjadi
terutama pada
jaringan yang
tergantung pada
tubuh ontoh "
tangan, kaki, area
lumbosakral• 7embantu dalam
pengeluaran
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler '(
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
24/32
airan
). /yeri
berhubung
an dengan
peningkata
n tekanan
vas ular
serebral
dan
iskemia
miokard
kriteria
hasil :1. Mengungk
apkan
met$de
yang
memberik
an
pengurang
an
2. Mengikuti
regimen
'armak$l$
gi yang
diresepkan
3. (kala nyri
)*+ ajah
pasien
tidak
meringis
• -bservasi derajat
nyeri• ertahankan tirah
baring selama 'ase
akut• #erikan tindakan
n$n'armak$l$gi untuk
menghilangkan sakit
kepala atau nyeri dada
misal, k$mpres dingin
pada dahi, pijat
punggung dan leher,
teknik relaksasi
% panduan imajinasi,
distraksi & dan
aktivitas waktu
senggang!• Minimalkan aktivitas
vas$k$ntriksi yang
dapat meningkatkan
sakit kepala misalnya,
mengejan saat #A#,
batuk panjang,
membungkuk!• "aji tanda*tanda vital
"$lab$rasi :• Analgesik • Antiansietas mis,
l$ra.epam, dia.epam
• 7engetahui
derajat nyeri yangdirasakan pasien
dan
mempermudah
intervensi
selanjutnya• 7eminimalkan
stimulasi>meningk
atkan relaksasi• indakan yang
menurunkan
tekanan vaskular
serebral dan yang
memperlambat>
memblok respon
simpatis efektif
dalam
menghilangkan
sakit kepala dan
komplikasinya.• *ktivitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan
sakit kepala pada
adanya
penigkatan
tekanan vaskular
serebral.• 7engetahui
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler ')
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
25/32
keadaan umum
pasien.
Peningkatan
tanda-tanda vitalmengindikasikan
nyeri belum dapat
terkontrol.• 7enurunkan>men
gontrol nyeri dan
menurunkan
rangsang sistemsaraf simpatis.
• Dapat
mengurangi
tegangan dan
ketidaknyamanan
yang diperberat
oleh stres.
C. Asuhan ke era%atan a&a asien angina$. Pengkajian
Data hasil dari buku Doenges, tahun 'FFF, edisi ( "a. Data > identitas klien
Data identitas diri dari nama, umur, suku, bangsa, alamat.$% Keluhan utama.'% 1iwayat kesehatan sekarang.(% 1iwayat kesehatan dahulu.)% 1iwayat kesehatan sekarang.:% Pengkajian sik.A% Pengkajian data dasar.
b. akti tas istirahatgejala " pola ghidup monoton, kelemahan.Kelelahan , perasaan tidak berdaya setelah latihan. /yeri dada
bila bekerja menjadi terbangun bila nyeri dada anda " dispenea saat bekerja
. sirkulasigejala " riwayat penyakit jantung, hipertensi, obesitas
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler ':
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
26/32
tanda " takikarda, distritmia, tekanan darah normal, lambat atau
mumursistolik transient lambat difungsi otot papilaris mungkin
ada saat nyeri. 7embrane mukosa lembab, dingin pu at pada
adanya vasokontriksi.d. 7akanan airan0ejala " mual ,nyeri,ulu ati, diet tinggi kolesterol, garam , ka en,
minuman keras. anda " ikat penggang sesak, distensi gester.
e. intergritas ego.0ejala " stressor kerja, keluarga, dll.
anda " ketakutan ,mudah marah. /yeri> ketidaknyamanan0ejala " nyeri dada subternal, anterior yang menyebar kerahang
leher, bahu dan ekstremitas atas lebih pada kiri dan kanan.
Kualitas " ringan sampai sedang, tekanan berat, tertekan, terjepit,terbakar.Durasi " biasanya kurang dari $: menit, kadang-kadang lebih dari
(F menit.2aktor pen etus " nyeri sehubungan dengan kerja sik atau emosi
besar, seperti marah atau hasrat seksual, olah raga pada suhu
ekstrem, atau mungkin tak dapat diperkirakan dan terjadi selama
istirahat.
2aktor penghilang " nyeri mungkin responsive terhadapmekanisme penghilang tertentu ontoh istirahat, obat angina./yeri dada baru atau ters menerus yang telah berubah
frekuensinya, durasinya, karakter atau dapat perkirakan, ontoh
tidak stabil, berfarasi, prin?metai. anda " wajah berkerut, melatak pergelangan tangan pada
midsternum, memijit tangan kiri, tegangan otot, gelisah.
6ontohnya takikardi, perubahan D.
f. Pernapasan0ejala " dispnea saat kerja, riwayat merokok. anda " meningkat pada frekuensi > irama dan gangguan
kedalaman.g. Penyuluhan> pembelajaran.
0ejala " riwaya kesehatan keluarga sakit jantung, hipertensi, sakit
jantung, stoke, diabetes, pengguanaan obat jantung, hipertensi,
atau obat dijual bebas. Penggunaan olkohol teratur. 9bat
narkotika, ontoh kokain, amfetamin. Pertimbangan peren anaan
pemulangan, perubahan pada gangguan > terapi obat.
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler 'A
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
27/32
'. Diagnose keperawatana. /yeri dada berhubungan dengan berbagai frekuensi durasi
dan itensitas fo us menyempit.b. Penurunan urah jantung berhubungan dengan perubahan
inotropik transient atau memanjang, gangguan pada frekuensiatau irama.
