goesthi ( 422-427)

Upload: hari-budi-setiawan

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 GOESTHI ( 422-427)

    1/5

     PONDASI DANGKAL – DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN 

    Bagian paling bawah dari sebuah struktur pada umumnya disebut sebagai pondasi.

    Fungsi dari pondasi itu sendiri adalah menyalurkan beban dari struktur ke tanah. Sebuah

     pondasi yang dirancang dengan baik salah satu tujuannya agar menyalurkan beban ke dalamtanah tanpa memberikan tekanan yang berlebihan pada tanah. Kelebihan tekanan pada tanah

    dapat mengakibatkan penurunan yang berarti atau kegagalan geser pada tanah, yang mana hal

    tersebut menyebabkan kerusakan struktur. Dengan demikian para insinyur geoteknik dan

    struktur yang mendesain pondasi harus mengevaluasi daya dukung tanah.

    Berbagai jenis pondasi yang digunakan, tergantung pada struktur dan tanah yang

    dihadapi. Sebuah pondasi tapak hanya sebuah pembesaran dari beban dinding atau kolom

    yang memungkinkan untuk menyebarkan beban area struktur atas yang lebih besar dari tanah.

    Pada tanah dengan kapasitas daya dukung yang rendah, ukuran dari pondasi tapak yang

    dibutuhkan adalah relati besar. Pada kasus ini maka lebih ekonomis untuk membangun

    seluruh struktur dengan beton, hal ini dapat dikatakan sebagai pondasi rakit.

    !iang dan pondasi trauss digunakan untuk struktur struktur yang lebih kuat ketikakedalaman yang cukup dalam sehingga diperlukan untuk mendukung beban. !iang adalah

     jenis struktur yang terbuat dari kayu, beton, atau baja yang meneruskan beban dari struktur 

    atas ke bagian bawah lapisan tanah. Berdasarkan prinsipnya dalam menyalurkan beban

    kedalam lapisan tanah, tiang dapat dibagi kedalam dua kategori " tahanan gesek tiang dan

    tahanan ujung tiang. Dalam hal ini tahanan gesek tiang, beban struktur atas ditahan oleh

    tegangan geser yang dihasilkan sepanjang permukaan tiang. Sedangkan pada tahanan ujung

    tiang, beban yang dibawa oleh tiang disalurkan pada ujung lapisan.

    Dalam hal tiang strsuss ini, tiang di bor kedalam lapisan tanah dan kemudian diisi

    dengan beton. Sebuah selubung logam boleh digunakan pada saat trauss sedang di bor.

    Selubung logam dapat dibiarkan atau di ambil selama pembetonan. Pada umumnya, diameter 

    strauss jauh lebih besar dari pada tiang. Perbedaan antara tiang dan strauss menjadi tidak jelas pada perkiraan diameter # m, kemudian deinisi deinisi dan istilah tidak akurat.

    Pondasi tapak dan pondasi rakit pada umumnya disebut sebagai pondasi dangkal,

    serta pondasi tiang dan pondasi strauss diklasiikasikan sebagai pondasi dalam. Dalam arti

    yang lebih umum, pondasi dangkal adalah pondasi yang mempunyai rasio kedalaman dasar 

    $pondasi lebar pondasi kira kira kurang dari %. Ketika kedalaman dasar pondasi$lebar pondasi

    lebih dari %, maka bisa diklasiikan sebagai pondasi dalam.

    B&!&S D&'& D(K()* P+)D&S D&)*K&-

    K+)SP (/(/

    Pertimbangkan strip 0 yaitu, secara teoritis length is infinity 1 pondasi bertumpu diatas

     permukaan pasir padat atau tanah kohesi yang keras, sepertti yang ditunjukkan pada gambar 

    #2.#a, dengan lebar B, saat ini, jika beban secara bertahap yang diterapkan pada pondasi,

     penurunan akan meningkat. 3ariasi beban per satuan luas pada pondasi, q, dengan penurunan

     pondasi juga ditunjukkan pada gambar #2.#a. pada titik tertentu ketika beban per satuan luas

    dengan qu 4a tiba tiba kegagalan pada tanah mendukung pondasi akan terjadi, dan kegagalan

     permukaan tanah akan meluas ke permukaan tanah. Beban per satuan luas ini, qu, biasanya

    disebut sebagai batas daya dukung pondasi. Ketika jenis keruntuhan tiba tiba pada tanah

    ini terjadi, ini disebut sebagai keruntuhan menyeluruh 0 general shear failure ).

  • 8/18/2019 GOESTHI ( 422-427)

    2/5

    5ika pondasi bawah pertimbangan terletak pada pasir atau tanah liat dari

     pemadatan sedang 0*ambar #2.#b1, peningkatan beban pada pondasi akan juga disertai

    dengan meningkatnya pennurunan. )amun dalam hal ini keruntuhan permukaan tanah

    akan secara bertahap terbentang dari pondasi, seperti yang ditunjukkan garis tebal pada

    gambar #2.#b. ketika beban per satuan luas pasa pondasi sama dengan qu0#1, perpindahan

     pondasi akan disertai dengan sentakan tiba tiba.sebuah perpindahan yang cukup pada pondasidiperlukan permukaan tanah untuk memperluas permukaan tanah 0 seperti yang ditunjukkan

     pada garis putus putus pada gambar #2.#b1. beban per satuan luas dimana terjadi batas daya

    dukung, qu, diluar titik ini, peningkatan beban akan disertai dengan peningkatan yang besar 

    dari penurunan pondasi. Beban persatuan luas dapi pondasi qu0#1, disebut sebagai first failure

    load 03esic, #6781. 9atatan bahwa nilai puncak : tidak diwujudkan dalam jenis

    keruntuhan, yang disebut sebagai keruntuhan lokal pada tanah.

    5ika pondasi didukung oleh tanah yang cukup longgar, beban penurunan akan

    menjadi seperti gambar #2.#c. dalan hal ini keruntuhan permukaan pada tanah tidak akan

    meluas pada permukaan tanah. /elampaui beban keruntuhan akhir, qu, beban penurunan

    akan curam dan praktis linier. 5enis keruntuhan ini disebut  punching shear failure.

    Gambar 12.1 kegagalan daya dukung alami pada tanah 0a1 keruntuhan

    menyeluruh; 0b1 keruntuhan lokal; 0c1 punching shear ailure

  • 8/18/2019 GOESTHI ( 422-427)

    3/5

    Berdasarkan hasil penelitian, 3esic 0#6781 mengusulkan sebuah hubungan cara daya

    dukung keruntuhan pondasi yang menumpu pada pasir. *ambar #2.2 ditunjukkan dihubungan

    ini, dengan melibatkan notasi sebagai berikut "

     Dr kepadatan relati pasir 

     D f kedalaman pondasi diukur dari permukaan tanah B lebar pondasi

     L  panjang pondasi

    Dari gambar #2.2.bisa dilihat bahwa "

    Keruntuhan alami pada tanah

    *ambar #2.2 3esic sampai #?> dari B. Kondisi ini terjadi pada umumnya

    dengan keruntuhan geser di tanah, namun dengan keruntuhan lokal batas beban boleh terjadi

     pada penurunan #@> sampai 2@> dari lebar pondasi 0B1. Dengan catatan

  • 8/18/2019 GOESTHI ( 422-427)

    4/5

    !+A B&!&S D&'& D(K()*

    !eraghi 0#6%81 adalah yang pertama dlam menyajikan sebuah teori untuk 

    mengeveluasi batas daya dukung pondasi dangkal. /enurut teori ini sebuah pondasi dangkal

     jika kedalaman D  0*ambar #2.81, dari pondasi kurang dari atau sama dengan lebar pondasi,

    kemudian para peneliti, bagaimanapun, te;ah menyarankan

    *ambar #2.8 keruntuhan daya dukung pada tanah dibawah pondasi kaku menerus

    Pondasi ini dengan D  sama dengan 8 sampai % kali lebar pondasi boleh dideinisikan sebagai

     pondasi dangkal.

    !eraghi menyarankan terus menerus bahwa, atau strip, pondasi 0 yaitu, dengan rasio

    lebarCpanjang pondasi mendekati ?1, keruntuhan permukaan dalam tanah pada batas beban

     boleh diasumsikan sama dengan yang ditunjukkan gambar #2.8 0 catatan " bahwa ini adalah

     permasalahan keruntuhan geser umum dideinisikan pada gambar #2.#a.1. pengaruh tanah

    diatas dasar pondasi boleh juga diasumsikan untuk digantikan dengan biaya tambahan yang

    setara, :, D 0dimana satuan berat tanah1. ona keruntuhan dibawah pondasi ddapat

    dipisahkan menjadi tiga bagian 0lihat gambar #2.81 "

    1. The triangular zone  ACD immediately under the oundation

    2. !he radial shear zones ADF and CD , with the curves  D and  DF  being

    arcs o a logarithmic spiral

    3. !wo triangular !an"ine  passi#e zones AF$ and C% 

    Sudut 9&D dan &9D diasumsikan sama dengan sudut gesekan tanah 0 yaitu, E

  • 8/18/2019 GOESTHI ( 422-427)

    5/5

    Dimana "

    9 kohesi tanah

    H berat tanah

    : HD 

     )c, ):, )H Faktor daya dukung dan hanya ungsi dari sudut gesek,