hal i - diknastrenggalek.comdiknastrenggalek.com/wp-content/uploads/2018/09/lakip_disdikpora... ·...
TRANSCRIPT
Hal i
Hal ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupatem Trenggalek selama kurun waktu
2016-2021, yaitu “Terwujudnya Kabupaten Trenggalek Yang Maju, Adil,
Sejahtera, Berkepribadian, Berlandaskan Iman Dan Takwa”, maka Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek berorientasi dan mengemban
pada dua misi pembangunan di Kabupaten Trenggalek yaitu Misi 1 (pertama) dan misi
ke 6 (enam) Misi pertama, yaitu : Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten
dan profesional dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dan Misi kenam,
yaitu : Meningkatkan pengembangan karakter masyarakat yang berkepribadian sebagai
pilar pembangunan dengan berlandaskan iman dan takwa.
Selanjutnya berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek bertanggung jawab terhadap pencapaian Tujuan dari
misi pertama (1) dan misi keenam (6) tersebut, yakni : 1) Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahkan daerah yang bersih, kompeten dan profesional, demi
pembangunan yang efektif dan efisien serta pelayanan publik, 2) Meningkatkan
Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan untuk mewujudkan Pembangunan Manusia yang
berkualitas, dan 3) Meningkatkan kebahagiaan masyarakat melalui pembangunan
karakter dan kesalehan masyarakat. Selanjutnya dari keterkaitan tujuan RPJMD
sebagaimana tersebut diatas selanjutnya dirumuskan kedalam tujuan Perangkat
Perangkat Daerah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabaupaten Trenggalek, yaitu
1) Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah dan pelayanan publik, 3)
Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan dan, 3) Meningkatkan Kualitas
Pemuda dan Prestasi Olahraga, yang dijabarkan kedalam 6 (enam) sasaran strategis
Perangkat Daerah yaitu sebagai berikut :
1) Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik ;
2) Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Dasar;
3) Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat;
4) Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;
5) Meningkatnya kualitas pemuda;
6) Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di masyarakat.
Selanjutnya dari 3 tujuan, 6 Sasaran sebagimana tersebut diatas, diukur
melalui 13 Indikator Sasaran Strategis kemudian diuraikan kedalam 7 strategis, 39
kebijakan pembangunan Sub Sektor/ bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek. Pada periode tahun 2017 diselenggarakan melalui 9 (sembilan)
Hal iii
program pokok dengan 76 (tujuh puluh enam) kegiatan pokok, serta 3 (tiga) program
penunjang (Rutin/ Non Urusan) dengan 94 (embilan puluh empat) kegiatan penunjang
(Rutin/ Non Urusan), yang keseluruhannya difasilitasi oleh sumber dana APBD/ DAU,
Dana Alokasi Khusus, Dana Insentif Daerah, Pajak Rokok dan BK Provinsi, dengan
struktur Indikator Sebagai Berikut :
Misi 1 : Meningkatkan Kinerja Birokrasi Yang Bersih, Kompeten Dan
Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada
Masyarakat, dengan tujuan :
1. Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan, dengan strategis :
a. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Dasar, dengan Indikator Sasaran :
1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
4. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
5. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
6. Rata-rata Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B
7. Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi
A dan B
b. Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat, dengan Indikator
Sasaran :
8. Persentase pelaksanaan layananan pembinaan Pendidikan
Masyarakat
c. Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, dengan Indikator Sasaran :
9. Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan Dasar
sesuai ketentuan
10. Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan
Misi 2 : Meningkatkan Pengembangan Karakter Masyarakat Yang
Berkepribadian Sebagai Pilar Pembangunan Dengan Berlandaskan
Iman Dan Takwa, dengan tujuan :
2. Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olahraga, dengan Indikator
Sasaran :
b. Meningkatnya kualitas pemuda, dengan Indikator Sasaran :
11. Prosentase Pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif
dalam pembangunan
Hal iv
c. Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di
masyarakatm, dengan Indikator Sasaran :
12. Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi
Perwujudan indikator sasaran kinerja tersebut dalam pelaksanaannya difasilitasi
melalui 1 (satu) sumber anggaran, yaitu dari dana APBD Kabupaten Trenggalek (DAU,
DAK, DID, Pajak Rokok, dan BK Provinsi) Rp. 111.906.526.121,00 yang dijabarkan
melalui 9 (sembilan) program pokok dengan 76 (tujuh puluh enam) kegiatan pokok,
serta 3 (tiga) program penunjang (Rutin/ Non Urusan) dengan 94 (embilan puluh empat)
kegiatan penunjang (Rutin/ Non Urusan)
Adapun realisasi anggaran tersebut untuk dana APBD (DAU, DAK, DID, Pajak
Rokok, dan BK Provinsi) adalah sebesar Rp. 106.806.454.013,00 dan capaian
fisiknya sebesar 98,45%.
Berdasarkan hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran Stratejik, diperoleh
gambaran sebagai berikut :
1. Hasil pengukuran perbandingan antara target dan realisasi indikator kinerja 2017
yang diperjanjikan, diperoleh nilai rata-rata sebesar 137,54 %.
2. Hasil pengukuran perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2017 dengan
tahun 2016, diperoleh nilai rata-rata sebesar 139,48 %.
3. Hasil pengukuran pencapaian target indikator kinerja Renstra berdasarkan hasil
capaian sampai dengan tahun 2017 atau tahun ke dua Renstra, diperoleh nilai
ratarata sebesar 108,01 %, artinya bahwa target akhir Renstra pada tahun
2021 cukup optimis untuk tercapai bahkan akan melampau target secara
optimal (>100%).
Kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan sub sektor/ Bidang
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga selama tahun 2017 umumnya bersifat teknis dan
non teknis, antara lainberupa :
1. Masih perlu meningkatkan tingkat pendidikan karena hingga pada saat ini yang
diarahkan dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun.
2. Belum maksimalnya penataan kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
menurut pemilahan kelompok usia (Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak,
Satuan Paud Sejenis, dan Taman Kanak-Kanak)
3. Masih perlu penyediaan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas.
4. Masih perlunya peningkatan sarana prasarana pendidikan dan
penyempurnaan kurikulum.
Hal v
5. Pembangunan pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan
untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntuan jaman.
6. Tenaga pendidik belum tersebar merata ke seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek,
karena terkonsentrasi pada wilayah padat penduduk sedangkan daerah yang jauh
dari wilayah pusat kota masih kekurangan.
7. Rendahnya kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)
utamanya pada jenjang Pendidikan Dasar;
8. Belum dilaksanakannya secara optimal pendidikan keorangtuaan/pendidikan keluarga
sebagai implementasi kebijakan nasional;.
9. Belum semua siswa (SD, SMP,) dari keluaga miskin mendapatkan Penanda Kartu
Indonesia Pintar (KIP) sebagai syarat penerima manfaat dari Program Indonesia
Pintar yang merupakan Program Nasional mengentasan kemiskinan;
10. Status tanah SD Negeri yang sebagian besar milik Pemerintah Desa, ditengarahi
tanah yang digunakan sekolah juga ada hasil tukar guling antara masyarakat dengan
pemerintah desa sehingga berpontesi menimbulkan sengketa;
11. Life-skill pemuda kurang, pengangguran, dan jiwa nasionalisme menurun;
12. Prestasi atlet di tingkat regional, nasional, dan internasional rendah;
13. Minat masyarakat berolahraga rendah.
Berbagai kendala/permasalahan tersebut solusinya terus diupayakan melalui
peningkatan koordinasi dan konsultasi antar unit kerja terkait, serta peningkatan kualitas
pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan ketersediaan dan sumber daya
yang dimiliki.
Hal vi
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 ini disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun bahan-bahan yang
digunakan adalah berasal dari Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU), Hasil
Pengukuran Kinerja Program (Outcome) dan Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (Output),
sesuai Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021.
LAKIP ini pada hakekatnya merupakan dokumen pertanggungjawaban Kepala
OPD kepada Bupati Trenggalek terkait dengan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan
kewenangan, berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah disepakati bersama dalam
dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017. Dengan demikian keberhasilan pelaksanaan
program/kegiatan pembangunan sub sektor perkebunan Jawa Barat selama tahun 2016
dapat dilihat dari hasil pengukuran kinerja dalam LAKIP ini.
Pembangunan Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di Kabupaten
Trenggalek pada tahun 2017 diselenggarakan melalui 9 (sembilan) program pokok
dengan 76 (tujuh puluh enam) kegiatan pokok, serta 3 (tiga) program penunjang (Rutin/
Non Urusan) dengan 94 (embilan puluh empat) kegiatan penunjang (Rutin/ Non Urusan)
yang difasilitasi dana APBD (DAU, DAK, DID, Pajak Rokok, BK Provinsi). Adapun dalam
pelaksanaannya seluruh Program/Kegiatan tersebut masih terdapat beberapa kendala
yang menghambat pencapaian indikator kinerja secara optimal, namun demikian upaya
perbaikan kinerja terus dilakukan melalui berbagai pendekatan koordinasi dan konsultasi.
Semoga dokumen ini menjadi acuan perbaikan dalam upaya pencapaian target
indikator kinerja secara optimal pada tahun mendatang.
Hal vii
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR/ GRAFIK .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Maksud Tujuan ........................................................................ 4
1.3 Gambaran Singkat Sumberdaya Organisasi .................................. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Visi dan Misi RPJMD ................................................................... 19
2.2 Tujuan, Sasaran dan Program .................................................... 21
2.3 Strategi dan Arah Kebijakan ....................................................... 23
2.4 Program dan Kegiatan ................................................................ 26
2.5 Rencana Kinerja 2017 ................................................................ 41
2.6 Perjanjian Kinerja 2017 .............................................................. 41
2.6.1 Perjanjian Kinerja Utama.................................................. 42
2.6.2 Perjanjian Kinerja Program (Outcome) .............................. 43
2.6.3 Perjanjian Kinerja Kegiatan (Output) ................................. 47
2.7 Pagu Anggaran Program/ Kegiatan 2017 ...................................... 72
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ........................................................ 79
3.1.1 Kerangka Pengukuran Kinerja ........................................... 81
3.1.2 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja ........... 82
3.1.3 Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan serta Alternatif
Soslusi ........................................................................... 99
3.1.4 Analisis Penggunaaan Sumber Daya .................................. 103
3.1.5 Evaluasi Program dan Kegiatan yang menujang Capaian
Kinerja ........................................................................... 105
3.2 Akuntabilitas Anggaran (Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah) ... 120
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 172
Hal viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Satuan/ Lembaga Pendidikan, TK, SD, SMP dan SMA/ SMK Kabupaten
Trenggalek Tahun 2016-2021.............................................................. 9
Tabel 1.2 Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2017 ....................................... 10
Tabel 1.3 Kondisi Sarpras pada Satuan Pendidikan Dasar Kabupaten Trenggalek .... 11
Tabel 1.4 Jumlah Pemuda Pelopor, pemuda wirausaha dan pemuda kader ............. 11
Tabel 1.5 Jumlah Kejuruan/ Kompetisi Olahraga yang diikuti Kabupaten Trenggalek 12
Tabel 1.6 Jumlah Kejuruan tetap Olahraga Nasional yang diikuti ........................... 13
Tabel 1.7 Sumberdaya Aparatur Disdikpora Tahun 2017 ....................................... 14
Tabel 1.8 Data PNS dan Non PNS berdasarkan kualifikasi/ ijazah pada lingkup
Disdikpora Kabupaten Trenggalek ........................................................ 15
Tabel 2.1 Sasaran dan Indikator Sasaran Strategis pada Renstra Disikpora ............ 22
Tabel 2.2 Skema Indikator Kinerja Renstra Disdikpora Kabupaten
Trenggalek 2016-2021........................................................................ 34
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Utama Tahun 2017 .................................................. 42
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Program (Outcome) Tahun 2017 ............................... 44
Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Kegiatan (Output) Tahun 2017 .................................. 48
Tabel 2.6 Pagu Program/ Kegiatan APBD Disdikpora Kabupaten Trenggalek 2017 ... 72
Tabel 3.1.1 Pengukuran Perbandingan Antara Target dan Realisasi Indikator Tujuan
Tahun 2017 ....................................................................................... 82
Tabel 3.1.2 Pengukuran Perbandingan Antara Target dan Realisasi Indikator Sasaran
Tahun 2017 ....................................................................................... 83
Tabel 3.2 Pengukuran Realisasi Kinerja Tahun 2017 terhadap Tahun 2016 ............. 88
Tabel 3.3 Pengukuran Pencapaian Kinerja s.d Tahun 2017 terhadap Target
Renstra 2016-2021............................................................................. 94
Tabel 3.4 SiLPA Total APBD/ DAU maupun DAK Disikpora Tahun Anggaran 2017 .... 104
Hal ix
DAFTAR GAMBAR/ GRAFIK
Grafik 1.1 Perkembangan Pendidikan, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/ SMK
Kabupaten Trenggalek 2016-2017 ..................................................... 10
Gambar 3.1 Pohon Kinerja Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) .. 80
Grafik 3.2 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) .................................. 106
Hal x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Struktur Organisasi Disdikpora Kabupaten Trenggalek
Lampiran 2 : Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016-2021
Lampiran 3 : Indikator Kinerja Daerah (IKD)
Lampiran 4 : Cascading Tahun 2017
Lampiran 5 : Pohon Kinerja Tahun 2018
Hal 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terselenggaranya good governance (kepemerintahan yang baik) merupakan
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Adapun prinsip-prinsip
kepemerintahan yang baik sebagaimana yang tertuang di dalam Peraturan
Pemerintah No. 101 Tahun 2000 adalah : profesionalitas, akuntabilitas,
transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektifitas, supremasi hukum
dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Adapun salah satu upaya konkrit untuk
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas untuk menuju “good governance”
adalah menjalankan pengawasan, supervisi, monitoring dan evaluasi yang efektif
dan efisien terhadap pelaksanaan kebijakan program yang telah ditetapkan, serta
menyampaikan laporan tepat waktu dan akurat yang disusun dengan mengikuti
petunjuk yang berlaku, sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; serta Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan peraturan perundangan tersebut setiap instansi pemerintah
sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan negara diwajibkan untuk
memberikan Laporan Kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumberdaya.
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Laporan Kinerja ini merupakan
perwujudan pertanggungjawaban instansi pemerintah tentang
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan
para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur
Hal 2
dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui perjanjian kinerja yang
disusun secara periodik. Adapun tujuan pelaporan Kinerja adalah: (1) Memberikan
informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai; (2) Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi
pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam kaitannya dengan hal tersebut,
maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek Tahun 2017 ini merupakan salah satu dari wujud
akuntabilitas instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta
kewenangannya.
Agar suatu laporan pertanggungjawaban tersebut dapat diukur kinerjanya
(performance-nya) secara lebih objektif baik dari aspek keluaran, hasil, manfaat
maupun dampaknya, maka sejak awal pelaksanaan program/kegiatan tersebut perlu
ditetapkan suatu instrumen tolok ukurnya, yakni dengan diterbitkannya dokumen
Rencana Stratejik (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) serta Perjanjian
Kinerja (PK), yang didalamnya terdapat rincian indikator kinerja untuk diwujudkan
selama tahun anggaran berjalan.
Terkait dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017 ini,
maka instrumen dokumen yang digunakan adalah : Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021, Renstra Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Review/ Setelah Perubahan Perangkat Daerah)
2016-2021, Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana
Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2017, Renja (RKT) serta
Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
Tahun 2017.
Perlu ditegaskan bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Trenggalek berorientasi pada dua misi pembangunan di Kabupaten Trenggalek
yaitu Misi 1 (pertama) dan misi ke 6 (enam) Misi pertama, yaitu :
Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten dan profesional dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dan Misi kenam, yaitu :
Meningkatkan pengembangan karakter masyarakat yang berkepribadian sebagai
pilar pembangunan dengan berlandaskan iman dan takwa. Berdasarkan tugas dan
fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek bertanggung
jawab terhadap pencapaian Tujuan dari misi pertama (1) dan misi keenam (6)
tersebut, yakni : 1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahkan daerah
Hal 3
yang bersih, kompeten dan profesional, demi pembangunan yang efektif dan efisien
serta pelayanan publik, 2) Meningkatkan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan
untuk mewujudkan Pembangunan Manusia yang berkualitas, dan 3) Meningkatkan
kebahagiaan masyarakat melalui pembangunan karakter dan kesalehan masyarakat.
Selanjutnya dari keterkaitan tujuan RPJMD sebagaimana tersebut diatas selanjutnya
dirumuskan kedalam tujuan Perangkat Perangkat Daerah Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga Kabaupaten Trenggalek, yaitu 1) Meningkatkan kualitas tata kelola
pemerintah dan pelayanan publik, 3) Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan
dan, 3) Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olahraga, yang dijabarkan
kedalam 6 (enam) sasaran strategis Perangkat Daerah yaitu sebagai berikut :
1) Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik ;
2) Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Dasar;
3) Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat;
4) Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan;
5) Meningkatnya kualitas pemuda;
6) Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di masyarakat.
Dari 6 (enam) sasaran strategis sebagaimana tersebut selanjutnya
diimplementasikan dalam program secara terinci sebagai berikut :
A. Program Non Urusan (Rutin)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
B. Program Teknis (Wajib)
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2. Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama
4. Program Pendidikan Masyarakat
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Keluarga
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya.
8. Program Peningkatan dan Pengembangan Kepemudaan
9. Program Pembinaan,Pengembangan dan Pemasyarakatan Olahraga
Hal 4
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek ini adalah untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target sasaran
kinerja yang telah ditetapkan, dengan tujuan untuk mengetahui berbagai
kekurangan yang harus diperbaiki di waktu mendatang, sekaligus meningkatkan
berbagai upaya yang sudah berhasil dicapai.
LaKIP ini pada hakekatnya merupakan dokumen pertanggungjawaban
kepala Organisasi Perangkat Daerah kepada Bupati Trenggalek dalam hal
pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewenangan. Dengan demikian keberhasilan
pelaksanaan program/kegiatan pembangunan sub sektor/ bidang Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga di Kabupaten Trenggalek selama tahun 2017 dapat
dilihat dari hasil pengukuran kinerja dalam LaKIP ini.
Dalam LaKIP ini diuraikan tentang pelaksanaan pembangunan Sub Sektor/
bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017,
yang diselenggarakan melalui 9 (sembilan) program pokok dengan 76 (tujuh puluh
enam) kegiatan pokok, serta 3 (tiga) program penunjang (Rutin/ Non Urusan)
dengan 94 (embilan puluh emapt) kegiatan penunjang (Rutin/ Non Urusan), yang
keseluruhannya difasilitasi oleh sumber dana APBD/ DAU dan Bantuan Keuangan
(BK) Provinsi Jawa Timur. Dalam kaitannya dengan analisis pengukuran kinerja ini,
maka yang dijadikan dasar pengukuran adalah terhadap program dan kegiatan
pokok APBD/ DAU maupun BK Provinsi saja. Sedangkan capaian indikator program
dan kegiatan penunjang dijadikan sebagai penjelasan tambahan terhadap capaian
indikator kinerja secara umum.
Sebagaimana telah diuraian diatas bahwa Laporan Kinerja Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek tahun 2017 digunakan
sebagai landasan untuk memfokuskan arah semua program dan kegiatan agar
dalam pelaksanaan dimasa yang akan datang lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Secara terinci tujuan pembuatan Laporan Kinerja ini adalah sebagai berikut :
1. Tersusunnya Laporan Program dan kegiatan yang mendukung Visi dan Misi
Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek;
2. Tersusunnya Evaluasi dan Analisis Kinerja Kegiatan;
3. Tersusunnya Evaluasi dan Anlisis Pencapaian Sasaran;
4. Tersusunnya Akuntabilitas Keuangan;
Hal 5
1.3 Gambaran Singkat Sumberdaya Organisasi
Seiring dengan perkembangan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tetang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi
Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 56 Tahun 2010 dan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati
Nomor 14 Tahun 2017 tentang Penjabaran Tugas Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek dapat dijelaskan dan dijabarkan sebagai berikut :
1. Kedudukan dan Tugas Pokok
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
Kepala Dinas mempunyai tugas:
a. menyusun rencana program kerja tahunan dan lima tahunan Dinas;
b. merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis dibidang pendidikan,
kepemudaan dan olahraga;
c. mengoordinasikan pelaksanaan program bidang pendidikan, kepemudaan
dan olahraga;
d. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
pendidikan, kepemudaan dan olahraga;
e. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan,
kepemudaan dan olahraga;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan
tugas Dinas; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Mengacu pada komposisi tugas dan fungsi tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Trenggalek terdiri dari Sekretariat dan lima bidang,
dengan fungsi masing-masing bidang secara rinci sebagai berikut:
A. Sekretariat mempunyai tugas :
a. merencanakan kebijakan operasional pada Sekretariat berdasarkan
kebijakan umum Kepala Dinas dan rencana strategis Dinas sebagai
pedoman kerja;
Hal 6
b. mengkoordinasikan program pelayanan administrasi perkantoran,
peningkatan sarana dan prasarana aparatur serta pengembangan
sistem perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan antar Bidang;
c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan tentang program pelayanan
administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur
serta pengembangan sistem perencanaan, pelaporan kinerja dan
keuangan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
d. mengkoordinasikan penyusunan bahan pemberitaan yang berkaitan
dengan kebijakan Kepala Dinas dan kegiatan Dinas,
mendokumentasikan berita dan penyelenggaraan hubungan
masyarakat;
e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Sekretariat; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
B. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar mempunyai tugas:
a. menyusun program kerja Bidang pembinaan sekolah dasar sebagai
penjabaran rencana strategis Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di
Bidang pembinaan sekolah dasar;
c. merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di bidang
pembinaan kurikulum, manajemen dan sarana prasarana sekolah
dasar;
d. melaksanakan program kerja dan kegiatan di bidang pembinaan
kurikulum, manajemen dan sarana prasarana sekolah dasar;
e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan di bidang
pembinaan kurikulum, manajemen dan sarana prasarana sekolah
dasar;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Bidang pembinaan sekolah dasar; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Hal 7
C. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama mempunyai
tugas:
a. menyusun program kerja Bidang pembinaan Sekolah Menengah
Pertama sebagai penjabaran rencana strategis Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di
Bidang pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
c. merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di bidang
pembinaan kurikulum, manajemen dan sarana prasarana Sekolah
Menengah Pertama;
d. melaksanakan program kerja dan kegiatan di bidang pembinaan
kurikulum, manajemen dan sarana prasarana Sekolah Menengah
Pertama;
e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan di bidang
pembinaan kurikulum, manajemen dan sarana prasarana Sekolah
Menengah Pertama;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Bidang pembinaan Sekolah Menengah Pertama;
dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
D. Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
mempunyai tugas :
a. menyusun program kerja Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan sebagai penjabaran rencana strategis Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di
bidang pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
c. merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di bidang
pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
d. melaksanakan program kerja dan kegiatan di bidang pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Pendidik dan
Tenaga Kependidikan;
Hal 8
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Bidang pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
E. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat mempunyai tugas:
a. menyusun program kerja Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat sebagai penjabaran rencana strategis
Dinas;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah di
Bidang pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
c. merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di bidang
pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
d. melaksanakan program kerja dan kegiatan di bidang pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan di bidang
pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Bidang pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat;
g. memfalisitasi kegiatan akreditasi PAUD Dikmas; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
F. Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas:
a. merumuskan kebijakan teknis di bidang kepemudaan dan
keolahragaan
b. menyusun pedoman dan standart pelaksanaan di bidang
kepemudaan dan keolahragaan;
c. membina, memberdayakan dan mengembangkan organisasi
kepemudaan dan keolahragaan;
d. menyusun pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pengembangan
dan pembinaan kepemudaan dan keolahragaan;
Hal 9
e. mengembangkan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam
pembangunan bidang kepemudaan dan olahraga;
f. mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana pemuda
dan olahraga;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sumberdaya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Trenggalek
a. Bidang Pendidikan
Pelayanan pendidikan di Kabupaten Trenggalek diupayakan untuk
meningkatkan pemerataan pendidikan khususnya pendidikan dasar
sampai saat ini dan pendidikan menengah sampai dengan tahun 2016
(berdasarkan undang-udang 23 tahun 2014). Di Kabupaten Trenggalek
pada Tahun 2017 terdapat 490 Taman Kanak-Kanak (TK/RA), 559
Sekolah Dasar (SD/MI), 105 Sekolah Manengah Pertama (SMP/MTs), 66
Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK)
Fasilitas pendidikan mengalami peningkatan dan makin merata
penyebarannya yang meliputi jumlah Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah
Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Manengah Atas
(SMA) dan Sekolah Menegah Kejuruhan (SMK) sederajat kondisi tahun
2016-2017 sebagaimana tabel berikut dibawah ini :
Tabel 1.1
Satuan/ Lembaga Pendidikan TK, SD, SMP dan SMA/ SMK
Kabupaten Tahun 2016-2017
No.
Jenjang
(Bentuk
Pendidikan)
Tahun
2016
Tahun
2017 Keterangan
1. TK/ RA 490 490
2. SD/ MI 555 559
3. SMP/ MTs 102 105
4. SMA/ MA/ SMK 66 66
JUMLAH 1.213 1.220
Sumber : Data Pokok Pendidikan, 2017
Dari tabel 1.1 diatas dapat juga digambarkan berdasarkan peta grafik
jumlah satuan pendidikan jenjang Paud, Dikdas dan Dikmen kondisi tahun
2013-2017.
Hal 10
Grafik 1.1 Perkembangan Pendidikan TK/RA, SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/MA/SMK Kabupaten Tahun 2016-2017
Lembaga pendidikan TK, SD dan SMP sebagaimana diatas pengelolaan,
pengawasan dan pembinaannya berada dibawah Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, SMA dan SMK pada tahun
2017 menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi, sedangkan RA/BA,
MI, MTs dan MA berada dilingkungan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Trenggalek. Disamping lembaga pendidikan formal, Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga juga membina pendidikan non formal
yang meliputi sebagai berikut :
Tabel. 1.2
Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2017
No. Nama Lembaga Jumlah
Jumlah Siswa/
Peserta/ Pengunjung
1. Tempat Penitipan Anak (TPA) 4 77
2. Kelompok Bermain (KB) 162 5.421
3. Satuan Pendidikan Sejenis (SPS) 62 1.928
4. Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM)
34 1.286
5. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 1 231
6. Kursus 22 554
7. Ponpes 3 39
Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017
Salah satu pilar utama dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional
adalah tersedianya satuan pendidikan yang sesuai standar pelayanan
490 555
102 66
490
559
105 66
TK/ RA SD/ MI SMP/ MTS SMA/ MA/ SMK
1 2 3 4
Tahun 2016 Tahun 2017
Hal 11
minimal dan Standar Nasional Pendidikan. Perkembangan kondisi fasilitas
pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar selama 2 (dua) tahun terakhir
(2016-2017) dapat dilihat pada Tabel 2.3, berikut :
Tabel 1.3
Kondisi Sarana Ruang Kelas pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Kabupaten Trenggalek
No. Kondisi Ruang
Kelas
2016 2017
Jumlah
(Ruang Kelas)
%
Jumlah
(Ruang Kelas)
%
1. SD
1.1 Baik 802 27,81 801 27,78
1.2 Rusak Ringan dan Sedang
1.903 66,01 1.903 66,01
1.4 Rusak Berat 178 6,17 179 6,21
Total 2.883 100,00 2.883 100,00
2. SMP
2.1 Baik 201 22,06 204 22,39
2.2 Rusak Ringan dan Sedang
640 70,25 639 70,14
2.3 Rusak Berat 70 7,68 68 7,46
Total 911 100,00 911 100,00
Sumber : Data Pokok Pendidikan, 2017
b. Kepemudaan dan Olahraga
Untuk mendukung dan menunjang pelaksanaan pembangunan bidang
Kepemudaan dan Keolahragaan di Kabupaten Trenggalek periode 2016-
2021, berikut tersaji dalam tabel data teknis yang berkaitan dengan
pemuda dan olahraga kondisi tahun 2015-2017
Tabel. 1.4
Jumlah Pemuda Pelopor, pemuda wirausaha dan pemuda kader
No. Indikator Satuan 2016 2017
1.1 Pemuda Kader
1.1.1 Paskibraka Orang 72 144
1.1.2 Kepemimpinan Pemuda Orang 19 94
1.1.3 Moral Etika Pemuda Orang 19 94
1.1.4 Kepramukaan Orang 42.000 45.000
1.1.5 Pola Kemitraan Orang - -
1.1.6 Jambore Pemuda Orang 13 75
1.1.7 Mutu Organisasi Orang - -
Hal 12
No. Indikator Satuan 2016 2017
1.1.8 Lomba Kreatifitas Pemuda Orang - -
1.1.9 Temu Koordinasi Lembaga Kemahasiswaan
Orang - -
1.1.10 Pelatihan IT Orang 5 25
1.1.11 Pemuda Bahari Orang 18 88
1.1.12 Tanasda Orang 5 25
1.1.13 Pemuda Kreatif yang Perstasinya diakui Daerah
Orang 6 31
1.1.14 Pemuda yang Hasil Karya
Kreatifnya diakui Daerah
Orang 6 31
Jumlah 42.162 45.607
1.2 Pemuda Pelopor
1.2.1 Pemuda Sarjana Penggerak
Pembangunan Pedesaan (PSP3)
Orang - -
1.2.2 Kesukarelawanan Orang - -
1.2.3 PPAN/ KPN Orang - -
1.2.4 PKBM Orang - -
Jumlah - -
1.3 Pemuda/ Wirausaha Muda
1.3.1 Usaha Mikro dan Menengah
Pemuda
Orang - -
1.3.2 Pelatihan Orang - 50
1.3.3 Wirausaha Muda Pemula Prestasi
Orang - -
1.3.4 Pengembangan Pemuda Bidang Kewirausahaan
(JAPRI)
Orang - 70
1.3.5 Bantuan KUPP Orang - -
1.3.6 Pelaku Industri Olahraga Orang - -
Jumlah - 110
Sumber : Data Pokok Kepemudaan dan Keolahragaan Tahun 2017
Tabel. 1.5 Jumlah Kejuaraan/ Kompetisi Olahraga yang diikuti
Kabupaten Trenggalek
No. Indikator Satuan 2016 2017
3.1 Kejuaraan Tetap tingkat Kabupaten
3.1.1 Invitasi Olahraga Tradisional Cabor - -
3.1.2 Festival Olahraga Tradisional Cabor - 2
3.1.3 SKJ Kabupaten Cabor - -
3.1.4 Kejurda Cabor Kabupaten Cabor - 12
Hal 13
No. Indikator Satuan 2016 2017
3.1.5 Pra PORDA Cabor -
3.1.6 PORDA Cabor -
3.1.7 Tenaga Pelatih, Wasit dan
Juri yang terlibat
Cabor - 200
3.1.8 Tenaga Keolahragaan lain yang terlibat
Cabor - 3
3.1.9 Prasarana yang digunakan Unit - 15
3.1.10 Sarana yang digunakan Unit - 13
Jumlah - 245
4.1 Kejuaraan Olahraga Pelajar Tingkat Kabupaten
4.1.1 POPDA Tingkat Kabupaten Cabor - 6
4.1.2 Kejurda Tingkat Kabupaten Cabor - 4
4.1.3 Peparpeda Tingkat
Kabupaten
Cabor -
4.1.4 Event Club Olahraga Pelajar Cabor - 10
4.1.5 Tenaga Pelatih, Wasit dan Juri yang terlibat
Orang - 200
4.1.6 Tenaga Keolahragaan lain yang terlibat
Orang - 75
4.1.7 Prasarana yang digunakan Unit - 15
4.1.8 Sarana yang digunakan Unit - 13
Jumlah - 323
Sumber : Data Pokok Kepemudaan dan Keolahragaan Tahun 2017
Tabel. 1.6
Jumlah Kejuaraan Tetap Olahraga Nasional yang diikuti
No. Indikator Satuan 2016 2017
4.2 Kejuaraan Olahraga Pelajar Tingkat Kabupaten
4.2.1 POPNAS Cabor - 2
4.2.2 Kejuaraan Antar PPLP Cabor - -
4.2.3 SKJ Nasional Cabor - -
4.2.4 Peparpenas Cabor - -
4.2.5 Invitasi Olahraga Tradisional Cabor - -
4.2.6 Festival Olahraga Tradisional Cabor - -
4.2.7 POPWIL Cabor - 2
4.2.8 Kejurnas Cabor Cabor - 12
4.2.9 Tenaga Pelatih, Wasit dan Juri yang terlibat
Orang - -
4.2.10 Tenaga Keolahragaan lain yang terlibat
Orang - -
Hal 14
No. Indikator Satuan 2016 2017
4.2.11 Prasarana yang digunakan Unit - -
4.2.12 Sarana yang digunakan Unit - -
4.2.13 Extreme Sport Orang - -
4.2.14 FORNAS (Festival Olahraga Rekreasi Nasional)
Orang - -
4.2.15 Liga Santri Nasional Orang - 8
4.2.16 Liga Pendidikan Nasional Orang - -
4.2.17 Liga Sepakbola Pelajar U-14 (Piala Menpora)
Klub - -
4.2.18 Pekan Olahraga Pondok Pesantren (POSPENAS)
Orang - -
Jumlah - 24
Sumber : Data Pokok Kepemudaan dan Keolahragaan Tahun 2017
c. Sumberdaya Aparatur
Dalam rangka menjalankan program dan kegiatan yang telah ditetapkan
dalam rencana strategik, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek memiliki sumberdaya aparatur sebanyak 4.720
orang PNS dan 2.085 orang Non PNS. Namun secara keseluruhan
sumberdaya aparatur yang terdapat di lingkungan Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek disajikan dalam tabel
berikut ini :
Tabel. 1.7
Sumberdaya Aparatur Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Tahun 2017
No. Nama Jabatan
Status
Jumlah PNS
Non PNS
1. Kepala Dinas (IV/c) 1 - 1
2. Sekretaris (IV/b) 1 - 1
3. Kepala Bidang (IV/b dan IV/a) 4 - 4
4. Kasubbag/Kasi (IV/a, III/d dan III/c) 18 - 18
5. Kepala Unit Dikpora/SKB 12 - 12
6. Kepala Tata Usaha UDP/SKB 15 - 15
7. Kepala Tata Usaha SMP 36 - 36
8. Staf Dinas Induk 55 38 93
9. Staf UDP / SKB / Penjaga SD 301 - 301
10. Staf Administrasi SMP 158 - 158
Hal 15
No. Nama Jabatan
Status
Jumlah PNS
Non
PNS
11. Pengawas TK 7 - 7
12. Pengawas SD 37 - 37
13. Pengawas SMP 15 - 15
14. Penilik PAUD dan Dikmas 12 - 12
15. Guru PAUD 219 1.357 1.576
16. Guru SD 2.340 1.192 3.532
17. Guru SMP 1.147 470 1.617
Jumlah 4.378 3.057 7.435
Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017
Untuk mendukung program-program kegiatan baik di Dinas Induk di
Kabupaten, UPTD dan sekolah-sekolah sangat ditentukan oleh latar
belakang pendidikan masing-masing pegawai/ karyawan, serta
ketrampilan dan kemampuan yang dimilikinya. Jenjang pendidikan PNS
dan Non PNS dilingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek sebagai berikut :
Tabel. 1.8
Data PNS dan NON PNS Berdasarkan Kualifikasi/ Ijazah pada
Lingkup Disdikpora Kabupaten Trenggalek
Tahun 2017
No. Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase
1. SD Sederajat - -
2. SMP Sederajat 29 0,55
3. SMA Sederajat 1 0,02
4. Diploma 1 / D.1/D.2/D.3 7 0,13
5. Diploma 2 / D.2 113 2,15
6. Diploma 3 / D.3 24 0,46
7. Strata 1 / Diploma 4, S.1/D,4 4984 94,70
8. Strata 2 / S.2/S.3 105 2,00
Jumlah 5.263 100,00
Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2017
Hal 16
1.4 Isu-isu Strategis Perangkat Daerah, Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Dinas Pendidikan ,Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Trenggalek tahun 2010-2015 untuk bidang pendidikan, kepemudaan dan
olahraga prioritasnya ditekankan pada peningkatan aksesibilitas dan kualitas
layanan pendidikan dan keberadaan pemuda dan organisasi pemuda harus terus
dibina dikembangkan dan diberdayakan. Posisi strategis pemuda sebagai generasi
penerus bangsa memerlukan perhatian yang terus menerus agar potensi mereka
bermanfaat untuk pembangunan Kabupaten Trenggalek khususnya, dan Indonesia
pada umumnya. Kuantitas dan kualitas pembinaan juga harus terus ditingkatkan
karena permasalahan yang mereka hadapi juga semakin kompleks. Globalisasi terus
membayangi para pemuda dan itu sangat berpotensi untuk menurunkan rasa
nasionalisme dan patriotisme mereka atau bahkan menyuburkan terjadinya
kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba Sementara itu, target prestasi
olahraga pada Renstra periode 2010-2015 belum tercapai 100% meskipun upaya
pembinaan melalui penyelenggaraan kompetisi sudah dilakukan secara maksimal.
Faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap kinerja prestasi olahraga adalah
semakin ketatnya persaingan baik di level regional, nasional dan bahkan
internasional, dan perpindahan atlet-atlet potensial ke luar Trenggalek karena
prospek penghargaan yang lebih baik. Hal tersebut akan terus dihadapi pada
periode tahun 2016-2021. Sejumlah keberhasilan telah berhasil diraih dalam
pembangunan pendidikan, kepemudaan dan olahraga baik pada tataran nasional,
regional maupun tingkat kabupaten khususnya di Kabupaten Trenggalek. Meskipun
demikian sejumlah permasalahan masih menghadang dalam pelaksanaan
pembangunan pendidikan, kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Trenggalek.
Permasalahan tersebut mendesak untuk segera dicarikan solusinya, terutama
berkaitan dengan kesiapan untuk memasuki tahap ketiga pembangunan pendidikan,
kepemudaan dan olahraga yang berfokus pada peningkatan daya saing regional.
Dari hasil identifikasi berbagai permasalahan pendidikan, kepemudaan dan
olahraga dalam Forum Perangkat Daerah stakeholder pendidikan, kepemudaan dan
olahraga serta Dewan Pendidikan Kabupaten Trenggalek berhasil diidentikasi
sejumlah isu-isu strategis atau permasalahan utama pada urusan wajib dibidang
pendidikan dan urusan dasar pada bidang kepemudaan dan olahraga. Isu-isu
strategis atau permasalahan utama yang teridentifikasi diharapkan dapat dijadikan
Hal 17
sebagai salah satu pertimbangan dalam menyusun Renstra Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga tahun 2016-2021.
Pelaksanaan pembangunan bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di
Kabupaten Trenggalek selama tahun 2017 dihadapkan kepada beberapa
pemasalahan aktual yang bersifat isu strategis sebagai berikut:
1.4.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar bidang pendidikan
1) Masih kurangnya sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), pendidikan dasar (SD dan SMP;
2) Belum maksimalnya penataan kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) menurut pemilahan kelompok usia (Kelompok Bermain, Taman
Penitipan Anak, Satuan Paud Sejenis, dan Taman Kanak-Kanak)
3) Belum semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan memiliki
sertifikat sesuai kompetensinya;
4) Penyebaran tenaga pendidik masih belum merata khususnya untuk
daerah pegunungan;
5) Masih rendahnya Angka melanjutkan SMP/MTs sederajat ke
SMA/MA/SMK sederajat sehingga berdampak pada Angka Partisipasi
Kasar (APK) di tingkat pendidikan menengah belum mencapai 100%;
6) Rendahnya kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak
Tetap (PTT) di tingkat PAUD, Pendidikan Dasar (SD dan SMP)
7) Belum dilaksanakannya secara optimal pendidikan keorangtuaan/
pendidikan keluarga sebagai implementasi kebijakan nasional;
8) Belum semua siswa (SD dan SMP) dari keluaga miskin berdasarkan data
BDT mendapatkan Penanda Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai syarat
penerima manfaat dari Program Indonesia Pintar yang merupakan
Program Nasional pengentasan kemiskinan;
10) Status tanah SD Negeri yang sebagian besar milik Pemerintah Desa,
ditengarahi tanah yang digunakan sekolah juga ada hasil tukar guling
antara masyarakat dengan pemerintah desa sehingga berpontesi
menimbulkan sengketa/permasalahan.
1.4.2 Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar bidang Kepemudaan
1) Life-skill pemuda kurang dan jiwa nasionalisme menurun;
2) Pelatihan pemuda minim;
3) Kegiatan kepemudaan untuk aktualisasi kreativitas minim.
Hal 18
1.4.3 Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar bidang Keolahragaan
1 ) Prestasi atlet di tingkat regional, nasional, dan internasional rendah;
2) Pola pembinaan cabor unggulan yang kurang fokus;
3) Sarana prasarana olahraga kurang;
4) Pelatih yang bersertifikat kurang;
5) Penghargaan terhadap atlet berprestasi kurang.
Permasalahan aktual tersebut selama kurun waktu tahun 2017 telah
diupayakan untuk diatasi melalui berbagai langkah pelaksanaan Program/Kegiatan
dari sumber anggaran APBD, APBN dan Bantuan Khusus Provinsi Jawa Timur,
yang substansinya merupakan penjabaran dari arah kebijakan pembangunan bidang
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, sebagaimana telah dikemas/ dituangkan di
dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021. Berbagai upaya yang telah dilakukan
selama kurun waktu Tahun 2017 tersebut secara kualitatif telah mampu mendekati
penyelesaian persoalan yang dihadapi, meskipun secara kuantitatif belum semuanya
melampaui target indikator kinerja yang disepakati.
Hal 19
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Sesuai Pasal 15 ayat (3) UU Nomor 25 Tahun 2004, Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah menyiapkan Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah sesuai
Tugas Pokok dan Fungsinya dengan berpedoman kepada rancangan awal Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal
14 ayat (2). Pada pasal 7 ayat (2) UU yang sama disebutkan bahwa Rencana Kerja
Perangkat Daerah (RENJA-PD) disusun dengan berpedoman kepada Renstra Perangkat
Daerah dan mengacu kepada Rencana Kegiatan Program (RKP) yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah
Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek disusun dalam rangka menghadapi perubahan dan isu-isu strategis
yang akan dihadapi pada saat ini maupun masa mendatang. Rencana strategis diperlukan
sebagai instrumen untuk lebih mengarahkan tujuan organisasi yang akan dicapai dan cara
mencapainya. Penyusunan rencana strategis menggunakan analisis SWOT dengan
memperhatikan faktor lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal yaitu faktor
kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunites), dan tantangan
atau kendala (threats) yang ada.
Dalam rangka peningkatan kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek maka telah disusun Rencana Strategis (Renstra) yang didalamnya
telah mengamban amanat dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek dan juga
berpedoman kepada, yaitu sebagai berikut :
2.1 Visi dan Misi
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Trenggalek, Visi pembangunan Kabupaten Trenggalek yang ingin
diwujudkan pada periode 2016- 2021 adalah:
VISI :
“TERWUJUDNYA KABUPATEN TRENGGALEK YANG MAJU, ADIL,
SEJAHTERA, BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN IMAN DAN TAKWA”
Dari visi Bupati Wakil Bupati Trenggalek terpilih yang dituangkan di RPJMD
Kabupaten Trenggalek 2016-2021 dapat diurakan sebagai berikut :
Hal 20
1. MAJU berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang berdaya saing dan
mampu mengoptimalkan potensi daerah, dengan didasari produktivitas,
kreativitas dan inovasi serta menampilkan keunggulan dan prestasi;
2. ADIL berarti terwujudnya kesempatan yang sama bagi setiap masyarakat
Trenggalek untuk berpartisipasi dan menikmati hasil-hasil pembangunan sesuai
dengan peran dan fungsinya;
3. SEJAHTERA berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang terpenuhi
kebutuhan pokok/dasarnya secara lahirdan batin dalam berbagai aspek dan
memiliki rasa aman, damai dan tenteram;
4. BERKEPRIBADIAN berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang
menjunjung identitas dan budaya yang baik, memiliki kepercayaan diri dan etos
kerja yang baik, serta prinsip kebersamaan dan gotong royong sebagai watak
masyarakat trenggalek; dan
5. IMAN DAN TAKWA berarti terwujudnya perilaku masyarakat Trenggalek yang
berlandaskan pada pengamalan nilai-nilai agama sebagai karakter manusia
yang berakhlak mulia.
Mencermati visi pembangunan Kabupaten Trenggalek yang tertuang dalam
RPJMD Tahun 2016-2021 beserta penjelasannya, dikaitkan dengan pembangunan
bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, nampaklah bahwa Pemerintah
Kabupaten Trenggalek memiliki komitmen untuk mewujudkan masyarakat
Trenggalek yang maju berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang berdaya
saing dan mampu mengoptimalkan potensi daerah, dengan didasari produktivitas,
kreativitas dan inovasi serta menampilkan keunggulan dan prestasi.
Pembangunan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga yang diarahkan
untuk peningkatan kualitas pendidikan, kepemudaan dan olahraga melalui
peningkatan mutu berbagai aspek pendukung pelaksanaan pendidikan seperti
tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan lembaga
pendidikan, kebijakan bidang pendidikan yang relevan, peningkatan kinerja birokrasi
pendidikan, peningkatan mutu pemuda dan prestasi olahraga, memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kemampuan Kabupaten Trenggalek untuk lebih berdaya
saing. Seperti diketahui kemampuan bersaing bagi Kabupaten Trenggalek pada
tataran lokal, nasional, regional maupun internasional, hanya dapat ditingkatkan
melalui dukungan sumberdaya manusia yang berkualitas, untuk itu peningkatan
kualitas pendidikan, kepemudaan dan olahraga menjadi suatu keniscayaan.
Hal 21
Berdasar visi pembangunan Kabupaten Trenggalek 2016-2021, dikembangan
7 (tujuh) misi pembangunan yang antara lain :
1. Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten dan professional dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat;
2. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian serta memberikan perlindungan
terhadap masyarakat untuk mewujudkan tata niaga yang adil dan
menyejahterakan;
3. Meningkatkan penciptaan lapangan kerja bagi SDM terdidik serta meningkatkan
daya tarik inventasi industri dengan memperhatikan kelestarian alam, ekonomi
kerakyatan dan tatanan sosial;
4. Meningkatkan sinergi pembangunan dengan meningkatkan peran serta
berbagai pihak;
5. Meningkatkan sinergitas pembangunan Trenggalek dengan meningkatkan peran
serta berbagai pihak;
6. Meningkatkan pengembangan karakter masyarakat yang berkepribadian
sebagai pilar pembangunan dengan berlandaskan iman dan takwa;
7. Meningkatkan keberpihakan pemerintah dalam mengentaskan masalah
kemiskinan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
2.2 Tujuan, Sasaran Dan Program
Dari ketujuh misi tersebut di atas, dikembangkan kedalam tujuan dan
sasaran pembangunan sebagai perumusan sasaran strategis yang menunjukkan
tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah
daerah. Untuk pembangunan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, tujuan
dan sasaran yang dikembangkan terkait dengan misi pertama (1) yaitu :
Meningkatkan Kinerja Birokrasi Yang Bersih, Kompeten Dan Profesional Dalam
Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat; dan misi keenam (6) yaitu :
Meningkatkan Pengembangan Karakter Masyarakat Yang Berkepribadian Sebagai
Pilar Pembangunan Dengan Berlandaskan Iman Dan Takwa. Secara khusus,
berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Trenggalek bertanggung jawab terhadap pencapaian Tujuan dari misi pertama
(1) dan misi keenam (6), yakni : “Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan
dan Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olahraga” .Tujuan pembangunan
bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Trenggalek adalah
meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan serta Meningkatkan
Hal 22
Kualitas Pemuda dan Prestasi Olahraga. Dari tujuan tersebut selanjutnya dijabarkan
dalam sasaran pembangunan pendidikan sebagai berikut:
1. Meningkatnya aksesibilitas, kualitas pendidikan anak usia dini dan pendidikan
dasar;
2. Meningkatnya layanan pendidikan masyarakat;
3. Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan;
4. Meningkatnya peran aktif Pemuda dalam Pembangunan;
5. Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di Masyarakat.
Dalam Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
Tahun 2016-2021 telah ditetapkan 6 (enam) Sasaran Strategis dengan 14
(empat belas) Indikator Sasaran Strategis(Benefit) dan 22 (dua puluh dua) Indikator
Sasaran Program (Outcome), serta 130 (seratus tiga puluh) Indikator Sasaran
Kegiatan (Output). Adapun untuk 6 sasaran strategis dengan 13 indikator
sasarannya yang akan dicapai dari awal periode perencanaan sampai
dengan 5 tahun, adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Sasaran dan Indikator Sasaran Strategis Pada Renstra Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja Sasaran
Formula Perhitungan TARGET
2016 2021
Meningkatnya aksesibilitas dan
kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Dasar;
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
(Ʃ siswa PAUD (KB, SPS, TPA, TK/RA) / Jumlah penduduk usia
0-6 tahun) X 100%
84,10 88,60
Angka Partisipasi
Murni (APM) SD/MI/Paket A
(Jumlah siswa usia 7-12 tahun SD/MI/Paket A) / (Jumlah
penduduk usia 7-12 tahun)
95,18 97,96
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
(Jumlah siswa usia 13-15 tahun SMP/MTs/Paket B) / (Jumlah penduduk usia13-15 tahun)
82,75 83,47
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
(Jumlah semua siswa sekolah SD/MI/Paket A) / (Jumlah
penduduk usia 7-12 tahun)
100,02 100,00
Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
(Jumlah semua siswa SMP/MTs/Paket B) / (Jumlah penduduk usia13-15 tahun)
101,84 100,00
Rata-rata Sekolah Dasar (SD) yang
terakreditasi A dan B
(Ʃ Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B/ Ʃ semua
Sekolah Dasar (SD) X 100
50,10 72,60
Hal 23
Sasaran Strategis
Indikator
Kinerja Sasaran
Formula Perhitungan TARGET
2016 2021
Rata-rata Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi
A dan B
(Ʃ Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi A dan B/ Ʃ semua Sekolah Menengah
Pertama (SMP)) X 100
85,89 92,14
Meningkatnya
layanan Pendidikan Masyarakat;
Persentase
pelaksanaan layananan pembinaan
Pendidikan Masyarakat
Jumlah jenis layanan pembinaan pendidikan masyarakat yang dilaksanakan/ jumlah jenis
layanan pembinaan pendidikan masyakat X 100%
- 95,00
Meningkatnya kualitas layanan
manajemen pendidikan, tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan;
Angka Ketersediaan dan
kompetensi guru Pendidikan Dasar sesuai ketentuan
Nilai capaian pada Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (Data teknis bersumber dari : Raport Mutu
Pendidikan Dasar/ Sistem Penjamininan Mutu Pendidikan/
pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id)
4,94 6,40
Indek Kepuasan masyarakat
terhadap layanan pendidikan
(Hasil penjumlahan nilai rata-rata tertimbang dari 8 unsur
pelayanan) X 25
- 78,00 (Baik)
Meningkatnya peran aktif
Pemuda dalam Pembangunan
Prosentase Pemuda yang
berpartisipasi dan berperan aktif dalam
pembangunan
(Ʃ Pemuda yang berpartisipsi dan Aktif dalam pembangunan/ Ʃ Penduduk Usia 16-30 Tahun) X 100
5,75 7,55
Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan
Budaya Olahraga di Masyarakat
Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi
(Ʃ Atlet Olahraga yang beprestasi baik kabupaten/provinsi/ nasional/internasional)
23 24
Sasaran dan Indikator Penunjang
Meningkatnya kualitas tata
kelola dan pelayanan publik
Persentase Temuan BPK/APIP
yang ditindaklanjuti
(Ʃ Temua pemeriksaan BPK atas LKPD/Ʃ Temuan pemeriksaan
BPK atas LKPD yang telah ditindaklanjuti) X 100%
100,00 100,00
2.3 Strategi dan Arah Kebijakan
Untuk mewujudkan 14 (empat belas) indikator sasaran strategis
sebagaimana tersebut diatas, dalam Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek telah dirumuskan 8 (delapan) Strategi sebagai
berikut :
1. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kepastian, kapasitas dan mutu
layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Hal 24
2. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kepastian, kapasitas dan mutu
layanan Pendidikan Dasar
3. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kepastian, kapasitas dan mutu
layanan Pendidikan Masyarakat
4. Meningkatkan Mutu Manajemen Pelayanan Pendidikan
5. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
6. Meningkatkan Pembangunan, pengelolaan dan pemberdayaan Pemuda yang
berkualitas, berkompeten dan profesional
7. Meninglatkan Pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat
sehingga memiliki ketahanan fisik dan mental yang sehat dan bugar serta
berbagai perilaku yang positf
8. Meningkatkan kualitas tata kelola dan pelayanan publik
Adapun kebijakan pembangunan bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
yang dijalankan sebagai penjabaran dari strategi tersebut, didalam Renstra
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021
telah dirumuskan sebagai berikut:
1. Akuntabilitas kinerja dan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, monitoring
evaluasi penyelenggaraan Pendididikan dan Kebudayaan yang lebih terarah;
2. Mendorong ketersediaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) yang adil dan merata sesuai Standar Pelayanan Minimal dan
udang-undang yang berlaku;
3. Standarisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Akreditasi dan
Pembakuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Daerah;
4. Pembinaan kreativitas anak dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);;
5. Pemberian Bantuan Operasional Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD);
6. Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD);
7. Peningkatan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD);
8. Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Satuan
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sesuai Standar Pelayanan Minimal;
9. Peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Desa dan Pihak/Instansi lain dalam
penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
10. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana bagi Pendidikan Dasar ;
Hal 25
11. Pembimbingan dan pengembangan manajemen pendidikan dasar dalam rangka
peningkatan manajemen berbasis sekolah;
12. Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi,
standar mutu pendidikan dasar;
13. Penyediaan bantuan pembiayaan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu;
14. Pengefektifan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup dan bahasa daerah
sebagai pelajaran muatan lokal pada Pendidikan Dasar;
15. Penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan dasar dan
pengintegrasian ke dalam mata pelajaran yang sesuai ;
16. Peningkatan kerjasama dengan semua pihak yang terkait dalam rangka
penuntasan wajib belajar 12 tahun;
17. Penyediaan sarana prasarana dan bantuan pembiayaan dalam rangka
peningkatan mutu pada pendidikan Masyarakat;
18. Peningkatan kompetensi/ kemampuan Pendidik (Tutor/ Pamong Belajar) dalam
penyelenggaraan pendidikan masyakat;
19. Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi,
standar mutu pendidikan masyarakat;
20. Mendorong peningkatan peran serta/ pemahaman orang tua, guru dan
pemangku kepentingan di lembaga/ satuan pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan keorangtuaan/ pendidikan keluarga sebagai implementasi kebijakan
Nasional;
21. Penerapan layanan Teknologi Informasi Pendidikan dalam mendukung program
Smart Regency ;
22. Penguatan dan optimalisasi satuan pendidikan (PAUD/SD/SMP) dalam
penyelenggaraan sekolah inklusi dan ramah anak;
23. Pengoptimalan peran serta masyarakat dan stakeholder dalam pengelolaan
pendidikan;
24. Menyelenggarakan fasilitasi, dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya;
25. Mendorong kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi berdasarkan standar undang-undang
memfasilitasi proses ijin belajar ke pemerintah daerah.;
26. Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik melalui penilaian
kinerja guru (angka kredit) dan sertifikasi bagi guru dan kepala sekolah
disemua jenjang pendidikan baik guru sekolah negeri maupun sekolah swasta;
27. Pengembangan sistem pendataan bagi pendidik dan tenaga kependidikan agar
diperoleh data yang tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan;
Hal 26
28. Pelaksanaan seleksi dan pembekalan calon kepala sekolah, diklat kepala
sekolah dan seleksi guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi;
29. Peningkatan kerjasama dalam rangka peningkatan kompetensi dan
profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan lembaga terkait
seperti Perguruan Tinggi (PT), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP),
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P4TK) dan lembaga lain yang relevan;
30. Penataan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan analisa kebutuhan;
31. Pemberdayaan kelompok kerja pendidik dan tenaga kependidikan di semua
jenjang pendidikan;
32. Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang kompeten
pada semua satuan pendidikan (PAUD/SD/SMP) dalam rangka memenuhi
Standar Pelayanan Minimal;
33. Upaya peningkatan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Non PNS di semua Satuan Pendidikan;
34. Meningkatkan peran serta pemuda, memperluas kesempatan memperoleh
pendidikan dan keterampilan dalam rangka mengembangkan potensi
kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan dalam pembangunan;
35. Mengembangkan keserasian kebijakan di bidang kepemudaan dalam upaya
mewujudkan sistem pembinaan dan pengembangan secara terpadu dan
berkelanjutan.;
36. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan NAPZA, Miras,
HIV/AIDS penyakit menular seksual.;
37. Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga/ cabang
olahraga ;
38. Mengembangkan keserasian kebijakan di bidang keolahragaan dalam upaya
mewujudkan sistem pembinaan dan pengembangan secara terpadu dan
berkelanjutan;
39. Mengembangkan system penghargaan serta upaya meningkatkan
kesejahteraan atlet.;
40. Mengembangkan dan mengelola sarana dan prasarana olahraga;
2.4 Program dan Kegiatan
Dari 40 (empat puluh) kebijakan pembangunan pendidikan, pemuda dan
olahraga tersebut di atas, selanjutnya dijabarkan kedalam Program/Kegiatan
pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga tahun 2017, sebagai berikut :
Hal 27
1. Program Pokok pada APBD, DAK dan BK Provinsi Tahun
Anggaran 2017, yaitu :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
1.1. Pembangunan Gedung Sekolah
1.2. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah
1.3. Bina Kreativitas Guru dan Peserta Didik PAUD
1.4. Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD
1.5. Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini
1.6. Pembinaan Gugus PAUD dan Penguatan Kelembagaan Taman Posyandu
1.7. BOP PAUD TK Negeri Trenggalek (DAK Non Fisik)
1.8. BOP PAUD TK Negeri Pembina Panggul (DAK Non Fisik)
1.9. BOP PAUD TK Negeri Pembina Tugu (DAK Non Fisik)
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Kepemudaan
2.1. Pembinaan organisasi kepemudaan dan Pemuda Pelopor
2.2. Fasilitasi Kegiatan Pemuda Paskibra
2.3. Jambore Pemuda
2.4. Kemah Pemuda Bahari
2.5. Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar
3.1. Penyelenggaraan UN/US SD/MI
3.2. Pembinaan, Pengembangan Gugus dan UKS jenjang SD
3.3. Penyelenggaraan Lomba-Lomba Tingkat Sekolah Dasar (SD)
3.4. Pelatihan Pengelola Perpustakaan SD
3.5. Sekolah Adi Wiyata SD
3.6. Rehabilitasi Gedung, Sarana dan Prasarana Jenjang Sekolah Dasar
3.7. Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang Sekolah Dasar
3.8. Peningkatan Mutu Sarana/Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar
3.9. Pekan Seni Pelajar SD Sederajat
3.11. Pengadaan Aset Tanah untuk Fasilitas Sekolah Dasar
3.12. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
3.13. Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Pendidikan SD (DAK Fisik)
3.14. Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD Negeri
4. Program Pembinaan, Pengembangan dan Pemasyarakatan Olahraga
4.1. Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga (Piala Kemerdekaan)
4.2. Pekan Olah Raga SD/MI (POR SD/MI)
4.3. Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah Tingkat
Kabupaten
Hal 28
4.4. Pengembangan Olahraga Tradisional
4.5. Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan
4.6. Lomba dan Parade Drumband
4.7. Bupati CUP Cabang Olahraga Unggulan
4.8. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama
5.1. Penyelenggaraan UN/US SMP/MTs
5.2. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMP
5.3. Sekolah Adiwiyata SMP
5.4. Pelaksanaan Seleksi Siswa Prestasi Jenjang SMP
5.5. Olimpiade Sains Nasional Jenjang SMP
5.6. Pelatihan Pengelola Perpustakaan SMP
5.7. Pembinaan dan Pengembangan UKS jenjang SMP
5.8. Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang Sekolah Menengah Pertama
5.9. Rehabilitasi gedung dan Pengadaan Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMP
5.10. Pekan Seni Pelajar SMP Sederajat
5.11. Pengiriman Pelajar dan Guru SMP sebagai Duta Seni Tingkat Provinsi Jawa Timur
5.12. Active Learning Classroom
5.13. Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Pendidikan SMP (DAK Fisik)
5.14. Pembangunan Prasarana dan pengadaan Sarana Peningkatan Mutu
Pendidikan SMP (DAK 2014)
5.15. Bantuan Operasional Sekolah jenjang SMP Negeri/SMP Negeri Satu Atap
6. Program Pendidikan Masyarakat
6.1. Pengembangan Kapasitas Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
6.2. Jambore PTK-PAUDNI
6.3. Pelatihan Manajemen Pendidikan Non Formal/ DIKMAS
6.4. Penyelenggaraan UN-UAS Kejar Paket A, B dan C
6.5. Bantuan Operasional Penyelenggaraan MADIN (Bantuan Keuangan
Provinsi)
6.6. Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi
(Bantuan Keuangan Provinsi)
7. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Keluarga
7.1. Penguatan Kapasitas Kecakapan Pendidikan Keorangtuaan
Hal 29
8. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8.1. Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik/PPGJ
8.2. Seleksi dan Pembekalan Calon Kepala Sekolah
8.3. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
8.4. Penilaian Angka Kredit Jabatan Guru/Pengawas
8.5. Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi
8.6. Pelaksanaan Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru
8.7. Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8.8. Pembekalan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8.9. Pendidikan Latihan Calon Pengawas TK dan Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Guru
8.10. Forum Ilmiah Guru Tingkat Kabupaten
8.11. Seleksi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi (Bantuan Keuangan Provinsi)
9. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
9.1. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah
9.2. Sekolah Percontohan Ramah Anak
9.3. Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah, Program Indonesia Pintar
dan BKSM
9.4. Pengembangan dan Pendayagunaan Tehnologi Informasi Pendidikan
9.5. Fasilitasi Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar (SD-SMP) dan Satuan
Tugas Wajib Belajar 12 Tahun
9.6. Fasilitasi Penyusunan Perda, Perbub dan Juknis Bidang Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga
9.7. Fasilitasi Hibah Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
9.8. Pengadaan Sarana, Prasarana Madin dan Sekolah Swasta
2. Program Penunjang pada APBD Tahun Anggaran 2017, yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran Dinas Induk
1.2. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Tugu
1.3. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 2 Kampak
1.4. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Kampak
Hal 30
1.5. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 2 Pogalan
1.6. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 2 Munjungan
1.7. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Munjungan
1.8. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran SMPN 4 Panggul
1.9. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Watulimo
1.10. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 2 Gandusari
1.11. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 1 Bendungan
1.12. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran SMPN 2 Bendungan
1.13. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran SMPN 3 Karangan
1.14. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Dongko
1.15. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran TK Negeri Trenggalek
1.16. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran SKB Trenggalek
1.17. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran UDPK Trenggalek
1.18. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Tugu
1.19. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Karangan
1.20. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Suruh
1.21. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran UDPK Pule
1.22. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran UDPK Dongko
1.23. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Panggul
1.24. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Munjungan
1.25. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran UDPK Watulimo
Hal 31
1.26. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Durenan
1.27. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Kampak
1.28. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Pogalan
1.29. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran UDPK Bendungan
1.30. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Gandusari
1.31. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Pule
1.32. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Panggul
1.33. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran SMPN SATAP 2 Panggul
1.34. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran SMPN SATAP 1 Dongko
1.35. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 2 Dongko
1.36. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 3 Dongko
1.37. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran SMPN SATAP 1 Suruh
1.38. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran SMPN SATAP 2 Suruh
1.39. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Bendungan
1.40. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Kampak
1.41. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Pule
1.42. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran TKN Pembina Panggul
1.43. Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi
Perkantoran TKN Pembina Tugu
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.1. pengadaan Kendaraan dinas/operasional
2.2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
2.3. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor Dinas Induk
2.4. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Tugu
Hal 32
2.5. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 2 Kampak
2.6. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Kampak
2.7. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 2 Pogalan
2.8. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 2
Munjungan
2.9. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Munjungan
2.10. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 4 Panggul
2.11. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Watulimo
2.12. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 2
Gandusari
2.13. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 1
Bendungan
2.14. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 2 Bendungan
2.15. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Karangan
2.16. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Dongko
2.17. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor TK Negeri
Trenggalek
2.18. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SKB Trenggalek
2.19. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Trenggalek
2.20. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Tugu
2.21. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Karangan
2.22. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Suruh
2.23. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Pule
2.24. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Dongko
2.25. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Panggul
2.26. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Munjungan
2.27. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Watulimo
2.28. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Durenan
2.29. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Kampak
2.30. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Pogalan
2.31. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Bendungan
2.32. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Gandusari
2.33. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Pule
2.34. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Panggul
Hal 33
2.35. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 2 Panggul
2.36. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Dongko
2.37. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 2 Dongko
2.38. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN
SATAP 3 Dongko
2.39. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Suruh
2.40. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 2 Suruh
2.41. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Bendungan
2.42. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN
SATAP 1 Kampak
2.43. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN
SATAP 1 Pule
2.44. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor TKN Pembina Panggul
2.45. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor TKN Pembina Tugu
2.46. Penataan Halaman Kantor Penunjang Pendidikan
2.47. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Penunjang Pendidikan
2.48. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
3.1. Pengelolaan Keuangan dan Barang Perangkat Daerah
3.2. Pengendalian Administrasi Keuangan dan Penyusunan Laporan
Keuangan Perangkat Daerah
3.3. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pelaporan Perangkat Daerah dan Reformasi Birokrasi
Selengkapnya mengenai struktur keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Indikator Sasaran, Kebijakan serta Program/Kegiatan yang tercantum dalam Rencana
Stratejik Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek 2016-2021
dapat dilihat dalam tabel 2.2 di bawah ini :
Hal 34
Tabel 2.2
Skema Indikator Kinerja Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021
Visi
TERWUJUDNYA KABUPATEN TRENGGALEK YANG MAJU, ADIL, SEJAHTERA, BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN IMAN DAN TAKWA
Misi 1
Meningkatkan Kinerja Birokrasi Yang Bersih, Kompeten Dan Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
Tujuan 1
Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan
Sasaran 1 Sasaran 2
Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat
Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6 Indikator 7 Indikator 8
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD (84,1-88,6)
Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A (95,18-97,96)
Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTS/Paket B (82,75-83,47)
Angka Partisipasi
Kasar (APK) SD/MI/Paket A
(100-100)
Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP/MTS/Paket
B (100-100)
Rata-rata Sekolah Dasar
(SD) yang terakreditasi A dan B (50,1-
72,6)
Rata-rata Sekolah
Menengah Pertama (SMP)
yang terakreditasi A dan B (85,89-
92,14)
Persentase pelaksanaan layananan pembinaan Pendidikan Masyarakat (70%-95%)
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kepastian, kapasitas dan mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kepastian, kapasitas dan mutu layanan Pendidikan Dasar Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kepastian, kapasitas dan mutu layanan
Pendidikan Masyarakat
Hal 35
Kebijakan (1-8) Kebijakan (9-15) (Kebijakan 16-19)
Mendorong ketersediaan sarana dan prasarana Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang adil dan merata sesuai Standar Pelayanan Minimal dan udang-undang yang berlaku
Standarisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Akreditasi dan Pembakuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Daerah
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana bagi Pendidikan Dasar
Pembimbingan dan pengembangan manajemen pendidikan dasar dalam rangka peningkatan manajemen berbasis sekolah
Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi, standar mutu pendidikan dasar
Penyediaan bantuan pembiayaan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu
Pengefektifan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup dan bahasa daerah sebagai pelajaran muatan lokal pada Pendidikan Dasar
Penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan dasar dan pengintegrasian ke dalam mata pelajaran yang sesuai
Peningkatan kerjasama dengan semua pihak yang terkait dalam rangka penuntasan wajib belajar 12 tahun
Penyediaan sarana prasarana dan bantuan pembiayaan dalam rangka peningkatan mutu pada pendidikan Masyarakat
Peningkatan kompetensi/ kemampuan Pendidik (Tutor/ Pamong Belajar) dalam penyelenggaraan pendidikan masyakat
Pembinaan kreativitas anak dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
Pemberian Bantuan Operasional Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi, standar mutu pendidikan masyarakat
Mendorong peningkatan peran serta/ pemahaman orang tua, guru dan pemangku kepentingan di lembaga/ satuan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan keorangtuaan/ pendidikan keluarga sebagai implementasi kebijakan Nasional
Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Peningkatan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Hal 36
Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada Satuan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sesuai Standar Pelayanan Minimal
Peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Desa dan Pihak/Instansi lain dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Program Pokok/ Teknis Program Pokok/ Teknis Program Pokok/ Teknis
Program Pendidikan Anak Usia Dini
1) Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar 1) Program Pendidikan Masyarakat
2) Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama 2) Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Keluarga
Program Penunjang
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Hal 37
Lanjutan dari : tabel 2.2 tentang Skema Indikator Kinerja Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Trenggalek Tahun 2016-2021
Visi
TERWUJUDNYA KABUPATEN TRENGGALEK YANG MAJU, ADIL, SEJAHTERA, BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN IMAN DAN TAKWA
Misi 1 Misi 6
Meningkatkan Kinerja Birokrasi Yang Bersih, Kompeten Dan Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
Meningkatkan Pengembangan Karakter Masyarakat Yang Berkepribadian Sebagai Pilar Pembangunan Dengan Berlandaskan Iman Dan Takwa
Tujuan 1 Tujuan 2
Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olahraga
Sasaran 3 Sasaran 4 Sasaran 5
Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Meningkatnya kualitas pemuda Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di masyarakat
Indikator 9 Indikator 10 Indikator 11 Indikator 12
Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan Dasar sesuai ketentuan (4,94-6,4)
Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan -78,00 (Baik)
Prosentase Pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan (5,75-7,55)
Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi (23-24)
Strategi 3 Strategi 6 Strategi 6 Strategi 7
Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatkan Mutu Manajemen Pelayanan Pendidikan
Meningkatkan pembangunan, pengelolaan dan pemberdayaan
Pemuda yang berkualitas, berkompeten dan profesional
Meningkatkan pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat sehingga memiliki
ketahanan fisik dan mental yang sehat dan bugar serta berbagai perilaku yang positf
Hal 38
Kebijakan (20-28) Kebijakan (29-32) Kebijakan (33-35) Kebijakan (36-39)
Mendorong kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi berdasarkan standar undang-undang memfasilitasi proses ijin belajar ke pemerintah daerah.
Peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik melalui penilaian kinerja guru (angka kredit) dan sertifikasi bagi guru dan kepala sekolah disemua jenjang pendidikan baik guru sekolah negeri maupun sekolah swasta
Pengembangan sistem pendataan bagi pendidik dan tenaga kependidikan agar diperoleh data yang tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Penerapan layanan Teknologi Informasi Pendidikan dalam mendukung program Smart Regency
Penguatan dan optimalisasi satuan pendidikan (PAUD/SD/SMP) dalam penyelenggaraan sekolah inklusi dan ramah anak
Meningkatkan peran serta pemuda, memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan keterampilan dalam rangka mengembangkan potensi kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan dalam pembangunan
Mengembangkan keserasian kebijakan di bidang kepemudaan dalam upaya mewujudkan sistem pembinaan dan pengembangan secara terpadu dan berkelanjutan.
Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga/ cabang olahraga
Mengembangkan keserasian kebijakan di bidang keolahragaan dalam upaya mewujudkan sistem pembinaan dan pengembangan secara terpadu dan berkelanjutan
Hal 39
Kebijakan (20-28) Kebijakan (29-32) Kebijakan (33-35) Kebijakan (36-39)
Pelaksanaan seleksi dan pembekalan calon kepala sekolah, diklat kepala sekolah dan seleksi guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi
Peningkatan kerjasama dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan lembaga terkait seperti Perguruan Tinggi (PT), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan lembaga lain yang relevan
Penataan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan analisa kebutuhan
Pengoptimalan peran serta masyarakat dan stakeholder dalam pengelolaan pendidikan
Menyelenggarakan fasilitasi, dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan NAPZA, Miras, HIV/AIDS penyakit menular seksual.
Mengembangkan system penghargaan serta upaya meningkatkan kesejahteraan atlet.
Mengembangkan dan mengelola sarana dan prasarana olahraga
Hal 40
Kebijakan (20-28) Kebijakan (29-32) Kebijakan (33-35) Kebijakan (36-39)
mberdayaan kelompok kerja pendidik dan tenaga kependidikan di semua jenjang pendidikan
Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang kompeten pada semua satuan pendidikan (PAUD/SD/SMP) dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimal
Upaya peningkatan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non PNS di semua Satuan Pendidikan
Program Pokok/ Teknis Program Pokok/ Teknis Program Pokok/ Teknis Program Pokok/ Teknis
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Program Peningkatan dan Pengembangan Kepemudaan
Program Pembinaan, Pengembangan dan Pemasyarakatan Olahraga
Program Penunjang
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Hal 41
2.5 Rencana Kinerja Tahun 2017
Di dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek Tahun 2016-2021, Skema Indikator Kinerja sebagaimana
yang tercantum dalam Tabel 2.2 tersebut di atas telah dijabarkan kedalam Rencana
Kinerja Tahunan, yaitu dari Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2021, yang memuat
target-target capaian indikator Sasaran trategis, Sasaran Program, maupun Sasaran
Kegiatan, dengan mempertimbangkan Isu Strategis, Arah Kebijakan Pembangunan,
Tugas Pokok dan Fungsi OPD, serta kemampuan sumber daya yang dimiliki. Adapun
untuk Rencana Kinerja Tahun 2017 sendiri adalah terdiri dari 22 outcome dan 170
output dengan anggaran sebesar Rp. 111.766.526.120,65 yang dijabarkan dalam 9
program pokok/ teknis, 3 program penunjang/rutin, 78 kegiatan pokok/ teknis dan
94 kegiatan penunjang/ rutin baik APBD, DAK maupun BK Provinsi, sebagaimana
dijelaskan dalam tabel terlampir.
2.6 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Menurut PERMENPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 (Lampiran I), bahwa
Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan
instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan
antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan
tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang
disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat
kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang
diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja menurut PERMENPAN-RB Nomor 53
Tahun 2014 (Lampiran I), adalah:
1) Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
2) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasarpemberian penghargaan dan sanksi;
4) Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5) Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Hal 42
Dengan mengacu kepada ketentuan tersebut diatas, serta dengan
mempertimbangkan prioritas pembangunan dan arah kebijakan pembangunan
sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Trenggalek Tahun 2017, maka target kinerja yang diperjanjikan Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017, adalah
sebagai berikut :
2.6.1 Perjanjian Kinerja Utama
Perjanjian Kinerja Utama adalah perjanjian yang disepakati antara
Kepala OPD dengan Kepala Daerah (Bupati), dengan target Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang merupakan indikator sasaran strategis dan tercantum
dalam Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Trenggalek 2016-2021. Perjanjian Kinerja Utama ini sebagai dasar
pengukuran pencapaian sasaran strategis. Untuk Tahun 2017 Perjanjian
Kinerja Utama yang dimaksud memuat 6 (enam) sasaran strategis dengan
13 (tiga belas) indikator sasaran strategis berdasarkan Indikator Kinerja
Utama (IKU), sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.3. berikut ini :
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Utama Tahun 2017
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Formula Perhitungan Target 2017
1. Meningkatnya aksesibilitas dan
kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Dasar
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
(Ʃ siswa PAUD (KB, SPS, TPA,
TK/RA) / Jumlah penduduk usia 0-6 tahun) X 100%
85,00
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
(Jumlah siswa usia 7-12 tahun SD/MI/Paket A) / (Jumlah
penduduk usia 7-12 tahun)
95,56
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTS/Paket B
(Jumlah siswa usia 13-15 tahun SMP/MTs/Paket B) / (Jumlah penduduk usia13-15 tahun)
82,78
Angka Partisipasi
Kasar (APK) SD/MI/Paket A
(Jumlah semua siswa sekolah SD/MI/Paket A) / (Jumlah
penduduk usia 7-12 tahun)
100,00
Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTS/Paket B
(Jumlah semua siswa SMP/MTs/Paket B) / (Jumlah penduduk usia13-15 tahun)
100,00
Rata-rata Sekolah
Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B
(Ʃ Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B/ Ʃ semua
Sekolah Dasar (SD) X 100
54,60
Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang
terakreditasi A dan B
(Ʃ Sekolah Menengah Pertama
(SMP) yang terakreditasi A dan B/ Ʃ semua Sekolah Menengah
Pertama (SMP)) X 100
87,14
Hal 43
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Formula Perhitungan Target 2017
2. Meningkatnya layanan Pendidikan
Masyarakat
Persentase pelaksanaan layananan pembinaan
Pendidikan Masyarakat
Jumlah jenis layanan pembinaan pendidikan masyarakat yang
dilaksanakan/ jumlah jenis layanan pembinaan pendidikan masyakat X
100%
90,00
3. Meningkatnya kualitas layanan manajemen
pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan
Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan Dasar
sesuai ketentuan
Nilai capaian pada Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(Data teknis bersumber dari : Raport Mutu Pendidikan Dasar/
Sistem Penjamininan Mutu Pendidikan/
pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id)
5,23
Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan
(Hasil penjumlahan nilai rata-rata tertimbang dari 8 unsur pelayanan)
X 25
70,00 (Baik)
4. Meningkatnya
peran aktif Pemuda dalam Pembangunan
Prosentase Pemuda
yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan
(Ʃ Pemuda yang berpartisipsi dan Aktif dalam pembangunan/ Ʃ
Penduduk Usia 16-30 Tahun) X 100
6,20
5. Meningkatnya Olahragawan
berprestasi dan Budaya Olahraga di Masyarakat
Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi
(Ʃ Atlet Olahraga yang beprestasi
baik kabupaten/provinsi/ nasional/internasional)
23
Sasaran dan Indikator Sasaran Penunjang
6. Meningkatnya kualitas tata kelola dan
pelayanan publik
Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti
(Ʃ Temua pemeriksaan BPK atas LKPD/Ʃ Temuan pemeriksaan
BPK atas LKPD yang telah ditindaklanjuti) X 100%
100,00
2.6.2 Perjanjian Kinerja Program (Outcome)
Perjanjian Kinerja Program adalah perjanjian yang disepakati antara
Kepala OPD dengan Kepala Bidang/ Sekretaris (Esselon-III) lingkup Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, dengan target
Indikator kinerja yang diperjanjikan adalah Indikator Kinerja Program
(Outcome) yang berjumlah 21 indikator. Perjanjian Kinerja Program ini
sebagai dasar pengukuran kinerja Program yang akan memperkuat hasil
analisis dalam pengukuran pencapaian indikator sasaran strategis. Adapun
untuk tahun 2017 ini Perjanjian Kinerja Program yang dimaksud adalah
sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.4 sebagai berikut :
Hal 44
Tabel 2.4
Perjanjian Kinerja Program (Outcome) Tahun 2017
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome)
Target
2017 Penangung Jawab
1. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar
1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
1.1.1 Angka partisipasi Sekolah Usia 4-6 Tahun
70,5 Kepala Bidang Pembinaan PAUD-DIKMAS
1.2 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
1.2.1 Angka partisipasi sekolah Usia 7-12 Tahun
99,64 Kepala Bidang Pembinaan SD
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
1.2.2 Angka kelulusan sekolah SD/MI;
100 Kepala Bidang Pembinaan SD
Rata-rata Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B
1.2.3 Angka melanjutkan sekolah SD/ MI;
100 Kepala Bidang Pembinaan SD
1.2.4 Angka putus sekolah
SD/MI;
0 Kepala Bidang Pembinaan SD
1.2.5 Prosentase ruang kelas SD
kondisi baik
87,9 Kepala Bidang Pembinaan SD
1.3 Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTS/Paket B
1.3.1 Angka partisipasi sekolah
Usia 13-15 Tahun
100 Kepala Bidang Pembinaan SMP
Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMP/MTS/Paket B
1.3.2 Angka kelulusan sekolah
SMP/ MTs
100 Kepala Bidang Pembinaan SMP
Rata-rata Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi A dan B
1.3.3 Angka melanjutkan sekolah
SMP/ MTs;
87,03 Kepala Bidang Pembinaan SMP
Hal 45
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Target 2017
Penangung Jawab
1.3.4 Angka putus sekolah SMP/ MTs
0,2 Kepala Bidang Pembinaan SMP
1.3.5 Prosentase ruang kelas SMP kondisi baik
92,72 Kepala Bidang Pembinaan SMP
2. Meningkatnya layanan
Pendidikan Masyarakat
2.1 Persentase pelaksanaan
layananan pembinaan Pendidikan Masyarakat
2.1.1 Persentase penduduk buta
aksara usia >15 tahun
0,14 Kepala Bidang Pembinaan
PAUD-DIKMAS
2.1.2 Angka partisiasi Sekolah
Usia 4-15 Tahun
91,25 Kepala Bidang Pembinaan
PAUD-DIKMAS
3. 3) Meningkatnya kualitas layanan
manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
3.1 Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan
Dasar sesuai ketentuan
3.1.1 Persentase pendidik dan tenaga kependidikan yang
bersertifikat kompetensi dan profesi
89,99 Kepala Bidang Pembinaan PTK
3.1.2 Rasio siswa terhadap guru jenjang SD
12 Kepala Bidang Pembinaan PTK
3.1.5 Rasio siswa terhadap guru jenjang SMP
15 Kepala Bidang Pembinaan PTK
3.2 Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan
pendidikan
3.2.1 Jumlah kegiatan layanan manajemen pendidikan,
pemuda dan olahraga serta tugas teknis lainnya yang dilayani
8 Jenis Sekretaris
4. Meningkatnya peran
aktif Pemuda dalam Pembangunan
4.1 Prosentase Pemuda yang
berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan
4.1.1 Persentase organisasi
kepemudaan yang aktif
79,75 Kepala Bidang Pemuda dan
Olahraga
5. Meningkatnya
Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di Masyarakat
5.1 Jumlah Altet Olahraga yang
berprestasi
5.1.1 Jumlah prestasi Olahraga
yang diraih tingkat regional, nasional dan internasional
23
Kejuaran
Kepala Bidang Pemuda dan
Olahraga
Hal 46
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Target 2017
Penangung Jawab
6. Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik
6.1 Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti
6.1.1 Persentase Kecukupan Penyediaan Jasa Kantor dan Pelayanan Administrasi
Perkantoran
100 Sekretaris
6.1.2 Persentase nilai aset dalam kondisi baik
86 Sekretaris
6.1.3 Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan, pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
100 Sekretaris
Hal 47
2.6.3 Perjanjian Kinerja Kegiatan (Output)
Perjanjian Kinerja Kegiatan adalah perjanjian yang disepakati antara
Kepala Unit Kerja/ Kepala Bidang/ Sekretaris Eselon Esselon III dengan
Kepala Seksi atau Kasubag pada masing-masing Unit Kerja Esselon-III,
dengan target Indikator kinerja yang diperjanjikan adalah Indikator Kinerja
Kegiatan (Output), yang berjumlah 171 indikator output (77 indikator
kegiatan (output) pokok/teknis dan 94 indikator (output) penunjang/rutin)
Perjanjian Kinerja Kegiatan ini sebagai dasar pengukuran kinerja
kegiatan yang akan memperkuat hasil analisis dalam pengukuran
pencapaian indikator sasaran outcome dan indikator strategis. Adapun untuk
tahun 2016 ini Perjanjian Kinerja Kegiatan yang dimaksud adalah
sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.5 sebagai berikut :
Hal 48
Tabel 2.5
Perjanjian Kinerja Kegiatan (Output) Tahun 2017
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
1. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar
1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
1.1.1 Angka partisipasi Sekolah Usia 4-6 Tahun
1.1.1.1 Jumlah Pembangunan ruang kelas/ sarana belajar pada jenjang PAUD (TK/KB/SPS/TPA)
4 Lokasi satuan PAUD
(Panggul, Watulimo,
Dongko)
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana PAUD
1.1.1.2 Jumlah bangunan yang direhabilitasi baik sedang/berat
5 PAUD di Trenggalek, Munjungan,
Dongko, Karangan
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana PAUD
1.1.1.3 Jumlah kegiatan kreativitas guru dan peserta didik PAUD
2 Kegiatan Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Keluarga
1.1.1.4 Jumlah pengadaan sarana prasarana PAUD
10 Lembaga PAUD
menyebar di Kabupaten Trenggalek
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana PAUD
1.1.1.5 Jumlah Lembaga/Satuan PAUD yang diakreditasi
50 Lembaga Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Keluarga
1.1.1.6 Jumlah kegiatan pembinaan gugus dan pendidik PAUD
2 Kegiatan (50 Ketua Gugus dan 80 Kader
Taman Posyandu)
Kepala Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Keluarga
Hal 49
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
1.1.1.7 Jumlah komponen penggunaan BOP PAUD
3 Komponen penggunaan berdasarkan
Juknis
Kepala TK Negeri Trenggalek
1.1.1.8 Jumlah komponen penggunaan BOP PAUD
3 Komponen penggunaan berdasarkan
Juknis
Kepala TK Negeri Pembina Panggul
1.1.1.9 Jumlah komponen penggunaan BOP PAUD
3 Komponen penggunaan berdasarkan
Juknis
Kepala TK Negeri Pembina Tugu
1.2 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
1.2.1 Angka partisipasi sekolah Usia 7-12 Tahun
1.2.1.1 Jumlah Penyelenggara UN/US SD/MI
545 lembaga SD/MI
penyelenggara UN/US
Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
Angka kelulusan sekolah SD/MI;
1.2.1.2 Peserta/Sekolah yang terlibat pada kegiatanPembinaan, Pengembangan Gugus dan UKS SD
50 Orang/ Sekolah
Kepala Seksi Manajemen Sekolah Dasar
Rata-rata Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B
Angka melanjutkan sekolah SD/ MI;
1.2.1.3 Jumlah event penyelenggaraan lomba-lomba tingkat Sekolah Dasar se Kabupaten Trenggalek
35 kegiatan lomba tingkat
Kabupaten dan kegiatan lomba
di tingkat Provinsi
Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar
Angka putus sekolah SD/MI;
1.2.1.4 Jumlah pengelola perpustakaan Sekolah Dasar yang didiklat/ dibimtek
60 Orang Kepala Seksi Manajemen Sekolah Dasar
Hal 50
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
Prosentase ruang kelas SD kondisi baik
1.2.1.5 Jumlah sekolah rintisan Adiwiyata dan sekolah Adiwiyata yang telah dikembangkan pada jenjang SD
3 Sekolah Kepala Seksi Manajemen Sekolah Dasar
1.2.1.6 Jumlah rehabilitasi sarana dan prasarana pada jenjang SD yang dilaksanakan
26 Paket/ Unit Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar
1.2.1.7 Jumlah Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang Sekolah Dasar
41 Paket Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar
1.2.1.8 Jumlah pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan SD
9 Jenis sarana (6 paket Media
Komputer, 18 alper
matematika, 22 alper IPA, 28
paket alper IPS, 50 paket alper SBK, 12 paket
alper Penjas, 13 paket alper
Bahasa, dan 4 paket buku
refrensi dan 2 peralatan kesenian)
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar
1.2.1.9 Jumlah Event Pekan Seni Pelajar SD sederajat
1 kali Kepala Seksi Manajemen Sekolah Dasar
Hal 51
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
1.2.1.10 Jumlah pengiriman Pelajar dan Guru Sekolah Dasar sebagai Duta Seni Kabupaten Trenggalek di tingkat provinsi Jawa Timur
25 Orang Kepala Seksi Manajemen Sekolah Dasar
1.2.1.11 Jumlah aset tanah untuk fasilitas Sekolah Dasar yang diadakan
1 Paket Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar
1.2.1.12 Jumlah Sekolah Baru yang didirikan
1 Unit sekolah baru (1 paket)
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar
1.2.1.13 Jumlah Sarana/ Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar yang diadakan dan ditingkatkan melalui Dana Alokasi Khusus Fisik
3 Pekerjaan (48 Ruang; 1 unit dan 86 paket)
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar
1.2.1.14 Jumlah SD Negeri yang mengelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berdasarkan Juknis
422 SD Negeri di 14
Kecamatan se Kab.
Trenggalek
Kepala SD Negeri di 422 Sekolah se Kabupaten
Trenggalek
1.3 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
1.3.1 Angka partisipasi sekolah Usia 13-15 Tahun
1.3.1.1 Jumlah Sekolah Penyelenggara UN/US SMP/MTs di Kabupaten Trenggalek
87 Lembaga (SMP/MTs)
Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
Angka kelulusan sekolah SMP/ MTs
1.3.1.2 Jumlah Cabang Lomba Festival Lomba Seni Siswa nasional (FLS2N)
2 Kegiatan (9 Cabang O2SN dan 9 Cabang
FLS2N)
Kepala Seksi Manajemen Sekolah Menengah
Pertama
Hal 52
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi A dan B
Angka melanjutkan sekolah SMP/ MTs;
1.3.1.3 Jumlah sekolah rintisan Adiwiyata dan sekolah Adiwiyata yang telah dikembangkan pada jenjang SMP
2 Unit/ Paket Kepala Seksi Manajemen Sekolah Menengah
Pertama
Angka putus sekolah SMP/ MTs
1.3.1.4 Jumlah Peserta yang mengikuti seleksi siswa prestasi Jenjang SMP
250 siswa Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama
Prosentase ruang kelas SMP kondisi baik
1.3.1.5 Jumlah Peserta yang mengikuti Olympiade Sains Nasional Jenjang SMP
234 siswa Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama
1.3.1.6 Jumlah pengelola perpustakaan Sekolah Menengah Pertamayang didiklat/ dibimtek
50 orang/ sekolah
Kepala Seksi Manajemen Sekolah Menengah
Pertama
1.3.1.7 Peserta/Sekolah yang terlibat pada kegiatan Pembinaan dan Pengembangan UKS SMP
50 orang/ sekolah
Kepala Seksi Manajemen Sekolah Menengah
Pertama
1.3.1.8 Jumlah Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang Sekolah Menengah Pertama
11 Paket Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama
1.3.1.9 Jumlah ruang belajar yang direhab/ dibangun, gedung kantor yang direhab/ dibangun, jamban siswa/guru yang direhab/ dibangun pada jenjang SMP SMP
22 Paket Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama
1.3.1.10 Jumlah peserta yang mengikuti Pekan Seni di tingkat Provinsi Jawa Timur
81 siswa Kepala Seksi Manajemen Sekolah Menengah
Pertama
Hal 53
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
1.3.1.11 Jumlah pengiriman siswa dan guru SMP sebagai duta seni Kabupaten Trenggalek di tingkat Propinsi Jawa Timur
35 orang Kepala Seksi Manajemen Sekolah Menengah
Pertama
1.3.1.12 Jumlah pembangunan/ pengembangan Active Learning Classroom yang dilaksanakan
1 Unit Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama
1.3.1.13 Jumlah Sarana/ Prasarana Pendidikan Sekolah Menengah Pertama yang diadakan dan ditingkatkan melalui Dana Alokasi Khusus Fisik
9 Sekolah/ 23 Paket
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama
1.3.1.14 Jumlah Ruang Belajar dan/atau Ruang Penunjang Lainnya pada SMP Negeri yang direhabilitasi
4 Pekerjaan (5 Paket; 3 Paket;
30 paket dan 21 paket)
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama
1.3.1.15 Jumlah SMP/ SMP SATAP Negeri yang mengelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berdasarkan Juknis
50 Sekolah (40 SMP Negeri dan 10 SMP Negeri Satu
Atap)
Kepala SMP Negeri di 50 Sekolah se Kabupaten
Trenggalek
2. Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat
2.1 Persentase pelaksanaan layananan pembinaan Pendidikan Masyarakat
2.1.1 Persentase penduduk buta aksara usia >15 tahun
2.1.1.1 Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang dikembangkan kapasitasnya
10 Lembaga/ LKP
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Kesetaraan
2.1.1.2 Jumlah Kegiatan Jambore PTK-PAUDNI
2 Kegiatan Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Kesetaraan
Hal 54
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
2.1.1.3 Jumlah peserta pelatihan Manajemen pada layanan Pendidikan Non Formal/DIKMAS
175 Peserta Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Kesetaraan
2.1.1.4 Jumlah warga belajar/peserta UN/UAS Program paket A setara SD, paket B setara SMP, dan paket C setara SMA
1320 peserta Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Kesetaraan
2.1.1.5 Jumlah lembaga yang diverifikasi, lembaga yang dimonitoring dan guru Swasta yang memperoleh bantuan BPPDGS
325 Lembaga Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Kesetaraan
2.1.1.6 Jumlah kegiatan Peringatan Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi
1 Kali Peringatan HAI
(Upacara dan Stand Pameran)
Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Kesetaraan
2.1.2 Angka partisiasi Sekolah Usia 4-15 Tahun
2.1.2.1 Jumlah lembaga/ Pemangku Kepentingan yang mengikuti kapasitas pendidikan keorangtuaan
200 peserta (Pengawas Sekolah 28,
Penilik 14 dan (Perwakilan
Sekolah SD 70, SMP 56 dan
PAUD 32)
Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Keluarga
3. 3) Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
3.1 Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan Dasar sesuai ketentuan
3.1.1 Persentase pendidik dan tenaga kependidikan yang bersertifikat kompetensi dan profesi
3.1.1.1 Jumlah kegiatan fasilitasi pelaksanaan Sertifikasi Pendidik/PPGJ dan penyaluran tunjangan profesi pendidik yang memenuhi syarat
2 kegiatan Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pendidik dan
Kependidikan
Hal 55
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
3.1.2 Rasio siswa terhadap guru jenjang SD
3.1.1.2 Jumlah calon peserta seleksi dan pembekalan calon kepala Sekolah Negeri
55 orang Kepala Seksi Tenaga Pendidik
3.1.5 Rasio siswa terhadap guru jenjang SMP
3.1.1.3 Jumlah Kepala Sekolah TK,SD dan SMP Negeri se Kabupaten Trenggalek yang dinilai kinerjnya
119 orang Kepala Seksi Tenaga Pendidik
3.1.1.4 Jumlah guru yang dinilai angka kreditnya pada masa penilaian Januari untuk kenaikan pangkat periode April dan Juli untuk kenaikan pangkat periode Oktober
1100 orang Kepala Seksi Tenaga Kependidikan
3.1.1.5 Jumlah Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi yang diseleksi
100 orang Kepala Seksi Tenaga Kependidikan
3.1.1.6 Jumlah Peserta yang mengikuti seleksi OSN bagi Guru Kelas SD, Guru Mapel (IPA dan Matematika) SMP Negeri /Swasta Kabupaten Trenggalek
90 orang Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pendidik dan
Kependidikan
3.1.1.7 Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan yang mengikuti Pembinaan dan Workshop
575 orang Kepala Seksi Tenaga Kependidikan
3.1.1.8 Jumlah yang mengikuti Penguatan dibidang Kompetensi
124 orang Kepala Seksi Tenaga Pendidik
Hal 56
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
3.1.1.9 Jumlah Tim Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru yang mengikuti Penguatan dan Calon Pengawas yang mengikuti Diklat
42 orang Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pendidik dan
Kependidikan
3.1.1.10 Jumlah peserta lomba bagi guru TK, SD dan SMP dalam penyusunan Karya Ilmiah dalam rangka kompetisi Karya Tulis Ilmiah
50 orang Kepala Seksi Tenaga Kependidikan
3.1.1.11 Jumlah guru, kepala Sekolah dan Pengawas TK,SD dan SMP yang menjadi pemenang seleksi dan mendapatkan pembinaan di Tingkat Kabupaten
9 orang (juara 1 masing-
masing kategori)
Kepala Seksi Tenaga Pendidik
3.2 Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan
3.2.1 Jumlah kegiatan layanan manajemen pendidikan, pemuda dan olahraga serta tugas teknis lainnya yang dilayani
3.2.1.1 Jumlah sekolah SD/MI dan SMP/MTs yang mengikuti penilaian Akreditasi sesuai POS Akreditasi BAN-S/M
2 Kegiatan (1 Kegiatan
fasilitasi dan 29 Lembaga Sekolah)
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
3.2.1.2 Jumlah sekolah pada jenjang TK,SD dan SMP yang dijadikan dan dikembangkan sebagai sekolah percontohan ramah anak
4 lembaga Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
3.2.1.3 Jumlah sekolah penerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD/SMP dan PIP/BKSM yang difasilitasi
531 lembaga Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
Hal 57
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
3.2.1.4 Jumlah Sarana dan Sistem Tehnologi Informasi Pendidikan yang dikembangkan dan dikelola/ didayagunakan
2 Kegiatan (1 Kegiatan
Pendataan dan 1 Paket
Pengembangan Pusat Data)
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
3.2.1.5 Jumlah sasaran sekolah yang mendapatkan pembinaan, pendampingan, penawasan dan pengendalian Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar (SD-SMP) dan Jumlah kegiatan fasilitasi untuk Kelompok Kerja/ Pelaksana/ Satuan Tugas/ Posko Wajib Belajar 12 tahun
525 Lembaga (442 SD dan 83
SMP) dan 1 kegiatan
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
3.2.1.6 Jumlah dokumen/ naskah akademis, draf/rancangan peraturan bidang Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga yang dihasilkan
1 Dokumen Raperda
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
3.2.1.7 Jumlah Lembaga/ Organisasi/Penerima hibah bidang pendidikan, pemuda dan olahraga yang difasilitasi (Pendataan, Verifikasi, pencairan dan monev)
910 Lembaga/ Organisasi/
Penerima
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
3.2.1.8 Jumlah pengadaan Sarana prasarana Madin dan Sekolah Swasta
7 Madrasah Diniyah tersebar
di Kab. Trenggalek
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
Hal 58
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
4. Meningkatnya peran aktif Pemuda dalam Pembangunan
4.1 Prosentase Pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan
4.1.1 Persentase organisasi kepemudaan yang aktif
4.1.1.1 Jumlah Organisasi Kepemudaan, Pemuda Pelopor dan pemberdayaan komunitas pemuda kreatif/ inovatif yang dibina
2 Kali Kepala Seksi Pemuda dan Pramuka
4.1.1.2 Jumlah kegiatan seleksi dan pembinaan calon Paskibra
2 Kegiatan (2 kali seleksi, 74 orang, 20 hari
pembinaan)
Kepala Seksi Pemuda dan Pramuka
4.1.1.3 Jumlah peserta jambore pemuda
1 kali (75 orang) Kepala Seksi Pemuda dan Pramuka
4.1.1.4 Jumlah Peserta Kemah Pemuda Bahari
40 Kontingen Kepala Seksi Pemuda dan Pramuka
4.1.1.5 Jumlah peserta pameran prestasi, penampilan potensi dan hasil karya pemuda
1 kali ( 50 pemuda)
Kepala Seksi Pemuda dan Pramuka
5. Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di Masyarakat
5.1 Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi
5.1.1 Jumlah prestasi Olahraga yang diraih tingkat regional, nasional dan internasional
5.1.1.1 Jumlah cabang olahraga yang dikompetisika pada piala kemerdekaan
1 Kali/ 800 orang
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan
Olahraga
5.1.1.2 Jumlah Cabang Olahraga pada Pekan Olah Raga SD/MI (POR SD/MI)
9 Cabang Olahraga
Kepala Seksi Olahrga
5.1.1.3 Jumlah cabang olahraga pada Pekan Olahraga Daerah yang diikuti
1 Kali/ 60 Atlet Kepala Seksi Olahrga
Hal 59
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
5.1.1.4 Jumlah nomor cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan dan dilombakan
15 group olahraga
tradisional
Kepala Seksi Olahrga
5.1.1.5 Jumlah diklat peningkatan mutu organisasi dan tenaga keolahragaan
1 kali Kepala Seksi Olahrga
5.1.1.6 Jumlah penyelenggaraan Lomba/Parade/ Festival Drumband
1 kali/ selama 3 hari
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan
Olahraga
5.1.1.7 Jumlah cabang olahraga unggulan yang dipertandingkan pada Bupati Cup
4 cabor : bulu tangkis, pencak silat , catur, dan
bola voli
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan
Olahraga
5.1.1.8 Jumlah sarana dan prasarana olahraga yang dibangun/ ditingkatkan
3 Paket (1 unit karpet lap.
Takraw, pembangunan
drainase di Lapangan
Sumbergedong dan
pembayaran atas
pembangunan paddock race tahun 2016 di
Stadion Menaksopal)
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan
Olahraga
Hal 60
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6. Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik
6.1 Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti
6.1.1 Persentase Kecukupan Penyediaan Jasa Kantor dan Pelayanan Administrasi Perkantoran
6.1.1.1 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
27 Jenis belanja rutin/ operasinal
dan Belanja honorarium
GTT/PTT (BOSDA)
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
6.1.1.2 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
6 Jenis Kepala SMP Negeri 3 Tugu
6.1.1.3 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
9 Jenis Kepala SMP Negeri 2 Kampak
6.1.1.4 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
9 Jenis Kepala SMP Negeri 3 Kampak
6.1.1.5 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
8 Jenis Kepala SMP Negeri 2 Pogalan
6.1.1.6 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
7 Jenis Kepala SMP Negeri 2 Munjungan
6.1.1.7 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
10 Jenis Kepala SMP Negeri 3 Munjungan
6.1.1.8 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
9 Jenis Kepala SMP Negeri 4 Panggul
6.1.1.9 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
7 Jenis Kepala SMP Negeri 3 Watulimo
Hal 61
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.1.10 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
11 Jenis Kepala SMP Negeri 2 Gandusari
6.1.1.11 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
8 Jenis Kepala SMP Negeri 1 Bendungan
6.1.1.12 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
1 Kegiatan Kepala SMP Negeri 2 Bendungan
6.1.1.13 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
7 Jenis Kepala SMP Negeri 3 Karangan
6.1.1.14 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
8 Jenis Kepala SMP Negeri 3 Dongko
6.1.1.15 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
11 Jenis Kepala TK Negeri Trenggalek
6.1.1.16 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
1 Kegiatan Kepala SKB Trenggalek
6.1.1.17 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
14 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Trenggalek
6.1.1.18 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
16 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Tugu
6.1.1.19 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
13 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Karangan
Hal 62
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.1.20 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
14 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Suruh
6.1.1.21 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
11 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Pule
6.1.1.22 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
15 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Dongko
6.1.1.23 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
13 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Panggul
6.1.1.24 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
18 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Munjungan
6.1.1.25 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
17 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Watulimo
6.1.1.26 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
16 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Durenan
6.1.1.27 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
14 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Kampak
6.1.1.28 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
14 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Pogalan
6.1.1.29 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
1 kegiatan Kepala UDPK Kecamatan Bendungan
Hal 63
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.1.30 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
16 Jenis Kepala UDPK Kecamatan Gandusari
6.1.1.31 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
8 Jenis Kepala SMP Negeri 3 Pule
6.1.1.32 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
10 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 1 Panggul
6.1.1.33 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
10 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 2 Panggul
6.1.1.34 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
10 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 1 Dongko
6.1.1.35 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
9 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 2 Dongko
6.1.1.36 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
10 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 3 Dongko
6.1.1.37 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
10 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 1 Suruh
6.1.1.38 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
9 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 2 Suruh
6.1.1.39 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
10 Jenis Kepala SMP Negeri Satap 1 Bendungan
Hal 64
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.1.40 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
10 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 1 Kampak
6.1.1.41 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
9 Jenis Kepala SMP Negeri Satu Atap 1 Pule
6.1.1.42 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
12 Jenis Kepala TK Negeri Pembina Panggul
6.1.1.43 Jumlah Jenis Jasa Kantor dan Administrasi Perkantoran yang dilayani
8 Jenis Kepala TK Negeri Pembina Tugu
6.1.2 Persentase nilai aset dalam kondisi baik
6.1.2.1 Jumlah Kendaraan Dinas/ Operasional/Angkutan Publik yang disediakan
4 Unit (Bus/ Microbus Angkutan
Pelajar/ Sekolah)
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
Hal 65
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.2.2 Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan
1 unit meja podium; 199
buah Kursi Lipat; 1 set
Sound System Lengkap; 8
buah Alat Penyimpanan Perlengkapan kantor; 1 unit
Mesin Penghancur
Kertas; 3 unit AC; 7 unit
Laptop; 8 unit Peralatan Mini
komputer; 3 unit Hardisk
eksternal; 6 unit Meja Rapat Aula; 8 unit Kursi Kerja
Rapat Aula; 3 unit LCD lengkap
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
6.1.2.3 Luas halaman kantor yang direnovasi melalui pavingisasi dan pembangunan/ pembuatan saluran air (drainase)
1425 m2 (1250 m2 dan 175 m2)
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
6.1.2.4 Jumlah gedung kantor penunjang pendidikan yang akan direhabilitasi
1 Unit (Eks kantor lama
depan)
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
Hal 66
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.2.5 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
22 jenis Kasubbag Umum dan Kepegawaian
6.1.2.6 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tugu
6.1.2.7 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kampak
6.1.2.8 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
5 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kampak
6.1.2.9 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
1 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pogalan
6.1.2.10 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
2 Jenis Kepala Sekolah SMP Neger 2 Munjungan
6.1.2.11 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Munjungan
6.1.2.12 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Pangul trengalek
6.1.2.13 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
2 jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Watulimo
6.1.2.14 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gandusari
Hal 67
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.2.15 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bendungan
6.1.2.16 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
6 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bendungan
6.1.2.17 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Karangan
6.1.2.18 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
8 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Dongko
6.1.2.19 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
6 Jenis Kepala Sekolah TKN Pembina Trenggalek
6.1.2.20 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
5 jenis Kepala Sekolah SKB Trenggalek
6.1.2.21 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Trenggalek
6.1.2.22 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Tugu
6.1.2.23 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Karangan
6.1.2.24 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
7 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Suruh
Hal 68
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.2.25 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Pule
6.1.2.26 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Dongko
6.1.2.27 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
5 jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Panggul
6.1.2.28 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
5 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Munjungan
6.1.2.29 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Watulimo
6.1.2.30 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Durenan
6.1.2.31 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
5 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Kampak
6.1.2.32 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
5 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Pogalan
6.1.2.33 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Bendungan
6.1.2.34 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
5 jenis Kepala Sekolah UDPK Kecamatan Gandusari
Hal 69
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.2.35 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pule
6.1.2.36 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 1 Panggul
6.1.2.37 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 2 Panggul
6.1.2.38 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 1
Dongko
6.1.2.39 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
6 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 2
Dongko
6.1.2.40 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 3
Dongko
6.1.2.41 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
2 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 1 Suruh
6.1.2.42 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
2 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 2 Suruh
6.1.2.43 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
2 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 1
Bendungan
6.1.2.44 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 1
Kampak
Hal 70
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.2.45 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
4 Jenis Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap 1 Pule
6.1.2.46 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Panggul
6.1.2.47 Jumlah pemeliharaan dan rehabilitasi sedang sarpras kantor
3 Jenis Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Tugu
6.1.2.48 Jumlah Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang ditingkatkan
6 Paket (Kantor Unit Dikpora
Kec. Panggul, Gedung Bidang Pora, Mushola
Gedung Serbaguna,
Garasi (Pol), Rehap UKS dan
Pembangunan Gudang yang
dibangun)
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
6.1.3 Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan, pelaporan capaian kinerja dan keuangan
6.1.3.1 Jumlah Pejabat Pengelola Keuangan dan Barang Perangkat Daerah yang dilayani (penerima honorarium)
687 personil (rutin/ gaji, PPK-
SKPD, BP BL/BTL, BPP
Gaji, PDG, Menyimpan dan
Penerima Barang
Sekolah/UPTD/ SKPD)
Kasubbag Keuangan
Hal 71
No. Sasaran Strategis Indikato Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program
(Outcome) Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target 2017 Penangung Jawab
6.1.3.2 Jumlah sosialisasi bagi BPP-PGD dan administrasi keuangan yang dikendalikan (SPP/SPJ BLT/BL, SPP SPJ UP/GU/TU, laporan bulan) selama 1 tahun
1 kali sosialisasi dan 4455 dokumen
(SPP/SPJ BLT/BL, SPP
SPJ UP/GU/TU, laporan bulan)
selama 1 tahun dan sosialisasi bagi BPP dan
PGD)
Kasubbag Keuangan
6.1.3.3 Jumlah dokumen dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka percepatan reformasi birokrasi
8 Dokumen (Renja, Lakip,
SPM, KBK, SOP, DPA,
RKA dan RKAP)
Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Program
Hal 72
2.7 Pagu Anggaran Program/ Kegiatan Tahun 2017
Dalam Tahun 2017, pembangunan bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
secara keseluruhan difasilitasi oleh 7 Program Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar Pendidikan dengan 62 Kegiatan dan 2 Program Wajib yang tidak
berkaitan dengan Pelayanan Dasar Pemuda dan Olahraga dengan 13
Kegiatan, serta 3 Program Rutin/Non Urusan/ Penunjang dengan 94 Kegiatan.
Semua program dan kegiatan berasal dari APBD/ DAU, DAK Fisik dan Non Fisik serta
alokasi Bantuan Keuangan Khusus Provinsi Jawa Timur.
Tabel 2.6
Pagu Program/Kegiatan APBD
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek 2017
No. Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
(TOTAL APBD)
111.766.526.120,65
I. URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
(PENDIDIKAN)
94.799.539.270,65
15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 2.061.611.000,00
1 Pembangunan Gedung Sekolah 719.151.000,00
2 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 713.020.000,00
3 Bina Kreativitas Guru dan Peserta Didik PAUD 134.675.000,00
4 Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD 194.585.000,00
5 Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini 26.445.000,00
6 Pembinaan Gugus PAUD dan Penguatan Kelembagaan Taman Posyandu
118.935.000,00
7 BOP PAUD TK Negeri Trenggalek (DAK Non Fisik) 81.000.000,00
8 BOP PAUD TK Negeri Pembina Panggul (DAK Non Fisik) 47.400.000,00
9 BOP PAUD TK Negeri Pembina Tugu (DAK Non Fisik) 26.400.000,00
16 Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar
58.915.864.742,69
1 Penyelenggaraan UN/US SD/MI 334.292.450,00
2 Pembinaan, Pengembangan Gugus dan UKS jenjang SD 23.415.000,00
3 Penyelenggaraan Lomba-Lomba Tingkat Sekolah Dasar (SD)
375.210.000,00
4 Pelatihan Pengelola Perpustakaan SD 28.400.000,00
5 Sekolah Adi Wiyata SD 197.600.000,00
6 Rehabilitasi Gedung, Sarana dan Prasarana Jenjang
Sekolah Dasar
4.320.389.800,00
7 Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang Sekolah Dasar
5.943.505.000,00
8 Peningkatan Mutu Sarana/Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar
1.807.800.000,00
9 Pekan Seni Pelajar SD Sederajat 146.000.000,00
11 Pengadaan Aset Tanah untuk Fasilitas Sekolah Dasar 290.850.000,00
12 Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) 1.274.823.000,00
Hal 73
No. Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
13 Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Pendidikan SD
(DAK Fisik)
7.580.000.000,00
14 Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD Negeri 36.593.579.492,69
17 Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama
30.231.720.202,96
1 Penyelenggaraan UN/US SMP/MTs 75.992.000,00
2 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan Festival Lomba
Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMP
75.395.000,00
3 Sekolah Adiwiyata SMP 184.811.500,00
4 Pelaksanaan Seleksi Siswa Prestasi Jenjang SMP 22.364.000,00
5 Olimpiade Sains Nasional Jenjang SMP 24.708.000,00
6 Pelatihan Pengelola Perpustakaan SMP 23.107.000,00
7 Pembinaan dan Pengembangan UKS jenjang SMP 23.431.000,00
8 Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang Sekolah Menengah Pertama
1.326.612.000,00
9 Rehabilitasi gedung dan Pengadaan Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan SMP
3.769.915.000,00
10 Pekan Seni Pelajar SMP Sederajat 133.356.000,00
11 Pengiriman Pelajar dan Guru SMP sebagai Duta Seni Tingkat Provinsi Jawa Timur
84.012.000,00
12 Active Learning Classroom 993.580.000,00
13 Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Pendidikan SMP (DAK Fisik)
2.054.000.000,00
14 Pembangunan Prasarana dan pengadaan Sarana
Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (DAK 2014)
1.214.790.500,00
15 Bantuan Operasional Sekolah jenjang SMP Negeri/SMP
Negeri Satu Atap
20.225.646.202,96
18 Program Pendidikan Masyarakat 441.407.825,00
1 Pengembangan Kapasitas Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
71.960.000,00
2 Jambore PTK-PAUDNI 42.779.000,00
3 Pelatihan Manajemen Pendidikan Non Formal/ DIKMAS 84.970.000,00
4 Penyelenggaraan UN-UAS Kejar Paket A, B dan C 129.006.500,00
5 Bantuan Operasional Penyelenggaraan MADIN (Bantuan Keuangan Provinsi)
102.692.325,00
6 Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi (Bantuan Keuangan Provinsi)
10.000.000,00
19 Program Pembinaan dan Pengembangan
Pendidikan Keluarga
292.166.000,00
1 Penguatan Kapasitas Kecakapan Pendidikan
Keorangtuaan
292.166.000,00
20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1.432.896.500,00
1 Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik/PPGJ 70.500.000,00
2 Seleksi dan Pembekalan Calon Kepala Sekolah 196.025.000,00
3 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah 91.099.000,00
4 Penilaian Angka Kredit Jabatan Guru/Pengawas 103.320.000,00
5 Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi 69.358.000,00
6 Pelaksanaan Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru 28.678.000,00
7 Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
371.061.500,00
Hal 74
No. Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
8 Pembekalan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
397.425.000,00
10 Forum Ilmiah Guru Tingkat Kabupaten 85.430.000,00
12 Seleksi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi (Bantuan Keuangan Provinsi)
20.000.000,00
21 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
1.423.873.000,00
1 Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah 31.000.000,00
2 Sekolah Percontohan Ramah Anak 198.000.000,00
3 Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah, Program Indonesia Pintar dan BKSM
140.000.000,00
4 Pengembangan dan Pendayagunaan Tehnologi Informasi Pendidikan
316.700.000,00
5 Fasilitasi Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar (SD-SMP) dan Satuan Tugas Wajib Belajar 12 Tahun
481.323.000,00
6 Fasilitasi Penyusunan Perda, Perbub dan Juknis Bidang
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
135.000.000,00
7 Fasilitasi Hibah Bidang Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga
71.850.000,00
8 Pengadaan Sarana, Prasarana Madin dan Sekolah Swasta
50.000.000,00
II. URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR (KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA)
2.893.377.250,00
15 Program Peningkatan dan Pengembangan Kepemudaan
1.174.302.250,00
1 Pembinaan organisasi kepemudaan dan Pemuda Pelopor 118.610.000,00
2 Fasilitasi Kegiatan Pemuda Paskibra 493.577.250,00
3 Jambore Pemuda 278.415.000,00
4 Kemah Pemuda Bahari 185.000.000,00
5 Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda 98.700.000,00
16 Program Pembinaan, Pengembangan dan
Pemasyarakatan Olahraga
1.719.075.000,00
1 Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga (Piala Kemerdekaan)
240.000.000,00
2 Pekan Olah Raga SD/MI (POR SD/MI) 322.890.000,00
3 Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah Tingkat Kabupaten
117.998.000,00
4 Pengembangan Olahraga Tradisional 70.350.000,00
5 Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan 61.455.000,00
6 Lomba dan Parade Drumband 119.525.000,00
7 Bupati CUP Cabang Olahraga Unggulan 263.050.000,00
8 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana
Olahraga
523.807.000,00
III. NON URUSAN/ RUTIN/ PROGRAM DAN
KEGIATAN PENUNJANG
14.073.609.600,00
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.338.288.000,00
20 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Induk
4.199.661.750,00
29 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Tugu
9.283.000,00
31 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN 2 Kampak
11.014.000,00
Hal 75
No. Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
32 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN 3 Kampak
9.450.000,00
34 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN 2 Pogalan
11.251.000,00
36 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 2 Munjungan
11.281.000,00
37 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Munjungan
13.869.000,00
43 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 4 Panggul
12.644.000,00
46 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN 3 Watulimo
16.600.000,00
50 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN 2 Gandusari
9.743.500,00
51 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 1 Bendungan
8.726.000,00
52 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 2 Bendungan
16.108.000,00
55 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN 3 Karangan
9.535.000,00
59 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN 3 Dongko
8.609.500,00
77 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran TK Negeri Trenggalek
16.506.000,00
78 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SKB Trenggalek
64.510.500,00
79 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Trenggalek
47.050.000,00
80 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Tugu
60.000.000,00
81 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran UDPK Karangan
44.150.000,00
82 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Suruh
36.012.000,00
83 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Pule
56.300.000,00
84 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Dongko
60.670.000,00
85 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Panggul
60.382.000,00
86 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran UDPK Munjungan
79.250.000,00
87 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Watulimo
47.900.000,00
88 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Durenan
52.600.000,00
89 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Kampak
45.950.000,00
90 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran UDPK Pogalan
44.800.000,00
91 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran UDPK Bendungan
53.025.000,00
Hal 76
No. Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
92 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran UDPK Gandusari
45.920.000,00
93 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN 3 Pule
14.183.000,00
94 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Panggul
13.862.000,00
95 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 2 Panggul
15.437.000,00
96 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Dongko
12.686.000,00
97 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 2 Dongko
9.987.000,00
98 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 3 Dongko
15.186.000,00
99 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Suruh
12.700.000,00
100 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 2 Suruh
12.639.000,00
101 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Bendungan
12.244.500,00
102 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Kampak
12.722.250,00
103 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran SMPN SATAP 1 Pule
12.990.000,00
104 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran TKN Pembina Panggul
19.664.000,00
106 Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran TKN Pembina Tugu
11.186.000,00
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5.905.368.600,00
5 pengadaan Kendaraan dinas/operasional 1.800.000.000,00
11 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 529.443.850,00
31 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor Dinas Induk
310.550.000,00
40 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Tugu
10.817.000,00
42 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN 2 Kampak
9.886.000,00
43 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN 3 Kampak
10.065.000,00
45 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 2 Pogalan
9.349.000,00
47 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 2 Munjungan
7.369.000,00
48 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Munjungan
8.381.000,00
54 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN 4 Panggul
12.106.000,00
57 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN 3 Watulimo
10.950.000,00
61 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 2 Gandusari
9.281.500,00
Hal 77
No. Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
62 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN 1 Bendungan
7.674.000,00
63 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN 2 Bendungan
13.992.000,00
66 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Karangan
9.965.000,00
70 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN 3 Dongko
9.640.500,00
88 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor TK Negeri Trenggalek
14.944.000,00
89 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SKB Trenggalek
25.489.500,00
90 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
UDPK Trenggalek
6.500.000,00
91 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Tugu
13.325.000,00
92 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Karangan
15.000.000,00
93 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Suruh
13.888.000,00
94 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
UDPK Pule
10.450.000,00
95 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
UDPK Dongko
27.895.000,00
96 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Panggul
29.318.000,00
97 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Munjungan
18.000.000,00
98 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Watulimo
18.000.000,00
99 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
UDPK Durenan
15.000.000,00
100 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Kampak
30.000.000,00
101 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Pogalan
12.500.000,00
102 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Bendungan
12.975.000,00
103 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor UDPK Gandusari
12.780.000,00
104 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN 3 Pule
13.867.000,00
105 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Panggul
9.138.000,00
106 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 2 Panggul
18.063.000,00
107 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Dongko
8.814.000,00
108 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 2 Dongko
11.763.000,00
109 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN SATAP 3 Dongko
17.814.000,00
Hal 78
No. Program/ Kegiatan Jml Anggaran (Rp)
110 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN SATAP 1 Suruh
9.200.000,00
111 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
SMPN SATAP 2 Suruh
8.961.000,00
112 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Bendungan
9.505.500,00
113 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Kampak
8.777.750,00
114 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor SMPN SATAP 1 Pule
8.910.000,00
115 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
TKN Pembina Panggul
7.336.000,00
117 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor
TKN Pembina Tugu
9.314.000,00
118 Penataan Halaman Kantor Penunjang Pendidikan 196.500.000,00
119 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Penunjang Pendidikan
786.387.000,00
120 Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
1.735.484.000,00
6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2.829.953.000,00
5 Pengelolaan Keuangan dan Barang Perangkat Daerah 2.672.880.000,00
6 Pengendalian Administrasi Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
88.308.000,00
8 Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pelaporan Perangkat Daerah dan Reformasi Birokrasi
68.765.000,00
Hal 79
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan digunakan pengukuran kinerja
sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
paratur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Menurut peraturan tersebut, bahwa salah satu fondasi utama dalam
menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja, yang dilakukan dalam
rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan
akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan
seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang
(seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja ini
dilakukan secara berkala (triwulan) dan tahunan. Pengukuran dan pembandingan
kinerja dalam laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja instansi
pemerintah.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
sasaran, yaitu dengan memanfaatkan data kinerja, baik berupa data internal (dari
dalam instansi) maupun data ekternal (dari luar instansi). Indikator kinerja adalah
ukuran keberhasilan yang menggambarkan tewujudnya kinerja, tercapainya hasil
program dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi pemerintah harus selaras
antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi
kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan kurun
waktu tertentu. Sedangkan Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran
keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai
dengan tugas fungsi serta mandat (core business) yang diemban. IKU dipilih dari
seperangkat indikator kinerja yang berhasil diidentifikasi dengan memperhatikan
proses bisnis organisasi dan kriteria indikator kinerja yang baik. IKU perlu
ditetapkan oleh pimpinan Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah sebagai dasar
penilaian untuk setiap tingkatan organisasi. Indikator Kinerja pada tingkat
Hal 80
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya adalah indikator
hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsinya masing-masing.
Indikator kinerja pada unit kerja (setingkat Eselon I) adalah indikator hasil
(outcome) dan atau keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi dari keluaran
(output) unit kerja dibawahnya. Indikator kinerja pada unit kerja
(setingkat Eselon II) sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran (output).
Selanjutnya untuk memberikan gambaran keterkaitan/keselarasan dalam
rangka pencapaian Sasaran Pembangunan Daerah yang diemban oleh Kepala
Daerah (Bupati dan Wakil Bupati) sampai dengan Perangkat Daerah, Pejabat
Eselon III, Eselon IV dan Staf melalui Sasaran Strategis Perangkat Daerah
(Renstra), secara tematik dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini berupa Pohon
Kinerja Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)
Gambar 3.1
Pohon Kinerja Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)
Sumber : Kementerian Pan&RB, tahun 2016
Laporan Kinerja disusun oleh Perangkat Daerah pada awal tahun bulan ke
2 dalam rangka mempertangungjawabkan target kinerja dan anggaran yang telah
dilaksanakan untuk tahun anggaran sebelumnya. Untuk meberikan informasi yang
lengkap dan akurat selanjutnya kami sajikan Capaian Kinerja Program dan Kegiatan
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang mendukung tujuan dan sasaran
Perangkat Daerah dalam kurun waktu satu tahun pelaksanaan Renstra (tahun ke 2).
Hal 81
3.1.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
dimaksudkan dalam laporan kinerja ini, adalah untuk menilai pencapaian
setiap indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra Tahun
2016-2021, guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Stratejik tersebut. Dalam
kerangka pengukuran kinerja ini terdapat tahapan penetapan, pengumpulan
data kinerja, dan cara pengukuran kinerja. Adapun mengenai rumus yang
digunakan untuk pengukuran kinerja ini adalah sebagai berikut :
Rumus 1 :
Persentase Pencapaian
Rencana =
Realisasi Tahun t X 100
Target Rencana Tahun t
Rumus 2 :
Persentase Peningkatan/Penurunan
capaian Kinerja =
Realisasi Thn t – Realisasi Thn t-1 X 100 Realisasi Tahun t-1
Rumus 3 :
Persentase Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya
= Realisasi Thn t
X 100 Realisasi Tahun t-1
Rumus 4 :
Persentase Perbandingan dengan
Target Jangka Menengah
=
Realisasi Thn Awal Renstra sd Thn t X 100
Realisasi Thn Awal Renstra sd Thn t
Rumus 5 :
Perbandingan dengan Nasional
= Realisasi Thn t X 100
Realisasi Nasional Thn t
Untuk memberikan makna terhadap nilai persentase pencapaian kinerja
tersebut, maka ditentukan melalui sebutan sebagai berikut :
1) Nilai diatas 100% dengan sebutan sangat baik (SB)
2) Nilai diatas 80% s/d 100% dengan sebutan baik (B)
3) Nilai diatas 55% s/d 80% dengan sebutan cukup (C)
4) Nilai dibawah 55% dengan sebutan kurang (K)
Hal 82
3.1.2 Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Kinerja
a. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
Target Kinerja 2017 yang sudah dituangkan dalam Dokumen Perjanjian
Kinerja antara Kepala OPD dengan Bupati Trenggalek, selama kurun
waktu 2017 telah dilaksanakan dengan hasil pengukuran realisasi
capaian kinerja sebagaimana tercantum dalam tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1.1
Pengukuran Perbandingan Antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Tujuan Tahun 2017
No. Tujuan
Strategis
Indikator Kinerja
Tujuan
Realisasi
Tahun 2017
Target Perjanjian
Kinerja (PK) 2017
Capaian Kinerja Tahun
2017 Terhadap PK (4/5)*100%
1. Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan
Angka Rata-Rata Lama Sekolah/ Mean Years of Schooling (MYS)
Sumber BPS/
Belum Rilis
7,20 -
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Usia 7-15 Tahun
99,99 100,00 99,99
Nilai Mutu Pendidikan Dasar Jenjang SD
5,10 5,20 98,08
Nilai Mutu Pendidikan Dasar Jenjang SMP
5,05 5,16 97,87
Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
88,94 87,03 102,19
2. Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olahraga
Jumlah pemuda wirausaha yang terbentuk
70 60 116,67
Jumlah penambahan sarana dan prasarana olahraga yang memenuhi standar
3 3 100,00
3. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah dan pelayanan publik
Hasil Penilaian/ Evaluasi SAKIP dari Inspektorat
Inspekrorat Belum meliris
B 100,00
Hal 83
Tabel 3.1.2
Pengukuran Perbandingan Antara Target dan Realisasi
Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2017
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Realisasi
Tahun 2017
Target
Perjanjian Kinerja
(PK) 2017
Capaian Kinerja
Tahun 2017 Terhadap PK (4/5)*100
1. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar
1) Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
85,77 85,00 100,91
2) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
96,59 95,56 101,08
3) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
88,35 82,78 106,73
4) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
105,74 100,00 105,74
5) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
106,90 100,00 106,90
6) Rata-rata Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B
98,42 54,60 180,25
7) Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi A dan B
86,75 87,14 99,55
2. Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat
8) Persentase pelaksanaan layananan pembinaan Pendidikan Masyarakat
100,00 90,00 111,11
3.
Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
9) Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan Dasar sesuai ketentuan
5,20 5,23 99,43
10) Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan
81,00 70,00 115,71
4. Meningkatnya peran aktif Pemuda dalam Pembangunan
11) Prosentase Pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan
28,29 6,20 456,29
5. Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di Masyarakat
12) Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi
24,00 23,00 104,35
Sasaran dan Indikator Sasaran Penunjang
6. Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik
13) Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti
100,00 100,00 100,00
Rata-Rata 137,54
Hal 84
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang disajikan pada tabel 3.1
tersebut di atas, secara keseluruhan diperoleh hasil rata-rata sebesar 137,54.
Jika dilihat masing-masing dari ke 13 (Tiga Belas) indikator kinerjanya tersebut,
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Untuk sasaran (1) yaitu Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas
Pendidikan Anak Usia Dini, ternyata indikator (1) Angka Partisipasi
Kasar (APK) PAUD, pada tahun 2017 mencapai target kinerja sebesar
100,91% dengan realisasi capaian 85,77 % atau diatas dari target kinerja
yang telah di tetapkan sebesar 85,00 %. Kondisi tersebut dapat ditafsirkan
bahwa pada tahun 2017 semua penduduk dengan usia 4-6 di Kabupaten
Trenggalek belum berada di bangku sekolah, baik pada jenjang PAUD maupun
jenjang SD/MI atau dengan alasan karena akses lembaga PAUD jauh dari
permukiman penduduk sehingga para orang tua berfikiran akan langsung
menyekolahkan anaknya langsung ke jenjang SD/MI apabila usianya sudah
memenuhi syarat tanpa harus bersekolah dahulu di PAUD. Sedangkan untuk
Indikator (2) yaitu Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
telah mencapai target kinerja sebesar 101,08 % kondisi tersebut dapat
ditafsirkan bahwa terdapat pada faktor usia siswa pada jenjang SD/MI
sederajat di Kabupaten Trenggalek yaitu dibawah 7 tahun saat masuk sebagai
siswa baru dan saat menumpuh pendidikan lebih dari 6 tahun sehingga diatas
usia 12 tahun masih berada di jenjang Sekolah Dasar. Selanjutnya
Indikator (3) yaitu Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
pada tabel diatas telah melebihi target kinerja yaitu dengan capaian 106,73 %
dengan realisasi capain 88,35% melampau target sebesar 5,57 %, kondisi
tersebut dapat ditafsirkan bahwa usia penduduk 13-15 tahun telah konsisten
penempuh pendidikan pada jenjang SMP/MTs/ Sederajat dan menyelesaikan
pendidikan tepat selama 3 tahun. Indikator Kinerja Sasaran selanjutnya adalah
Indikator (4) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A, pada
indikator tersebut juga telah melampau target kinerja yaitu dengan capaian
sebesar 105,74 %, maka pada kondisi ini dapat ditafsirkan bahwa penduduk
usia sekolah 7-12 lebih dari 100% telah bersekolah pada tahun 2017 ini.
Indikator (5) adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/
Paket B, pada indikator tersebut juga telah melampau target kinerja yaitu
dengan capaian sebesar 106,90 % maka pada kondisi ini dapat ditafsirkan
Hal 85
bahwa penduduk usia sekolah 13-15 lebih dari 100% telah bersekolah pada
tahun 2017 ini. Selanjutnya indikator (6) Rata-rata Sekolah Dasar (SD)
yang terakreditasi A dan B, pada indikator ini telah dicapai kinerja sebesar
180,25 % dari yang ditargetkan sebesar 54,60% dengan realiasi capaian
sebesar 90,42%. Dapat diakui bahwa pelaksanaan Akreditasi Sekolah tidak
terlepas pada peran pemerintah pusat dan komitemen pemerintah daerah
untuk mendorong sekolah. Sehingga dapat terlihat pada kondisi ini bahwa
pada tahun 2017 sekolah yang terakresitasi A dan B di Kabupaten Trenggalek
meningkat cukup signifikan yaitu dengan jumlah 90 SD terakretasi A dan 345
sekolah terakretasi B dari 442 total lembaga SD. Indikator (7) Rata-rata
Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi A dan B, pada
indikator ini telah dicapai kinerja sebesar 99,55 % dari yang ditargetkan
sebesar 87,14% dengan capaian sebesar 86,75%. Dapat diakui bahwa pada
kondisi ini masih belum sesuai yang diharapkan, meskipun demikian peran
pemerintah pusat dan komitemen pemerintah daerah untuk mendorong
sekolah tidak terlebas dari pencapaian ini. Sehingga dapat terlihat pada kondisi
ini bahwa pada tahun 2017 sekolah jenjang SMP yang terakresitasi A dan B di
Kabupaten Trenggalek yaitu dengan jumlah 39 SMP terakretasi A dan 33
sekolah terakretasi B, sedangkan 11 SMP merupakan sekolah yang habis masa
akreditasinya dengan total sejumlah 83 lembaga SMP di Kabupaten
Trenggalek.
Dampak dalam kondisi indikator 6 dan 7 diatas dapat ditafsirkan
bahwa manfaat dari Akreditasi sekolah adalah untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan rencana pengembangan sekolah. Sebagai bahan masukan
untuk pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga sekolah. Selanjutnya
untuk mendorong motivasi peningkatan kualitas sekolah secara gradual.
Sebagai sekolah yang berkualitas, sekolah yang terakreditasi ini juga
mendapatkan dukungan dari pemerintah, masyarakat maupun sektor swasta
dalam hal moral, dana, tenaga dan profesionalisme.
2. Untuk Sasaran (2) yaitu Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat,
yaitu dengan indikator (8) Persentase pelaksanaan layananan pembinaan
Pendidikan Masyarakat pada tahun 2017 diperoleh capaian kinerja
sebesar 111,11 % dari yang ditargetkan sebesar 90,00 %, dengan realisasi
kinerja sebesar 100,00 %. Maka pada kondisi ini dapat ditafsirkan bahwa
layanan pembinaan Dikmas yang dilaksanakan di Kabupaten Trenggalek telah
Hal 86
direalisasikan dari semua layanan pembinaan pendidikan masyarakat yang ada,
yaitu berupa : 1) Pendidikan kecakapan hidup, 2) Pendidikan Anak Usia Dini
Non Formal, 3) Pendidikan pemberdayaan perempuan, 4) Pendidikan
keaksaraan (melek huruf), 5) Pendidikan Ketrampilan dan Pelatihan Kerja (PKK,
PKW dan PKKU), 6) Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B dan C), 7) Pendidikan/
Lembaga Kursus Komersil/ Profesional, 8) Pusat Kegiatan Belajar Masyakat
(PKBM) dan 9) Sanggar Kegiatan Belajar/ Satuan SKB.
3. Untuk Sasaran (3) yaitu Meningkatnya kualitas layanan manajemen
pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
dengan indikator (9) yaitu Angka Ketersediaan dan kompetensi guru
Pendidikan Dasar sesuai ketentuan pada indikator ini diperoleh capain
kinerja sebesar 99,43 % dari nilai/ skor Raport Mutu Sistem Penjaminan Mutu
Internal sebesar 5,23 point dengan realiasasi kinerja 5,20 atau pada posisi
menuju Standar Nasional Pendidikan (SNP) 4. Dalam kondisi ini dapat
ditafsirkan bahwa ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
merupakan bagian bagian yang tidak terpisahkan dari Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD/SMP) Kabupaten
Trenggalek, dimana dapat dilihat Pendidik telah Berkualifikasi minimal S1/D4
dengan nilai 6,68 point (SNP); Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar
seimbang dengan nilai 5,98 point (menuju SNP 4); Berkompetensi pedagogik
minimal baik nilai 4,77 point (menuju SNP 3) dan Berkompetensi profesional
minimal baik 5,29 point (menuju SNP 4). Selanjutnya Indikator (10) yaitu
Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan, berdasarkan
Road Map Reformasi Birokrasi yaitu Permenpan & RB Nomor 20 Tahun 2010
bahwah satuan kerja pemerintah daerah/ perangkat daerah yang melaksanakan
pelayanan wajib mengukur tingkat kepusaan masyakat terhadap
pelayanan yang berdasarkan urusan masing-masing. Pengukuran tersebut
melalui sistematika Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yaitu data dan informasi
tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran
secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh
pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan
membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Dari indikator tersebut
dapat diperoleh capaian kinerja tingkat kepusan masyarakat terhadap
pelayanan pendidikan di Kabupaten Trenggalek yaitu sebesar 115,17 % dengan
nilai perhitungan realisasi sebesar 81 point dari yang ditargetkan
Hal 87
sebesar 70 point, dalam kondisi tersebut dapat ditafsirkan bahwa indeks
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek dalam klasifikasi/
kategori baik atau puas.
4. Untuk Sasaran (4) yaitu Meningkatnya peran aktif Pemuda dalam
Pembangunan, dengan indikator (11) yaitu Prosentase Pemuda yang
berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan. Jika dilihat dari
perkembangan dan permasalahan yang melanda pemuda seperti narkoba, HIV
AIDS, Kriminalitas, dan kasus-kasus hukum lainnya dalam beberapa tahun
terakhir diperkirakan indikator ini paling sulit dicapai. Namun seiring komitmen
dari semua pihak indikator ini dapat dicapai sebesar 28,29 %. Hasil realisasi
indikator ini sangat signifikan dibandingkan dengan indikator yang lain atau
dengan rencana target pesimis dan hanya sebesar 6,20 % saja. Kondisi ini
dapat ditafsirkan bahwa peran pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif
dalam pembangunan di Kabupaten Trenggalek masih sangat besar.
5. Untuk Sasaran (5) yaitu Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan
Budaya Olahraga di Masyarakat, yaitu dengan indikator (12) Jumlah Altet
Olahraga yang berprestasi, pada indikator ini digunakan untuk mengukur
sejauh mana keberhasilan pembangunan bidang keolahragaan di Kabupaten
Trenggalek melalui prestasi olahraga baik ditingkat kabupaten, Provinsi,
Nasional maupun ditingkat regional/ internasional. Pada indikator ini diperoleh
capaian kinerja sebesar 104,35 %, dimana jumlah atlet olahraga yang
berpestasi direncanakan sebesar 23 atlet olahraga, namun pada saat realisasi
melebihi dari target yaitu sebesar 24 atlet olahraga yang berprestasi
pada tahun 2017. Kondisi ini dapat ditafsirkan bahwa pembangunan
keolahragaan di Trenggalek telah menorehkan hasil yang cukup signifikan,
dimana putra-putri terbaik dari Kabupaten Trenggalek telah meraih medali
perunggu di ajang bergengsi Sea Games Malaysia 2017, yaitu atas nama
Dwi Samsul Arifin dan Gustin Dwijayanti.
6. Untuk Sasaran (6) merupakan indikator sasaran penunjang/ rutin yaitu
Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik, yaitu dengan
indikator (13) Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti, pada
indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan
pembangunan bidang keolahragaan di Kabupaten Trenggalek melalui pelaporan
keuangan Perangkat Daerah yang tertib dan akuntabel. Pada tahun 2017
Hal 88
indikator ini diperoleh capaian kinerja sebesar 100,00%. Kondisi ini ditafsirkan
bahwa dari semua LHP (temuan) BPK/APIP telah dapat ditindaklajuti/ disajikan,
sehingga nantinya diharapkan dapat mendukung tercapainya oponi WTP (Wajar
Tanpa Dikecualikan) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada 2017.
b. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2016
Berdasarkan hasil pengukuran perbandingan antara realisasi kinerja
Tahun 2017 dengan capaian kinerja pada Tahun 2016, diperoleh rincian capaian
kinerja sebagaimana tercantum dalam tabel 3.2.1 berikut ini :
Tabel 3.2 Pengukuran Realisasi Kinerja Tahun 2017 Terhadap Tahun 2016
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Realisasi
Tahun 2016
Realisasi
Tahun 2017
Realisasi Thn2017
Thd Thn 2016
(5/4)*100
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar
1) Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
84,10 85,77 101,99
2) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
95,18 96,59 101,48
3) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
82,75 88,35 106,77
4) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
100,02 105,74 105,72
5) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
101,84 106,90 104,97
6) Rata-rata Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B
50,10 98,42 196,45
7) Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi A dan B
85,89 86,75 101,00
2. Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat
8) Persentase pelaksanaan layananan pembinaan Pendidikan Masyarakat
100,00 100,00 100,00
3. Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
9) Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan Dasar sesuai ketentuan
4,94 5,20 105,37
Hal 89
No. Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Sasaran
Realisasi Tahun
2016
Realisasi Tahun
2017
Realisasi Thn2017 Thd Thn
2016 (5/4)*100
1 2 3 4 5 6
10) Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan
70,00 81,00 115,71
4. Meningkatnya peran aktif Pemuda dalam Pembangunan
11) Prosentase Pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan
5,75 28,29 492,00
5. Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di Masyarakat
12) Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi
23 24 104,35
Sasaran dan Indikator Sasaran Penunjang
6. Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik
13) Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti
100 100 100,00
Rata-Rata 139,48
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang disajikan pada
tabel 3.2 tersebut di atas, secara keseluruhan diperoleh hasil rata-rata sebesar
139,48 %. Jika dilihat masing-masing dari ke 13 (tiga belas) indikator kinerjanya,
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Untuk sasaran (1) yaitu Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas
Pendidikan Anak Usia Dini, ternyata indikator (1) Angka Partisipasi
Kasar (APK) PAUD, pada tahun 2017 mencapai target kinerja sebesar
101,99 % atau lebih besar dari realisasi pada tahun 2016 atau naik
sebesar 1,67 %. Kondisi tersebut dapat ditafsirkan bahwa pada tahun 2017
terdapat kecenderungan jumlah penduduk usia 4-6 tahun mengalami
penurunan dibanding dengan tahun 2016, meskipun demikian pemerintah
terus berkonsisten dengan semua pemangku kepentingan melalui program dan
kegiatan unggulan bidang Pendidikan Anak Usia Dini untuk mendorong Angka
Partisipasi PAUD ini terus meningkat pada setiap tahunnya. Selanjutnya untuk
Indikator (2) yaitu Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
masih mencapai target kinerja sebesar 101,48 % lebih tinggi dibanding tahun
2016, kondisi tersebut dapat ditafsirkan bahwa orang tua telah mempunyai
Hal 90
kesadaran untuk menyekolahnya anaknya tepat pada waktunya pada jenjang
pendidikan sekolah dasar. Indikator (3) yaitu Angka Angka Partisipasi
Murni SMP/MTS/Paket B pada tabel diatas target kinerja yaitu dengan
capaian 106,77 % atau mengalami peningkatan pada tahun 2017 sebesar 5,60
% dibanding tahun 2016, kondisi tersebut dapat ditafsirkan bahwa usia
penduduk 13-15 tahun telah konsisten penempuh pendidikan pada jenjang
SMP/MTs/ Sederajat dan menyelesaikan pendidikan tepat selama 3 tahun.
Indikator Kinerja Sasaran selanjutnya adalah Indikator (4) Angka
Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A, pada indikator ini target kinerja
dengan capaian sebesar 105,72 % atau mengalami peningkatan yang sangat
signifikan yaitu sebesar 5,72 % dibanding tahun 2016, maka pada kondisi ini
dapat ditafsirkan bahwa penduduk usia sekolah 7-12 lebih dari 100% telah
bersekolah di lembaga pendidikan baik SD atau SMP sederajat pada tahun
2017 ini. Sementara itu untuk Indikator (5) adalah Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B, pada indikator ini target kinerja dengan
capaian sebesar 104,97 % atau mengalami kenikan sebesar 5,06 % dibanding
tahun 2016, meskipun demikian pada kondisi ini dapat ditafsirkan bahwa
penduduk usia sekolah 7-12 tahun di Kabupaten Trenggalek masih lebih dari
100% telah bersekolah di lembaga pendidikan baik SD atau SMP sederajat
pada tahun 2017 ini. Selanjutnya indikator (6) Rata-rata Sekolah Dasar
(SD) yang terakreditasi A dan B, pada indikator ini telah dicapai kinerja
sebesar 196,45 % sehingga pada tahun 2017 terdapat peningkatan realisasi
yang sangat signifikan dari indikator rata-rata sekolah terakreditasi A dan B
pada Sekolah Dasar sebesar 48,32 % dari realitasi tahun 2016. Dapat diakui
bahwa pelaksanaan Akreditasi Sekolah tidak terlepas pada peran pemerintah
pusat dan komitemen pemerintah daerah untuk mendorong sekolah untuk
melaksanakan budaya mutu. Sehingga dapat terlihat pada kondisi ini bahwa
pada tahun 2017 sekolah yang terakresitasi A dan B di Kabupaten Trenggalek
meningkat cukup signifikan yaitu dengan jumlah 90 SD terakretasi A dan 345
sekolah terakretasi B dari 442 total lembaga SD. Selanjutnya Indikator (7)
Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi A
dan B, pada indikator ini telah dicapai kinerja sebesar 101,00 % sehingga
pada tahun 2017 terdapat peningkatan realisasi dari indikator rata-rata sekolah
terakreditasi A dan B pada Sekolah Menengah Pertama sebesar 0,86 % dari
Hal 91
realitasi tahun 2016. Dapat diakui bahwa pada kondisi ini masih belum sesuai
yang diharapkan, meskipun demikian peran pemerintah pusat dan komitemen
pemerintah daerah untuk mendorong sekolah tidak terlebas dari pencapaian
ini. Sehingga dapat terlihat pada kondisi ini bahwa pada tahun 2017 sekolah
jenjang SMP yang terakresitasi A dan B di Kabupaten Trenggalek yaitu dengan
jumlah 39 SMP terakretasi A dan 33 sekolah terakretasi B, sedangkan 11 SMP
merupakan sekolah yang habis masa akreditasinya dengan total sejumlah 83
lembaga SMP di Kabupaten Trenggalek.
Dampak dalam kondisi indikator 6 dan 7 diatas dapat ditafsirkan bahwa
manfaat dari Akreditasi sekolah adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan
dan rencana pengembangan sekolah. Sebagai bahan masukan untuk
pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga sekolah. Selanjutnya untuk
mendorong motivasi peningkatan kualitas sekolah secara gradual. Sebagai
sekolah yang berkualitas, sekolah yang terakreditasi ini juga mendapatkan
dukungan dari pemerintah, masyarakat maupun sektor swasta dalam hal
moral, dana, tenaga dan profesionalisme.
2. Untuk Sasaran (2) yaitu Meningkatnya layanan Pendidikan
Masyarakat, yaitu dengan indikator (8) Persentase pelaksanaan
layananan pembinaan Pendidikan Masyarakat pada tahun 2017
diperoleh capaian kinerja sebesar 100,00 % masih konsisten dalam tingkat
capaian seperti tahun 2016 lalu. Maka pada kondisi ini dapat ditafsirkan
selama 2 tahun terakhir bahwa layanan pembinaan Dikmas yang dilaksanakan
di Kabupaten Trenggalek telah direalisasikan dari semua layanan pembinaan
pendidikan masyarakat yang ada, yaitu berupa : 1) Pendidikan kecakapan
hidup, 2) Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, 3) Pendidikan pemberdayaan
perempuan, 4) Pendidikan keaksaraan (melek huruf), 5) Pendidikan
Ketrampilan dan Pelatihan Kerja (PKK, PKW dan PKKU), 6) Pendidikan
Kesetaraan (Paket A, B dan C), 7) Pendidikan/ Lembaga Kursus Komersil/
Profesional, 8) Pusat Kegiatan Belajar Masyakat (PKBM) dan 9) Sanggar
Kegiatan Belajar/ Satuan SKB.
3. Untuk Sasaran (3) yaitu Meningkatnya kualitas layanan manajemen
pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
dengan indikator (9) yaitu Angka Ketersediaan dan kompetensi guru
Pendidikan Dasar sesuai ketentuan pada indikator ini diperoleh capaia
kinerja sebesar 105,37%, realisasi capaian dari nilai/ skor Raport Mutu Sistem
Hal 92
Penjaminan Mutu Internal pada tahun 2017 sebesar 5,20 point dan pada
tahun 2016 memperoleh capain sebesar 4,94 point atau kenaikan sebesar
0,26 point. Dalam kondisi di Tahun 2017 ini dapat ditafsirkan bahwa
ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan merupakan bagian
bagian yang tidak terpisahkan dari Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
jenjang Pendidikan Dasar (SD/SMP) Kabupaten Trenggalek, dimana dapat
dilihat Pendidik telah Berkualifikasi minimal S1/D4 dengan nilai 6,68 point
(SNP); Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang dengan nilai
5,98 point (menuju SNP 4); Berkompetensi pedagogik minimal baik nilai 4,77
point (menuju SNP 3) dan Berkompetensi profesional minimal baik 5,29 point
(menuju SNP 4). Selanjutnya Indikator (10) yaitu Indek Kepuasan
masyarakat terhadap layanan pendidikan, telah diuraikan pada
pembahasan sebelumnya, berdasarkan Road Map Reformasi Birokrasi yaitu
Permenpan & RB Nomor 20 Tahun 2010 bahwah satuan kerja pemerintah
daerah/ perangkat daerah yang melaksanakan pelayanan wajib mengukur
tingkat kepusaan masyakat terhadap pelayanan yang berdasarkan urusan
masing-masing. Pengukuran tersebut melalui sistematika Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) yaitu data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan
kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari
aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya. Dari indikator tersebut dapat diperoleh capaian
kinerja tingkat kepusan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di
Kabupaten Trenggalek yaitu sebesar 115,71 % terdapat kenaikan point
sebesar 15,71 % dibandingkan dengan tahun 2016 dengan capain sebesar 70
% (Baik) dan capain realisasi tahun 2017 sebesar 80 % (Baik). Dalam
kondisi tersebut dapat ditafsirkan bahwa indeks kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan pendidikan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek dalam klasifikasi/kategori baik atau puas selama kurun
waktu 2 tahun terakhir.
4. Untuk Sasaran (4) yaitu Meningkatnya peran aktif Pemuda dalam
Pembangunan, dengan indikator (11) yaitu Prosentase Pemuda yang
berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan. Pada indikator
ini dapat dicapai kinerja sebesar 492,00 % dengan rata-rata kenaikan capaian
Hal 93
sebesar 22,54 % dibandingkan capain pada tahun 2016 yang hanya 5,75 %,
sedangkan pada tahun 2017 sebesar 28,29 %. Kondisi ini dapat ditafsirkan
bahwa peran pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam
pembangunan di Kabupaten Trenggalek meningkat drastis pada tahun 2017.
5. Untuk Sasaran (5) yaitu Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan
Budaya Olahraga di Masyarakat, yaitu dengan indikator (12) Jumlah
Altet Olahraga yang berprestasi, indikator ini pada tahun 2017 telah
mencapai kinerja sebesar 104,35% terdapat kenaikan sebesar 4,35%
dibanding tahun 2016 dengan realisasi capaian sejumlah 24 atlet pada tahun
2017 dan pada tahun 2016 sejumlah 13 atlet. Kondisi ini dapat ditafsirkan
bahwa pembangunan keolahragaan di Trenggalek telah menorehkan hasil
yang cukup signifikan.
6. Untuk Sasaran (6) merupakan indikator sasaran penunjang/ rutin yaitu
Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik, yaitu dengan
indikator (13) Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti, pada
indikator ini digunakan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan
pembangunan bidang keolahragaan di Kabupaten Trenggalek melalui
pelaporan keuangan Perangkat Daerah yang tertib dan akuntabel. Pada
indikator ini menunjukkan capaian kinerja sebesar 100,00% dengan capain
realisasi yang konsisten selama 2 tahun terakhir. Kondisi ini dapat ditarfsirkan
bahwa semua LHP (temuan) BPK/APIP telah dapat ditindaklajuti/ disajikan,
sehingga nantinya diharapkan dapat mendukung tercapainya oponi WTP
(Wajar Tanpa Dikecualikan) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada
2017 sebagaimana telah dicapai pada tahun 2016 yang lalu.
c. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun 2017 terhadap
target total Renstra OPD 2016-2021
Dalam Dokumen Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tahun
2016-2021 telah ditentukan target kinerja tahunannya, yaitu dari tahun 2017
hingga tahun 2021. Adapun sebagai tolok ukur perkembangan capaian target
kinerja Renstra tersebut maka dilakukan pengukuran capaian kinerja pada tahun
yang sudah berjalan (2016) terhadap total target Renstra di tahun 2019,
sebagaimana disajikan dalam Tabel 3.2.1
Tabel 3.1.3
Hal 94
Pengukuran Pencapaian Kinerja s.d Tahun 2017
Terhadap Target Renstra 2016-2021
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Realisasi s.d Tahun
2017 (2016+ 2017)
Target Renstra
sd 2021
(2013- 2021)
Realisasi sd 2017
Thdp Target
Renstra sd 2021
(4/5)*100
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar
1) Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
84,94 88,60 95,87
2) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
95,88 97,96 97,88
3) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
85,55 83,47 102,49
4) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
102,88 100,00 102,88
5) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
104,37 100,00 104,37
6) Rata-rata Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B
74,26 72,60 102,29
7) Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi A dan B
86,32 92,14 93,68
2. Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat
8) Persentase pelaksanaan layananan pembinaan Pendidikan Masyarakat
100,00 95,00 105,26
3. Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
9) Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan Dasar sesuai ketentuan
5,07 6,40 79,22
10) Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan
75,50 78,00 96,79
4. Meningkatnya peran aktif Pemuda dalam Pembangunan
11) Prosentase Pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan
17,02 7,55 225,43
5. Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di Masyarakat
12) Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi
23,50 24,00 97,92
Sasaran dan Indikator Sasaran Penunjang
6. Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik
13) Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti
100,00 100,00 100,00
Rata-Rata 108,01
Hal 95
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang disajikan pada tabel 3.2.3
tersebut di atas, secara keseluruhan diperoleh gambaran bahwa meskipun
pelaksanaan dari Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tahun
2016-2021 tersebut sudah memasuki tahun kedua rata-rata capaian kinerjanya
pada tahun 2017 sudah mencapai 108,01 %. Jika dilihat masing-masing dari
ke 13 (tiga belas) indikator kinerjanya, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Untuk sasaran (1) yaitu Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan
Anak Usia Dini, dengan indikator (1) Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD,
sampai dengan tahun 2017 sudah mencapai rerata target kinerja sebesar
95,87 %. Kondisi tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target
kinerja Renstra 2016-2021 pada sasaran kinerja ini optimis bisa tercapai secara
optimal pada tahun 2021. Kondisi ini ditafsirkan dengan terus diupayakannya
peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran baik ruang/gedung maupun
sarana bermaian PAUD di setiap tahunnya. Selanjutnya untuk Indikator (2)
yaitu Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A, sampai dengan tahun
2017 sudah mencapai rerata target kinerja sebesar 97,88 %. Kondisi ini dapat
ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra 2016-2021 pada
sasaran kinerja ini optimis bisa tercapai secara optimal yaitu sebesar 97,96 pada
tahun 2021. Hal seiring dengan terus diupayakan peningkatan sarana dan
prasarana pembelajaran/ pendidikan di Sekolah Dasar pada setiap tahun sehingga
dapat mendorong tercapainya indikator ini. Selanjutnya Indikator (3) yaitu
Angka Angka Partisipasi Murni SMP/MTS/Paket B sampai dengan
tahun 2017 sudah mencapai rata-rata target kinerja sebesar 102,49 %. Kondisi
tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra
2016-2021 pada sasaran kinerja ini optimis bisa tercapai secara optimal yaitu
sebesar 83,47 pada tahun 2021. Hal seiring dengan terus diupayakan peningkatan
sarana dan prasarana pembelajaran/ pendidikan di Sekolah Menengah Pertama
pada setiap tahun sehingga dapat mendorong tercapainya indikator ini. Indikator
Kinerja Sasaran selanjutnya adalah Indikator (4) Angka Partisipasi Kasar
(APK) SD/MI/Paket A, pada indikator ini target kinerja sampai tahun 2017
dengan rerata capaian kinerja sebesar 102,88 %. Kondisi tersebut dapat
ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra 2016-2021 pada
sasaran kinerja ini sangat optimis bisa tercapai secara optimal yaitu sebesar
100,00% atau bisa dikatakan akan melampau batas target pada tahun 2021.
Hal seiring dengan terus diupayakan peningkatan sarana dan prasarana
Hal 96
pembelajaran/ pendidikan serta memperbaiki sistem/ manajemen peserta didik di
Sekolah Dasar pada setiap tahun sehingga dapat mendorong tercapainya pada
indikator ini. Sementara itu untuk Indikator (5) adalah Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B, pada indikator ini target kinerja sampai
tahun 2017 dengan rerata capaian kinerja sebesar 104,37 %. Kondisi tersebut
dapat ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra 2016-2021 pada
sasaran kinerja ini sangat optimis bisa tercapai secara optimal yaitu sebesar
100,00% atau bisa dikatakan akan melampau batas target pada tahun 2021.
Hal seiring dengan terus diupayakan peningkatan sarana dan prasarana
pembelajaran/ pendidikan serta memperbaiki sistem/ manajemen peserta didik di
Sekolah Menengah Pertama pada setiap tahun sehingga dapat mendorong
tercapainya pada indikator ini. Selanjutnya indikator (6) Rata-rata Sekolah
Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B, pada indikator ini sampai dengan
tahun 2017 telah dicapai kinerja dengan rerata sebesar 102,29 %. Kondisi
tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra 2016-
2021 pada sasaran kinerja ini sangat optimis bisa tercapai secara optimal yaitu
sebesar 72,60 % atau bisa dikatakan akan melampau batas target pada
tahun 2021. Dapat diakui bahwa pelaksanaan Akreditasi Sekolah tidak terlepas
pada peran pemerintah pusat dan komitemen pemerintah daerah untuk
mendorong sekolah untuk melaksanakan budaya mutu. Sehingga dapat terlihat
pada kondisi ini bahwa pada tahun 2017 sekolah yang terakresitasi A dan B di
Kabupaten Trenggalek meningkat cukup signifikan yaitu dengan jumlah 90 SD
terakretasi A dan 345 sekolah terakretasi B dari 442 total lembaga SD. Selanjutnya
Indikator (7) Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang
terakreditasi A dan B, pada indikator ini sampai dengan tahun 2017
telah dicapai kinerja dengan rerata sebesar 93,68 %. Kondisi tersebut dapat
ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra 2016-2021 pada
sasaran kinerja ini sangat optimis bisa tercapai secara optimal yaitu sebesar
72,60 % atau bisa dikatakan akan melampau batas target pada tahun 2021.
Sehingga dapat terlihat pada kondisi ini bahwa pada tahun 2017 sekolah jenjang
SMP yang terakresitasi A dan B di Kabupaten Trenggalek yaitu dengan jumlah 39
SMP terakretasi A dan 33 sekolah terakretasi B, sedangkan 11 SMP merupakan
sekolah yang habis masa akreditasinya dengan total sejumlah 83 lembaga SMP di
Kabupaten Trenggalek.
Hal 97
Dampak dalam kondisi indikator 6 dan 7 diatas dapat ditafsirkan bahwa manfaat
dari Akreditasi sekolah adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan rencana
pengembangan sekolah. Sebagai bahan masukan untuk pemberdayaan dan
pengembangan kinerja warga sekolah. Selanjutnya untuk mendorong motivasi
peningkatan kualitas sekolah secara gradual. Sebagai sekolah yang berkualitas,
sekolah yang terakreditasi ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah,
masyarakat maupun sektor swasta dalam hal moral, dana, tenaga dan
profesionalisme.
2. Untuk Sasaran (2) yaitu Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat,
yaitu dengan indikator (8) Persentase pelaksanaan layananan pembinaan
Pendidikan Masyarakat pada indikator ini sampai dengan tahun 2017 telah
dicapai kinerja dengan rerata sebesar 105,26 %. Kondisi tersebut dapat
ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra 2016-2021
pada sasaran kinerja ini sangat optimis bisa tercapai secara optimal yaitu
sebesar 95% % atau bisa dikatakan akan melampau batas target pada
tahun 2021. Hal ini tidak terlepas dari komitmen Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga melalui Bidang Pembinaan PAUD-DIMAS untuk fokus dan optimal
melaksanaan pembinaan layanan pendidikan masyatakat secara optimal
yaitu berupa : 1) Pendidikan kecakapan hidup, 2) Pendidikan Anak Usia Dini Non
Formal, 3) Pendidikan pemberdayaan perempuan, 4) Pendidikan keaksaraan
(melek huruf), 5) Pendidikan Ketrampilan dan Pelatihan Kerja (PKK, PKW dan
PKKU), 6) Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B dan C), 7) Pendidikan/ Lembaga
Kursus Komersil/ Profesional, 8) Pusat Kegiatan Belajar Masyakat (PKBM) dan 9)
Sanggar Kegiatan Belajar/ Satuan SKB.
3. Untuk Sasaran (3) yaitu Meningkatnya kualitas layanan manajemen
pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
dengan indikator (9) yaitu Angka Ketersediaan dan kompetensi guru
Pendidikan Dasar sesuai ketentuan pada indikator ini sampai tahun 2017
diperoleh capaia kinerja dengan rerata sebesar 79,22%. Kondisi tersebut dapat
ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra 2016-2021 pada
sasaran kinerja ini bisa tercapai secara optimal yaitu sebesar 6,40 point apabila
selama 4 tahun ke depan setiap tahun ada kenaikan 0,50 point. Dalam kondisi ini
dapat ditafsirkan bahwa ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
merupakan bagian bagian yang tidak terpisahkan dari Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD/SMP) Kabupaten Trenggalek,
Hal 98
dimana dapat dilihat Pendidik harus Berkualifikasi minimal S1/D4; Rasio guru
kelas terhadap rombongan belajar harus seimbang; Berkompetensi pedagogik
minimal baik dan Berkompetensi profesional minimal baik. Selanjutnya Indikator
(10) yaitu Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan,
telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, berdasarkan Road Map Reformasi
Birokrasi yaitu Permenpan & RB Nomor 20 Tahun 2010 bahwah satuan kerja
pemerintah daerah/ perangkat daerah yang melaksanakan pelayanan wajib
mengukur tingkat kepusaan masyakat terhadap pelayanan yang berdasarkan
urusan masing-masing. Pengukuran tersebut melalui sistematika Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) yaitu data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat
yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas
pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Dari
indikator tersebut sampai tahun 2017 dapat diperoleh capaian kinerja tingkat
kepusan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di Kabupaten Trenggalek
dengan rerata sebesar 96,97 %. Kondisi tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya
pencapaian target kinerja Renstra 2016-2021 pada sasaran kinerja ini sangat
optimis bisa tercapai secara optimal yaitu sebesar 78 (Baik) atau bisa dikatakan
akan melampau batas target pada tahun 2021. Dari kondisi 2017 tersebut bahwa
dapat ditafsirkan indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek untuk 4 tahun
mendatang akan lebih baik.
4. Untuk Sasaran (4) yaitu Meningkatnya peran aktif Pemuda dalam
Pembangunan, dengan indikator (11) yaitu Prosentase Pemuda yang
berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan. Pada indikator ini
sampai tahun 2017 dapat diperoleh capaian kinerja dengan rerata
sebesar 225,43 %. Kondisi tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian
target kinerja Renstra 2016-2021 pada sasaran kinerja ini sangat optimis bisa
tercapai secara optimal yaitu sebesar 7,55 % atau bisa dikatakan akan melampau
batas target pada tahun 2021.
5. Untuk Sasaran (5) yaitu Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan
Budaya Olahraga di Masyarakat, yaitu dengan indikator (12) Jumlah Altet
Olahraga yang berprestasi, indikator ini sampai pada tahun 2017 telah
mencapai kinerja dengan rerata sebesar 97,92 %. Kondisi tersebut dapat
ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra 2016-2021 pada
Hal 99
sasaran kinerja ini sangat optimis bisa tercapai secara optimal
yaitu sejumlah 24 atlet pada kondisi tahun 2021. Hal ini tidak terlepas dari
komitmen Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga melalui Bidang Pemuda dan
Olahraga untuk terus secara berkesinambungan melakukan pembinaan dan
pengembangan terhadap bibit-bibit olahragwan usia muda. Sehingga pada kondisi
ini dapat ditafsirkan bahwa pembangunan keolahragaan di Trenggalek pada tahun
mendatang akan menorehkan hasil yang memuaskan.
6. Untuk Sasaran (6) merupakan indikator sasaran penunjang/ rutin yaitu
Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik, yaitu dengan
indikator (13) Persentase Temuan BPK/APIP yang ditindaklanjuti. Pada
indikator ini menunjukkan capaian kinerja sampai dengan tahun 2017 dengan
rerata sebesar 100,00%. capain realisasi yang konsisten selama 2 tahun terakhir.
Kondisi tersebut dapat ditafsirkan, bahwa upaya pencapaian target kinerja Renstra
2016-2021 pada sasaran kinerja ini sangat optimis bisa tercapai secara optimal
yaitu sebesar 100%. Sehingga nantinya sampai berakhir periode masa Renstra
2016-2021 kinerja ini diharapkan dapat mendukung tercapainya oponi WTP
(Wajar Tanpa Dikecualikan) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada
tahun-tahun mendatang.
3.1.3. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan serta Alternatif Solusi
Dari 13 (sembilan) indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana yang
telah diuraikan tersebut diatas, dalam upaya pencapaiannya memiliki
beberapa kendala sebagaimana penjelasan berikut ini :
1. Dalam pencapaian Indikator (1) yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD, terdapat kendala berupa belum semua penduduk usia dibawah
6-7 tahun bersekolah pada Pendidikan Anak Usia Dini, sehingga sampai
tahun 2017 Angka Partisipasi Kasar pada PAUD masih berkisaran 80an
%. Adapun alternatif solusi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan
penyediaan akses Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (KB maupun TK)
pada wilayah desa yang belum terjangkau layanan Pendidikan Anak Usia
Dini atau rasio 1 desa 1 PAUD, serta melakukan sinergitas dengan
Pemerintah Desa untuk mendorong Dana Desa untuk dialokasikan salah
satunya untuk penyediaan akses Pendidikan Anak Usia Dini.
Hal 100
2. Dalam Pencapaian Indikator (2) yaitu Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A, terdapat kendala pada pencapaian rata-rata
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A yaitu usia 7-12 yang
bersekolah di SD/MI sederajat dibandingkan penduduk usia 7-12 tahun.
Altenatif solusi yaitu dengan menerapkan aturan umur pada saat
penerimaan siswa di Sekolah Dasar/ Sederajat ke dalam peraturan
bupati sehingga dapat dipedomani bersama, serta memberikan
pemahaman bahwa anak usia kurang dari 7 tahun atau masih 6 tahun
seharusnya masih berada di jenjang Taman Kanak-Kanak
kepada masyarakat.
3. Dalam Pencapaian Indikator (3) yaitu Angka Angka Partisipasi
Murni SMP/MTS/Paket B terdapat kendala yaitu usia 13-15 yang
bersekolah di SMP/MTs sederajat dibandingkan penduduk usia 13-15
tahun. Altenatif solusi yaitu dengan menerapkan aturan umur pada saat
penerimaan siswa di Sekolah Manengah Pertama/ Sederajat ke dalam
peraturan bupati sehingga dapat dipedomani bersama, serta
memberikan pemahaman bahwa anak usia kurang dari 13 tahun atau
masih 12 tahun seharusnya masih berada di jenjang Sekolah Dasar.
4. Dalam Pencapaian Indikator (4) Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI/Paket A, telah mencapai realisasi lebih dari 100% pada kondisi
sampai tahun 2017. Hal seiring dengan terus diupayakan peningkatan
sarana dan prasarana pembelajaran/ pendidikan serta memperbaiki
sistem/ manajemen peserta didik di Sekolah Dasar pada setiap tahun
sehingga dapat mendorong tercapainya pada indikator ini.
5. Dalam Pencapaian Indikator (5) adalah Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMP/MTS/Paket B, telah mencapai realisasi lebih dari 100%
pada kondisi sampai tahun 2017. Hal seiring dengan terus diupayakan
peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran/ pendidikan serta
memperbaiki sistem/ manajemen peserta didik di Sekolah Menengah
Pertama pada setiap tahun sehingga dapat mendorong tercapainya pada
indikator ini.
6. Dalam Pencapaian indikator (6) Rata-rata Sekolah Dasar (SD)
yang terakreditasi A dan B, telah mencapai realisasi lebih dari 100
%, sehingga bila digunakan sebagai tolok ukur bahwa pengelolaan
pendidikan Sekolah Dasar di Kabupaten Trenggalek dapat dikatakan
berhasil berdasakan 8 Standar Nasional Pendidikan. Dapat diakui bahwa
Hal 101
pelaksanaan Akreditasi Sekolah tidak terlepas pada peran pemerintah
pusat dan komitemen pemerintah daerah untuk mendorong sekolah
untuk melaksanakan budaya mutu dan terus melakukan fasilitasi
pelaksanaan Akreditasi pada setiap tahun guna mengawal periodenisasi
masa berlakunya Akreditasi pada Satuan Pendidikan.
7. Dalam Pencapaian Indikator (7) Rata-rata Sekolah Menengah
Pertama (SMP) yang terakreditasi A dan B, terdapat gendala pada,
yaitu belum dapatnya mencapai kinerja 100 % dari target yang
rencanakan. Hal ini dikarenakan ada beberapa sekolah yang masuk
dalam nominasi calon peserta Akreditasi tidak dapat memenuhi
persyaratan teknis, seperti jumlah murid, sekolah baru berdiri 2 tahun.
Meskipun demikian secara tidak langsung pengelolaan pendidikan
Sekolah Manengah Pertama di Kabupaten Trenggalek dapat dikatakan
berhasil berdasakan 8 Standar Nasional Pendidikan. Alternatif solusi
mendorong pemerintah pusat, komitemen pemerintah daerah dan
sekolah untuk melaksanakan budaya mutu berdasarkan 8 SNP dan terus
melakukan fasilitasi pelaksanaan Akreditasi pada setiap tahun guna
mengawal periodenisasi masa berlakunya Akreditasi pada
Satuan Pendidikan.
8. Dalam Pencapaian Indikator (8) Persentase pelaksanaan layananan
pembinaan Pendidikan Masyarakat sampai tahun 2017 telah
mencapai kinerja 100 %. Hal ini tidak terlepas dari komitmen Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga melalui Bidang Pembinaan PAUD-
DIMAS untuk fokus dan optimal melaksanaan pembinaan layanan
pendidikan masyatakat secara optimal yaitu berupa : 1) Pendidikan
kecakapan hidup, 2) Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal, 3)
Pendidikan pemberdayaan perempuan, 4) Pendidikan keaksaraan (melek
huruf), 5) Pendidikan Ketrampilan dan Pelatihan Kerja (PKK, PKW dan
PKKU), 6) Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B dan C), 7) Pendidikan/
Lembaga Kursus Komersil/ Profesional, 8) Pusat Kegiatan Belajar
Masyakat (PKBM) dan 9) Sanggar Kegiatan Belajar/ Satuan SKB.
9. Dalam Pencapaian Indikator (9) yaitu Angka Ketersediaan dan
kompetensi guru Pendidikan Dasar sesuai ketentuan, terdapat
gendala pada pencapaian indikator ini, yaitu pada tahun 2017 diperoleh
capaia kinerja dengan rerata sebesar 5,20 point masih dibawah yang
telah ditargetkan sebesar 5,23 point. Alternatif solusi memastikan bahwa
ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan merupakan bagian
Hal 102
bagian yang tidak terpisahkan dari Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD/SMP) Kabupaten
Trenggalek, dimana dapat dilihat Pendidik harus Berkualifikasi minimal
S1/D4; Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar harus seimbang;
Berkompetensi pedagogik minimal baik dan Berkompetensi profesional
minimal baik. Sehingga masih sangat perlunya untuk melaksanakan
kegiatan Diklat meningkatan kompetensi guru di segala aspek.
10. Dalam Pencapaian Indikator (10) yaitu Indek Kepuasan masyarakat
terhadap layanan pendidikan, indikator tersebut sampai tahun 2017
dapat diperoleh capaian kinerja tingkat kepusan masyarakat terhadap
pelayanan pendidikan di Kabupaten Trenggalek dengan rerata sebesar
96,97 %. Dari kondisi 2017 tersebut bahwa dapat ditafsirkan indeks
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek adalah baik.
Perlu ditergaskan bahwa telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya,
berdasarkan Road Map Reformasi Birokrasi yaitu Permenpan & RB
Nomor 20 Tahun 2010 bahwah satuan kerja pemerintah daerah/
perangkat daerah yang melaksanakan pelayanan wajib mengukur
tingkat kepusaan masyakat terhadap pelayanan yang berdasarkan
urusan masing-masing. Pengukuran tersebut melalui sistematika Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) yaitu data dan informasi tentang tingkat
kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara
kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh
pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan
membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
11. Dalam Pencapaian Indikator (11) yaitu Prosentase Pemuda yang
berpartisipasi dan berperan aktif dalam pembangunan.
terdapat kendala meskipun sampai tahun 2017 dapat diperoleh capaian
realisasi sebesar 28,29% lebih besat dari target, namun dapat
dipastikan bila tidak tertangani secara terstruktur jumlah pemuda yang
berparsipasi dan berperan aktif dalam pembangunan di Trenggalek akan
menurun. Adapun Alternatif solusi mengelola dengan baik
keorganisasian yang menampung pemuda, pemuda mandiri dan atau
pemuda pelopor, terus memberikan pelatihan, memberikan wadah
untuk berapresiasi baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Hal 103
12. Dalam Pecapaian Indikator (12) Jumlah Altet Olahraga yang
berprestasi, terdapat kendala ini meskipun sampai tahun 2017
indikator ini telah mencapai kinerja dengan jumlah 24 Atlet berprestasi
lebih besar dari target yang direncanakan. Namun apabila, Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga melalui Bidang Pemuda dan Olahraga
tidak mempunyai komitmen untuk terus secara berkesinambungan
melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap bibit-bibit
olahragawan usia muda, pada kondisi ini dapat ditafsirkan bahwa
pembangunan keolahragaan di Trenggalek pada tahun mendatang tidak
akan berhasil dengan baik. Alternatif solusi yaitu dengan terus
mengupayakan kegiatan peningkatan mutu tenaga keolahragaan,
Lomba/ Apresiasi bidang keolahragaan dan penghargaan terhadap
pelaku olahraga.
13. Dalam Pencapaian Indikator (13) Persentase Temuan BPK/APIP
yang ditindaklanjuti, terdapat kendala yaitu pada saat
menindaklanjuti temuan pada permasalahan Asset dan Pengelolaan
Keuangan BOS pada SATDIK SD/SMP Negeri. Alternatif Solusi dengan
melakukan konsolidasi dan pelibatan dengan semua pihak Inspektorat/
APIP, Badan Keuangan Daerah dan Sekolah secara intensif. Mendorong
kegiatan pada fasilitasi BOS untuk keperluan monitoring evaluasi
pelaksanaan BOS di Satuan Pendidikan. Sehingga nantinya sampai
berakhir periode masa Renstra 2016-2021 kinerja ini diharapkan dapat
mendukung tercapainya oponi WTP (Wajar Tanpa Dikecualikan) atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada tahun-tahun mendatang.
3.1.4 Analisis Penggunaan Sumber Daya
Pelaksanaan Program/Kegiatan pembangunan bidang Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga di Kabupaten Trenggalek pada hakekatnya memerlukan
ketersediaan sumber daya yang tidak sedikit, baik berupa sumber daya
manusia, sumber daya peralatan maupun sumber daya keuangan
(anggaran pembangunan). Dari segi pemanfaatan sumber daya manusia/
aparatur, guru dan tenaga kependidikan khusunya dalam rangka
Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan serta Meningkatkan Kualitas
Pemuda dan Prestasi Olahraga, sejauh ini telah dilakukan secara efektif dan
efisien melalui berbagai upaya, antara lain dengan cara:
Hal 104
- Peningkatan kompetensi SDM aparatur pendidikan, kepemudaan dan
keolahragaan, dalam rangka meningkatkan kinerja OPD dalam
mengembangkan/meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan serta
meningkatkan kualitas pemuda dan prestasi olahraga;
- Peningkatan Kompetensi Guru secara periodik sebagai garis depan
meningkatan mutu pendidikan;
- Peningkatan Kompotensi dan Standarisasi pelaku olahraga
Dari segi pemanfaatan sumber daya peralatan/alat khusunya dalam rangka
Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan serta Meningkatkan Kualitas
Pemuda dan Prestasi Olahraga, sejauh ini telah dilakukan secara efektif dan
efisien melalui berbagai upaya, antara lain dengan cara:
- Mendorong semua guru/ pendidik untuk mengoptimalkan pemakaian
bahan ajar yang sudah tersedia di sekolah untuk mendukung tercapainya
mutu pendidikan
- Pemanfaatan sarana pendidikan secara optimal seperti Perpustakaan,
Laboratorium, atau ruang bengkel/ ruang ketrampilan
- Peningkatan sarana olahraga yang dibutuhkan bagi pelajar dan
masyarakat
Dari segi pemanfaatan anggaran pembangunan pada tahun 2017 juga
dilakukan penghematan anggaran terkait dengan adanya Sisa Lebih
Penggunaan Anggaran (SiLPA) atas belanja-belanja yang secara teknis
maupun administratif harus dilakukan penghematan. Adapun besarnya
SILPA pada tahun anggaran 2017i ni adalah sebagaimana diuraikan
dalam tabel berikut :
Tabel 3.4
SILPA Total APBD/DAU maupun DAK
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
Tahun Anggaran 2017
No. Uraian Program Pagu
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
SILPA*)
Rp. %
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5.338.288.000 4.782.895.125 555.392.875 10,40
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5.905.368.600 5.735.765.823 169.602.777 2,87
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2.829.953.000 2.749.319.125 80.633.875 2,85
Hal 105
No. Uraian Program Pagu
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
SILPA*)
Rp. %
4. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2.061.611.000 2.010.390.300 51.220.700 2,48
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar
58.915.864.743 57.586.584.846 1.329.279.897 2,26
6. Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama
30.231.720.203 28.477.487.519 1.754.232.684 5,80
7. Program Pendidikan Masyarakat
441.407.825 398.479.325 42.928.500 9,73
8. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Keluarga
292.166.000 171.864.500 120.301.500 41,18
9. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1.432.896.500 1.310.233.450 122.663.050 8,56
10. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
1.423.873.000 1.032.857.400 391.015.600 27,46
11. Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah, Program Indonesia Pintar dan BKSM
140.000.000 116.730.800 23.269.200 16,62
12. Program Peningkatan dan Pengembangan Kepemudaan
1.174.302.250 917.672.000 256.630.250 21,85
13. Program Pembinaan, Pengembangan dan Pemasyarakatan Olahraga
1.719.075.000 1.516.173.800 202.901.200 11,80
TOTAL 111.906.526.121 106.806.454.013 5.100.072.108 4,56
3.1.5 Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian Kinerja
Pada bagian ini akan diuraikan terinci capaian keberhasilan dalam
rangka mendukung tujuan dan sasaraan perangkat daerah berdasarkan
program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Dinas Pendikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek. Adapun capaian kinerja
berdasarkan masing-masing program dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
Indikator pada program ini memuat Angka Partisipasi Sekolah
(APS) usia 4-6 Tahun yang mana dari tahun ke tahun capaian tersebut
mengalami kenaikan dan penurunan sesuai dengan situasi kondisi yang
ada pada Kabupaten Trenggalek. Berikut tabel perbandingan capaian
Indikator Program Pendidikan Anak Usia Dini dari tahun 2016-2017
Hal 106
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Angka
partisipasi
Sekolah
Usia 4-6
Tahun
70,00 70,60 70,50 86,80 100,86 123,12
Indikator capaian kinerja Angka Partisipasi Sekolah (APS)
mengalami kenaikan dari tahun 2016 cukup siknifikan yaitu sebesar
100,86 dan tahun 2017 sebesar 123,12 hal ini dikarenakan
perbandingan target Angka Partisipasi Sekolah (APS) 4-6 Tahun pada
tahun 2016 cenderung lebih rendah. Meskipun demikian secara realisasi
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 4-6 tahun dari tahun 2016 menginjak
tahun 2017 mengalami kenaikan. Maka dapat disimpulkan bahwa dari
total penduduk usia 4-6 tahun sebesar 29.789 di Kabupaten Trenggalek
pada tahun 2017 telah berada di bangku pendidikan anak usia dini
(PAUD/ Sederajat) dan atau juga di Sekolah Dasar (SD/ MI) yaitu
sebesar 24.488 atau 82,20 %. Adapun perkembangan Angka Partisipasi
Sekolah (APS) usia 4-6 Tahun selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada
grafik dibawah ini.
Grafik 3.2 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS)
usia 4-6 Tahun Kabupaten Tahun 2015-2017
Beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
Pembangunan Gedung Sekolah, Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan
Sekolah, Bina Kreativitas Guru dan Peserta Didik PAU, Pengadaan
Sarana dan Prasarana PAUD, Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak
0
20
40
60
80
100
2015 2016 2017
Angka partisipasi Sekolah (APS) Usia 4-6 Tahun
Hal 107
Usia Dini, Pembinaan Gugus PAUD dan Penguatan Kelembagaan Taman
Posyandu, BOP PAUD TK Negeri Trenggalek (DAK Non Fisik), BOP PAUD
TK Negeri Pembina Panggul (DAK Non Fisik); BOP PAUD TK Negeri
Pembina Tugu (DAK Non Fisik) dan Kegiatan lain yang dilaksanakan dari
tahun ke tahun dengan anggaran yang sudah ditentukan.
2. Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar
Indikator pada program ini memuat Angka partisipasi sekolah
Usia 7-12 Tahun; Angka kelulusan sekolah SD/MI; Angka melanjutkan
sekolah SD/ MI; Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI dan Prosentase
ruang kelas SD kondisi baik. Dari tahun ke tahun capaian tersebut
mengalami kenaikan dan penurunan sesuai dengan situasi kondisi yang
ada pada Kabupaten Trenggalek. Berikut tabel perbandingan indikator
kinerja pada Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar
pada tahun 2016-2017.
Tabel 3.5.2 Perbandingan Capaian Indikator Program Pembinaan dan
Pengembangan Sekolah Dasar tahun 2016-2017
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Angka partisipasi Sekolah Usia 7-12 Tahun
- 99,44 100,00 99,99 99,44 99,99
2. Angka kelulusan sekolah SD/MI
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
3. Angka melanjutkan sekolah SD/ MI
100,00 98,11 100,00 98,75 98,11 98,75
4. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
0,00 0,01
0,00 0,00 100,00
100,00
5. Prosentase ruang kelas SD kondisi baik
85,38 72,21 87,12 93,79 84,57 107,66
Capaian kinerja untuk Angka Partisipasi Sekolah Usia 7-12 Tahun
mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan yaitu sebesar 99,44 %
Hal 108
pada tahun 2016 dan sebesar 99,99 % pada tahun 2017 ada kenaikan
sebesar 0,55 %. Maka dapat dijelaskan bahwa penduduk usia 7-12
tahun pada tahun 2017 sebesar 59.393 jiwa telah berada di bangku
sekolah baik SD sederajat dan atau sudah berada di bangku SMP
sederajat meskipun belum berusia 13 tahun yaitu sebesar 56.575 anak.
Selanjutnya angka kelulusan sekolah SD/MI pada tahun 2016 dan 2017
adalah sebesar 100%, hal ini menandakan bahwa semua siswa kelas 6
atau tingkat akhir jenjang SD/MI telah menyelesaikan pendidikan dasar
6 tahun. Angka melanjutkan sekolah SD/MI ke SMP/MTs dari tabel
diatas dapat dilihat pada tahun 2016 sebesar 98,11 % dan pada tahun
2017 sebesar 98,75 % meskipun belum mencapai dari target yang telah
direncanakan sebesar 100%, namun perkembangan angka melanjutkan
SD/MI ke SMP/MTs pada tahun 2016 telah mengalami sedikit kenaikan,
yaitu 0,64 % hal ini menandakan bawah penduduk usia sekolah lulusan
dari SD/MI sederajat hampir semua telah melanjutkan sekolah ke
jenjang SMP/MTs, sedangkan sebesar 1,25 % dari lulusan SD/MI
tersebut melanjutkan sekolah di luar Kabupaten Trenggalek, dan juga
tidak bersekolah dengan alasan keterbatasan biaya. Selanjutnya angka
putus sekolah jenjang SD/MI pada tahun 2017 telah menunjukkan
progres penurunan yang luar biasa bahkan nol, sehingga pada tahun
2017 tidak ada anak putus sekolah pada jenjang SD/MI apabila
dibandingkan dengan tahun 2016 yang masih ada sebesar 0,01 %.
Tercapainya pengelolaan pendidikan di Kabupaten Trenggalek tidak
terlepas dari penyediaan akses/ sarana ruang belajar yang memadahi
dan memenuhi standar, sehingga dari tabel diatas bahwa prosentase
ruang kelas SD kondisi baik pada tahun 2016 sebesar 72,21 % dan
mengalami kenaikan yang siknifikan pada tahun 2017 menjadi sebesar
93,79%. Hal ini merupakan konsistensi semua pemangku kepentingan
baik yang berada disekolah itu sendiri, pemerintah daerah, provisi dan
pusat dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan terutama dalam
rangka penyediaan akes yang berkualitas.
Beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan
fasilitas parker
2. Penyelenggaraan UN/US SD/MI
3. Pembinaan, Pengembangan Gugus dan UKS jenjang SD
4. Penyelenggaraan Lomba-Lomba Tingkat Sekolah Dasar (SD)
5. Pelatihan Pengelola Perpustakaan SD
Hal 109
6. Sekolah Adi Wiyata SD
7. Rehabilitasi Gedung, Sarana dan Prasarana Jenjang Sekolah
Dasar
8. Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang Sekolah
Dasar
9. Peningkatan Mutu Sarana/Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar
10. Pekan Seni Pelajar SD Sederajat
11. Pengiriman Pelajar dan Guru SD sebagai Duta Seni Tingkat
Provinsi Jawa Timur
12. Pengadaan Aset Tanah untuk Fasilitas Sekolah Dasar
13. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
14. Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Pendidikan SD (DAK Fisik)
15. Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD Negeri
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan konsep kontinuitas atau
berkesinambungan dari tahun ke tahun dengan anggaran yang sudah
ditentukan.
3. Program Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Pertama
Indikator pada program ini memuat Angka partisipasi sekolah
Usia 13-15 Tahun; Angka kelulusan sekolah SMP/MTs; Angka
melanjutkan sekolah SMP/MTs; Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
dan Prosentase ruang kelas SMP kondisi baik. Dari tahun ke tahun
capaian tersebut mengalami kenaikan dan penurunan sesuai dengan
situasi kondisi yang ada pada Kabupaten Trenggalek. Berikut tabel
perbandingan indikator kinerja pada Program Pembinaan dan
Pengembangan Sekolah Dasar pada tahun 2016-2017.
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Angka partisipasi sekolah Usia 13-15 Tahun
- 100,92 100,00 99,99 99,44 99,99
2. Angka kelulusan sekolah SMP/ MTs
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Hal 110
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
3. Angka melanjutkan SMP/ MTs
82,00 86,18 87,03 88,94 105,10 102,19
4. Angka putus sekolah SMP/MTs
0,40 0,19 0,20 0,19 0,01
95,00
5. Persentase ruang kelas SMP kondisi baik
90,70 89,43 92,72 92,52 85,39 99,78
Capaian kinerja untuk Angka Partisipasi Sekolah Usia 13-15
Tahun mengalami penurunan yaitu sebesar 100,92 % pada tahun 2016
dan sebesar 99,99 % pada tahun 2017 sehingga ada penurunan sebesar
0,93 %. Meskipun tidak memenuhi target 100% maka dapat dijelaskan
bahwa penduduk usia 13-15 tahun pada tahun 2017 sebesar 30.691
jiwa telah berada di bangku sekolah baik SMP sederajat dan atau sudah
berada di bangku SMA sederajat meskipun belum berusia 16 tahun yaitu
sebesar 30.689 anak. Selanjutnya angka kelulusan sekolah SMP/MTs
pada tahun 2016 dan 2017 adalah sebesar 100%, hal ini menandakan
bahwa semua siswa kelas 9 atau tingkat akhir jenjang SMP/MTs telah
menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun. Selanjutnya angka putus
sekolah jenjang SMP/ MTs pada tahun 2017 masih yang cukup signifikan
yaitu sebesar 0,19 % atau sama pada tahun 2016 yaitu sebesar 0,19 %
sehingga dapat disebutkan bahwa pada tahun 2017 angka putus
sekolah pada jenjang SMP/ MTs masih cukup besar yaitu sebesar 60
siswa dari total keseluruhan siswa SMP/ MTs sebesar 30.697 siswa.
Maka perlu dilakukan penanganan yang kongrit dan serius terkait hal
tersebut pada tahun 2018 mendatang, sehingga diharapkan anak-anak
yang putus sekolah tersebut dapat kembali bersekolah. Tercapainya
pengelolaan pendidikan di Kabupaten Trenggalek tidak terlepas dari
penyediaan akses/ sarana ruang belajar yang memadahi dan memenuhi
standar, sehingga dari tabel diatas bahwa prosentase ruang kelas
SMP kondisi baik pada tahun 2016 sebesar 89,43 % dan mengalami
kenaikan pada tahun 2017 menjadi sebesar 92,52%, meskipun target
Hal 111
sebesar 92,72 % tidak terpenuhi pada tahun 2017. Sehingga dengan
demikian perlunya konsistensi dari semua pemangku kepentingan baik
yang berada disekolah itu sendiri, pemerintah daerah, provisi dan pusat
dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan terutama dalam
rangka penyediaan akes yang berkualitas.
Beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Penyelenggaraan UN/US SMP/MTs
2. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan Festival Lomba Seni
Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMP
3. Sekolah Adiwiyata SMP
4. Pelaksanaan Seleksi Siswa Prestasi Jenjang SMP
5. Olimpiade Sains Nasional Jenjang SMP
6. Pelatihan Pengelola Perpustakaan SMP
7. Pembinaan dan Pengembangan UKS jenjang SMP
8. Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang Sekolah
Menengah Pertama
9. Rehabilitasi gedung dan Pengadaan Prasarana Peningkatan
Mutu Pendidikan SMP
10. Pekan Seni Pelajar SMP Sederajat
11. Pengiriman Pelajar dan Guru SMP sebagai Duta Seni Tingkat
Provinsi Jawa Timur
12. Active Learning Classroom
13. Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Pendidikan SMP (DAK Fisik)
14. Pembangunan Prasarana dan pengadaan Sarana Peningkatan
Mutu Pendidikan SMP (DAK 2014)
15. Bantuan Operasional Sekolah jenjang SMP Negeri/SMP Negeri
Satu Atap
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan konsep kontinuitas atau
berkesinambungan dari tahun ke tahun dengan anggaran yang sudah
ditentukan.
4. Program Pendidikan Masyarakat
Indikator pada program ini memuat % Penduduk Buta Aksara
> 15 tahun Berikut tabel perbandingan indikator Program Pendidikan
Non Formal dari tahun 2016-2017.
Hal 112
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. % Penduduk Buta Aksara > 15 Th
0,15 0,14 0,14 0,36 93,33 38,89
Capaian kinerja untuk % Penduduk Buta Aksara > 15 Tahun
mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2016 sebesar 93,33 %
dan tahun 2017 menjadi sebesar 38,89 %. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada tahun 2017 terdapat kenaikan angka buta aksara
sebesar 0,22 % dibanding dengan target yang telah ditetapkan.
Beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Pengembangan Kapasitas Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
2. Jambore PTK-PAUDNI
3. Pelatihan Manajemen Pendidikan Non Formal/ DIKMAS
4. Penyelenggaraan UN-UAS Kejar Paket A, B dan C
5. Bantuan Operasional Penyelenggaraan MADIN (Bantuan Keuangan Provinsi)
6. Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi (Bantuan Keuangan Provinsi)
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Keluarga
Indikator pada program ini memuat Angka Partisipasi Sekolah Usia
4-15 Tahun. Berikut tabel perbandingan indikator Program Pembinaan
dan Pengembangan Pendidikan Keluarga.
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Angka Partisipasi Sekolah Usia 4-15 Tahun
- 90,32 91,25 95,59 100,00 104,76
Realisasi kinerja untuk Angka Partisipasi Sekolah Usia 4-15 Tahun
pada tahun 2017 menunjukan kenaikan angka yang signifikan yaitu
sebesar 5,27 % dari tahun 2016 dengan capain kinerja sebesar
104,76 % pada tahun 2017. Sehingga dapat dijelaskan bahwa anak
Hal 113
usia 4-15 tahun dengan jumlah 115.936 anak di Kabupaten Trenggalek
telah berada di bangku sekolah dari jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs dan
atau sudah berada di SMA/ MA/ SMK sederajat.
Kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Penguatan Kapasitas Kecakapan Pendidikan Keorangtuaan
6. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan
Indikator pada program ini memuat % pendidik dan tenaga
kependidikan yang bersertifikat kompetensi dan profesi, Rasio Guru
terhadap Murid SD/MI/Paket A dan Rasio Guru terhadap Murid SD/MI/Paket A .
Berikut tabel perbandingan indikator Program Peningkatan Mutu
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan dari tahun 2015-2016.
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Persentase pendidik dan tenaga kependidikan yang bersertifikat kompetensi dan profesi
85,71 90,32 91,25 95,59 105,38 104,76
2. Rasio Guru terhadap Murid SD/MI/Paket A
11,00 11,53 11,00 12,89 104,82 117,18
3. Rasio Guru terhadap Murid SMP/MTs/Paket B
12,00 12,82 12,00 15,44 106,83 128,67
Realisasi kinerja untuk % pendidik dan tenaga kependidikan yang
bersertifikat kompetensi dan profesi mengalami kenaikan pada
tahun 2017 sebesar 95,59 dibandingkan tahun 2016 yaitu sebesar 90,32
sehingga diperkirakan pada tahun 2017 hampir semua pendidik dan
tenaga kependidikan telah memperoleh sertifikat kompetensi/ profesi.
Selanjutnya Rasio Guru terhadap Murid pada jenjang SD/MI/Paket A
masih dalam angka ideal apabila mengacu rasio siswa perkelas paling
rendah 10 dan paling banyak 20 siswa karena capain realisasi pada
Hal 114
tahun 2017 adalah sebesar 12,89 artinya setiap 1 orang guru mengajar
sekitar 13 anak. Begitu juga Rasio Guru terhadap Murid pada jenjang
SMP/MTs/ Paket C masih dalam angka ideal apabila mengacu rasio
siswa perkelas paling rendah 10 dan paling banyak 20 siswa karena
capain realisasi pada tahun 2017 adalah sebesar 15,44 artinya
setiap 1 orang guru mengajar sekitar 16 anak.
Beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik/PPGJ
2. Seleksi dan Pembekalan Calon Kepala Sekolah
3. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
4. Penilaian Angka Kredit Jabatan Guru/Pengawas
5. Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi
6. Pelaksanaan Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru
7. Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8. Pembekalan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
9. Pendidikan Latihan Calon Pengawas TK dan Calon Tim Penilai
Angka Kredit Jabatan Guru
10. Forum Ilmiah Guru Tingkat Kabupaten
11. Pelaksanaan Hari Guru (Bantuan Keuangan Provinsi)
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan konsep kontinuitas atau
berkesinambungan dari tahun ke tahun untuk mencapai target yang ada
dengan anggaran yang sudah ditentukan.
7. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya
Indikator pada program ini memuat Jumlah kegiatan layanan
manajemen pendidikan, pemuda dan olahraga serta tugas teknis lainnya
yang dilayani. Berikut tabel perbandingan indikator Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya.
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Jumlah kegiatan layanan manajemen pendidikan, pemuda dan olahraga serta tugas teknis lainnya yang dilayani
- - 8 Keg. 8 Keg. -
100,00
Hal 115
Realisasi kinerja pada indikator program dukungan manajemen
dan pelaksaan tugas teknis lainnya telah memenuhi target, kegiatan
yang telah ditargetkan dapat direalisasikan pada tahun 2017 yaitu
sebanyak 8 kegiatan yang sebagian besar melibatkan banyak
steckholder baik dari unsur pemerintah daerah, provinsi dan pusat
maupun lembaga independen pemerintah dan non pemerintah. Program
ini mengakomudir semua kegiatan yang berkaitan dengan menejemen,
dukungan teknis maupun kegiatan lintas bidang atau OPD, sehingga
penangungjawab program ini adalah sekretaris dinas.
Beberapa kegiatan yang terakomudir dalam program ini antara lain :
1. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah
2. Sekolah Percontohan Ramah Anak
3. Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah, Program Indonesia Pintar
dan BKSM
4. Pengembangan dan Pendayagunaan Tehnologi Informasi
Pendidikan
5. Fasilitasi Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar (SD-SMP) dan
Satuan Tugas Wajib Belajar 12 Tahun
6. Fasilitasi Penyusunan Perda, Perbub dan Juknis Bidang
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
7. Fasilitasi Hibah Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
8. Pengadaan Sarana, Prasarana Madin dan Sekolah Swasta
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan konsep kontinyuitas atau
berkesinambungan dari tahun ke tahun untuk mencapai target yang ada
dengan anggaran yang sudah ditentukan.
8. Program Peningkatan dan Pengembangan Kepemudaan
Indikator pada program ini memuat Persentase organisasi
kepemudaan yang aktif di wilayah Kabupaten Trenggalek. Berikut tabel
perbandingan indikator Program Peningkatan dan Pengembangan
Kepemudaan.
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Persentase organisasi kepemudaan yang aktif
- - 79,75 82,35 -
103,26
Hal 116
Realisasi kinerja pada indikator program peningkatan dan
pengembangan kepemudaan, dari tabel diatas telah menggambarkan
bawah % organisasi kepemudaan yang aktif dan berkembang di
Kabupaten Trenggalek cukup besar yaitu 82,35 % dari yang ditargetkan
sebesar 79,75 pada tahun 2017. Hal ini menunjukan bahwa potensi
berkembangnya organisasi kepemudaan di Trenggalek pada tahun yang
akan datang masih terbuka lebar.
Beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Pembinaan organisasi kepemudaan dan Pemuda Pelopor
2. Fasilitasi Kegiatan Pemuda Paskibra
3. Jambore Pemuda
4. Kemah Pemuda Bahari
5. Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan konsep kontinyuitas atau
berkesinambungan mulai tahun 2017 untuk mencapai target yang ada
dengan anggaran yang sudah ditentukan.
9. Program Pembinaan, Pengembangan dan Pemasyarakatan
Olahraga
Indikator pada program ini memuat Jumlah prestasi olahraga yang
diraih tingkat regional, nasional dan internasional. Berikut tabel
perbandingan indikator Program Program Pembinaan, Pengembangan
dan Pemasyarakatan Olahraga
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Jumlah prestasi olahraga yang diraih tingkat regional, nasional dan internasional
- - 23 Kejuaran
24 Kejuaran
-
104,34
Realisasi kinerja pada indikator program Pembinaan,
Pengembangan dan Pemasyarakatan Olahraga dari tabel diatas
menggambarkan bawah pada tahun 2017 baik atlet individu mapun
Hal 117
beregu telah menorehkan prestasi dibidang olahraga baik tingkat
Kabupaten, Provinsi maupun nasional. Berikut diantaranya prestasi
olahraga yang diraih pada tahun 2017, yaitu :
1. Cabor panahan (jarak 40 meter ) Juara I (emas) POR SD/ MI VIII di
kabupaten Lumajang
2. Cabor panahan (jarak 20 meter ) Juara I (emas) POR SD/ MI VIII di
kabupaten Lumajang
3. Cabor panahan (jarak 30 meter) Juara III (perak) POR SD/ MI VIII
di kabupaten Lumajang
4. Cabor tenis meja (tunggal putri) Juara II (perak) POR SD/ MI VIII di
kabupaten Lumajang
5. Cabor atletik (tolak peluru putri) Juara II (perak) POR SD/ MI VIII di
kabupaten Lumajang
6. Cabor sepak takraw (putri) Juara III (perunggu) POR SD/ MI VIII
di kabupaten Lumajang
Berikut beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga (Piala Kemerdekaan)
2. Pekan Olah Raga SD/MI (POR SD/MI)
3. Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah Tingkat Kabupaten
4. Pengembangan Olahraga Tradisional
5. Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan
6. Lomba dan Parade Drumband
7. Bupati CUP Cabang Olahraga Unggulan
8. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan konsep kontinyuitas atau
berkesinambungan mulai tahun 2017 untuk mencapai target yang ada
dengan anggaran yang sudah ditentukan.
10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(Non urusan/ Rutin)
Indikator pada program ini adalah Persentase Kecukupan
Penyediaan Jasa Kantor dan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Berikut tabel perbandingan indikator Program Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran.
Hal 118
No.
Indikator
Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Persentase Kecukupan Penyediaan Jasa Kantor dan Pelayanan Administrasi Perkantoran
100 100 100 100 100
100
Realisasi kinerja pada indikator program Pelayanan Administrasi
Perkantoran dari tabel diatas dapat gambarkan bawah pada tahun 2016
sampai tahun 2017 telah mencapai kinerja baik bahkan bisa disebutkan
sangat baik, karena apabila dibandingkan dengan satuan kerja yang
melaksanaan pelayanan administrasi perkantoran tidak semua
mendapatkan alokasi untuk anggaran khusus untuk mencukupi
kebutuhan jasa dan administrasi kantor. Total satuan kerja yang
melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran yaitu (SD Negeri 422,
SMP Negeri 50, Unit Dikpora 14, SKB 1, TK Negeri 3 dan Dinas Induk)
sementara yang mendapat alokasi anggaran pelayanan administrasi
kantor hanya 43 satuan kerja. Selain itu Kegiatan pelayanan administrasi
perkantoran, Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran pada Dinas Induk digunakan untuk
menampung pemberian honorarium tambahan penghasilan (penunjang
penghasilan) untuk Guru Non PNS di sekolah Negeri SD/SMP Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (Non
Urusan/ Rutin)
Indikator pada program ini adalah Persentase nilai aset dalam
kondisi baik Persentase. Berikut tabel perbandingan indikator Program
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
No. Indikator Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Persentase nilai aset dalam kondisi baik Persentase.
85,00 85,00 86,00 86,00 100,00 100,00
Hal 119
Realisasi kinerja pada indikator program Peningkatan Sasaran dan
Prasarana Aparatur dari tabel diatas dapat gambarkan bawah pada
tahun 2016 sampai tahun 2017 telah mencapai kinerja baik, karena
apabila dibandingkan dengan satuan kerja yang melaksanaan
peningkatan sarana dan prasarana aparatur tidak semua mendapatkan
alokasi untuk anggaran khusus untuk mencukupi kebutuhan untuk
peningkatan sarana dan prasarana kantor khusunya pada kegiatan
pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kantor. Total satuan
kerja yang melaksanakan pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan
prasarana kantor yaitu (SD Negeri 422, SMP Negeri 50, Unit Dikpora 14,
SKB 1, TK Negeri 3 dan Dinas Induk) sementara yang mendapat alokasi
anggaran pelayanan administrasi kantor hanya 43 satuan kerja.
Sedangkan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur lainnya
kegiatannya hanya pada oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga saja.
Berikut beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
3. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor Dinas Induk dan
Satuan Kerja (SMP/SATAP, TK Negeri, Unit Dikpora dan SKB 42 unit)
4. Penataan Halaman Kantor Penunjang Pendidikan
5. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Penunjang Pendidikan
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga
12. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan (Non Urusan/ Rutin)
Indikator pada program ini adalah Persentase Ketersediaan
dokumen perencanaan, pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
Berikut tabel perbandingan indikator Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
No. Indikator Capaian
Program
Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Kinerja
Target Realisasi Target Realisasi Tahun
2016
Tahun
2017
1. Persentase Ketersediaan dokumen perencanaan, pelaporan capaian kinerja dan keuangan
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Hal 120
Realisasi kinerja pada indikator program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dari
tabel diatas dapat gambarkan bawah pada tahun 2016 sampai tahun
2017 telah mencapai kinerja baik. Indikator ini digukan untuk mengukur
tercapainya ketersedian dokumen perencanaan, pelaporan capaian
kinerja dan keuangan perangkat daerah dalam kurun waktu 1 tahun.
Berikut beberapa kegiatan yang menunjang capaian ini yakni :
1. Pengelolaan Keuangan dan Barang Perangkat Daerah
2. Pengendalian Administrasi Keuangan dan Penyusunan Laporan
Keuangan Perangkat Daerah
3. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pelaporan Perangkat
Daerah dan Reformasi Birokrasi
3.2 Akuntabilitas Anggaran (Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah)
Pelaksanaan Program/Kegiatan pembangunan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek pada Tahun 2017 didukung melalui dana APBD/ DAU, BK
Provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dalam pelaksanaannya alokasi anggaran
tersebut ada yang terkait langsung dengan upaya pencapaian target kinerja, ada
pula yang berfungsi sebagai penunjang. Adapun uraian anggara
selengkapnya dijelaskan berikut ini :
1. Nama Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Nama Kegiatan : Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran Dinas Induk, Unit Dikpora,
SKB, SMPN, SMPN Satu Atap dan TK Negeri
a. Latar Belakang
Ketertiban administrasi kantor merupakan cerminan pelaksanaan kegiatan rutin
di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Penyediaan barang khususnya ATK, Cetak dan jasa kantor lainnya, khusus di
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga juga melayani 14 Unit Dikpora, 1 SKB,
14 SMPN, 10 SMPN Satu Atap, 3 TK Negeri, semua ada 43 Unit termasuk
Dinas Induk.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pemenuhan Jasa Kantor dan
peningkatan Administrasi Perkantoran. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 3.763.549.477,00 (89,62 %) sisa anggaran Rp. 436.112.273,00 (10,38%).
Hal 121
Output hasil kegiatan adalah hasil kegiatan berupa penyediaan jasa dan
pelayanan administasi perkantoran/ operasional rutin pada Dinas Induk dan 42
Unit Kerja (SMP/SATAP, UPT dan TK Negeri) termasuk Honor atas beban kerja
(mengajar) GTT jenjang SD/SMP Negeri (BOSDA) dengan pagu anggaran senilai
Rp. 4.199.661.750,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Realita Pertanggungjawaban riil tentang belanja telepon, listrik, BBM, makan
minum rapat, makan minum kegiatan, lebih kecil dari anggaran yang sudah
tersusun sehingga perlu adanya efisiensi anggaran dan dengan keterbatasan
SDM dalam mengelola Kegiatan
- Kurang pahamnya SDM yang menangani kegiatan untuk melakukan
pemrosesan pengadaan belanjanya
- rincian belanja yg tidak perlu direalisasi yang disebabkan tidak prioritas
dipergunakan sehingga perlu adanya efisien anggaran.
- Honorarium Pejabat Pengadaan tidak dapat direalisasil karena tidak ada
Pengadaan, HR Pengelola Kegiatan tidak terambil semua karena BPP Cuti, HR
GTT (BOSDA) pada dinas dinas induk tidak dapat terambil semua karena ada
GTT yang tidak terpenuhi jam mengajar secara maksimal (24 jam), ada
terdapat GTT yang mengajar di Satuan Pendidikan namun kualifikasinya tidak
liner dengan tugas yang diampu dan SPPD tidak dapat terambil semua
karena efisiensi.v
- Adanya rincian belanja yg tidak perlu direalisasi yang disebabkan tidak
prioritas dipergunakan sehingga perlu adanya efisien anggaran.
Solusi : Mengubah metode pada tahun anggaran selanjutnya pada saat
perubahan anggaran (PAK)
2. Nama Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Nama Kegiatan : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka untuk memenuhi mobilitas angkutan publik berupa Angkutan
Pelajar di Kabupaten Trenggalek dan penambahan unit kendaraan roda dua
untuk pengawas sekolah, maka diperlukan Kendaraan BUS/ Microbus sebanyak
4 unit dan kendaraan roda dua 5 unit, melalui kegiatan Pengadaan Kendaraan
Dinas/ Operasional.
Hal 122
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pengadaan Kendaraan Dinas/
Operasional (Berupa Microbus 4 unit dan kendaraan roda dua 5 unit). Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 1.694.805.000,00 (94,16 %) sisa anggaran
Rp. 105.195.000,00 (5,84 %) Output hasil kegiatan berupa Kendaraan
Operasional roda empat sebagai Moda Angkutan Khusus Sekolah dengan pagu
anggaran senilai Rp. 1.800.000.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : terdapat SiLPA anggaran yang merupakan paket pekerjaan
pengadaan kendaraan dinas roda dua yang direnakan pada PAK tidak
terlaksana dikarena estimasi waktu yang tidak cukup pada akhir tahun.
Nama Kegiatan : 2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
a. Latar Belakang Kegiatan
Untuk memperlancar tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, pemuda dan
olahraga maka diperlukan adanya peralatan dan perlengkapan kantor yang
memadai dalam menunjang semua kegiatan baik pada dinas induk
maupun UPTD.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 509.189.500,00 (96,17%)
sisa anggaran Rp. 20.254.350,00 (3,83%). Output hasil kegiatan berupa
peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan dengan pagu anggaran
senilai Rp. 529.443.850,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : kegiatan Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor masih
belum mencukupi untuk sekretariat, Bidang yang ada maupun di UPTD pada
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
Solusi : perlu adanya usulan anggaran tahun berikutnnya untuk mencukupi
kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor tersebut.
Hal 123
Nama Kegiatan : 3. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana
Kantor Dinas Induk, UPT, SMPN, SMPN Satu Atap, dan
TK Negeri
a. Latar Belakang Kegiatan
Untuk memperlancar tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga maka diperlukan adanya pemeliharaan rutin/berkala kelengkapan
sarana dan prasarana kantor yang memadai dalam menunjang kegiatan pokok
dibidang pendidikan, pemuda dan olahraga. Kegiatan ini selain dilaksanakan
oleh Dinas Induk juga dilasanakan oleh unit-unit kerja lingkup Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yaitu 15 UPT, 14 SMPN, 10 SMPN Satu Atap
dan 3 TK Negeri Jumlah semua ada 43 Unit.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pemeliharaan rutin/berkala Sarana dan
prasarana Kantor. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 750.494.123,00
(93,96%) sisa anggaran Rp. 107.059.627,00 (6,04%). Output hasil kegiatan
adalah berupa jenis kegiatan pemeliharan rutin/ berkala sarana dan prasarana
kantor dengan pagu anggaran senilai Rp. 857.553.750,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor masih
belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam tiap tahunnya .
Solusi : penganggaran untuk sarana dan prasarana kantor terus dilakukan
secara kesinambungan.
Nama Kegiatan : 4. Penataan Halaman Kantor Penunjang Pendidikan
a. Latar Belakang Kegiatan
Untuk memperlancar tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga kenyamanan mobilitasi atau akses ke lingkungan perkantoran pada
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga maka diperlukan adanya penataan
halaman kantor penunjang pendidikan pasca adanya perbaikan/ pembongkaran
gedung perkantoran Disdikpora Kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pavingisasi halaman depan dan
samping timur serta pembuatan drainase saluran air. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 191.207.000,00 (97,31%) sisa anggaran
Rp. 5.293.000,00 (2,69%) Output hasil kegiatan adalah Luas halaman kantor
Hal 124
yang direnovasi melalui pavingisasi dan pembangunan/ pembuatan saluran air
(drainase) Tahap II dengan pagu anggaran senilai Rp. 196.500.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 5. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
Penunjang Pendidikan
a. Latar Belakang Kegiatan
Untuk memperlancar tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan rapat, pertemuan dan
untuk kepentingan umum maka diperlukan ruang aula yang memadahi dan
berkapasitas besar/ luas pada Disdikpora Kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa rehabilitasi gedung lama (Blok
Depan) yang akan dijadikan ruang pertemuan (Aula). Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 782.401.000,00 (99,49%) sisa anggaran
Rp. 3.986.000,00 (0,51%) Output hasil kegiatan adalah berupa 1 unit ruang
pertemuan, blok ruang tamu dan ruang kepala dinas yang memenuhi standart
dengan pagu anggaran senilai Rp. 786.387.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
b. Latar Belakang Kegiatan
Untuk memperlancar tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga dalam rangka menunjang pelaksanaan pelayanan kepada masyakat
dibidang pendidikan, pemuda dan olahraga maka diperlukan adanya
peningkatan sarana dan prasarana penunjang pendidikan, pemuda dan
olahraga.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pembangunan blok ruang
kantor/ gedung Disdikpora 1 unit, Gedung UDPK Panggul 1 unit, mushola
gedung serbaguna 1 unit, garasi/pool 1 unit, Rehap UKS dan Pembangunan
Hal 125
ruang pengurus barang/ gudang pada lingkup Disdikpora Kabupaten
Trenggalek. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 1.707.669.200,0
(98,40%) sisa anggaran 27.814.800,00 (1,60%) Output hasil kegiatan adalah
berupa 1 unit ruang pertemuan, blok ruang tamu dan ruang kepala dinas yang
memenuhi standart dengan pagu anggaran senilai Rp. 1.735.484.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
3. Nama Program : Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Nama Kegiatan : 1. Pengelolaan Keuangan dan Barang Perangkat
Daerah
a. Latar Belakang Kegiatan
Agar pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang Perangkat Daerah berjalan
dengan lancar, maka diadakan pemenuhan honorarium terhadap pengelolaan
keuangan dan barang pada TK/SD/SMP Negeri dan UPTD lingkup
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga berupa pembayaran honorarium
Pengurus/ Petugas Barang, Pejabat Pengelola Keuangan dan
Pembuat Daftar Gaji.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan mutu pengelolaan
keuangan dan barang Perangkat Daerah selama 1 tahun anggaran. Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp 2.639.270.000,00 (98,74%) sisa anggaran
33.610.000,00 (1,26%). Output hasil kegiatan adalah Jumlah Pejabat Pengelola
Keuangan dan Barang yang diberi honorarium dengan PDG 56 orang, BPP 58
Orang, Pengurus Barang 572 orang, Pengguna Anggaran 1 orang, Kuasa
Pengguna Anggaran 1 orang, PPK 1 orang, Bendahara Pengeluaran 2 orang,
PPTK 1 orang, Pengurus Barang Induk 7 orang sehingga berdampak pada
meningkatnya pelaporan capaian kinerja keuangan dan barang pagu anggaran
senilai Rp. 2.672.880.000,00,-
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Sering terjadi perubahan pengelola kegiatan dari sekolah sehingga
menghambat pelaporan keuangan dan barang.
Hal 126
- SDM Pejabat pengelola keuangan dan utamanya pengurus barang dari
sekolah kurang berkompeten dibidangnya
- Honor untuk petugas barang masih minim
Solusi :
- Bagi pengelola yang hendak pensiun sebaiknya tidak perlu diusulkan
menjadi pengelola lagi
- Menugaskan dan mengusulkan pejabat yang berkompeten serta
bertanggung jawab
- Perlu meningkatkan honor petugas barang mengingat tugas dan tanggung
jawabnya sangat berat.
Nama Kegiatan : 2. Pengendalian Administrasi Keuangan dan
Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mengendalikan administrasi keuangan dan penyusunan laporan
keuangan Perangkat Daerah, maka diadakan kegiatan berupa pengendalian
administrasi dan penyusunan administrasi keuangan dan laporan pengelolaan
keuangan pada TK/SD/SMP Negeri dan UPTD lingkup Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga secara sistematis.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah sosialisasi dan pengendalian
administrasi keuangan dan penyusunan laporan keuangan Perangkat Daerah
Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 77.765.925,00 (88,06%) sisa
anggaran Rp. 10.542.075,00 (11,94%). Output hasil kegiatan adalah
tersedianya dokumen laporan keuangan Perangkat Daerah yang disusun
dengan pagu anggaran senilai Rp. 88.308.000,00,-
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Sering terjadi ketidaksesuaian dengan aturan atau kurangnya
pemahaman pengelola keuangan pada saat menyusun administrasi keuangan
dan penyusunan laporan pada kegiatan baik di induk maupun unit kerja
lingkup Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dan lambatnya
pelaporan ke Dinas .
Solusi : Diadakan pembinaan dan asistensi terkait pengendalian administrasi
keuangan dan penyusunan laporan keuangan.
Hal 127
Nama Kegiatan : 3. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pelaporan
Perangkat Daerah dan Reformasi Birokrasi
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka peningkatan kegiatan Budaya Kerja, dan tersusunnya dokumen
RENSTRA, RENJA, RKA, DPA, Laporan Kinerja (LAKIP), SPM / SOP, SPP, RUP
pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah kegiatan Penyusunan dan review
dokumen RENSTRA, RENJA, RKA, DPA, Laporan Kinerja (LAKIP), SPM/ SOP,
SPP dan RUP pada Disdikpora Kabupaten Trenggalek. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 32.283.200,00 (46,95%) sisa anggaranRp.
36.481.800,00 (53,05%) Output hasil kegiatan adalah tersedianya Dokumen
Perencanaan dan Pelaporan yang disusun pada Disdikpora Kabupaten
Trenggalek selama 1 tahun anggaran, dengan pagu anggaran senilai
Rp. 68.765.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Pelaporan kegiatan SKPD masih terus membutuhkan pendampingan serta
pemahaman agar tercipta sinkronisasi yang utuh antara anggaran,
kegiatan, serta laporan sesuai dengan rencana strategis yang ada .
- Bersanya SiLPA kegiatan disebabkan tidak dilaksanakannya kegiatan
Budaya Kerja
Solusi :
- Penganggaran untuk tahun berikutnya terkait review dan bimtek serta
kerjasama dari seluruh unit.
- Perlu adanya koordinasi secara intensif apabila kegiatan melibatkan
Perangkat Daerah lain yang kewenagan lebih tinggi.
4. Nama Program : Pendidikan Anak Usia Dini
Nama Kegiatan : 1. Pembangunan Gedung Sekolah
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah Ruang Kelas Baru (RKB) pada jenjang
Pendidikan Anak Usia Dini (TK/KB)
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pembangunan ruang kelas baru PAUD
(TK/ KB). Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 711.821.000,00
(98,98%) sisa anggaran Rp. 7.330.000,00 (1,02%) Output hasil kegiatan
Hal 128
adalah Jumlah Pembangunan Kelas Baru pada 3 Taman Kanak-Kanak yaitu
pada TK Pertiwi 2 Panggul, TK Dharma Wanita 4 Pandean, TK Pertiwi Dongko
dengan pagu anggaran senilai Rp. 719.151.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih banyaknya lembaga PAUD yang membutuhkan Ruang
Kelas Baru (RKB), namun status tanahnya belum jelas.
Solusi : Diadakan sosialisasi bersama-sama dengan pemerintah desa
terkait dengan status tanah pada lembaga PAUD agar kedepan tidak ada
permasalahan
Nama Kegiatan : 2. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk merehabilitasi gedung pada jenjang Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD).
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Rehabilitasi sedang/ berat gedung
PAUD (TK/ KB) pada TK Pertiwi Setda Trenggalek, TK Pertiwi Ngantru
Trenggalek, TK Dharma Wanita 1 Ngulungkulon Munjungan, TK Dharma Wanita
1 Dongko dan TK Dharma Wanita 3 Karangan. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 696.923.000,00 (97,74%) sisa anggaran Rp. 16.097.000,00
(2,26%) Output hasil kegiatan adalah terlaksanannya rehabilitasi gedung PAUD
pagu anggaran senilai Rp. 713.020.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih banyaknya lembaga PAUD yang membutuhkan Ruang
Kelas Baru (RKB), namun status tanahnya belum jelas.
Solusi : Diadakan sosialisasi bersama-sama pemerintah desa terkait dengan
status tanah lembaga
Nama Kegiatan : 3. Bina Kreativitas Guru dan Peserta Didik PAUD
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreativitas guru dan peserta didik
PAUD (TK, Play Group,Posyandu,Tempat Penitipan Anak) sejumlah
lembaga yang tersebar di kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah penyelenggaraan bina kreativitas
guru dan peserta didik PAUD. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Hal 129
Rp. 126.585.000,00 (93,99%) sisa anggaran Rp. 8.090.000,00 (6,01%)
Output hasil kegiatan adalah berupa 12 Lomba dan gebyar kreativitas
guru dan peserta didik PAUD dengan pagu anggaran senilai
Rp. 134.675.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih banyaknya pendidik PAUD yang membutuhkan
pembinaan serta menumbuhkan kreatifitas secara kesinambungan
terutama dalam hal mendidik peserta didik PAUD
Solusi : Diadakan pembinaan dan pendampingan yang
berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Nama Kegiatan : 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan Meningkatnya akses dan Mutu layanan PAUD
pada Lembaga PAUD berupa pengadaan 10 paket APE (Alat Permainan
Education)
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pengadaan Alat Permainan Edukasi
pada 10 satuan PAUD (TK/KB/SPS/TPA). Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 193.710.000,00 (99,55%) sisa anggaran Rp. 875.000,00 (0,45%)
Output hasil kegiatan adalah berupa sarana prasarana (APE) untuk lembaga
PAUD sejumlah 10 Paket dengan pagu anggatan sebesar Rp. 194.585.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih banyak lembaga PAUD (TK/KB/SPS/TPA) yang belum
memiliki peralatan atau penunjang pembelajaran/edukasi (APE) bila adapun
masih kurang lengkap.
Solusi : Kegiatan ini perlu diprioritaskan di setiap tahun dalam
penganggarannnya bahkan sangat dimungkinkan untuk penambahan pagu.
Nama Kegiatan : 5. Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan pada Satuan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) berdasarkan SPM dan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) maka diselenggarakan Akreditasi PAUD, yang merupakan pendamping
dari kegiatan yang dilaksanakan oleh BANPNF Pusat melalui BAP PNF Provinsi
Jawa Timur
Hal 130
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pelaksanaan Sosialisasi, Operasional
dan pedampingan yang dilakukan oleh Pokja/UPA Penyelenggaraan Akreditasi
Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Trenggalek. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 23.645.500,00 (89,41%) sisa anggaran Rp. 2.799.500,00
(10,59%) Output hasil kegiatan adalah terlaksanaya Pendampingan/ Bimtek
Akreditasi kepada 116 lembaga dengan pagu anggaran senilai Rp.
26.445.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini tidak terlepas dari peran
serta BAN PAUD dan PNF Pusat sehingga kuota satuan paud sasaran Akreditasi
sudah ditentukan, sehingga tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang
diusulkan.
Solusi : Koordinasi dengan Tim BAP Pusat/Provinsi agar kuota sekolah sasaran
Akreditasi ditambah tiap tahun dan merumuskan trobosan kebijakan untuk
megantisipasi bila kelebihan kuota sekolah dapat didanai dari Dana APBD
Kabupaten Trenggalek
Nama Kegiatan : 6. Pembinaan Gugus PAUD dan Penguatan
Kelembagaan Taman Posyandu
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan penguatan kelembagaan Taman
Posyandu pada Pendidikan Anak Usia Dini perlu diadakan kegiatan Diklat
Berjenjang dan Diklat kader Taman Posyandu.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Diklat Berjenjang Pendidik PAUD dan
Diklat kader Taman Posyandu. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 108.206.000,00 (90,98%) sisa anggaran Rp. 10.729.000,00 (9,02%).
Output hasil kegiatan berupa Diklat Berjenjang sebanyak 60 pendidik PAUD dan
diklat Taman Posyandu 80 kader, pagu anggaran senilai Rp. 118.935.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih banyak pendidik pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini
dan kader Taman Posyandu yang belum terjaring/ terpanggil untuk mengikuti
Diklat karena terbatasnya anggaran.
Solusi : Kegiatan ini perlu diprioritaskan di setiap tahun dalam
penganggarannnya bahkan sangat dimungkinkan untuk penambahan pagu
Hal 131
Nama Kegiatan : 7. BOP PAUD TK Negeri Trenggalek (DAK Non Fisik)
a. Latar Belakang Kegiatan
Mulai pada tahun 2016 yang lalu ada program bantuan pemerintah pusat
kepada satuan pendidikan anak usia dini yaitu Bantuan Operasional Pendidikan
(BOP-PAUD) baik itu pada lembaga Negeri maupun swasta yaitu dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan operasional lembaga.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini adalah untuk pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan
lainnya pada TK Negeri Trenggalek. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 77.017.800,00 (95,08%) sisa anggaran Rp. 3.982.200,00 (4,92%)
Output hasil kegiatan adalah berupa pendanaan 3 komponen operasional
lembaga yaitu untuk kegiatan pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan
lainnya pagu anggaran senilai Rp. 81.000.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih ada kesalahan pada saat penyusunan Rencana Kerja
Anggaran (RKA).
Solusi : Kunsultasi dan koordinasi kepada pejabat/ unsur yang berkompeten
dibidang perencanaan dan keuangan dalam menyusun RKA.
Nama Kegiatan : 8. BOP PAUD TK Negeri Pembina Panggul
(DAK Non Fisik)
a. Latar Belakang Kegiatan
Mulai pada tahun 2016 yang lalu ada program bantuan pemerintah pusat
kepada satuan pendidikan anak usia dini yaitu Bantuan Operasional Pendidikan
(BOP-PAUD) baik itu pada lembaga Negeri maupun swasta yaitu dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan operasional lembaga.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini adalah untuk pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan
lainnya pada TK Negeri Pembina Panggul. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 44.416.000,00 (93,70%) sisa anggaran Rp. 2.984.000,00 (6,30%).
Output hasil kegiatan adalah berupa pendanaan 3 komponen operasional
lembaga yaitu untuk kegiatan pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan
lainnya pagu anggaran senilai Rp. 47.400.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih ada kesalahan pada saat penyusunan Rencana Kerja
Anggaran (RKA).
Solusi : Kunsultasi dan koordinasi kepada pejabat/ unsur yang berkompeten
dibidang perencanaan dan keuangan dalam menyusun RKA.
Hal 132
Nama Kegiatan : 9. BOP PAUD TK Negeri Pembina Tugu
(DAK Non Fisik)
a. Latar Belakang Kegiatan
Mulai pada tahun 2016 yang lalu ada program bantuan pemerintah pusat
kepada satuan pendidikan anak usia dini yaitu Bantuan Operasional Pendidikan
(BOP-PAUD) baik itu pada lembaga Negeri maupun swasta yaitu dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan operasional lembaga.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini adalah untuk pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan
lainnya pada TK Negeri Pembina Tugu. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 26.400.000,00 (100,00%) sisa anggaran Rp. 0,00 (0,00%). Output
hasil kegiatan adalah berupa pendanaan 3 komponen operasional lembaga
yaitu untuk kegiatan pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan lainnya
pagu anggaran senilai Rp. 26.400.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih ada kesalahan pada saat penyusunan Rencana Kerja
Anggaran (RKA).
Solusi : Kunsultasi dan koordinasi kepada pejabat/ unsur yang berkompeten
dibidang perencanaan dan keuangan dalam menyusun RKA.
5. Nama Program : Program Pembinaan dan Pengembangan
Sekolah Dasar
Nama Kegiatan : 1. Penyelenggaraan UN/US SD/MI
a. Latar Belakang Kegiatan
Implementasi PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan dan
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang penilaian hasil belajar oleh
Pemerintah dan Penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah fasilitasi penyelenggaraaan UN /US
SD/ MI. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 321.919.920,00 (96,30%)
dan sisa anggaran Rp. 12.372.530,00 (3,70%). Output hasil kegiatan adalah
berupa pelaksanaan kegiatan Ujian Sekolah tingkat SD/M di 553 lembaga
dengan pagu anggaran senilai Rp. 334.292.450,00
Hal 133
Nama Kegiatan : 2. Pembinaan, Pengembangan Gugus dan
UKS jenjang SD
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelolaan gugus sekolah yang
inovatif dan kreatif serta anggota UKS yang siap mengkampanyekan kesehatan
dari sekolah dan untuk seluruh sekolah pada jenjang Sekolah Dasar di
Kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan berupa Diklat/ Penguatan gugus serta
anggota UKS. Realisasi penyerapan keuangan sebesar 21.715.000,00 (92,74%)
dan sisa anggaran Rp. 1.700.000,00 (7,26%). Output hasil kegiatan adalah
terbentuknya gugus yang inovatif dan kreatif serta anggota UKS yang siap
mengkampanyekan kesehatan dari sekolah dengan peserta diklat 50 orang
dengan pagu senilai Rp. 23.415.000,00
Nama Kegiatan : 3. Penyelenggaraan Lomba-Lomba Tingkat
Sekolah Dasar (SD)
a. Latar Belakang Kegiatan
Untuk memperoleh talenta siswa yang berprestasi pada Sekolah Dasar (SD) di
Kabupaten Trenggalek yang dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi perlu
diadakan lomba-lomba atau kompetisi baik mulai tingkat Kecamatan seleksi
Kabupaten maupun ke tingkat Provinsi.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa lomba-lomba jenjang Sekolah
Dasar yaitu OSN, O2SN, FLS2N, Seleksi Polisi Cilik, Kader Tiwisada dan Seleksi
Siswa Prestasi tingkat Kabupaten dan Tingkat Provinsi Jawa Timur. Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 282.012.000,00 (75,16%) dan sisa anggaran
Rp. 93.198.000,00 (24,84%). Output hasil kegiatan adalah terlaksananya
lomba-lomba baik OSN, O2SN, FLS2N, Seleksi Polisi Cilik, Kader Tiwisada dan
Seleksi Siswa Prestasi tingkat Kabupaten dan Tingkat Provinsi Jawa Timur
sebanyak 6 lomba tingkat Kabupaten dan 4 tingkat Provinsi, dengan pagu
anggaran senilai Rp. 375.210.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Terjadi permasalahan pada pelaksanaan pengiriman ke tingkat
Hal 134
Provinsi, karena kegiatan lomba-lomba pada tingkat provinsi Jatim tahun 2017
tidak dapat dilaksanakan secara keseluruhan karena tidak tersedianya anggaran
penyelenggaraan. Dan kegiatan pengiriman peserta lomba kurang maksimal
karena minimnya anggaran yang kita persiapkan.
Solusi : Kegiatan yang diselenggarakan provinsi tetap kita ikuti dengan
anggaran yang tersedia meskipun belum sesuai kebutuhan. Dan untuk
tahun 2018 sudah dipersiapkan sesuai kebutuhan.
Nama Kegiatan : 4. Pelatihan Pengelola Perpustakaan SD
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengelola
perpustakaan pada Sekolah Dasar, maka diadakan pelatihan pengelola
perpustakaan pada jenjang Sekolah Dasar.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan atau bimbingan tehnis pada
pengelola perpustakaan SD. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp.
27.472.500,00 (96,73%) dan sisa anggaran Rp. 927.500,0 (3,27%). Output
hasil kegiatan adalah diperolehnya tenaga pustakawan sekolah yang mampu
melaksanakan tata kelola perpustakaan SD dengan baik sejumlah 25 orang,
dengan pagu anggaran senilai Rp. 46.350.000,
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan -
Solusi -
Nama Kegiatan : 5. Sekolah Adiwiyata SD
a. Latar Belakang Kegiatan
Adiwiyata merupakan suatu tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh
segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi
dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju kepada cita-cita
pembangunan berkelanjutan. Tujuan sekolah adiwiyata untuk mewujudkan
warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah
peningkatan keindahan dan kenyamamanan lingkungan sekolah. Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 194.297.000,00 (98,33%) sisa anggaran
Rp. 3.303.000,00 (1,67%). Output hasil kegiatan adalah sekolah rintisan
Hal 135
Adiwiyata yang telah dikembangkan pada jenjang SD yaitu pada SDN 4 Mlinjon
Kec. Suruh, SDN 1 Ngulankulon Kec Pogalan dan SDN 1 Karanganyar
Kec. Gandusari, dengan pagu anggaran senilai Rp. 197.600.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Jumlah sasaran Sekolah Adiwiyata jenjang SD masih sangat
rendah dibanding jumlah SD yang ada di Kabupaten Trenggalek
Solusi : Menganggarkan kegiatan disetiap tahun dengan anggaran dan sasaran
SD yang lain
Nama Kegiatan : 6. Rehabilitasi Gedung, Sarana dan Prasarana Jenjang
Sekolah Dasar
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar yang bermutu maka
pemerintah perlu melaksanakan perbaikan sarana/ prasarana pedidikan melalui
rehabilitasi gedung dan sarana prasarana jenjang sekolah dasar yang
berkualitas, sebagaimana telah diatur dalam Permendiknas nomor 24 tahun
2007 tentang standar sarana dan prasarana SD, SMP dan SMA.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Rehabilitasi Ruang Kelas dan
rehabilitasi pagar sekolah. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 4.316.880.000,00 (99,92%) sisa anggaran Rp. 3.509.800,00 (0,08%).
Output hasil kegiatan adalah Rehabilitasi Ruang Kelas 59 ruang dan Pagar
sekolah 2 paket, dengan pagu anggaran senilai Rp. 4.320.389.800,00
Nama Kegiatan : 7. Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang
Sekolah Dasar
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar yang bermutu maka
pemerintah perlu melaksanakan peningkatan sarana/ prasarana pedidikan
melalui pembangunan gedung dan sarana prasarana penunjang jenjang
sekolah dasar yang berkualitas, sebagaimana telah diatur dalam Permendiknas
nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana SD, SMP dan SMA
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pembangunan sarana penunjang
jenjang Sekolah Dasar berupa TPB/Pagar Pengaman dan MCK Siswa. Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 5.919.575.500,00 (99,60%) sisa anggaran
Hal 136
Rp. 23.929.500,00 (0,40%). Output hasil kegiatan adalah telah dibangunnya
MCK 16 paket, TPB 21 paket dan Mushola 1 paket, dengan pagu anggaran
senilai Rp. 5.943.505.000,00.
Nama Kegiatan : 8. Peningkatan Mutu Sarana/Prasarana Pendidikan
Sekolah Dasar
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar yang bermutu maka
pemerintah perlu melaksanakan peningkatan sarana/ prasarana pedidikan
melalui pengadaan alat peraga, media pendidikan dan buku pada jenjang
sekolah dasar yang berkualitas, sebagaimana telah diatur dalam Permendiknas
nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana SD, SMP dan SMA
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pengadaan alat peraga, media
pendidikan dan buku referensi. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 1.787.016.500,00 (98,85%) sisa anggaran Rp. 20.783.500,00 (1,15%).
Output hasil kegiatan adalah berupa 9 Jenis sarana (6 paket Media Komputer,
18 alper matematika, 22 alper IPA, 28 paket alper IPS, 50 paket alper SBK, 12
paket alper Penjas, 13 paket alper Bahasa, dan 4 paket buku refrensi dan 2
peralatan kesenian), dengan pagu anggaran senilai Rp. 1.807.800.000,00
Nama Kegiatan : 9. Pekan Seni Pelajar SD Sederajat
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan/ mengembangkan apresiasi dan prestasi siswa
Sekolah Dasar dibidang seni maka perlu dilaksanakan melalui pengiriman
peserta lomba dalam kegiatan pekan seni Pelajar tingkat Provinsi Jawa Timur.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa Pengiriman Peserta lomba Puisi,
Paduan Suara, Musik Tradisional, Seni Tari, Seni Lukis, Teater Tradisi dalam
kegiatan Pekan Seni Pelajar Tingkat Provinsi Jawa Timur. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 143.196.500,00 (98,08%) sisa anggaran
Rp. 2.803.500,00 (1,92%). Output hasil kegiatan adalah berupa Peserta
lomba Puisi, Paduan Suara, Musik Tradisional, Seni Tari, Seni Lukis, Teater
Tradisi yang dikirim sebagai perwakilan Kabupaten Trenggalek dalam kegiatan
Pekan Seni Pelajar Tingkat Provinsi Jawa Timur, dengan pagu
anggaran senilai Rp. 146.000.000,00
Hal 137
Nama Kegiatan : 10. Pengadaan Aset Tanah untuk Fasilitas
Sekolah Dasar
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka menyelesaiakan permasalahan hak atas tanah yang digunakan
untuk fasilitas pendidikan SD Negeri Kayen, maka perlu melaksanakan kegiatan
pengadaan aset tanah sebagai fasilitas pendidikan sekolah dasar sehingga
menjadi hak milik Pemerintah Daerah.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pengadaan/ penggantian
bidang tanah sebagai fasilitas SD Negeri Kayen Karangan menjadi hak milik
Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 246.245.000,00 (84,66%) sisa anggaran Rp. 44.605.000,00 (15,34%).
Output hasil kegiatan adalah berupa bidang tanah sebagai fasilitas SD Negeri
Kayen Karangan yang telah menjadi hak milik Pemerintah Kabupaten
Trenggalek, dengan pagu anggaran senilai Rp. 290.850.000,00
Nama Kegiatan : 11. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 6 tahun yang
bermutu serta menjaga keberlangsungan untuk memperoleh akses Pendidikan
Dasar 6 tahun (SD) khususnya bagi masyarakat di wilayah desa Bendoro
Kecamatan Munjungan. Bahwa pada tahun 2015 yang lalu lokasi SD Negeri 1
Bendoroto terkena bencana banjir bandang yang menghancurkan seluruh
bangunan sekolah, maka perlu melaksanakan kegiatan pembangunan Unit
Sekolah Baru (USB) dengan lokasi yang berbeda hasil pengadaan aset tanah
pada tahun 2016.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pembangunan unit sekolah
baru (USB) SD Negeri 1 Bendoroto Kecamatan Munjungan. Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 1.166.292.000,00 (91,49%) sisa
anggaran Rp. 108.531.000,00 (8,51%) Output hasil kegiatan adalah berupa
bangunan unit sekolah baru (USB) SD Negeri 1 Bendoroto Kecamatan
Munjungan yang terdiri penataan lahan (urukan/perataan), Ruang Kelas Baru
(RKB) 2 kelas, Mushola, Ruang Kesenian, MCK, Tembok Pengaman Bangunan,
Pavingisasi dan Pagar Sekolah, dengan pagu anggaran senilai
Rp. 1.274.823.000,00
Hal 138
Nama Kegiatan : 12. Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Pendidikan
SD (DAK Fisik)
a. Latar Belakang Kegiatan
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik dan Permendikbud Nomor 9 Tahun 2017
tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun 2017.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa Rehabilitasi Sedang/ Berat
ruang belajar/ kelas dan Pembangunan ruang kelas baru dan perbotnya dan
Sarana (Koleksi Perpustakaan) yang dikerjakan/ dilaksanakan. Dengan realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 7.518.807.700,00 (99,19%) dan sisa
anggaran Rp. 61.192.300,00 (0,81%). Output hasil kegiatan ini adalah
tersedianya ruang belajar/kelas yang telah direhabilitasi sebanyak 48 ruang,
Ruang Kelas Baru 1 unit dan Buku kepustakaan/ referensi sebanyak 86 paket,
dengan pagu anggaran senilai Rp. 7.580.000.000,00
Nama Kegiatan : 13. Bantuan Operasional Sekolah Jenjang SD Negeri
a. Latar Belakang Kegiatan
1. Mengacu dan berdasar kepada Surat Edaran Mendagri Nomor 910/106/SJ
tanggal 11 Januari 2017 tentang mekanisme penganggaran, pelaksanaan
dan penatausahaan serta pertangungjawaban Bantuan Operasional Sekolah
Negeri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;
2. Permendikbud Nomor 26 Tahun 2017 tanggal 31 Juli 2017, tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah yang merupakan perubahan
atas Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pemberian Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) untuk proses kelancaran administrasi/ pengelolaan
sekolah, siswa dan GTK, pengadaan sarpras dan rehabilitasi ringan berdasarkan
11 Komponen Penggunaan yang telah diatur didalam Juknis. Dengan realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 35.430.976.367,76 (97,09%) dan
sisa anggaran Rp. 1.087.200.441,47 (2,98%) Output hasil kegiatan ini adalah
Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di 422 SD Negeri se
Kabupaten Trenggalek, berdasarkan 11 komponen penggunaan dan sesuai 8
Program Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan mengacu Permendikbud
Nomor 26 tahun 2017 perubahan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017dengan
pagu anggaran senilai Rp. 36.518.176.809,23
Hal 139
6. Nama Program : Program Pembinaan dan Pengembangan
Sekolah Menengah Pertama
Nama Kegiatan : 1. Penyelenggaraan UN/US SMP/MTs
a. Latar Belakang Kegiatan
- Implementasi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar
Nasional Pendidikan dan Permendiknas nomor tahun Nomor 3 Tahun 2007
tentang standar penilaian termasuk model dan teknik penilaian proses dan
hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh
Pemerintah dan oleh Satuan Pendidikan;
- Ujian Nasional merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik secara Nasional untuk jenjang Pendidikan Dasar (SMP/ MTs).
Ujian sekolah/ madrasah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasi belajar dan/ atau penyelesaian dari sekolah/ madrasah.
- Surat Edaran Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0076/SDAR/BSNP/I/2017 perihal Peraturan Menteri dan POS UN Tahun
Pelajaran 2016/2017 yang mengatur tentang penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK sederajat.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Fasilitasi Penyelenggaraan dan
Pengelolaan UN/US SMP/MTs. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp.
66.251.000,00 (87,18%) dan sisa anggaran Rp. 9.741.000,00 (12,82%). Output
hasil kegiatan adalah terlaksananya USBN dan UN pada 87 Lembaga SMP/MTs,
dengan pagu senilai Rp. 75.992.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 2. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan Festival
Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMP
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni
Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMP merupakan salah satu sarana peningkatan
dan pengembangan prestasi siswa non akademik.
Hal 140
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP yang meliputi
Seleksi 9 Cabang Olahraga O2SN dan 8 Cabang Lomba FLS2N serta pengiriman
ke tingkat Provinsi. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 72.314.000,00
(95,91%) sisa anggaran Rp. 3.081.000,00 (4,09%). Output hasil kegiatan
adalah pengetahuan dan prestasi siswa dibidang olah raga dan seni dengan
pagu anggaran senilai Rp. 75.395.000,00
Nama Kegiatan : 3. Sekolah Adiwiyata SMP
a. Latar Belakang Kegiatan
Adiwiyata merupakan suatu tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh
segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi
dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju kepada cita-cita
pembangunan berkelanjutan. Tujuan sekolah adiwiyata untuk mewujudkan
warga sekolah yang bertanggungjawab, peduli dan berbudaya
terhadap lingkungan.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah melaksanakan program sekolah
adiwiyata berupa pembangunan Taman Sekolah di 2 lembaga SMP Negeri 1
Watulimo dan SMP Negeri 1 Suruh. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 183.931.500,00 (99,52%) sisa anggaran Rp. 880.000,00 (0,48%). Output
hasil kegiatan adalah jumlah lembaga/sekolah pelaksana adiwiyata meningkat
dengan pagu anggaran senilai Rp. 184.811.500,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Jumlah sasaran Sekolah Adiwiyata jenjang SMP masih sangat
rendah dibanding jumlah SMP yang ada di Kabupaten Trenggalek
Solusi : Menganggarkan kegiatan disetiap tahun dengan anggaran dan sasaran
yang terus meningkat.
Nama Kegiatan : 4. Pelaksanaan Seleksi Siswa Prestasi SMP
Pelaksanaan Seleksi Siswa Prestasi Jenjang SMP
a. Latar Belakang Kegiatan
Untuk menjaring Siswa Berprestasi cerdas dan berbakat pada jenjang
SMP baik di tingkat Kabupaten, Bakorwil dan Provinsi
Hal 141
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Seleksi Siswa Berprestasi jenjang SMP
Tingkat Kabupaten sebanyak 163 siswa. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 21.114.400,00 (94,41%) sisa anggaran Rp. 1.249.600,00 (5,59%).
Output hasil kegiatan adalah diperolehnya siswa berprestasi jenjang SMP dari
163 siswa yang mengikuti seleksi tingkat Kabupaten Trenggalek dengan pagu
anggaran senilai Rp. 22.364.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : masih kurangnya Siswa berprestasi cerdas dan berbakat
jenjang SMP di Kabupaten Trenggalek dan pada tahun 2017 tidak ada ajang
seleksi siswa berprestasi pada tingkat Provinsi.
Solusi : melalui kegiatan terkait terus menggali bakat-bakat prestasi siswa
jenjang SMP di Kabupaten Trenggalek.
Nama Kegiatan : 5. Olympiade Sains Nasional Jenjang SMP
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan kompetisi dalam bidang
sains bagi para siswa pada jenjang SMP. Siswa yang mengikuti Olimpiade Sains
Nasional adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi
dan adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Seleksi peserta Olympiade tingkat
Kabupaten yang melibatkan 233 siswa SMP di Kabupaten Trenggalek dengan
9 siswa terpilih akan dikirim ke tingkat Provinsi. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 24.678.000,00 (99,88%) sisa anggaran Rp. 30.000,00 (0,12%).
Output hasil kegiatan adalah 9 siswa SMP terpilih/ juara tingkat Kabupaten
yang dikirim untuk mengikuti seleksi ke tingkat Provinsi, dengan pagu
anggaran senilai Rp. 24.708.000,00
Nama Kegiatan : 6. Pelatihan Pengelola Perpustakaan SMP
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengelola
perpustakaan pada Sekolah Menengah Pertama, maka diadakan pelatihan
pengelola perpustakaan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Hal 142
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pelatihan atau bimbingan tehnis pada
pengelola perpustakaan SMP. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 23.107.000,00 (100,00%) dan sisa anggaran Rp. 0,00 (0,00%). Output
hasil kegiatan adalah diperolehnya tenaga pustakawan sekolah yang mampu
melaksanakan tata kelola perpustakaan SMP dengan baik sejumlah 50 orang,
dengan pagu anggaran senilai Rp. 23.107.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan -
Solusi –
Nama Kegiatan : 7. Pembinaan dan Pengembangan UKS jenjang SMP
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
yang memperhatikan perilaku dan lingkungan hidup yang sehat, perlu
pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah khususnya pada
jejang Sekolah Manengah Pertama;
Dan mengacu Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama
Republik Indonesia, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
6/X/Pb/2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014,
Nomor 81 Tahun 2014 Tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah/Madrasah
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pelatihan sebanyak 50 Pembina /
Pengelola UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) pada SMP Negeri. Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 22.622.500,00 (96,55%) dan sisa anggaran
Rp. 808.500,00 (3,45%). Output hasil kegiatan adalah meningkatkan dan
mengembangkan pemahaman Trias UKS terhadap 50 pembina/ pengelola UKS
pada jenjang SMP, dengan pagu anggaran senilai Rp. 23.431.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan -
Solusi -
Hal 143
Nama Kegiatan : 8. Pembangunan Sarana Prasarana Penunjang Jenjang
Sekolah Menengah Pertama
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar yang bermutu maka
pemerintah perlu melaksanakan peningkatan sarana/ prasarana pedidikan
melalui pembangunan gedung dan sarana prasarana penunjang jenjang
sekolah menengah pertama (SMP) yang berkualitas, sebagaimana telah diatur
dalam Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan
prasarana SD, SMP dan SMA
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pembangunan sarana penunjang
jenjang Sekolah Menengah berupa Pembangunan Tembok Penahan Bangunan,
Pembangunan Laboratorium TIK dan Pembangnan Jamban Siswa/ Guru.
Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 1.316.787.000,00 (99,26%) sisa
anggaran Rp. 9.825.000,00 (0,74%). Output hasil kegiatan adalah berupa telah
dibangunnya Tembok Penahan Bangunan 4 Sekolah, Pembangunan
Laboratorium TIK 1 Sekolah dan Pembangnan Jamban Siswa/ Guru 6 Sekolah,
dengan pagu anggaran senilai Rp. 1.326.612.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan -
Solusi -
Nama Kegiatan : 9. Rehabilitasi gedung dan Pengadaan Prasarana
Peningkatan Mutu Pendidikan SMP
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar yang bermutu maka
pemerintah perlu melaksanakan perbaikan sarana/ prasarana pedidikan melalui
rehabilitasi gedung dan sarana prasarana jenjang sekolah menengah pertama
yang berkualitas, sebagaimana telah diatur dalam Permendiknas nomor
24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana SD, SMP dan SMA.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembangunan Ruang Kelas Baru,
Rehabilitasi Ruang Belajar, Ruang Kantor/Ruang Guru, Perpustakaan,
Laboratorium. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 3.753.111.000,00
(99,55%) sisa anggaran 16.804.000,00 (0,45%). Output hasil kegiatan adalah
Hal 144
Ruang Kelas Baru 3 Sekolah yang dibangun, Rehabilitasi Ruang Belajar, Ruang
Kantor/Ruang Guru, Perpustakaan, Laboratorium 19 Sekolah, dengan pagu
anggaran senilai Rp. 3.769.915.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan -
Solusi -
Nama Kegiatan : 10. Pekan Seni Pelajar SD Sederajat
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan/ mengembangkan apresiasi dan prestasi siswa
Sekolah Menengah Pertama dibidang seni maka perlu dilaksanakan melalui
pengiriman peserta lomba dalam kegiatan pekan seni Pelajar tingkat
Provinsi Jawa Timur.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa Pengiriman Peserta Peserta
PSP SMP sebanyak 87 Peserta dan 9 Pendamping ke tingkat Provinsi di Kota
Kediri. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 133.211.000,00 (99,89%)
sisa anggaran Rp. 145.000,00 (0,11%). Output hasil kegiatan adalah
pengiriman peserta PSP jenjang SMP yang dikirim sebagai perwakilan
Kabupaten Trenggalek dalam kegiatan Pekan Seni Pelajar Tingkat Provinsi Jawa
Timur, dengan pagu anggaran senilai Rp. 133.356.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan -
Solusi -
Nama Kegiatan : 11. Pengiriman Pelajar dan Guru SMP sebagai Duta
Seni Tingkat Provinsi Jawa Timur
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mengembangkan apresiasi dan prestasi siswa dan guru pada
Sekolah Menengah Pertama dibidang seni maka perlu dilaksanakan melalui
pengiriman siswa dan guru sebagai duta seni tingkat Provinsi Jawa Timur.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa Pengiriman Peserta Duta Seni
Kabupaten Trenggalek di Tingkat Provinsi Jawa Timur. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 84.012.000,00 (100,00%) sisa anggaran Rp. 0,00
Hal 145
(0,00%). Output hasil kegiatan adalah Pengiriman 35 Peserta Duta Seni
Kabupaten Trenggalek di Tingkat Provinsi Jawa Timur, dengan pagu anggaran
senilai Rp. 84.012.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan -
Solusi -
Nama Kegiatan : 12. Active Learning Classroom
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan Wajib Belajar Pendidikan Dasar yang bermutu maka
pemerintah perlu melakukan berbagai inovasi/ strategi untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang berkualitas di Sekolah Manengah Pertama yaitu dengan
membangun ruang pembelajaran aktif atau active learning yaitu sebuah ruang
belajar dimana kumpulan strategi yang bertujuan untuk membuat siswa aktif
belajar melalui beragam kegiatan sehingga dapat mengembangkan belajar
siswa sesuai potensi maksimal yang mereka miliki, dengan ruang yang
representatif berbeda dengan ruang belajar pada umumnya.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa Pembangunan Ruang Kelas
Belajar Interaktif beserta kelengkapan / Sarananya di SMP Negeri 1 Trenggalek.
Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 839.927.679,00 (84,54%)
sisa anggaran Rp. 153.652.321,00 (15,46%). Output hasil kegiatan adalah
berupa Ruang Kelas Belajar Interaktif beserta kelengkapan/ Sarananya di SMP
Negeri 1 Trenggalek, dengan pagu anggaran senilai Rp. 993.580.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Masih adanya beberapa sarana yang belum dapat dipenuhi dari
dana yang tersedia diantaranya Komputer Server beserta jaringannya dan
kelengkapan pendukung lainnya. Solusi : Mengajukan melalui dana CSR pada
tahun 2018
Nama Kegiatan : 13. Dana Alokasi Khusus Reguler Bidang Pendidikan
SMP (DAK Fisik)
a. Latar Belakang Kegiatan
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik dan Permendikbud Nomor 9 Tahun 2017
tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Bidang Pendidikan Tahun 2017.
Hal 146
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Rehabilitasi Ruang Belajar dan/atau
Ruang Penunjang Lainnya di 9 Sekolah. Dengan realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 1.412.620.900,00 (68,77%) dan sisa anggaran Rp. 641.379.100,00
(31,23%). Output hasil kegiatan ini adalah tersedianya Ruang Belajar dan/atau
Ruang Penunjang lainnya yang memenui standar di 9 Sekolah sebanyak
23 paket, dengan pagu anggaran senilai Rp. 2.054.000.000,00.
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : sisa anggaran (SiLPA) tersebut merupakan sisa pagu anggaran
dari tiap paket pekerjaan yang lebih tinggi dari standar konstruksi pemerintah
daerah saat menyusun perencaan, sehingga SiLPA terbut kembali ke pusat/
atau akan diperhitungkan dengan alokasi DAU tahun anggaran 2018.
Nama Kegiatan : 14. Pembangunan Prasarana dan pengadaan Sarana
Peningkatan Mutu Pendidikan SMP (DAK 2014)
a. Latar Belakang Kegiatan
Merupakan kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan Rehabilitasi Ruang Belajar
dan Pembangunan Ruang Kelas Baru dari SiLPA DAK tahun 2014 dengan
metode swakelola.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Rehabilitasi Ruang Belajar di 2 Sekolah
dan Pembangunan Ruang Kelas Baru di 3 Sekolah. Dengan realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 1.057.428.900,00 (87,05%) dan sisa anggaran
Rp. 157.361.600,00 (12,95). Output hasil kegiatan ini adalah tersedianya Ruang
Belajar dan/atau Ruang Penunjang lainnya yang memenui standar sebanyak 4
paket RKB lengkap dengan mebelairnya dan Rehabilitasi ruang kelas/
belajar 2 paket, dengan pagu anggaran senilai Rp. 1.214.790.500,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : - Solusi : -
Nama Kegiatan : 15. Bantuan Operasional Sekolah jenjang SMP
Negeri/SMP Negeri Satu Atap
a. Latar Belakang Kegiatan
1. Mengacu dan berdasar kepada Surat Edaran Mendagri Nomor 910/106/SJ
tanggal 11 Januari 2017 tentang mekanisme penganggaran, pelaksanaan
Hal 147
dan penatausahaan serta pertangungjawaban Bantuan Operasional
Sekolah Negeri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;
2. Permendikbud Nomor 26 Tahun 2017 tanggal 31 Juli 2017, tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah yang merupakan perubahan
atas Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pemberian Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) untuk proses kelancaran administrasi/ pengelolaan
sekolah, siswa dan GTK, pengadaan sarpras dan rehabilitasi ringan berdasarkan
di SMP Negeri yang memuat 11 Komponen Penggunaan yang telah diatur
didalam Juknis. Dengan realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 18.907.238.528,64 (94,52%) dan sisa anggaran Rp. 1.095.752.449,57
(5,48%). Output hasil kegiatan ini adalah Pengelolaan Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) di 50 SMP Negeri/ SMP SATAP Negeri se Kabupaten Trenggalek,
berdasarkan 11 komponen penggunaan dan sesuai 8 Program Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dengan mengacu Permendikbud Nomor 26 tahun 2017
perubahan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017dengan pagu anggaran
senilai Rp. 20.002.990.978,21
7. Nama Program : Program Pendidikan Masyarakat
Nama Kegiatan : 1. Pengembangan Kapasitas Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP)
a. Latar Belakang Kegiatan
Lembaga Kursus dan Lembaga Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan
Nonformal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (4) UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara umum dalam pasal 26 ayat (5)
dijelaskan bahwa Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang
memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap
untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri,
dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu
kembali diperlengkap dalam pasal 103 ayat (1) PP No. 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa kursus dan pelatihan
diselenggarakan bagi masyarakat dalam rangka untuk mengembangkan
kepribadian profesional dan untuk meningkatkan kompetensi vokasional dari
peserta didik kursus. Maka berdasarkan hal tersebut perlunya untuk
dikembangkan kapasitasnya sehingga Lembaga Kursus dan Pelatihan dapat
Hal 148
memenuhi kebutuhan masyarakat secara profesional khususnya di
Kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Bimbingan Teknis peningkatan
kapasitas Lembaga Kursus dan Pelatihan. Dengan realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 50.385.000,00 (70,02%) dan sisa anggaran
Rp. 21.575.000,00 (29,98%). Output hasil kegiatan ini adalah terlaksananya
Bimbingan Teknis peningkatan kapasitas Lembaga Kursus dan Pelatihan
sejumlah 50 peserta, dengan pagu anggaran senilai Rp. 1 71.960.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 2. Jambore PTK-PAUDNI
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan mutu dan kreatifiktas pendidik dan tenaga
kependidikan PAUDNI maka perlu diselenggarakan kegiatan Jambore
PTK-PAUDNI untuk memecahkan masalah dan mencari solusi bersama
dalam mengelola Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Jambore Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PTK-PAUDNI)
sejumlah 1 kegiatan lomba dengan 100 peserta. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 42.436.500,00 (99,20%) dan sisa anggaran
Rp 342.500,00 (0,80%), dengan pagu anggaran sebesar Rp. 42.779.000,00
Nama Kegiatan : 3. Pelatihan Manajemen Pendidikan Non Formal/
DIKMAS
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan proses kegiatan yang terancang, terorganisasi,
terkoordinasi, yang melibatkan SDM dan pemanfaatan sumber daya yang ada
guna mencapai tujuan yang efektif dan efisien pada Pendidikan Non Formal/
DIKMAS (PKBM, LKP, SKB, PAUDNI). Yang meliputi Manajemen Peserta
Didik/Warga Belajar, Manajemen kurikulum, Manajemen Sarana dan Prasarana,
Manajemen Keuangan/Dana, Manajemen Lingkungan (Hubungan Program
Pendidikan non formal dengan masyarakat), Manajemen Layanan Khusus. Maka
Hal 149
perlu dilaksanakan kegiatan berupa pelatihan Manajemen Pendidikan Non
Formal/ DIKMAS di Kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa Bimtek Pelatihan Manajemen
kepada pengelola Pendidikan Non Formal/ DIKMAS di Kabupaten Trenggalek
sejumlah 100 peserta. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 84.260.000,00 (99,16%) dan sisa anggaran Rp. 710.000,00 (0,84%)
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 84.970.000,00.
Nama Kegiatan : 5. Penyelenggaraan UN/UAS Kejar Paket A, B dan C
a. Latar Belakang Kegiatan
- Implementasi Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar
Nasional Pendidikan dan Permendiknas nomor tahun Nomor 3 Tahun 2007
tentang standar penilaian termasuk model dan teknik penilaian proses dan
hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh
Pemerintah dan oleh Satuan Pendidikan;
- Surat Edaran Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0076/SDAR/BSNP/I/2017 perihal Peraturan Menteri dan POS UN Tahun
Pelajaran 2016/2017 yang mengatur tentang penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK sederajat.
- Selanjutnya agar standar pencapaian kompetensi pembelajaran pada Kejar
Paket A, B, C diperlukan fasilitas penyelenggaraan UAN / UAS Kejar Paket
A, B, dan C agar dapat berjalan tertib dan lancar.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah fasilitasi penyelenggaraan UAN/ UAS
Kejar Paket A,B dan C. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 123.092.075,00 (95,42%) dan sisa anggaran Rp. 5.914.425,00 (4,58%).
Output hasil kegiatan adalah meningkatnya kelancaran proses dan
penyelenggaraan UN/ UAS Paket A, B dan C dengan pagu senilai Rp.
129.006.500,00
Nama Kegiatan : 6. Bantuan Operasional Penyelenggaraan MADIN
(Bantuan Keuangan Provinsi)
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan ini merupakan biaya operasional atas pelaksanaan program pemberian
bantuan hibah uang bagi Lembaga Madrasah Diniya h yang merupakan dana
operasional Madrasah serta honor bagi ustadz serta guru pada lembaga swasta
Hal 150
dimana bantuan tersebut bertujuan untuk menjamin tersedianya dana guna
terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun
sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 20 tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai biaya operasional/ fasilitasi dari
proses pelaksanaan pemberian bantuan hibah serta pelaksanaan monitoring
atas penggunaan dana hibah kepada 322 lembaga Madin. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 88.655.750,00 (86,33%) dan sisa anggaran Rp.
14.036.575,00 (13,67%). Output hasil kegiatan adalah kelancaran administrasi
pelaksanaan pendataan/ monitoring dan verifikasi Madin/ Guru Swasta serta
pelaporan di 322 lembaga madin, dengan pagu anggaran senilai
Rp. 102.692.325,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : masih ada lembaga yang belum mendapatkan bantuan serta
jumlah santri yang selalu berubah-ubah.
Solusi : lembaga yang belum menerima maka akan diusulkan kepada
pemerintah utamanya Provinsi Jawa Timur, serta kepada pengelola Lembaga
Madrasah untuk menghimbau untuk tertib dalam melaksanakan pembelajaran
karena disetiap tahun anggaran akan mendapatkan biaya Operasional
Madrasah Diniyah.
Nama Kegiatan : 7. Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional
Tingkat Provinsi (Bantuan Keuangan Provinsi)
a. Latar Belakang Kegiatan
Sebagai wujud Apresiasi Kegiatan Peringatan Hari Aksara Internasional di
Provinsi Jawa Timur.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembuatan stand pameran Pendidikan
Kemasyarakatan ditingkat Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan
di Kabupaten Sidoarjo. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 9.650.000,00 (96,50%) sisa anggaran Rp. 350.000,00 (3,50%). Output
hasil kegiatan adalah sebuah Event Peringatan HAI ditingkat Provinsi dengan
penampilan produk/program-program pendidikan kemasyarakatan
(SKB/PKBM/KF) dengan pagu anggaran senilai Rp. 10.000.000,00
Hal 151
8. Nama Program : Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan
Keluarga
Nama Kegiatan : 1. Penguatan Kapasitas Kecakapan Pendidikan
Keorangtuaan
a. Latar Belakang Kegiatan
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
komitmen pemerintah dalam memperkuat tujuan nasional di atas, diperlukan
sinergi dan kerjasama yang kuat antar pemangku kepentingan (stake holder).
Program Pendidikan Keluarga berperan dalam memberdayakan satuan
pendidikan untuk melakukan kemitraan dengan orang tua serta meningkatkan
kesadaran orang tua agar peduli dan terlibat dalam memajukan pendidikan
anak-anak mereka bekerjasama dengan satuan pendidikan dan masyarakat
pegiat pendidikan. Dengan demikian, tercapai keharmonisan antara keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Selain itu, program pendidikan keluarga juga
diarahkan pada penumbuhan karakter yaitu kegiatan pembiasaan sikap dan
perilaku positif di sekolah yang dimulai dari PAUD sampai ke jenjang SMA/SMK
serta pendidikan nonformal. Maka dengan ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olaharaga melalui Bidang PAUD dan DIKMAS menyelenggarakan kegiatan
Penguatan Kapasitas Kecakapan Pendidikan Keorangtuaan yang berkelanjutan.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Fasilitasi Penyelenggaraan Penguatan
Kapasitas Kecakapan Pendidikan Keorangtuaan berupa bimtek pendidikan
keluarga untuk satuan pendidikan dan masyarakat penggiat pendidikan
(stake holder). Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 171.864.500,00
(58,82%) dan sisa anggaran Rp. 120.301.500,00 (41,18%). Output hasil
kegiatan adalah bimtek pendidikan keluarga sejumlah 200 peserta, dengan
pagu senilai Rp. 292.166.000,00
9. Nama Program : Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Nama Kegiatan : 1. Fasilitasi Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik/PPGJ
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan Sertifikasi Pendidik bertujuan untuk memfasilitasi peningkatkan mutu
dan profesionalisme guru PNS maupun Non PNS berdasarkan kriteria yang telah
Hal 152
ditetapkan oleh Kemendikbud, di Kabupaten Trenggalek baik dari jenjang
PAUD, DIKDAS dan 3.664 orang guru PNS memperoleh TPP, serta 195 orang
guru peserta PPGJ
Sedangkan kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek antara lain :
1. Melaksanakan sosialisasi kepada guru calon peserta sertifikasi guru dalam
jabatan (PPGJ) pada jenjang pendidikan PAUD dan DIKDAS;
2. Perekrutan peserta dan penetapan peserta berdasarkan kuota yang telah
diberikan oleh Kemendikbud, berdasarkan pada database yang tersedia di
Badan Penyelenggara Sertifikasi, yang diawali dengan Uji Komptensi Guru
(UKG)
3. Mengirimkan berkas calon peserta yang sudah diverifikasi ke LPTK
Universits Malang sesuai jumlah kouta yang ada, sekaligus memfasilitasi
pemanggilan PLPG sesuai jadwal yang ditetapkan oleh LPTK
4. Memfalitasi proses pencairan Tunjangan Profesi bagi PTK yang dinyatakan
memenuhi persyaratan pada tahun pelajaran/ anggaran berjalanan baik
jenjang PAUD dan DIKDAS
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah memfasilitasi peningkatan komptensi,
profesionalisme (PPGJ) dan penyaluran tunjangan guru pada jenjang
pendidikan PAUD dan DIKDAS. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 57.484.450,00 (81,54%) sisa anggaran RP. 13.015.550,00 (8,46%). Output
hasil kegiatan adalah pemenuhan kuota sertifikasi guru TK, SD, dan, SMP
Negeri/Swasta dan tersalurnya TPG tahun 2016 di Kabupaten Trenggalek
dengan pagu anggaran senilai Rp. 70.500.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Dalam memfasilitasi kegiatan Sertifikasi/ Tunjangan Profesi Pendidik tahun
demi tahun tantangan semakin komplek karena regulasi kebijakan sangat
bergantung pada pusat/ aturan yang mengingat terus berkembang. Perlunya
pemahaman dari semua pihak yang terlibat sehingga diharapkan tidak terjadi
permasalahan dalam pengambilan kebijakan.
Nama Kegiatan : 2. Seleksi dan Pembekalan Calon Kepala Sekolah
a. Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan seleksi calon kepala sekolah khususnya untuk mengisi lowongan
kepala sekolah Dasar Negeri ada di Kabupaten Trenggalek. Tujuan di adakan
seleksi ini untuk memperoleh calon Kepala Sekolah yang berkepribadian baik,
manajerial, berkarakter dan profesional pada jenjang Sekolah Dasar (SD).
Hal 153
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini berupa Seleksi akademik 47 orang calon
Kepala Sekolah SD Negeri dan Diklat calon kepala sekolah sebanyak 24 Orang
bekerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 180.695.000,00 (92,18%) sisa
anggaran Rp. 15.330.000,00 (7,82%). Output hasil kegiatan adalah
tersedianya calon Kepala Sekolah SD sebanyak 24 orang yang mengkuti Diklat
tahap akhir, dengan anggaran senilai Rp. 196.025.000,00
Nama Kegiatan : 3. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mengevaluasi kinerja kepala sekolah sesuai dengan kriteria yang
akan digunakan sebagai dasar pengambil kebijakan terkait jabatannya untuk
periode tertentu, sehingga dilaksanakan kegiatan penilaian kinerja kepada para
kepala sekolah negeri (TK, SD, SMP) yang telah habis masa kerja/ periodenya
(4 Tahunan/ 1 periode) dan atau tidak sedang menunggu tenggang masa
pensiun (- 1 Tahun)
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pelaksanaan penilaian kinerja kepala
sekolah pada jenjang (SD dan SMP) sejumlah 119 orang Kepala Sekolah.
Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 90.936.000,00 (99,82%) sisa
anggaran Rp. 163.000,00 (0,18%). Output hasil kegiatan adalah Jumlah kepala
sekolah menengah dan kepala sekolah dasar (SD dan SMP) yang telah dinilai
sejumlah 119 orang, dengan pagu anggaran senilai Rp. 91.099.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Perlu adanya tim independen yang ikut terlibat dan mengawasi
atas penenilain Kinerja Kepala Sekolah tersebut.
Solusi : Mengupayakan pada kegiatan tahun berikutnya.
Nama Kegiatan : 4. Penilaian Angka Kredit Jabatan Guru/Pengawas
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat tenaga fungsional
guru dan pengawas (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) di Kabupaten
Trenggalek periode penilaian April dan Oktober.
Hal 154
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya Penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional Guru dan Pengawas sejumlah 840 berkas terverifikasi dari
1100 berkas yang ditargetkan untuk periode penilaian April dan Oktober.
Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 86.008.000,00 (83,24%)
sisa anggaran Rp. 17.312.000,00 (16,76%). Output hasil kegiatan adalah
berupa hasil penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsioal Guru dan Pengawas
sejumlah 840 berkas dalam 2 periode, dengan pagu anggaran
senilai Rp. 103.320.000,00
b. Permasalah dan Solusi
Permasalahan : Jumlah berkas penilian Angka Kredit masih sangat rendah
dengan target dengan karena guru berpedoman sulitnya lolos pada saat
penilian Karya Ilmiah
Permasalahan : Optimalisasi kegiatan untuk menunjang peningkatan
kompetensi guru dalam bidang penyusunan karya ilmiah, yang sudah dimulai
tahun 2017
Nama Kegiatan : 5. Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas
Berprestasi
a. Latar Belakang Kegiatan
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
mebimbing, mengarahkan, melatih, memiliki dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal dan pendidikan dasar.
