halaman cover · 4. firdaus dian 5. agung purnommo 6. dini nur rahmadani 7. amirah syarifah 8....

64
Majalah Al Falah Edisi 4 1 HALAMAN COVER Halaman Cover

Upload: others

Post on 09-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 1

HALAMAN COVER

Halaman Cover

Page 2: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 2

Page 3: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 3

Diterbitkan oleh: MAN Karanganyar

Penasihat:

Drs. H. Sediyoko, M.Pd.

Pemimpin Umum:

Dra. Lanjar Utami, M.Pd.

Pemimpin Redaksi:

Budi Widyo Kuncoro, S.Pd.

Dewan Redaksi:

1. Dra. Siti Rokhimah 2. Dra. H. Hidiyah Rohmani, M.Pd.

3. Laela Astuti, M.Pd. 4. Nining Yuliani, S.Pd.

5. Dian Maya Setiyawati, S.P., M.Pd.

Desain Layout:

1. Triyono, S.Pd.

Kontributor:

1. Dian Maya Setiawati

2. Egy Wijaya

3. Azhari Adelia

4. Firdaus Dian

5. Agung Purnommo

6. DIni Nur Rahmadani

7. Amirah Syarifah

8. Ananda Bagas

9. Achmada Pitaloka

10. Annisa Nur aini

11. Sindi Putri

12. Novita Nur A

13. Maghfirutus Zakiya

14. Imas Ilaika

15. Amala Retnoningtyas

16. Dian Laila

Daftar Isi

1. Membudayaka membaca (4)

2. Memupuk Jiwa Sosial (7)

3. OSIS MAN Karaganyar (9)

4. MAN Bukan Alternatif (10)

5. Panen Piala (12)

6. Pusisi (13)

7. Asrama Sumber Da’I (18)

8. Program Keterampilan (21)

9. Nyawang Famili Ambalan (23)

10. Ketatnya PPDB (24)

11. Horook (29)

12. Galeri (31)

13. Hafidzah Cantik (36)

14. Kecil-kecil Cabe Rawit (38)

15. Cerpen (40)

16. Cerpen Life (45)

17. Pesta Demokrasi (51)

18. Debat Milkoi (53)

19. Grand Action #1 (56)

20. Serunya Claseeting (59)

21. Sehari Bersama Guru (62)

Page 4: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 4

Oleh : Dian Maya Setia E, M.Pd.

Perkembangan teknologi

yang semakin pesat berpengaruh

pada gaya hidup pelajar masa kini.

Para pelajar cenderung tertarik pada

gaya hidup yang praktis dan instan.

Hal itu berdampak pula pada budaya

membaca yang perlahan mulai

memudar. Jika dahulu kita kerap

menemukan pemandangan pelajar

yang mencuri

waktu disela-sela

jam pelajaran

hanya untuk

membaca komik dan novel. Saat ini

fenomena tersebut

tergantikan dengan aktivitas

para pelajar yang asyik

memainkan ponsel disela-sela

kegiatan belajar. Jika dahulu

untuk membuat tugas menulis

resensi buku, kita perlu

membaca berjam-jam buku

yang hendak diulas. Namun

kini, cukup sepuluh menit

kita berselancar di dunia

maya, langsung mendapatkan

ulasan buku yang

dikehendaki.

Kecanggihan

teknologi smartphone yang

dilengkapi berbagai aplikasi

hiburan dan dikemas menarik

melalui tayangan audiovisual justru

memberikan kemudahan para pelajar

untuk mendapatkan hiburan secara

praktis. Kondisi tersebut semakin

menjauhkan minat para pelajar untuk

mendapatkan hiburan melalui

kegiatan membaca. Padahal selain

memberikan hiburan, kegiatan

membaca juga

memberikan

banyak manfaat

edukasi.

zaizak69.blogspot.com

Page 5: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 5

Kegiatan membaca sangat

berpengaruh bagi kemajuan suatu

bangsa. Tolok ukur kemajuan suatu

bangsa dapat dilihat dari kualitas

pendidikannya. Pendidikan tentu saja

berkaitan dengan proses kegiatan

belajar. Kegiatan belajar identik

dengan aktivitas membaca karena

dengan membaca dapat memperluas

pengetahuan, menambah

pengalaman, mengubah perilaku,

memperkaya kosakata, dan

mengasah keterampilan

seseorang. Membaca merupakan

kemampuan dasar

yang mutlak harus

dimiliki seseorang agar

dapat menguasai suatu

bidang keilmuan.

Keterampilan

membaca berada tiga

tingkat di atas

menyimak dan

berbicara. Dalam

proses belajar, tidak

cukup hanya

mengandalkan

kemampuan menyimak

dan berbicara saja. Agar hasil belajar

maksimal, perlu kiranya membaca

untuk memperkaya pengetahuan dan

wawasan. Dengan demikian

mustahil bila proses belajar

dilakukan tanpa dimulai dengan

kegiatan membaca. Pendidikan tanpa

membaca bagaikan raga tanpa ruh,

kosong tak berisi.

Lalu, bagaimana cara

menumbuhkan kesadaran kepada

para pelajar agar kegiatan membaca

dilakukan bukan karena tuntutan

tugas sekolah melainkan kebutuhan

hidup yang wajib terpenuhi? Berikut

tips menjadikan membaca sebagai

kebutuhan hidup:

1. Mulailah membaca dari buku-

buku yang disukai.

Mulailah membaca dari buku

yang paling disukai. Kegiatan ini

dapat dimulai dari membaca bahan

bacaan yang ringan misalnya novel.

Membaca buku yang disukai akan

menggerakkan hati dan menarik

minat untuk lebih lama membaca.

Jika hati merasa senang maka

seseorang akan lebih bersemangat

dalam melakukan aktivitas

membaca.

2. Tumbuhkan kesadaran membaca

sebagai kunci untuk memperluas

wawasan.

Gerakan gemar membaca bersama

Page 6: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 6

Perlu adanya kesadaran pada

setiap individu bahwa membaca

merupakan usaha memperluas

wawasan. Wawasan yang luas

membuat seseorang mampu berpikir

jernih sehingga saat memutuskan

sesuatu dapat membuat

pertimbangan yang

rasional. Tanpa

didukung kesadaran

maka setiap perilaku

hanya bersifat

sementara. Jika

seseorang sadar akan

pentingnya membaca

sebagai kunci

memperluas wawasan

dan menambah

pengetahuan maka

dapat dipastikan motivasi membaca

akan semakin besar.

3. Manfaatkan waktu menunggu

dengan membaca.

Menunggu merupakan

kegiatan yang membosankan bagi

sebagian orang, apalagi menunggu

sendirian tanpa aktivitas. Maka dari

itu memanfaatkan waktu menunggu

dengan aktivitas membaca adalah

cara terbaik untuk melatih kebiasaan

membaca. Jika seseorang terbiasa

memanfaatkan waktu menunggu

dengan aktivitas membaca, maka

dimanapun ia berada tak lupa selalu

membawa buku sebagai teman setia.

4. Buatlah target membaca.

Membuat target sangatlah

penting untuk menjadikan aktivitas

membaca sebagai kebutuhan hidup.

Mulailah membuat target bacaan dari

yang ringan, misalnya dalam waktu

seminggu mampu membaca 1 buku.

Kemudian secara bertahap

menaikkan taget misalnya dalam

waktu sebulan mampu membaca 8

buku. Dengan demikian secara

bertahap kita dapat mengukur

kemampuan membaca pemahaman

5. Bergabunglah dengan teman-

teman yang memiliki hobi

membaca

Bergabung dengan teman-

teman yang memiliki kegemaran

membaca adalah cara yang tepat agar

semakin mencintai buku. Lewat

komunitas yang sama-sama memiliki

kegemaran membaca, kita dapat

melakukan diskusi-diskusi bahkan

saling bertukar informasi tentang

buku terbaru.

www.google.co.id

Page 7: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 7

Dakwah ramadhan

merupakan salah satu program

madrasah tahunan yang rutin

berlangsung di bulan ramadhan.

Kegiatan ini tentu bertujuan untuk

memberikan dakwah kepada

masyarakat. Selain itu, kegiatan

dakwah ramadhan juga dapat

menjadi ajang pengenalan lebih

dalam tentang MAN Karanganyar di

masyarakat luas. Dalam kegiatan ini

melibatkan peserta didik khususnya

dari organisasi sekolah untuk

menyukseskan acara tersebut. Dalam

kegiatan ini beberapa peserta didik

diberi tugasberdakwah ke masjid-

masjid di sekitar area dakwah

ramadhan. Hal ini dilakukan untuk

melatih peserta didik berceramah

didepan jama‟ah dan diharapkan

untuk kedepannya menjadi

dai/mubalig yang handal.

Nah, kalau pada tahun 2016

Madrsah Aliyah Negeri Karanganyar

menyelenggarakan dakwah

ramadhan di Nangsri Kebakkramat,

untuk tahun 2017 ini MAN

Karanganyarmenyelenggarakan

dakwah ramadhan di Dukuh

Gempol, Suruh Kalang, Jaten

Karanganyar yang berpusat di

masjid Al Mukmin pada

tanggal 14 – 16 Juni 2017.

Kegiatan ini disambut cukup

hangat oleh masyarakat desa

tersebut. Masyarakat

menyiapkan fasilitas dalam

kegiatan dakwah ramadhan yang

memadai untuk menyukseskan

kegiatan ini.

Selama tiga hari itu terdapat

beberapa kegiatan antara lain

menyelenggarakan bakti sosial,

lomba antar TPQ, dan pengajian

akbar. Pertama, pada kegiatan bakti

sosial ini dilakukan penyerahan zakat

fitrah dari sekolah ke masyarakat

desa Gempol. Selain itu, kami juga

melakukan bersih desa dengan

masyarakat setempat.

Kedua, lomba antar TPQ

yang dilakukan di sekitar area

dakwah ramadhan. Perlombaan yang

diselenggarakan antara lain : lomba

adzan, lomba tahfidz juz 30, cerdas

cermat Agama Islam, pildacil,

kaligrafi, dan mewarnai. Kegiatan ini

mendapatkan sambutan yang cukup

hangatoleh santriwan santriwati

TPQ. Hal ini terlihat dari antusiasme

peserta yang begitu banyak yakni

sekitar 83 peserta.Menurut salah

seorang pembina TPQ kegiatan ini

dapat meningkatkan semangat

Page 8: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 8

belajar santriwan santriwati untuk

lebih semangat dalam mempelajari

agama Islam.

Ketiga, pengajian akbar yang

merupakan puncak acara dari

kegiatan dakwah ramadhan.

Pengajian akbar ini dihadiri banyak

jamaah dari masjid-masjid di

sekitarDesa Suruh Kalang, perangkat

desa dan dihadiri pula oleh bapak

bupati Karanganyar beserta

jajaranya. Dalam pengajian ini,

pengisi acara hampir semua dari

siswa-siswa MAN Karanganyar yaitu

hadroh, green soul band,tilawah, da‟i

dan da‟iyah, dan lain-lain.Bapak Drs.

H.

Yuliatmono,M.

M selaku Bupati

Karanganyar

memberikan

sambutan yang

isinya tentang

apresiasi

sebesar-besarnya kepada MAN

Karanganyar yang telah

menyelenggarakan kegiatan dakwah

ramadhan. Beliau juga menuturkan

bahwa kegiatan ini sangat

bermanfaat bagi masyarakat serta

bermanfaat bagi siswa siswi yang

tergabung dalam kepanitiaan. Beliau

berharap semoga lulusan MAN

Karanganyar dapat menjadi orang

yang bermanfaat bagi

agama,masyarakat,dan negara.Inti

pengajian diisi oleh dua mubalig

sekaligus guru MAN Karanganyar

yaitu Bapak Zaenal Arifin,Lc,S.h.I,

M.Pd.I dan Bapak Drs.H.

Parno,M.Pd.I.

Keempat yaitu penyebaran

da‟i untuk mengisi kultum di masjid-

masjid sekitar Desa Suruh Kalang

yang dilakukan ba‟da sholat tarawih

dan ba‟da sholat subuh. Kegiatan

tersebut bertujuan untuk melatih

mental dan kemampuan berceramah

sehingga dapat menjadi mubalig

yang berguna dimasyarakat. Hal itu

mendapat komentar positif dari

tokoh masyarakat yakni Bapak Rozi

yang mengatakan bahwa kegiatan

tarling (tarawih keliling) ini dapat

memberikan motivasi bagi para

pemuda yang lain, sebab tidak

banyak pemuda yang

mau dan mampu

menyampaikan ceramah

di muka umum.

Kegiatan dakwah

ramadhan yang

diselenggarakan oleh

MAN Karanganyar

secara turun temurun ini

memiliki manfaat yang sangat

banyak baik bagi masyarakat dan

pihak madrasah. Dari pihak

masyarakat, mereka dapat lebih

mengenal program dan kualitas

MAN Karanganyar, mendapat

bantuan zakat fitrah dari pihak

madrasah, dan dapat mengikuti

pengajian akbar sehingga dapat

menambah pengetahuan agama

masyarakat sekitar. Dari pihak

madrasah, kegiatan tersebut

mengajarkan siswa siswi

bersosialisasi dalam masyarakat.

Semoga kedepannya kegiatan ini

dapat lebih baik lagi. (Egy Wijaya,

Sidiq Rahmad Purnomo)

Page 9: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 9

Hay, Sahabat Al

Falah apa kabar s emua?

Semoga selalu sehat dan

dalam lindungan Allah

SWT. Pada edisi ke-4 kali

ini kita akan membahas

seputar kiprah organisasi

OSIS di MAN

Karanganyar .

OSIS merupakan

organisasi siswa intra

sekolah. SOSIS dikenal

sebagai tangan kanan

madrasah sehingga siswa-siswa yang

tergabung dalam OSIS adalah orang-

orang pilihan yang diberi amanah

untuk menengakan peraturan

sekolah. Kegiatan yang dilakukan

OSIS berhubungan dengan

penegakan aturan ketertiban sekolah.

So, jangan kaget kalau haters

anggota OSIS banyak banget.

Apalagi jika kita sedang

menjalankan tugas operasi

ketertiban. Pada saat itu haters mulai

ketakutan. Namun keesokan harinya

mereka langsung melontarkan

banyak sindiran dan komentar,

hahaha. Untuk teman-teman OSIS

harap bersabar ini ujian. Menjadi

anggota OSIS dan mengemban

amanat madrasah tidaklah mudah.

Selain menjalankan operasi

ketertiban, kita juga membuat event

penting di madrasah seperti pentas

seni (PENSI), kajian-kajian.

