documentgo

8
GONORE (GO) Definisi Adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Neiserria gonorrhoeae. Ada masa tenggang selama 2 – 10 hari setelah kuman masuk kedalam tubuh melalui hubungan seks - Pada sekitar 50% penderita gonore, ditemukan infeksi trikomoniasis dan / atau klamidia yang menyertainya. - Cara penularan hampir semuanya melalui kontak seksual Insiden - 30 50% kasus dengan strain yang resisten terhadap pengobatan PPNG (PenicillinaseProducing Neisseria Gonorrhoeae) - Diatas 0,5 – 7% pada wanita hamil - 60 – 80% kasus adalah asimptomatik Patofisiologi Bakteri secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks, saluran anus, konjungtiva dan farings. Infeksi dapat meluas dan melibatkan prostate, vas deferens, vesikula seminalis, epididimis dan testis pada pria dan kelenjar Skene, Bartholini, endometrium, tuba fallopi dan ovarium pada wanita. Etiologi Neisseria gonorrhoeae Ditemukan oleh Neisser (1879) Tergolong diplokokus, btk. seperti biji kopi Lebar 0,8µ, panjang 1,6µ Sifat :

Upload: nidaamaliasyahidah

Post on 02-Feb-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

go

TRANSCRIPT

Page 1: Documentgo

GONORE (GO)

Definisi

Adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Neiserria gonorrhoeae.

Ada masa tenggang selama 2 – 10 hari setelah kuman masuk kedalam tubuh

melalui hubungan seks

- Pada sekitar 50% penderita gonore, ditemukan infeksi trikomoniasis dan / atau

klamidia yang menyertainya.

- Cara penularan hampir semuanya melalui kontak seksual

Insiden

- 30 50% kasus dengan strain yang resisten terhadap pengobatan PPNG

(PenicillinaseProducing Neisseria Gonorrhoeae)

- Diatas 0,5 – 7% pada wanita hamil

- 60 – 80% kasus adalah asimptomatik

Patofisiologi

Bakteri secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks, saluran anus,

konjungtiva dan farings. Infeksi dapat meluas dan melibatkan prostate, vas

deferens, vesikula seminalis, epididimis dan testis pada pria dan kelenjar Skene,

Bartholini, endometrium, tuba fallopi dan ovarium pada wanita.

Etiologi

Neisseria gonorrhoeae

– Ditemukan oleh Neisser (1879)

– Tergolong diplokokus, btk. seperti biji kopi

– Lebar 0,8µ, panjang 1,6µ

– Sifat :

- tahan asam

- tidak tahan di udara bebas

- cepat mati dlm kondisi kering

- tdk tahan suhu > 390

- tdk tahan desinfektan

– Kuman terlihat berpasangan terletak di dalam / luar lekosit

Epidemiologi

• INSIDEN

- Umur : Dws & bayi baru lahir

- Sex : ♀ > ♂

Page 2: Documentgo

- AS à 700.000 insiden baru tiap tahunnya

• F/. Yg mempengaruhi :

- Bangsa : semua bangsa

- Daerah : urbanisasi

- Pengawasan : ortu/masyarakat tehadap anak muda <

- Pengobatan : tdk memadai

• Kontak langsung

– Hub. Seksual

• Selaput lendir sehat dg sakit

• Selaput yang dpt diserang selaput berlapis silindris atau kubis yg

belum berkembang / imatur

– Jalan Lahir

• Pada neonatus

• Kontak tdk langsung à Alat mandi (handuk, spons, dll.)

Tanda-tanda penyakitnya adalah nyeri, merah dan bernanah. Gejala pada laki-laki

adalah rasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah kental kuning kehijauan,

ujung penis tampak merah dan agak bengkak. Pada perempuan, 60% kasus tidak

menunjukkan gejala. Namun ada juga rasa sakit pada saat kencing dan terdapat

keputihan kental berwarna kekuningan. Akibat penyakit GO, pada laki-laki dan

perempuan seringkali berupa kemandulan pada perempuan bias juga terjadi radang

panggul, dan dapat diturunkan kepada bayi yang baru lahir berupa infeksi pada

mata yang dapat menyebabkan kebutaan.

Komplikasi

- Dermatitis

- Artritis

- Endokarditis

- Mioperikarditis

- Meningitis

- Hepatitis

Terapi

Page 3: Documentgo

- Sejak tahun 1940-an Gonore telah diobati dengan penisilin. Pengobatan dosis

tunggal adalah dengan prokain penisilin G yang diberikan intra-muskular, atau

ampisilin IM, kedua-duanya didahului dengan pemberian probenesid oral. Kini

telah ditemukan di seluruh dunia strain yang resisten terhadap penisilin, namun

dapat diatasi dengan beberapa rejimen, tergantung pada karakteristik pasien

dan organisme yang mengin-feksinya. Ohat-obat non-penisilin yang lazim

adalah spektinomisin atau seftriakson IM. Tetapi tidak satu pundi antara obat-

obat itu yang dapat membasmi infeksi klamidia yang menyertainya. Rejimen

dosis majemuk yang juga dapat mengatasi infeksi klamidia adalah tetrasiklin

atau doksisiklin oral; jika tetrasiklin merupakan kontraindikasi maka dapat

diberikan eritromicin.

Page 4: Documentgo

PENUTUP

PMS (penyakit menular seksual) merupakan penyakit yang terjadi pada umumnya.

Terjadi pada alat kelamin dan ditularkan melalui hubungan seksual. Harus diperhatikan

bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin, tapi gejalanya dapat muncul dan menyerang

mata., mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan organ tubuh lainnya. Tidak semua PMS

menunjukkan gejala. Terkadang PMS tidak menunjukkan gejala sama sekali , sehingga

kita tidak tahu kalau kita sudah terinfeksi. PMS dapat bersifat asymptomatic (tidak

memiliki gejala) baik pada pria maupun pada wanita. Beberapa PMS baru menunjukkan

tanda-tanda dan gejala berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah

terinfeksi.

Pada wanita, PMS bahkan tidak terdeteksi. Walaupun seseorang tidak

menunjukkan gejal-gejala terinfeksi PMS, dan tidak mengetahui bahwa mereka terkena

PMS, mereka tetap bisa menulari orang lain. Orang terinfeksi HIV biasanya tidak

menunjukkan gejala setelah bertahun-tahun terinfeksi. Tidak ada seorangpun dapat

menentukan apakah betul atau tidak seseorang terinfeksi hanya berdasarkan

penampilannya saja. Walaupun orang tersebut mungkin terlihat sehat, mereka masih bisa

menularkan HIV kepada orang lain. Kadang orang yang suda terinfeksi HIV tidak sadar

bahwa mereka mengidap virus tersebut, karena mereka merasa sehat dan bisa tetap aktif.

Hanya tes laboratorium yang dapat menunjukkan seseorang telah terinfeksiHIV atau tidak.

Tabel gejala umum PMS, antara lain:

Gejala Perempuan Laki-laki

Luka Luka dengan atau tanpa rasa sakit, disekitaralat kelamin, anus, mulut

atau bagian tubuh yang lain. Tonjolan kecil-kecil, diikuti luka yang

sangat sakit di sekitaralat kelamin

Cairan tidak normal Ciaran dari vagina bisa gatal, Cairan bening atau berwarna

Page 5: Documentgo

kekuningan, kehijauan, berbau

atau berlendir. Duhtubuh bisa

juga keluar dari anus

berasal sari pembukaan kepala

penis atau anus.

Sakit pada saat buang air kecil PMS pada wanita biasanya tidak

menyebabkan sakit atau burning

uration

Rasa terbakar atau rasa sakit

selama atau setelah urination

terkadang diikuti dengan tubuh

dari penis

Perubahan warna kulit Terutama di bagian telapak tangan atau kaki. Perubahan bisa

menyebar ke seluruh bagiab tubuh

Tonjolan seperti jengger ayam Tumbuh tonjolan seperti jengger ayam di sekitar alat kelamin

Sakit pada bagian bawah perut Rasa sakit yang muncul dan hilang, yang tidak berkaitan dengan

menstruasi bisa menjadi tanda infeksi saluran reproduksi (infeksi

yang telah berpindah ke bagian dalam system reproduksi, termasuk

servik, tuba falopi, dan ovarium)

Kemerahan Kemerahan pada sekitar alat

kelamin, atau diantara kaki

Kemerahan pada sekitar alat

kelamin, atau diantara kaki,

kemerahan dan sakit di kntong

zakar

Gelala lain Demam

Keringat malam

Sakit kepala

Kemerahan di ketiak, paha atau leher

Mencret yang terus-menerus

Penurunan berat badan secara cepat

Batuk, dengan atau tanpa darah

Bintik ungu kebiruan pada kulit

3.2 Saran

Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan

seksual, oleh karenanya hal yang paling amp[uh untuk menghindari terjadinya penyakit

menular adalah tidak hubungan seksual di luar nikah dan bergnti-ganti pasangan dalam

hubungan seksual.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca semuanya. Makalah ini dibuat

untuk memberikan gambaran kepada paa pembaca tentang penyakit yang ditularkan

melalui hubungan seksual dan bahayanya bagi kesehatan manusia, khususnya kesehatan

reproduksi.

Page 6: Documentgo

DAFTAR PUSTAKA

Donald Mac, Gant, Cunningham, 1995. William Obstetrics. EGC ; Jakarta

Price, A Sylviadan Wilson, M Lorrain.1995 Patofisiologi. EGC ; Jakarta

Wiknjosastro, Prof.dr.Hanifa, SPOG.2002. Ilmu Kebidanan, edisi ketiga, cetakan

keenam. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta

Price, A Sylviadan Wilson, M Lorrain.1994. Buku 1 Patofisiologi edisi 4, konsep

klinis proses-proses penyakit.EGC; Jakarta

www. Google//penyakit menular seksual. Tanggal 5 April 2008. 15;50

Marilyn, E. Doenges.1999. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC; Jakarta