glomerulonefritis akut paska streptokokus - kasus

3
GEJALA KLINIS GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA INFEKSI STREPTOCOCCUS PADA ANAK UMUR 11 TAHUN Dibuat oleh: Irmasari L,Modifikasi terakhir pada Mon 04 of Oct, 2010 [13:25] ABSTRAK : Glomerulonefritis adalah penyakit peradangan pada glomerulus ginjal dengan unsusl seluler yang disebabkan oleh sesuatu mekanisme imunologik. GNAPS menunjukkan suatu korelasi klinis patologik yang karakteristik. Sebagian besar GNA disertai keadaan pasca infeksi faringitis dan pioderma yang disebabkan Streptococcus Hemolitik golongan A. Di RSUD Temanggung, telah dilaporkan kasus GNAPS dengan ensefalopati hipertensi, pada anak dengan gejala kejang, disertai penurunan kesadaran. Didahului infeksi saluran pernafasan atau infeksi kulit. Pemeriksaan urin menunjukkan hematuria makrroskopik dan mikroskopik, proteinuria dan bakteriuria. Penanganan untuk penderita berupa tirah baring, medikamentosa : antibiotik, anti piretik, anti hipertensi Kata kunci : glomerulonefritis akut pasca streptokokus infeksi (GNAPS), hipertensi, hematuria, proteinuria Kasus : Seorang anak perempuan, 11 tahun datang dengan keluhan utama kejang. Penderita mengalami demam sejak 3 hari yang lalu, pusing, muntah pada saat tiba di rumah sakit. Penderita mengalami penurunan kesadaran setibanya di rumah sakit. Seminggu sebelum masuk rumah sakit (SMRS) penderita mengalami batuk pilek dan sakit kulit yaitu gatal-gatal di seluruh tubuh. Penderita mengeluh nafsu makan menurun. Bersamaan dengan itu penderita mengeluh ketika buang air kecil berwarna merah seperti cucian daging. Tidak ada keluhan buang air besar. Keadaan umum pada pasien terpasang kanul O2 3 L/mnt, terpasang infuse RL 10 tpm, tampak sembab di muka dan kedua kelopak mata.

Upload: lucky-miftah-saviro

Post on 09-Aug-2015

63 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Glomerulonefritis Akut Paska Streptokokus - Kasus

GEJALA KLINIS GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA INFEKSI STREPTOCOCCUS PADA ANAK UMUR 11 TAHUN

Dibuat oleh: Irmasari L,Modifikasi terakhir pada Mon 04 of Oct, 2010 [13:25]

ABSTRAK :

Glomerulonefritis adalah penyakit peradangan pada glomerulus ginjal dengan unsusl seluler yang disebabkan oleh sesuatu mekanisme imunologik. GNAPS menunjukkan suatu korelasi klinis patologik yang karakteristik. Sebagian besar GNA disertai keadaan pasca infeksi faringitis dan pioderma yang disebabkan Streptococcus Hemolitik golongan A. Di RSUD Temanggung, telah dilaporkan kasus GNAPS dengan ensefalopati hipertensi, pada anak dengan gejala kejang, disertai penurunan kesadaran. Didahului infeksi saluran pernafasan atau infeksi kulit. Pemeriksaan urin menunjukkan hematuria makrroskopik dan mikroskopik, proteinuria dan bakteriuria. Penanganan untuk penderita berupa tirah baring, medikamentosa : antibiotik, anti piretik, anti hipertensi

 

Kata kunci : glomerulonefritis akut pasca streptokokus infeksi (GNAPS), hipertensi, hematuria, proteinuria

 

Kasus  :

Seorang anak perempuan, 11 tahun datang dengan keluhan utama kejang. Penderita mengalami  demam sejak 3 hari yang lalu, pusing, muntah pada saat tiba di rumah sakit. Penderita mengalami penurunan kesadaran setibanya di rumah sakit.  Seminggu sebelum masuk rumah sakit (SMRS) penderita mengalami  batuk pilek dan sakit kulit yaitu gatal-gatal di seluruh tubuh. Penderita mengeluh nafsu makan menurun. Bersamaan dengan itu penderita mengeluh ketika buang air kecil berwarna merah seperti cucian daging. Tidak ada keluhan buang air besar.