Sedangkan Pengawas Sekolah berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor : 74 tahun 2008 adalah guru pegawai negeri sipil yang
diangkat dalam jabatan pengawas sekolah. Kemudian di dalam Permen
PAN & RB No. 21 Tahun 2010 Pasal 4 disebutkan pengawas sekolah merupakan
Pejabat Karier yang hanya dapat di duduki oleh guru yang berstatus Pegawai
Negeri Sipil. Pemerintah memberikan perhatian untuk memberdayakan guru,
terutama bagi mereka yang berprestasi. Undang-undang No. 14 tahun 2005
tentang guru dan dosen, pasal 36 ayat (1) mengamanatkan bahwa “guru yang
berprestasi, berdedikasi luar biasa dan/ bertugas didaerah khusus berhak
memperoleh penghargaan. Maka dengan ini Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olaharaga melalui Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
memberikan penghargaan prestasi guru yang diukur melalui penyelenggarakan
kegiatan Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi.
Hal 155
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah penyeleksian Guru, Kepala Sekolah
dan Pengawas berprestasi sejumlah 129 orang. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 68.548.000,00 (98,83%) sisa anggaran Rp. 810.000,00 (1,17%).
Output hasil kegiatan adalah terpilihnya guru, KS, dan pengawas berprestasi
tingkat Kabupaten yang akan dipersiapkan maju ke tingkat propinsi dengan
pagu anggaran senilai Rp. 82.800.000,
Nama Kegiatan : 6. Pelaksanaan Kegiatan Olimpiade Sains Nasional
(OSN) Guru
a. Latar Belakang Kegiatan
Olimpiade Sains Nasional Guru/ Olimpiade Guru Nasional (OGN) merupakan
salah satu sarana peningkatan mutu pendidikan dan merupakan ajang untuk
mencari guru kelas SD dan guru mata pelajaran SMP yang unggul.
OGN diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan
pengetahuan, motivasi, kompetensi, profesionalisme, dan kinerja guru. Selain
itu OGN bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
budaya di kalangan guru SD dan SMP. Peningkatan kompetensi tersebut
diharapkan akan berdampak positif terhadap karier dan mutu pendidikan
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa seleksi Olimpiade Sains Nasional
bagi guru/ Olimpiade Guru Nasional (OGN) SD dan SMP Negeri/ Swasta.
Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 28.560.000,00 (99,59%) sisa
anggaran Rp. 118.000,00 (0,41%). Output hasil kegiatan adalah Guru
SD dan SMP yang mengikuti seleksi OSN/ OGN pada jenjang SD dan SMP
di Kabupaten Trenggalek sejumlah 214 orang, dengan pagu anggaran
senilai Rp. 28.678.000,00
Nama Kegiatan : 7. Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka Pengembangan keprofesian berkelanjutan harus dilakukan
berdasarkan kebutuhan guru yang bersangkutan. Kebutuhan yang dimaksud
adalah kebutuhan untuk mencapai dan/atau meningkatkan kompetensinya di
atas standar kompetensi profesi guru. Hal ini nantinya juga sekaligus
Hal 156
berimplikasi pada perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan
fungsional guru. Pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, (PKB) adalah unsur utama yang
kegiatannya juga diberikan angka kredit untuk pengembangan karir guru, selain
kedua unsur utama lainnya, yakni : (1) pendidikan; (2)
pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahan dan/atau tugas lain yang
relevan. Menurut Permenpan itu telah pula dijelaskan bahwa pengembangan
keprofesian berkelanjutan (PKB) terdiri dari 3 komponen, yaitu:
pengembangan diri publikasi, ilmiah dan karya inovatif.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pelaksanaan Diklat pengembangan
keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru TK dan SD. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp 333.654.000,- (89,92%) sisa anggaraRp. 37.407.500,-
(10,08%). Output hasil kegiatan adalah Jumlah Guru TK dan SD yang telah
mengikuti Diklat Pelaksanaan Diklat pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB) sejumlah 580 orang, dengan pagu anggaran senilai
Rp. 371.061.500,00,-
Nama Kegiatan : 8. Pembekalan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka wujud nyata pembinaan lebih lanjut bagi Pengawas dan Kepala
Sekolah SD-SMP Negeri di Kabupaten Trenggalek. Sebagai salah satu bentuk
tanggung jawab dan penjaminan mutu Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
terhadap kinerja Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah serta tindak lanjut dari
Rapat Hasil Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) SD dan SMP Negeri di
Kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pembekalan Kompetensi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan melalui Diklat Penguatan Kapasitas Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah sejumlah 114 orang melalui kerjasama dengan Universitas
Negeri Surabaya (UNESA). Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp
374.480.000,00 (94,23%) sisa anggara Rp. 22.945.000,00 (5,77%). Output
Hal 157
hasil kegiatan adalah Mendorong Pengawas dan Kepala Sekolah untuk lebih
memahami dan melaksanakan Tupoksi Kepala sekolah dan Pengawas serta
dapat lebih meningkatkan Kompetensi di berbagai bidang terkait Profesi
sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah demi memajukan Pendidikan di
Kabupaten Trenggalek, dengan pagu anggaran senilai Rp. 397.425.000,00
Nama Kegiatan : 8. Forum Ilmiah Guru Tingkat Kabupaten
a. Latar Belakang Kegiatan
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah. Aktualitas fungsi
guru sebagai tenaga profesional merupakan prasyarat untuk meningkatkan
kualitas proses dan luaran pembelajaran. Sebagai tenaga profesional, guru
berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan
nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggungjawab. Pemerintah menyadari bahwa peningkatan
kemampuan profesional guru perlu dilakukan secara terus menerus dengan
upaya memfasilitasi pengembangan diri guru. Salah satu upaya tersebut adalah
melalui penyelenggaraan Forum Ilmiah Guru secara berjenjang. Melalui
penyelenggaraan Forum Ilmiah Guru diharapkan dapat meningkatkan mutu
guru yang berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran,
khususnya di Kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa Pendidikan dan Pelatihan serta
seleksi karya tulis ilmiah bagi guru. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp 69.740.000,00 (81,63%) sisa anggara 15.690.000,00 (18,37%). Output
hasil kegiatan adalah meningkatnya mutu guru dalam bidang penyusunan
Karya Tulis Ilmiah dengan peserta seleksi karya tulis ilmiah sebanyak 50 orang,
pagu anggaran senilai 85.430.000,00,00
Hal 158
Nama Kegiatan : 9. Seleksi dan Pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi (Bantuan
Keuangan Provinsi)
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka memperoleh Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas berprestasi
tingkat Kabupaten dan merupakan kegiatan yang mendampingi dari dana APBD
Kabupaten Trenggalek .
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini untuk pembinaan/pembekalan peserta hasil
Seleksi Guru, KS dan Pengawas Berprestasi sejumlah 9 orang. Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp 18.698.000,00 (93,49%) sisa anggaran
Rp. 1.302.000,00 (6,51%). Output hasil kegiatan adalah jumlah PTK yang siap
mengikuti seleksi ditingkat propinsi dengan pagu anggaran senilai
Rp. 20.000.000,00
10. Nama Program : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya
Nama Kegiatan : 1. Penyelenggaraan akreditasi Sekolah
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan pada Sekolah/ Madrasah
jenjang Sekolah Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) sesuai dengan SPM dan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) maka diselenggarakan Akreditasi Sekolah/
Madrasah, yang merupakan pendamping dari kegiatan yang dilaksanakan oleh
BSNP Pusat melalui UPA Provinsi Jawa Timur
c. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pelaksanaan Sosialisasi dan Operasional
Pokja/UPA Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah/ Madrasah di Kabupaten
Trenggaek. Realisasi penyerapan keuangan sebesar 24.634.400,00 (79,47%)
sisa anggaran Rp. 6.365.600,00 (20,53%). Output hasil kegiatan adalah
jumlah sekolah yang diakreditasi pada jenjang SD/MI dan SMP/MTs yaitu
berupa 1 kegiatan sosialisasi dan akreditasi 104 lembaga SD,61 lembaga MI,7
lbg SMP, 8 lbg MTs (jumlah 180 lembaga) di Kabupaten Trenggalek dengan
pagu anggaran senilai Rp. 31.000.000,00
d. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Akreditasi Sekolah Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) tidak terlepas
dari peran serta BSNP Pusat sehingga kuota sekolah sasaran Akreditasi sudah
Hal 159
ditentukan, sehingga tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang diusulkan.
Jika Pemerintah Daerah dapat mendanai maka biaya harus
diserahkan/dihibahkan ke UPA Pusat/Provinsi, maka hal ini belum ditemukan
solusi yang tepat untuk metode penganggarannya.
Solusi : Koordinasi dengan Tim UPA Pusat/Provinsi agar kuota sekolah sasaran
Akreditasi ditambah tiap tahun dan merumuskan trobosan kebijakan untuk
megantisipasi bila kelebihan kuota sekolah dapat didanai dari Dana APBD
Kabupaten Trenggalek.
Nama Kegiatan : 2. Sekolah Percontohan Ramah Anak
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka menuju sekolah ramah anak yaitu sekolah yang menjamin hak
anak yaitu bebas dari kekerasan, nyaman,bebas diskriminasi dan untuk
menciptakan ruang bagi anak untuk berinteraksi, berpartisipasi, bekerjasama
menghargai keragaman, toleransi perdamaian termasuk fasilitasi advokasi
(workshop) memantapan sekolah inklusi maka diadakan kegiatan percontohan
sekolah ramah anak pada lembaga PAUD dan Dikdas
b Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pengadaan alat penunjang
Sekolah Percontohan Ramah Anak dan kegiatan pemantapan dan evaluasi
sekolah. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 172.079.000,00 (86,91%)
sisa anggaran Rp. 25.921.000,00 (3,09%). Output hasil kegiatan adalah
berupa berupa alat penunjang Sekolah Percontohan Ramah Anak pada
8 lembaga dan 1 kegiatan pemantapan dan evaluasi sekolah Inklusi dengan
pagu anggaran senilai Rp. 198.000.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : masih diperlu terus ditambah dan dikembangkan model
sekolah ramah anak di Kabupaten Trenggalek
Solusi : penganggaran secara kontinyu untuk mendapatkan tambahan sekolah
sasaran sehingga hasil sekolah ramah anak di Trenggalek semakin meningkat.
Nama Kegiatan : 3 Fasilitasi Bantuan Operasional Sekolah, Program
Indonesia Pintar dan BKSM
a. Latar Belakang Kegiatan
Penyelenggaraan Pendidikan yang murah serta berkualitas perlu adanya dana
baik dari Pemerintah pusat maupun pemerintah Daerah untuk menunjang
Hal 160
Operasional Pendidikan disekolah, maka melalui Pemerintah Pusat
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) telah mengalokasikan Dana
BOS serta Program Indonesia Pintar (PIP) pada SD dan SMP . Maka kegiatan ini
dilaksanakan untuk memfasilitasi pelaksanaan Program BOS dan Program
Indonesia Pintar selama tahun 2017 baik mulai dari sosialisasi, pendataan,
pelaporan dan evaluasi.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa sosialisasi dan fasilitasi tentang
pembuatan laporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS); pendataan, verifikasi
dan monitoring Program Indonesia Pintar (PIP) pada lembaga SD dan SMP.
Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 116.730.800,00 (83,38%) sisa
anggaran Rp. 23.269.200,00 (16,62%). Output hasil kegiatan adalah berupa 1
kegiatan sosialisasi dan fasilitasi tentang pembuatan laporan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), monev dan pendataan, verifikasi dan monitoring
Program Indonesia Pintar (PIP) pada lembaga SD sejumlah 442 lembagabdan
SMP 83 Negeri/Swasta lembaga dengan pagu anggaran senilai
Rp. 140.000.000, 00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Banyak sekolah dalam membuat pelaporan pertangungjawaban
Dana BOS belum sesuai dengan petunjuk teknis yang ada dan terlambatnya
pelaporan umumnya di jenjang SD. Sedangkan pelaksanaan Program
Indonesia Pintar yaitu lamanya proses pemberkasan pencaiaran di Bank
penyalur karena pada tahun 2017 harus dilakukan proses aktivasi rekening
yang membutuhkan waktu lama.
Solusi : Diadakan pelatihan, sosialisasi dan evaluasi pelaksanan BOS kepada
kepala sekolah dan bendahara. Mendorong Bank penyalur untuk segera
melakukan tindaklanjut penyelesaian proses aktivasi dan pencairan dana pada
masing-masing rekening penerima.
Nama Kegiatan : 4. Pengembangan dan Pendayagunaan Tehnologi
Informasi Pendidikan
a. Latar Belakang Kegiatan
Dengan berkembangnya permintaan data yang semakin kompleks baik
dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dan
Kemdikbud maupun lintas sektoral (OPD/ Instansi lain BAPPEDA, BPS) untuk
berbagai keperluan menyangkut perencanaan dalam bidang pendidikan
Hal 161
maupun bahan kebijaksanaan, maka validasi data terus dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendataan pendidikan/non pendidikan/ informasi data
pendidikan yang update dan relevan. Salah satu pendayagunaan data yang
dihasilkan dalam bentuk dokumen perencanaan berupa Profil Pendidikan,
Rangkuman Pendataan Pendidikan jenjang TK/RA/BA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA dan SMK dan Data Pokok Pendidikan serta optimalisasi pangkalan
Pusat Data Pendidikan di Kabupaten Trenggalek melalui peningkatan
infrastrukturnya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah
Kabupaten Trenggalek melalui APBD Tahun Anggaran 2017 mengalokasikan
dana sebesar Rp. 316.700.000,00 melalui Kegiatan Pengembangan dan
Pendayagunaan Tehnologi Informasi Pendidikan
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah penyediaan data dan informasi
pendidikan yang akurat berupa berupa (DAPODIKDAS, DAPODIKMEN,
DAPODIKPAUDNI, Rangkuman Kabupaten TK/ RA/BA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK) Pangkalan/ referensi data pendidikan, Buku Profil Pendidikan
dan penguatan infarastruktur jaringan IT pada pusat data. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 224.900.000,00 (71,01%) sisa anggaran
Rp. 91.800.000,00 (28,99%). Output hasil kegiatan adalah berupa 2 kegiatan
(1 kegiatan pendataan dan 1 paket pengadaan pengembangan pusat data)
dengan pagu senilai Rp. 316.700.000,00
Permasalahan : Tidak dapat direalisasikannya 1 insfrastruktur pusat data
berupa tower yang didedikasikan sebagai media hostpot outdor sebagai
pendukung smart regency di Kabupaten Trenggalek, dikarenakan terjadi
kesalahan prosedur pengadaan.
Solusi : mungkin dianggarkan kembali pada tahun berikutnya
Nama Kegiatan : 5. Fasilitasi Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar (SD-
SMP) dan Satuan Tugas Wajib Belajar 12 Tahun
a. Latar Belakang Kegiatan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah adalah suatu
kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang
mengatur segala kegiatan untuk meningkatkan mutu Pendidikan Dasar secara
sistematis, terencana dan berkelanjutan. Sistem penjaminan mutu pendidikan
dasar bertujuan menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan dasar
secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang
budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri. Sistem penjaminan mutu
Hal 162
pendidikan berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan pendidikan oleh
satuan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu. Sebagaimana
telah diatur di dalam Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar Dan Menengah. Dalam kegiatan ini juga untuk mendukung
terciptanya wajib belajar 12 Tahun di Kabupaten Trenggalek, dimana anak
usia 16-18 tahun wajib menyelesaikan pendidikannya pada jenjang SMA/ MA
dan SMK dalam rangka pencapaian sumber daya manusia yang berkwalitas.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Kabupaten
Trenggalek melalui APBD Tahun Anggaran 2017 mengalokasikan dana sebesar
Rp. 316.700.000,00 melalui Kegiatan Pengembangan dan Pendayagunaan
Tehnologi Informasi Pendidikan
c. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah penyediaan data dan informasi
pendidikan yang akurat berupa berupa (DAPODIKDAS, DAPODIKMEN,
DAPODIKPAUDNI, Rangkuman Kabupaten TK/ RA/BA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK) Pangkalan/ referensi data pendidikan, Buku Profil Pendidikan
dan penguatan infarastruktur jaringan IT pada pusat data. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 224.900.000,00 (71,01%) sisa anggaran
Rp. 91.800.000,00 (28,99%). Output hasil kegiatan adalah berupa 2 kegiatan
(1 kegiatan pendataan dan 1 paket pengadaan pengembangan pusat data)
dengan pagu senilai Rp. 316.700.000,00
Permasalahan : Tidak dapat direalisasikannya 1 insfrastruktur pusat data
berupa tower yang didedikasikan sebagai media hostpot outdor sebagai
pendukung smart regency di Kabupaten Trenggalek, dikarenakan terjadi
kesalahan prosedur pengadaan.
Solusi : mungkin dianggarkan kembali pada tahun berikutnya
Nama Kegiatan : 6. Fasilitasi Penyusunan Perda, Perbub dan Juknis
Bidang Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka penyusunan produk hukum/ peraturan perundang-undangan
berupa Ranperda/ Perda, Perbub dan Juknis Bidang Pendidikan, Kepemudaan
dan Olahraga. Sehingga diperlukan kegiatan untuk memfasilitasi penyelesaian
dokumen peraturan tersebut, mulai dari penyusunan naskah akademisi,
pengesahan maupun publikasi/ uji publik. Sehubungan dengan hal tersebut
Hal 163
diatas, maka Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui APBD Tahun
Anggaran 2017 mengalokasikan dana sebesar Rp. 135.000.000,00 melalui
Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Perda, Perbub dan Juknis Bidang Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa dihasilkannya dokumen
Raperda bidang Pemuda dan Olahraga dan dokumen Raperbup tentang
Pendidikan. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 116.539.000,00
(86,33%) sisa anggaran Rp. 18.461.000,00 (13,67%). Output hasil kegiatan
berupa 1 dokumen raperda bidang pemuda dan olahraga dan 1 dokumen
raperbup tentang pendidikan) dengan pagu senilai Rp. 316.700.000,00
Nama Kegiatan : 7. Pengadaan Sarana, Prasarana Madin dan Sekolah
Swasta
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana utamanya pada
Madrasah Diniyah dan merupakan sinergitas dan komitmen Pemerintah
Kabupaten Trenggalek dalam mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur
dalam mengembangkan Pendidikan Diniyah sebagai wadah penguatan
pendidikan karakter bagi anak-anak pada usia Pendidikan Dasar. Sehubungan
dengan hal tersebut diatas, maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek melalui APBD Tahun Anggaran 2017 mengalokasikan
dana sebesar Rp. 50.000.000,00 melalui Kegiatan Pengadaan Sarana dan
Prasarana Madin dan Sekolah Swasta.
c. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pengadaan Komputer PC untuk
mendukung administrasi Madrasah Diniyah, yang merupakan kegiatan tindak
lanjut tahun sebelumnya dalam rangka memenuhi rasio setiap
Pokja Madin 1 Komputer. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 48.735.000,00 (97,475) sisa anggaran Rp. 1.265.000,00 (2,53%). Output
hasil kegiatan berupa Pengadaan Komputer PC untuk Madin sejumlah 7 unit,
dengan pagu senilai Rp. 50.000.000,00
Hal 164
11. Nama Program : Program Peningkatan dan Pengembangan
Kepemudaan
Nama Kegiatan : 1. Pembinaan organisasi kepemudaan dan Pemuda
Pelopor
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan pemuda pelopor yang kreatif, inovatif, mandiri
dan bermartabat serta memberikan apresiasi kepada pemuda pelopor yang
dinilai memiliki prestasi dan kontribusi dalam kepeloporannya dibidang :
Pendidikan, Sosial Budaya dan Pariwisata, Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan, Industri Pangan dan Kesehatan, dan Komunikasi Informasi.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda dan Olahraga
pada tahun Anggaran 2017 mengalokasikan dana sebesar Rp. 118.610.000,00
melalui Pembinaan Organisasi Kepemudaan dan Pemuda Pelopor.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa kegiatan pembinaan untuk
Organisasi Kepmudaan dan Pemuda Pelopor. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 26.072.500,00 (21,98%) sisa anggaran Rp. 92.537.500,00
(78,02%). Output hasil kegiatan berupa Diklat berupa 1 kegiatan (75 peserta
pembinaan Oganisasi Kepemudaan dan Pemuda Pelopor), dengan pagu senilai
Rp. 118.610.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : SiLPA merupakan kegiatan seleksi dan pengiriman OKP
ke tingkat Provinsi yang tidak bisa dilaksanakan karena terkendala dengan
persiapan teknis di Kabupaten.
Solusi : Menganggarkan kegiatan tersebut pada tahun 2018 dengan
berpedoman kepada juklak/ juknis atau surat terkait dengan kegiatan seleksi
dan pengiriman OKP (organisasi kepemudaan dan pemuda pelopor)
Nama Kegiatan : 2. Fasilitasi Kegiatan Pemuda Paskibra
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan watak, kemandirian dan profesionalisme, rasa
persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, mewujudkan kerjasama
yang utuh serta jiwa pengabdian kepada bangsa dan negara berdasarkan
Pancasila pada diri pemuda usia 16-18 (Siswa SMA/SMK Sederajat).
Hal 165
Sehubungan dengan hal tersebut diatas Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda dan Olahraga
pada tahun Anggaran 2017 menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Kegiatan
Pemuda Paskibraka
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa berupa kegiatan pengiriman
peserta seleksi/wakil anggota paskibraka tingkat propinsi Jatim dan seleksi,
pembinaan paskibraka tingkat Kabupaten. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 442.009.500,00 (89,55%) sisa anggaran Rp. 51.567.750,00
(10,45%). Output hasil kegiatan berupa Diklat berupa pengiriman 2 peserta
seleksi/wakil anggota paskibraka tingkat propinsi Jatim dan seleksi, pembinaan
72 anggota paskibraka tingkat Kabupaten, dengan pagu senilai
Rp. 493.577.250,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 3. Jambore Pemuda
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan pemuda dengan memahami
berbagai potensi budaya dan kekayaan alam sebagai sumber utama
pembangunan kabupaten/ provinsi/ nasional, khususnya di Kabupaten
Trenggalek. Maka berdasarkan hal tersebut Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda dan Olahraga
menyelenggarakan kegiatan Jambore Pemuda.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa 1 kegiatan Jambore/temu
Organisasi Kepemudaan dan Pemuda Pelapor. Realisasi penyerapan keuangan
sebesar Rp. 244.589.000,00 (87,85%) sisa anggaran Rp. 33.826.000,00
(12,15%). Output hasil berupa 1 kegiatan Jambore/temu Organisasi
Kepemudaan dan Pemuda Pelapor sebanyak peserta 75 orang, dengan pagu
anggaran senilai Rp. 278.415.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Hal 166
Nama Kegiatan : 3. Kemah Pemuda Bahari
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka sebagai upaya untuk meningkatkan peran serta generasi muda
terhadap masalah kebaharian dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan
nasional sebagai kekuatan pembinaan potensi nasional kekuatan mariti, serta
memperkenalkan potensi wisata bahari di wilayah pesisir selatan pula jawa.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa perkemahan pemuda bahari
wakil kabupaten se Jawa Timur. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp.
127.962.000,00 (69,17%) sisa anggaran Rp. 57.038.000,00 (30,83%). Output
hasil berupa perkemahan pemuda bahari sebanyak 35 kontingen atau peserta
70 orang pemuda, dengan pagu anggaran senilai Rp. 185.000.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Penganggaran tempat kegiatan tidak bisa dilaksanakan di Hotel
harus menggunalan fasilitasi tenda.
Solusi : Penganggaran tenda untuk tahun berikutnya.
Nama Kegiatan : 3. Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan
kreatifitas organisasi pemuda, kepemudaan dan pemuda pelopor yang
berkualitas. Maka berdasarkan hal tersebut Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda dan Olahraga
menyelenggarakan kegiatan Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa event pameran prestasi pemuda
dan organisai kepemudaan. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 77.039.000,00 (78,05%) sisa anggaran 21.661.000,00 (21,95). Output
hasil berupa event pameran prestasi pemuda dan organisai kepemudaan
sejumlah 30 peserta OKP, dengan pagu anggaran senilai Rp. 98.700.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : Jumlah peserta yang mengikuti dari OKP masih sedikit dibawah
target yang direncakan.
Solusi : Perlu adanya informasi dan koordinasi pihak-pihak terkait
Hal 167
12. Nama Program : Program Pembinaan, Pengembangan dan
Pemasyarakatan Olahraga
Nama Kegiatan : 1. Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga (Piala
Kemerdekaan)
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan prestasi olahraga pelajar dan
masyarakat yang berkualitas, serta untuk memeriahkan peringatan hari
Kemerdekaan Republik Indonesia. Maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda dan Olahraga
pada tahun Anggaran 2017 mengalokasikan dana sebesar Rp. 240.000.000,00
berupa Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga (Piala Kemerdekaan)
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pertandingan olahraga/ cabang
olahraga yang akan merebutkan Piala Kemerdekaan. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 234.213.500,00 (97,59%) sisa anggaran Rp.
5.786.500,00 (2,41%). Output hasil kegiatan berupa pertandingan 12 cabang
olaharaga, dengan pagu senilai Rp. 240.000.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 2. Pekan Olah Raga SD/MI (POR SD/MI)
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan prestasi olahraga pelajar pada
jenjeng SD/MI di tingkat Provinsi yang berkualitas. Maka Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda
dan Olahraga pada tahun Anggaran 2017 mengalokasikan dana sebesar
Rp. 322.890.000,00 berupa Penyelenggaraan Pekan Olahraga SD/MI
(POR SD/MI)
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa 9 pertandingan olahraga/
cabang olahraga yang diikuti pada POR SD/MI pada tahun 2017
di Kabupaten Lumajang. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 262.918.000,00 (81,43%) sisa anggaran Rp. 59.972.000,00 (18,57%).
Hal 168
Output hasil kegiatan berupa pertandingan 9 cabor yang diikuti dalam POR
SD/MI hasil perolehan juara 2 emas, 3 perak dan 2 perunggu, dengan pagu
anggaran Rp. 322.890.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 3. Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah
Tingkat Kabupaten
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan prestasi olahraga pelajar pada
jenjeng SMA/MA/SMK sederajat di Kabupaten yang berkualitas. Maka Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui
Bidang Pemuda dan Olahraga pada tahun Anggaran 2017 mengalokasikan
dana sebesar Rp. 117.998.000,00 berupa Penyelenggaraan Pekan Olahraga
Pelajar Daerah tingkat Kabupaten Trenggalek.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa kegiatan yang
mempertandingkan 6 cabor dan 60 atlet yang dibina. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 107.298.500,00 (90,93%) sisa anggaran
Rp. 10.699.500,00 (9,07%)
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 4. Pengembangan Olahraga Tradisional
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan dan melestarikan olahraga tradisional yang
berkembang dimasyakat khususnya Kabupaten Trenggalek diantaranya Panjat
Pinang, Dadongan, Enggrang dan tarik tambang serta dalam rangka
memeriangkan HUT RI, dimana olahraga ini syarat akan makna perjuangan,
persatuan dan kesatuan. Maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda dan Olahraga pada
tahun Anggaran 2017 mengalokasikan dana sebesar Rp. 70.350.000,00 berupa
Pengembangan Olahraga Tradisional
Hal 169
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa Festival 7 Olahraga Tradisional.
Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp.64.103.300,00 (91,12%) sisa
anggaran 6.246.700,00 (8,88%). Output hasil kegiatan berupa Festival7
olahraga tradisional yang diikuti oleh 125 peserta, dengan pagu anggaran
Rp. 70.350.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 5. Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga
Keolahragaan
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi, profesionalisme mutu organisasi dan
tenaga keolahragaan (Wasit/Officiel/Pelatih) yang berkualitas khususnya untuk
mendorong kompetisi yang profesional di Kabupaten Trenggalek. Maka Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui
Bidang Pemuda dan Olahraga pada tahun Anggaran 2017 mengalokasikan dana
sebesar Rp. 61.455.000,00 berupa Peningkatan Mutu Organisasi dan
Tenaga Keolahragaan.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pelaksanaan diklat bagi
pelatih/guru olahraga untuk cabang olahraga Panahan. Realisasi penyerapan
keuangan sebesar Rp. 61.455.000,00 (100,00%) sisa anggaran Rp. 0,00
(0,00%). Output hasil kegiatan berupa berupa diklat bagi pelatih/ guru
olahraga untuk cabor panahan sebanyak 75 peserta, dengan pagu anggaran
Rp. 61.455.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 6. Lomba dan Parade Drumband
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka untuk memberikan wadah kepada siswa dan sekolahnya baik
pada jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK sederajat unjuk kebolehan
Hal 170
memainkan alat musik drum band, sehingga bisa mengeksplor
bakat-bakat yang dimiliki dapat memberikan efek yang positif karena kegiatan
ini dapat dikategorikan sebagai olahraga rekreasi. Maka Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda
dan Olahraga pada tahun Anggaran 2017 mengalokasikan dana
sebesar Rp. 93.518.000,00 berupa kegiatan Lomba dan Parade Drumband
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa event lomba dari tingkat TK,
SD, SMP/SMA dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI. Realisasi
penyerapan keuangan sebesar Rp. 93.518.000,00 (78,24%) sisa anggaran Rp.
26.007.000,00 (21,76%). Output hasil kegiatan berupa 3 event parade
drumband dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA sederajat, dengan pagu
anggaran Rp. 93.518.000,00
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Nama Kegiatan : 7. Bupati CUP Cabang Olahraga Unggulan
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan prestasi olahraga pelajar dan
masyarakat yang berkualitas khususnya untuk cabang-cabang olahraga
unggulan yang berkembang di Kabupaten Trenggalek, sehingga diharapkan
dapat menorehkan prestasi-prestasi baik di tingkat provinsi, nasional
maupun regional. Maka Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Trenggalek melalui melalui Bidang Pemuda dan Olahraga pada tahun Anggaran
2017 mengalokasikan dana sebesar Rp. 263.050.000,00 berupa kegiatan
Bupati Cup cabang olahraga unggulan.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa pertandingan 4 cabor unggulan
yang diselenggarakan. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 210.129.500,00 (79,88%) sisa anggaran Rp. 52.920.500,00 (20,12%)
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Hal 171
Nama Kegiatan : 8. Peningkatan Pembangunan Sarana dan
Prasarana Olahraga
a. Latar Belakang Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan mutu dan jumlah sarana dan prasarana
keolahragaan yang berkualitas di Kabupaten Trenggalek. Maka Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek melalui melalui
Bidang Pemuda dan Olahraga pada tahun Anggaran 2017 mengalokasikan dana
sebesar Rp. 523.807.000,00 berupa Peningkatan, Pembangunan Sarana dan
Prasarana Olahraga.
b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa 1 unit karpet Lapangan
Takraw, drainase lapangan Kelurahan Sumbergedong dan 1 paket paving
paddock stadion menak sopal. Realisasi penyerapan keuangan sebesar
Rp. 482.538.000,00 (92,12%) sisa anggaran Rp. 41.269.000,00 (7,88%)
c. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan : -
Solusi : -
Hal 172
BAB IV
PENUTUP
Bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
berorientasi pada dua misi pembangunan di Kabupaten Trenggalek yaitu Misi 1
(pertama) dan misi ke 6 (enam) Misi pertama, yaitu : Meningkatkan kinerja birokrasi
yang bersih, kompeten dan profesional dalam memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat, dan Misi kenam, yaitu : Meningkatkan pengembangan karakter masyarakat
yang berkepribadian sebagai pilar pembangunan dengan berlandaskan iman dan takwa.
Berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Trenggalek bertanggung jawab terhadap pencapaian Tujuan dari misi pertama (1) dan
misi keenam (6) tersebut, yakni : 1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahkan daerah yang bersih, kompeten dan profesional, demi pembangunan yang
efektif dan efisien serta pelayanan publik, 2) Meningkatkan Pelayanan Pendidikan dan
Kesehatan untuk mewujudkan Pembangunan Manusia yang berkualitas, dan 3)
Meningkatkan kebahagiaan masyarakat melalui pembangunan karakter dan kesalehan
masyarakat. Selanjutnya dari keterkaitan tujuan RPJMD sebagaimana tersebut diatas
selanjutnya dirumuskan kedalam tujuan Perangkat Perangkat Daerah Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Kabaupaten Trenggalek, yaitu 1) Meningkatkan kualitas tata
kelola pemerintah dan pelayanan publik, 3) Meningkatkan Pelayanan dan Mutu
Pendidikan dan, 3) Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olahraga, yang
dijabarkan kedalam 6 (enam) sasaran strategis Perangkat Daerah yaitu sebagai berikut :
1) Meningkatnya kualitas tata kelola dan pelayanan publik ;
2) Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Dasar;
3) Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat;
4) Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;
5) Meningkatnya kualitas pemuda;
6) Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di masyarakat.
Selanjutnya dari 3 tujuan, 6 Sasaran sebagimana tersebut diatas, diukur
melalui 13 Indikator Sasaran Strategis kemudian diuraikan kedalam 7 strategis, 39
kebijakan pembangunan Sub Sektor/ bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek. Pada periode tahun 2017 diselenggarakan melalui 9 (sembilan)
program pokok dengan 76 (tujuh puluh enam) kegiatan pokok, serta 3 (tiga) program
penunjang (Rutin/ Non Urusan) dengan 94 (embilan puluh empat) kegiatan penunjang
Hal 173
(Rutin/ Non Urusan), yang keseluruhannya difasilitasi oleh sumber dana APBD/ DAU,
Dana Alokasi Khusus, Dana Insentif Daerah, Pajak Rokok dan BK Provinsi, dengan
struktur Indikator Sebagai Berikut :
Misi 1 : Meningkatkan Kinerja Birokrasi Yang Bersih, Kompeten Dan
Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada
Masyarakat, dengan tujuan :
1. Meningkatkan Pelayanan dan Mutu Pendidikan, dengan strategis :
a. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Dasar, dengan Indikator Sasaran :
1. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B
4. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
5. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B
6. Rata-rata Sekolah Dasar (SD) yang terakreditasi A dan B
7. Rata-rata Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terakreditasi
A dan B
b. Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat, dengan Indikator
Sasaran :
8. Persentase pelaksanaan layananan pembinaan Pendidikan
Masyarakat
c. Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, dengan Indikator Sasaran :
9. Angka Ketersediaan dan kompetensi guru Pendidikan Dasar
sesuai ketentuan
10. Indek Kepuasan masyarakat terhadap layanan pendidikan
Misi 2 : Meningkatkan Pengembangan Karakter Masyarakat Yang
Berkepribadian Sebagai Pilar Pembangunan Dengan Berlandaskan
Iman Dan Takwa, dengan tujuan :
2. Meningkatkan Kualitas Pemuda dan Prestasi Olahraga, dengan Indikator
Sasaran :
d. Meningkatnya kualitas pemuda, dengan Indikator Sasaran :
11. Prosentase Pemuda yang berpartisipasi dan berperan aktif
dalam pembangunan
e. Meningkatnya Olahragawan berprestasi dan Budaya Olahraga di
masyarakatm, dengan Indikator Sasaran :
12. Jumlah Altet Olahraga yang berprestasi
Hal 174
Perwujudan indikator sasaran kinerja tersebut dalam pelaksanaannya difasilitasi
melalui 1 (satu) sumber anggaran, yaitu dari dana APBD Kabupaten Trenggalek
(DAU/DID/Pajak Rokok/DAK/BK Provinsi) Rp. 111.906.526.121,00 yang dijabarkan melalui
9 (sembilan) program pokok dengan 76 (tujuh puluh enam) kegiatan pokok, serta 3
(tiga) program penunjang (Rutin/ Non Urusan) dengan 94 (embilan puluh empat)
kegiatan penunjang (Rutin/ Non Urusan)
Adapun realisasi anggaran tersebut untuk dana APBD (DAU/DID/Pajak
Rokok/DAK/BK Provinsi) adalah sebesar Rp 106.806.454.013,00 dan capaian
fisiknya sebesar 98,45%.
Berdasarkan hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran Stratejik, diperoleh
gambaran sebagai berikut :
1. Hasil pengukuran perbandingan antara target dan realisasi indikator kinerja 2017
yang diperjanjikan, diperoleh nilai rata-rata sebesar 137,54 %.
2. Hasil pengukuran perbandingan realisasi indikator kinerja tahun 2017 dengan
tahun 2016, diperoleh nilai rata-rata sebesar 139,48 %.
3. Hasil pengukuran pencapaian target indikator kinerja Renstra berdasarkan hasil
capaian sampai dengan tahun 2017 atau tahun ke dua Renstra, diperoleh nilai
ratarata sebesar 108,01 %, artinya bahwa target akhir Renstra pada tahun 2021
cukup optimis untuk tercapai bahkan akan melampau target secara
optimal (>100%).
Kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan sub sektor/ Bidang
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga selama tahun 2017 umumnya bersifat teknis dan
non teknis, antara lainberupa :
1. Masih perlu meningkatkan tingkat pendidikan karena hingga pada saat ini yang
diarahkan dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun.
2. Belum maksimalnya penataan kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
menurut pemilahan kelompok usia (Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak,
Satuan Paud Sejenis, dan Taman Kanak-Kanak)
3. Masih perlu penyediaan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas.
4. Masih perlunya peningkatan sarana prasarana pendidikan dan
penyempurnaan kurikulum.
5. Pembangunan pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan
untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntuan jaman.
Hal 175
6. Tenaga pendidik belum tersebar merata ke seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek,
karena terkonsentrasi pada wilayah padat penduduk sedangkan daerah yang jauh
dari wilayah pusat kota masih kekurangan.
7. Rendahnya kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)
utamanya pada jenjang Pendidikan Dasar;
8. Belum dilaksanakannya secara optimal pendidikan keorangtuaan/pendidikan keluarga
sebagai implementasi kebijakan nasional;.
9. Belum semua siswa (SD, SMP,) dari keluaga miskin mendapatkan Penanda Kartu
Indonesia Pintar (KIP) sebagai syarat penerima manfaat dari Program Indonesia
Pintar yang merupakan Program Nasional mengentasan kemiskinan;
10. Status tanah SD Negeri yang sebagian besar milik Pemerintah Desa, ditengarahi
tanah yang digunakan sekolah juga ada hasil tukar guling antara masyarakat dengan
pemerintah desa sehingga berpontesi menimbulkan sengketa;
11. Life-skill pemuda kurang, pengangguran, dan jiwa nasionalisme menurun;
12. Prestasi atlet di tingkat regional, nasional, dan internasional rendah;
13. Minat masyarakat berolahraga rendah.
Berbagai kendala/permasalahan tersebut solusinya terus diupayakan melalui
peningkatan koordinasi dan konsultasi antar unit kerja terkait, serta peningkatan kualitas
pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan ketersediaan dan sumber daya
yang dimiliki.
Hal 176