haki - elearning.amikom.ac.idelearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/190302105-si078...1940...

65
1 Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi HAKI (HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL)

Upload: lydung

Post on 28-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

HAKI(HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL)

2

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

•Kelembagaan HaKI•di L.I.P.I

3

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Komunis vs Kapitalis

Global vs Nasional

(Kayatmo)

4

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010Pe

rang

Dun

ia K

e-2Modifikasi/Improvement

Aplikasi teknologi padaproduk baru

High Technology

Future TechnologyInvention New

Technology Principle‘76 ‘82

C-212‘80 ‘83

GA

TT

WTO

AFT

A

APE

C

CN-235N-250

‘86 ‘95

N-2130‘94 ‘98

GLOBAL COMPETITION

5

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

GLOBAL COMPETITION

Dalam era globalisasi, negara-negara maju ingin tetapmempertahankan keunggulan kompetitifnya terhadap

negara berkembang yang menjadi pasar mereka.

Upaya ini dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai isuantara lain :

DEMOCRACY

HUMAN RIGHTS

ENVIRONMENT

IPR /HaKI

STANDARD

(Kayatmo)

6

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

GLOBAL COMPETITION

Inellectual Property Rights

Hak Atas Kekayaan Intelektual

(Kayatmo)

Copyrights

Patents

Trademarks

7

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

IPR Protectiondan US Special 301

• Amerika menganggap Indonesia kurang seriusmelindungi HaKI, yaitu dengan banyaknyapembajakan piranti lunak komputer, kaset video,VCD, merek dagang terkenal (Polo, Levis dll)

• Amerika menempatkan Indonesia pada posisiPriority Watch List (PLW) sesuai US.Special 301

• Akibatnya, Amerika mengancam akan membatasiimport produk dari Indonesia (misalnya garment,hasil bumi dll). Hal ini mengurangi devisa negara

8

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

PATENT

9

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

APLIKASI PATEN DI BEBERAPA NEGARA,1994

Australia 9.402 25.624 35.026 36,7Brazil 2.296 18.947 21.242 11Canada 3.043 38.419 41.462 7China 11.241 23.500 34.741 32,4Egypt 308 528 836 36,8France 16.130 70.155 86.285 18,7Germany 49.402 78.011 127.413 38,8India 1.588 3.212 4.800 33,1IndonesiaJapan 320.175 50.477 370.652 80,5MalaysiaNetherland 4.357 61.733 66.090 7ThailandU.S.A 109.981 99.710 209.691 50

Country/Organization Resident Non Resident %tageTotal

(Direktorat Paten, Ditjen HaKI)

10

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Australia 9.402 25.624 35.026 36,7Brazil 2.296 18.947 21.242 11Canada 3.043 38.419 41.462 7China 11.241 23.500 34.741 32,4Egypt 308 528 836 36,8France 16.130 70.155 86.285 18,7Germany 49.402 78.011 127.413 38,8India 1.588 3.212 4.800 33,1IndonesiaJapan 320.175 50.477 370.652 80,5Malaysia 223 3.364 3.587 6,2Netherland 4.357 61.733 66.090 7Thailand 634 3.294 3.928 16,1U.S.A 109.981 99.710 209.691 50

Country/Organization Resident Non Resident %tageTotal

APLIKASI PATEN DI BEBERAPA NEGARA,1994

(Direktorat Paten - Ditjen HaKI)

11

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Australia 9.402 25.624 35.026 36,7Brazil 2.296 18.947 21.242 11Canada 3.043 38.419 41.462 7China 11.241 23.500 34.741 32,4Egypt 308 528 836 36,8France 16.130 70.155 86.285 18,7Germany 49.402 78.011 127.413 38,8India 1.588 3.212 4.800 33,1Indonesia 75 2.307 2.382 3,15Japan 320.175 50.477 370.652 80,5Malaysia 223 3.364 3.587 6,2Netherland 4.357 61.733 66.090 7Thailand 634 3.294 3.928 16,1U.S.A 109.981 99.710 209.691 50

Country/Organization Resident Non Resident %tageTotal

APLIKASI PATEN DI BEBERAPA NEGARA,1994

(Direktorat Paten - Ditjen HaKI)

