gerontik pak nehru

Upload: agung-robby

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakangDengan pertambahan umur, ditambah dengan adanya faktor-faktor

    lingkungan yang lain, terjadilah perubahan anatomik- siologik

    tubuh.Pada tingkat awal perubahan itu mungkin merupakan

    homeostasis martial, kemudian bisa timbul homeostasis abnormal

    atau reaksi adaptasi dan paling akhir terjadi kematian sel. Salah satu

    organ tubuh yang mengalami perubahan anatomik- siologik akibat

    bertambahnya usia seseorang adalah sistem pernafasan dan

    kardiovaskuler.Dari seluruh penyakit yang mendera lansia, penyakit kardiovaskular

    menempati urutan paling atas. Kerusakan akibat penuaan biasanya

    akan mengalami dua ma am interaksi, yang berasal dari penuaan itu

    sendiri atau proses patologis yang mengikuti penyakit jantung te

    rsebut. Kelompok ini pun sering mengalami kelainan klinis akibat

    komorbiditas se rta polifarmasi.Pada usia lanjut, selain terjadi perubahan anatomik- siologik dapat

    timbul pula penyakit-penyakit pada sistem pernafasan. !mumnya,

    penyakit-prnyakit yang diderita kelompok usia lanjut merupakan " #$%

    kelanjutan penyakit yang diderita sejak umur muda& #'% akibat gejala

    sisa penyakit yang pernah diderita sebelumnya& #(% penyakit akibat

    kebiasaan- kebiasaan tertentu di masa lalu #misalnya kebiasaan

    merokok, minum alkohol dan sebagainya%& dan #)% penyakit-penyakit

    yang mudah terjadi akibat usia lanjut. Penyakit-penyakit paru yang

    diderita kelompok usia lanjut juga mengikuti pola penyebab atau

    kejadian tersebut .B. Rumusan masalah

    $. *pa yang dimaksud dengan gangguan pernapasan dan

    kardiovaskuler +'. agaimana asuhan keperawatan pasien dengan gangguan

    pernapasan dan kardiovaskuler +C. Tujuan

    $. !ntuk mengetahui *pa yang dimaksud dengan gangguanpernapasan dan kardiovaskuler.

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    2/32

    '. !ntuk mengetahui agaimana asuhan keperawatan pasien

    dengan gangguan pernapasan dan kardiovaskuler.

    D. Sistematika enulisanK* * P /0*/ *1

    D*2 *1 3S3

    * 3.P /D*4!5!*/

    *. 5atar elakang. 1umusan Permasalahan

    6. ujuan Penulisan 7akalahD. Sistematika Penulisan

    * 33. 3/8*!*/ 913 3S

    *. *sma$. Pengertian'. tiologi(. Pato siologi). 7anifestasi:. penatalaksanaan

    . 4ipertensi$. Pengertian'. tiologi(. Pato siologi). 7anifestasi:. penatalaksanaan

    6. *ngina$. Pengertian'. tiologi(. Pato siologi). 7anifestasi:. penatalaksanaan

    * 333 *S!4*/ K P 1*;* */

    *. askep pada pasien asma$. pengkajian'. diagnosa(. peren anaan

    . askep pada pasien hipertensi$. pengkajian'. diagnosa(. peren anaan

    6. askep pada pasien angina$. pengkajian'. diagnosa(. peren anaan

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler '

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    3/32

    * 3<

    P /! !P

    (.$ Kesimpulan(.' Saran

    D*2 *1 P!S *K*

    BAB II

    TIN!AUAN TE"RITIS

    A. Asma

    $. Pengertian

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler (

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    4/32

    *sma bron hial adalah suatu penyakit dengan iri meningkatnya

    respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan

    manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan

    derajatnya dapat berubah-ubah baik se ara spontan maupun hasildari pengobatan # he *meri an hora i So iety %.

    '. tiologi

    *da beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan

    presipitasi timbulnya serangan asma bronkhial.

    a. 2aktor predisposisi$% 0enetik

    Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun

    belum diketahui

    bagaimana ara penurunannya yang jelas. Penderita dengan

    penyakit alerg

    biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita

    penyakit alergi.

    b. 2aktor presipitasi$% *lergen

    Dimana alergen dapat dibagi menjadi ( jenis, yaitu "a% 3nhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan #e="

    debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri

    dan polusi %b% 3ngestan, yang masuk melalui mulut#e=" makanan dan

    obat-obatan%% Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit #e="

    perhiasan, logam dan jam tangan%

    '% Perubahan ua a6ua a lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering

    mempengaruhi asma. *tmos r yang mendadak dingin

    merupakan faktor pemi u terjadinya

    serangan asma.(% Stress> gangguan emosi

    Dapat menjadi pen etus serangan asma, selain itu juga bisa

    memperberat serangan asma yang sudah ada. Karena jika

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler )

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    5/32

    stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum bisa

    diobati.)% 5ingkungan kerja

    7empunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya

    serangan asma. 4alini berkaitan dengan dimana dia bekerja.