Tentunya OSIS tetap bekerjasama

dengan teman-teman dari organisasi

lainnya. Itulah beberapa aktivitas

yang dilakukan OSIS.

By the way .. kalian sudahkah

mengenal visi dan misi OSIS MAN

Karanganyar? Berikut visi dan Misi

OSIS. Pertama mengembangkan

ekstrakulikuler sekolah dengan

tujuan menjadikan madrasah lebih

maju melalui organisasi OSIS.

Kedua menjadikan madrasah lebih

tertib dengan mematuhi peraturan.

OSIS juga memiliki banyak program

kerja (PROKER). Proker OSIS ada

dua macam yaitu proker di dalam

dan proker di luar. Proker di dalam

merupakan program kerja yang wajib

atau inti, seperti melaksanakan tugas-

tugas upacara memperingati hari

nasional, menyelenggarakan acara

milad madrasah dan lain-lain. Proker

diluar merupakan program kerja

tambahan yang dilakukan untuk

event-event tertentu saja seperti

membantu menyelenggarakan pensi,

pengajian akhir bulan, dan lain-lain.

Nah, itulah sekilas tentang

OSIS MAN Karanganyar. Semoga

informasi seputar OSIS ini dapat

menambah pengetahuan sahabat Al

Falah ya.

Page 10: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 10

By : AZHARI ADELLIA SAPUTRI (XI MIA 1)

Salah satu fakta penentu

kualitas sumber daya manusia

adalah pendidikan . Pendidikan

bisa kita dapatkan secara formal

yaitu melalui sekolah dan bisa

juga melalui pendidikan non

formal yaitu salah satunya

pendidikan dilingkungan

keluarga . Pendidikan dasar

diterapkan melalui

TK/RA,SD/MI,SMP/MTS,dan

SMA/MA.

Stigma masyarakat yang

masih minim dalam memahami

tentang Madrasah, menggugah

saya untuk mengungkap dan

memahami lebih jauh apa dan

bagaimana Madrasah. Ternyata

Madrasah merupakan akar

pendidikan dan agama (

Penelitian Jakaria Makzum,

2012). Indonesia telah

melahirkan leader dalam bidang

pendidikan dan agama, seperti

Wahid Hasyim, Hamka,

Abdurrahman Wahid / Gus Dur,

Nurcolis Madjid, Hasyim mujadi,

dan Mahfudz MD. Mereka

adalah lulusan madrasah yang

telah memberikan Kontribusi

perkembangan karakter

bangsa. Kenyataan tersebut

sudah seharusnya

membangkitkan kebanggaan

dan kepercayaan diri umat

Page 11: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 11

By : AZHARI ADELLIA SAPUTRI (XI MIA 1)

islam karena telah memiliki

Madrasah.

Pada setiap awal tahun

ajaran baru orang tua biasanya

direpotkan dengan mencari

sekolah atau lembaga

pendidian untuk kelangsungan

pendidikan anaknya . Masih

banyak kalangan masyarakat

beranggapan bahwa seluruh

Madrasah di Indonesia masih

terbelakang di bandingkan

dengan sekolah umum .

Pandangan yang negativ

terhadap Madrasah tersebut

untuk saat ini sudah tidak benar

lagi .

MAN Karanganyar

Surakarta menjawab semua

pandangan tersebut dengan

menghadirkan pola pendidikan

Kurikulum setaraf sakolah

umum ditambah pendidikan

karakter keagamaan sebagai ciri

khas pendidikan islam modern.

MAN Karanganyar sebagai

tempat belajar yang mampu

memberikan bekal pengetahuan

dan keagamaan ditingkat

pendidikan menengah kepada

para siswa dan siswi untuk

menuju jenjang pendidikan

selanjutnya . Untuk itu

MAN Karanganyar

merupakan Madrasah

pilihan bukan sekedar

alternatif karena

mampu menjawab

ketidak pahaman

masyarakat tentang

pendidikan islam

modern yang

diterapkan di MAN

Karanganyar.

Masyarakat tidak perlu

ragu lagi memasukan anaknya ke

MAN Karanganyar selain

mendapat pengetahuan agama

dan pengalamannya secara

mendalam yang tidak didapatkan

di sekolah umum . Kehadiran

MAN Karanganyar diarahkan

pada upaya mewujudkan sekolah

yang unggul dengan inovasi

dan usaha untuk meningkatkan

mutu Madrasah.

Firdaus Dian NP

Page 12: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 12

Madrasah Aliyah Negeri

Karanganyar atau biasa disapa

“MAN Karanganyar” merupakan

lembaga pendidikan berbasis Islam

setingkat SMA yang ada di

Karanganyar. Walaupun berbasis

Islam, bukan berarti di MAN hanya

dididik tentang ilmu agama semata.

“Ilmu agama jika tak dibarengi

dengan ilmu dunia rasanya seperti

teh tanpa gula”. Kalimat tersebut

menjadi salah satu penyemangat

madrasah untuk mengembangkan

keilmuan dunia sebagai pelengkap

ilmu agama. Tentu saja tuntutan akan

ilmu dunia yang semakin

berkembang akhirnya memunculkan

ide – ide baru untuk menggali

potensi dan memunculkan minat

sesuai dengan bakat yang dimiliki

peserta didik.

Salah satu hal yang terkait

dalam ide – ide itu ialah diadakannya

Kompetisi Sains Madrasah (KSM)

dan Ajang Kompetisi Seni dan

Olahraga Madrasah (AKSIOMA).

Baru – baru ini, KSM dan

AKSIOMA Aliyah tingkat kabupaten

telah terlaksana di MAN

Karanganyar.

KSM ialah ajang kompetisi

sains yang diikuti oleh seluruh

madrasah, mulai tingkat Ibtidaiyah,

Tsanawiyah, hingga Aliyah.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh

Direktorat Jendral Pendidikan

Madrasah, Dirjen Pendidikan Islam

yang diadakan setiap satu tahun

sekali. Ajang kompetisi ini

diselenggarakan dengan tujuan

mengembangkan kompetensi para

peserta dalam Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (IPTEK) secara

bersamaan sehingga bersinergi

dengan IMTAQ. Dalam ajang

perlombaan KSM dan AKSIOMA

ini, MAN Karanganyar dapat meraih

medali emas sekitar 62% dan

berkesempatan maju menjadi

Page 13: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 13

perwakilan di tingkat provinsi. Jelas

ini merupakan prestasi yang sangat

membanggakan. Pada ajang

perlombaan KSM tahun 2017 ini

MAN Karanganyar berhasil meraih :

Juara 1 bidang Fisika

Juara 1 bidang Kimia

Juara 1 bidang Biologi

Juara 1 bidang Ekonomi

Juara 1 bidang Geografi

Ajang Kompetisi Seni dan

Olahraga Madrasah merupakan

perlombaan bagi madrasah negeri

maupun swasta yang diadakan setiap

dua tahun sekali. MAN Karanganyar

berkesempatan menjadi tuan rumah

penyelenggaraan ajang bergengsi ini.

Pada ajang perlombaan AKSIOMA

tahun 2017 ini MAN Karanganyar

berhasil meraih :

Juara 1 Speech Contest (Putri)

Juara 1 Madrasah Singer (Putra)

Juara 1 Madrasah Singer (Putri)

Tentunya keberhasilan ini

tidak luput dari peranan guru-guru

yang luar biasa berjasa dalam

menyiapkan materi, melatih, dan

memotivasi para peserta lomba agar

selalu semangat. Dari enam cabang

perlombaan KSM, setidaknya lima

medali emas berhasil diraih MAN

Karanganyar dalam kompetisi KSM

tahun ini. Hanya bidang matematika

sajalah yang belum berhasil

membawa medali. Sementara itu,

pada ajang perlombaan AKSIOMA

tahun 2017 ini MAN Karanganyar

berhasil menjuarai lomba Speech

Contest, Madrasah Singer Putra, dan

Madrasah Singer Putri. Prestasi ini

sekaligus membuktikan bahwa MAN

Karanganyar mampu bersaing di

bidang akademik dan non akademik.

Semoga pelaksanaan KSM dan

AKSIOMA tahun – tahun mendatang

lebih mendapatkan perhatian dan

semoga siswa – siswi MAN

Karanganyar dapat menjuarai

berbagai bidang perlombaan.

Amiin…

Agung Purnomo XI MIA 1

Page 14: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 14

Aku Salah Ku ingin melangkah

Namun, ku takut salah

Orang – orang tlah terbang tinggi ke

langit

Sementara aku, hanya terdiam di

sini

Terbujur kaku bak manusia yang tak

lagi bernyawa

Setiap hariku penuh rasa cemas

Setiap hariku penuh rasa gelisah

Tiada tara…

Ku tengadahkan tangan

Berharap hidayah kan menimpa

diriku

Titik – titik air terjatuh seling

berganti

Dari mata yang nampak memerah

Mendarat tepat di sarung sobekku

Hingga akhirnya…

Ku usap tetes terakhir

Tertunduk kepala seraya termenung

Sunyi…

Senyap…

Merenungi keadaan

Keadaan yang memuntahkan

kebimbangan

Antara salah dan benar

AGUNG PURNOMO

Dirimu Terbit hingga petang

Kau tetap lah dirimu

Meski kau berubah

Meski kau berbeda

Tetapi kau tetaplah dirimu

Terbit hingga petang

Dirimu yang sulit dikendalikan

Dirimu yang sulit untuk ditebak

Dirimu yang tak patut untuk

dipandang

Tetapi kau tetaplah dirimu

Terbit hingga petang

Dirimu yang pelan-pelan mulai

bersikap

Dirimu yang mulai sadar

Dirimu yang mulai tak acuh

Tetaplah dirimu yang terbaik

Page 15: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 15

Sebuah Pelindung Tanpa Akhir

Dia adalah ibuku

Seorang malaikat tanpa sayap yang

luar biasa

Dia adalah orang pertama yang

kulihat

Saat aku lahir

Orang pertama yang selalu ada saat

tawaku

Orang pertama yang selalu ada saat

tangisku

Dan orang pertama yang selalu ada

di dalam hidupku

Dia seperti sebuah pilar penyangga

saat diriku ini hancur

Seperti sebuah lentera saat diriku ini

tak punya cahaya lagi

Dia adalah sosok luar biasa

Yang tak bisa tergambarkan dengan

kata kata

Keteguhan hatinya selalu

membuatku bangkit

Dan…..

Dia adalah ayahku

Seorang sosok luar biasa dibalik

diriku

Seorang yang selalu melindungiku

Dan seorang yang dengan tegarnya

mengajariku hidup

Yang tak pernah lelah pada keadaan

Yang akan selalu tersenyum

kapanpun itu

Tak akan pernah ada yang bisa

menggantikannya

Mereka adalah pelindung tanpa

akhirku

Yang selalu ada dalam hidupku

Untuk mengajarkan ku betapa keras

dan kejamnya hidup

Yang selalu ada untuk meneriaki

namaku

Ketika aku benar benar menyerah

dan putus harapan

By : Dini Nur Rahmandani ( XI

MIA 2 )

Page 16: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 16

Percaya

Saat kau sendiri Saat semua orang selalu menyalahkanmu Dan semua orang tak percaya lagi padamu Jangan menoleh kebelakang Ini hidupmu dan kau harus menghadapinya Bukan angin yang harus kau takutkan Bukan pula ombak yang kau cemaskan Tapi dirimu sendiri Ketika tak ada sandaran untukmu bersandar Percayalah kalau kau lah sandaran paling kokoh itu Abaikan semuanya Ketika mereka menatapmu aneh Dan ketika mereka terus menerus menatap rendah pada dirimu Yakin lah kau bisa mengubahnya Hanya dirimu Masih banyak jalan menuju tempat terbaik Kau hanya tinggal percaya dan menjalaninya Ketika tiba tiba kekuatanmu roboh Maka jangan ragu untuk membangunnya kembali Dirimu adalah sebuah kekuatan tanpa batas Percaya dan kau dapat melakukannya

Oleh : Dini Nur Rahmandani

( XI MIA 2 )

PERJUANGAN DIRI

By : Novita Nur Azizah

Berjuang . . .

Berjuang . . .

Berjuang . . .

Melawan hawa nafsu

Melawan amarah

Melawan godaan setan

Perjuangan diri untuk melawan

permainan dunia

Perjuangan diri untuk mengapai Ridho-

Nya

Istiqomah dijalan-Nya

Menuju jannah-Nya yang indah nan

megah

PANGGILAN JIHAD

Hamparan tanah yang berbaur dengan tanah Darah darah para syuhada’ fisabilillah Melawan para zionis laknatullah Tuk menegakkan panji panji Allah Deruan suara takbir menggema dibawah alliwa’ arroyah Mengukuhkan semangat pantang menyerah Walau peluru menghujani tubuhnya yang lemah Walau mortir mengoyak rangkanya yang rapuh Tapi semangat jihad tak pernah runtuh Demi negaranya, demi kehormatannya, demi keluarganya Dan demi agamanya Entah berapa banyak anak yang kehilangan orang tuanya

Entah berapa banyak darah yang tertumpah disana Entah berapa lama akan bertahan disana...

Page 17: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 17

Hai sahabat Al-Falah pada

edisi ke-4 kali ini kita akan

membahas Asrama MAN dan

MAN Keterampilan yang terletak

di MAN Kampus 2, tepatnya di

JL. Ngalian, Karanganyar,

Kecamatan Karanganyar,

Kabupaten Karanganyar. Gedung

asrama MAN dibangun atas

tawaran Kepala Kantor Wilayah

(KAKANWIL) Kementrian Agama

Provinsi Jawa Tengah. Bangunan

yang berdiri tahun 2016 ini

dibangun dengan tujuan

menyiapkan dan membekali

siswa menjadi dai yang

berwawasan global.

Gedung Asrama ini terdiri

dari dua lantai. Lantai pertama

terdapat kamar ustadz, ruang

pembelajaran, 3 kamar mandi,

dapur dan tempat penyimpanan.

Page 18: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 18

Lantai dua terdapat 3 kamar

santri yang setiap kamarnya

terbagi menjadi dua bagian dan

juga terdapat 3 kamar mandi.

Bagian belakang gedung ini

digunakan untuk mencuci dan

menjemur pakaian dan dibagian

depan Asrama terdapat halaman

yang luas, yang biasanya

digunakan santri untuk

berolahraga seperti sepak bola,

volly, bulu tangkis, dan

bersepeda.

