hakikat matematika

7
Tugas Mandiri 1 Resume Hakekat Matematika, Karakteristik Peserta Didik, Belajar Aktif dan Strategi Pembelajaran Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan Strategi Pembelajaran Matematika Oleh: Arifa Rahmi NIM. 15205061 Dosen Pengampu: Dr. Edwin Musdi, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 1436 H/2015 M

Upload: arifa-rahmi

Post on 13-Jul-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hakikat matematika

TRANSCRIPT

0

Tugas Mandiri 1

Resume Hakekat Matematika, Karakteristik Peserta Didik,

Belajar Aktif dan Strategi Pembelajaran

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan

Strategi Pembelajaran Matematika

Oleh:

Arifa Rahmi

NIM. 15205061

Dosen Pengampu:

Dr. Edwin Musdi, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

1436 H/2015 M

1

Resume Hakekat Matematika, Karakteristik Peserta Didik, Belajar Aktif dan

Strategi Pembelajaran

A. Hakekat Matematika

Pengertian Matematika

Kata matematika berasal dari bahasa Latin “mathematika” yang mulanya

diambil dari kata Yunani “mathematike” yang berarti mempelajari. Kata tersebut

tersebut mempunyai asal kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Dalam

kamus Bahasa Indonesia diartikan matematika adalah ilmu tentang bilangan,

hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam

penyelesaian masalah mengenai masalah. Menurut Jamea dan James mengatakan

bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran

dan konsep-konsep yang saling berhubungan. Jadi berdasarkan asal katanya, kata

matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berfikir (bernalar)

tentang bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang

digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai masalah.

Matematika Sebagai Ilmu Deduktif

Matematika dikenal sebagai ilmu deduktif. Karena dalam matematika suatu

generalisasi sifat, teori atau dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum dapat

dibuktikan secara deduktif. Pola deduktif didasarkan pada urutan kronologis dari

pengertian pangkal, aksioma (postulat). definisi, sifat-sifat, dalil-dalil (rumus-

rumus) dan penerapannya dalam matematika atau dalam bidang kehidupan.

Matematika Sebagai Ilmu Terstuktur

Matematika mempelajari tentang pola keteraturan, tentang struktur yang

terorganisasi. Menurut Ruseffendi matematika dimulai dari unsur-unsur yang tidak

terdefenisikan, kemudian pada unsur yang didefenisikan, ke aksioma/postulat dan

akhirnya pada teorema. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarki,

terstruktur, logis dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai

konsep yang paling kompleks. Oleh karena itu matematika merupakan ilmu tentang

pola dan hubungan, karena konsep matematika satu dengan lainnya saling

berhubungan.

2

Matematika Sebagai Ratu dan Pelayan Ilmu

Matematika sebagai ratu atau ibunya ilmu dimaksudkan bahwa matematika

adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain. Dengan kata lain, banyak ilmu-ilmu

yang penemuan dan pengembangannya bergantung dari matematika. Selain itu

matematika juga sebagai pelayan ilmu. Dengan kata lain, matematika dapat

melayani kebutuhan ilmu pengetahuan dalam pengembangan dan operasionalnya.

Tujuan Pembelajaran Matematika

Matematika bertujuan antara lain untuk memahami konsep matematika,

menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma

secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah; menggunakan

penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat

generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan

matematika; memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang

diperoleh dan mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Sedangkan kegunaan

matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat

serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

B. Karakteristik Peserta Didik

Karakteristik peserta didik adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan

peserta didik yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar

kemampuan berfikir dan kemampuan awal yang dimiliki.

Adapun karakteristik dalam belajar matematika adalah

1. Siswa akan mempelajari matematika jika mereka mempunyai motivasi.

Implikasinya guru memberi kegiatan yang menyenangkan, menantang,

memberi harapan, dihargai keberhasilannya.

2. Siswa mempelajari matematika dengan caranya sendiri. Implikasinya siswa

belajar dengan cara dan kecepatan yang berbeda, guru harus tahu kekurangan

dan kelebihan siswa.

3

3. Siswa mempelajari matematika baik secara mandiri maupun kelompok.

Implikasinya guru memberikan kesempatan belajar secara mandiri atau

kelompok, melatih kerja sama dan mengajarkan cara mempelajari matematika.

4. Siswa memerlukan konteks dan situasi yang berbeda mempelajari matematika.

Implikasinya guru menyediakan media pembelajaran yang diperlukan.

Secara garis besar karakter peserta didik dibentuk oleh dua faktor yaitu:

1. Faktor bawaan merupakan faktor yang diwariskan dari kedua orang tua

individu yang menentukan karakteristik fisik dan intelejensi.

2. Faktor lingkungan merupakan faktor yang menentukan karakteristik spiritual,

mental, psikis dan fisik serta intelejensi. Faktor ini dibagi tiga yaitu lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat.

Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut guru dapat memahami bahwa

peserta didiknya digolongkan sebagai individu yang unik karena pada hakikatnya

terdiri dari individu-individu yang memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan

individual dalam diri masing-masing peserta didik membuat guru harus pandai-

pandai menempatkan porsi keadilan dengan tepat pada setiap peserta didiknya. Hal

inilah yang nantinya menciptakan potensi buruk pada diri peserta didik sebagai

hasil ketidakpuasanya terhadap lingkungan yang diterimanya.

C. Belajar Aktif

Belajar aktif adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk

meningkatkan aktifitas belajar siswa. Belajar aktif perlu digunakan untuk lebih

mengembangkan potensi-potensi belajar siswa karena siswa terlibat langsung.

