gingi va

4
Gingiva adalah bagian mukosa mulut yang mengelilingi gigi. Gingiva melekat pada gigi dan tulang alveolar. Pada permukaan vestibulum di kedua rahang, gingiva secara jelas dibatasi mukosa mulut yang lebih dapat bergerak oleh garis yang bergelombang disebut perlekatan mukogingiva. Garis demarkasi yang sama juga ditemukan pada aspek lingual mandibula antara gingiva dan mukosa mulut. Pada palatum, gingiva menyatu dengan palatum dan tidak ada perlekatan mukogingiva yang nyata. Gingiva merupakan bagian dari apparatus pendukung gigi, periodonsium dan dengan membentuk hubungan dengan gigi, gingiva berfungsi melindungi jaringan di bawah perlekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut. Gingiva dibagi menjadi tiga menurut daerahnya yaitu marginal gingival, attached gingival dan gingival interdental. Marginal gingival adalah bagian gingival yang terletak pada daerah korona dan tidak melekat pada gingiva. Dekat tepi gingiva terdapat suatu alur dangkal yang disebut sulkus gingiva yang mengelilingi setiap gigi. Pada gigi yang sehat kedalaman sulkus gingival bervariasi sekitar 0,5 – 2 m. Attached gingiva merupakan kelanjutan dari marginal gingiva. Jaringan padat ini terikat kuat dengan periosteum tulang alveolar dibawahnya. Permukaan luar dari attached gingivaterus memanjang ke mukosa alveolar yang lebih kendur dan dapat digerakkan, bagian tersebut disebut mucogingival juntion. Interdental gingiva mewakili gingiva embrasure, dimana terdapat ruang interproksimal dibawah tempat berkontaknya gigi. Interdental gingiva dapat berbentuk piramidal atau berbentuk seperti lembah. Region interdental ini berperan sangat penting karena merupakan daerah stagnasi bakteri yang paling persisten dan strukturnya menyebabkan daerah ini sangat peka. Di daerah inilah biasanya timbul lesi awal pada gingivitis. Gingival mempunyai banyak suplai darah yang berasal dari 3 sumber : pembuluh supraperiosteal, pembuluh ligament periodontal serta pembuluh alveolar yang keluar dari puncak tulang alveolar. Pembuluh-pembuluh ini saling bertautan pada gingival untuk membentuk lingkaran kapiler pada papilla jaringan gingiva. Drainase limfatik dimulai pada papilla jaringan ikat dan berdrainasi ke nodus limfa regional; dari gingiva mandibula ke nodus servikal, submandibular dan submental; dari gingival maksila ke nodus limfa servikal bagian dalam. Suplai saraf berasal dari cabang-cabang saraf trigeminus. Beberapa ujung saraf dapat

Upload: bigtresna

Post on 17-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

gingiva

TRANSCRIPT

Gingiva adalah bagian mukosa mulut yang mengelilingi gigi.Gingiva melekat pada gigi dan tulang alveolar. Pada permukaan vestibulum di kedua rahang, gingiva secara jelas dibatasi mukosa mulut yang lebih dapat bergerak oleh garis yang bergelombang disebut perlekatan mukogingiva. Garis demarkasi yang sama juga ditemukan pada aspek lingual mandibula antara gingiva dan mukosa mulut.Pada palatum, gingiva menyatu dengan palatum dan tidak ada perlekatan mukogingiva yang nyata.Gingiva merupakan bagian dari apparatus pendukung gigi, periodonsium dan dengan membentuk hubungan dengan gigi, gingiva berfungsi melindungi jaringan di bawah perlekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut.Gingiva dibagi menjadi tiga menurut daerahnya yaitumarginal gingival, attached gingivaldangingival interdental.Marginal gingivaladalah bagian gingival yang terletak pada daerahkorona dan tidak melekat pada gingiva. Dekat tepi gingiva terdapat suatu alur dangkal yangdisebut sulkus gingiva yang mengelilingi setiap gigi. Pada gigi yang sehat kedalaman sulkusgingival bervariasi sekitar 0,5 2 m.Attached gingivamerupakan kelanjutan darimarginal gingiva. Jaringan padat ini terikat kuat dengan periosteum tulang alveolar dibawahnya.Permukaan luar dariattached gingivaterus memanjang ke mukosa alveolar yang lebih kendur dan dapat digerakkan, bagian tersebut disebutmucogingival juntion. Interdental gingiva mewakili gingivaembrasure, dimana terdapat ruang interproksimal dibawah tempat berkontaknya gigi. Interdental gingiva dapat berbentuk piramidal atau berbentuk seperti lembah. Region interdental ini berperan sangat penting karena merupakan daerah stagnasi bakteri yang paling persisten dan strukturnya menyebabkan daerah ini sangat peka. Di daerah inilah biasanya timbul lesi awal pada gingivitis.Gingival mempunyai banyak suplai darah yang berasal dari 3 sumber : pembuluh supraperiosteal, pembuluh ligament periodontal serta pembuluh alveolar yang keluar dari puncak tulang alveolar. Pembuluh-pembuluh ini saling bertautan pada gingival untuk membentuk lingkaran kapiler pada papilla jaringan gingiva. Drainase limfatik dimulai pada papilla jaringan ikat dan berdrainasi ke nodus limfa regional; dari gingiva mandibula ke nodus servikal, submandibular dan submental; dari gingival maksila ke nodus limfa servikal bagian dalam. Suplai saraf berasal dari cabang-cabang saraf trigeminus. Beberapa ujung saraf dapat diidentifikasi pada jaringan ikat gingival sebagaitactile corpuscle, reseptor temperatur serta reseptor rasa sakit.Gingiva / gusi sehat umumnya memiliki warna merah muda atau yang disebut coral pink.Warnanya bervariasi tergantung dari jumlah pigmen melanin pada epithelium, derajat keratinisasi epithelium dan vaskularisasinya serta sifat fibrosa dari jaringan ikat di bawahnya. Pada bangsa Kaukasia pigmentasi umumnya minimal, pada bangsa Afrika atau Asia daerah pigmentasi kecoklatan atau hitam kebiruan terlihat menutupi sebagian besar gingival. Pada bangsa Mediterania kadang-kadang terlihat adanya bercak pigmentasi. Pigmentasi fisiologis harus dibedakan dengan pigmentasi yang terjadi pada beberapa penyakit dan kontaminasi logam. Warna lain seperti merah, putih dan biru dapat menandai adanya peradangan (gingivitis) atau kelainan lain.Gingiva sehat memiliki permukaan halus dan bergelombang di depan tiap gigi atau tepinya seperti pisau danscallopagar sesuai dengan kontur gigi geligi. Gingiva sehat menempati daerah interdental dengan tepat dan pas, berbeda dengan papilla gingiva yang membengkak yang terdapat pada gingivitis, atau embrasure yang kosong pada penyakit periodontal. Gingiva yang sehat melekat erat pada tiap gigi, bentuknya meruncing seperti ujung pisau pada tepi marginal gingiva bebas.Dilain pihak, gingiva yang meradang memiliki tepi yang menggembung atau bulat. Gingiva sehat umumnya tidak berekasi terhadap gangguan normal seperti penyikatan atauperiodontal probing. Sebaliknya gingiva yang tidak sehat akan menunjukkan adanya perdarahan ketika probing / Bleeding On Probing (BOP) dapat disertai timbulnya cairan nanah

Jaringan lunak[sunting|sunting sumber]Jaringan gingiva normal aslinya transparan; Warna merah disebabkan adanyadarahyang mengalirinya. Hubungan gingiva dengan gigi dan tulang melalui serat periodotal ( dikenal juga dengan serat PDL ). Gingiva merupakan salah satu komponen dariperiodontiumatauPDL, komponen lainnya adalahcementum(lapiasan sel terluar dari akar gigi),tulangdanserat PDL.Subdivisi dari gingiva[sunting|sunting sumber]Gingiva sacara anatomis terbagi menjadi marginal, attached dan daerah interdental.Marginal gingiva[sunting|sunting sumber]Marginal gingiva merupakan bagian tepi gingiva yang menyelimuti gigi seperti kerah pada baju. Pada 50% kasus, batas marginal gingiva dengan attached gingiva ditandai dengan adanya cerukan dangkal yang disebut free gingival groove. Marginal gingiva umumnya memiliki lebar 1mm, membentuk dinding jaringan lunak dari sulkus gingiva. Marginal gingiva dapat dipisahkan dengan permukaan gigi dengan menggunakan probe periodontal.Attached gingiva[sunting|sunting sumber]Attached gingiva merupakan kelanjutan dari marginal gingiva. Jaringan padat ini terikat kuat dengan periosteum tulang alveolar dibawahnya. Permukaan luar dari attached gingiva terus memanjang ke mukosa alveolar yang lebih kendur dan dapat digerakkan, bagian tersebut disebutmucogingival junctionInterdental gingiva[sunting|sunting sumber]Interdental gingiva mewakili gingivalembrasure, dimana terdapat ruang interproksimal dibawah tempat berkontaknya gigi. Interdental gingiva dapat berbentuk piramidal atau berbentuk seperti lembah.