hal.6hal.3 hal.6 hal.6 hal.7 lentera -...

4
ISSN 2580-183X JUJUR, KRITIS DAN INFORMATIF 1 8 LENTERA A M A G I A G I G S L N I A T M H N A E L G O E K R E I S U K G N U E T D IR U N D E N G MEULABOH اﻟﺟﺎﻣﻌﺔاﻹﺳﻼﻣﯿﺔاﻟﺣﻜﻮﻣﯿﺔLENTERA www.staindirundeng.ac.id LENTERA Hal.6 Internasional Paparkan Syariat Islam di Konferensi | Hal.7 Hal.6 Hal.6 Hal.6 Hal.3 | LENTERA- Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, MA mengatakan, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh harus mampu menjamin mutu dan kualitas pendidikan. Meski berada di daerah, namun harus memiliki kualitas dan mutu berstandar internasional. “Meski belajarnya di Meulaboh, tapi referensinya berstandar internasional. Baca buku internasional, tapi kita kaji di STAIN Meulaboh. Sehingga belajar di sini sama saja seperti di perguruan tinggi terbaik di dunia. Mahasiswa Meulaboh rasa internasional,” ungkapnya, saat memberikan kuliah umum di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Selasa 8 Mei 2018, di aula kampus setempat. Menurut Kamaruddin, indeks perkembangan pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara. Seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Indonesia hanya sedikit lebih baik dibanding Myanmar, Laos dan Papua Nugini. “Kita masih menangah dalam produksi ilmu pengetahuan maupun penelitian,” ujar Kamaruddin. Karenanya, kata Kamaruddin, tantangan Kementerian Agama dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam baik negeri maupun swasta ke depan adalah meningkatkan mutu dan kualitas SDM. Jika dilihat dari angka persentase Nasional, saat ini masih ada anak Indonesia yang belum mendapatkan akses untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. “Hanya 31 persen yang sudah mendapatkan akses,” ungkapnya. Kamaruddin menuturkan, jika melihat angka statistik SDM di perusahaan dan semua sektor perindustrian dan lain-lain, masih didominasi oleh pekerja yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) dan SMP. Sedangkan lulusan perguruan tinggi hanya sepuluh persen. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap tingkat kualitas Indonesia, jika bersaing dengan negara-negara lain. Menjawab persoalan tersebut, Kementerian Agama mencoba melakukan berbagai terobosan untuk memberi akses selua-luasnya kepada masyarakat. Di antara yang dilakukan yaitu, membuka prodi sebanyak- banyaknya, agar seluruh masyarakat dapat mengakses dengan mudah sesuai dengan keinginan mereka. Tentu dengan aturan yang sesuai dengan aturan. Selain itu, Kementerian Agama juga telah melakukan membantu perubahan status perguruan tinggi, dari STAIN menjadi IAIN, dari IAIN menjadi UIN. Dalam tiga tahun terakhir, Kementerian Agama telah mengubah 30 STAIN menjadi IAIN dan 14 IAIN menjadi UIN. Meski demikian, Kamaruddin mengingatkan, kulitas tetap yang utama. “Kita menargetkan pada tahun 2019 nanti, semua STAIN sudah menjadi IAIN. Jadi tidak ada lagi STAIN, kecuali Perguruan Tinggi Agama Islam yang baru dibangun,” tegasnya. Menurut Kamaruddin, hal tersebut menjadi instrumen untuk memberikan akses pelayanan pendidikan tinggi bagi masyarakat. Karena Indonesia adalah negara yang sangat luarbiasa dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi. “Kita tidak boleh hanya memberikan aksesnya saja terhadap masyarakat, yang tak kalah pentingnya adalah SDM dosen juga harus bagus. Kalau mau mahasiswanya bermutu, tentu dosennya juga harus berkualitas dan potensial,” Kamaruddin menekankan. [JM] 9 772580 183008 ISSN 2580-183X Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018 Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018 Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018 LENTERA- Seniman sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Rafli ikut memeriahkan malam puncak Pekan Kreatif Mahasiswa dan Santri (PKMS) se-Aceh. Kegiatan yang diadakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, di Aula Setdakab Aceh Barat, Rabu malam, 9 Mei 2018, berlangsung meriah. “Ibu merupakan sumber energi yang bisa membangkitkan semangat kita dalam menjalani hidup, sampai kita menjadi sukses,” ungkap senator usai menyanyikan lagu “Ibu” sebelum menyampaikan kuliah umumnya. Rafli menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Menurutnya, hal tersebut sesuatu yang positif dan sangat bagus untuk mengembangkan bakat anak muda di bidang seni. “Seni merupakan simbol perwujudan suatu daerah, maka diperlukan lebih banyak lagi kegiatan seperti ini untuk melestarikan budaya serta bakat yang dimiliki oleh anak muda. jika suatu daerah ingin dikenal, maka kegiatan seni budaya harus rutin dilakukan,” ujarnya. Asisten II Kabupaten Aceh Barat, Marhaban mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus untuk memotivasi mahaiswa dan santri ke arah yang lebih baik. “Kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini tidak hanya sekedar prestasi, tetapi indikator utamanya ialah hikmah yang diperoleh terhadap nilai-nilai manusiawi yang lebih baik lagi,” ungkap Marhaban. Ia berharap, PKMS yang dilaksanakan Dema STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dapat mendongkrak popularitas perguruan tinggi. “Kami dari Pemkab Aceh Barat telah berkomitmen membantu proses transformasi STAIN menjadi IAIN dalam berbagai bentuk dukungan,” tutupnya. Sementara itu, Ketua panitia PKMS Dema STAIN Teungu Dirundeng Meulaboh, Fathur Rizqi, menyampaikan rasa bangga dan kagum atas partisipasi para peserta. PKMS se-Aceh merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan Dema. Fathur mengatakan, acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba qiraatul qutub, pop islami serta lomba cipta dan baca puisi. Adapun yang menjadi perserta kegiatan ini mahasiswa dan santri se Aceh. Adpun nama-nama pemenang PKMS se-Aceh Dema STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh 2018 yaitu, untuk kategori pop solo Islami, juara pertama diraih Nur Melisa Putri, juara dua Nurmala dan Asha Amiella, juara tiga. Kategori Qiraatul Qutub, juara pertama diraih Nanda Ikhsanuddin, juara dua Taisir Muhammad dan juara tiga Irwanda. Sedangkan lomba cipta, baca dan mukalisasi puisi, juara pertama diraih Putri Indah Najela, juara dua Nurillah dan juara tiga Hanna Wahyana.[] Pramuka STAIN Meriahkan Perkemahan Wirakarya LENTERA Kemahasiswaan Mahasiswa Bidikmisi STAIN Peduli Pendidikan LENTERA- Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMADIKSI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh adakan kegiatan sosialisasi pendidikan pada Selasa 29 Mei 2018 di Dayah Ashabul Jalal Gampong Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat. Ketua Formadiksi Zaitun Afni mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama setengah hari tersebut merupakan bentuk kepedulian yang dilakukan mahasiswa bidikmisi terhadap pendidikan. “Kepedulian pada dunia pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tugas kita bersama, karena itulah kami tergerak untuk melakukan kegiatan ini,” ungkapnya. Sosialisasi yang diikuti 45 orang tersebut terdiri dari 23 peserta dari Dayah Asbabul Jalal dan selebihnya merupakan mahasiswa bidikmisi STAIN. Zaitun Afni atau kerap disapa Aton menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk diskusi agar peserta lebih mudah dalam memahami. “Ini menjadi agenda yang wajib di buat setiap tahunnya di bulan ramadhan oleh mahasiswa bidikmisi,” terangnya. Sementara itu, ketua panitia Muhammad Ikhsan mengungkapkan, dalam acara tersebut para peserta akan diberikan pemahaman menyangkut pendidikan agama, mengaji, menulis, serta kaligrafi. "Kegiatan sosialisasi pendidikan ini lebih menekankan peserta kepada pendidikan agama" ungkapannya. Alhamdulillah kegiatan sosialisasi berjalan lancara dan peserta sagat antusias mengikutinya, kegiatanpun diakhiri dengan pembagian hadiah yang sudah disediakan oleh panitia.[] Wartawan: Mariani Wartawan: M. Ikhsan Meriahkan PKMS 2018 Rafli Kande STAIN Meulaboh Harus Internasional Berkualitas 2019 STAIN Meulaboh Jadi IAIN