Kegiatan di Asrama ini

terbilang tidak terlalu berat. Di

pagi hari santri salat subuh

berjamaah di masjid dan

dilanjutkan tadarus. Kemudian

sekitar pukul 05.00 siswa kembali

ke Asrama untuk pembelajaran

kira-kira sampai

pukul 05.30 dan

dilanjutkan mandi

selanjutnya

berangkat ke

sekolah. Setelah

pulang sekolah

santri istirahat

sampai waktu

asar. Santri salat asar berjamaah

di masjid, kemudian siswa

kembali ke Asrama. Santri

asrama biasanya menghabiskan

waktu sore dengan bermain

sepak bola atau olahraga yang

lain. Selanjutnya jika sudah

masuk waktu maghrib santri salat

berjamaah di masjid dilanjutkan

makan malam dan salat isya’.

Setelah salat dilanjutkan belajar

untuk mempersiapkan pelajaran

besok pagi. Pukul 09.00 santri

selesai belajar dan istirahat.

Sekarang kita masuk ke

struktur kepengurusan Asrama.

Asrama diketuai oleh pak

Supardi, M. Ag atau yang biasa

kita ketahui sebagai guru fiqih

kelas X. Untuk sekretaris dijabat

Grand Opening Asrama

Page 19: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 19

oleh Pak M. Qomarudin, M. Ag,

beliau adalah guru bahasa Arab

dan biasanya beliau menjadi

pianis. Untuk bidang bendahara

dijabat oleh Ibu Endang

Wahyudwati, S. Pd dan Bapak

Sofyan Suryanto. Untuk bidang

sarana prasarana dipegang oleh

3 guru yaitu Bapak Agus Fuadi,

M.Pd, Bapak Pramono, M.Pd,

dan Bapak Heri Nusantara, M.Pd.

dan terakhir adalah bidang

pendidikan yang dijabat oleh Ibu

Dra. Lanjar Utami, M.Pd, Bapak

Drs. H. M. Zuhri, M.Pd, dan

Bapak A. Saefudin Zuhri, SE,MM.

Sarana prasarana di

Asrama bisa dibilang lengkap, di

bagian dapur, alat masak

memadai. Bagian kamar mandi

cukup memadai, dan jumlah

kamar mandi di Asrama tidak

bisa dikatakan sedikit, di Asrama

terdapat 6 kamar mandi. Untuk

ruang pembelajaran bisa di

asrama bisa di kelas-kelas. Untuk

salat di masjid MAN kampus 2.

Selain itu fasilitas di Asrama juga

ada komputer dan televisi. Untuk

bangunannya masih baru karena

baru saja dibuka, pada tanggal

13 Mei 2016.

Saat ini siswa yang

mengikuti program Asrama MAN

berjumlah 6 siswa. Bagi sebagian

siswa mungkin beranggapan

kalau asrama itu tidak penting

jadi tidak banyak yang berminat

namun taukah kalian bahwa

banyak santri asrama MAN yang

sering diundang untuk mengisi

kultum diberbagai masjid di

Karanganyar. Hebat bukan...!

Tidak hanya itu saja, para santri

asrama juga mendapat

pembekalan tentang ilmu tahfidz.

Dengan demikian diharapkan

setelah siswa selesai mengikuti

pendidikan di asrama, siswa

berakhlakul karimah, taat

beribadah, dan dapat menjadi

seorang mubaligh. Asrama

adalah suatu lembaga Islam guna

mencetak mubaligh sehingga

keberadaanya memberikan

kontribusi bagi pengembangan

dakwah Islam.

Page 20: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 20

By : Ananda Bagus T XI MIA 3

MAN keterampilan adalah madrasah aliyah umum (bukan kejuruan) dengan muatan kurikulum yang sama dengan madrasah aliyah pada umumnya ditambah dengan program ekstrakurikuler dalam berbagai bidang keterampilan yang terstruktur. Terkadang kita bingung apa tujuan mengadakan program keterampilan, tapi program keterampilan ini

mempunyai tujuan yang bagus lho. Tujuan MAN keterampilan adalah menghasilkan lulusan yang memiliki :

a. Keahlian atau keterampilan teknis

dasar sesuai dengan jenis program

keterampilan yang diikuti.

b. Memiliki jiwa semangat

kemandirian, (self-

enterpreneurship).

c. Kesiapan /siap pakai untuk mengisi

lapangan kerja.

d. memudahkan bagi tamatan madrasah aliyah mendapatkan

pekerjaan atau melakukan usaha mandiri sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dipelajari di Madrasah Aliyah Program Keterampilan.

Setelah membahas tujuannya, mari kita membahas keuntungan dari mengadakan program keterampilan. Apa sih keuntungan program

keterampilan? Terdapat

beberapa

keuntungan dengan di bukanya program keterampilan ini, antara lain:

1. Dapat menanggulangi adanya gejala penurunan kuantitas animo masyarakat untuk mendaftarkan anak-anak mereka di MAN Karanganyar.

2. Dapat memberikan kecakapan hidup (life skill) setelah mereka tamat dari MAN Karanganyar dengan tetap menanamkan akhlakul karimah.

Page 21: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 21

Ternyata program keterampilan ini ini pada prinsipnya merupakan kegiatan ekstrakurikuler lhoo. Walaupun begitu idealnya program ini juga terintegrasi dengan kegiatan intrakurikuler. Dengan diadakannya program keterampilan ini diharapkan dapat menghasilkan output yang diharapkan, yaitu siswa yang memiliki kompetensi sesuai standar minimal yang dipersyaratkan oleh konsumen terkait. Program ini dilaksanakan selama 4 semester (semester 3, 4, 5 dan 6) dengan jumlah jam siswa belajar keterampilan selama 9 jam per minggu. MAN Karanganyar menyediakan empat program studi yang dapat dipilih oleh setiap siswa.Keempat program studi tersebut adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), IPA/ IPS Program Keterampilan, dan program studi baru yaitu Program Agama. Sementara itu program studi IPA dan IPS Ketrampilan membuka lima jurusan yaitu : a. Jurusan Tata Busana,

b. Jurusan Las gas dan listrik ,

c. Jurusan Mebelair dan arsitektur ,

d. Jurusan Pemesinan,

e. Jurusan Otomotif dan

f. Multimedia

Dan yang terakhir kita akan membahas

siapa saja guru yang mengajar di

program keterampilan. Siapa saja sih

guru yang mengajar diprogram

keterampilan??

MAN program keterampilan di MA N

Karanganyar. Mari kita jalankan

program MAN Karanganyar dari

Asrama sampi program keterampilan

ini. Karena rugi jka program-program

yang bagus ini tidak dimanfaatkan

dengan baik sebaik-baiknya.

By : Ananda Bagus T XI MIA 3

Page 22: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 22

NyaWang Family Ambalan MAN Karanganyar

Assalamualaikum para

pembaca majalah Al Falah MAN

Karanganyar. Ingin tahu nggak

tentang apa sih Ambalan itu?

Ambalan adalah salah satu organisasi

di MAN Karanganyar yang bergerak

dibidang Kepramukaan. Kegiatannya

dapat dilakukan didalam maupun

luar sekolah. Semua kegiatan

diambalan tujuannya adalah untuk

menguji mental dan fisik para

anggotanya namun dikemas dengan

kegiatan yang menyenangkan.

Teman-teman tahu tidak apa

yang menjadi program kerja utama

dari kegiatan ambalan itu? Program

kerja utama dari kegiatan ambalan

adalah latihan kepramukaan untuk

adik-adik kelsa 10 setiap satu

minggu sekali yaitu pada hari Jumat.

Dalam pengajarannya kakak dewan

ambalan hanya memiliki satu

pedoman yaitu Dasadarma Pramuka,

dimana di dalam dasadarma pramuka

tersebut mencakup pengajaran

mengenai agama, sosial, budaya, dan

pendidikan karakter manusia.

Oh ya guys... selain

mengajar, Ambalan juga sering

bekerjasama dengan OSIS, PMR,

maupun KBIT, dalam kegiatan

tertentu yang diselanggarakan MAN

Karanganyar. Contohmya adalah

Pentas seni yang bertajuk Carnival

Of Creativity tahun 2016. Sebagian

besar anggota Ambalan masuk ke

dalam kepanitiaan kegiatan tersebut.

Page 23: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 23

Ambalan di MAN

Karanganyar memiliki anggota

Dewan yang ramah, sabar, dan skill

yang cukup memuaskan. Anggota

Dewan pun bahkan ada yang meraih

juara dalam perlombaan sampai

tingkat karesidenan Surakarta. Hal

tersebut menjadikan anggota dewan

lebih di segani dari pada murid yang

lain.

Nah... itu semua tidak luput

dari bimbingan para pembina

ambalan MAN Karanganyar yaitu

Bapak Zaenal Arifin Lc, S.h.i,

M.Pd.I , Ibu Sri Hartini, S.Pd , Ibu

Ninik Sulistini, M.Pd.I , Ibu Maila

Setiawati, M.Pd.I , dan Bapak Harto,

M.Pd.I yang sudah bertahun-tahun

mendampingi anggota dewan, baik

yang telah purna tugas maupun yang

sekarang bertugas.

Sekilas cerita ya guys,

Ambalan pernah mengikut kegiatan

dari luar yang berhubungan dengan

skill anggota dewan, ada napak tilas

Joko Songo yang diselenggarakan

bulan September, Boden Powel Day

yang diselenggarakan pada bulan

Februari 2017 dan berhasil

membawa 4 piala kemenangan, yaitu

: juara II Scout Wedding, juara III

Scout Wedding Accesories (PR),

juara harapan I Scout Wedding

Accesories (LK), dan juara harapan

II Ketoprak Humor. Pada bulan yang

bersamaan Ambalan juga mengikuti

kegiatan tingkat

karesidenan

Gladi Tegak X,

yang berhasil

membawa piala

juara II LCTGT

(PR). Ambalan

juga mengikuti

kegiatan

Perkemahan

Pramuka

Madrasah

Nasional yang

membawa 2 piala kemenangan yaitu

: juara III membuat film dan juara II

Yel-Yel.

Oh ya guys hampir lupa,

Ambalan juga mengikut lomba

administrasi tingkat kabupaten

karanganyar yang diselenggarakan

Page 24: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 24

pada bulan Desember tahun 2016

dan mendapat piala juara harapan II .

Ambalan memiliki kegiatan

tahunan yaitu Pelantikan Bantara dan

Kemah Bakti. Pelantikan bantara

dilaksanakan pada saat awal

semester genap. Pelantikan Bantara

adalah kegiatan untuk melantik adik-

adik kelas 10 menjadi penegak

bantara. Sebelum adik-adik dilantik

dilakukan Hicking terlebih dahulu

sebagai syarat pelantikan pramuka

penegak. Kegiatan Bantara

dilaksanakan di Astana Mangadek,

Matesih.

Salah satu kegiatan terbesar

ambalan adalah kegiatan Kemah

Bakti yang diselenggarakan satu

tahun sekali yaitu pada saat akhir

semester menjelang kenaikan kelas.

Kemah bakti tahun 2017

dilaksanakan tanggal 10-12 April

2017 di Desa Gantiwarno, Matesih.

Kegiatan tersebut di isi dengan

berbagai macam perlombaan, bakti

sosial, Pentas seni, dan permainan

yang mengasah kekompakan setiap

regu. Kemah ini bertujuan untuk

mengajarkan kepada adik-adik kelas

10 tentang bagaimana caranya hidup

mandiri, saling gotong royong,

berkompetisi dengan baik, dan

bersosialisasi dengan masyarakat

sekitar.

Banyak hal yang sudah diraih

oleh ambalan MAN Karanganyar

semoga kedepan organisasi ini bisa

menjadi salah satu organisasi yang

bisa dibanggakan dan bermanfaat

bagi para siswa MAN Karanganyar.

Repoted by Achmada

Fitaloka

Page 25: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 25

Haaii Sobat… jumpa lagii nih

di Majalah Al-Falah edisi ke 4. Pada

kesempatan kali ini kita akan

mengulas sedikit tentang event yang

paling ditunggu-tunggu oleh para

lulusan siswa SMP/MTs seluruh

Indonesia, yaitu Pendaftaran Peserta

Didik Baru yang biasa kita sebut

dengan PPDB. Pada tahun pelajaran

2017/2018 kali ini, Madrasah Aliyah

Negeri Karanganyar menerima siswa

berjumlah 508 siswa lohh. Jadi,

mereka harus segera mendaftar dan

berjuang untuk memperebutkan kursi

di Madrasah tercinta kita ini.

PPDB Gelombang pertama

mulai dibuka Senin, 15 Mei 2017

hingga Sabtu, 20 Mei 2017. Eits, la

tahzan kawan .. bila tak sempat

mendaftar pada hari-hari tersebut

bisa kok daftar lagi di gelombang

kedua kelak. Persyaratan yang harus

dilengkapi oleh peserta PPDB

sebagai berikut :

Wajib hukumnya untuk

peserta PPDB sehat jasmani

dan rohani karena dengan

sehat jasmani kita bisa

melakukan aktivitas dengan

lancar dan dengan sehat

rohani kita tidak salah dalam

bertindak. Intinya dalam zona

aman lah.

Peserta wajib datang sendiri,

jadi jangan diwakilkan oleh

orang tua yaa.

Sesampainya memasuki

ruang pendaftaran, peserta

wajib mengisi formulir yang

telah disediakan oleh panitia.

Wajib lho, harus jujur ketika

mengisi.

Eitzz selain itu peserta wajib

memenuhi persyaratan seperti

fotokopi rapor, Surat

Keterangan Hasil Ujian

Nasional (SKHUN) SMP

atau MTs asli, dan Surat

Keterangan Tanda Lulus

(SKTL)

Jangan lupa juga

menyerahkan 2 lembar

fotokopi ijazah SMP/MTs

asli yang telah dilegalisasi,

NISN, Kartu Keluarga,

KPS/KPH/KIP (bagi yang

memiliki ).

Satu lagi peserta

menyerahkan 4 lembar foto

ukuran 3x4 cm, tapi foto

harus cetakan studio ya

bukan foto selfie. Hhh

Page 26: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 26

Bagi siswa rangking 1 pararel

di SMP/MTs, dan juara I, II,

III olimpiade sains dapat

diterima langsung tanpa

embel-embel tes apapun lho.

Namun harus dibuktikan

dengan surat keterangan

kepala sekolah/madrasah dan

fotokopi rapor/ sertifikat yang

dilegalisasi.

Bagi siswa berprestasi bidang

olahraga individu (juara I, II,

III tingkat kabupaten ke atas)

memperoleh nilai tambahan

lho, tapi harus dibuktikan

juga dengan sertifikat.

N

a

h

,

u

n

t

u

k

s

i

s

w

a

yang sudah hafal 5 juz ke

atas dapat diterima langsung

dibuktikan dengan sertifikat

(syahadah).

Then, setelah melengkapi

semua persyaratan tersebut peserta

harus menyerahkan berkas ke

sekretariatan. Setelah itu peserta

harus menuju tempat tes wawancara.

