glomerulonefritis by wahyu bintara putra 0910.211.126
DESCRIPTION
aaaaTRANSCRIPT
Glomerulonefritis
Glomerulonefritis
By, Wahyu Bintara Putra
0910.211.126
Definisi
Glomerunefritis adalah penyakit akibat respon imunologik dan hanya jenis tertentu saja yang secara pasti dapat diketahui etiloginya. (menurut IPD)
Glomerulonefritis adalah penyakit peradangan ginjal bilateral. Peradangan dimulai dalam glomerulus dan bermanifestasi sebagai proteinuria dan /atau hematuria. (menurut patofisologi sylvia).
Klasifikasi
1. Berdasarkan sumber terjadinya kelainan :
1.a primer/idiopatik penyakit dasarnya berasal dari ginjal sendiri
1.b sekunder/didapat bila kelainan ginjal terjadi akibat penyakit sistemik lain misalnya : infeksi,penyakit multisistem,obat,neoplasia,etc
2. Berdasarkan distribusi :
2.a difus mengenai seluruh glomerulus
2.b fokal hanya sebagian glomerulus yang abnormal
2.c local hanya sebagian rumbai glomerulus yang abnormal, misalnya satu simpai Kapiler
3. Berdasarkan etiologi :
3.a penyakit imunologi penyakit kompleks imun antigen-antibodi, penyakit anti membrane basal glomerulus
3.b penyakit metabolic nefropati diabetic, nefropati urat kronik, amiloidosis primer/sekunder
3.c penyakit vascular hipertensi maligna, nefrosklerosis maligna
3.d koagulopati intravascular diseminata sindrom hemolisis uremik, purpura
trombositopenik trombotik, eklamsia, gagal ginjal akut masa nifas
3.e penyakit herediter/ kongenital sindrom alport, penyakit fabry
4. berdasarkan klinik/sindrom :
4.a kelainan urin asimptomatik
Proteinuria subnefrotik dan atau hematuria
Hipertensi
Gangguan fungsi ginjal
Tidak ada edema
4.b sindrom nefrotik
Proteinuria masif ( > 3,5 gr/1,73 m2/hari)
Edema
Hipoalbuminemia
Hiperlipidemia
4.c sindrom nefritik akut
Proteinuria
Hematuria
Gangguan fungsi ginjal
Retensi garam dan air
Hipertensi
4.d sindrom rapidly progressive glomerulonefritis
Penurunan fungsi ginjal dalam beberapa hari
Gambaran nefritik
Pada biopsy ginjal menunjukkan gambaran spesifik
4.e glomerulonefritis kronik
Proteinuria persisten
Dengan atau tanpa hematuria
Penuruna fungsi ginjal progresif lambat
5. berdasarkan lesi histopatologi :
5.a perubahan lesi minimal
Mikroskopik cahaya : normal
Mikroskopik electron : fusi / obliterasi foot processus
Imunofluoresen : tanpa deposit
Gambaran klinik : sindrom nefrotik
5.b lesi glomerulosklerosis fokal dan segmental
Mikroskopik cahaya : sklerosis fokal dan segmental
Mikroskopik electron : fusi / obliterasi foot processus dan di temukan electron dense deposit di subendotelial
Imunofluoresen : deposit IgM dan C3 di daerah sklerosis
Gambaran klinik : sindrom nefrotik dan hipertensi
5.c lesi mesangioproliferatif
Mikroskopik cahaya : proliferasi fokal/difus sela-sela mesangial
Mikroskopik electron : electron dense deposit di mesangial
Imunofluoresen : deposit IgM, igG, C3 di mesangial
Gambaran klinik : sindrom nefrotik
5.d lesi mesangioproliferatif
Mikroskopik cahaya : proliferasi difus sel-sel mesangial
Mikroskopik electron : electron dense deposit di mesangial
Imunofluoresen : deposit IgA dan C3 di mesangial
Gambaran klinik : sindrom nefrotik akut, hematuria tanpa keluhan
5.e lesi proliferasi akut
Mikroskopik cahaya : proliferasi difus semua sel (endotel, epitel, mesangial)
Mikroskopik electron : electron dense deposit di sub epitelia
Imunofluoresen : deposit IgG dan C3 sepanjang membrane bsal glomerulus
Gambaran klinik : sindrom nefrotik akut
5.f lesi membranos
Mikroskopik cahaya : penebalan membrane basal glomerulus
Mikroskopik electron : electron dense deposit di mesangial
Imunofluoresen : deposit IgE dan C3 di sepanjang kapiler glomerulus
Gambaran klinik : sindrom nefrotik
6. Berdasarkan bentuk klinis dan progresivitasny, dibedakan menjadi :
Akut
Sub akut
Kronik
Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis Akut (GNA) ialah suatu reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman Streptococcus hemolitikus grup A yang nefritogenik
Etiologi dan epidemiologi
Penyakit ini sering ditemukan pada anak berumur 3 7 tahun dan lebih sering mengenai anak pria dibandingkan anak wanita. Timbulnya GNA didahului oleh infeksi ekstra renal, terutama di traktus respiratorius bagian atas dan kulit oleh kuman Streptococcus beta hemolyticus golongan A tipe 12, 4, 16, 25 dan 49.
Gambaran klinik
Infeksi streptokokkus di dahului oleh faringitis, tonsilitis, infeksi kulit
Gejala2 umum anoreksi, demam, malaise, sakit kepala, mual, muntah.
Keluhan sal. Kemih hematuria makroskopik, oliguria/anuria
Hipertensi
edema
Komplikasi
1. Oliguira dan anuria dapat berlangsung 2 3 hari akibat berkurangnya filtrasi glomerulus
2. Hipertensi ensefalopati merupakan gejala serebrum karena hipertensi
3. Gangguan sirkulasi
4. Anemia karena hipervolemia
Pengobatan
1. Istirahat mutlak selama 3 4 minggu
2. Pemberian penisilin pada fase akut
3. Makanan
4. Pengobatan terhadap hipertensi
5. Bila anuria berlangsung lama (5 7 hari), maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah
6. Bila timbul gagal jantung, maka diberikan digitalis, sedativum dan oksigen.
Prognosis
Sebagian besar pasien akan sembuh, 5 % mengalami perjalanan penyakit yang memburuk dengan cepat.
Diuresis akan menjadi normal kembali pada hari ke 7 10 setelah awal penyakit, dengan menghilangnya sembab dan secara bertahap TD menjadi normal kembali.
Fungsi ginjal (ureum, kreatinin) membaik dalam 1 minggu dan menjadi normal dalam waktu 3 4 minggu
Komplemen serum menjadi normal dalam waktu 6 8 minggu.
Kelainan sedimen urin akan tetap terlihat selama berbulan bulan bahkan bertahun tahun pada sebagian besar pasien.
Prognosa baik, dipengaruhi pada faktor makin muda umur penderita, beratnya gangguan faal ginjal dan penyulitnya.