    :% 9lah raga> akti tas jasmani yang beratSebagian besar penderita asma akan mendapat serangan

    jika melakukanakti tas jasmani atau aloh raga yang berat. 5ari epat paling

    mudah menimbulkan serangan asma. Serangan asma karena

    akti tas biasanya terjadi segera setelah selesai akti tas

    tersebut.(. Pato siologi

    *sma ditandai dengan kontraksi spasti dari otot polos bronkhiolus

    yang menyebabkan sukar bernafas. Penyebab yang umum adalah

    hipersensitivitas bronkhioulus terhadap benda-benda asing di

    udara. 1eaksi yang timbul pada asma tipe alergi diduga terjadi

    dengan ara sebagai berikut " seorang yang alergi mempunyai

    ke enderungan untuk membentuk sejumlah antibody 3g abnormal dalam jumlah besar dan antibodi ini menyebabkan reaksi

    alergi bila reaksi dengan antigen spesi kasinya. Pada asma,

    antibody ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat pada

    interstisial paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus dan

    bronkhus ke il. ila seseorang menghirup alergen maka antibody

    3g orang tersebut meningkat, alergen bereaksi dengan antibodi

    yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akanmengeluarkan berbagai ma am ?at, diantaranya histamin, ?at

    ana laksis yang bereaksi lambat #yang merupakan leukotrient%,

    faktor kemotaktik eosino lik dan bradikinin. fek gabungan dari

    semua faktor-faktor ini akan menghasilkan adema lokal pada

    dinding bronkhioulus ke il maupun sekresi mu us yang kental

    dalam lumen bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus

    sehingga menyebabkan tahanan saluran napas menjadi sangatmeningkat.

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler :

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    6/32

    ). 7anifestasi klinis

    0ejala klasik dari asma bronkial ini adalah sesak nafas, mengi

    # whe?ing %, batuk, dan pada sebagian penderita ada yang merasa

    nyeri di dada. 0ejala-gejala tersebut tidak selalu dijumpaibersamaan.

    Pada serangan asma yang lebih berat , gejala-gejala yang timbul

    makin banyak, antara lain " silent hest, sianosis, gangguan

    kesadaran, hyperin@asi dada, ta hi ardi dan pernafasan epat

    dangkal .

    :. Penatalaksanaana. erapi obat"

    $% *gonis beta'% 7etilsantin(% *ntikolinergik #atropine metilnitrat, atrovent%)% Kortikosteroid # hidrokortison, mednison, deksametason%:% 3nhibitor sel mastA% 7etaprotenolB% *lbuterol #proventil, ventolin%C% arbutalin

    % pineprin

    Prinsip-prinsip penatalaksanaan bronkial"

    $% Diagnosis status asmatikus.2aktor penting yang harus

    diperhatikan"a% Saatnya seranganb% 9bat-obatan yang telah diberikan #ma am E dosis%

    '% Pemberian obat bronkodilator(% Penilaian terhadap perbaikan serangan)% Pertimbangan terhadap pemberian kortikosteroid:% Penatalaksanaan setelah serangan mereda"

    a% 6ari faktor penyebabb% 7odi kasi pengobatan penunjang selanjutnya

    B. Hi ertensi$. Pengertian

    4ipertensi dapat dide nisikan sebagai tekanan darah persisten

    dimana tekanan sistoliknya di atas $)F mm4g dan tekanan

    diastoliknya di atas F mm4g. Pada populasi manula, hipertensi

    dide nisikan sebagai tekanan sistolik $AF mmhg dan tekanan

    diastoli F mm4g. #Su?anne 6. Smelt?er, 'FF$%'. tiologi

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler A

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    7/32

    4ipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi ' jenis "

    a. 4ipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak >

    belum diketahui penyebabnya #terdapat pada kurang lebih

    F G dari seluruh hipertensi%.b. 4ipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan>

    sebagai akibat dari adanya penyakit lain.(. Pato siologi

    7ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh

    darah terletak di pusat vasomotor, pada medulla di otak. Dari

    pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke

    bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis

    ke ganglia simpatis di torak dan abdomen. 1angsangan pusat

    vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke

    bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik

    ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang merangsang

    serabut saraf pas a ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan

    dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh

    darah. erbagai faktor seperti ke emasan dan ketakutan dapat

    mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsangan

    vasokonstriktor. 3ndividu dengan hipertensi sangat sensitive

    terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas

    mengapa hal tersebut bisa terjadi. /amun semua faktor tersebut

    enderung men etuskan keadaan hipertensi.). 7anifestasi Klinis

    a. Sakit kepalab. Kelelahan

    . 7ual

    d. 7untahe. Sesak nafasf. 0elisahg. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya

    kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.h. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan

    kesadaran dan bahkan koma karena terjadi

    pembengkakan otak . Keadaan ini disebut ensefalopati

    hipertensif , yang memerlukan penanganan segera.:. Penatalaksanaan

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler B

    http://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otak

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    8/32

    9lah raga lebih banyak dihubungkan dengan pengobatan

    hipertensi, karena olah raga isotonik #spt bersepeda, jogging,

    aerobi % yang teratur dapat memperlan ar peredaran darah

    sehingga dapat menurunkan tekanan darah.Pengobatan hipertensi se ara garis besar dibagi menjadi ' jenis

    yaitu"

    a. Pengobatan non obat #non farmakologis%$% Diet rendah garam>kolesterol>lemak jenuh'% 7engurangi asupan garam ke dalam tubuh.(% 6iptakan keadaan rileks)% erhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol:% 7elakukan olah raga seperti senam aerobik atau jalan epat

    selama (F-): menit sebanyak (-) kali seminggu.b. Pengobatan dengan obat-obatan #farmakologis%

    $% Diuretik #e=& 4idroklorotia?id%'% Penghambat Simpatetik #e=& 7etildopa, Klonidin dan

    1eserpin%(% etabloker #e= & 7etoprolol, Propranolol dan *tenolol%)%

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    9/32

    Pasien biasanya melihatkan rasa sesak , ter ekik dengan kualitas

    yang terus menerus. 1asa lemah atau baal dilengan atas,

    pergelangan tangan dan tangan akan menyertai nyeri. Selama

    terjadi nyeri sik, pasien mungkin akan merasa segera meninggal.Karakteristik utama nyeri angin adalah nyeri tersebut akan

    berkurang apabila fa tor presipitasinya dihilangkan # smalt?er,

    'FF$%.