Jika peserta lolos, maka peserta akan

mengikuti seleksi selanjutnya dan

tentunya lebih ketat lagi daripada

sebelumnya.

Oh iya ada yang beda dari

PPDB tahun ini. Setelah mengikuti

tes wawancara peserta wajib

mengikuti tes seleksi, tentunya untuk

mengetahui dan menyeleksi siapa

yang berhak menduduki kursi-kursi

yang ada di madrasah tercinta kita

ini.

Dengan

kemajuan

yang

dimiliki

madrasah

kita, tes

seleksi

kali ini

berbasis

komputer

yang

diadakan

beberapa

sesi di setiap ruang komputer.

Waahh….tes seleksi menggunakan

komputer…..!! serasa ujian nasional

lagi nih…..!!

Page 27: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 27

Pengumuman PPDB

Tenang kawan, semua ini

dilakukan MAN Karanganyar untuk

mencetak generasi berakhlakhul

karimah dan kompeten dalam

pendidikan masa kini yang

kedepannya dapat mengabdi di

masyarakat luas. Akhir dari PPDB

tahun ini adalah memberikan

peringkat yang merupakan total nilai

dari semua tes yang telah diikuti oleh

calon peserta didik yang bisa

dipantau melalui website :

www.mankaranganyar.sch.id. Jika

dinyatakan telah diterima dan sudah

melakukan daftar ulang peserta akan

melakukan tes penjurusan, apakah

calon peserta didik masuk jurusan

IPA/IPS murni, Agama, atau

keterampilan.

Nah, jika sudah mendapatkan

jurusan serta kelasnya maka para

peserta didik baru telah resmi

menjadi siswa Madrasah Aliyah

Negeri Karanganyar. Mereka harus

siap memulai perjalanan baru dengan

kisah yang berbeda dari sebelumnya.

Berbagai teman dan pengalaman

baru juga siap menunggu kehadiran

mereka. Anyway, kita harus

menyambutnya dengan wajah

gembira and sambut dengan hati

yang bersih. Welcome to

MANSAKRA sobat!! Banggakan

Madrasah tercinta kita ini dengan

segudang prestasi yang kita peroleh.

(Annisa Nuraini Yaasiin, XI A2 dan

Sindi Putri Anggrahini, XI A3)

Page 28: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 28

Drs. Nur Husaini, M.PdI

adalah koordinator Kegiatan

Keagamaan dan Asrama MAN

Karanganyar, yang lahir di Klaten, 7

November 1965. Beliau seorang guru

sekaligus mubaliq yang sangat

menginspirasi para siswa. Tidak

hanya terkenal dikalangan para

siswa tetapi juga terkenal

dikalangan masyarakat

sebagai mubaliq.

Sosok guru yang

terkenal ini telah

menempuh jenjang

pendidikan mulai

dari SD hingga S2.

Bapak Nur Husaini

menempuh jenjang SD di MI

Sentono, Ceper, Klaten. Sejak SD

beliau sudah memiliki segudang

prestasi di bidang MTQ di berbagai

tingkat kejuaraan. Prestasi beliau

dimulai dari Juara 1 MTQ Se-

Kecamatan saat

menduduki

kelas 5

SD, Juara 1 MTQ tingkat pelajar,

Juara 1 MTQ tingkat Karesidenan,

Juara 1 lomba pidato Se-Kelurahan

dan masih banyak prestasi yang

beliau raih. Beliau menempuh

pendidikan dasar di Madrasah

Ibtidaiyah (MI) dan lulus dari MI

Page 29: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 29

pada tahun1977. Kemudian

beliau melanjutkan ke jenjang

pendidikan menengah pertama di

SMP N 1 Ceper. Setelah lulus dari

SMP N 1 Ceper, beliau melanjutkan

pendidikan menengah atas di SMA N

Jatinom. Setelah lulus dari SMA N

Jatinom beliau melanjutkan kuliah di

Institut Agama Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta (sekarang UIN)

fakultas Tadris (kegurua) program

studi pendidikan bahasa inggris. Hal

yang memotivasi beliau untuk

melanjutkan pendidikan di fakultas

keguruan karena banyak keluarganya

yang menjadi guru.

Guru yang banyak menjuarai

berbagai perlombaan ini sangat

senang mensyiarkan pendidikan yang

ia miliki entah itu mengenai agama

maupun mengenai akademik karena

dalam prinsip hidup beliau:“Pastikan

hidup kita bermanfaat untuk orang

lain karena semua perbuatan akan

kembali pada pelakunya”. Di tahun

1990, beliau menyematkan gelar S1

di IAIN Sunan Kalijaga. Setelah

lulus dan mendapat gelar S1 beliau

bekerja sebagai guru bahasa inggris

karena sesuai dengan kata hati dan

kemampuannya. Tidak puas dengan

gelar S1 dengan pendidikan bahasa

inggris beliau melanjutkan

pendidikan S2 ke IAIN Surakarta

dengan jurusan pendidikan islam dan

lulus pada tahun 2012.

Sahabat Al-Falah ada kesan

tersendiri saat beliau menjadi guru

yaitu beliau terkesan dengan siswa

yang tawadhuk, menghormati

gurunya, dan memberikan sesuatu

yang disenangi gurunya. Suatu ketika

ada seorang siswa yang memberikan

durian khusus untuk beliau. Hal

tersebut tersebut memberi kesan

tersendiri untuk beliau. Menurut

beliau memiliki siswa yang bandel,

Page 30: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 30

susah diatur, tidak ada semangat

untuk belajar, dan tidak bisa

menghargai guru adalah duka bagi

seorang guru. Tidak hanya itu,

selama menjadi seorang mubaliq

beliau juga

memiliki suka duka. Bagi beliau

kebahagiaan mubaliq ketika

seseorang mau menerima apa yang

disampaikan, sedangkan sesuatu

yang membuat kesedihan tatkala

seseorang seolah tidak butuh

tausiyah atau nasihat sehingga

sikapnya sering membuat hati kotor.

Namun demikian beliau yakin Allah

akan membuka hatinya karena

mubaliq hanya bertugas

menyampaikan dan harus terus

meluruskan niat.

Bukan hanya menjadi

mubaliq dan guru beliau juga

mempunyai

tanggung jawab

sebagai pembina

tahfidz di asrama

MAN

Karanganyar.

Sebagai pembina

tahfidz di

asrama beliau

memiliki

amanah untuk

memberikan pelajaran

tahfidz setiap Hari Selasa dengan

harapan siswa memiliki kebiasaan

dan semangat untuk beribadah (salat

fardhu berjamaah, disiplin waktu,

tilawah ) serta memiliki kemampuan

keilmuan untuk mendakwahkan apa

yang sudah siswa miliki ke tengah

masyarakat.

Reporter: Novita Nur Azizah XI MIA 1

Maghfirotus Zakiya XI MIA 2

Page 31: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 31

Page 32: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 32

Page 33: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 33

Page 34: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 34

Page 35: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 35

Syifa Alifa

Salam prestasi sahabat – sahabatku.

Haiii sahabat Al Falah,pada

majalah edisi ke-4 kali ini, kita

masih mengangkat seputar prestasi

siswa dan siswi MAN Karanganyar

ini. Emm profil

siswa kali ini

adalah

sosok

wanita

yang

berkacamata namun memiliki

segudang prestasi lho.Dia adalah

Syifa Alifa siswa kelas XI IPA 3

Madrasah Aliyah Negeri

Karanganyar.

Syifa Alifa yang biasa dipanggil

oleh teman-temannya dengan Syifa

adalah seorang yang sangat periang

dan senang memotivasi teman-

temannya. Di balik sosoknya yang

periang, Syifa mempunyai segudang

prestasi yang membanggakan.

Siswi kelahiran Karanganyar ,30

Desember 2000 ini banyak berhasil

melambungkan nama madrasah kita.

Syifa menyelesaikan pendidikan

TKIT sampai SDIT di Karanganyar.

Akan tetapi dia melanjutkan

pendidikan Madrasah

Tsanawiyahnya di Boyolali. Lalu

pada tahun 2015 ia melanjutkan ke

Karanganyar dan menjadi siswi

MAN Karanganyar. Meskipun

orang tua Syifa Alifa tinggal di

Kabupaten Karanganyar, tetapi ia

memilih untuk belajar dan tinggal di

asrama 3 Pondok Pesantren

Tahfidzul Qur‟an Griya Quran 6

yang berlokasi di Tegal Gede,

Karanganyar. Syifa memilih tinggal

di pondok karena Ia ingin

melanjutkan dan menambah

hafalannya yang belum terselesaikan.

Page 36: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 36

“Jangan pernah berhenti

bermimpi dan kembangkanlah

apayang kamu miliki” itulah pesan

dari Syifa Alifa kepada sahabat Al

Falah lho. Oiya perlu sahabat Al

Falah ketahui prestasi yang pernah ia

raih yaitu Juara I lomba MTQ umum

10 Juz tingkat Kabupten

Karanganyar

Tidak hanya berprestasi Syifa

juga aktif dalam Organisasi Siswa

Intra Sekolah (OSIS) yang

menduduki jabatan humas tahun

ajaran 2016/2017.Selain disibukakan

oleh berbagai organisasi dan juga

prestasi akademik, santri Griya

Quran ini mempunyai rutinitas yang

sangat menakjubkan. Rutinitas

tersebutialah menghafal kitab suci Al

–Quran dan dengar dengar sekarang

Syifa sudah menyelesaikan

hafalannya 30 juz. Masyaallah... itu

ada prestasi dunia dan akhirat.

Dara cantik yang memiliki hobi

membaca buku ini, ternyata juga

memiliki cita cita luhur yaitu

menjadi dokter kandungan. Alasan ia

ingin menjadi dokter kandungan

karena pada masa kini banyak dokter

kandungan laki laki bukan

perempuan. Jadi itulah alasan Syifa

ingin menjadi dokter kandungan.

Tentunya selain menjadi dokter

kandungan yang profesional, Ia juga

menginginkan menjadi seorang

hafidzoh. Amin

Sahabat-sahabatku ada beberapa

kesan yang pernah Syifa alami saat

perlombaan yaitu saat maju untuk

tampil di salah satu perlombaan

saking groginya ia sampai lupa teks

yang sudah ia hafalankan, bahkan

saking gemesnya pendamping dari

kementrian agama kepada Syifa

beliau sampe “greget greget”

sendiri.hahaha

Pada tahun ini Syifa juga

mengikuti lomba Arabic Fair di UNS

lho,meskipun ia tidak membawa

kemenangan tetapi ia mendapat

pengalaman yang sangat berharga.

Baginya guru terbaik kita adalah

pengalaman.

Dari semua tulisan di atas

semoga bisa memberi motivasi untuk

sahabat Al Falah dan semangat

belajar agar bisa menjadi muslimin

yang memiliki kualitas tinggi di

dunia dan akhirat.

(Imas Ilaika ,XI IPA3)

Page 37: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 37

Profil siswa

berprestasi pada edisi kali ini

mengangkat figure siswi MAN

Karanganyar yang dijuluki Si Kecil-

Kecil Cabe Rawit.Meski dia kecil

tapi dia memiliki segudang bakat dan

prestasi. Dengan semangat pantang

menyerah hingga ia menjadi salah

satu perwakilan Kabupaten

Karanganyar dalam Madrasah Singer

Putri untuk maju ke Provinsi Jawa

Tengah.Kegiatan tahunan yang

diselenggarakan oleh Kementrian

Agama dengan tujuan untuk lebih

mengembangkan bakat siswa dan

siswi dengan sekolah berbasis

Islam.Pada event tersebut siswi

MAN Karanganyar ini meraih juara

1 tinggat kabupaten. Dialah Fina

Azizatul Husni sebuah nama

yang diberikan oleh orang

tuanya kepada siswi MAN

Karanganyaryang lahir di Kota

Kendal, 26 Mei 2001.Ia

adalahputri dari Bapak Abdul

Charisa.

Fina adalah siswi kelas X

program Agama.Ia dulu bersekolah

di TK Tunas Bangsa Kendal lalu

melanjutkan studinya di SD 01

Kedunggading. Pada saat ia akan

masuk SMP/MTS ia

pindah di

Kabupaten

Karanganyar

untuk

melanjutkan

Madrasah

Page 38: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 38

Tsanaqwiyah di MTS

Karanganyar,tetapi belum ada satu

tahun dia bersekolah di sekolah itu

dia pindah ke MTS NU Darul Ulum

Kendal.

Siswi yang bertempat tinggal

di Cerbonan, Karanganyar ini

mempunyai segudang prestasi yang

mengangkat dan mengharumkan

nama MAN Karanganyar

diantaranya Juara I MTQ Pelajar

tingkat Kabupaten Karanganyar

tahun 2017, Juara I Arabic Voice

tingkat Nasional pada acara Arabic

Fair yang diadakan UNS tahun 2017,

Juara 1 Tilawah kabupaten tahun

2012-2015 berturut-turut, dan masih

banyak yang lainnya. Waaahh…

hebat yaa.

Tidak hanya

unggul dalam prestasi

non akademik.Fina

juga unggul

dalam

pelajaran

disekolah.Ia

pernah mendapat

juara kelas saat ia

duduk dibangku SD

hingga SMP.Ia juga

pernah mengikuti

lomba LCC tingkat kecamatan.

Selain berprestasi, ia juga seorang

siswi yang cantik dan up to date

dalam perkembangan zaman juga

lho.

Kedua orang tua, guru-guru,

dan teman-teman adalah motivator

bagi Fina, setiap Ia mengikuti ajang

perlombaan. Finajuga aktif

mengikuti ekstrakulikuler band yang

difasilitasi MAN karanganyar. Oh ya

.Fina juga memberi pesan buat para

pembaca majalah loh „„Tetap

kembangkan prestasi di luar maupun

di dalam sekolah, ikuti kata

hatiselagiitumembuahkankeberhasila

ndankesuksesan‟‟ ujarFina.

Sahabat Al Falah karena

kesuksesan berawal dari kerja

keras.Maka dari itu setelah membaca

prestasi dan potensi dari Fina,kita

sebaiknya terus berusaha dan

berkerja keras untuk mencapai

kesuksesan.Semoga apa yang kita

dapat dari cerita sahabat kita bisa

bemanfaat untuk kita semua.Eitss

sudah dulu ya,untuk profil Fina kali

ini..Tunggu profil siswa selanjutnya

ya. Jangan bosan membaca karya-

karya teman-teman kita yaa. Salam

Semangat.

(Amalia Retnoningtyas XI IPA 3)

Page 39: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 39

Oleh : Dini Nur Rahmandani ( XI MIA 2 )

Jalanan

kota kini berubah, bukan warna

hitam aspal lagi melainkan warna

orange kecoklatan khas daun maple

yang baru gugur. Bukan hanya satu

tempat saja, melainkan seisi kota

yang ditumbuhi pohon maple akan

berwarna sama. Pagi yang tenang di

musim gugur tahun ini. Langit yang

lumayan cerah dengan sedikit awan

putih di atas sana, menambah kesan

musim gugur yang sempurna.

Seorang gadis masih sibuk

merapikan seragamnya, sembari

menikmati sarapan paginya. Lagi

lagi dirinya terdiam, pikirannya

melayang pada beberapa tahun silam.

Ketika dirinya benar benar ditinggal

sang ayah yang sejak dari awal

membencinya. Kelebihan yang

dimiliki gadis tersebutlah yang

membuat ayah gadis itu mulai

menghilang lalu meninggalkannya.

Hanya sang ibu yang dia punya

sekarang, menemani dirinya selama

ini.

“Makan sarapanmu segera,

nanti kau terlambat”kata ibu

membuyarkan lamunan Raina

Ya nama gadis itu Raina,

dirinya memang kerap melamun.

Karena menurutnya melamun

membuat dirinya sedikit tenang.

Dia sebenarnya agak takut akan

kehidupannya sekarang, bayang-

bayang gelap kadang datang secara

tiba tiba padanya. Menghantuinya

dan terus mengusiknya.

Raina bangkit lalu menyambar

ranselnya yang sejak tadi berada di

sampingnya “Ibu aku berangkat”

teriaknya ketika sudah berada di

ambang pintu keluar

Sang ibu mengangguk

mengiyakan “Hati hati di jalan,

jangan melamun”ucapnya

Raina melangkah santai

menyusuri jalanan kota, banyak

orang berlalu lalang disana. Tapi itu

juga bagian paling ia benci, setiap

dia memandang sekitar banyak sekali

bayang-bayang yang selalu

mengganggunya. Maka dari itu dia

lebih baik mengabaikan semuanya.

Raina melangkah pelan ketika

kelasnya sudah terlihat di ujung

koridor. Sudah terlihat ramai karena

hari sudah terlalu siang. Ketika

Raina melangkah masuk ke dalam

kelas, semua mata menatapnya aneh.

Tapi Raina selalu mengabaikan

Page 40: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 40

tatapan itu, menurutnya melayani

mereka hanya akan menambah beban

baru dalam hidupnya. Selama ini

Raina berusaha bersikap biasa saja,

tapi lama kelamaan membuatnya

tertekan.

“Ternyata anak aneh itu masih

sekolah”bisik salah satu siswi di

bangku depan

“Kurasa pihak sekolah terlalu

baik kepadanya”timpal siswi lainnya

Raina menghela napas gusar.

Ingin rasanya membalas, tapi jika dia

melakukannya itu berarti Raina tak

ada bedanya dengan mereka.

Jauh di

bawah jendela di

luar sana daun

maple berguguran

satu persatu,

merangkas sisa

daun yang masih

melekat di ranting

pohon. Seorang

gadis kecil

bersenandung

sembari

menggerak

gerakkan tangan

kecilnya kekanan

dan kekiri.

Netranya

menelusuri ke seluruh penjuru

sekolah, tak ada yang menarik

perhatiannya pagi ini.

“Aku bosan. Apa aku harus

mengganggu seseorang lagi hari

ini?”Gadis kecil itu bergumam pada

dirinya sendiri.

Sehelai daun jatuh tepat di atas

telapak tangan Caca. Ya, Caca nama

gadis kecil penunggu lapangan

sekolah. Kematiannya sudah

bertahun tahun yang lalu, Namun

Caca enggan kembali ke alamnya.

Alasannya sederhana, karena dia

belum sempat berbuat hal baik untuk

orang lain. Beberapa tahun lalu Caca

meninggal akibat kesalahannya

sendiri, dirinya kabur dari rumah

sakit karena menghindari beberapa

dokter. Tapi naas, dia meninggal di

jalanan dekat sekolah. Maka sampai

sekarang Caca masih setia

berkeliaran di lapangan sekolah.

Netra Caca sekarang terfokus

pada sebuah objek di salah satu

ruang kelas. Seorang gadis tengah

berdiri di depan kelas sekarang.

Banyak yang memandang aneh serta

tatapan tak suka akan gadis itu. Caca

mengeleng gelengkan kepalanya.

“Pasti melamun. Manusia

memang susah ditebak, sepertinya

hari ini aku ada pekerjaan baru”Caca

bangkit dari tempatnya sekarang.

Melayangkan kaki kaki kecilnya

menuju kelas di lantai paling atas.

http://nanaloverain.blogspot.co.id

Page 41: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 41

Sebenarnya bisa saja Caca

menembus tembok sekolah, tapi ia

tahu apa yang akan terjadi

selanjutnya jika dia melakukan hal

itu. Perlahan lahan kaki kecilnya

menapak di lantai, kemudian berjalan

pelan menuju ke ruang kelas tepat

dimana gadis yang ia lihat tadi di

tegur habis habisan oleh sang guru.

Tapi nihil, gadis yang ia lihat

tadi sudah menghilang entah

kemana. Caca

melayang lagi

menuruni

tangga, dia

menuju arah

kantin

untuk

mengambil

minuman

dingin yang

ada di ujung

bangunan.

Setelah

mendapatkan

apa yang dia

inginkan, dirinya

menghilang lagi.

Detik

berikutnya ketika dirinya

terduduk di tepi lapangan, netranya

kembali menangkap bayangan gadis

yang dia lihat tadi sedang berdiri di

bawah tiang bendera. Rasanya

kasihan saja melihat seseorang yang

hanya melamun di hukum seberat

itu.

Caca menggeleng gelengkan

kepalanya “Apa semua orang dengan

kelebihan akan selalu di jatuhkan

seperti itu? Memang apa salahnya

terlahir dengan kelebihan

khusus?”Caca bergumam sendiri

lagi.

Caca dapat melihat jelas aura

yang keluar dari tubuh gadis yang

berdiri di bawah tiang bendera itu

“Seorang indigo dan membenci

dunia serta kehidupannya, namanya

Raina. Yah nama yang bagus untuk

seorang seperti dirinya”Caca

membaca setiap pikiran gadis di

seberang sana.

Sebuah bayangan

mendekatinya, lalu

terduduk di samping

Raina. Ketika dirinya

kini tengah terduduk di

bawah pohon maple

yang rindang dengan

daun yang merangkas

jatuh. Tangannya

memberikan sebotol

minuman dingin pada

Raina. Detik berikutnya

gadis itu tersenyum pada

Raina.

“Pasti kakak lelah.

Apa sulit melakukan

hukuman seperti

itu?”Tanyanya pada Raina

Raina mengangguk

“Yah seperti itulah, ngomong omong

kenapa kau berada di sini?”

Gadis kecil itu tertawa

“Sepertinya kakak belum pernah

melihatku ya. Aku belum

memperkenalkan diriku, namaku

Caca.”Gadis kecil itu mengulurkan

tangan kecilnya.

Raina dengan senang hati

menyambut uluran tangan Caca

“Raina, kau boleh panggil aku

sesukamu”Balasnya

http://tareqi.blogspot.co.id

Page 42: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 42

“Lain kali jangan melamun di

kelas kak”Ujar Caca

Raina menoleh untuk

memastikan gadis kecil itu,

bagaimana dia bisa tahu kalau dia

dihukum karena melamun di kelas

“Itu hobiku jadi susah untuk

mengubahnya. Lagipula darimana

kau tahu?”

Gadis kecil itu menggerak

gerakkan tangannya “Semua orang

terlahir untuk mempunyai alat

indera, jadi cukup sederhana kenapa

aku bisa tahu akan hal itu”

Sungguh jawaban yang tak

pernah Raina pikirkan untuk anak

sekecil Caca. Kata kata sederhana

tapi masuk untuk di akal.

Raina menatap gadis kecil itu

lamat lamat, tak ada yang aneh hanya

saja auranya sedikit berbeda “Kau

tinggal di mana?”Tanya Raina

akhirnya

“Dekat rumah sakit di seberang

jalan. Ayah bilang akan lebih mudah

untuk pengobatan”Jawabnya

Raina mengangguk paham

“Apa kau punya penyakit

parah?”Raina sedikit ragu untuk

menanyakan hal ini. Mengingat Caca

adalah seseorang yang baru saja

dikenalnya.

Tapi dugaan Raina salah,

malah gadis kecil itu tersenyum tulus

padanya “Ya, dokter bilang mungkin

aku tak akan sembuh. Kulihat kakak

juga sama sepertiku?”

Lagi dan lagi, anak itu tahu

kalau Raina punya suatu kelebihan

“Sebenarnya itu bukan sebuah

penyakit, hanya sebuah malapetaka

buatku. Jika disebut kelebihan bukan

juga”

“Kakak indigo kan?”

Pertanyaan itu sukses membuat

Raina bungkam. Gadis kecil bernama

Caca itu tahu semuanya.

“Awalnya memang sulit untuk

menerima itu semua, sama sepertiku

dulu. Dengan umur ku ini, aku harus

kehilangan hidup panjangku karena

sebuah penyakit yang dititipkan

Allah padaku”Caca terlihat menghela

napas pelan “Jika kakak membenci

diri kakak sendiri, maka kakak salah.

Allah memberikan

sebuah kekurangan

dan kelebihan pada

setiap makhluknya,

dan kakak tahu

kenapa Allah

memberikan sebuah

penyakit untukku?”

Raina memilih

diam, dia agak

binggung dengan

pemikiran Caca

yang lebih dewasa di

usianya yang

mungkin baru

menginjak enam tahunan.

Caca melihat sekilas Raina lalu

tersenyum kearahnya “Alasannya

http://www.mipa-farmasi.com

Page 43: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 43

karena Allah akan selalu sayang pada

setiap makhluk ciptaanNya. Itu juga

berlaku untuk kelebihan kakak, Allah

memberikan sebuah kelebihan untuk

menyelaraskan sebuah kekurangan.

Apapun yang Allah berikan pada

hidup kakak semua itu adalah sebuah

nikmat”

“Kurasa hari ini aku belajar

banyak darimu, ngomong ngomong

siapa yang mengajarimu hal

semacam itu?”Raina membuka

suaranya

“Orang tuaku selalu bilang

seperti itu padaku, mereka

menguatkanku akan penyakit yang

rumit ini dan mereka adalah alasan

pertamaku untuk sembuh”Jawab

Caca

Raina menunduk, dia teringat

dengan keadaan keluarganya yang

benar benar tak dia harapkan selama

ini. Kali ini Caca menoleh “Ibu

kakak pasti selama ini sudah bekerja

keras untuk orang hebat seperti

kakak. Kakak tak perlu membenci

siapapun, yakinlah kak kalau banyak

orang di luar sana yang sama

bahkan lebih menderita dari

kakak”

Semua yang dikatakan

Caca benar, bahkan tak ada

satu kata pun yang salah dari

gadis kecil itu “Sebelumnya

terima kasih telah

menyadarkanku, selama ini aku

terlalu menutup kehidupanku.

Karena aku pikir dunia terlalu

kejam untuk keadaanku yang

seperti ini”

Gadis kecil itu

mengangguk lalu tersenyum

“Kakak tak perlu berterima kasih”

Tangannya memberikan sehelai daun

maple yang sempat jatuh

mengenainya.

“Untukku?”Tanya Raina

Caca mengangguk, kemudian

dia berdiri dan tersenyum pada Raina

“Lain kali aku akan menemui kakak

lagi jika aku sempat. Kurasa aku

harus pergi, sampai bertemu lagi kak

Raina.”

Caca menghilang bersama

tiupan angin yang berhembus

perlahan. Raina terdiam beberapa

saat, dia sedikit kaget ternyata Caca

bukan manusia.

“Ternyata aku baru saja

bertemu hantu, tapi setidaknya aku

beruntung bertemu hantu sesempurna

itu tadi” Raina tersenyum.

Ada sebuah pelajaran berharga

yang baru saja Raina dapatkan secara

tak langsung. Bahwa apapun yang

telah diberikan oleh Allah untuknya

itu merupakan nikmat yang luar

biasa, kita sebagai manusia harus

pintar pintar mensyukurinya.

http://islam100persensempurna.blogspot.co.id

Page 44: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 44

karya : Amiroh Syarifah XII MIA 1

Helai demi helai kelopak merah

muda itu berguguran. Cahaya mentari

menembus kelopak-kelopak merah

muda itu sehingga membuatnya

transparan indah. Kelopak-kelopak

merah muda itu juga memenuhi jalan.

Pohonnya seperti berlomba-lomba

mempercantik diri hingga menarik para

mata yang takjub melihatnya. Ah, aku

merasa sangat sejuk duduk di bawah

pohon sakura ini. Sudah lama aku tidak

kembali ke tanah kelahiranku. Seoul, ibu

kota negara ginseng terkenal dengan

jenis musik pop dan seri dramanya.

Ayahku adalah warga negara

negeri cantik ini yang menikahi ibu di

Indonesia. Setelah melahirkan aku

mereka berencana menetap di Indonesia

karena ayah menyukai warga ramah

nusantara di sana. Aku memiliki hobi

menulis sejak bangku sekolah dasar dan

menjadi jalan rintis kehidupanku

sekarang. Salah satu bukuku yang meng-

Internasional “Can you hear me”. Aku

bangga dan

bersyukur atas

hasil kerja

kerasku itu yang

telah diterbitkan

dalam sepuluh

bahasa.

Di dalam

buku itu kutulis

sebagai kisah

kecilku dulu.

Sebuah

pertemuan

silaturahmi di

restauran roti

Perancis antara

ayah Safira dan kakek Furqon. Karena

ayah Safira dan Kakek Furqon adalah

teman lama di Seoul.

Kedua orang itu membawa

beserta anak dan cucunya tersebut.

selesai mereka berbincang santai sambil

menikmati makanan. Anak perempuan

yang berumur 12 tahun itu tertarik

dengan lampu warna di pohon pot yang

dihidupkan di luar restauran. Furqon pun

mengikutinya keluar. Furqon sadar apa

yang dilakukan pelayan yang berada di

atas balkon. Tanpa sengaja pelayan itu

menjatuhkan sebuah pot yang tepat

berada di atas Safira. Dengan cepat

Furqon mendorong pelan tubuh kecil itu

kemudian pot itu jatuh menumbuk

kepala kecil anak laki-laki itu. Tetesan

cairan berwarna merah mengalir di

kepala Furqon sehingga menembusnya

tak sadarkan diri.

