hakim

9
 AMDAL 1. LATA R BELAKANG Lingkungan adalah hal yang sedang marak diperbincangkan dan diperhatikan oleh berbagai pihak khususnya pemerintah. Masyarakat mulai sadar  bahwa kelestarian lingkungan penting untu k keberlangsungan kehidupan dimasa depan. Besarnya kebutuhan manusia di bumi sekarang mendorong manusia untuk mengambil kekayaan alam secara terus manerus. Kekayaan alam yang selalu diambil bersifat tidak dapat diperbaharui dan lama kelamaan akan habis. Karena itu muncul peraturan-peraturan yang mengatur tentang lingkungan serta kekayaan alam agar tidak dieksploitasi dan rusak. Salah satu peraturan yang merujuk pada lingkungan yang ada di Indonesia adalah M!L. M!L ini mengkaji tentang kegiatan- kegiatan dan dampak nya terhadap lingkungan. Sehingga kerusakan lingkungan dapat sedikit terkurangi. 2. PENGERTIAN AMDAL AMDAL adalah singkatan dari nalisis Mengenai !ampak Lingkungan. !alam "eraturan "emerintah #o. $% tahun &''' tentang nalisis Mengenai !ampak Lingkungan disebutkan bahwa M!L merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan(atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses  pengambilan keputusan tentang peny elenggaraan usaha dan(atau kegiatan. M!L sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari suatu rencana kegiatan(proyek) yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan(proyek layak atau tidak layak lingkungan. Kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik) kimia) biologi) sosial-ekonomi) sosial-budaya dan kesehatan masyarakat.

Upload: johaniskandar

Post on 04-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

my blog

AMDAL

1. LATAR BELAKANGLingkungan adalah hal yang sedang marak diperbincangkan dan diperhatikan oleh berbagai pihak khususnya pemerintah. Masyarakat mulai sadar bahwa kelestarian lingkungan penting untuk keberlangsungan kehidupan dimasa depan. Besarnya kebutuhan manusia di bumi sekarang mendorong manusia untuk mengambil kekayaan alam secara terus manerus. Kekayaan alam yang selalu diambil bersifat tidak dapat diperbaharui dan lama kelamaan akan habis. Karena itu muncul peraturan-peraturan yang mengatur tentang lingkungan serta kekayaan alam agar tidak dieksploitasi dan rusak.Salah satu peraturan yang merujuk pada lingkungan yang ada di Indonesia adalah AMDAL. AMDAL ini mengkaji tentang kegiatan-kegiatan dan dampak nya terhadap lingkungan. Sehingga kerusakan lingkungan dapat sedikit terkurangi. 2. PENGERTIAN AMDALAMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari suatu rencana kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak lingkungan. Kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya dan kesehatan masyarakat.

Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak layak lingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.

3. TUJUAN AMDALSecaraumum AMDAL mempunyai tujuan yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.

4.FUNGSI AMDAL Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah

Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan

Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan atau kegiatan

Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelola dan pemantauan lingkungan hidup

Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak ditimbulkan dari suatu rencana usaha dann atau kegiatan

Awal dari rekomendasi tentang izin usaha

Sebagai Scientific Document dan Legal Document

Izin Kelayakan Lingkungan

Menunjukkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah beserta pengaruhnya

Sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi perencanaan dan pengambilan keputusan sejak awal dan arahan atau pedoman bagi pelaksanaan rencana kegiatan pembangunan termasuk rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan

5. PIHAK YANG TERKAIT DALAM AMDAL1. Pemerintah

Pemerintah berkewajiban memberikan keputusan apakah suatu rencana kegiatan layak atau tidak layak lingkungan. Keputusan kelayakan lingkungan ini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan rakyat dan kesesuaian dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan.

2. Pemrakarsa

Orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Pemrakarsa inilah yang berkewajiban melaksanakan kajian AMDAL.

3. Masyarakat yang berkepentingan

Dalam proses AMDAL masyarakat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu;

Masyarakat terkena dampak: masyarakat yang akan merasakan dampak dari adanya rencana kegiatan (orang atau kelompok yang diuntungkan (beneficiary groups), dan orang atau kelompok yang dirugikan (at-risk groups).

Masyarakat Pemerhati: masyarakat yang tidak terkena dampak dari suatu rencana kegiatan, tetapi mempunyai perhatian terhadap kegiatan maupun dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkan.

6. JENIS JENIS AMDALBerikut ini adalah jenis AMDAL yang dikenal di Indonesia:1.AMDAL Proyek Tunggal,adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha/kegiatan yang diusulkan hanya satu jenis kegiatan.2.AMDAL Kawasan,adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang diusulkan dari berbagai kegiatan dimana AMDAL menjadi kewenangan satu sektor yang membidanginya.3.AMDAL Terpadu Multi Sektor,adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang diusulkan dari berbagai jenis kegiatan dengan berbagai instansi teknis yang membidangi. 4.AMDAL Regional,adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang diusulkan terkait satu sama lain.

7. JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB AMDALJenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL (pasal 3 ayat 1 PP RI No. 27 Tahun 1999):

a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam,

b. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun tidak,

c. Proses dan kegiatan yang secara potensial menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan LH serta kemerosotan pemanfaatan SDA,

d. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi lingkungan alam, buatan dan sosial-budaya,

e. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi kelestarian konservasi SDA dan/atau perlindungan cagar budaya,

f. Introduksi jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik,

g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati,

h. Penerapan teknologi yang diperkirakan punya potensi besar untuk mempengaruhi LH,

i. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan negara.

Dalam studi AMDAL ada empat kelompok parameter komponen lingkungan hidup, Keputusan Kepala Bapedal No. 19 Tahun 1990, yaitu:

1. fisik-kimia (iklim, kualitas udara dan kebisingan, demografi, fisiografi, hidro-oceanografi, ruang, lahan dan tanah serta hidrologi).

2. biologi (flora dan fauna)

3. sosial (budaya, ekonomi, pertahanan/keamanan)

4. kesehatan masyarakat.

8. DOKUMEN AMDALDokumen AMDAL merupakan hasil kajian kelayakan lingkungan hidup dan merupakan bagian integral dari kajian kelayakan teknis dan finansial-ekonomis. Selanjutnya dokumen ini merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin usaha dari pejabat berwenang. Dokumen AMDAL terdiri dari beberapa dokumen sebagai berikut:

1. Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan.

2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

9. PERATURAN TERKAIT AMDALAda 3 jenis peraturan yang berkaitan dengan AMDAL, yaitu :

1. PERUNDANG-UNDANGAN

2. PERATURAN PEMERINTAH

3. KEPUTUSAN PRESIDEN/MENTRI

1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

TERDAPAT 9 PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN, ANTARA LAIN :

1. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1960 Tentang Pokok -pokok Agraria.

2. Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistem (Lembaran Negara RI Tahun 1990 No. 49 Tahun 1990 Tambahan Lembaran Negara No 3419).

3. Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman

4. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

2. PERATURAN PEMERINTAH

TERDAPAT 9 PERATURAN PEMERINTAH TERKAIT AMDAL , ANTARA LAIN :

1. Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun 1982 Tentang Tata Pengaturan Air.

2. Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 1985 Tentang Perlindungan Hutan.

3. Peraturan Pemerintah RI No 35 Tahun 1991 Tentang Sungai.

4. Peraturan Pemerintah RI No.69 Tahun 1996 Tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban, serta Bentuk dan Tata Cara Peran serta Masyarakat dalam Penataan Ruang.

3. KEPUTUSAN PRESIDEN/MENTRI

TERDAPAT SEKITAR 30 PERATURAN, ANTARA LAIN :

1. Keputusan Presiden RI No 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung.

2. Keputusan Presiden RI No 75 Tahun 1990 Tentang Koordinasi Pengelolaan Tata Ruang Nasional.

3. Keputusan Presiden RI No. 552 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

4. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH/1988 tentang Pendoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.

10. CONTOH KASUS AMDAL DI INDONESIAKASUS Pelaku usaha dan pemerintah daerah dinilai masih mengabaikan masalah lingkungan. Hal ini terlihat dari masih adanya kawasan industri di Semarang yang beroperasi tanpa terlebih dahulu memenuhi kewajiban studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Selain itu, sejumlah industri di Semarang juga masih banyak yang belum secara rutin, yaitu enam bulan sekali, menyampaikan laporan kepada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Semarang. Kalau sebuah kawasan industri sudah beroperasi sebelum melakukan studi Amdal, Bapedalda tidak bisa berbuat apa -apa.

Kami paling hanya bisa mengimbau, tapi tidak ada tindakan apa pun yang bisa kami lakukan. Terus terang, Bapedalda adalah instansi yang mandul, kata Mohammad Wahyudin, Kepala Sub -Bidang Amdal, Bapedalda Semarang, Kamis (1/8), di Semarang. Wahyudin menceritakan, kawasan industri di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, misalnya, sejak beroperasi dua tahun lalu hingga saat ini belum mempunyai Amdal.

Padahal, menurut Wahyudin, salah satu syarat agar sebuah kawasan industri bisa beroperasi ialah dipenuhinya kewajiban melaksanakan studi Amdal.Bapedalda berkali -kali menelpon pengelola kawasan industri tersebut, menanyakan kelengkapan dokumen Amdal mereka. Namun, sampai sekarang, jangankan memperoleh jawaban berupa kesiapan membuat studi Amdal, bertemu pemilik kawasan itu saja belum pernah, ujarnya. Wahyudin menyayangkan sikap pihak berwenang yang tetap memberikan izin kepada suatu usaha industri atau kawasan industri untuk beroperasi walau belum menjalankan studi Amdal. Menurut dia, hal ini merupakan bukti bahwa bukan saja pengusaha yang tidak peduli terhadap masalah lingkungan, melainkan juga pemerintah daerah. Sikap tidak peduli terhadap masalah lingkungan juga ditunjukkan sejumlah pemilik usaha industri ataupun kawasan industri dengan tidak menyampaikan laporan rutin enam bulan sekali kepada Bapedalda.

Wahyudin mengatakan, kawasan industri di Terboyo, misalnya, tidak pernah menyampaikan laporan perkembangan usahanya, terutama yang diperkirakan berdampak pada lingkungan, kepada Bapedalda. Hal serupa juga dilakukan pengelola lingkungan industri kecil (LIK) di Bugangan Baru. Keadaan tersebut, menurut Wahyudin, mengakibatkan Bapedalda tidak bisa mengetahui perkembangan di kedua kawasan industri tersebut. Padahal, perkembangan sebuah kawasan industry sangat perlu diketahui oleh Bapedalda agar instansi tersebut dapat memprediksi kemungkinan pencemaran yang bisa terjadi. Ia menambahkan, industri kecil, seperti industri mebel, sebenarnya berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Namun, selama ini, orang terlalu sering hanya menyoroti industry berskala besar. (Kompas Agustus)

Pendapat Saya : Setelah saya membaca artikel diatas, saya baru tahu bahwa pelaksanaan studi Amdal di Indonesia masih diabaikan. Bukan saja para pengusaha yang mengabaikannya tetapi pemerintah daerah juga. Kasus diatas merupakan salah satu pelanggaran Amdal yang seharusnya mendapat hukuman sesuai dengan UU dan PP yang berlaku.

Menurut saya, pemerintah daerah harus lebih memperhatikan hal ini. Setiap perusahaan yang mau melaksanakan kegiatan proyek atau usahanya harus melakukan studi Amdal, agar kegiatan tidak mengganggu lingkungan sekitar. Masyarakat sekitar juga harus ikut serta dalam kegiatan Amdal yang dilakukan, karena ini akan menjamin keselamatan dan terpeliharanya lingkungan sekitar itu.

11. KESIMPULANAMDAL merupakan salah satu cara dari pemerintah untuk menangani dan mencegah adanya pencemaran lingkungan, namun sekarang ini banyak pihak-pihak yang melakukan penyalahgunaan dalam AMDAL. Disinilah peran pemerintah dapat di lihat. Apakah pemerintah mampu menangani permasalahan lingkungan . Yang perlu ditekankan lagi oleh AMDAL ini adalah ketertiban para pihak-pihak terkait yang bertugas untuk menilai suatu kegiatan lolos AMDAL atau tidak sehingga tidak ada kasus-kasus adanya kegiatan tidak layak AMDAL namun lolos seleksi. Hal-hal seperti kasus di ataslah yang harus menjadi perhatian pemerintah agar kelestarian lingkungan tetap terjaga.

sumberhttp://ssbelajar.blogspot.com/2012/04/peranan-dan-kegunaan-amdal.html

HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_dampak_lingkungan" http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_dampak_lingkungan

HYPERLINK "http://sarisanisah.wordpress.com/2015/01/08/analisis-dampak-lingkungan/" http://sarisanisah.wordpress.com/2015/01/08/analisis-dampak-lingkungan/harian kompas agustus

About these ads