Upload: phamnga

Post on 06-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hal.6Hal.3 Hal.6 Hal.6 Hal.7 LENTERA - staindirundeng.ac.idstaindirundeng.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/Lentera-Edisi-20... · melestarikan budaya serta bakat yang dimiliki oleh

ISSN 2580-183X

JUJUR, KRITIS DAN INFORMATIF

18LENTERA

AMAGI AG IG SLNI AT MH NA EL GO EK RE IS

UKGNUET

DIRUNDENG

MEULABOHالجامعةاإلسالمیةالحكومیة LENTERA

www.staindirundeng.ac.id

LENTERA

Hal.6

InternasionalPaparkan Syariat Islam di Konferensi|

Hal.7Hal.6Hal.6Hal.6Hal.3|

L E N T E R A - D i r e k t u r J e n d e r a l Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, MA mengatakan, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh harus mampu menjamin mutu dan kualitas pendidikan. Meski berada di daerah, namun harus memiliki kualitas dan mutu berstandar internasional. “Meski belajarnya di Meulaboh, t a p i r e f e r e n s i n y a b e r s t a n d a r internasional. Baca buku internasional, tapi kita kaji di STAIN Meulaboh. Sehingga belajar di sini sama saja seperti di perguruan tinggi terbaik di dunia. Mahasiswa Meulaboh rasa in ternas iona l , ” ungkapnya, saat memberikan kuliah umum di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Selasa 8 Mei 2018, di aula kampus setempat. Menurut Kamaruddin, indeks perkembangan pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara. Sepert i Singapura, Malaysia dan Thailand. Indonesia hanya sedikit lebih baik dibanding Myanmar, Laos dan Papua Nugini. “Kita masih menangah dalam produksi ilmu pengetahuan maupun penelitian,” ujar Kamaruddin.

Karenanya, kata Kamaruddin, tantangan Kementerian Agama dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam baik negeri maupun swasta ke depan adalah meningkatkan mutu dan kualitas SDM. Jika dilihat dari angka persentase Nasional, saat ini masih ada anak Indonesia yang belum mendapatkan akses untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. “Hanya 31 persen yang sudah mendapatkan akses,” ungkapnya. Kamaruddin menuturkan, jika me l iha t angka s ta t i s t i k SDM d i p e r u s a h a a n d a n s e m u a s e k t o r perindustrian dan lain-lain, masih d i d o m i n a s i o l e h p e k e r j a y a n g berpendidikan Sekolah Dasar (SD) dan SMP. Sedangkan lulusan perguruan tinggi hanya sepuluh persen. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap tingkat kualitas Indonesia, jika bersaing dengan negara-negara lain. Menjawab persoalan tersebut, K e m e n t e r i a n A g a m a m e n c o b a melakukan berbagai terobosan untuk memberi akses selua-luasnya kepada masyarakat. Di antara yang dilakukan yaitu, membuka prodi sebanyak-banyaknya, agar seluruh masyarakat dapat mengakses dengan mudah sesuai dengan keinginan mereka. Tentu dengan

