goiter dan kretinisme
DESCRIPTION
goiterTRANSCRIPT
PATOFISIOLOGI GOITER
Struma terjadi akibat kekurangan yodium yang dapat menghambat pembentukan
hormon tiroid oleh kelenjar tiroid sehingga terjadi pula penghambatan dalam
pembentukan TSH oleh hipofisis anterior. Hal tersebut memungkinkan hipofisis
mensekresikan TSH dalam jumlah yang berlebihan. TSH kemudian menyebabkan
sel-sel tiroid mensekresikan tiroglobulin dalam jumlah yang besar (kolid) ke dalam
folikel, dan kelenjar tumbuh makin lama makin bertambah besar. Akibat
kekurangan yodium maka tidak terjadi peningkatan pembentukan T4 dan T3,
ukuran folikel menjadi lebih besar dan kelenjar tiroid dapat bertambah berat sekitar
300-500 gram.20
Selain itu struma dapat disebabkan kelainan metabolik kongenital yang
menghambat sintesa hormon tiroid, penghambatan sintesa hormon oleh zat kimia
(goitrogenic agent), proses peradangan atau gangguan autoimun seperti penyakit
Graves. Pembesaran yang didasari oleh suatu tumor atau neoplasma dan
penghambatan sintesa hormon tiroid oleh obat-obatan misalnya thiocarbamide,
sulfonyluren dan litium, gangguan metabolik misalnya struma kolid dan struma
non toksik (struma endemik).
ETIOLOGI GOITER
Etiologi goiter non toksik antara lain adalah defisiensi iodium atau gangguan kimia
intra tiroid oleh berbagai faktor (patofisiologi, EGC hal. 1077).
Yodium sendiri dibutuhkan untuk membentuk hormon tyroid yang nantinya akan
diserap di usus dan disirkulasikan menuju bermacam-macam kelenjar. Kelenjar
tersebut diantaranya:
1. Choroid
2. Ciliary body
3. Kelenjar susu
4. Plasenta
5. Kelenjar air ludah
6. Mukosa lambung
7. Intenstinum tenue
8. Kelenjar gondok
Sebagaian besar unsur yodium ini dimanfaatkan di kelenjar gondok. Jika kadar
yodium di dalam kelenjar gondok kurang, dipastikan seseorang akan mengidap
penyakit gondok.
ETIOLOGI KRETINISME
Penyebab paling sering dari kekurangan hormone tiroid adalah akibat kurangyna
bahan baku pembuat. Bahan baku terpenting untuk produksi hormone tiroid adalah
yodium. Kretinisme dapat terjadi bila kekurangan berat unsur yodium terjadi
selama masa kehamilan hingga tiga tahun pertama kehidupan bayi.hormon tiroid
bekerja sebagai penentu utama laju metabolic tubuh keseluruhan, pertumbuhan dan
perkembangan tubuh serta fungsi saraf. Sebenarnya gangguan pertumbuhan timbul
karena kadar tiroid yang rendah mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan,
hanya saja ditambah gangguan lain terutama pada susunan saraf pusat dan saraf
perifer. Bila kekurangan hormone tiroid terjadi sejak janin, maka gejalanya adalah
retardasi mental (IQ rendah) disertai salah satu atau kedua gejala dibawah ini :
1) gangguan pendengaran (kedua telinga dan nada tinggi) dan gangguan
wicara, gangguan cara berjalan (seperti orang kelimpungan) ,mata juling, cara
berjalan yang khas, kurangnya massa tulang, terlambatnya perkembangan masa
pubertas dll.
2) cebol dan hipotiroidisme
PATOFISIOLOGI KRETINISME
Kecepatan pertumbuhan tidak berlangsung secara kontinyu selama masa
pertumbuhan, demikian juga faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan.
Pertumbuhan janin, tampaknya sebagian besar tidak bergantung pada control
hormon, ukuran saat lahir terutama ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan.
Faktor hormon mulai berperan penting dalam mengatur pertumbuhan setelah lahir.
Faktor genetik dan nutrisi juga sangat mempengaruhi pertumbuhan pada masa ini.
Kelenjar tiroid yang bekerja dibawah pengaruh kelenjar hipofisis, tempat
diproduksinya hormon tireotropik. Hormone ini mengatur produksi hormone tiroid,
yaitu tiroksin (T4) dan triiodo-tironin (T3). Kedua hormone tersebut dibentuk dari
monoiodo-tirosin dan diiodo-tirosin. Untuk itu diperlukan dalam proses metabolic
didalam badan, terutama dalam pemakaian oksigen. Selain itu juga merangsang
sintesis protein dan mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lemak dan vitamin.
Hormon ini juga diperlukan untuk mengolah karoten menjadi vitamin A. Hormone
tiroid esensial juga sangat penting untuk pertumbuhan tetapi ia sendiri tidak secara
langsung bertanggung jawab menimbulkan efek hormone pertumbuhan. Hormone
ini berperan permisif dalam mendorong pertumbuhan tulang, efek hormone
pertumbuhna akan maksimum hanya apabila terdapat hormone tiroid dalam jumlah
yang adekuat. Akibatnya, pada anak hipotiroid pertumbuhan akan terganggu, tetapi
hipersekresi hormone tiroid tidak menyebabkan pertumbuhan berlebihan.
Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam
waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini
harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan
kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun.
Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme.