hadits sumber ajaran islam ke dua
TRANSCRIPT
Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
HADIS/SUNAH
SUMBER AJARAN ISLAM KE
DUA
8 November 20171 Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
“Hadis adalah merupakan sumber berita yang datang dari Nabi saw
dalam segala bentuk baik berupa perkataan, perbuatan, maupun
sikap persetujuan”
Sunnah / Hadis sebagai Sumber Ajaran Islam
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
2
Etimologis
Kata sunah berasal dari berbahasa arab sunnah yang
berarti cara, adat istiadat(kebiasaan), dan perjalanan
hidup(sirah) yang tidak dibeda-bedakan antara yang
baik dan yang buruk.
Terminologi
Menurut ahli hadis, sunnah berarti sesuatu yang
berasal dari Nabi Muhammad SAW yang berupa
perkataan, perbuatan, penetapan, sifat, dan perjalanan
hidup beliau baik pada waktu sebelum diutus menjadi
Nabi maupun sesudahnya.
Fungsi sunnah terhadap Alquran, antara lain:
1. Bayan al ta’kid/Sunnah menguatkan hukum yang ditetapkan Alquran(memperkuat/penegasan oleh nabi). Cth Perintah sholat, cara syarat,yang meng halangi.
2. Bayan tafsil/Sunnah merinci pernyataan Alquran yang bersifatglobal/mujmal (menafsirkan alquran). cth:qs membasuh hds: widhusbl sholat
3. Bayan tayid/Sunnah membatasi kemutlakan yang dinyatakan olehAlquran. Cth: mencuri potong tangan (seper4 dinar)
4. Bayan takhsis/Sunnah memberi pengecualian pada pernyataan Alquranyang bersifat umum. Cth: Dihalalkan 2 bangkai dan darah
5. Bayan Tasyri’/Sunnah menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkanoleh Alquran (cont:zakat fitrah, hukum waris bagi anak. binatang buasbertaring, mengawini 2 org wanita yg bersaudara sekaligus).
KedudukanSunnah menempati sumber norma ajaran Islam kedua setelah Alquran.Keharusan mengikuti sunnah rasulullah terdapat pada (QS. Muhammad,47; 33, AnNisa’,4; 59 dan Al-Ahzab, 33; 21).
8 November 2017 3Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
Sejarah Penulisan
Semasa hidup Rasulullah Saw, hadis masih berupa ucapandan perbuatan Nabi yang didengar dan disaksikan langsung olehpara sahabat, penulisan hadis belum lumrah ketika itu.
Setelah Rasulullah wafat (pada priode sahabat), perhatianterhadap pencarian dan penyebaran hadis ke segenap daerahIslam mulai tumbuh.Tetapi pada masa itupun penyampaian hadismasih berupa riwayat lisan.
Ide pengumpulan dan penulisan hadis baru muncul padamasa pemerintahan Bani Umayyah, yaitu ketika Umar bin Abdulaziz menjabat sebagai khalifah pada awal abad ke-2 H.
8 November 2017 Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I 4
Sunnah qauliyah, adalah sunnah dalam bentukperkataan atau ucapan Rasulullah Saw.
Sunnah fi’liyah, adalah sunnah dalam bentukperbuatan.
Sunnah taqririyah, adalah ketetapan Nabi, yaitudiamnya Nabi atas perkataan atau perbuatansahabat, tidak ditegur atau dilarangnya.
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I5
Seleksi Hadits
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
6
a. Matan (materi/isi) hadits, dinilai baik apabila:
Tidak bertentangan dengan alqur’an
Tidak bertentangan dengan Hadits lain yang lebih kuat
Tidak bertentangan dengan Fakta sejarah, sunantullah,
prinsip pokok ajaran islam.
b. Sanad (kesinambungan antara pembawa dan penerima hadits)
pembawa dan penerima harus bertemu.
c. Rawi (orang yg membawa hadits) adil, orang islam yg baligh dan
jujur hadidz, kuat hafalannya dan tidak cacat pribadinya.
Musthalah Hadis
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I7
Musthalah Hadis, yaitu ilmu untuk
mengetahui istilah-istilah yang dipakai
dalam ilmu hadis. Kegunaan ilmu ini untuk
menilai,apakah sebuah hadis
mutawatir, masyhur, sahih atau yang
lainya.
MACAM-MACAM HADIS
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
8
1) Hadis mutawatir: adalah hadis yang diriwayatkan sejumlah orang secara terusmenerus tanpa putus dan secara padat para perawinya tidak mungkin sepakatuntuk berbohong.
2) Hadis masyhur: hadis yang diriwayatkan sejumlah orang tetapi tidak mencapaiderajat mutawatir.
3) Hadis ahad: adalah hadis yang diriwayatkan oleh seorang, dua orang ataulebih, tetapi tidak mencapai syarat masyhur dan mutawatir.
Dari segi jumlah orang yang meriwayatkannya,hadisdibagi tiga macam:
Dari segi kualitas macam hadis terdiri atas:
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
9
1) Hadis sahih: hadis yang sanadnya tidak terputus, diriwayatkan oleh orang yangadil, sempurna ingatannya, kuat hafalannya, tidak cacat, dan tidak bertentangandengan periwayatan yang lebih kuat.
a) Hadis sahih lidzatih adalah hadis yang memiliki sifat-sifat hadis
yang diterima, pengertiannya sebagaimana telah disebutkan di
atas
b) Hadis sahih lighairih adalah hadis yang memiliki sifat diterima,
tetapi menjadi sahih karena adanya hadis-hadis lain yang
menjadikannya sahih.1) Hadis hasan: adalah hadis yang memenuhi syarat hadis sahih, tetapi orang
yang meriwayatkannya kurang kuat ingatannya atau kurang baik hafalannya.2) Hadis dhaif : adalah hadis yang tidak lengkap syaratnya atau tidak memiliki
syarat yang terdapat dalam hadis sahih dan hadis hasan.
No Qur’an Sunnah
1 Nilai kebenarannya mutlak(qath’i)
Nilai kebenarannya relatif , nisbi(dzanni)
2 Wahyu dari Allah Sabda Nabi SAW
3 Seluruh ayat qur’an dijadikanpedoman hidup
Tidak semua jadi pedoman hidup
4 Sudah pasti otentik lafal danmaknanya
Tidak demikian
5 Masalah aqidah dalam quranwajib di imani
Tidak semuanya
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I 10
Hadis Maudhu’/Palsu
Suatu perkataan orang yang dikatakan sebagai sabda Nabiatau suatu perbuatan tertentu yang disebutkan sebagai perbuatanNabi, padahal Nabi tidak pernah mengerjakannya.
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I 11
Motif- motif pembuatan hadis palsu, di antaranya karena:
1. Politik dan kepemimpinan2. Fanatisme golongan dan bahasa3. Kejahatan untuk sengaja mengotori ajaran Islam4. Dorongan untuk berbuat baik tetapi bodoh tentang agama5. Soal-soal fikih dan pendapat dalam ilmu kalam6. Kesesatan-kesesatan sejarah, dan lain-lain.
1. Pengakuan pembuatnya2. Perawinya sudah terkenal sebagai pembuat hadis palsu3. Bertentangan dengan akal pikiran yang sehat4. Bertentangan dengan ketentuan agama, “aqidah Islam”5. Bertentangan dengan ketentuan agama yang sudah
qath’i6. Mengandung obral pahala dengan amal yang sangat
sedehana7. Mengandung kultus-kultus individu8. Bertentangan dengan fakta sejarah, dan lain-lain.
8 November 2017Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I12