h&m dan uniqlo

195
ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY H&M DAN UNIQLO Studi pada Konsumen H&M dan UNIQLO di Yogyakarta berdasarkan PENDAPATAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Audyrinda Windani NIM : 162214150 PROGRAM STUDI MANAJAMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 04-May-2022

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: H&M DAN UNIQLO

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY

H&M DAN UNIQLO

Studi pada Konsumen H&M dan UNIQLO di Yogyakarta berdasarkan

PENDAPATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Audyrinda Windani

NIM : 162214150

PROGRAM STUDI MANAJAMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: H&M DAN UNIQLO

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY

H&M DAN UNIQLO

Studi pada Konsumen H&M dan UNIQLO di Yogyakarta berdasarkan

PENDAPATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Audyrinda Windani

NIM : 162214150

PROGRAM STUDI MANAJAMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: H&M DAN UNIQLO

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: H&M DAN UNIQLO

ii

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: H&M DAN UNIQLO

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Roma 5: 3-4

“ Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam

kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan

ketekunan dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan

pengharapan.”

Yeremia 29 : 11

“ Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku

mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera

dan bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari depan yang

penuh harapan.”

Amsal 3: 5-6

“ Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janglah

bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka

Ia akan meluruskan jalanmu.”

“ Stay positive, Work Hard and Make It Happen.”

Unknown

Skripsi ini dipersembahkan kepada

Papa dan Mama

Atas segala cinta, perhatian dan pengorbanannya.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: H&M DAN UNIQLO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: H&M DAN UNIQLO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: H&M DAN UNIQLO

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus atas karunia dan

rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis

Perbandingan Brand Equity H&M dan Uniqlo Studi pada Konsumen H&M dan

Uniqlo di Yogyakarta berdasarkan PENDAPATAN. Skripsi ini ditulis sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Management pada Program

Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Tiberius Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D, selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Patrick Vivid Adinata, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing I

yang telah senantiasa mengarahkan dan membimbing peneliti

sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

4. Ibu Fransisca Desiana, S.E., M.M., selaku dosen pembimbing II

yang telah senantiasa mengarahkan dan membimbing peneliti

sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: H&M DAN UNIQLO

5. Bapa Fransiskus Xaverius Lameng, Mama Ning Lameng dan Mama

tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, semangat, dukungan

dan doa yang tak terhingga bagiku. Terimakasih juga telah

menjadikanku orang yang kuat, dewasa dan bijaksana dalam

menyikapi keadaan dan selalu berpesan bahwa hidup untuk Tuhan

karena itu selalu menyertakan Tuhan Yesus dalam setiap langkah

hidupku.

6. Kakakku, Audinita Larasati tersayang yang selalu mendukung,

menyemangatiku disaat aku mulai lelah dan selalu berdoa sehingga

aku dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabatku tersayang selama masa perkuliahan dari awal

semester sampai saat ini, Angie Noverine, Eva Yuniaty, Angellina

Bella Nessy, Yolanda Pangaribuan, Oktavianus Harry Putra,

Roberto Dipo, dan Rico Susanto yang selalu ada disaat suka

maupun duka dan selalu bersama serta mendukung satu sama lain

dalam hal apapun. Terimakasih sudah berjuang sama-sama dari

awal hingga saat ini, kita hebat. Semoga kita bukan hanya dapat

bersahabat melainkan menjadi keluarga yang selalu terus

mendukung satu sama lain. Tuhan Yesus senantiasa menyertai

langkah hidup kita semua.

8. Birgita Aulia yang sudah senantiasa membantuku, menemaniku dan

selalu mendukungku dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih

untuk segala kebaikan hati yang tulus untukku.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: H&M DAN UNIQLO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: H&M DAN UNIQLO

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN .... ………………………………….. iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................... xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................... xiv

HALAMAN ABSTRAK ............................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ......................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .............................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................ 8

A. Landasan Teoritis .............................................................. 8

1. Manajemen Pemasaran................................................ 8

2. Penadapatan (Uang Saku) ........................................... 9

3. Brand ........................................................................... 10

4. Brand Equity ............................................................... 12

B. Penelitian Sebelumnya ...................................................... 26

C. Kerangka Konseptual Penelitian ....................................... 30

D. Hipotesis ............................................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN................................................ 35

A. Jenis Penelitian .................................................................. 35

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................ 35

C. Variabel Penelitian ............................................................ 36

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: H&M DAN UNIQLO

1. Identifikasi Variabel Penelitian ................................... 36

2. Definisi Variabel Penelitian ........................................ 36

3. Pengukuran Variabel ................................................... 38

D. Populasi dan Sampel ......................................................... 39

E. Unit Analisis...................................................................... 40

F. Teknik Pengambilan Sampel............................................. 41

G. Sumber Data ...................................................................... 41

H. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 41

I. Teknik Pengujian Instrumen ............................................. 43

J. Teknik Analisis Data ......................................................... 44

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................... 51

A. H&M ................................................................................. 51

1. Sejarah Perusahaan H&M ........................................... 51

2. E-commerce H&M ...................................................... 54

3. H&M memulai platform E-commerce khusus di Indonesia 55

4. Dukung bisnis online-offline, H&M akuisisi saham ... 56

5. H&M Grup .................................................................. 56

6. Organisasi dan Manajemen H&M .............................. 61

7. Pasar per merek yang ada di H&M grup ..................... 63

8. Ringkasan keuangan 5 tahun perusahaan H&M ......... 64

9. Nilai-niali yang menjadi pedoman perusahaan H&M 65

B. Uniqlo ............................................................................... 68

1. Sejarah Perusahaan Uniqlo ......................................... 68

2. Perkembangan e-commerce Uniqlo ............................ 69

3. Memanfaatkan e-commerce dan sinergi toko ............. 71

4. Perencanaan dan produksi Uniqlo ............................... 72

5. Pengendalian persediaan dan pemasaran Uniqlo ........ 75

6. Keuangan Uniqlo Internasional................................... 76

7. Uniqlo grup ................................................................. 80

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................... 82

A. Teknik Pengujian Instrumen ............................................. 82

B. Analisis Data ..................................................................... 85

C. Pembahasan ....................................................................... 112

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 116

A. Kesimpulan ....................................................................... 116

B. Saran .................................................................................. 117

C. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 121

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: H&M DAN UNIQLO

DAFTAR TABEL

III.1 Indikator Variabel Brand Equity ...................................................... 36

III.2 Skala Likert ...................................................................................... 39

III.3 Kategori Variabel ............................................................................. 46

V.1 Uji Validitas Variabel Penelitian ..................................................... 82

V.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ........................................ 83

V.3 Hasil Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 84 V.4 Hasil Deskripsi Berdasarkan Usia .................................................... 84

V.5 Hasil Deskripsi Berdasarkan Program Studi .................................... 85

V.6 Hasil Deskripsi Berdasarkan Angkatan ........................................... 86

V.7 Hasil Deskripsi Berdasarkan Pendapatan (Uang Saku) ................... 87

V.8 Skala Variabel Penelitiaan ............................................................... 88

V.9 Hasil Deskripsi Variabel Kesadaran Merek ..................................... 88

V.10 Hasil Deskripsi Variabel Asosiasi Merek ........................................ 89

V.11 Hasil Deskripsi Variabel Persepsi Kualitas...................................... 90

V.12 Hasil Deskripsi Variabel Loyalitas Merek ....................................... 91

V.13 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ........ 92

V.14 Hasil Uji ANOVA Variabel Kesadaran Merek H&M ..................... 93

V.15 Hasil Uji ANOVA Variabel Asosiasi Merek H&M ........................ 95

V.16 Hasil Uji ANOVA Variabel Persepsi Kualitas H&M ...................... 97

V.17 Hasil Uji ANOVA Variabel Loyalitas Merek H&M ....................... 99

V.18 Hasil Uji ANOVA Variabel Kesadaran Merek Uniqlo.................. 101

V.19 Hasil Uji ANOVA Variabel Asosiasi Merek Uniqlo ..................... 103

V.20 Hasil Uji ANOVA Variabel Persepsi Kualitas Uniqlo .................. 105

V.21 Hasil Uji ANOVA Variabel Loyalitas Merek Uniqlo.................... 107

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: H&M DAN UNIQLO

DAFTAR GAMBAR

I.1 Peringkat Brand Fashion Dunia......................................................... 4

II.1 Konsep Brand Equity ....................................................................... 14

II.2 Piramida Brand Awereness .............................................................. 15

III.3 Kerangka Berpikir ............................................................................ 30

IV.1 Logo Perusahaan H&M.................................................................... 51

IV.2 Struktur Organisasi H&M Grup ....................................................... 62 IV.3 Pasar dari Setiap Merek ................................................................... 63

IV.4 Ringkasan Lima Tahun Perusahaan H&M ...................................... 64

IV.5 Logo Perusahaan Uniqlo .................................................................. 68

IV.6 Kantor Produksi Uniqlo ................................................................... 75

IV.7 Pendapatan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Uniqlo ................... 77

IV.8 Pendapatan Kontribusi Terhadap Perusahaan Uniqlo ...................... 78

IV.9 Laba Operasional Terhadap Perusahaan Uniqlo .............................. 79

IV.10 Rasio Laba Terhadap Ekuitas Kepada Pemilik ................................ 79

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: H&M DAN UNIQLO

DAFTAR LAMPIRAN

1 Kuesioner Penelitian ...................................................................... 123

2 Hasil Data Tabulasi Responde ....................................................... 129

3 Hasil Penelitian Responden Kuesioner .......................................... 141

4 Output SPSS 16 .............................................................................. 144

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: H&M DAN UNIQLO

ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY H&M DAN UNIQLO

Studi pada Konsumen H&M dan UNIQLO di Yogyakarta berdasarkan

PENDAPATAN

Audyrinda Windani

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : ada tidaknya perbedaan antara

brand equity H&M dan Uniqlo berdasarkan pendapatan (uang saku) di

Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian komparatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100

responden. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan

menggunakan purposive sampling dengan kriteria Mahasiswa/i yang

sudah pernah membeli produk brand H&M dan Uniqlo tahun 2018-2020.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner offline. Teknik

pengujian instrument dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan reliabilitas

sedangkan uji hipotesis menggunakan uji normalitas, analisis ANOVA

menggunakan IBM SPSS Statistics 16. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa: tidak ada perbedaan antara brand equity H&M dan Uniqlo

berdasarkan pendapatan (uang saku) di Yogyakarta.

Kata Kunci : Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas dan

Loyalitas Merek

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: H&M DAN UNIQLO

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE DIFFERENCES OF BRAND EQUITY

BETWEEN H&M AND UNIQLO

Study on H&M and UNIQLO Consumers in Yogyakarta based on INCOME

Audyrinda Windani

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2020

The purpose of this study is to find out: the existence difference about

brand equity of H&M and Uniqlo in Yogyakarta based on income. The

research involved 100 respondents. Sampling technique for the research by

using purposive sampling with criteria of consumers who have bought

H&M and Uniqlo products from 2018-2020. Instrument was tested using

validity and reliability test meanwhile hypothesis test used normality test,

ANOVA analysis used IBM SPSS Statistics 16 application. The result of

this study shows that there was no difference in consumers’ perception of

brand equity of H&M and Uniqlo based on income.

Keyword : Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, and

Brand Loyalty.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: H&M DAN UNIQLO

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi di dalam industri fashion yang semakin

canggih memicu selera masyarakat yang bervariasi. Industri fashion di

Indonesia saat ini sudah sangat maju dan terus berkembang dengan

munculnya merek-merek lokal maupun dari merek internasional. Menurut

Kartajaya (2004:144), brand merupakan nilai utama pemasaran. Jika

situasi persaingan meningkat, peran pemasaran akan makin meningkat

pula dan pada saat yang sama peran brand akan semakin penting. Hal ini

menuntut para perusahaan atau pebisnis agar selalu merancang mode

(fashion) yang lebih kreatif dan inovatif agar tidak tenggelam dalam

persaingan bisnis.