12

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

STATISTIK PATEN DI ASEAN, 1996

1. INDONESIA 40 3.957 3.997

2. THAILAND 203 4.355 4.558

3. PHILIPINA 163 2.634 2.797

4. MALAYSIA - - -

5. VIETNAM 37 22.208 22.243

6. KAMBOJA - - -

7. SINGAPURA 215 38.403 38.618

8. MYANMAR - - -

9. BRUNEI - - -

NEGARA

PERMOHONAN PATEN

TOTALDALAMNEGERINO LUAR

NEGERI

Sumber: Ditjen HaKIKeterangan: - tidak tercatat

13

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

JUMLAH PERMINTAAN PATEN & PATEN SEDERHANAKondisi 1999

PATEN PATEN SEDERHANA

D.N. L.N. D.N. L.N. Jumlah

1991 34 1.280 19 3 1.336

1992 67 3.905 12 43 4.027

1993 38 2.031 28 43 2.140

1994 29 2.305 33 60 2.427

1995 61 2.813 61 71 3.006

1996 40 3.957 59 76 4.132

1997 79 3.939 80 80 4.178

1998 93 1.753 109 32 1.987

1999(April) 40 650 48 2 739

D.N. L.N. D.N. L.N. Jumlah

1991 34 1.280 19 3 1.336

1992 67 3.905 12 43 4.027

1993 38 2.031 28 43 2.140

1994 29 2.305 33 60 2.427

1995 61 2.813 61 71 3.006

1996 40 3.957 59 76 4.132

1997 79 3.939 80 80 4.178

1998 93 1.753 109 32 1.987

1999(April) 40 650 48 2 739

(Direktorat Paten - Ditjen HaKI)

14

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

PATENT INTERNATIONAL

1. Rotan (Rattan) 7 193 1 14 3

2. Batik 0 12 1 0 0

3. Tempe (Tempeh) 3 15 0 5 0

4. Gambut 1 923 46 139 19

TEMUAN R I US E P J P W O

(Chandra Manan Mangan)

15

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

INVENTOR

COMMERCIAL PROTECTION

IPR

IPR

16

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Jumlah paten domestik di Indonesia masih sangat rendah,baik dibandingkan terhadap negara2 ASEAN, negara-negara APEC maupun secara international

Indonesia telah menandatangani WTO pada tahun 1995dimana dalam TRIPs diharapkan Indonesia dapatmeningkatkan paten domestik

(Ir.Kayatmo:) bilamana paten domestik masih rendah, makaIndonesia akan termasuk dalam watch list, US Special 301,hal mana akan mempengaruhi ekspor Indonesia

Jumlah paten domestik di Indonesia masih sangat rendah,baik dibandingkan terhadap negara2 ASEAN, negara-negara APEC maupun secara international

Indonesia telah menandatangani WTO pada tahun 1995dimana dalam TRIPs diharapkan Indonesia dapatmeningkatkan paten domestik

(Ir.Kayatmo:) bilamana paten domestik masih rendah, makaIndonesia akan termasuk dalam watch list, US Special 301,hal mana akan mempengaruhi ekspor Indonesia

SCANNING

17

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

KEMUDIAN?

18

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

COLLECTIVE RESPONSIBILITY

SELURUH MASYARAKAT

KHUSUSNYA

MASYARAKAT INTELEKTUAL

INDONESIA

Minimnya Jumlah Paten Indonesia

19

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Pada umumnya peneliti dan perekayasa hanya mengenal“copyright” (hak cipta) berupa publikasi penelitian mereka,tetapi tidak mengenal paten, padahal paten merupakansalah satu ciri utama negara industri

Pada umumnya peneliti dan perekayasa hanya mengenal“copyright” (hak cipta) berupa publikasi penelitian mereka,tetapi tidak mengenal paten, padahal paten merupakansalah satu ciri utama negara industri

SCANNING

20

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Pada tahun 2003 Indonesia merupakannegara yang mempunyai jumlah aplikasipaten domestik terbesar di AsiaTenggara.

Pada tahun 2003 Indonesia merupakannegara yang mempunyai jumlah aplikasipaten domestik terbesar di AsiaTenggara.

VISI (VISION), DAN MISI (MISSION)

VISI

Menciptakan iklim dan sistim yangkondusif bagi penemu dan pengusaha /industri untuk meningkatkan aplikasi danpenggunaan paten domestik

Menciptakan iklim dan sistim yangkondusif bagi penemu dan pengusaha /industri untuk meningkatkan aplikasi danpenggunaan paten domestik

MISI

21

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Perlu mengusahakan agar masyarakat iptek

khususnya peneliti ,perekayasa dan teknisi

litkayasa yang bekerja di lembaga pemerintah di

bawah koordinasi KMNRT berkontribusi aktif

dalam peningkatan paten domestik.

