grafik

3
4.4 Isoterm Adsorpsi Hubungan antara banyaknya logam yang teradsorpsi oleh adsorben dengan konsentrasi logam dalam fasa cair (adsorbat) pada keadaan setimbang disebut adsopsi isotermis (isoterm adsorpsi). Penentuan isoterm adsorpsi untuk proses adsorpsi logam Cr (VI) menggunakan ampas bubuk teh ini, digunakan dua pendekatan isoterm yang sering digunakan, yaitu Isoterm Langmuir dan Isoterm Freundlich. Isoterm Langmuir diperoleh dengan cara membuat kurva hubungan antara konsentrasi kesetimbangan dalam fasa cair (1/Ce) dengan konsentrasi kesetimbangan dalam fasa padat (1/qe). Kurva hubungan antara kedua konsentrasi tersebut dapat dilihat berdasarkan Gambar 4.6 di bawah ini: 0.04 0.05 0.06 0. 07 0. 08 0. 09 0.1 0. 11 0.12 0.13 0.14 0 0.05 0.1 f(x) = 0.80337318502929 x − 0.0185126186643779 R² = 0.999464614267854 Isoterm Langmuir 1/Ce 1/qe Gambar 4.6 Hubungan antara 1/konsentrasi akhir dan 1/kapasitas adsorpsi isoterm Langmuir Grafik persamaan isoterm Langmuir ditunjukkan pada Gambar 4.6 dilihat nilai regresi untuk konsentrasi aktivasi 0,8 M pada kecepatan waktu kontak 100 rpm adalah sebesar 0,999.

Upload: dewieyulianti

Post on 11-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

gambaran tentang contoh grafik

TRANSCRIPT

4.4 Isoterm AdsorpsiHubungan antara banyaknya logam yang teradsorpsi oleh adsorben dengan konsentrasi logam dalam fasa cair (adsorbat) pada keadaan setimbang disebut adsopsi isotermis (isoterm adsorpsi). Penentuan isoterm adsorpsi untuk proses adsorpsi logam Cr (VI) menggunakan ampas bubuk teh ini, digunakan dua pendekatan isoterm yang sering digunakan, yaitu Isoterm Langmuir dan Isoterm Freundlich. Isoterm Langmuir diperoleh dengan cara membuat kurva hubungan antara konsentrasi kesetimbangan dalam fasa cair (1/Ce) dengan konsentrasi kesetimbangan dalam fasa padat (1/qe). Kurva hubungan antara kedua konsentrasi tersebut dapat dilihat berdasarkan Gambar 4.6 di bawah ini:

Gambar 4.6 Hubungan antara 1/konsentrasi akhir dan 1/kapasitas adsorpsi isoterm LangmuirGrafik persamaan isoterm Langmuir ditunjukkan pada Gambar 4.6 dilihat nilai regresi untuk konsentrasi aktivasi 0,8 M pada kecepatan waktu kontak 100 rpm adalah sebesar 0,999. Penentuan isoterm adsorpsi Freundlich diperoleh dengan membuat hubungan antara log Ce dengan log qe. Grafik isoterm Freundlich dapat dilihat pada Gambar 4.7 di bawah ini :

Gambar 4.8 Hubungan antara log konsentrasi akhir (Ce) dengan log kapasitas penyerapan (qe) isoterm FreundlichPada Gambar 4.8 nilai regresi yang diperoleh adalah sebesar 0,990 untuk konsentrasi aktivasi 0,8 M pada kecepatan waktu kontak 100 rpm.Penentuan isotermis adsorpsi Langmuir ataupun Freundlich diketahui dengan cara melihat nilai R2. Isoterm adsorpsi ion logam Cr6+ dengan menggunakan ampas bubuk teh mengikuti persamaan yang mempunyai nilai R2 mendekati 1. Berdasarkan Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa persamaan isoterm Langmuir memiliki nilai R2 mendekati 1 yaitu 0,999 sehingga dapat disimpulkan bahwa adsorpsi ion Cr6+ mengikuti persamaan isoterm Langmuir.Nilai regresi persamaan Langmuir digunakan untuk mendapatkan nilai kapasitas penyerapan maksimum (qm) dan konstanta adsorpsi Langmuir (k) dimana dengan didapatkannya nilai ini maka dapat diketahui banyaknya jumlah adsorbat yang mampu diserap per gram adsorben.Isoterm Langmuir mengasumsikan bahwa situs-situs aktif yang terdapat pada permukaan adsorben adalah homogen dimana situs aktif, energi dan jenis ikatan yang terjadi adalah sama. Interaksi antara adsorben dan adsorbat terjadi pada lapisan pertama pada permukaan adsorben sehingga ikatan yang terjadi adalah ikatan kuat antara situs aktif dengan ion logam Cr6+ (monolayer).