gratifikasi dalam interaksi industri farmasi...
TRANSCRIPT
GRATIFIKASI DALAM INTERAKSI INDUSTRI FARMASI DENGAN DOKTER
Dipresentasikan oleh:
Dimas Adityo (Marketing Practices Sub Committee-IPMG)
IBIC 2016 – 16 November 2016
AGENDA
1. Tentang IPMG
2. Komitmen IPMG
3. Kode Etik IPMG
Menjadi Mitra Terpercaya bagi Pemerintah dan pemangku kepentingan kesehatan lain dalam
meningkatkan sistem pelayanan kesehatan nasional melalui keunggulan para anggotanya, diantaranya di bidang inovasi medis, produksi obat berkualitas, dan
keamanan internasional
Berperan secara aktif sebagai mitra bagi para pemangku kepentingan sektor kesehatan dalam
upaya meningkatkan sistem pelayanan kesehatan nasional melalui keunggulan para anggotanya, di
antaranya di bidang inovasi medis dan produksi obat dengan kualitas dan keamanan sesuai standar
internasional
KOMITMEN IPMG
MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN PASIEN
• IPMG dan anggotanya telah sepakat meningkatkan upaya pendidikan dan promosi yang bermanfaat bagi pasien dan program promosi dan kerjasama yang meningkatkan mutu praktek kedokteran.
• IPMG juga berusaha menjaga kebebasan Profesi Kesehatan di dalam mengambil keputusan menuliskan resep obat untuk pasiennya.
BISNIS YANG BERETIKA • Melalui Kode Etik, IPMG menegakkan etika berbisnis yang
baik sekaligus memastikan praktik promosi yang etis di seluruh Indonesia.
• IPMG terus bekerjasama dengan para pemangku kepentingan dari sektor kesehatan untuk menegakkan prinsip anti korupsi dalam praktek pemasaran produk farmasi, sebagai bagian dari usaha meningkatkan sistem kesehatan Indonesia.
• IPMG mendukung dan melaksanakan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 14/2014 tentang Pengendalian Gratifikasi Di Lingkungan Kemenkes, untuk menegakkan etika bisnis yang baik.
KODE ETIK IPMG
PRINSIP UMUM KODE ETIK IPMG
Patient Focus
Kebebasan Profesi Kesehatan
Penggunaan Obat yang Sesuai
Transparansi Promosi
• Sejak 2001 IPMG bersama GPFI sudah memiliki Kode Etik yang diakui oleh Menteri Kesehatan.
Kode Etik ini kemudian direvisi secara berkala
• 2007
Revisi selanjutnya dilakukan dan efektif per 1 Januari 2007, diselaraskan dengan Kode Etik IFPMA (federasi internasional perusahaan dan asosiasi farmasi sedunia). Kode etik ini hanya berlaku bagi anggota IPMG.
KODE ETIK IPMG Sejarah dan Perkembangan
• 2013 dilakukan revisi antara lain untuk memperketat aturan mengenai dilarangnya pembayaran ke rekening pribadi atas nama institusi, yang diberlakukan mulai 1 Juli 2013.
• 2015 revisi terakhir Kode Etik IPMG dengan menyelaraskan isi dari Permenkes 14/2014 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
• 2016 menunggu dikeluarkannya Permenkes mengenai Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan
KODE ETIK IPMG Sejarah dan Perkembangan
Penggolongan Profesi Kesehatan Terkait Sponsorship dan Narasumber
Dokter
Swasta
Dokter
Pegawai Negeri
Tetap sama Langsung ke
Profesi Kesehatan ybs
Melalui institusi Untuk sponsorship & narasumber
Dasar pemikiran: • Terdapat transparansi antara 3 pihak
Perusahaan farmasi, Profesi Kesehatan dan Institusi
• Menghilangkan Konflik kepentingan
Tipe Profesi Kesehatan
Interaksi
Profesi Kesehatan
(HCP)
Sponsorship untuk Dokter PNS sebagai Peserta atau Narasumber dianggap Gratifikasi
• Definisi Pegawai Negeri mengacu ke UU No.31/1999
• HARUS seijin institusi dimana kepegawaian dokter PNS tersebut terdaftar
Oleh karena itu Asosiasi Medis dalam hal ini tidak dikategorikan sebagai institusi yang mewakili dokter
• Dokumentasi:
o terdapat dokumen tertulis yang ditandatangani oleh pihak yang berwenang dari ke-2 belah pihak
o Mencantumkan Rincian sponsorship yang diberikan
Persyaratan untuk Menerima Sponsorship dalam rangka Edukasi Ilmiah/Medis
• Sesuai dengan pengalaman atau keahlian medis dokter
tersebut dengan bidang medis yang dibahas dalam acara
ilmiah
atau
• memiliki potensi kerjasama untuk proyek ilmiah di masa
mendatang baik sebagai konsultan atau pembicara.