Belajar aktif didesain untuk menghidupkan kelas, kegiatan belajar yang

menyenangkan dan meningkatkan keterlibatan fisik. Keterlibatan secara fisik ini

meningkatkan partisipasi yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar.

Untuk mengetahui pembelajaran aktif yang tepat dilakukan maka sebagai

guru harus mengetahui pembelajaran aktif tersebut. Bonwell memberikan gambaran

tentang karakteristik sebagai berikut:

1. Pengembangan keterampilan, pemikiran dan daya analisis yang menjadi tujuan

utama penyampaian informasi yang dilakukan pengajar.

4

2. Mengerjakan tugas yang berkaitan dengan materi lebih baik supaya siswa tidak

menjadi pasif.

3. Eksplorasi nilai dan sikap yang dimiliki siswa yang berkaitan dengan materi

yang disampaikan.

4. Menekankan daya berpikir yang kritis, analisis dan mampu memberikan

evaluasi.

5. Terjadinya umpan balik yang lebih cepat terjadi pada proses pembelajaran.

D. Strategi Pembelajaran

Kata strategi diartikan sebagai seni penggunaan rencana untuk mencapai

tujuan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat

mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (yang diinginkan). Menurut Joni

dalam buku Hamdani, berpendapat bahwa strategi adalah suatu prosedur yang

digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada peserta didik dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi

tentang serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Strategi pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara

efektif dan efisien. Dalam strategi pembelajaran terkandung meteri ajar dan

prosedur pembelajaran yang digunaan secara bersama-sama untuk menimbulkan

hasil belajar pada peserta didik. Kata pembelajaran sebagai suatu proses

membelajarkan peserta didik, serangkaian kegiatan yang dirancang untuk

memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik.

Dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan langkah selanjutnya dari

proses desain pembelajaran yakni bagaimana caranya menuju proses pembelajaran.

Oleh karena itu strategi pembelajaran sebagai pola kegiatan pembelajaran yang

dipilih dan digunakan guru secara kontekstual sesuai dengan karakteristik peserta

didik kondisi sekolah, lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran yang

dirumuskan.

5

Strategi pembelajaran meliputi dua strategi dasar yaitu belajar akan

memberikan hasil baik apabila dihasilkan melalui proses penjelasan dalam bentuk

strategi ekspositori yang didasarkan atas teori pemprosesan informasi dan balajar

akan memberi hasil baik bila didasarkan atas proses penemuan. Klarifikasi strategi

pembelajaran yang akan dipilih didasarkan atas pertimbangan yaitu:

1. Tujuan belajar, jenis dan jenjang

2. Sifat kedalaman dan banyaknya isi belajar

3. Latar belakang, motivasi dan kondisi peserta didik

4. Jumlah, kualifikasi dan kompetensi tenaga pengajar

5. Lama dan jadwal

6. Sarana yang dimanfaatkan dan biaya

Konsep dasar strayegi pembelajaran meliputi yaitu menetapkan spesifikasi

dan kualitas perubahan perilaku peserta didik, menentukan pilihan berkenaan

dengan pendekatan terhadap masalah pembelajaran, memilih prosedur, metode,

teknik belajar mengajar, norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Strategi pembelajaran matematika disusun dan dikembangkan oleh guru

bertujuan untuk meningkatkan kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan

serta meningkatkan hasil belajar peserta didik alam pembelajaran matematika.

Alasan ini karena penerapan variasi strategi pembelajaran dapat meningkatkan

minat, motivasi dan kesenangan peserta didik untuk belajar matematika.

Kesimpulan

Matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berfikir (bernalar)

tentang bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan

dalam penyelesaian masalah mengenai masalah.

Matematika dikenal sebagai ilmu deduktif. Karena dalam matematika suatu

generalisasi sifat, teori atau dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum dapat

dibuktikan secara deduktif. Matematika mempelajari tentang pola keteraturan dan

tentang struktur yang terorganisasi, serta ilmu tentang pola dan hubungan, karena

konsep matematika satu dengan lainnya saling berhubungan. Matematika sebagai ratu

atau ibunya ilmu dimaksudkan bahwa matematika adalah sebagai sumber dari ilmu

yang lain. Selain itu matematika juga sebagai pelayan ilmu.

6

Matematika bertujuan antara lain untuk memahami konsep matematika,

menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma

secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah; menggunakan

penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat

generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika;

memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang

model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh dan

mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk

memperjelas keadaan atau masalah.

Karakteristik peserta didik adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan peserta

didik yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan berfikir

dan kemampuan awal yang dimiliki.

Belajar aktif adalah salah satu cara yang digunakan guru dan siswa untuk

meningkatkan aktifitas belajar siswa dan lebih mengembangkan potensi belajar siswa

karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan pembelajaran yang berisi

tentang rangkaian kegiatan sesuai dengan prosedur yang jelas dan tepat guna untuk

memberikan suasana yang konduktif bagi peserta didik dan untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Dalam strategi pembelajaran terkandung meteri ajar dan prosedur

pembelajaran yang digunaan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar

pada peserta didik.

Referensi

Ali Hamzah dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Erman Suherman, dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Irfan Dani. http://pustaka.pandani.web.id/2013/10/pengertian-belajar-aktif.html diakses

pada tanggal 26 Agustus 2015 (21:19)

Sutarjo Adisusilo. Karakteristik Peserta Didik, Strategi dan Metode Pembelajaran.

https://veronikacloset.files.wordpress.com/2010/06/metode-mengajar.pdf diakses

pada tanggal 26 Agustus 2015 (21:19)