aturan yang sesuai dengan aturan. Selain itu, Kementerian Agama juga telah melakukan membantu perubahan status perguruan tinggi, dari STAIN menjadi IAIN, dari IAIN menjadi UIN. Dalam t iga tahun terakhi r, Kementerian Agama telah mengubah 30 STAIN menjadi IAIN dan 14 IAIN menjadi UIN. Meski demikian, Kamaruddin mengingatkan, kulitas tetap yang utama. “Kita menargetkan pada tahun 2019 nanti, semua STAIN sudah menjadi IAIN. Jadi tidak ada lagi STAIN, kecuali Perguruan Tinggi Agama Islam yang baru dibangun,” tegasnya. Menu ru t Kamarudd in , ha l tersebut menjadi instrumen untuk m e m b e r i k a n a k s e s p e l a y a n a n pendidikan tinggi bagi masyarakat. Karena Indonesia adalah negara yang s a n g a t l u a r b i a s a d a l a m menyelenggarakan pendidikan tinggi. “ K i t a t i d a k b o l e h h a n y a memberikan aksesnya saja terhadap masyarakat, yang tak kalah pentingnya adalah SDM dosen juga harus bagus. Kalau mau mahasiswanya bermutu, tentu dosennya juga harus berkualitas d a n p o t e n s i a l , ” K a m a r u d d i n menekankan. [JM]

9 7 7 2 5 8 0 1 8 3 0 0 8

ISSN 2580-183X

Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018

Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018

LENTERA- Seniman sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Rafli ikut memeriahkan malam puncak Pekan Kreatif Mahasiswa dan Santri (PKMS) se-Aceh. Kegiatan yang diadakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, di Aula Setdakab Aceh Barat, Rabu malam, 9 Mei 2018, berlangsung meriah. “Ibu merupakan sumber energi yang bisa membangkitkan semangat kita dalam menjalani hidup, sampai kita menjadi sukses,” ungkap senator usai menyanyikan lagu “Ibu” sebelum menyampaikan kuliah umumnya. Rafli menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Menurutnya, hal tersebut sesuatu yang positif dan sangat bagus untuk mengembangkan bakat anak muda di bidang seni. “ S e n i m e r u p a k a n s i m b o l perwujudan suatu daerah, maka diperlukan lebih banyak lagi kegiatan seperti ini untuk

melestarikan budaya serta bakat yang dimiliki oleh anak muda. jika suatu daerah ingin dikenal, maka kegiatan seni budaya harus rutin dilakukan,” ujarnya. Asisten II Kabupaten Aceh Barat, Marhaban mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus untuk memotivasi mahaiswa dan santri ke arah yang lebih baik. “Kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini tidak hanya sekedar prestasi, tetapi indikator utamanya ialah hikmah yang diperoleh terhadap nilai-nilai manusiawi yang lebih baik lagi,” ungkap Marhaban. I a b e r h a r a p , P K M S y a n g dilaksanakan Dema STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dapat mendongkrak popularitas perguruan tinggi. “Kami dari Pemkab Aceh Barat telah berkomitmen membantu proses transformasi STAIN menjadi IAIN dalam berbagai bentuk dukungan,” tutupnya. Sementara itu, Ketua panitia PKMS Dema STAIN Teungu Dirundeng Meulaboh, Fathur Rizqi, menyampaikan rasa bangga dan kagum atas partisipasi para peserta.

PKMS se-Aceh merupakan kegiatan perdana yang di laksanakan Dema. Fathur mengatakan, acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba qiraatul qutub, pop islami serta lomba cipta dan baca puisi. Adapun yang menjadi perserta kegiatan ini mahasiswa dan santri se Aceh. Adpun nama-nama pemenang PKMS se-Aceh Dema STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh 2018 yaitu, untuk kategori pop solo Islami, juara pertama diraih Nur Melisa Putri, juara dua Nurmala dan Asha Amiella, juara tiga. Kategori Qiraatul Qutub, juara pertama diraih Nanda Ikhsanuddin, juara dua Taisir Muhammad dan juara tiga Irwanda. Sedangkan lomba cipta, baca dan mukalisasi puisi, juara pertama diraih Putri Indah Najela, juara dua Nurillah dan juara tiga Hanna Wahyana.[]

Pramuka STAINMeriahkan Perkemahan

Wirakarya

LENTERA

Kemahasiswaan

Mahasiswa Bidikmisi STAIN Peduli Pendidikan

LENTERA- Forum Mahasiswa Bidikmisi (FORMADIKSI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh adakan kegiatan sosialisasi pendidikan pada Selasa 29 Mei 2018 di Dayah Ashabul Jalal Gampong Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat. Ketua Formadiksi Zaitun Afni mengatakan, kegiatan yang berlangsung s e l a m a s e t e n g a h h a r i t e r s e b u t merupakan bentuk kepedulian yang dilakukan mahasiswa bidikmisi terhadap pendidikan. “Kepedulian pada dunia pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tugas kita bersama, karena itulah

kami tergerak untuk melakukan kegiatan ini,” ungkapnya. Sosialisasi yang diikuti 45 orang tersebut terdiri dari 23 peserta dari Dayah Asbabul Jalal dan selebihnya merupakan mahasiswa bidikmisi STAIN. Zaitun Afni atau kerap disapa Aton menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk diskusi agar peserta lebih mudah dalam memahami. “Ini menjadi agenda yang wajib di buat setiap tahunnya di bulan ramadhan oleh mahasiswa bidikmisi,” terangnya. Sementara i tu, ketua panit ia Muhammad Ikhsan mengungkapkan, dalam acara tersebut para peserta akan

diberikan pemahaman menyangkut pendidikan agama, mengaji, menulis, serta kaligrafi. "Kegiatan sosialisasi pendidikan ini lebih menekankan peserta kepada pendidikan agama" ungkapannya. Alhamdulillah kegiatan sosialisasi berjalan lancara dan peserta sagat antusias mengikutinya, kegiatanpun diakhiri dengan pembagian hadiah yang sudah disediakan oleh panitia.[]

Wartawan: Mariani

Wartawan: M. Ikhsan

Meriahkan PKMS 2018Rafli Kande

STAIN Meulaboh HarusInternasionalBerkualitas

2019 STAIN Meulaboh

Jadi IAIN

Page 2: Hal.6Hal.3 Hal.6 Hal.6 Hal.7 LENTERA - staindirundeng.ac.idstaindirundeng.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/Lentera-Edisi-20... · melestarikan budaya serta bakat yang dimiliki oleh