Keadaan umum pada pasien terpasang kanul O2 3 L/mnt, terpasang infuse RL 10 tpm, tampak sembab di muka dan kedua kelopak mata. Tanda vital menunjukkan hasil sebagai berikut tekanan darah meningkat yaitu 170/100 mmHg, nadi 96x/mnt, respirasi 16 x/mnt dan suhu   37,50 C. Dari pemeriksaan fisik tampak  kedua kelopak mata bengkak, ekstremitas bengkak. Pemeriksaan urin menunjukkan hematuria makroskopik yaitu warna urin kemerahan seperti cucian daging dan hematuria mikroskopik karena didapatkannya eritrosit (+++) banyak dalam urin, selain itu proteinuria adanya protein dalam urin dan bakteriuria yaitu didapatkannya lekosit dalam urin 1-2 /lap pandang.

 

Diagnosis :

Page 2: Glomerulonefritis Akut Paska Streptokokus - Kasus

Edema renal : DD : Glomerulonefritis akut pasca infeksi streptococcus dengan ensefalopati hipertensi

 

Terapi

Terapi yang diberikan pada penderita berupa perawatan di ruang intensif, pengawasan tanda vital terutama tekanan darah, oksigenasi, infus RL, pembatasan aktivitas, diet rendah garam dan cukup protein, Amoksisilin 50 mg/kgBB, 3 x 1 selama 10 hari, obat anti hipertensi : Captopril 0,3 mg/kgBB 2 x 1, Furosemid 1-3 mg/kgBB 1 x1, Parasetamol 10 mg/kgBB.

 

           

Diskusi :

Glomerulonefritis adalah penyakit peradangan pada glomerulus ginjal dengan unsusl seluler yang disebabkan oleh sesuatu mekanisme imunologik. GNAPS menunjukkan suatu korelasi klinis patologik yang karakteristik. Sebagian besar GNA disertai keadaan pasca infeksi faringitis dan pioderma yang disebabkan Streptococcus Hemolitik golongan A. Gejala klinis yang khas pada kasus ini adalah adanya edema kelopak mata, hematuria dan hipertensi menunjukkan adanya edema renal. Untuk menegakkan GNAPS selain riwayat infeksi pioderma atau faringitis, diperlukan pemeriksaan penunjang berupa urinalisis dan lebih baik lagi bila diperiksa kadar ASTO dan pemeriksaan komplemen. Pada penderita GNAPS yang sakit sedang sampai berat terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus, berkurangnya kapasitas ekskresi garam dan air, menyebabkan meningkatnya volume cairan ekstraseluler dengan akibat terjadinya edema, hipertensi, anemia, bendungan sirkulasi darah dan ensefalopati. Seperti halnya pada kasus ini. Dikatakan GNAPS karena riwayat infeksi (+), ensefalopati ditandai dengan riwayat kejang dan penurunan kesadaran.

 

Kesimpulan :

Penegakan diagnosis edema renal dalam hal ini GNAPS ditentukan berdasarkan anamnesis terutama riwayat infeksi sebelumnya, pemeriksaan fisik terutama edema palpebra, hipertensi, pemeriksaan penunjang urinalisis dengan hasil hematuria, proteinuria yang menunjukkan gangguan pada glomerulus ginjal. Penanganan yang utama non medikamentosa yaitu tirah baring dan medikamentosa berupa antibiotik untuk eradikasi kuman penyebab dan obat simptomatik.

 

Kepustakaan :

Page 3: Glomerulonefritis Akut Paska Streptokokus - Kasus

Kosnadi., Lidya., dkk., 2007 Penyakit Ginjal Anak. Percetakan CV Agung Semarang., Badan Penerbit UNDIP

 

Penulis :

Irmasari Lestari. Bagian Ilmu Kesehatan Anak. RSUD Temanggung. 2010