Perlu mengusahakan agar masyarakat iptek

khususnya peneliti ,perekayasa dan teknisi

litkayasa yang bekerja di lembaga pemerintah di

bawah koordinasi KMNRT berkontribusi aktif

dalam peningkatan paten domestik.

IMPLIKASI BAGI MASYARAKAT IPTEK

22

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

23

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Hak atas Kekayaan Intelektual

(HaKI)

24

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

CAKUPAN HaKI

A. Hak Cipta (copy right)

B. Hak Atas Kekayaan Industri

1. Paten

2. Merek (trade mark)

3. Rancangan industri (industrial design)

4. Informasi Rahasia (trade secret)

5. Indikasi geografis (geographical indications)

6. Denah rangkaian (circuit lay-out)

7. Hak pemulia tanaman (plant breeder’s right)

8. Control of anti competitive pratices in contractuallicenses

(Amru)

25

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HaKI

HaKI

Intellectual Property RightHak eksklusif yang diberikan oleh

pemerintah kepada seseorang ataukelompok orang, merupakan

perlindungan atas penemuan, ciptaan dibidang ilmu seni & sastra dan pemakaian

simbol atau lambang dagang

26

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HaKI

HAK CIPTA

Copy RightMelindungi buah pikir/creation dalam

bidang ilmu, seni, dan sastra, bukucetakan, software, rekaman musik,

lukisan, patung, drama, foto.

Yang dilindungi: hak memperbanyakhak secara otomatis,

berlaku selama hidup + 75 tahun

27

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Teknologi Percetakan

1455 Guttenberg

1478 Caxton1900 Berlin Convention

(choreographic, arsitektur,sound recording, percetakan,lithographic, pahat, ukir, grafir,drama, musik)

Teknologi Percetakan

1455 Guttenberg

1478 Caxton1900 Berlin Convention

(choreographic, arsitektur,sound recording, percetakan,lithographic, pahat, ukir, grafir,drama, musik)

History of Copy Right

(Kayatmo)

28

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HaKI

PATEN

PatenMelindungi invention & innovation

teknologi, produk dan proses, dasarpemberian hak : kebaharuan/novelty

hak setelah didaftarkanpaten sederhana berlaku 10 tahun

paten biasa 20 tahun

MEREKTrade Mark

Hak atas pemakaian logo,lambang, tulisan

hak setelah didaftarkanberlaku 10 tahun

29

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

1593 Galileo di Venice

pompa yang mampu untuk 20 penyemprot air

berlaku 20 tahun

1593 Galileo di Venice

pompa yang mampu untuk 20 penyemprot air

berlaku 20 tahun

History of Patent

(Kayatmo)

30

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Apa yang dipatenkan

process&

product

31

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Invention un-patentable

• discovery• scientific theory, mathematical model• computer program• Melanggar moral• kebutuhan pengobatan,bedah, dll

32

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

PATENT

IS A SOLUTION TOTECHNICAL PROBLEMS

NOVELTYINVENTIVE

INDUSTRIAL APPLICATION

33

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

OHP transparancy

Paten di Jerman

34

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

NOVELTYINVENTIVE

INDUSTRIAL APPLICATION

NEWPATENT

IS A SOLUTION TO

TECHNICAL PROBLEMS

35

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

OHP transparancy

paten sederhana

paten biasa

36

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

OHP transparancy

imagination

is more important

than knowledgeAlbert Einstein

37

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

MENUMBUHKAN BUDAYA HaKI

Sebagai negara yang sedang berubah darinegara agraris menjadi negara industri,negara Indonesia telah tertinggal 100 tahundibandingkan dengan negara-negara maju.

38

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

MENUMBUHKAN BUDAYA HaKI

Dalam rangka meningkatkan inovasi bangsa Indonesiauntuk menyusul ketertinggalannya, perlu dilaksanakansecara berencana dan simultan beberapa kegiatanberskala nasional berikut ini :

a. Pemasyarakatan paten secara meluasb. Mengembangkan sistem informasi patenc. Sistem insentif bagi penemu dan pengguna patend. Membentuk kelembagaan paten di institusi penelitiane. Membina SDM HaKIf. Harmonisasi peraturan-peraturan terkait

39

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Pemasyarakatan Paten telah dilaksanakan dibeberapa instansi seperti BPPT, LAPAN, ITS, ITB,IPB, Atmajaya, PT. INTI, PT. IPTN, PT. PINDAD ,Pakarya Industri, PT.KS,Astra, Biotek, (LIPI?)