Redaksi

72

Pengarah:Ketua STAIN Teungku Dirundeng MeulabohDr. H. Syamsuar, M.Ag

Pembina:Plt. Waket Bidang AUPKSuharman, M.SiWaket Bidang Mahasiswa dan KerjasamaAmrizal Hamsa, MAWaket Bidang Akademik dan KelembagaanDrs. H. M. Arif Idris, MA

Penanggung Jawab:Kepala UPT TIPDJunaidi, M.Kom.I

Redaktur:Irsan Adrianda, MA

Editor:Nurul Fahmi, S.Sos

Desain/Layouter:Muliadi, S.Sos

Fotografer:Andika Mukhlis

Kesekretariatan/Wartawan:Ariski Septian, M.PdRanto Mulya, SH.iMuhammad Djailani, S.KomMeria UlfaAsha AmielaM. NozaNurillahMarianiMuhammad IkhsanWahyu Khairul Ichsan

Alamat:Jl. Sisingamangaraja No.99 GampaMeulaboh - Aceh BaratTelp: Fax (0655) 7551591

Email: [email protected]:www.staindirundeng.ac.id

Redaksi menerima sumbangantulisan dalam bentuk artikel sastra,ilmiah atau populer.

erkembangan teknologi yang Psaat ini membobol dinding ruang dan j a rak an ta r

negara, memaksa penyeleng-garaan pendidikan di belahan dunia mana pun untuk memanfaatkan perkembangan teknologi digital yang saat ini kian menjadi nadi dalam peradaban modern. Teknologi sangat berperan dalam mengembangkan pendi-dikan sekaligus mempromosikan l e m b a g a p e n d i d i k a n u n t u k menembus prestasi internasional. Secara digital pula, kita bisa langsung mengunjungi bahkan ikut membaca literasi yang dihasilkan perguruan tinggi terbaik dunia. STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh memiliki ambisi serius untuk mengambil peran penting dalam menggapai cita-cita negara menyelenggarakan pendidikan secara d ig i ta l . Pe laksanaan administrasi yang saat ini serba online, kampus keagamaan Islam y a n g m e n j a d i j a n t u n g h a t i msyarakat Barat-Selatan Aceh ini, terus gencar melakukan digitalisasi s a m p a i t e r c i p t a n y a p r o s e s pembelajaran secara digi ta l . Sehingga nantinya, bejibunnya referensi yang tersebar di belahan dunia, dapat dibaca dan dikaji di Meulaboh. Tentunya ha l in i dapat terwujud dengan terus memperbaiki dan memperbarui segala fasilitas

digital yang dibutuhkan untuk “menginternasionalkan” STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Terlebih akan diupgradenya status menjadi Institut Agama Islam Negeri, peningkatan mutu dan k u a l i t a s p e n d i d i k a n m u t l a k d iper lukan sebaga i jaminan pembangunan di masa mendatang. Sehingga nantinya, apa yang diharapkan Dirjen Pendis beberapa waktu lalu, meski belajarnya di daerah, namun kualitas mutu pendidikan sama seperti perguruan tinggi terbaik di dunia, dapat terwujud. Dengan target akhir, M a h a s i s w a S TA I N Te u n g k u D i r u n d e n g M e u l a b o h r a s a internasional.[]

LENTERALENTERA

ISSN 2580-183X

Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018

REDAKSI

LENTERA- Pusa t Pene l i t i an dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, mengadakan workshop jurnal ilmiah, Sabtu 5 Mei 2018, di aula kampus setempat. Workshop bertemakan Chanees and Challenges of University Towards Internasional Publications tersebut, menghadirkan pemateri dari University Sultan Zainal Abidin (UnisZA) Malaysia, Prof Dr Mustafa bin Mamat dan Jumadil S a p u t r a , P h . D d a r i U n i v e r s i t a s Malikussaleh Lhokseumawe. Prof Mustafa dalam materinya How to Publish Articles in High Impact Journals menyampaikan, penelitian yang dilakukan seorang akademisi harus memiliki ciri khas pemik i ran te rsend i r i . Seka l i pun permasalahan yang diangkat sudah menjadi pembahasan umum. Menurutnya, untuk menjadi top ranked penelitian (Q1), tidak cukup hanya melakukan satu perbandingan, tapi harus bisa memberikan kesimpulan tertinggi setelah melakukan banyak perbandingan. “Jika dalam kesimpulan, kita ingin memberikan penilaian baik benar, kita harus memberi penilaian yang seimbang

berdasarkan presentase. Sehingga kualitas pembenaran dan penyalahan yang kita berikan dapat lebih relevan. Sebab bisa dipastikan tidak ada hal apapun yg sempurna dari berbagai aspek sudut pandang,” ungkapnya. Pada kesempatan tersebut , Mustafa membagikan t ips mudah menghasilkan tulisan agar terindeks s c o p u s . D i a n t a r a n y a , h i n d a r i mengumpulkan terlalu banyak tulisan da lam ju rna l yang d i tu l i s , cukup memasukkan beberapa saja dan jadikan satu sebagai referensi atau acuan terbaik. “Sebab, semakin banyak tulisan y a n g k i t a k u t i p , m a l a h a k a n membingungkan,” katanya. Selain itu, bagi penulis baru, bisa menggunkan tag line penulis yang sudah memiliki track record bagus dalam

penulisan terindeks scopus, untuk kemudian disematkan sebagai salah seorang penulis dalam tulisan yang dibuat. “Tentunya setelah mendapat izin dari yang bersangkutan,” sambungnya. Sementara itu, Jumadil Saputra dalam mater inya The Standart of Internasional Publication menyampaikan, saat ini bukan satu hambatan bagi seorang dosen dalam melakukan publikasi ilmiah. Terutama dengan banyaknya link yang dapat membantu seorang akademisi dalam mencari referensi. “Yang terpenting adalah kemauaan dan kreatvitias,” ujarnya. Ketua Pelaksana Dr Erizar, M.Ed mengatakan, kegiatan yang diikuti t igapuluhan dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh tersebut bertujuan untuk membantu para dosen dalam melakukan publikasi ilmiah. Ia berharap adanya kegiatan tersebut, selain memberikan pengetahuan bagi para dosen, juga bisa membuka ruang kerjasama antara STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dengan perguruan tinggi luar negeri. “Supaya ke depan, publikasi dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh bisa tembus internasional,” ungkapnya. [JM]