    ). Pato siologi

    7ekanisme timbulnya angina pe toris didasarkan pada ketidak

    adekutan suplai oksigen ke sel-sel miokardium yang diakibatkan

    karena kekakuan arteri dan penyempitan lumen arteri koroner.

    Sewaktu beban kerja yang berat jaringan akan meningkat, maka

    kebutuhan oksigen juga akan meningkat. *pabila arteri koroner

    mengalami kekakuan atau penyempitan akibat atriosklerosis dan

    tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan

    kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik miokardium

    # smalt?er, 'FF$%.

    :. Penatalaksanaan

    7enurut udjianti # 'F$F %, penatalaksananya adalah "

    a. terapi umum$% 7enghindari> mengatasi faktor resiko " Diet, rokok, hipertensi,

    D7,dll.'% 3stirahat(% Diet)% erikan makan lunak yang tidak mengandung kolestrol dan

    makanan yang dapat mema u kerja jantung.

    b. 7edikamentosa.$% 9bat pertama"a% /itrogliserin sublingual F,(-F,A mg di berikan waktu terjadi

    serangan.b% 3sosorbid mono > dinitrat diberikan untuk men egah

    serangan.% Salep nitrogliserin penghambat betaadrenergik.

    d% *ntagonis kalsium dianjurkan diltia?em atau verapamil.'% 9bat alternative

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    10/32

    BAB III

    ASUHAN #EPERA$ATAN

    A. Asuhan ke era%atan a&a asien asma$. Pengkajian

    a. 3dentitas klien$% 1iwayat kesehatan masa lalu " riwayat keturunan, alergi debu,

    udara dingin.'% 1iwayat kesehatan sekarang " keluhan sesak napas, keringat

    dingin.(% Status mental " lemas, takut, gelisah.)% Pernapasan " perubahan frekuensi kedalaman pernapasan.:% 0astrointestinal " mual, muntah.

    A% Pola aktivitas " kelemahan tubuh, epat lelah.b. Pemeriksaan sik

    Dada "

    $% 6ontour , onfek, tidak ada depresi sternum'% Diameter antero posterior lebih besar dari diameter

    transversal(% Keabnormalan struktur thora=)% 6ontour dada simetris:% Kulit thora= " hangat, kering, pu at > tidak, warna merata

    A% 11 dan ritme selama $ menitPalpasi "

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $F

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    11/32

    $% emperatur kulit'% 2remitus " vibrasi dada(% Pengembangan dada)% Krepitasi:% 7assaA% dema

    *uskultasi "

    $% d bronkospasmeb. Kekurangan nutrisi b.d anoreksi

    . Kerusakan pertukaran gas b>d gangguan suplai oksigen #spasme

    bronkus%d. 1esiko tinggi terhadap infeksi b>d tidak adekuat imunitas.e. Kurang pengetahuan b>d kurang informasi &salah mengerti.

    (. 3ntervensi

    /o Diagnosa ujuan

    dan

    Kriteriahasil

    3ntervensi rasional

    $. bersihan

    jalan nafas

    idak

    efektif b>d

    bronkospas

    me.

    7emperta

    hankan

    jalan

    nafas

    paten

    dengan

    bunyi

    bersih dan

    jelas.

    7andiri

    • *uskultasi bunyi

    nafas, atat

    adanya bunyi

    nafas, e=" mengi• Kaji > pantau

    frekuensi

    pernafasan,

    atat rasio

    inspirasi

    >ekspirasi.• 6atat adanya

    derajat

    dispnea,ansietas

    • eberapa derajat

    spasme bronkus

    terjadi dengan

    obstruksi jalan

    nafas dan

    dapat>tidak

    dimanifestasikan

    adanya nafas

    advertisius.• a hipnea

    biasanya ada pada

    beberapa derajat

    dan dapat

    ditemukan pada

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $$

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    12/32

    , distress

    pernafasan,peng

    gunaan obat

    bantu.• empatkan

    posisi yang

    nyaman pada

    pasien,

    ontoh

    "meninggikan

    kepala tempat

    tidur, duduk

    pada sandara

    tempat tidur

    Pertahankan

    polusi

    lingkungan

    minimum,

    ontoh" debu,

    asap dll• ingkatkan

    masukan airan

    sampai dengan

    (FFF ml> hari

    sesuai toleransi

    jantungmemberikan air

    hangat.

    Kolaborasi• erikan obat

    sesuai dengan

    indikasi

    ronkodilator.

    penerimaan atau

    selama stress>

    adanya proses

    infeksi akut.• Disfungsi

    pernafasan adalah

    variable yang

    tergantung pada

    tahap proses akut

    yang

    menimbulkan

    perawatan di

    rumah sakit.• Peninggian kepala

    tempat tidur

    memudahkan

    fungsi pernafasan

    dengan

    menggunakangravitasi.

    • Pen etus tipe

    alergi pernafasan

    dapat mentriger

    episode akut.

