documentgg

2
Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. Ide- ide dan gagasan manusia banyak yang hidup bersama dalam suatu masyarakat, memberi jiwa kepada masyarakat itu. Gagasan-gagasan itu tidak berada lepas dari dari yang lain, melainkan selalu berkaitan, menjadi suatu system. Para ahli sosiologi dan antropologi menyebut system ini adalah budaya, atau cultural system. Sebagai contoh idea atau gagasan dari leluhur kita di Bali menuangkan idea- ideanya dalam berbagai jenis karya sastra seperti kekawin dan lontar – lontar. Idea – idea beliau ini akan dijadikan sebuah petunjuk dalam bertingkah laku. Tata kelakuan (tindakan) Tata kelakuan adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan di dokumentasikan. Sebagai rangkaian aktivitas manusia- disekeliling manusia dalam suatu masyarakat, system sosial itu bersifat konkret, terjadi kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto, dan didokumentasi. Sebagai contoh suara kentongan yang dibunyikan waktu ada upacara, kematian, dan pernikahan di desa pekraman di Bali khususnya didaerah Baturiti walaupun tidak ada peraturan tertulis yang mengatur hal tersebut namun diterima oleh masyarakat. Dan secara naluriah masyarakat mengetahui tindakan yang mereka akan ambil ketika mendengar suara kentongan itu. Artefak (karya)

Upload: wayan-amperawan

Post on 26-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

gagasan

TRANSCRIPT

Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. Ide-ide dan gagasan manusia banyak yang hidup bersama dalam suatu masyarakat, memberi jiwa kepada masyarakat itu. Gagasan-gagasan itu tidak berada lepas dari dari yang lain, melainkan selalu berkaitan, menjadi suatu system. Para ahli sosiologi dan antropologi menyebut system ini adalah budaya, atau cultural system. Sebagai contoh idea atau gagasan dari leluhur kita di Bali menuangkan idea- ideanya dalam berbagai jenis karya sastra seperti kekawin dan lontar lontar. Idea idea beliau ini akan dijadikan sebuah petunjuk dalam bertingkah laku.

Tata kelakuan (tindakan)

Tata kelakuan adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan di dokumentasikan. Sebagai rangkaian aktivitas manusia- disekeliling manusia dalam suatu masyarakat, system sosial itu bersifat konkret, terjadi kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto, dan didokumentasi. Sebagai contoh suara kentongan yang dibunyikan waktu ada upacara, kematian, dan pernikahan di desa pekraman di Bali khususnya didaerah Baturiti walaupun tidak ada peraturan tertulis yang mengatur hal tersebut namun diterima oleh masyarakat. Dan secara naluriah masyarakat mengetahui tindakan yang mereka akan ambil ketika mendengar suara kentongan itu.

Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh topeng wayang wong Nawa Sanga yang sekarang menjadi pretima di Pura Pucak Padang Dawa Baturiti merupakan peninggalan sejarah kebudayaan di Bali. Yang merupakan hasil kebudayaan, aktifitas, dan karya dari masyarakat Bali.

Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide

-

ide,

gagasan, nilai

-

nilai, norma

-

norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya

a

bstrak;

tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam

kepala

-

kepala

atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat

tersebut menyatakan

gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari

kebudayaan ideal itu

berada dalam karangan dan buku

-

buku hasil karya para

penulis warga masyarakat

tersebut

. Ide

-

ide dan gagasan manusia banyak yang hidup

bersama dalam suatu

masyarakat, member

i

jiwa kepada masyarakat itu. Gagasan

-

gagasan itu tidak

berada

lepas dari dari yang lain, melainkan selalu berkaitan, menjadi suatu

system. Para ah

l

i

sosiologi dan antrop

ologi menyebut system ini adalah budaya,

atau cultural system

.

Sebagai contoh idea atau gagasan dari leluhur kita di Bali menuangkan idea

-

ideanya

dalam berbagai jenis

karya sastra seperti

kekawin

dan lontar

lontar. Idea

idea

beliau ini akan dijadikan

sebuah petunjuk dalam bertingkah laku.

Tata kelakuan

(tindakan)

Tata kelakuan

adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia

dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan

sistem sosial

. Sistem

sosial ini terdiri dari

aktivitas

-

aktivitas manusia yang saling berinteraksi,

mengadakan

kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola

-

pola

tertentu yang

berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam

kehidupan seh

ari

-

hari,

dan dapat diamati dan

di

do

kumentasikan. Sebagai

rangkaian aktivitas manusia

-

disekeliling

manusia dalam suatu

masyarakat, system sosial itu

bersifat konkret,

terjadi

kita sehari

-

hari, bi

s

a

diobservasi, difoto, dan

didokumentasi.

Sebagai contoh

suara kentongan yang dibunyikan waktu

ada upacara, kematian, dan pernikahan di

desa pekraman di Bali khususnya didaerah Baturiti walaupun tidak ada peraturan

tertulis yang mengatur hal tersebut namun diterima oleh masyarakat. Dan secara

naluriah masyarakat mengetahui tindakan yang mereka akan

ambil ketika mendengar

suara kentongan itu.

Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,

perbuatan,

dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda

-

benda

atau hal

-

hal yang

dapat diraba, dilihat, dan didokum

entasikan. Sifatnya paling

konkret diantara ketiga

wujud kebudayaan.

kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan

yang

satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.

Sebagai contoh

topeng wayang wong Nawa Sanga yang sekarang menj

adi pretima di Pura Pucak

Padang Dawa Baturiti merupakan peninggalan sejarah kebudayaan di Bali.

Yang

merupakan hasil kebudayaan, aktifitas, dan karya dari masyarakat Bali.