LENTERA- Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Kamaruddin Amin mengatakan, pada tahun 2019 tak ada lagi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di bawah Kementerian Agama, semua akan berubah status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). “Kita menargetkan pada tahun 2019 nanti, semua STAIN sudah menjadi IAIN. Jadi tidak ada lagi STAIN, kecuali Perguruan Tinggi Agama Islam yang baru dibangun,” ungkap Kamaruddin. H a l t e r s e b u t d i t e g a s k a n Kamaruddin saat memberikan kuliah umum “Aceh Sebagai Role Model Islam Moderat dan Toleran Dunia” di Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Selasa 8 Mei 2018, di aula kampus setempat. Kamaruddin menuturkan, dalam tiga tahun terakhir Kementerian Agama telah membantu perubahan status perguruan tinggi dari STAIN menjadi IAIN, dari IAIN menjadi UIN. Dalam kurun waktu tersebut, 30 STAIN telah diubah menjadi IAIN dan 14 IAIN menjadi UIN. Meski demikian, ia mengingatkan, kulitas tetap yang utama. “Termasuk STAIN Meulaboh ini, ketika nanti berubah menjadi IAIN, benar-benar harus meningkatkan mutu dan kualitas,” katanya mengingatkan. Selain itu, lanjut Kamaruddin, Kementerian Agama mencoba melakukan berbagai terobosan untuk memberi akses selua-luasnya kepada masyarakat. Di antara membuka prodi sebanyak-banyaknya, agar seluruh masyarakat dapat mengakses dengan mudah sesuai dengan keinginan mereka. Tentu dengan aturan yang sesuai dengan aturan.

Menurutnya, hal tersebut menjadi instrumen untuk memberikan akses pelayanan pendid ikan t inggi bagi masyarakat. Karena Indonesia adalah negara yang sangat luar biasa dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi. “ K i t a t i d a k b o l e h h a n y a memberikan aksesnya saja terhadap masyarakat, yang tak kalah pentingnya adalah SDM dosen juga harus bagus. Kalau mau mahasiswanya bermutu, tentu dosennya juga harus berkualitas dan potensial,” jelasnya. Sementara i tu, Ketua STAIN Teungku Dirudeng Meulaboh, Syamsuar menyampaikan, saat ini pihak kampus sedang bersiap untuk beralih status dari STAIN menjadi IAIN. Termasuk memacu pembangunan Gedung kampus baru di Kawasan Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo. “Tahun in i , k i ta te lah d iber i anggaran sebesar Rp 26 miliar untuk pembangunan tiga gedung baru,” ujarnya. [JM]

Guru Besar MalaysiaIsi Workshop Jurnal Ilmiah di STAINKetuaJunaidi, M.Kom.I

Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data

KetuaSaleum Saleum

Seputar Kampus

Surôt lhèe langkah meureundah diri, mangat jituri tanyoe bijaksana.

Ôn balék baloe, ôn panjoe tasumpai plôk. Geutanyo sabé keudroe-droe, peu pasai tameuantôk

Peucaya keu tikaTika ka meupijetTa peucaya keu teungku Teungku ka meuseulet

Lagee peucok aron sigoe sahoLagee aneuk yee teubit tamongLagee pukat hana pawangLagee meuprang hana panglima

MAJA

2019 STAIN Meulaboh Jadi IAINDirjen Pendis:

Mahasiswa STAIN

Rasa Internasional

Page 3: Hal.6Hal.3 Hal.6 Hal.6 Hal.7 LENTERA - staindirundeng.ac.idstaindirundeng.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/Lentera-Edisi-20... · melestarikan budaya serta bakat yang dimiliki oleh

Kemahasiswaan

36LENTERA LENTERA

Seputar Kampus

L E N T E R A - K e t u a S TA I N Te n g k u Dirundeng Meulaboh Dr Syamsuar, M.Ag, menjadi salah satu pembicara pada Asia International Multidisciplinary Conference (AIMC 2018), di Universiti Teknologi Malaysia, Johor Bahru, Malaysia, Sabtu 12 Mei 2018. Dalam makalah yang berjudul "The Effectiveness of Islamic Law Enforcement to Empower and Protect Women in Aceh

P r o v i n c e , I n d o n e s i a , ” S y a m s u a r menjelaskan tentang penerapan qanun atau perda syariat Islam di provinsi Aceh. M e n u r u t n y a , k r i t i k a n y a n g mengatakan bahwa penerapan Perda s y a r i a t I s l a m d i A c e h t e l a h m e n d i s k r i m i n a s i k a n p e r e m p u a n , membuatnya meneliti tentang efektifitas p e n e r a p a n h u k u m I s l a m d a l a m m e m b e r d a y a k a n d a n m e l i n d u n g i perempuan di Provinsi Aceh. Syamsuar memaparkan bahwa, Perda Syariat Islam di Aceh tidak pernah mendeskreditkan perempuan.Bahkan sebaliknya, penerapan Syariat Islam di Aceh memberikan jaminan keselamatan dan mengangkat derajat perempuan. “Sangat keliru ketika ada yang mengatakan aturan Syariat Islam di Aceh mendiskriminasi perempuan. Malah tujuannya untuk melindungi,” ungkap Syamsuar. Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh juga bekerjasama dengan Connecting ASIA dalam hal publikasi internasinal di jurnal berindex. Direktur eksekutif connecting ASIA, Prof Amran Rasli mengatakan, akan sangat