Kejadian itulah yang

menginspirasiku untuk menulis. Dimana

tokoh Safira adalah diriku sendiri dan

Furqon tetaplah Furqon yang kucari.

Sejak itu aku tidak tahu kabar Furqon.

Ayah tidak pernah memberi tahukannya

Page 45: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 45

padaku. Ia hanya berkata bahwa Furqon

baik-baik saja.

Tining! Tiba-tiba sebuah pesan

email masuk, tertulis Kim Jae Hyun.

“Anyeonghaseyo1

Shofura Alifah.

Welcome to Seoul. I hope you enjoy to

visit my countri. Take care writer

traveler.” Aku tersenyum melihat pesan

itu lalu membalasnya,

“Ghamsahammida2

. I‟m

very happy to visit Seoul.”

Ya, sebenarnya

kunjungan ke Korea ini

hanya untuk refreshingku

dari pers dan juga jurnalis.

Aku bahkan

merahasiakannya dari

editorku, Anisa. Tapi

sekarang ia sudah tahu dan

dari semalam ia

mengirimiku pesan

kemarahannya. Walaupun

begitu aku senang bisa

jalan-jalan sendiri.

Aku kembali membaca bukuku.

Tanpa aku sadari sepasang sepatu kets

telah berada di sampingku. Aku

mendongak karena terhalang topi

kerudung untuk melihat siapa ia.

Seorang pria tersenyum sendu

melihatku. “Assalamu‟alaikum,”

salamnya.

Aku tersentak, “Wa ..” ah, iya

jangan menjawab salam dari non

muslim. Aku berdiri dan sedikit

membungkuk, “Anyeonghaseyo.”

Balasku. Ia sedikit mengangguk

bertanda mengerti. Rambut hitamnya

menyala di kulit putihnya. Matanya

sedikit panjang tapi tidak hilang sangat

tersenyum. Ia memakai blouse hitam

dengan (lis) pinggiran putih dan kaos

merah marun. Ia juga memasang headset

1 Kata sapaan Korea seperti hallo

2 Terima kasih

yang berujung di kantong dada

blousenya.

Jika sekarang aku bersama Anisa pasti

itu sudah teriak-terikak di telingaku.

Pria itu mulai berbicara, “Hm,

I‟m Kim Jae Hyun. Your fans!” Ia

memperkenalkan diri. Terlalu singkat

sehingga membuatku mengerutkan

kening. Baru saja aku ingat. Oh, ia yang

mengirim pesan itu.

“Eh, Kim Jae Hyun. Nice to meet you.

You‟re reseived email to me?”

“Yes, I‟m. do you are writer

traveler and your name is Shofura

Alifah?”

“Yes, I‟m.” aku tersenyum.

“Wah, akhirnya aku bertemu

denganmu.” Ucapnya dengan berbahasa

Indonesia yang tiba-tiba membuatku

terkejut, „”kau bisa berbahasa

Indonesia?”

“Sedikit.” Ucapnya dengan

sedikit tarikan senyum tipis. “Kau baru

sampai tadi malam kan? Apa kau mau

ku temani jalan-jalan di Seoul?”

ajaknya.

Ya, memang benar aku baru tiba tadi

malam dan memang benar juga aku hari

ini mau mengunjungi Tower Namsan.

Tapi ia orang yang baru kukenal.

Page 46: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 46

Sebaiknya aku menolaknya

halus, “Hm, maaf aku.” Perkataanku

terpotong.

Jae Hyun tertawa kecil, “Oh,

I‟m sorry. Kita baru saja bertemu dan

aku langsung mengajakmu jalan. I‟m

realy yor fans. Aku tahu kau ingin ke

Namsan pagi ini dan sekarang sedang

berada di bawah sakura ini. Setelah tahu

dimana kau berada aku langsung ke

tempat posisimu. Sungguh aku jujur.

Tidak ada niat

apapun. Hanya

ingin

mengajakmu

jalan. Aku

akan

pemandumu

dengan bahasa

Indonesia,

mau?”

tawarnya.

Bahasa

Indonesianya sangat lancar walaupun

logat Koreanya masih kental dan

terdengar lucu. Aku penasaran ia belajar

darimana?

Aku berpikir sejenak. Wajahnya benar-

benar ingin menyakinkanku, sangat

bersahaja dan ramah.

“Baiklah,” aku mengalah. “nah,

pemanduku kau mau mengajakku

kemana?” tanyaku.

Pria jangkung itu berseru senang. “Kau

mau ku ajak ke kuil Bongeunsa?

Tempatnya di Gangnam.

“Kuil. Baiklah, ayo!”seruku.

Kuil Bongeunsa, tempat pertama yang

kukunjungi. Bertempat di distrik

Gangnam. Kawasan di sekitar kuil

terlihat elit dan modern, tapi kuil tua ini

sangat tradisional dan mempesona. Aku

kagum dengan warga Korea yang

menjaga kuil budha ini dari kemajuan

bangunan modern di sekitarnya mereka

tetap menjaga. Selanjutnya Jae Hyun

mengajakku ke istana Gyeokbok. Istana

terbesar di Korea Selatan peninggalan

dinasti Joseon. Setelah aku

memasukinya terhampar luas halaman

batu yang di susun rapih. Disana

terdapat rakyat nasional dan aku

mencoba memakai pakaian Joseon yaitu

hanbok.

Setelah istana Gyeokbok, karena aku

menyukai bangunan Jae Hyun

mengajakku ke istana Changdeok. Di

halaman belakang istana terdapat taman

indah yang bernama Secret garden.

Tempat itu sering

digunakan untuk

syuting drama. Lalu

setelah berjalan 300 m

ke utara. Aku

menemukan desa

tradisional atau

Bukchon village.

Bangunan zaman

kerajaan masih berdiri

kokoh dan sangat

dijaga oleh

pemerintahannya. Sangat indah dan

memukau adalah kesan pertamaku.

Aku kembali berpikir dengan adanya Jae

Hyun aku tidak perlu menyewa

pemandu berbahasa Inggris dan

membayar 3000 won. Cukup Jae Hyun

dengan suka rela. Aku duduk di bangku

yang tersedia di taman jalan lalu melihat

foto-foto yang sudah kupotret sepanjang

perjalananku. Secret garden memang

tempat yang menajubkan. Aku melihat

arloji. Jam sholat ashar, aku harus

menjamak sholatku.

“Ada apa? Kau terlihat

khawatir.” Tanya Jae Hyun.

“Aku mau beribadah tapi aku

tidak tahu bisa dimana? Biasanya jika

aku travel, aku beribadah di pojok

restauran atau di perpus. Sekarang aku

harus mencarinya,” ucapku.

Jae Hyun tersenyum, “Ayo kita

ke masjid Seoul.” Ajaknya lalu berdiri.

“Kau tahu tempatnya?”

“Tentu saja aku sering kesana.”

Jae Hyun beranjak. Kesana? Ngapain?

Page 47: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 47

“Ayo!” serunya sambil sedikit

berlari kecil, aku ikut di belakangnya.

******

„ALLAHU AKBAR‟ tertulis

besar di atas masjid dengan tulisan

Arab. Sama seperti yang kulihat di

buku-buku wisata Islam Korea. Masjid

yang menawan, memancarkan cahaya

lembut yang anggun. Masya Allah, aku

terharu mendengar kisah pembangunan

masjid ini dari Jae Hyun. Masjid yang

dibangun beramai-ramai oleh pendatang

muslim dari Arab dan orang-orang

timur lain. Atas perizinan

pemerintah Korea akhirnya masjid

ini jadi. Masjid ini sangat ramai saat

sholat Jum‟at apalagi Idul Fitri,

karena hanya masjid ini yang

terbesar di Seoul. Di masjid ini

bukan hanya tempat ibadah saja tapi

juga sekolah agama. Wah, ternyata

ia banyak tahu tentang masjid ini.

Jae Hyun memperisalakan aku

memasuki masjid melihat

dalamnya. Indah dengan tulisan

khot Arab di langit-langit.

“Sangat menyenangkan berada

di sini.” Ucap Jae Hyun berada di

sampingku.

Aku terkejut, “Kenapa? Kau

ikut ke sini?”

“Hm, memangnya kenapa?”

Aku membisik, “Kau tidak

malu?”

“Apakah aku memakai baju

yang tidak pantas?”

“Bukan. Inikah tempat ibadah muslim.”

Jae Hyun tertawa keras seolah ucapanku

tadi sangat lucu.

“Apakah yang ku katakan

sangat salah?” aku mengingat

pertanyaan awalku saat kemari,” oh, ya

tadi sebelum naik bis katamu kau sering

ke sini. Apakah ada urusan kau di

masjid ini?”

Di tengah pembicaraanku dan Jae Hyun,

seorang laki-laki berseragam beserta

teman-temannya yang lain turun dari

tangga atas.

“Seonsaengnim!3

” serunya dengan

bahasa Korea sambil membungkuk

bersama yang lain.

Jae Hyun menjawabnya dengan

salam, “Assalamu‟alaikum.” Lalu

mereka menjawab. Aku terkejut. Jae

Hyun beralih melihatku setelah anak-

anak itu keluar masjid. “Aku guru di

madrasah masjid ini.” Ucapnya.

Dahiku mengerut, “Guru?” Ia

tersenyum sambil mengangguk.

Sepertinya ia puas atas kesalah

pahamanku.

Aku memalingkan wajah

berusaha menutupi wajah maluku.” Kau

muslim dan guru di sini. Kenapa tidak

bilang dari awal?”

“Ah, maaf tidak terpikirkan

tentang itu dari awal.” Ucapnya. “Aku

sudah menjadi guru di sini sudah empat

bulan. Setelah dua tahun mengajar dan

belajar di Indonesia.” Jelasnya.

“Oh, pantas saja bahasa

Indonesiamu lancar. Mengapa di

Indonesia?” tanyaku.

“Aku ke Indo juga mencari

seorang teman di sana.” Aku

mengangguk, mengerti.

3 Guru!

Page 48: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 48

Siapa yang dia cari? Dan aku baru

menyadari, mengapa headset itu tidak

pernah ia lepas dari telinganya?

“Ehm, kau mau sholat kan? Kita

sudah sampai di sini, sholatlah terlebih

dahulu. Selanjutnya aku akan

mengajakmu makan siang walau sedikit

terlambat.” Kata Jaehyun.

“Oh, iya. Aku lupa tentang

makan karena keasyikan berwisata.”

Aku pun langsung bergegas.

******

Sekilas aku melihat ke wajah

Jae Hyun, ia tersenyum-senyum sendiri

dan membuatku curiga. Apa yang ia

pikirkan? Sekarang aku sudah di

hadapan salah satu restauran di Itaewon.

Hanya berjalan kaki dari masjid kami

sampai di Islamic street. Salam,

restauran yang menyajikan makanan

halal. Saat aku memasukinya bau kebab

tercium dan membuatku lapar. Ruangan

yang sederhana dengan tanaman

penyejuk sebagai hiasan. Aku memilih

duduk di meja yang berukiran. Meja lain

bertaplak merah. Aku memesan kebab

seharga 12.000 won dan salad. Jae Hyun

juga memesan yang sama.

Tetapi, aku merasa tempat ini bukan

tempat pertama kali yang kukunjungi.

Maksudku aku seperti sudah pernah ke

restauran ini. Sapaan seorang pelayan

menyadarkanku, ia mengantarkan

makan yang sudah kami pesan. Aku

mulai memakan kebabku sambil melihat

keluar jendela. Lampu-lampu yang

melilit pohon kecil di pot. mungkin

sangat indah bila dinyalakan saat

malam. Lampu yang berwarna-warni.

Ini membuatku sadar akan sesuatu. Aku

melihat ke headset Jae Hyun.

“Ada apa?” tanya Jae Hyun.

Aku menggeleng lalu berkata,

“Tidak ada apa-apa.”

******

Kami menaiki Cable Carke

untuk ke puncak gunung Namsan.

Tinggi Tower Namsan 237 meter diatas

gunung Namsan. Tower ini adalah ikon

wisata terpopuler di Korea Selatan.

Setelah kami sampai di halaman Tower

kami pun naik ke atas menuju puncak

Tower. Indah dengan warna jingga sore

di langit.

“Kau ingin melihat teropong?”

tanya Jae Hyun. Aku mengangguk lalu

melihat ke teropong pemandangannya

semakin jelas.

“Menakjubkan!” seruku.

“Aku ingin bertanya Shofura.”

Ucap Jae Hyun.

“Mengenai buku ya? Silahkan.”

“Mengapa kecelakaan Furqon

kejatuhan pot? bukan kecelakaan

mobil.” Jae Hyun tetap melihat

pemandangan luar. Aku melihatnya.

Mengapa ia seperti tahu kejadian itu?

Tidak mungkin, pasti ia hanya kebetulan

bertanya dengan pertanyaan itu.

“Aku, hanya mengambil

kejadian keseharian saja, karena itu yang

menarik pembaca.” Jelasku.

Kami turun dari puncak tower. Aku

membeli sebuah gembok beserta

kuncinya lalu menuliskan namaku dan

keluargaku. Keluarga dan teman-teman

adalah penyemangatku tanpa mereka

aku tidak bisa menjadi writer traveler.

Aku menuju pagar yang sudah dipenuhi

gembok di bawah pohon sakura lalu

memasang gembok itu di pagar.

“Kenapa kau menulis namamu

dan keluargamu?” tanya Jae Hyun.

Page 49: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 49

“Memangnya kenapa?”

Tanyaku balik.

“Biasanya seorang gadis yang

kemari akan menulis namanya dan

pasangannya atau lawan jenis yang ia

suka.” Jelas Jae Hyun.

Aku tertawa kecil, “Aku

berbeda dengan mereka. Kalau sekarang

keluarga adalah yang terpenting

untukku.” Ucapku.

Jae Hyun tersenyum, “Aku masih ingin

bertanya tentang bukumu.”.

“Oke,”

“Apakah benar Furqon tidak

mendapatkan dampak apa-apa dari

kecelakaan itu?” Jae Hyun melihat ke

arahku tepatnya ke kerudungku, kali ini

tanpa senyum. Wajahnya benar-benar

serius.

Sekarang aku tahu, jawaban dari semua

kata mengapa? Yang selalu berputar di

kepalaku. Mengapa ia menjadi fansku?

Mengapa ia mengajar di masjid itu?

Mengapa ia belajar di

Indonesia? Mengapa

ia mengajakku ke

restauran Salam?

Dan mengapa ia

selalu memakai

headset?

“Mengapa

kau seperti tahu

segalanya? Seperti

tahu sebenarnya

tentang kejadian itu.” Aku menarik

headset dari kedua telinganya.” Aku

tahu itu kau. Kau yang seharian ini

memberikanku semua jawaban itu. Kau

yang berpura-pura menjadi fansku. Kau

yang bertanya tentang bukuku itu. Kau

… kau … aku tahu itu kau, Furqon!”

aku berkata dengan pelan karena aku

tahu ia tidak bisa mendengarnya. Furqon

yang awalnya terdiam melihatku bicara,

akhirnya tersenyum. Senyuman sendu

miliknya. “Kau tidak bisa mendengar

bukan? Karena kata dokter kau tidak

bisa mendengar lagi sejak kecelakaan

mobil dulu.” Aku berkata pelan lagi.

Furqon tetap mempertahankan

senyumannya sambil menggeleng pelan,

seraya memasang kembali alat bantu

dengarnya.

“Aku masih bisa mendengarmu,

Shofura. Dari jarak dekat dan jauh bila

suaranya keras. Namun jika suara

kicauan burung di atas pohon sakura

itu.” Aku mengikuti arah tunjuk jarinya

ke atas sakura, “aku tidak bisa

mendengarnya. Tidak jelas, tapi aku

yakin pasti suaranya merdu.” Ia menatap

burung-burung yang berterbangan di

atas.

“Aku akan membantumu untuk

mendengarnya.” Ucapku.

“Sungguh, kalau begitu tetaplah

bersamaku, Shofura.”

Nah, mengapa ucapannya

membuatku tersenyum. Aku

mengangguk lalu

melihat senja. Aku

bersyukur, yang

awalnya aku pikir

hanyalah pertemuan

biasa ternyata ialah

orang yang selama

ini aku cari.

Seseorang yang rela

menimpa musibah

untukku. Aku

menarik kesimpulan, kami telah saling

menemukan. Di kaki langit bola yang

berlumur orange itu setengah telah

dimakan bumi. Burung-burung berkicau

riang sambil mengepakan sayapnya,

menciptakan angin yang menari bersama

sakura mengitari kerudungku. Baunya

wangi dan memiliki ciri khas. Aku

sungguh menyukainya. Dimana tempat

aku bertemu dengannya, di bawah

pohon sakura.

Page 50: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 50

Milih Ketua OSIS

Hai Sahabat Al-Falah,

ketemu lagi nih di edisi ke 4 majalah

Al Falah. By the way masih ingatkan

acara MILKOI pada tanggal 4

oktober 2017 yang diselenggarakan

di Madrasah Aliyah Negeri

Karanganyar. Ok gaes, pada tahu

MILKOI itu apa sih? Milkoi adalah

memilih Ketua OSIS, PMR, KBIT.

Oh ya gaes MILKOI dimulai

biasanya pukul setengah delapan

pagi, milkoi dibagi menjadi 3 TPS.

Pertama TPS 1 yang tempat tepat

lokasinya berada di Aula bawah

Madrasah, TPS 1 untuk kelas 12

saja. Awalnya sih keadaannya sepi,

tapi lama kelamaan jadi ramai. Next

di TPS 2 ada di Aula bawah juga

digunakan untuk TPS tapi ya begitu

setengah-setengah tempatnya, TPS 2

untuk kelas 11, dan di TPS 2 sangat

ramai. Padahal TPS 1 yang

sebelahnya nggak seberapa, yahhh

mungkin antusias para siswa

Madrasah berbeda-beda. Oke TPS

terakhir yaitu TPS 3. TPS 3

lokasinya di tengah halaman

Madrasah, keadaannya sih awalnya

sepi mungkin masih pertama kali

ngerasain milkoi jadi agak malu-

malu gitu.

Page 51: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 51

Oh iya kira-kira kalian sudah

taukah cara memilih para ketua

mulai dari OSIS, PMR, KBIT

melalui Milkoi? Mudah kok, kalian

nantinya dapat surat undangan dari

para ketua kelas masing-masing.

Setelah kalian dapat surat undangan

kalian harus menukarkannya dengan

kartu suara kepada panitia.

Selanjutnya kalian akan menuju bilik

yang kosong untuk menyoblos.

Setiap TPS terdapat 3 bilik. Nah

selanjutnya kalian akan memasukan

hasil surat suara yang udah dicoblos

ke kotak yang sudah disediakan

panitia. Selanjutnya kalian akan

diberi tinta pada jari kelingking kiri

sebagai tanda kalian sudah ikut

berpartisipasi memilih pemimpin

organisasi. Oh ya gaes kenapa calon

pradana dan pradani nggk dipilih

secara milkoi? Karena calon pradana

dan pradana dari ambalan dipilih

secara Musyam. Hasil pemilihan

suara Milkoi ini langsung dihitung

pada hari itu juga, Rabu 4 Oktober

2017 namun untuk pengumuman

hasilnya diumumkan pada saat pensi

yakni Kamis, 5 Oktober 2017

Hasilnya yakni Ketua OSIS masa

bakti 2017/2018 diketuai oleh Rifqi

Tsani, Pradan Ambalan oleh Ifan

Rudi Rahmanto, Pradani Ambalan

oleh Intan Ramadan, Ketua PMR

oleh Jorgey Baskara, dan ketua

KBIT oleh Pandu Hidayat.

Page 52: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 52

Assalamualaikum sobat Al-

Falah..

Pada laporan kegiatan kali ini

kita akan mengulas tentang tahapan

yang dilalui sebelum pemilihan ketua

organisasi yaitu, orasi dan debat.

Tentunya kalian sudah pernah

mendengar istilah orasi dan debat

kan? Debat yaitu adu pendapat

mengenai suatu masalah yang sering

dihadapi dalam berorganisasi

sedangkan orasi yaitu penyampaian

visi dan misi oleh para kandidat

ketua organisasi. Kegiatan debat dan

orasi telah dilaksanakan pada tanggal

2 Oktober 2017 dimulai pukul 07.30

WIB.

Kegiatan orasi dan debat tahun

ini diketuai oleh salah satu anggota

OSIS yaitu Kak Okta Johan Nur

Arifin dari kelas XII IPA 2. Oh iya,

kebetulan nih... kegiatan ini

membersamai kegiatan jeda setelah

pelaksanaan Penilaian Tengah

Semester (PTS) di madrasah tercinta

kita ini. Jadi kegiatan orasi ini

dilaksanakan setelah apel pagi dan

disaksikan oleh seluruh Bapak/Ibu

guru serta siswa-siswi MAN

Karanganyar baik dari Kampus I

maupun Kampus II. Acara ini

diawali oleh para kandidat OSIS

yakni RifqiTsani dari XI IPA 4

dilanjutkan Wafa Sandwi Mustafa

cristology.files.wordpress.com

Page 53: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 53

dari XI IPA 1 kemudian Viviana

Anggun Pitaloka dari XI IPA 3

selanjutnya disusul kandidat Pradana

Ambalan yakni Ifan Rudi Rahmanto

dari XI IPA 2 kemudian Muhammad

Makarimal Akhlaq dari XI IPA 6

berikutnya giliran Irfandi Mustofa

dari XI IPA 4. Untuk Pradani

Ambalan dimulai dari Intan

Ramadhan dari XI IPA 2 selanjutnya

Feby Nur Khasanah dari XI IPA 3,

dan dilanjutkan oleh Nurma Dwi

Pratiwi dari XI IPA 3. Untuk

kandidat PMR orasi dimulai dari

Nasnen Nur dari XI IPA 1

selanjutnya Laily Rahmawati dari XI

IPA1 kemudian Jorgey Baskara dari

XI IPS 3. Terakhir untuk kandidat

KBIT orasi dimulai dari Dendi

Bagus dari XI IPS 2 berikutnya

Raditia Hidayat dari XI IPS2 setelah

itu Pandu Hidayat XI IPS 6.

Sambil mendengarkan orasi

para audience harus rela kepanasan

loh kasiiiaaann, hahaha. Tapi tidak

masalah demi

mengetahui visi

dan misi para

calon pemimpin

organisasi di MAN

Karanganyar.

Setelah menunggu

detik demi detik,

menit demi menit,

dan jam demi jam

akhirnya orasi

selesai.

Alhamdulilah,

akhirnya siswa-

siswi

diperbolehkan membubarkan diri.

Setelah kegiatan

mendengarkan orasi, siswa-siswi

diperbolehkan untuk istirahat

kemudian kegiatan dilanjutkan

bersih-bersih kelas karena ada lomba

5K. Lomba 5K merupakan lomba

kebersihan, kerapian, keindahan,

kenyamanan, yang diadakan oleh

Waka SarPras MAN Karanganyar,

yakni Bapak Hadi Santoso dan

Bapak Noor Ihsanudin.

Bada dzuhur, setelah semua

siswa-siswi melaksanakan sholat

dzuhur kegiatan dilanjutkan

persiapan untuk debat. Debat resmi

dimulai pukul 13.00. Kegiatan ini

disaksikan oleh perwakilan MPK dan

diuji oleh 2 orang pembina, 2

Mahasiswa PPL, dan 2 senior dari

masing-masing organisasi. Acara

debat tersebut dipandu juga oleh

Kakak Mahasiswa PPL.Tentu

menegangkan bagi para kandidat

Page 54: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 54

namun tahapan ini harus dilalui

untuk menjadi next leader.

Seorang leader harus siap

mental dan fisik. Mereka harus rela

kehilangan waktu santai, tenaga, dan

menguras pikiran demi melanjutkan

estafet kepemimpinan organisasi di

Madrasah dan menjalankan semua

program kerjanya. Seorang leader

adalah garda depan bagi

organisasinya. Dengan demikian

organisasi yang baik tergantung pada

bagaimana cara pemimpinnya

mengelola seluruh kegiatannya.

Panitia kegiatan ini dipelopori oleh

OSMA. Selain itu OSMA tidak

berwenang untuk memilih pemimpin

dari ketiga kandidat tersebut. Mereka

hanya berwenang mengawasi

jalannya pemilihan ketua organisasi.

Eitzz, tapi jangan salah ketiga

kandidat tersebut adalah 3

orang-orang terbaik dan terpilih

dari masing-masing organisasi

yang sudah dipilih melalui,

berbagai pertimbangan oleh

kakak-kakak seniornya yakni

oganisator 2016/2017

Setelah acara Orasi dan

debat selesai, pada hari Rabu, 4

Oktober 2017 diadakan acara

MILKOI yakni Pemilihan Ketua

OSIS, AMBALAN, PMR, dan KBIT

yang diketuai oleh Wakil Ketua

OSIS yaitu Kak Ajie Pangestu dari

XII IPS1. Jreng, Jreng, Jreng …..

Alhasil pada hari Kamis, 5

Oktober 2017 pengumuman hasil

pemilihan ketua OSIS, Ambalan,

PMR, dan KBIT diumumkan pada

acara Grand Action #1. Hasilnya

yakni Ketua OSIS masa bakti

2017/2018 dimenangkan oleh Rifqi

Tsani, Pradan Ambalan

dimenangkan oleh Ifan Rudi

Rahmanto, Pradani Ambalan

dimenangkan oleh Intan Ramadan,

Ketua PMR dimenangkan oleh

Jorgey Baskara, dan ketua KBIT

dimenangkan oleh Pandu Hidayat.

Semoga terpilihnya para pemimpin

organisasi MAN masa bakti

2017/2018 mampu membawa

kesuksesasn oraginisasi ini dan

menjadi tangan kanan yang handal

dalam setiap kegiatan di madrasah.

Be next leader!\

Sindy XII MIA 3

Page 55: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 55

PENSI PERTAMA YANG LUAR BIASA

Assalamuaalaikum teman teman

majalah al falah..

Akhirnya edisi 04 terbit. Pasti kalian

semua belum bisa move on dari

acara pensi kemarin kan ?? hayo

ngaku.. :D

Oke ! Pensi dengan judul GRAND

ACTION #1 kemarin adalah hasil

dari jerih payah dan usaha kakak

kakak OSIS tahun 2016-2017 loh,

Hebat kan ?

GRAND ACTION ini adalah acara

pensi yang paling meriah dengan

konsep anak muda zaman sekarang.

Acara pensi diisi dengan berbagai

macam bakat siswa-siswa MAN dari

solo vokal, duet, trio, band, dance,

tari tradisional, hadroh, dan masih

banyak lagi. Tak hanya menampilkan

bakat siswa siswi MAN saja namun

dari pihak panitia juga mengundang

band dari ISI (Institut Seni

Indonesia) untuk mengisi acara pensi

ini seperti Start Your Day, Suarasa,

Raska Meika, dan The Viska.

Page 56: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 56

Kegiatan pensi ini juga

dimeriahkan dengan aneka

bazar makanan dan

pameran hasil karya

masing-masing kelas,

seperti pameran hasil

karya poster dan kerajinan

lainnya yang ditaruh di

lorong misterius. Oiya

lorong misterius ini

merupakan lorong yang

menghubungkan gerbang dengan

halaman sekolah. Setelah para siswa

masuk gerbang sekolah untuk

menuju halaman sekolah mereka

harus melewati lorong ini. Dilihat

dari konsep yang panitia terapkan,

untuk tahun ini semua siswa wajib

berpartisipasi dalam acara, tidak

hanya bazar makanan dan pameran

poster tetapi juga ada pameran motor

modifikasi dan pameran payung juga

loh. Jadi di halaman sekolah banyak

payung-payung yang sengaja

digantungkan oleh panitia agar

suasana pensi ini semakin meriah.

Acara ini disponsori oleh banyak

pihak seperti Agam Tunggal Jaya,

Katring, dan lainnya .

Oiya tidak kalah juga, pihak panitia

mendatangkan MC dari radio Swiba

loh, jadi acaranya semakin meriah.

Apalagi penontonnya tampak

antusias sekali dengan acara ini.

Acara pensi ini dimulai jam 07.00

WIB, sebelum acara dimulai seperti

rutinitas selalu dimulai dengan doa

,tilawah al quran oleh saudara

Fauzan dan dilanjutkan dengan

sambutan sambutan dari kepala

sekolah, ketua panitia dan ketua

OSIS. Pertunjukkan diawali

dengan penampilan dari Band

Greensoul Revolution,

selanjutnya dengan aksi dari

ekstrakulikuler paskibra, tapak

suci, dan ekstra band. Acara yang

tidak kalah asik sekaligus

mendebarkan ialah saat semua

mengetahui siapa yang akan

menjadi calon ketua setiap organisasi

pada periode 2017-2018 . Hasil

pengumuman milkoi yang telah

berlangsung di MAN ini diumumkan

pada acara ini, diantaranya yang

Page 57: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 57

terpilih menjadi ketua OSIS ialah

Rifqi Tsani, Ifan sebagai PRADANA

dan Intan sebagai PRADANI, Jorgey

sebagai ketua PMR , dan Pandu

sebagai ketua KBIT. Mereka akan

dilantik besok tanggal 17 Oktober

2017. Tak hanya pengumuman calon

ketua organisasi, panitia juga

mengumumkan hasil dari beberapa

lomba contohnya lomba 5K, Poster,

Menghias tumpeng dan Modifikasi

motor. Untuk lomba 5K juara

pertama dimenangkan oleh kelas XII

IPA 1, lomba Poster dimenangkan

olehkelas XII IPA 5, lomba

menghias tumpeng oleh kelas XII

Agama, dan lomba modifikasi motor

oleh Fahmi

kelas XII IPA 2.Hebat yaa..

Setelah sholat dhuhur, semua

siswa berganti pakaian putih karena

akan ada acara yang ditunggu-tunggu

yaitu colorfun. Cukup berani ya,

panitia mengadakan acara dengan

konsep seperti itu. Acara color fun

ini diawali dengan joget bersama

atau istilah kerennya holican yang

dipimpin oleh Kak Obit (alumni

MAN), Kemudian dilanjutkan oleh

band yang diundang oleh panitia

untuk mengisi dan memeriahkan

acara tersebut. Setelah beberapa lagu

dimainkan dan semua siswa sudah

berwarna warni karena bubuk warna

yang ditabur oleh panitia dan waktu

sudah menunjukan pukul 15.00

akhirnya acara pensi GRAND

ACTION #1 ini selesaiiii.

Imas Ilaika XII MIA 3

Page 58: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 58

Assalamu‟alaikum Sobat Al-

Falah yang dirahmati Allah

terasa Jeda MAN Karanganyar sudah

berlalu ya sobat. Jeda yang dimulai

pada hari Senin, 2 Oktober 2017

sampai hari Kamis, 5 Oktober 2017

lalu sangat berkesan di hati kita

masing-masing. Salah satu kegiatan

pengisi masa jeda tersebut ialah

Class Meeti

ini dilaksanakan pada hari Selasa, 3

Oktober 2017 loh, masih ingatkan

sobat? Kegiatan itu telah diikuti oleh

seluruh siswa-siswi MAN

Karanganyar yang berjumlah sekitar

1500 orang.

Kegiatan Class Meeting

merupakan kegiatan tahunan yang

selalu diadakan MAN Karanganyar

dalam bentuk perlombaan yang

diikuti oleh setiap perwakilan kelas.

Kegiatan ini bertujuan untuk

memberi rasa semangat pada siswa-

siswinya setelah menempuh Ujian

Tengah Semester Gasal. Selain itu,

kegiatan ini sangat bermanfaat untuk

meningkatkan rasa solidaritas,

persatuan, kebersamaan antarsiswa

dan memunculkan semangat untuk

bersaing secara sehat.

Kegiatan ini tak mungkin berjalan

dengan baik tanpa adanya struktur

kepanitiaan. Nah, Class Meeting

ini diketuai oleh Ayzawa Roby

Logara dari kelas XII IIS 1

dengan panitia dari seluruh

anggota OSIS MAN

Karanganyar periode 2016/2017

yang berjumlah 38 orang. Panitia

ini sendiri juga telah dibagi

menjadi beberapa cabang

perlombaan dengan penanggung

jawab masing-masing.

Perlombaan yang dilombakan

Page 59: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 59

antara lain: Pertandingan Bola Volly

dengan penanggungjawab Dimas

Muayyad (XII MIA 2), Lomba

Menghias Tumpeng dengan

penanggungjawab Meiti Diniati (XII

MIA 6), Lomba Poster dengan

penanggungjawab Mega

Wahyuningtyas (XII MIA 2) dan

Lomba Yel-Yel Suporter dengan

penanggungjawab Anggoro Wahid

(XII MIA 6). Selain itu, panitia juga

menyediakan stan-stan untuk market

day. Seluruh siswa bahkan guru pun

bisa dengan mudah membeli

makanan dan minuman tanpa harus

keluar dari madrasah. Enakkan? Jadi

nggak pada kelaparan dong hehehe.

Oke, langsung aja kita kupas

bersama perlombaannya satu-satu

yah sobat.

Lomba menghias tumpeng

dilaksanakan di aula bawah MAN

Karanganyar. Lomba ini dimulai

pada pukul 08.00 WIB. Peserta

terdiri dari 3 orang setiap kelasnya.

Nah,

peserta

lomba

menghias tumpeng pastinya wajib

membawa nasitumpeng, alat serta

bahan lainnya. Setelah panitia

memulai perlombaan, seluruh peserta

mulai menata dan menyusun

tumpeng dengan kreatifitas masing-

masing. Empat puluh lima menit

kemudian, seluruh peserta wajib

mengumpulkan hasilnya kepada

panitia. Para juri terdiri dari panitia

dan PPL IAIN Surakarta. Setelah

penilaian selesai, ada kejutan untuk

peserta tumpeng. Mereka harus

unjuk kebolehan dalam acara

Fashion Show Tumpeng, masing-

masing peserta harus membawa hasil

tumpeng dengan mengitari lapangan

yang pada saat itu sangat ramai

dengan siswa-siswi yang menonton

pertandingan bola Volly. Serukan

sobat? Pasti dong, jarang-jarang kita

bisa melihat langsung tumpeng yang

berjalan-jalan. Hehehe.

Selanjutnya, lomba yang paling seru

menurut para siswa, yakni

Page 60: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 60

Pertandingan Bola Volly. Peserta

terdiri 6 orang dari perwakilan tiap

jurusan. Pertandingan yang

berlangsung sengit membuat para

supporter berteriak yel-yel untuk

memberi semangat pada kawan-

kawannya yang sedang bertanding.

Yel-yel dari supporter ini juga

dilombakanloh sobat. Supporter yang

paling lucu, meriah, kompak, dan

memotivasilah pasti akan menjadi

pemenang.

Lomba berikutnya ialah Lomba

Poster dengan tema Anti Komunis.

Lomba poster ini dilaksanakan di

aula atas MAN Karanganyar. Peserta

terdiri dari 2 orang tiap kelasnya.

Peserta diberi waktu 2 jam untuk

menyelesaikan perlombaan ini.

Seluruh hasil perlombaan ini akan

dipajang pada puncak acara jeda loh

sobat, yakni Pensi Grand Action #1.

Tentunya kalian sudah lihatkan hasil

karya teman-teman kita ? Kalau

belum, sayang sekali.

Seluruh pemenang perlombaan-

perlombaan tersebut diumumkan

pada acara Pensi Grand Action #1

loh sobat. Hasil pertandingan volly

diperoleh 4 pemenang yakni Juara I

diraih oleh XII IPA Murni, Juara II

diraih oleh X IPS Keterampilan,

Juara III diraih oleh XII IPS Murni

dan jurusan Agama. Lomba

Menghias Tumpeng diperoleh 3

pemenang yakni Juara I diraih oleh

XII Agama, Juara II diraih oleh XI

IPA 2, Juara III diraih oleh X IPA 7.

Lomba Poster diraih oleh XII IPA 5

sebagai Juara I, XI IPA 2 sebagai

Juara II, XII IPA 4 sebagai Juara III.

LombaYel-Yel Suppoter telah

dimenangkan oleh XI IPA

Keterampilan sebagai Juara I, Juara

II oleh XI IPS Keterampilan dan

Juara III diraih oleh XII IPS

Keterampilan.

Akhirnya, selesai sudah kegiatan

Class Meeting kita. Hikmah yang

bisa kita ambil dari kegiatan Class

Meeting adalah untuk mencapai hasil

yang memuask an itu butuh usaha

keras, tekad yang kuat, doa, dan

dukungan dari teman-teman kita

sendiri. Menang atau kalah itu hal

yang biasa dalam sebuah

perlombaan, tapi proses dan

pengalamanlah yang paling berharga.

Jangan lihat hasil yang kita peroleh,

tapi lihatlah seberapa besar usaha

kita dalam mencapai hasil tersebut.

Dengan itu, kita bisa memperbaiki

diri untuk menjadi yang lebih baik

lagi.

(Annisa Nuraini Yaasiin, XII IPA 2)

Page 61: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 61

SATU HARI BERSAMA GURU

Sabtu (25/11). Memperinganti hari guru dan ulang tahun PGRI ke 72 MAN karanganyar melaksanakan upacara bendera dengan pembina dari Komite madrasah, Bp. Drs. H. Soegiarso H S, S.H, S.Pd, M.Ag, M.Akt (digedung utara) dan Bapak Teguh D S, S.E, M.M, (gedung selatan). Petugas Bapak Ibu guru MAN Karanganyar, upacara berjalan dengan hikmat.

Dalam Upacara tersebut Bp. Drs. H. Soegiarso H S, S.H, S.Pd, M.Ag, M.Akt, dalam amanatnya menyampaikan bahwa guru memiliki makna yang luar biasa, tanpa guru tak ada pendidikan dan tanpa pendidikan tidak ada kemajuan dipersada dunia ini. Guru merupakan sosok yang hebat yang telah menumbuhkan generasi - generasi hebat. Peran guru sangat bermanfaat dalam kehidupan setiap siswa dalam menggapai cita-cita untuk membangun bangsa yang beradab. Ditengah-tengah itu dibacakan puisi oleh Ibu Dra Lanjar Utami, M.Pd yang berjudul The Excellent Teacher. Puisi tersebut berisi mengenai ucapan terima kasih kepada semua guru, yang telah memotivasi, menginspirasi dan menjadi idola serta contoh dalam menggapai impian. Dalam upacara itu juga, alunan paduan suara yg disenandungkan oleh bapak ibu guru membuat haru para siswa. Setelah upacara selesai, siswa membuat kejutan untuk bapak ibu guru yang diprakarsai oleh Organisasi Madrasah. Kejutan itu berupa :

1. Pemberian kado, bunga dan kue dari siswa-siswi kepada wali murid

masing-masing. Hal ini menunjukkan kasih sayang siswa terhadap guru yang telah mendidik, membimbing dan memotivasi siswa. Dan, bertujuan untuk memperat tali kekeluargaan antar guru dan siswa. Serta rasa terima kasih siswa terhadap guru.

2. Dilanjutkan, formasi tulisan SELAMAT HARI GURU dari OSAMA masabakti 2017 2018 dan tim inti OSAMA. Kejutan tersebut buah dari usaha keras anggota OSAMA, yang merelakan waktu usaha dan tenaga mereka. Dhimas selaku ketua OSAMA menjelaskan perasaannya, "Kami berlatih untuk kejutan ini selama 4 hari. Hari pertama kami membuat gerakan simapore serta koreo. Hari kedua, karena banyak teman-teman yang tidak hadir konsep diubah menjadi tulisan seperti yang ditunjukkan tadi, hari ketiga kami mencari kertas asturo sebanyak 300 lembar. Hari keempat glady bersih dilanjut lembur semalam untuk mempersiapkan semua ini. Dan akhirnya hari kelima pelaksaan dihari H. Perasaan saya

Page 62: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 62

campur aduk, senang, letih, sedih. Karena, saat hari H terjadi miss comunication antar kampus 1 dan kampus 2, yang membuat pelaksaan molor 2 jam. Karena hal tersebut setelah upacara dilanjut foto album kenangan kelas 12. Sebenarnya Saya, Wafa, Tsani, merasa kelelahan hingga mental kami down. Karena kelelahan, saya meragukan hal itu bisa terjadi, saat kami dalam kondisi down, akhiranya pradana ambalan (Ifan Rudi) memberi semangat dan motivasi kepada kami, melihat semangat serta dukungan dari

teman-teman OSAMA dan dukungan dari berbagai pihak, kami kembali semangat, akhirnya kejutan dari kami terlaksana dengan sukses dan mendapat respon baik dari semua pihak."

Dan, dalam pelaksanaan tersebut, Wafa selaku wakil ketua osis mengatakan, "Saya sangat sedih sampai menangis karena merasa usaha saya sia- sia, namun dengan tekad dalam hati saya, saya ingin membuktikan usaha kami (OSAMA) selama 4 hari ini dan lembur tadi malam bukan kegiatan yang sia-sia. Alhamdulillah rencana ini terlaksana dengan baik dan memuaskan, setelah semua

terlaksana tangis saya berubah menjadi tangis bangga dan bahagia."

Perlu kita tau,ada seorang guru dengan antusiasnya mendorong semangat siswa untuk tetap melaksanakan rencana itu, beliau adalah Ibu Kusrini S.Pd. Beliau memotivasi siswa-siswi untuk tetap semangat dan pantang menyerah hanya karena keadaan.

Dari semua kejutan itu ada satu kejutan yang sangat mengesankan. Yaitu pemberian tumpeng dari OSAMA kepada bapak ibu guru. Ibu Dra Lanjar, M.Pd, selaku Waka Humas memotong tumpeng pertama dan diberikan kepada Bp. Drs. H. Sediyoko, selaku kepala madrasah. Dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh guru yang lainnya, saat moment itu bapak ibu guru memberikan sesuap potongan tumpeng kepada siswa, yang diwakilkan oleh Dhimas Ramadhan (ketua OSAMA), Rifqi Tsani (ketua OSIS), dan Wafa Sandwi (wakil ketua OSIS). Begitupun sebaliknya, hal ini menunjukan rasa kasih sayang antar siswa dan bapak ibu guru. Pada saat yang sama siswa-siswi yang membuat formasi mengelilingi bapak ibu guru saat pemotongan tumpeng, mengalunkan lagu Terima Kasih dan Himne Guru. Suasana saat itu sangat mengharukan bagi semua siswa dan guru. Dilanjutkan pelepasan balon oleh Bp. Drs. H. Sediyoko yang bertuliskan SELAMAT HARI GURU KE-72.

(Ditulis oleh : Dian Laila, XI MIA 1)

Page 63: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 63

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KARANGANYAR Madrasahku Idolaku

Allah will rise up, to suitable ranks and degrees, those of you who believe and have been granted knowledge. (Almujadilah: 11)

Become an excellent Islamic Senior High School which creates noble, smart, skilled, and natural environment- concepted graduates.

The missions of the school are to administer:

(1) education and learning activities oriented to the autonomy of students in developing their competencies;

(2) a global market-based vocational education; (3) Islamic propagation and community services so as to create Islamic

civilized society. (4) learning activies so as to create loving natural life and living environment(5) .

Page 64: Halaman Cover · 4. Firdaus Dian 5. Agung Purnommo 6. DIni Nur Rahmadani 7. Amirah Syarifah 8. Ananda Bagas 9. Achmada Pitaloka 10. Annisa Nur aini 11. Sindi Putri 12. Novita Nur

Majalah Al Falah Edisi 4 64