Dengan demikian, pemahaman paten beserta

implikasinya telah dimasyarakatkan dihadapanlebih dari 1250 orang masyarakat Iptek.

(Tgl 13 JuLi 99)

Pemasyarakatan Paten telah dilaksanakan dibeberapa instansi seperti BPPT, LAPAN, ITS, ITB,IPB, Atmajaya, PT. INTI, PT. IPTN, PT. PINDAD ,Pakarya Industri, PT.KS,Astra, Biotek, (LIPI?)

Dengan demikian, pemahaman paten beserta

implikasinya telah dimasyarakatkan dihadapanlebih dari 1250 orang masyarakat Iptek.

(Tgl 13 JuLi 99)

Pemasyarakatan HaKI

40

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Sistem Insentif

Untuk merangsang penemu, hendaknya dikembangkansistem insentive bagi penemu yang menghasilkanpaten .

Hal-hal yang mungkin dilakukan sebagai insentif bagipenemu adalah:

•RUT, RUK,•Program Peningkatan-HaKI•Kenaikan Pangkat Istimewa•Nilai CUM yang tinggi•tax, financial, grant, royalty dll

41

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Harmonisasi

Mengingat bahwa HaKI, khususnya Paten merupakan kegiatanyang melibatkan berbagai sektor, perlu dilakukan langkah-langkahharmonisasi.

Contoh:

Dengan keluarnya Undang-undang Pendapatan Negara BukanPajak (PNBP) No. 20/1997, maka hal-hal yang menyangkuttentang royalti untuk penemu paten berada dalam posisi yang agaksulit. Royalti harus dikembalikan ke negara (terlebih dahulu)sebelum diberikan kepada penemu, lembaga dimana penemuberasal dan unit kerjanya.

Beberapa lembaga telah memiliki pengaturan royalti seperti ITB,LIPI dan BPPT.

42

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Informasi umum

tentang

Manfaat Paten

43

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Homepage Paten

Mengingat paten mengandung informasi teknologi yang mutakhir,seharusnya peneliti dan perekayasa menelusuri informasi patendalam bidang penelitiannya.

Salah satu web site yang baik untuk ditelusuri dengan menggunakaninternet adalah :

www.patents.ibm.comhttp://paten.itb.ac.id

Alamat lainnya adalah:ep, jp, wo, uspto

44

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

STRATEGY PENELITIAN

AGAR SUATU PENELITIAN & PENGEMBANGANDAPAT MENGHEMAT DARI SEGI BEAYA,WAKTU DAN TENAGA, HENDAKNYA TERLEBIHDAHULU MENELUSURI PATEN DI BIDANGKAJIAN TERSEBUT

45

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Kelengkapan Informasi

ternyata hanya sekitar 20 % saja

dari informasi paten

yang dicantumkan dalam

publikasi non-paten(Amru)

46

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

• Informasi teknologi yang terkandung dalamdokumen paten lebih baru dibandingkan denganpublikasi lain

• Temuan paten publikasi

• (tahun) non paten

• PUNCH CARD 1889 1914

• TELEVISI 1923 1928

• JET ENGINE 1936 1946

Kebaharuan informasi

47

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

TRACK RECORD PENEMU

MELALUI PENELUSURAN PATEN DAPAT DIKETAHUI

TEMUAN2 YANG DIHASILKAN OLEH SESEORANG,

SEHINGGA PENGUSAHA ATAU LEMBAGA YANG

BERMINAT DAPAT MENGHUBUNGI PENEMU UNTUK

BEKERJASAMA

48

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

STRATEGI USAHA

DENGAN PENELUSURAN DOKUMEN PATEN DAPATDIKUMPULKAN DAN DIKAJI TEMUAN2 YANG DIPATENKANOLEH SUATU LEMBAGA ATAU PERUSAHAAN TERTENTU,SEHINGGA DAPAT DIBACA STRATEGY PERKEMBANGANPERUSAHAAN TERSEBUT

SONY memiliki 38.586 paten di JP11.744 paten di USPTO3.031 paten di EP

429 paten di WOBOEING memiliki 3.583 paten di USPTONIKE memiliki 1.088 paten di USPTO

49

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

REKLAME

TEMUAN YANG TELAH MENDAPAT PATEN DIPUBLIKASIKAN SECARA TERBUKA AGAR DAPAT SEGERADINIKMATI MANFAATNYA OLEH MASYARAKAT.