    4idrasi membantu

    menurunkankekentalan sekret,

    penggunaan

    airan hangat

    dapat menurunkan

    kekentalan sekret,

    penggunaan

    airan hangat

    dapat menurunkan

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $'

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    13/32

    spasme bronkus.• 7erelaksasikan

    otot halus dan

    menurunkan

    spasme jalan

    nafas, mengi, dan

    produksi mukosa.'. Kekuranga

    n nutrisi

    b.d

    anoreksia

    menunjuk

    kan

    peningkat

    an berat

    badanmenuju

    tujuan

    yang

    tepat.

    7andiri

    • Kaji kebiasaan

    diet, masukan

    makanan saat

    ini. 6atat derajat

    kerusakan

    makanan.• Sering lakukan

    perawatan oral,

    buang sekret,

    berikan wadah

    khusus untuksekali pakai.

    Kolaborasi

    • erikan oksigen

    tambahan

    selama makan

    sesuai indikasi.

    • Pasien distress

    pernafasan akut

    sering anoreksia

    karena dipsnea.•

    1asa tak enak,bau menurunkan

    nafsu makan dan

    dapat

    menyebabkan

    mual>muntah

    dengan

    peningkatankesulitan nafas.

    • 7enurunkan

    dipsnea dan

    meningkatkan

    energi untuk

    makan,

    meningkatkan

    masukan.(. Kerusakan

    pertukaran

    gas b>d

    gangguan

    suplai

    oksigen

    #spasme

    perbaikan

    ventilasi

    dan

    oksigen

    jaringan

    adekuat

    7andiri

    • Kaji>awasi

    se ara rutin kulit

    dan membrane

    mukosa.• Palpasi fremitus• *wasi tanda vital

    dan irama

    • Sianosis mungkin

    perifer atau

    sentral keabu-

    abuan dan

    sianosis sentral

    mengindikasi kan

    beratnya

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $(

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    14/32

    bronkus% jantung

    Kolaborasi

    • erikan oksigen

    tambahansesuai dengan

    indikasi hasil

    *0D* dan

    toleransi pasien.

    hipoksemia.• Penurunan

    getaran vibrasi

    diduga adanya

    pengumplan

    airan>udara.• a hi ardi,

    disritmia, dan

    perubahan

    tekanan darah

    dapat menunjukan

    efek hipoksemiasistemik pada

    fungsi jantung.• Dapat

    memperbaiki atau

    men egah

    memburuknya

    hipoksia.). 1esiko

    tinggi

    terhadap

    infeksi b>d

    tidak

    adekuat

    imunitas.

    $.7engide

    nti kasika

    n

    intervensi

    untuk

    men egah

    atau

    menurunk

    an resiko

    infeksi.

    '.

    Perubahan

    ola hidup

    untuk

    meningkat

    7andiri

    • *wasi suhu.• Diskusikan

    kebutuhan

    nutrisi adekuat

    Kolaborasi• Dapatkan

    spe imen

    sputum dengan

    batuk atau

    pengisapan

    untuk

    pewarnaan

    gram,kultur>sens

    iti tas.

    • Demam dapat

    terjadi karena

    infeksi dan atau

    dehidrasi.• 7alnutrisi dapat

    mempengaruhikesehatan umumdan menurunkan

    tahanan terhadap

    infeksi• untuk

    mengidenti kasi

    organisme

    penyebab dan

    kerentanan

    terhadap

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $)

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    15/32

    kan

    lingkunga

    n yang

    nyaman.

    • berbagai anti

    mi robial

    :. Kurang

    pengetahu

    an b>d

    kurang

    informasi &

    salah

    mengerti.

    7enyatak

    an

    pemaham

    an

    kondisi>pr

    oses

    penyakit

    dan

    tindakan.

    • 8elaskan

    tentang

    penyakit

    individ• Diskusikan

    obat

    pernafasan,

    efek samping

    dan reaksi

    yang tidak

    diinginkan.• unjukkan

    tehnik

    penggunaan

    inhakler.

    • 7enurunkan

    ansietas dan

    dapat

    menimbulkan

    perbaikan

    partisipasi

    pada ren ana

    pengobatan.• penting bagi

    pasien

    memahami

    perbedaan

    antara efek

    samping

    mengganggudan

    merugikan.• Pemberian

    obat yang

    tepat

    meningkatkan

    keefektifanya.

    B. Asuhan ke era%atan a&a asien hi ertensi$. Pengkajian

    a. *ktivitas>3stirahat

    0ejala " kelemehan, keletihan, napas pendek, gaya hidup monoton.

    anda " frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung,

    takipnea

    b. Sirkulasi

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $:

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    16/32

    0ejala " riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung

    koroner>katup dan penyakit serebrovaskular. pisode palpitasi,

    perspirasi.

    anda " kenaikan D #pengukuran serial dari kenaikan tekanandarah diperlukan untuk menegakan diagnosis%. 4ipotensi postural

    #mungkin berhubungna dengan regimen obat %. /adi " denyutan

    jelas dari karotis, jugularis, radialis & perbedaan denyut seperti

    denyut femoral melambat sebagai kompensasi denyutan radialis

    atau brakialis& denyut popliteal, tibialis posterior, pedalis tidak

    teraba atau lemah. 2rekuensi>irama " takikardia berbagai disritmia.

    unyi jantung " terdengar S' pada dasar & S( #642 dini%& S)

    #pergeseran ventrikel kiri>hipertro ventrikel kiri%. 7urmur stenosis

    valvular.

    kstremitas & perubahan warna kulit, suhu dingin #vasokonstriksi

    perifer% & pengisian kapiler mungkin melambat >tertunda

    #vasokonstriksi%

    . 3ntegritas go

    0ejala " riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi,

    euphoria, atau marah kronik #dapat mengindikasikan kerusakan

    serebral%. 2aktor-faktor stress multiple #hubungan, keuangan, yang

    berkaitan dengan pekerjaan%

    anda " letupan suara hati, gelisah, penyempitan kontinu perhatian,

    tangisan yang meledak. 0erak tangan empati, otot muka tegang

    #khusus sekitar mata%, gerakan sik epat, pernapasan menghela,

    peningkatan pola bi ara.

    d. liminasi

    0ejala " gangguan ginjal saat ini atau yang lalu #seperti,

    infeksi>obstruksi atau riwayat penyakit ginjal dimasa lalu%

    e. 7akanan>6airan

    0ejala " makanan yang disukai, yang dapat men akup makanan

    tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol #seperti makanan yang

    digoreng, keju, telur%& kandungan tinggi kalori. 7ual, muntah.

    Perubahan berat badan akhir-akhir ini #meningkat>menurun%.

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $A

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    17/32

    anda " berat badan normal atau obesitas. *danya edema

    #mungkin umum atau tertentu%& kongesti vena& glukosuria #hampir

    $FG pasien hipertensi adalah diabetik%

    f. /eurosensori0ejala " keluhan pening>pusing. erdenyut. Sakit kepala

    suboksipital #terjadi saat bangun dan menghilang se ara spontan

    stelah beberapa jam %. pisode kebas>kelemahan pada satu sisi

    tubuh. 0angguan penglihatan #diplopia, penglihatan kabur%.

    pisode epistaksis.

    anda " status mental " perubahan keterjagaan, orientasi, pola>isi

    bi ara, afek, proses pikir, atau memori #ingatan%. 1espon motorik "

    penurunan kekuatan genggaman tangan dan >atau re@e= tendon

    dalam. Perubahan-perubahan retinal optik" dari

    sklerosis>penyempitan arteri ringan sampai berat dan perubahan

    sklerotik dengan edema atau papiledema, eksudat, dan hemoragi

    tergantung pada berat>lamanya hipertensi.

    g. /yeri>Ketidaknyamanan

    0ejala " angina #penyakit arteri koroner>keterlibatan jantung%. /yeri

    hilang timbul pada tungkai>klaudasi #indikasi arteriosklerosis pada

    arteri ekstremitas bawah%. Sakit kepala oksipital berat seperti yang

    pernah terjadi sebelumnya. /yeri abdomen>massa

    #feokromositoma%

    h. Pernapasan

    0ejala " dispnea yang berkaitan dengan aktivitas>kerja. akipnea,

    ortopnea, dispnea nokturnal paroksismal. atuk dengan>tanpa

    pembentukan sputum. 1iwayat merokok.

    anda " distress respirasi>penggunaan otot aksesori pernapasan.

    unyi napas tambahan #krekles>mengi%. Sianosis.

    i. Keamanan

    0ejala " gangguan koordinasi> ara berjalan. pisode parestesia

    unilateral transien. 4ipotensi posturnal.

    j. Pembelajaran>Penyuluhan

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $B

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    18/32

    0ejala " faktor-faktor risiko keluarga "hipertensi, aterosklerosis,

    penyakit jantung, D7, penyakit serebrovaskular>ginjal.

    2aktor-faktor risiko etnik " seperti orang *frika-*merika, *sia

    tenggara. Penggunaan pil K atau hormone lain& penggunaanobat>al ohol.

    '. Diagnosa Keperawatan

    a. 1isiko tinggi penurunan urah jantung berhubungan dengan

    Peningkatan afterload, vasokontriksi pembuluh darah.

    b. 0angguan perfusi serebral berhubungan dengan penurunan

    suplai oksigen otak

    . Perubahan nutrisi " lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan masukan berlebih sehubungan dengan kebutuhan

    metabolik.

    d. /yeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vas ular

    serebral dan iskemia miokard

    e. Kelebihan volume airan berhubungan dengan edema,

    peningkatan airan intravaskular

    f. 3ntoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan umum

    dan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

    g. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan Krisis

    situasional

    h. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan ren ana

    pengobatan berhubungan dengan 7isinterpretasi informasi

    i. 1isiko injuri> edera berhubungan dengan penglihatan ganda

    # diplopia %

    j. *nsietas berhubungan dengan perubahan kondisi kesehatan

    (. Peren anaan

    /

    o

    Diagnosa ujuan dan

    kriteria

    hasil

    3ntervensi rasional

    $. 0angguan

    perfusi

    serebral

    Pasien

    dapat

    mendemon

    • Pantau D, atat

    adanya

    hipertensi sistolik

    • /ormalnya

    autoregulasi

    mempertahankan

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $C

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    19/32

    berhubung

    an dengan

    penurunan

    suplaioksigen

    otak

    strasikan

    tanda-tanda

    vital stabil

    se ara terus

    menerus dan

    tekanan nadi

    yang semakinberat.

    • Pantau frekuensi

    jantung, atat

    adanya

    radikardi,

    a ikardia atau

    bentuk Disritmia

    lainnya.• Pantau

    pernapasan

    meliputi pola dan

    iramanya.• 6atat status

    neurologis

    dengan teraturdan bandingkan

    dengan keadaan

    normalnya• erikan obat anti

    hipertensif misal

    dia?oksida

    #hiperstat% dan

    hidrala?in

    #apresolin%

    aliran darah otak

    yang konstan

    pada saat ada

    @uktuasi Dsistemik.

    Kehilangan

    autoregulasi

    dapat mengikuti

    kerusakan

    kerusakan

    vaskularisasi

    serebral

    lokal>menyebar.• Perubahan pada

    ritme #paling

    sering radikardi%

    dan Disritmia

    dapat timbul yang

    men erminkan

    adanya

    depresi>trauma

    pada batang otak

    pada pasien yang

    tidak memiliki

    kelainan jantung

    sebelumnya.• /apas yang tidak

    teratur dapat

    menunjukkan

    lokasi adanya

    gangguan

    serebral dan

    memerlukanintervensi yang

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler $

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    20/32

    lebih lanjut.• Pengkajian

    ke enderungan

    adanya

    perubahan tingkat

    kesadaran adalah

    sangat berguna

    dalam

    menentukan

    lokasi

    penyebaran>luasn

    ya dan

    perkembangan

    dari kerusakan

    serebral.• fektif dalam

    menurunkan

    tekanan darah

    untuk men egahkrisis hipertensif

    yang dapat

    dihubungkan

    dengan

    intoksi kasi P6P.' Perubahan

    nutrisi "

    lebih dari

    kebutuhan

    tubuh

    berhubung

    an dengan

    masukan

    berlebih

    sehubunga

    kriteria

    hasil "

    $. Pasien

    menunju

    kkan

    perubaha

    n pola

    makan .'. 7empert

    ahankan

    • Kaji pemahaman

    pasien tentanghubungan

    langsung antara

    hipertensi dan

    kegemukan• i arakan

    pentingnya

    menurunkan

    masuka kalori

    • Kegemukan

    adalah risikotambahan

    terhadap tekanan

    darah tinggi

    karena

    disproporsi antara

    kapasitas aorta

    dan peningkatan

    urah

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler 'F

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    21/32

    n dengan

    kebutuhan

    metabolik.

    berat

    badan

    dengan

    pemeliharaan

    kesehata

    n optimal(. 7elakuka

    n>mempe

    rtahanka

    n

    program

    olahraga

    yang

    tepat

    se ara

    individua

    l

    dan batasi

    batasan lemak,

    garam dan gula• etapkan

    keinginan pasien

    untuk

    menurunkan

    berat badan• Kaji ulang

    masukan kalori

    harian dan

    pilihan diet.• 1ujuk ke ahli gi?i

    sesuai indikasi

    jantungberkaitan

    dengan

    peningkatan

    masa tubuh• • kesalahan

    kebiasaan makan

    menunjang

    terjadinya

    aterosklerosis dan

    kegemukan, yang

    merupakan

    predisposisi

    hipertensi.

    Kelebiah masukan

    garam

    memperbanyak

    volume airan

    intravaskuler dan

    dapat merusak

    ginjal yang lebih

    memperburuk

    kondisi• motivasi

    untuk.menurunka

    n berat badan

    adalah internal.3ndividu harus

    berkeinginan

    untuk

    menurunkan

    berat badan bila

    tidak maka

    program tidakakan berhasil

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler '$

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    22/32

    • 7engidenti kasi

    kekuatan>kelemah

    an dalam

    program dietterakhir.membant

    u dalam

    menentukan

    individu untuk

    penyesuaian>peny

    uluhan• 7emberikan

    konseling dan

    bantuan dengan

    memenuhi

    kebutuhan diet

    individual

    ( Kelebihan

    volumeairan

    berhubung

    an dengan

    edema

    kriteria hasil :

    Menyatakan

    pemahaman

    diet

    individu/pemb

    atasan cairan

    • Awasi denyut jantung,

    TD, CV• Catat pemasukan dan

    pengeluaran secara

    akurat!• Awasi berat jenis

    urine• Timbang tiap hari

    dengan alat dan

    pakaian yang sama• "aji kulit, wajah area

    tergantung untuk

    edema• #erikan $bat sesuai

    indikasi %diuretik&

    • a ikardi dan

    hipertensi terjadi

    karena $.

    Kegagalan ginjal

    untuk

    mengeluarkan

    urine, '.

    Pembatasan

    airan berlebih

    selama

    mengobati

    hipovolemia>hipot

    ensi atau

    perubahan fase

    oliguri gagal

    ginjal dan (.

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler ''

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    23/32

    Perubahan pada

    renin-angiotensin.• Perlu untuk

    menentukanfungsi gnjal,

    kebutuhan

    penggantian

    airan• 7engukur

    kemampuan

    ginjal untukmengkonsentrasik

    an urine• Penimbangan

    berat badan

    harian adalah

    pengawasan

    status airanterbaru.

    Peningkatan berat

    badan lebih dari

    F,: kg per hari

    diduga ada

    retensi airan.• dema terjadi

    terutama pada

    jaringan yang

    tergantung pada

    tubuh ontoh "

