gnd gigi postnatal

6
Jane Randika 160110140108 Gigi Permanen Gigi permanen terdiri dari 32 gigi yang lengkap saat umur 18 sampai 25 jika termasuk molar ketiga. Nama dari macam-macam gigi permanen : 1 = Gigi seri pertama/Incivus sentral/I1 2 = Gigi seri kedua/Incisivus lateral/ I2 3 = Gigi taring/Caninus/ C 4 = Gigi geraham kecil pertama/Premolar 1/ P1 5 = Gigi geraham kecil kedua/Premolar 2/ P2 6 = Gigi geraham besar pertama/Molar 1/ M1 7 = Gigi geraham besar kedua/Molar 2/ M2 8 = Gigi geraham besar ketiga/Molar 3/M3 Gigi anterior atau gigi depan: I1, I2, dan C Gigi posterior atau gigi belakang: P1, P2, M1, M2, dan M3

Upload: putri-sundari

Post on 25-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kedokteran gigi

TRANSCRIPT

Jane Randika

160110140108

Gigi Permanen

Gigi permanen terdiri dari 32 gigi yang lengkap saat umur 18 sampai 25 jika termasuk molar ketiga. Nama dari macam-macam gigi permanen :

1 = Gigi seri pertama/Incivus sentral/I1

2 = Gigi seri kedua/Incisivus lateral/ I2

3 = Gigi taring/Caninus/ C

4 = Gigi geraham kecil pertama/Premolar 1/ P1

5 = Gigi geraham kecil kedua/Premolar 2/ P2

6 = Gigi geraham besar pertama/Molar 1/ M1

7 = Gigi geraham besar kedua/Molar 2/ M2

8 = Gigi geraham besar ketiga/Molar 3/M3

Gigi anterior atau gigi depan: I1, I2, dan C

Gigi posterior atau gigi belakang: P1, P2, M1, M2, dan M3

Terdapat 4 atau lebih pusat pembentukan untuk masing-masing gigi. Formasi dari setiap pusat berlangsung sampai peleburan atau penyatuan dari semuanya terjadi. Selama periode odontogenesis ini, kerusakan dari perkembangan gigi dapat menyebabkan anomali morfologi wajah. Meskipun tidak ada garis demarkasi yang ditemukan di dentin untuk menunjukan perkembangan ini, ditemukan tanda di permukaan mahkota dan akar; hal ini disebut alur perkembangan (developmental grooves). Fraktur gigi paling umum terjadi di sepanjang alur ini.

Folikel dari incisors dan canines yang berkembang, terdapat di posisi lingual ke akar gigi sulung (deciduous). Perkembangan premolar nantinya akan menggantikan gigi geraham sulung (deciduous molars), yang berada dalam bifurkasi dari akar gigi molar primer. Permanen insisif, kaninus, dan premolar disebut succedaneous teeth karena mereka menggantikan tempat dari pendahulu primer mereka.

Incisivus sentral adalah gigi permanen kedua yang muncul dalam rongga mulut. Waktu erupsi terjadi cukup dekat dengan molar pertama (munculnya gigi terjadi antara usia 6 dan 7 tahun). Seperti dengan molar pertama pada usia 6 tahun, pertumbuhannya telah mencapai 50% sehingga pada waktu tersebut gigi telah muncul, pada usia tersebut juga terlihat munculnya gigi incisivus sentralis. Gigi permanen mandibula cenderung erupsi sebelum gigi maksila.

Sebelum gigi incisivus sentral permanen muncul, gigi incisivus sentral primer harus tanggal terlebih dahulu. Ini disebabkan dari resorpsi akar gigi sulung. Gigi permanen yang diselubungi folikelnya mencoba untuk pindah ke posisi yang ditempati gigi susu sebelumnya. Tekanan yang diberikan melawan akar gigi susu menyebabkan resorpsi akar, yang akan berlanjut sampai mahkota gigi primer telah kehilangan sifat dan derajat resistensinya terhadap pergeseran gigi (anchorage), menjadi longgar, dan akhirnya tanggal. Sementara itu, gigi permanen telah bergerak oklusal sehingga ketika gigi primer hilang, gigi permanen tersebut adalah titik erupsi dan dalam posisi gigi yang tepat untuk menempati gigi susu pendahulunya. Gigi I dan C emerge beberapa minggu atau beberapa bulan setelah gigi sulungnya tanggal, luka segera sembuh dan gigi penggantinya akan merobek mukosa. Setelah gigi emerge, lingkungan dalam rongga mulut akan mempengaruhi perkembangan gigi selanjutnya. Gigi terus erupsi sampai ada tekanan balik arah vertikal melalui kontak dengan gigi lawan.

Gigi incisivus sentral maksila erupsi merupakan urutan selanjutnya dalam kronologis, dan incisivus lateral maksila muncul sekitar 1 tahun kemudian. Premolar pertama mengikuti setelah lateral maksila secara berurutan saat anak berusia 10 tahun. Premolar kedua ikut berkembang di tahun berikutnya, dan kemudian kaninus maksila juga berkembang. Kaninus maksila kadang-kadang erupsi bersama molar kedua, tetapi di sebagian besar erupsi normal, kaninus agak mendahului mereka.

Setelah gigi M3 oklusi dan akarnya terbentuk lengkap, perkembangan gigi selesai kurang lebih saat seseorang berumur 20 tahun, atau 8 tahun sesudah periode transisi II.

Chronology of Permanent Teeth

Resorpsi Gigi Anterior

Resorpsi dari gigi sulung anterior dimulai sekitar 4-5 tahun untuk incisivus dan 6-8 tahun untuk kaninus, tergantung letak dari gigi kaninus tersebut di maksila atau mandibular. Pada waktu tersebut mahkota dari gigi permanen telah lengkap dan terletak di lingual dari cryptnya ke apikal akar dari gigi sulung.

Pada permulaan perpindahan erupsi gigi permanen, yang mana meneruskan arah incisial dan labial. Pertama-tama tekanan tertuju pada tulang yang memisahkan crypts dari gigi permanen pengganti dan alveolus dari akar gigi susu. Dengan hilangnya tulang yang memisahkannya, kemudian tekanan tertuju pada akar gigi susu. Karena itu, resorpsi dari gigi susu anterior pertama-tama terjadi sepanjang lingual dari apikal akar, kemudian diteruskan secara labial sampai mahkota dari erupsi gigi permanen terletak secara langsung di bawah apikal akar gigi susu. Resorpsi kemudian dilanjjutkan secara horizontal pada arah incisial gigi susu, hingga posisi gigi susu tersebut digantikan oleh gigi permanen dibawahnya.

Pada maksila, jika gigi permanen caninus tampak salah dalam posisinya, mereka biasanya terlalu labial terhadap gigi caninus yang telah ada. Jarang sekali melihat gigi caninus yang bererupsi ke arah lingual dari gigi sulung sebelumnya.