SISTIM PATEN ADALAH SUATU REKLAME / ADVERTENSI

YANG GLOBAL DAN BARU

50

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

I K MKARENA TEMUAN YANG DIPATENKAN HARUS

BARUINVENTIVE

DAPAT DIPRODUKSI,MAKA INFORMASI YANG TERKANDUNG DALAM DOKUMENPATEN SANGAT TEPAT BAGI INDUSTRI, BAIK INDUSTRIBESAR, DAN TERUTAMA UNTUK INDUSTRI KECIL DANMENENGAH (IKM)

PATEN YANG SUDAH LEWAT DARI 20 TAHUN

TELAH MENJADI MILIK UMUM

IKM DAPAT MEMANFAATKAN TANPA BAYAR ROYALTY

51

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Group-pengelola HaKIdi lembaga

52

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Grup Pengelola HaKI

Dalam waktu dekat Menteri Negara Riset dan Teknologiakan mengeluarkan edaran agar tiap lembaga penelitianmemiliki Grup Pengelola HaKI

Grup Pengelola HaKI harus memiliki staff tetap yangmembidangi beberapa keahlian, yaitu :

a. Manajemen

b. Hukum

c. Teknologi

d. Pemasaran

53

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

OHP transparancy

Studi Kasus:

Boeing

54

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Intellectual PropertyManagement Office (IPMO)

Studi Kasus:

BattellePacific Northwest National Laboratories

(PNNL)

55

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

PNNL IP History

• Since 1965:• Over 3200 invention disclosures• 400 domestic Patents• 125 Foreign Patents• Over 700 IP Agreements• Over 70 companies have technical or

leadership roots to PNNL

Studi Kasus PNNL

56

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

IP Management SystemOrganizational Structure

• IP Services (Legal Office) - 7 staff• IP Management Office - 4 staff

memebers, financial staff members• IP Steward Network - 14 staff members

located in each research division

Studi Kasus PNNL

57

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

IP Management &Commercialization Processes

• R&D program results• identify and report IP education and awareness• Evaluate IP: technical merit, market, economics• Protect IP: determine need and strategy• Create a business/marketing plan• Seeks industry partner (s)• Licence/sell technology• Support licensee/partner

Studi Kasus PNNL

58

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Recognition and Reward Program:Awards

• US Patents Recipients ($300)• Copyrighted Software Creators ($300)• National Technology Award Recipients

($500)• Special Technology Transfer Awards

(up to $500)

Studi Kasus PNNL

59

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Stanford University

M. I. T.

I. T. B.

60

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

Grup Pengelola HaKI

Grup Pengelola HaKI harus memiliki staff tetap yangmembidangi beberapa keahlian, yaitu :

a. Manajemen

b. Hukum

c. Teknologi

d. Pemasaran

61

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

KELOMPOK MANAJEMEN

1. Administrasi aplikasi paten ke Direktorat Jenderal HaKI

2. Membantu drafting patent

3. Menyiapkan database informasi paten

4. Sosialisasi paten di lingkungan lembaga

5. Mengelola sistem insentif untuk meningkatkan minat

6. Mengkoordinasi Grup Pengelola HaKI

62

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

KELOMPOK HUKUM

1. Melindungi paten secara hukum, baikdi dalam maupun di luar negeri

2. Mengatasi dispute

3. Membantu patent drafting

63

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

KELOMPOK TEKNOLOGI

1. Menilai substansi usulan penemuan

2. Antisipasi kemungkinan mendapatkan paten dari kegiatan penelitian &pengembanga, dan kelangsungan penelitian dan pengembangan

3. Menetapkan strategi HaKI atas penemuan (hak cipta, paten, trade secret)

4. Menelusuri paten yang sama/mirip, baik di dalam maupun di luar negeri

5. Menentukan strategi paten terhadap pesaing (competitor)

6. Opposisi terhadap paten kompetitor, baik di dalam maupun di luar negeri

7. Membantu patent drafting

8. Memberikan rekomendasi kepada kelompok pemasaran.

64

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

KELOMPOK PEMASARAN

1. Mengevaluasi nilai ekonomis suatu

usulan paten

2. Memasarkan paten (lisensi, dll)

3. Melakukan negosiasi bisnis dengan

pengguna

4. Memantau perkembangan teknologi di

pasaran

65

Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA