gigitan serangga.doc

11
GIGITAN SERANGGA Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga. Gigitan serangga seringkali menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa sakit (senut-senut), dan gatal-gatal. Reaksi tersebut boleh dibilang biasa, bahkan gigitan serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam sampai berhari-hari. Bayi dan anak-anak labih rentan terkena gigitan serangga dibanding orang dewasa. Beberapa contoh masalah serius yang diakibatkan oleh gigitan atau serangan serangga didantaranya adalah: 1. Reaksi alergi berat (anaphylaxis). Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat mengancam kahidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. Tanda-tanda atau gejalanya adalah: Terkejut (shock). Dimana ini bisa terjadi bila sistem peredaran darah tidak mendapatkan masukan darah yang cukup untuk organ-organ penting (vital) Batuk, desahan, sesak nafas, merasa sakit di dalam mulut atau kerongkongan/tenggorokan Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak tangan, tapak kaki, dan selaput lendir (angioedema) Pusing dan kacau Mual, diare, dan nyeri pada perut Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak Gejala tersebut dapat diikuti dengan gejala lain dari beberapa reaksi.

Upload: adhitya-pratama-sutisna

Post on 16-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GIGITAN SERANGGA.doc

TRANSCRIPT

Page 1: GIGITAN SERANGGA.doc

GIGITAN SERANGGA

Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga. Gigitan serangga seringkali menyebabkan

bengkak, kemerahan, rasa sakit (senut-senut), dan gatal-gatal. Reaksi tersebut boleh dibilang

biasa, bahkan gigitan serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam sampai berhari-hari.

Bayi dan anak-anak labih rentan terkena gigitan serangga dibanding orang dewasa.

Beberapa contoh masalah serius yang diakibatkan oleh gigitan atau serangan serangga

didantaranya adalah:

1. Reaksi alergi berat (anaphylaxis). Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat

mengancam kahidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. Tanda-tanda atau

gejalanya adalah:

Terkejut (shock). Dimana ini bisa terjadi bila sistem peredaran darah tidak

mendapatkan masukan darah yang cukup untuk organ-organ penting (vital)

Batuk, desahan, sesak nafas, merasa sakit di dalam mulut atau

kerongkongan/tenggorokan

Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak tangan, tapak kaki, dan

selaput lendir (angioedema)

Pusing dan kacau

Mual, diare, dan nyeri pada perut

Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak

Gejala tersebut dapat diikuti dengan gejala lain dari beberapa reaksi.

2. Reaksi racun oleh gigitan atau serangan tunggal dari serangga. Serangga atau laba-

laba yang menyebabkan hal tersebut misalnya:

Laba-laba janda (widow) yang berwarna hitam

Laba-laba pertapa (recluse) yang berwarna coklat

Laba-laba gembel (hobo)

Kalajengking

3. Reaksi racun dari serangan labah, tawon, atau semut api.

Seekor lebah dengan alat penyengatnya di belakang lalu mati setelah

menyengat. Lebah madu afrika, yang dinamakan lebah-lebah pembunuh,

mereka lebih agresif dari pada lebah madu kebanyakan dan sering menyerang

bersama-sama dengan jumlah yang banyak

Page 2: GIGITAN SERANGGA.doc

Tawon, penyengat dan si jaket kuning (yellow jackets), dapat menyengat

berkali-kali. Si jaket kuning dapat menyebabkan sangat banyak reaksi alergi

Serangan semut api kepada seseorang dengan gigitan dari rahangnya,

kemudian memutar kepalanya dan menyengat dari perutnya dengan alur

memutar dan berkali-kali

4. Reaksi kulit yang lebar pada bagian gigitan atau serangan.

5. infeksi kulit pada bagian gigitan atau serangan.

6. Penyakit serum (darah), sebuah reaksi pada pengobatan (antiserum) digunakan untuk

mengobati gigitan atau serangan serangga. Penyakit serum menyebabkan rasa gatal

dengan bintik-bintik merah dan bengkak serta diiringi gejala flu tujuh sampai empat

belas hari setelah penggunaan anti serum.

7. Infeksi virus. Infeksi nyamuk dapat menyebarkan virus West Nile kepada seseorang,

menyebabkan inflamasi pada otak (encephalitis).

8. Infeksi parasit. Infeksi nyamuk dapat menyebabkan menyebarnya malaria.

Definisi

Insect bites adalah gigitan atau sengatan serangga. Insect bites adalah gigitan yang

diakibatkan karena serangga yang menyengat atau menggigit seseorang.

Penyebab

Serangga tidak akan menyerang kecuali kalau mereka digusar atau diganggu. Kebanyakan

gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan. Gigitan serangga untuk melindungi sarang

mereka.

Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa(racun) yang tersusun dari

protein dan substansi lain yang mungkin memicu reaksi alergi kepada penderita. Gigitan

serangga juga mengakibatkan kemerahan dan bengkak di lokasi yang tersengat.

Lebah, tawon, penyengat, si jaket kuning, dan semut api adalah anggota keluarga

Hymenoptera. Gigitan atau sengatan dari mereka dapat menyebabkan reaksi yang cukup

serius pada orang yang alergi terhadap mereka. Kematian yang diakibatkan oleh serangga 3-4

kali lebih sering dari pada kematian yang diakibatkan oleh gigitan ular. Lebah, tawon dan

semut api berbeda-beda dalam menyengat.

Page 3: GIGITAN SERANGGA.doc

Ketika lebah menyengat, dia melepaskan seluruh alat sengatnya dan sebenarnya ia

mati ketika proses itu terjadi. Seekor tawon dapat menyengat berkali-kali karena tawon tidak

melepaskan seluruh alat sengatnya setelah ia menyengat.

Semut api menyengatkan bisanya dengan menggunakan rahangnya dan memutar

tubuhnya. Mereka dapat menyengat bisa berkali-kali

.

Gejala

Gejala dari gigitan serangga bermacam-macam dan tergantung dari berbagai macam faktor

yang mempengaruhi. Kebanyakan gigitan serangga menyebabakan kemerahan, bengkak,

nyeri, dan gatal-gatal di sekitar area yang terkena gigitan atau sengatan serangga tersebut.

Kulit yang terkena gigitan bisa rusak dan terinfeksi jika daerah yang terkena gigitan tersebut

terluka. Jika luka tersebut tidak dirawat, maka akan mengakibatkan peradangan akut.

Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak, desahan, sesak napas, pingsan

dan hampir meninggal dalam 30 menit adalah gejala dari reaksi yang disebut anafilaksis. Ini

juga diakibatkan karena alergi pada gigitan serangga.

Gigitan serangga juga mengakibatkan bengkak pada tenggorokan dan kematian

karena gangguan udara.

Sengatan dari serangga jenis penyengat besar atau ratusan sengatan lebah jarang

sekali ditemukan hingga mengakibatkan sakit pada otot dan gagal ginjal.

Pengobatan

Jika terjadi gejala seperti di atas maka carilah pengobatan. Gejala tersebut bisa jadi

anafilaksis fatal.

Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak adalah gejala yang paling sering

ditemui. Paling sering ini diobati di rumah dengan antihistamin.

Jika gigitan menyebabkan infeksi (kemerahan dengan atau tanpa nanah, suhu tubuh

tinggi, demam, atau kemerahan di tubuh), pergilah ke dokter.

Jika tidak diketahui apa yang menggigit, sangat penting untuk menjaga area yang

digigit agar tidak terjadi infeksi. Hubungi dokter jika ada luka yang terbuka, mungkin itu

sengatan racun laba-laba.

Seseorang yang mempunyai riwayat tergigit atau tersengat serangga harus pergi ke

rumah sakit terdekat jika mendapati gejala lain. Sedang orang yang tidak mempunyai riwayat

tergigit serangga juga harus ke bagian gawat darurat jika:

Page 4: GIGITAN SERANGGA.doc

1. Mendesah

2. Sesak nafas

3. Dada sesak atau sakit

4. Tenggorokan sakit atau susah berbicara

5. Pingsan atau lemah

6. Infeksi

Pengobatan pribadi di rumah

Pengobatan tergantung pada jenis reaksi yang terjadi. Jika hanya kemerahan dan nyeri pada

bagian yang digigit, cukup menggunakan es sebagai pengobatan. Bersihkan area yang terkena

gigitan dengan sabun dan air untuk menghilangkan partikel yang terkontaminasi oleh

serangga (seperti nyamuk). Partikel-partikel dapat mengkontaminasi lebih lanjut jika luka

tidak dibersihkan.

Pengobatan dapat juga menggunakan antihistamin seperti diphenhidramin (Benadryl)

dalam bentuk krim/salep atau pil. Losion Calamine juga bisa membantu mengurangi gatal-

gatal.

Page 5: GIGITAN SERANGGA.doc

RABIES (ANJING GILA)

DEFINISI

Rabies adalah suatu infeksi virus pada otak yang menyebabkan iritasi dan peradangan otak

dan medulla spinalis.

PENYEBAB

Virus rabies. Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan ini

memularkan infeksi kepada hewan lainnya atu manusia melalui gigitan dan kadang melalui

jilatan.

Virus akan berpindah dari tempatnya masuk melalui saraf-saraf menuju ke medulla

spinalis dan otak, dimana mereka berkembangbiak. Selanjutnya virus akan berpindah lagi

melalui saraf menuju ke kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur.

Banyak hewan yang bisa menularkan rabies kepada manusia. Yang paling sering

menjadi sumber dari rabies adalah anjing; hewan lainnya yang juga bisa menjadi sumber

penularan rabies adalah kucing, kelelawar, rakun, sigung, rubah.

Rabies pada anjing masih sering ditemukan di Amerika Latin, Afrika dan Asia, karena

tidak semua hewan peliharaan mendapatkan vaksinasi untuk penyakit ini.

Hewan yang terinfeksi bisa mengalami rabies buas atau rabies jinak.

Pada rabies buas, hewan yang terkena tampak gelisah dan ganas, kemudian menjadi lumpuh

dan mati. Pada rabies jinak, sejak awal telah terjadi kelumpuhan lokal atau kelumpuhan total.

Meskipun sangat-sangat jarang, rabies bisa ditularkan melalui penghirupan udara

yang tercemar. Telah dilaporkan 2 kasus yang terjadi pada penjelajah yang menghirup udara

di dalam goa dimana banyak terdapat kelelawar.

GEJALA

Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 30-50 hari setelah terinfeksi, tetapi masa

inkubasinya bervariasi dari 10 hari sampai lebih dari 1 tahun.

Masa inkubasi biasanya paling pendek pada orang yang digigit pada kepala atau tempat yang

tertutup celana pendek atau bila gigitan terdapat di banyak tempat.

Pada 20% penderita, rabies dimulai dengan kelumpuhan pada tungkai bawah yang

menjalar ke seluruh tubuh. Tetapi penyakit ini biasanya dimulai dengan periode yang pendek

dari depresi mental, keresahan, tidak enak badan dan demam. Keresahan akan meningkat

menjadi kegembiraan yang tak terkendali dan penderita akan mengeluarkan air liur.

Page 6: GIGITAN SERANGGA.doc

Kejang otot tenggorokan dan pita suara bisa terasa sakit luar biasa. Kejang ini terjadi

akibat adanya gangguan daerah otak yang mengatur proses menelan dan pernafasan.

Angin sepoi-sepoi dan mencoba untuk minum air bisa menyebabkan kekejangan ini. Oleh

karena itu penderita rabies tidak dapat minum. Karena hal inilah, maka penyakit ini kadang-

kadang juga disebut hidrofobia (takut air).

DIAGNOSA

Jika seseorang digigit hewan, maka hewan yang menggigit harus diawasi.

Immunofluoresensi (tes antibodi fluoresensi) yang dilakukan terhadap hewan tersebut bisa

menunjukkan bahwa hewan tersebut menderita rabies.

Biopsi kulit, dimana kulit leher diambil untuk diiperiksa dibawah mikroskop, biasanya

dapat menunjukkan adanya virus.

PENGOBATAN

Jika segera dilakukan tindakan pencegahan yang tepat, maka seseorang yang digigit hewan

yang menderita rabies jarang akan menderita rabies.

Orang yang digigit kelinci dan hewan pengerat (termasuk bajing, tikus) tidak

memerlukan pengobatan lebih lanjut karena hewan-hewan tersebut jarang terinfeksi rabies.

Tetapi bila digigit binatang buas (sigung, rakun, rubah dan kelelawar) diperlukan pengobatan

lebih lanjut karena hewan-hewan tersebut mungkin saja terinfeksi rabies.

Tindakan pencegahan yang paling penting adalah penanganan luka gigitan sesegera

mungkin.

Daerah yang digigit dibersihkan dengan sabun, tusukan yang dalam disemprot dengan

air sabun.

Jika luka telah dibersihkan, kepada penderita yang belum pernah mendapatkan

imunisasi dengan vaksin rabies diberkan suntikan immunoglobulin rabies, dimana separuh

dari dosisnya disuntikkan di tempat gigitan.

Jika belum pernah mendapatkan imunisasi, maka suntikan vaksin rabies diberikan

pada saat digigit hewan rabies dan pada hari ke 3, 7, 14 dan 28.

Nyeri dan pembengkakan di tempat suntikan biasanya bersifat ringan. Jarang terjadi reaksi

alergi yang serius, kurang dari 1% yang mengalami demam setelah menjalani vaksinasi.

Jika penderita pernah mendapatkan vaksinasi, maka resiko menderita rabies akan

berkurang, tetapi luka gigitan harus tetap dibersihkan dan diberikan 2 dosis vaksin (pada hari

0 dan 2).

Page 7: GIGITAN SERANGGA.doc

Sebelum ditemukannya pengobatan, kematian biasanya terjadi dalam 3-10 hari.

Kebanyakan penderita meninggal karena sumbatan jalan nafas (asfiksia), kejang, kelelahan

atau kelumpuhan total. Meskipun kematian karena rabies pernah diduga tidak dapat

dihindarkan, tetapi beberapa orang ada yang selamat. Mereka dipindahkan ke ruang

perawatan intensif untuk diawasi terhadap gejala-gejala pada paru-paru, jantung dan otak.

Pemberian vaksin maupun imunoglobulin rabies tampaknya efektif jika suatu saat penderita

menunjukkan gejala-gejala rabies.

PENCEGAHAN

Langkah-langkah untuk mencegah rabies bisa diambil sebelum terpapar virus atau segera

setelah terpapar. Sebagai contoh, vaksinasi bisa diberikan kapada orang-orang yang beresiko

tinggi terhadap pemaparan virus, yaitu :

dokter hewan

petugas laboratorium yang menangani hewan-hewan yang terinfeksi

orang-orang yang menetap atau tinggal lebih dari 30 hari di daerah dimana rabies

pada anjing banyak ditemukan

para penjelajah gua kelelawar.

Vaksinasi memberikan perlundungan seumur hidup. Tetapi kadar antibodi akan menurun,

sehingga orang yang berisiko tinggi terhadap pemaparan selanjutnya harus mendapatkan

dosis buster vaksinasi setiap 2 tahun.