susah bagi peneliti dalam bidang pengajian I s l a m u n t u k m e m p u b l i k a s i k a n penelitiannya di jurnal internasional berindex terutama scopus dan ISI. “Jika penelitian tersebut murni tentang kajian Islam, akan lebih mudah jika disinergikan dengan bidang-bidang ilmu lainnya,” ujarnya. Rangkaian acara ini berlangsung selama tiga hari. Mulai 11-13 Mei 2018 di auditorium utama Fakultas Manajement Universiti Teknologi Malaysia, Johor Bahru. Pembicara utama dalam konferensi ini adalah para pakar dalam berbagai bidang. Seperti Prof. Dr. Eng, Akihiro Tokai dari Osaka University Jepang, Associate. Prof. Dr. Md. Mamun Habib dari Brac University Bangladesh, Prof. Madya Dr. Evan Lau Poh Hock dari Universiti Malaysia Serawah, dan berbagai pembicara lainnya. Ketua Panitia AIMC 2018, Dr. Muhammad Imran Qureshi mengatakan, bahwa konferensi internasinal kali ini sangat istimewa karena diikuti lebih dari 400 peserta dari 20 negara di Asia. AIMC 2018 ini merupakan kali kedua diselenggarakan oleh Connecting ASIA bekerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM), setelah sukses tahun lalu. [JM]

LENTERA- Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam menjadi jurusan favorit di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh saat ini. Hal tersebut menjadi kebanggaan sekaligus tantangan. Karenanya, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pun betul-betul dirancang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Demikian disampaikan Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Drs. H. M. Arif Idris, MA, saat membuka workshop penyusunan silabus dan satuan sjaran pembelajaran (SAP) Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, di Aula Kemenag Aceh Barat, Kamis, 3 Mei 2018. “Disatu sisi kita bangga jurusan ini menjadi favorit. Namun di sisi lain, menjadi tantangan. Bagaimana jurusan favorit ini dapat menghasilkan lulusan yang dapat diterima dunia kerja,” ujar Arif. Untuk itu, lanjut Arif, diperlukan masukan dan saran dari para pihak agar RPS yang dirancang sesuai kebutuhan

stakeholder, sehingga alumni Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Teungku Dirundeng semakin baik dan mampu bersaing. Ketua Penjamin Mutu Magister Ilmu Hukum Universitas Malikussaleh, Dr. Yusr iza l , SH, MH menyampaikan, perbedaan metode pembelajaran zaman now dan zaman old, dimana mahasiswa dapat belajar dengan cara brainstorming, serta Student Center Learning (SCL). Dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, bukan pemateri. “Jika dulu pembelajaran berpusat pada dosen, sekarang pembelajaran berpusat pada mahasiswa,” terangnya. Perubahan pandangan tersebut sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Selain itu, Yusrizal yang sudah mengabdi di Malikussaleh sejak 2003 tersebut, juga menyampaikan agar mahasiswa belajar secara aktif, perguruan tinggi dapat menerapkan tiga metode, yaitu

m e m f a s i l i t a s i ( f a c i l i t a t i n g ) , memberdayakan (empowering) dan memungkinkan (enabling). “Selain itu keterlibatan stakeholder sangat penting, karena dari mereka kita tahu apa yang dibutuhkan, Hal itu dapat diadopsi ke dalam silabus,” ujar Yusrizal. Hal senada juga diungkapkan Dr. Zaki Fuad Chalil, MAg, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) AR-Raniry Banda Aceh. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi antara RPS dan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, kampus juga harus peka terhadap perkembangan soft skill dan hard skill mahasiswa. “Agar menghasilkan lulusan yang dapat diterima dengan baik di masyarakat,” tutupnya. Workshop tersebut selain diikuti dosen Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, juga melibatkan stakeholder seperti pihak perbankan, KUA, dan sebagainya. [Mel/Basajan.net]

LENTERA- Pandega Pramuka STAIN Te u n g k u D i r u n d e n g m e n g i k u t i Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) se-Indonesia ke XIV tahun 2018, Kamis 3 Mei 2018, di bumi perkemahan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau kota pekan baru. Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan ke XIV se-Indonesia yang di gelar setiap dua tahun sekali, diikuti 1.500 Pramuka Pandega yang berasal dari 66 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Perguruan Tinggi Keagamaan N o n M u s l i m , P e r g u r u a n T i n g g i Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dan Pramuka Mahasiswa Luar Neger. Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, resmi membuka Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) se-Indonesia ke XIV tahun 2018, Kamis 3 Mei 2018. Pembukaan yang digelar di bumi perkemahan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau diwarnai dengan pemukulan kompang, pelepasan 66 ekor burung dan parade (defile) peserta PW PTK. “Saya berharap even ini dapat menjadi washilah untuk memperteguh semangat persatuan dan kesatuan.

Memupuk nasionalisme dan patriotism, serta menebarkan paham dan ajaran agama yang moderat,” ujar Menag. Kepada para Mahasiswa Peserta PW PTKI, Lukam Hakim berpesan, agar menggunakan kesempatan perkemahan untuk saling berbagi, membangun kesefahaman, mengaji dan mengkaji ilmu pengetahuan. Melakukan riset dan rihlah ilmiyah serta meneguhkan komitmen pengabdian kepada masyarakat. P W P T K k e X I V t a h u n i n i mengusung tema “Pemberdayaan M a s y a r a k a t D e s a M e l a l u i Pengembangan Eco Culture Tourism.” P e r k e m a h a n W i r a k a r y a a k a n berlangsung dari tanggal 3 sampai 10 Mei 2018. Sementara itu, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin menyampaikan, selama perkemahan, peserta akan melakukan di sejumlah rumah homestaypenduduk sebagai tempat bhakt i pramuka. “Tersebar di Desa Alam Panjang, Tambang, Kampar, Desa Aur Sati Kampar, Desa Okura, Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru dan Desa Limau Manis, Kampar,” jelasnya. Selain itu, peserta juga dibekali pengembangan wawasan, di antaranya seminar media sosial oleh CEO Grab dan