    tangan, kaki, area

    lumbosakral• 7embantu dalam

    pengeluaran

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler '(

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    24/32

    airan

    ). /yeri

    berhubung

    an dengan

    peningkata

    n tekanan

    vas ular

    serebral

    dan

    iskemia

    miokard

    kriteria

    hasil :1. Mengungk

    apkan

    met$de

    yang

    memberik

    an

    pengurang

    an

    2. Mengikuti

    regimen

    'armak$l$

    gi yang

    diresepkan

    3. (kala nyri

    )*+ ajah

    pasien

    tidak

    meringis

    • -bservasi derajat

    nyeri• ertahankan tirah

    baring selama 'ase

    akut• #erikan tindakan

    n$n'armak$l$gi untuk

    menghilangkan sakit

    kepala atau nyeri dada

    misal, k$mpres dingin

    pada dahi, pijat

    punggung dan leher,

    teknik relaksasi

    % panduan imajinasi,

    distraksi & dan

    aktivitas waktu

    senggang!• Minimalkan aktivitas

    vas$k$ntriksi yang

    dapat meningkatkan

    sakit kepala misalnya,

    mengejan saat #A#,

    batuk panjang,

    membungkuk!• "aji tanda*tanda vital

    "$lab$rasi :• Analgesik • Antiansietas mis,

    l$ra.epam, dia.epam

    • 7engetahui

    derajat nyeri yangdirasakan pasien

    dan

    mempermudah

    intervensi

    selanjutnya• 7eminimalkan

    stimulasi>meningk

    atkan relaksasi• indakan yang

    menurunkan

    tekanan vaskular

    serebral dan yang

    memperlambat>

    memblok respon

    simpatis efektif

    dalam

    menghilangkan

    sakit kepala dan

    komplikasinya.• *ktivitas yang

    meningkatkan

    vasokontriksi

    menyebabkan

    sakit kepala pada

    adanya

    penigkatan

    tekanan vaskular

    serebral.• 7engetahui

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler ')

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    25/32

    keadaan umum

    pasien.

    Peningkatan

    tanda-tanda vitalmengindikasikan

    nyeri belum dapat

    terkontrol.• 7enurunkan>men

    gontrol nyeri dan

    menurunkan

    rangsang sistemsaraf simpatis.

    • Dapat

    mengurangi

    tegangan dan

    ketidaknyamanan

    yang diperberat

    oleh stres.

    C. Asuhan ke era%atan a&a asien angina$. Pengkajian

    Data hasil dari buku Doenges, tahun 'FFF, edisi ( "a. Data > identitas klien

    Data identitas diri dari nama, umur, suku, bangsa, alamat.$% Keluhan utama.'% 1iwayat kesehatan sekarang.(% 1iwayat kesehatan dahulu.)% 1iwayat kesehatan sekarang.:% Pengkajian sik.A% Pengkajian data dasar.

    b. akti tas istirahatgejala " pola ghidup monoton, kelemahan.Kelelahan , perasaan tidak berdaya setelah latihan. /yeri dada

    bila bekerja menjadi terbangun bila nyeri dada anda " dispenea saat bekerja

    . sirkulasigejala " riwayat penyakit jantung, hipertensi, obesitas

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler ':

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    26/32

    tanda " takikarda, distritmia, tekanan darah normal, lambat atau

    mumursistolik transient lambat difungsi otot papilaris mungkin

    ada saat nyeri. 7embrane mukosa lembab, dingin pu at pada

    adanya vasokontriksi.d. 7akanan airan0ejala " mual ,nyeri,ulu ati, diet tinggi kolesterol, garam , ka en,

    minuman keras. anda " ikat penggang sesak, distensi gester.

    e. intergritas ego.0ejala " stressor kerja, keluarga, dll.

    anda " ketakutan ,mudah marah. /yeri> ketidaknyamanan0ejala " nyeri dada subternal, anterior yang menyebar kerahang

    leher, bahu dan ekstremitas atas lebih pada kiri dan kanan.

    Kualitas " ringan sampai sedang, tekanan berat, tertekan, terjepit,terbakar.Durasi " biasanya kurang dari $: menit, kadang-kadang lebih dari

    (F menit.2aktor pen etus " nyeri sehubungan dengan kerja sik atau emosi

    besar, seperti marah atau hasrat seksual, olah raga pada suhu

    ekstrem, atau mungkin tak dapat diperkirakan dan terjadi selama

    istirahat.

    2aktor penghilang " nyeri mungkin responsive terhadapmekanisme penghilang tertentu ontoh istirahat, obat angina./yeri dada baru atau ters menerus yang telah berubah

    frekuensinya, durasinya, karakter atau dapat perkirakan, ontoh

    tidak stabil, berfarasi, prin?metai. anda " wajah berkerut, melatak pergelangan tangan pada

    midsternum, memijit tangan kiri, tegangan otot, gelisah.

    6ontohnya takikardi, perubahan D.

    f. Pernapasan0ejala " dispnea saat kerja, riwayat merokok. anda " meningkat pada frekuensi > irama dan gangguan

    kedalaman.g. Penyuluhan> pembelajaran.

    0ejala " riwaya kesehatan keluarga sakit jantung, hipertensi, sakit

    jantung, stoke, diabetes, pengguanaan obat jantung, hipertensi,

    atau obat dijual bebas. Penggunaan olkohol teratur. 9bat

    narkotika, ontoh kokain, amfetamin. Pertimbangan peren anaan

    pemulangan, perubahan pada gangguan > terapi obat.

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler 'A

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    27/32

    '. Diagnose keperawatana. /yeri dada berhubungan dengan berbagai frekuensi durasi

    dan itensitas fo us menyempit.b. Penurunan urah jantung berhubungan dengan perubahan

    inotropik transient atau memanjang, gangguan pada frekuensiatau irama.

    . 3ntoleransi akti tas berhubungan ketidak seimbangan antara

    suplai F' mikroard dan kebutuhan

    (. Peren anaan

    /

    o

    Diagnosa ujuan dan

    kriteria hasil

    3ntervensi rasional

    $. /yeri dada

    berhubungan

    dengan

    berbagai

    frekuensi durasi

    dan

    itensitas fo us

    menyempit.

    Setelah

    dilakukan

    intervensi

    keperawatan

    . diharapkan

    nyeri

    menurun>terk

    ontrol

    • *njurkan

    pasien

    untuk

    memberita

    huakan

    perawat

    dengan

    epat bila

    terjadi

    nyeri dada.• Kaji dan

    atat

    respon

    pasien dan

    efek obat•

    erilingkungan

    yang

    tenang• berikan

    obat anti

    nyeri

    • .nyeri dan

    penurunan

    urah jantung

    yang

    merangsang

    system saraf

    simpatis untuk

    mengeluarkan

    sejumah besa

    r nore nefrin,

    yang

    meningkatkan

    egregasi

    trombosit dan

    mengeluarkan

    trombo=one po

    tenpada yang

    menyebabkan

    spesme arteri

    koroner yang

    dapat

    men etus,

    mengakplikasi

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler 'B

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    28/32

    atau

    memperlama

    serangan

    anginamemanjang.

    /yeri tak bias

    ditahan

    menyebabkan

    respon veso

    vegal

    menurunkan

    takanan darah

    dan frekuensi

    jantung.• 7emberikan in

    formasi

    tentang

    kemajuan

    penyakit dan

    sebagai alat

    dalam evaluasi

    dan dapat

    menunjukan

    kebutuhan

    perubahan

    program

    pengobatan.• untuk

    mengurangi r

    asa nyeri klien

    dengan

    ketengan• untuk

    menghilangka

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler 'C

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    29/32

    n nyeri' Penurunan

    urah

    jantung berhu

    bungan dengan

    perubahan

    inotropik

    transient atau

    memanjang,

    gangguan pada

    frekuensi atau

    irama.

    Setelah

    dilakukan

    tindakan

    askep '=')

    jam

    diharapkan

    urah

    jantung

    kembali

    normal

    • 9bservasi

    kualitas dan

    kekuatan

    denyut

    jantung, nadi

    perifer, warna

    E kehangatan

    kulit• egakkan

    derajat

    sianosis• pemberian

    diureti sesuai

    indikasi

    • Permulaan

    dari gangguan

    pada jantung

    akan ada

    perubahan

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    30/32

    akti tas

    berhubungan

    ketidak

    seimbanganantara suplai F'

    mikroard dan

    kebutuhan.

    dilakukan

    tindakan

    askep '=')

    jamdiharapkan

    aktivitas

    kembali

    normal

    untuk

    melakukan

    permainanE

    aktivitas yangringan

    • .7elatih klien

    melakukan

    aktivitas

    sesuai usia,

    kondisi E

    kemampuan• erikan priode

    istirahat

    setelah

    beraktivitas• erikan diet

    sesuai

    program

    agar dapat

    beradaptasi E

    intoleransii

    padaaktivitasnya

    • 7elatih klien

    agar dapat

    toleransi

    terhadap

    aktivitasnya• 7en egah

    kelelahnberkepanjang

    an• 7en egah

    retensi airan

    akibat

    penurunan

    kontraktilitas jantung

    BAB I'

    PENUTUP

    A. #esim ulanpenyakit kardiovaskular pada lansia merupakan kerusakan akibat

    penuaan biasanya akan mengalami dua ma am interaksi, yang

    berasal dari penuaan itu sendiri atau proses patologis yang

    mengikuti penyakit jantung te rsebut.

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler (F

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    31/32

    Pada usia lanjut, selain terjadi perubahan anatomik- siologik dapat

    timbul pula penyakit-penyakit pada sistem pernafasan. !mumnya,

    penyakit-prnyakit yang diderita kelompok usia lanjut merupakan "

    #$% kelanjutan penyakit yang diderita sejak umur muda& #'% akibatgejala sisa penyakit yang pernah diderita sebelumnya& #(% penyakit

    akibat kebiasaan- kebiasaan tertentu di masa lalu #misalnya

    kebiasaan merokok, minum alkohol dan sebagainya%& dan #)%

    penyakit-penyakit yang mudah terjadi akibat usia lanjut. Penyakit-

    penyakit paru yang diderita kelompok usia lanjut juga mengikuti

    pola penyebab atau kejadian tersebut .

    B. SaranSemoga makalah ini bermanfaat bagi para pemba a dan bisa

    menambah pengetahuan tentang kepemimpinan dalam

    keperawatan , diharapkan para pemba a bisa memberi kritik dan

    saran untuk dapat menjadikan saya lebih baik lagi dalam penulisan

    makalah selanjutnya.

    DA(TAR PUSTA#A

    Doenges, 7. ., 7oorhouse, 7. 2. E 0eissler, *. 6. #'FFF% H Rencana Asuhan

    *skep lansia gangguan sistem pernapasan dan kardiovaskuler ($

  • 8/19/2019 Gerontik Pak Nehru

    32/32

    Keperawatan” , 8akarta " 06.

    Perry, dan Potter #'FF:%. 2undamental Keperawatan. disi ). 8akarta " 06

    Smalt?er, Susanna . 'FF$ . uku *jar Keperawatan 7edikal- edah . E.

    C .8akarta " 06http">>www.ri kyeka. om>topi s>asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-

    pdfIueen-pdf-sear h-engine.html diakses tanggal $' maret 'F$A

    http">>library.usu.a .id>download>fk>keperawatan-dudut'.pdf diakses

    tanggal $' maret 'F$A

    http://www.rickyeka.com/topics/asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-pdfqueen-pdf-search-engine.htmlhttp://www.rickyeka.com/topics/asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-pdfqueen-pdf-search-engine.htmlhttp://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-dudut2.pdfhttp://www.rickyeka.com/topics/asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-pdfqueen-pdf-search-engine.htmlhttp://www.rickyeka.com/topics/asuhan-keperawatan-asma-pada-lansia-pdfqueen-pdf-search-engine.htmlhttp://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-dudut2.pdf