Ketentuan Umum Sponsorship
1. Sifat sponsorship
2. Lokasi acara
3. Biaya mengikuti acara
4. Akomodasi
5. Transportasi
6. Jamuan
Ketentuan Umum Sponsorship – Sifat
• No Quid Pro Quo tidak boleh dikaitkan dengan kewajiban untuk mempromosikan, merekomendasikan
atau menulis resep suatu produk farmasi.
• On-Label Sponsorship dapat dilakukan hanya untuk produk yang telah mendapatkan NIE
(Nomor Izin Edar) dari BPOM.
• Public Disclosure (Pengungkapan Publik) Partisipasi Anggota IPMG dalam suatu simposium, kongres atau sejenisnya harus
dinyatakan dengan jelas pada awal pertemuan dan dalam semua prosiding cetakan
dari pertemuan tersebut.
Pembayaran ke HCO harus ke rekening HCO
Ketentuan Umum Sponsorship – Lokasi acara Tempat yang Pantas
o tempat yang menyediakan fasilitas pertemuan yang mendukung tujuan ilmiah/edukatif dan tujuan dari acara ilmiah
o tempat yang mudah dijangkau oleh mayoritas peserta, memiliki akses mudah ke bandara, atau terletak di pusat kota
o tempat yang tidak identik dengan kemewahan atau tempat hiburan seperti tempat yang menyatu dengan taman hiburan, memiliki fasilitas lapangan golf, pantai pribadi.
Lokasi di luar Indonesia dilarang; kecuali jika
• Terdapat pertimbangan faktor keamanan • Kongres dan simposium ilmiah internasional, 50% peserta dari luar Indonesia
Kriteria Umum Sponsorship - Biaya Mengikuti Acara Ilmiah
Unsur biaya yang dapat dibayarkan anggota IPMG:
Registrasi , Transportasi , Akomodasi
yang wajib dibayarkan langsung kepada pihak ketiga (seperti travel agent atau penyelenggara kongres)
Dilarang: • memberikan Reimbursement kepada HCP atas biaya yang timbul dari
mengikuti acara ilmiah (registrasi, transportasi, akomodasi dan biaya makan)
• Membayar biaya terkait individu yang mendampingi HCP (seperti: pasangan/anak/keluarga lainnya)
• Membayar biaya registrasi yang sudah mencakup biaya paket tur
Ketentuan Umum Sponsorship – Akomodasi
• Hanya dapat diberikan bila jadwal perjalanan tidak memungkinkan HCP menghadiri keseluruhan acara.
• Maksimum H-1 dan H+1 dari tanggal acara.
• Di Indonesia: max. biaya kamar hotel per malam Rp2.500.000 (sebelum
pajak dan jasa).
• Di luar Indonesia: max. hotel bintang 4
kecuali jika: acara diselenggarakan di hotel diatas bintang 4 dan peraturan negara penyelenggara mengijinkan penggunaan hotel diatas bintang 4.
Ketentuan Umum Sponsorship – Transportasi
• Tidak diperkenankan menyediakan penerbangan kelas satu;
• Rute dan jadwal harus sesuai dengan acara ilmiah;
• Tiket harus dipesan melalui travel agent rekanan anggota IPMG;
• Tidak diperkenankan menyewakan mobil untuk keperluan pribadi Profesi Kesehatan. Sewa mobil hanya diperkenankan untuk keperluan transportasi dari bandara ke hotel dan sebaliknya dan/atau dari hotel ke tempat acara dan sebaliknya.
Ketentuan Umum Sponsorship - Jamuan • hanya untuk Profesi Kesehatan terkait dengan acara dan/atau
dalam rangka pertemuan;
• Hanya sebagai acara pendukung
• Nilai maksimum: o Di Indonesia: Rp500.000 (sebelum pajak dan jasa) per HCP per jamuan o Di luar Indonesia: ikut batas maksimum negara tempat acara
• Secara kuantitas tidak berlebihan dan dapat habis dikonsumsi selama pertemuan.
• Rasio waktu ilmiah vs jamuan: min 2/3 total waktu untuk acara ilmiah
Pembayaran Honorarium kepada Dokter • Honorarium untuk Jasa sebagai narasumber, advisory board,
atau investigator ---- HARUS dituangkan dalam perjanjian tertulis.