. 3ntoleransi akti tas berhubungan ketidak seimbangan antara
suplai F' mikroard dan kebutuhan
(. Peren anaan
/
o
Diagnosa ujuan dan
kriteria hasil
3ntervensi rasional
$. /yeri dada
berhubungan
dengan
berbagai
frekuensi durasi
dan
itensitas fo us
menyempit.
Setelah
dilakukan
intervensi
keperawatan
. diharapkan
nyeri
menurun>terk
ontrol
• *njurkan
pasien
untuk
memberita
huakan
perawat
dengan
epat bila
terjadi
nyeri dada.• Kaji dan
atat
respon
pasien dan
efek obat•
erilingkungan
yang
tenang• berikan
obat anti
nyeri
• .nyeri dan
penurunan
urah jantung
yang
merangsang
system saraf
simpatis untuk
mengeluarkan
sejumah besa
r nore nefrin,
yang
meningkatkan
egregasi
trombosit dan
mengeluarkan
trombo=one po
tenpada yang
menyebabkan
spesme arteri
koroner yang
dapat
men etus,
mengakplikasi
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler 'B
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
28/32
atau
memperlama
serangan
anginamemanjang.
/yeri tak bias
ditahan
menyebabkan
respon veso
vegal
menurunkan
takanan darah
dan frekuensi
jantung.• 7emberikan in
formasi
tentang
kemajuan
penyakit dan
sebagai alat
dalam evaluasi
dan dapat
menunjukan
kebutuhan
perubahan
program
pengobatan.• untuk
mengurangi r
asa nyeri klien
dengan
ketengan• untuk
menghilangka
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler 'C
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
29/32
n nyeri' Penurunan
urah
jantung berhu
bungan dengan
perubahan
inotropik
transient atau
memanjang,
gangguan pada
frekuensi atau
irama.
Setelah
dilakukan
tindakan
askep '=')
jam
diharapkan
urah
jantung
kembali
normal
• 9bservasi
kualitas dan
kekuatan
denyut
jantung, nadi
perifer, warna
E kehangatan
kulit• egakkan
derajat
sianosis• pemberian
diureti sesuai
indikasi
• Permulaan
dari gangguan
pada jantung
akan ada
perubahan
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
30/32
akti tas
berhubungan
ketidak
seimbanganantara suplai F'
mikroard dan
kebutuhan.
dilakukan
tindakan
askep '=')
jamdiharapkan
aktivitas
kembali
normal
untuk
melakukan
permainanE
aktivitas yangringan
• .7elatih klien
melakukan
aktivitas
sesuai usia,
kondisi E
kemampuan• erikan priode
istirahat
setelah
beraktivitas• erikan diet
sesuai
program
agar dapat
beradaptasi E
intoleransii
padaaktivitasnya
• 7elatih klien
agar dapat
toleransi
terhadap
aktivitasnya• 7en egah
kelelahnberkepanjang
an• 7en egah
retensi airan
akibat
penurunan
kontraktilitas jantung
BAB I'
PENUTUP
A. #esim ulanpenyakit kardiovaskular pada lansia merupakan kerusakan akibat
penuaan biasanya akan mengalami dua ma am interaksi, yang
berasal dari penuaan itu sendiri atau proses patologis yang
mengikuti penyakit jantung te rsebut.
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler (F
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
31/32
Pada usia lanjut, selain terjadi perubahan anatomik- siologik dapat
timbul pula penyakit-penyakit pada sistem pernafasan. !mumnya,
penyakit-prnyakit yang diderita kelompok usia lanjut merupakan "
#$% kelanjutan penyakit yang diderita sejak umur muda& #'% akibatgejala sisa penyakit yang pernah diderita sebelumnya& #(% penyakit
akibat kebiasaan- kebiasaan tertentu di masa lalu #misalnya
kebiasaan merokok, minum alkohol dan sebagainya%& dan #)%
penyakit-penyakit yang mudah terjadi akibat usia lanjut. Penyakit-
penyakit paru yang diderita kelompok usia lanjut juga mengikuti
pola penyebab atau kejadian tersebut .
B. SaranSemoga makalah ini bermanfaat bagi para pemba a dan bisa
menambah pengetahuan tentang kepemimpinan dalam
keperawatan , diharapkan para pemba a bisa memberi kritik dan
saran untuk dapat menjadikan saya lebih baik lagi dalam penulisan
makalah selanjutnya.
DA(TAR PUSTA#A
Doenges, 7. ., 7oorhouse, 7. 2. E 0eissler, *. 6. #'FFF% H Rencana Asuhan
*skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler ($
-
8/19/2019 Gerontik Pak Nehru
32/32
Keperawatan” , 8akarta " 06.
Perry, dan Potter #'FF:%. 2undamental Keperawatan. disi ). 8akarta " 06
Smalt?er, Susanna . 'FF$ . uku *jar Keperawatan 7edikal- edah . E.
C .8akarta " 06http">>www.ri kyeka. om>topi s>asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-
pdfIueen-pdf-sear h-engine.html diakses tanggal $' maret 'F$A
http">>library.usu.a .id>download>fk>keperawatan-dudut'.pdf diakses
tanggal $' maret 'F$A
http://www.rickyeka.com/topics/asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-pdfqueen-pdf-search-engine.htmlhttp://www.rickyeka.com/topics/asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-pdfqueen-pdf-search-engine.htmlhttp://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-dudut2.pdfhttp://www.rickyeka.com/topics/asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-pdfqueen-pdf-search-engine.htmlhttp://www.rickyeka.com/topics/asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-pdfqueen-pdf-search-engine.htmlhttp://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-dudut2.pdf