gugus kendali mutu program studi magister teknik ...4.1 manual mutu smm prog studi magister teknik...
TRANSCRIPT
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 1 -13
PROSEDUR IMPLEMENTASI SMM
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR USU Disiapkan Oleh
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Ir. Nurlisa Ginting, MSc
Ketua Program Studi Magister Arsitektur USU
25/11/2008
Disahkan Oleh
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting. M.Eng Dekan
25/11/2008
Disiapkan Oleh
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Dr.Ir.Dwira Nirfalini Aulia,MSc Ketua Program Studi Magister Arsitektur USU
23/10/2013
Disahkan Oleh
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, MSME
Dekan 30/10/2013
DAFTAR DISTRIBUSI No Penerima Personil Tanda tangan Tanggal
1 Fakultas Teknik USU Dekan
Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, MSME
PD I Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi, MS
PDII Dr. Ir. Hamidah Harahap, M.Sc
2 Tata Usaha Fakultas Teknik USU KTU Ir. Jangga Arifin
3 Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU
Ketua Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc
Sekretaris Beny O.Y Marpaung, ST,
MT, PhD
Sekretariat Novi Yanthi
Mahasiswa
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 2 -13
CATATAN PERUBAHAN PROSEDUR IMPLEMENTASI SMM
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR USU Revisi
ke Tanggal Halaman Paragraf Alasan Disahkan
Oleh Fungsi/ Jabatan
Tanda Tangan
1
25/11/2008 Tujuan Perubahan dan Persyaratan kurang tepat
Prof. Dr. Ir. Armansyah
Ginting. M.Eng
Dekan
2 23/10/2013 Perubahan dari
Penanggung Jawab menjadi Tujuan Kegiatan
Prof.Dr.Ir.
Bustami Syam, MSME
Dekan
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 3 -13
1. TUJUAN
Prosedur IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU PS disiapkan untuk memberi
penjelasan kepada Fakultas, Sekolah Pascasarjana, dan unit lain di lingkungan USU tentang tatacara
pelaksanaan SISTEM MANAJEMEN MUTU USU.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup proses penerapan Sistem Manajemen Mutu di USU meliputi semua Fakultas dan
Departemen/Program Studi di bawahnya, Sekolah Pascasarjana dan semua Program Studi di
bawahnya, serta bagian yang mendukung proses realisasi penyampaian di atas tersebut, yaitu bidang
Keuangan, Operasional Akademik, Biro Administrasi Umum, Biro Administrasi Akademik,
Perpustakaan dan Pusat Informasi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, dan unit-
unit penunjang lainnya.
3. DEFINISI
3.1 SJM : Sistem Jaminan Mutu
3.2 MP : Manual Prosedur
3.3 UMM : Unit Manajemen Mutu
4. REFERENSI
4.1 MANUAL MUTU SMM PROG STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
USU 2005
4.2 SK MWA USU Nomor: 16/SK/MWA/IV/2007 tanggal 25 April 2007
4.3 SK Rektor Nomor: 190/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007
4.4 SK Rektor Nomor: 191/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007
5. KETENTUAN UMUM
Buku Manual Prosedur Sistem Manajemen Mutu USU yang selanjutnya disebut Manual Prosedur
(MP), merupakan dokumen tingkat II (Gambar 1), yang menguraikan isi Manual Mutu (MM)
menjadi kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan di tiap-tiap Fakultas, Sekolah Pascasarjana,
Departemen, Program Studi, dan unit-unit penunjang lainnya.
Beberapa kegiatan operasional yang terkait dengan proses akademik di USU, a.l:
Pendataan Mahasiswa Baru
Perwalian
Perkuliahan
Ujian
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 4 -13
Kartu Hasil Studi dan Transkrip
Skripsi
Yudisium
Pendataan Alumni
Kurikulum
Survei Kepuasan Pelanggan (mahasiswa, orang tua mahasiswa, industri, Pemda, dll)
Gambar 1 Hirarki dokumen sistem mutu
Buku Manual Prosedur ini berisi Prosedur Implementasi SMM PROG STUDI MAGISTER
TEKNIK ARSITEKTUR USU; Manual Prosedur untuk proses operasional lainnya disiapkan oleh
Gugus Jaminan Mutu bersama Pelaksana Teknis pada tingkat unit terkait.
6. TUJUAN SMM PROG STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR USU
Sistem manajemen mutu (SMM) akademik di Universitas Sumatera Utara dilaksanakan secara
berjenjang, yaitu pada tingkat universitas, fakultas, departemen, program studi, serta unit penunjang
lainnya, sesuai Buku Pedoman Sistem Manajemen Mutu USU, yang di dalamnya berisi Kebijakan
Mutu, Organisasi, tanggung jawab dan wewenang, Manual Mutu Akademik, serta Manual
Prosedur.
MP
MM
IK
FORMULIR
Mengapa
(Tingkat I)
Siapa, Apa, Kapan, Di mana
(Tingkat II)
Bagaimana
(Tingkat III)
Rekaman
(Tingkat IV)
Berisi kebijakan, tujuan, dan sistem mutu
Berisi pelaksanaan rangkaian
kegiatan organisasi
Tahapan rinci kegiatan
operasional
Pembuktian bahwa kegiatan
Operasional telah dilaksanakan
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 5 -13
Pada tingkat fakultas dirumuskan kebijakan akademik fakultas, standar akademik fakultas, dan
buku Manual mutu akademik fakultas serta dilakukan audit mutu akademik departemen/program
studi. Pada tingkat program studi dirumuskan kompetensi lulusan dan spesifikasi program studi
serta dilakukan evaluasi diri. Dengan cara yang sama juga berlaku pada unit penunjang lainnya,
misalnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Perpustakaan dan Sistem
Informasi, Puskom, dan lain lain.
Menggunakan instrumen tersebut di atas, dan instrumen lain yang ada pada level fakultas,
departemen/program studi, dan unit penunjang, SMM PROG STUDI MAGISTER TEKNIK
ARSITEKTUR USU dirancang dengan tujuan:
Membantu pencapaian Visi dan Misi USU;
Menjamin kepatuhan seluruh perangkat kelembagaan USU dalam penjaminan mutu
pendidikan, penelitian, dan pelayanan pada masyarakat ;
Menjamin kepastian bahwa lulusan USU memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan;
Menjamin kepastian bahwa setiap mahasiswa mendapat pengalaman belajar sesuai dengan
spesifikasi program studi yang diikutinya;
Menjamin relevansi antara program pendidikan dan tuntutan / kebutuhan stakeholders;
Memfasilitasi dan mengoordinasikan tindakan perbaikan mutu berkelanjutan pada semua
tingkatan di USU.
7. TATA CARA PELAKSANAAN
Organisasi
Organisasi manajemen mutu USU disesuaikan dengan struktur organisasi USU yang telah
disyahkan oleh MWA USU. Secara skematik organisasi manjemen mutu USU diperlihatkan pada
Gambar 2 dan 3, masing-masing untuk tingkat Fakultas dan Sekolah Pascasarjana. Pada tingkat
universitas, manajemen pelaksanaan diurus oleh Unit Manajemen Mutu (UMM), sebagai
perwakilan manajemen (MR), yang berada di bawah koordinasi Pembantu Rektor bidang
Akademik (PR-I). Pada tingkatan Fakultas, Sekolah Pascasarjana, dan unit penunjang sistem
penjaminan mutu dikoordinaksikan secara langsung (embedded) dalam struktur organisasi yang
ada, dibantu oleh suatu Gugus Jaminan Mutu. Audit internal pada tingkat Fakultas/Sekolah
Pascasarjana/unit penunjang dilakukan oleh sebuah Tim Auditor Internal (TAu-F dan TAu-SPs)
yang terdiri dari para Dekan, Direktur Sekolah Pascasarjana, Pimpinan Unit Penunjang, dan
personil lain yang kompeten.
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 6 -13
Gambar 1 Organisasi SMM PROG STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR USU:
tingkat Sekolah Pascasarjana dan Program Studi
Ketua
PRODI
GKM-Prodi
GKM-SPs GJM
WADIR-I
DIREKTUR
TAu-SPs
PR-I
REKTOR DGB
MWA
TAu-U UMM
SA
DEWAN AUDIT
Unit Manajemen Mutu
Gugus Jaminan Mutu
Gugus Kendali
Mutu
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 7 -13
Prosedur Pelaksanaan
Tingkat Departemen/Program Studi
1. Ketua Departemen/Program Studi bertanggung jawab atas tersusunnya:
a. Spesifikasi Program Studi (SP);
b. Buku Manual Prosedur , dan
Instruksi Kerja (IK) yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual
Mutu, dan Manual Prosedur Tingkat Fakultas.
2. Ketua Departemen/Program Studi bertanggung jawab atas terlaksananya:
a. proses pembelajaran yang bermutu sesuai dengan SP, MP, IK;
b. evaluasi pelaksanan proses pembelajaran;
c. evaluasi hasil proses pembelajaran;
d. penyempurnaan SP, MP, dan IK secara berkelanjutan.
Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut Ketua Departemen/Program
Studi dibantu oleh Gugus Kendali Mutu departemen (GKM-D).
3. GKM-D dibentuk pada tingkat departemen/program studi dan beranggotakan:
a. pengelola program studi, sekretaris departemen;
b. dosen
GKM-D bertugas untuk:
a. menyusun laporan hasil evaluasi proses pembelajaran;
b. melakukan evaluasi proses pembelajaran semester.
GKM-D mengadakan rapat minimal sekali dalam satu semester (di akhir
semester).
Laporan evaluasi dikirim oleh Ketua Departemen/Program Studi kepada Dekan
untuk dibahas dalam GKM-F.
Langkah Pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu Tingkat Fakultas
Tabel 1 di bawah ini dijelaskan langkah demi langkah pelaksanaan SJM pada tingkat Fakultas dan ke unit
yang lebih rendah di bawahnya, misalnya Departemen/Program Studi. Ini dapat dijadikan contoh oleh unit
lain seperti Sekolah Pascasarjana, Perpustakaan dan Sistim Informasi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat, dan unit penunjang lainnya.
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 8 -13
Tabel 1. SOP SJM Fakultas
1. Dekan menunjuk dan mengeluarkan SK pengangkatan untuk:
a. Penanggung Jawab Pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu, dan
b. Koordinator, Sekretaris, dan anggota Gugus Jaminan Mutu tingkat Fakultas (GJM-
F)
Penanggung jawab pelaksanaan sistim penjaminan mutu tingkat fakultas dipegang (ex
officio) adalah Pembantu Dekan I (bidang akademik);
Koordinator GJM-F dapat diangkat dari dosen tetap fakultas.
2. 2.1. Dewan Pertimbangan Facultas (DPF) memberikan masukan dan saran tentang
perumusan:
a. Kebijakan Akademik, dan
b. Standar Akademik tingkat Fakultas.
untuk ditetapkan oleh Dekan.
2.2. Dalam menetapkan pengesahan kedua dokumen ini, Dekan dapat
meminta masukan dari DPF dan GJM-F.
3. Gugus Jaminan Mutu dan Pembantu Dekan Bidang Akademik/ Penanggung jawab
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu menyusun:
a. Buku Manual Mutu dan
b. Buku Manual Prosedur Pelaksanaan sistem jaminan mutu tingkat Fakultas.
Penyusunan dilakukan dengan mengacu pada: Kebijakan Akademik dan Standar
Akademik tingkat Fakultas yang telah disusun dan disahkan oleh Dekan.
4. Ketua Departemen dan Ketua Program Studi menyusun:
a. Kompetensi Lulusan dan
b. Spesifikasi Program Studi
GJM-F dapat memberi bantuan teknis dalam proses penyusunan Kompetensi Lulusan
dan Spesifikasi Departemen/Program Studi.
5. Dekan menetapkan SK pengangkatan GKM-F dan GKM-D, atas usul Pembantu Dekan
Bidang Akademik/Penanggung Jawab Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Akademik.
6. GKM-F dan GKM-D melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran
semester.
7. GKM-F menyusun laporan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut untuk peningkatan
mutu proses pembelajaran serta melaporkannya kepada Dekan.
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 9 -13
8. Dekan mempelajari laporan GKM-F dan mencantumkan rencana tindak lanjut untuk
peningkatan mutu proses pembelajaran ke dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Tahunan (REKAT).
9. GKM-F dan GKM-D melaksanakan peningkatan mutu proses pembelajaran.
Pelaksanaan Audit Mutu Akademik Internal
1. Dekan menetapkan SK pengangkatan Ketua Program Audit Mutu Akademik Internal (K-
TAu-F) atas usul Pembantu Dekan Bidang Akademik/Penanggung Jawab Pelaksanaan
Sistem Jaminan Mutu.
2. K-TAu-F dapat membentuk Tim Audit Mutu Akademik tingkat fakultas dan
mengkoordinasikan pelatihan audit mutu akademik. K-TAu-F dapat meminta bantuan
teknis untuk pelatihan tersebut kepada Auditor Mutu Akademik tingkat universitas melalui
Unit Manajemen Mutu (UMM) USU.
3. K-TAu-F bersama dengan Tim Audit Mutu Akademik tingkat fakultas merencanakan
pelaksanaan audit.
4. Tim Audit Mutu Akademik tingkat fakultas melaksanakan audit mutu akademik internal
sesuai siklus audit.
5. Tim Audit Mutu Akademik tingkat Fakultas menyerahkan Laporan Audit dan Usulan
Tindakan Koreksi (UtiKor) kepada K-TAu-F yang akan meneruskan ke Dekan dengan
tembusan kepada UMM USU.
6. Pimpinan Fakultas melakukan tindakan koreksi sesuai dengan UtiKor dan melaporkan
hasil tindakan koreksi kepada Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR-I) dengan
tembusan kepada Ketua UMM USU.
7. Dekan melaporkan hasil evaluasi diri, hasil audit, dan tindak lanjut UtiKor kepada DPF.
Setelah mempelajari kedua laporan tersebut DPF dapat memberikan rekomendasi/saran
kebijakan dan peraturan baru di tingkat fakultas untuk peningkatan mutu pendidikan.
8. UMM USU melakukan:
a. Audit pelaksanaan penjaminan Mutu Akademik tingkat Fakultas;
b. Pemantauan pelaksanaaan Audit Mutu Akademik Internal tingkat fakultas;
c. Pemantauan pelaksanaan tindakan koreksi;
d. Penyusunan rencana peningkatan sistem penjaminan mutu akademik, serta
e. Melaporkan hasil kerjanya kepada PR-I USU.
9. PR-I mempelajari laporan UMM USU, menyusun REKAT dalam ruang lingkup
tugasnya, serta menyampaikannya kepada Rektor. Rektor meminta masukan tentang
REKAT bidang akademik kepada SA.
10. PR-I melakukan tindak lanjut peningkatan mutu akademik.
11. UMM USU melakukan penyempurnaan sistem penjaminan mutu akademik di
lingkungan USU.
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 10 -13
Model Sistem Manajemen Mutu
SMM PROG STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR USU mengadopsi pendekatan proses
dalam memenej sistem manajemen mutu, yaitu merujuk langsung pada standard internasional ISO-9001:
2000, yang dalam implementasinya pada setiap proses dapat menggunakan konsep PDCA (PLAN—
DO—CHECK--ACT), seperti diperlihatkan pada Gambar 4.
Pendekatan proses ISO-9001: 2000 ditunjukkan pada Gambar 4.
PLAN (rencanakan) : Tetapkan tujuan (objectives) yang didasarkan pada kebijakan
mutu organisasi dan proses yang diperlukan untuk
mendapatkan hasil sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan
kebijakan organisasi.
DO (lakukan) : Terapkan prosesnya
CHECK (periksa) : Pantau dan ukur proses dan produk terhadap kebijakan mutu,
tujuan mutu, dan persyaratan mutu bagi produk dan laporkan
hasilnya
ACT (tindak) : Lakukan tindakan untuk perbaikan berlanjut (continual
improvement) dari kinerja (performance) proses
Gambar 4. Konsep PDCA untuk Implementasi SMM
Plan
Do Act
Check
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 11 -13
Gambar 5 Model Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001-2000)
Menggunakan model ini, stakeholders memainkan peran berarti dalam menetapkan kebutuhan/persyaratan
sebagai masukan. Untuk sebuah perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara seperti USU, yang termasuk
dalam stakeholders, antara lain: mahasiswa, orang tua mahasiswa, industri, instansi pemerintah/swasta,
pemerintah daerah, DIKTI (Depdiknas), perguruan tinggi negeri/swasta, dll. Pemantauan kepuasan
menghendaki penilaian informasi berkaitan dengan persepsi stakeholders tentang apakah organisasi/institusi
telah memenuhi persyaratan stakeholders, atau belum.