Bukalapak, workshop teknik fotografi, pengena lan med ia sos ia l un tuk pendidikan. Wworkshop pembuatan blog dan vlog, serta pelatihan pembuatan makanan khas daerah Riau. Pandega Pramuka STAIN Teungku Dirundeng menjadi perwakilan Aceh Barat dalam kegiatan pekemahan ini, P e m b i n a P r a m u k a p u t e r a , Abdurrazak, MA menjelaskan, selama p e r k e m a h a n P a n d e g a P r a m u k a melakukan berbagai kegiatan untuk mengasah nilai-nilai kreatifitas dan inovasi. Karenanya, setibanya di bumi perkemahan, Pandega Pramuka STAIN Te u n g k u D i r u n d e n g M e u l a b o h menampilkan berbagai kreatifitas yang mencerminkan niali-nilai kebudayaan Aceh dan kearifan lokal. “Salah satunya yaitu tarian likok pulo, dan juga termasuk memasak. Di sana kami sajikan makanan khas Aceh Barat dan Barat Selatan, seperti Kuah Jruek Drien,” ungkapnya. Delegasi Pandega Pramuka STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang mengikuti Perkemahan Nasional terdiri dari l ima putera dan tujuh puteri. Didampingi dua pembina, lak-laki dan perempuan. [JM]

Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018

Foto

: And

ika

Muk

hlis

Ketua STAIN Paparkan Syariat Islam di Konferensi Internasional

Siapkan RPSJurusan Syariah Zaman Now

Pramuka STAINMeriahkan Perkemahan Wirakarya

Page 4: Hal.6Hal.3 Hal.6 Hal.6 Hal.7 LENTERA - staindirundeng.ac.idstaindirundeng.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/Lentera-Edisi-20... · melestarikan budaya serta bakat yang dimiliki oleh

Seputar Kampus Artikel

54LENTERALENTERA

L E N T E R A - D i r e k t u r J e n d e r a l Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemen te r i an Agama Repub l i k I n d o n e s i a , K a m a r u d d i n A m i n menyatakan, dirinya kurang puas dengan program beasiswa 5000 doktor yang belum memenuhi target. Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Selasa 8 Mei 2018, di aula kampus setempat. D i k u t i p d a r i b a s a j a n . n e t Kamaruddin mengatakan ketidak puasan karena target mengirimkan

200 sampai 250 peserta program doktor ke luar negeri belum terpenuhi. “Mungkin target saya yang terlalu ambisius, dan tidak gampang mencari orang berkualitas, yang siap dikirim ke kampus terkemuka di luar negeri,” Tambahnya Kamaruddin. Padaha l , p i haknya t e l ah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas terbaik di dunia. Mulai dari di Eropa, Negara Skandinavia, hingga Timur Tengah. Hal tersebut dilakukan Dirjen Pendis untuk meningkatkan kual i tas sumber daya manusia Indonesia.

“Untuk perguruan tinggi dalam Negeri, kita juga sudah bekerjasama dengan semua kampus terkemuka di Indonesia,” ujarnya. Menurut Kamaruddin, peran perguruan tinggi dalam meningkatkan mutu dan kualitas SDM sangat besar. Mengingat saat ini, baru sekitar 30 p e r s e n g e n e r a s i m u d a y a n g mendapatkan akses pendidikan tinggi. Sedangkan 70 persen, masih sulit pendapatkan akses perguruan tinggi. [JM]

Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018Edisi 20 | Volume IV | Mei-Juni 2018

Dewasa ini teknologi komunikasi m a s s a m e n g a l a m i perkembangan yang sangat

pesat. Hal ini dibuktikan mudahnya berhubungan dengan orang yang berada di Negara lain. Jarak yang dulunya terasa amat jauh, kini sudah terasa amat dekat dengan hadirnya alat telekomunikasi, berbagai informasi dan peristiwa yang terjadi di belahan dunia lain dengan mudah dan cepat diketahui. Media (Televisi, internet) justru telah menjadi biang keladi dari krisis kultural zaman kita. Krisis kebudayaan yang dialami oleh Negara-Negara yang secara industrial dan teknologis maju itu sebagian besar disebabkan kriteria budaya tradisional yang bersumber dari agama justru telah digeser dan terus menerus dipermak dan digerus oleh rembesan pesan-pesan media yang ser ingka l i t i dak se ja lan dengan kepentingan mayoritas penduduk yang justru menjadi konsumen dari budaya kemasan media. Untuk mendapatkan informasi atau berita, maka ini adalah tugas seorang wartawan (Jurnalis). Kegiatan Jurnalistik, telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Surat ajakan masuk Islam kepada Kaisar Persia, merupakan suatu kegiatan jurnalistik, lebih dari itu pembukuan Al-Quran yang kita kenal dengan mushaf dalam perspekt i f jurnalistik, Al-Quran adalah karya jurnalistik juga, yakni diformat dalam buku yang isinya firman-firman Allah swt. P ro fes i sebaga i wa r tawan (Jurnalis) dalam masyarakat sangatlah penting, sama pentingnya dengan peran yang dimainkan oleh para ilmuwan, cendikiawan dan para ulama. Seorang wartawan harus memberikan informasi yang akurat, lengkap, jelas, jujur serta aktual, dan juga dapat memberikan pred iks i ser ta petun juk ke arah perubahan dan transformasi.