• Acara di Indonesia: o Max Rp.6 juta per presentasi o Max Rp.12 juta per hari bila dokter bicara >1x untuk perusahaan farmasi yang
sama
• Acara di luar Indonesia: o Max Rp.12 juta per hari
• Pembayaran harus via Bank Transfer
Dilarang: Membayar honorarium sebagai kompensasi waktu yang digunakan oleh dokter
untuk menghadiri acara sebagai peserta
Pembayaran Fee Institusi dan Listing Fee
• Fee Institusi: Fee atas pemakaian ruangan institusi o Harus didukung dengan dokumen resmi dari institusi
o Nilai: tidak melebihi total max. honorarium pembicara pada acara yang sama
o Di RS Pemerintah/Daerah: IPMG diperbolehkan membayar jika RS setuju untuk mencatat dan menyetor fee tersebut sebagai PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) -- PP 27/2014
• Listing/Formularium Fee: o RS di bawah KemenKes tidak berhak mengenakan Fee ini.
o Harus dibayarkan ke Rekening RS.
Harus dibayarkan ke Rekening RS.
Dilarang dibayarkan ke Rekening alternatif seperti: rekening Divisi/Sub-Departmen/Asosiasi Medis
Kegiatan yang DILARANG
• Mensponsori Acara Internal Organisasi Kesehatan (HCO)
• Memberikan Hadiah terkait Kebiasaan, a.l.: o Lebaran, Natal, Tahun Baru International/China o Inagurasi, Penunjukan Komite Baru, Pembukaan Klinik/RS, Ulang Tahun HCO
• Memberikan Hadiah Pribadi ke dokter; antara lain untuk: ulang
tahun, perayaan tahunan, dll
• Menyelenggarakan Stand-alone Entertainment
• Membagikan Sample Produk
SANKSI DAN PINALTI Jenis-jenis Pelanggaran
Contoh-contoh Pelanggaran, Bukan Daftar Lengkap
Pelanggaran Pertama Pelanggaran Kedua Pelanggaran Berikutnya
Ringan: Berdampak pada Anggota IPMG
Pemberian hadiah sebagai bagian dari budaya sopan santun
Berupaya menggagalkan acara yang disponsori perusahaan lain
Door prize
Surat peringatan dari IPMG ke GM
Surat peringatan dari IPMG ke GM
Denda US$2.000
Surat resmi ke Kantor Pusat
Denda US$5.000
Berat: Berdampak pada Anggota IPMG lain dan satu atau hal berikut: Dampak terhadap
reputasi IPMG Dampak terhadap
pasien Bertujuan
melakukan penyuapan atau korupsi
Klaim tidak benar di materi promosi
Promosi off-label Mensponsori pasangan
Profesi Kesehatan Menyediakan fasilitas
berlebihan untuk Profesi Kesehatan
Memberikan imbalan uang untuk pembuatan resep obat
Surat peringatan dari IPMG ke GM
Denda US$2.000
Surat resmi ke Kantor Pusat
Denda US$5.000
Surat resmi ke Kantor Pusat
Denda US$20.000
SOSIALISASI DAN INFORMASI
• INTERNAL
• EKSTERNAL
– Institusi Pemerintah (Kemenkes, KPK, dll)
– Asosiasi Industri (GPFI, Gakeslab, dll)
– Asosiasi Profesi (IDI, Persi, dll)
– Forum diskusi lainnya
Tantangan Implementasi Kode Etik dalam Hubungannya dengan Pengendalian Gratifikasi
Walaupun sudah banyak kemajuan sejak diterapkan pada tahun 2014, pemahaman HCP dan/atau HCO mengenai implementasi Permenkes 14/2014 masih dapat ditingkatkan;
Perlunya sarana komunikasi yang berkesinambungan untuk meningkatkan pemahaman yang sama terhadap implementasi Permenkes 14/2014 oleh seluruh industri farmasi dan praktisi kesehatan;
Diperlukan peran serta Pemerintah dalam upaya mendorong kepatuhan semua pemangku kepentingan di sektor kesehatan agar memiliki pemahaman dan sikap yang sama dalam melakukan praktik pemasaran yang beretika terlepas dari konflik kepentingan sebagaimana diatur dalam Permenkes 14/2014.
KAMI BUTUH DUKUNGAN & KERJASAMA ANDA DEMI
MENCIPTAKAN INTERAKSI YANG BERETIKA DAN BEBAS DARI
KONFLIK KEPENTINGAN
Sekretariat: Ph. +62217697531 Fax: +62217697532 E-mail: [email protected]