Kegiatan Akademik
Karena implementasi SMM PROG STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR USU menerapkan
prinsip berjenjang maka, pada tingkat universitas, Unit Manajemen Mutu (UMM) harus menyiapkan
pedoman umum. Berdasarkan pedoman tersebut Fakultas, Sekolah Pasacasarjana, Departemen/Program
Studi, dan Unit Penunjang lain, termasuk yang non-akademik yang dalam buku ini diistilahkan dengan
TANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN
PENGUKURAN,
ANALISIS, DAN
PENINGKATAN
MANAJEMEN
SUMBER DAYA
REALISASI
PRODUK INPUT OUTPUT
KEPUASAN (SATISFACTION)
STAKEHOLDERS
1
2
3
4
5
PROSES
KEBUTUHAN (REQUIREMENTS) STAKEHOLDERS
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 12 -13
“organisasi” berkewajiban menyusun dokumen sesuai tingkatan masing-masing. Untuk lebih jelasnya
diperlihatkan pada Tabel 2
Tabel 2. Tanggung jawab dan Wewenang Sistem Penjaminan Mutu Tingkat
Universitas, Fakultas, dan Departemen/Program Studi
Tingkat Dokumen yang
dihasilkan Satuan Kerja
Pen. Jawab
Pelak. Sistem
Penjaminan Mutu
Akademik
Penanggung Jawab
Sistem audit Mutu
Akademik Internal
Univ Kebijakan
Akademik
Standar Akademik
Peraturan Akademik
Manual Mutu
Manual Prosedur
Instruksi Kerja
Rekaman
Unit
Manajemen
Mutu (UMM)
PR-I/Ketua UMM Ketua Tim Audit Mutu
Akademik Internal
(K-Tau-U)
(ditunjuk oleh PR-I
dengan SK Rektor)
Fak Standar Akademik
Fakultas
Peraturan Akademik
Fakultas
Manual Mutu
Manual Prosedur
Instruksi Kerja
Rekaman
Gugus
Jaminan Mutu
(GJM-F)
dan
Gugus
Kendali Mutu
(GKM-F)
PD-I Ketua Tim Audit Mutu
Akademik Internal
(K-Tau-F)
(ditunjuk oleh PD-I
dengan SK Dekan)
SPs Standar Akademik
SPs
Peraturan Akademik
Fakultas
Manual Mutu
Manual Prosedur
Instruksi Kerja
Rekaman
Gugus
Jaminan Mutu
(GJM-SPs)
dan
Gugus
Kendali Mutu
(GKM-SPs)
Wak. .Dir-I
Sekolah Pascasarjana
Ketua Tim Audit Mutu
Akademik Internal
(K-Tau-SPs)
(ditunjuk oleh WR-I
dengan SK Dir. SPs)
Dep/
PS
Kompetensi Lulusan
Spesifikasi Program
Studi
Manual Mutu
Manual Prosedur
Instruksi Kerja
Rekaman
Gugus
Kendali Mutu
(GKM-D/PS)
Sekretaris
Departemen/
Pengelola Sekolah
Pascasarjana/Pejab
at atau Ketua yang
ditunjuk
N/A
GUGUS KENDALI MUTU
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK USU
PROSEDUR
IMPLEMENTASI SMM
No. Dokumen : MP-GKM-S2-TA-3-00
Edisi : 02
Revisi : 02
Berlaku efektif : 23 Oktober 2013
Halaman : 13 -13
Kebijakan mutu (quality policy) pada tingkat Fakultas, Sekolah Pasacasarjana, dan Unit Penunjang lain
seperti Perpustakaan dan Sistim Informasi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, dan lain-
lain harus dituangkan dalam Buku Pedoman (Manual) mutu. Manual tersebut tentunya spesifik untuk
masing-masing unit, tetapi tetap harus didasarkan pada Buku Manual SMM USU.
Parameter yang terkait dengan INPUT, PROSES, OUTPUT, dan STAKEHOLDER, seperti diuraikan
pada Bab 2 Manual Mutu harus dijadikan sebagai pedoman umum standard mutu USU, yang tentu saja
dapat disesuaikan dengan spesifikasi/karakteristik unit masing-masing. Kebijakan mutu USU
dipresentasikan pada Bab 2; kebijakan mutu Fakultas, Sekolah Pascasarjana, dan unit penunjang lainnya
dapat diisi mengikuti format pada Tabel 3, 4, dan 5.