Etika Jurnalistik Dalam Islam

KejujuranInformasi yang jujur merupakan kunci kesuksesan bagi jurnalis dan kunci keberhasilan Institusi di mana ia bekerja. Audiens, pemirsa, khalayak tidak boleh kehilangan kepercayaan informasi yang disuguhkan oleh Jurnalis. Sebagaimana yang telah di sebutkan dalam firman Allah ;“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di a n t a r a m a n u s i a s u p a y a k a m u menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. al-Nisa (4): 58). Seorang Jurnalis Islam dituntut untuk selalu berada dalam keadaan benar lahir batin; benar hati, benar perkataan, dan benar perbuatan. Antara hati dan perkataan harus sama, tidak boleh berbeda apalagi antara perkataan dan perbuatan. Seorang jurnalis dituntut untuk menyampaikan berita apa adanya dengan tidak menambah berita tersebut

untuk menghindari kekacauan.

Kewajaran dan Kepatutan Dalam menulis berita, seorang Jurnalis diwajibkan untuk mematuhi etika jurnal is t ik , sehingga t idak dapat menyesatkan masyarakat. Seoranag jurnalis tidak boleh menulis berita yang dapat membahayakan Negara dan bangsa, seperti rahasia militer Negara, atau berita yang dapat menyinggung suatu Agama, ras, suku maupun golongan tertentu. Seorang Jurnalis tidak boleh memberitakan hal-hal yang dapat menyesatkan masyarakat, dengan menampilkan gambar-gambar porno, memutar balikkan fakta. Kebebasan diperlukan bukan u n t u k k e b e b a s a n , m e l a i n k a n melaksanakan fungsinya dan harus sesuai dengan koridor yang telah ditentukan. Artinya seorang jurnalistik ha rus be r landaskan pada e t i ka jurnalistik. Dalam hal kebebasan dan tanggung jawab harus diletakkan pada keseimbangan yang selaras dan dan seras i , ka rena kebebasan akan kehilangan arti, fungsi dan manfaatnya apabila tidak dilandasi oleh tanggung jawab yang mendalam terhadap tata nilai (etika). Sebaliknya tanggung jawab s e o r a n g J u r n a l i s t i d a k d a p a t dilaksanakan dengan sempurna tanpa kebebasan. Seorang Jurnalis juga harus lepas d a r i t e k a n a n o r a n g l a i n d a l a m mengumpulkan data, mengola, dan menyajikannya di media. Tidak seorang pun yang dapat menghalangi selama itu berlandaskan pada etika jurnalistik. Dunia sangat membutuhkan Jurnalis yang selalu menyajikan berita sesauai dengan kontennya, sehingga fungsi penyeimbang dan mampu m e n y a m b u n g y a n g p u t u s d a n memperbaiki yang rusak harapan inilah yang cukup di tunggu-tunggu oleh masyarakat umumnya. (*)

KODE ETIK JURNALISTIK DALAM ISLAM

Penulis: Anwar, S. Sos.I, M.,Sos(Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam)

LENTERA- Sebagai tenaga pendidik, t u g a s d o s e n b u k a n h a n y a menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas. Lebih dari itu, dosen memiliki tanggungjawab moral dalam pembinaan mahasiswa, sehingga m e n j a d i l u l u s a n s e b a g a i m a n a diharapkan. Demikian disampaikan Ketua Penjamin Mutu Magister Ilmu Hukum U n i v e r s i t a s M a l i k u s s a l e h Lhokseumawe, Dr Yusrizal, S.H, M.H, pada workshop penyusunan silabus dan SAP Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, di Aula Kemenag Aceh Barat, Kamis, 3 Mei 2018. Yu s r i z a l m e n y a m p a i k a n , perbedaan metode pembelajaran zaman now dan zaman old, di mana mahasiswa dapat belajar dengan cara brainstorming, serta Student Center Learning (SCL). Dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, bukan pemateri. Perubahan pandangan tersebut sesuai dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional P e n d i d i k a n T i n g g i . “ J i k a d u l u pembelajaran berpusat pada dosen,

sekarang pembelajaran berpusat pada mahasiswa,” terangnya. Selain itu, lanjut Yusrizal, dosen juga harus mampu menyusun strategi pembelajaran seefektif mungkin demi t e r capa inya mu tu dan kua l i t as pendidikan yang baik. “Sehingga tujuan dari pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal,” sambungnya. M e n u r u t Y u s r i z a l , a g a r mahasiswa belajar secara akt i f , perguruan tinggi dapat menerapkan tiga metode, yaitu memfasilitasi (facilitating), memberdayakan (empowering) dan memungkinkan (enabling). Yusrizal mengatakan, untuk menunjang mutu lulusan, pengelola program studi bisa menjalin kerjasama dengan berbagai instansi yang sejalan dengan arah pengembangan kualitas l u l u s a n . S e l a i n b e r g u n a u n t u k mendongkrak proses akreditasi, hal tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan skill mahasiswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. “Karena nantinya setelah lulus, mereka akan berhadapan langsung dengan dunia kerja di lembaga-lembaga tersebut,” jelasnya. Sementara itu, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda

Aceh, Dr Zakir Fuad Chalil, M,Ag berpendapat, d i samping mater i perkuliahan, hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang dosen adalah pembinaan terhadap mahasiswa. S e h i n g g a n a n t i n y a t e r b e n t u k mahasiswa yang memiliki daya saing sesuai dengan kebutuhan pasar dan tuntutan zaman. “Dosen bukan sekedar mengajar. Dosen memiliki tanggungjawab moral dalam membina mahasiswa dengan berbagai soft skill dan hard skill. Sehingga ketika lulus, mereka benar-benar siap menghadapi dunia kerja,” paparnya. Workshop yang berlangsung sehari tersebut, diikuti oleh dosen Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan stakeholder pengguna jasa lulusan, baik lembaga pemerintah maupun swasta. Dengan adanya kegiatan t e r s e b u t , d i h a r a p k a n d a p a t mendongkrak mutu pendidikan STAIN Te u n g k u D i r u n d e n g M e u l a b o h , khususnya Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam. []

Dosen Jangan Cuma Ngajar

Wartawan: Muhammad Ikhsan

Dirjen Pendis:Program 5000 DoktorBelum Capai Target