Dengan demikian, brand saat ini tak hanya sekedar identitas suatu

produk saja dan hanya sebagai pembeda dari produk pesaing, melainkan

lebih dari itu, brand memiliki ikatan emosional istimewa yang tercipta

antara konsumen dengan produsen. Pesaing bisa saja menawarkan produk

yang mirip, tapi mereka tidak mungkin menawarkan janji emosional yang

sama. Pasar telah dibanjiri berbagai jenis barang yang diproduksi masal,

akibatnya konsumen pun menghadapi terlalu banyak pilihan produk,

namun sayangnya informasi tentang kualitas-kualitas produk yang ada di

pasaran sangat minimum sekali. Dalam kondisi seperti itu, produsen harus

punya keahlian untuk memelihara, melindungi, dan meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: H&M DAN UNIQLO

kekuatan mereknya sebab pada saat brand equity sudah terbentuk, maka ia

akan menjadi aset yang sangat berharga sekali bagi perusahaan.

Dengan brand equity, nilai total produk lebih tinggi dari nilai

produk sebenarnya secara objektif. Ini berarti, bila brand equity-nya

tinggi, maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut

akan semakin tinggi pula dibandingkan merek-merek produk lainnya.

Karena hal itu, pada akhirnya brand akan mampu menjadi sumber daya

saing yang bisa berlangsung lama dan bisa menjadi penghasil arus kas

bagi perusahaan dalam jangka panjang (Dewi, 2005:18). Produk yang

telah memiliki brand yang kuat akan sulit ditiru. Sebuah brand yang kuat

akan sulit ditiru karena persepsi konsumen atas nilai suatu brand tertentu

itu tidak akan mudah diciptakan. Dengan brand equity yang kuat,

konsumen memiliki persepsi akan mendapatkan nilai tambah dari suatu

produk yang tak akan didapatkan dari produk-produk lainnya.

Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat

pesat terkait dengan trend yang sedang berlaku, kreativitas, dan gaya

hidup. Masyarakat kini sudah menyadari akan kebutuhan fashion yang

lebih sekedar berpakaian, tetapi juga bergaya dan trendi. Fashion yang

dipilih seseorang bisa menunjukkan bagaimana seseorang tersebut

memilih gaya hidup yang dilakukan. Seseorang yang sangat fashionable,

secara tidak langsung mengkonstruksi dirinya sebagai seseorang dengan

gaya hidup modern dan selalu mengikuti tren yang ada. Hal ini

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: H&M DAN UNIQLO

3

menunjukkan bahwa dalam dunia modern, gaya hidup membantu

menentukan sikap dan nilai-nilai serta menunjukkan status sosial.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu kota yang

menerima dampak perkembangan fashion tiap tahunnya. Selain itu,

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan kota pendidikan dimana

banyak sekali Universitas yang berada di kota Gudeg tersebut. Universitas

Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Kristen

Duta Wacana, dan Universitas Islam Indonesia merupakan beberapa dari

Universitas yang berada di Yogyakarta. Sebagai Universitas-Universitas

yang memiliki mahasiswa dengan berbagai macam karateristik dan

kebanyakan dari mereka berasal dari luar Jogja bahkan ada yang dari luar

Jawa membuat fashion begitu melekat pada diri mereka. Dengan

dipengaruhi lingkungan sekitar akan membuat mereka lebih mencari tahu

tentang bagaimana berpenampilan yang membuat mereka lebih percaya

diri.

Minat mahasiswa dari ke-empat kampus tersebut terhadap fashion

bisa dikatakan cukup besar sehingga tidak sedikit brand-brand produk

fashion yang membuka gerainya di Jogja. H&M dan Uniqlo merupakan

brand fashion dari Swiss dan Jepang yang masuk ke Indonesia pada tahun

2013 (H&M) dan tahun 2014 (Uniqlo). Pesaing langsung H&M, yaitu

Uniqlo berada di posisi ke 9 seperti dalam tabel berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: H&M DAN UNIQLO

Gambar 1. Peringkat Brand Fashion Dunia

Sumber : https://hai.grid.id/read/07607451/10-merek-fesyen-top-

dunia-2018-hm-mengalahkan-adidas-dan-uniqlo

Baik H&M maupun Uniqlo sama-sama gencar dalam

mengiklankan produknya di sosial media dan website resmi kedua brand

tersebut. Keduanya tak mau kalah dalam perang iklan agar produknya

menjadi top of mind di benak konsumen dan menjadi produk yang paling

dikenal di dunia fashion. Kedua brand itu pun memakai selebritis sebagai

brand ambassador di Indonesia. Pada tahun 2018, H&M baru saja

umumkan keputusannya untuk menggandeng Tiffany Young sebagai

brand ambassador terbarunya untuk koleksi kapsul H&M Divided Music

yang dilansir dari press release H&M. Uniqlo, brand pakaian global dari

Jepang, memperkenalkan brand ambassador di Indonesia untuk

merepresentasikan “LifeWear” yang merupakan filosofi merek tersebut

yaitu Sherina Munaf dan Rio Dewanto.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: H&M DAN UNIQLO

5

Menurut Aaker dalam Sari dan Widowati (2015), perceived

quality adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang

diharapkan. H&M juga meningkatkan perceived quality dimata konsumen

dengan menjual produk model Internasional atau busana global mengikuti

musim yang sedang datang baik untuk wanita, pria dan anak-anak. Selain

itu, H&M tidak hanya menjual pakaian formal dan nonformal tetapi juga

menjual baik itu tas, sepatu, aksesoris wanita. H&M melakukan inovasi

strategi branding dengan berkolaborasi bersama desainer high-end brand

untuk menghasilkan koleksi terbatas atau limited edition. Uniqlo tidak mau

kalah dengan H&M untuk menjual produk-produknya dengan konsep

casual asia mode. Uniqlo juga mengangkat karakter-karakter idol dari luar

yang digemari oleh konsumen wanita pada produk kaos Uniqlo. Harga

kedua brand tersebut relatif sama di pasaran.

Dengan perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh konsumen

H&M dan Uniqlo yang didominasi oleh mahasiswa dapat dilihat

berdasarkan isu demografis. Isu demografis pada umumnya berdasarkan

beberapa faktor salah satunya pendapatan. Pendapatan yang dimaksud

adalah uang saku yang diperoleh setiap mahasiswa. Tentu saja mahasiswa

yang dapat membeli produk dari dua brand besar ini adalah mereka yang

uang sakunya mencukupi kebutuhan dirinya karena harga yang ditawarkan

oleh H&M dan Uniqlo relatif sama di pasaran lebih dari Rp. 100.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: H&M DAN UNIQLO

Dari latar belakang yang telah dirangkum oleh peneliti maka

peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian “Perbandingan

brand equity H&M dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan, Studi pada

Mahasiswa di Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut ini :

1) Adakah perbedaan brand equity H&M berdasarkan pendapatan di

Yogyakarta?

2) Adakah perbedaan brand equity Uniqlo berdasarkan pendapatan di

Yogyakarta?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada perbandingan brand equity yaitu Kesadaran

Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas dan Loyalitas Merek

berdasarkan pendapatan pada konsumen dari Universitas Sanata Dharma,

Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, dan

Universitas Islam Indonesia yang pernah membeli produk H&M dan

Uniqlo yang ada di Yogyakarta.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

perbedaan antara brand equity H&M dan Uniqlo berdasarkan pendapatan

di Yogyakarta.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: H&M DAN UNIQLO

7

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam

pengambilan keputusan dan penentuan strategi-strategi selanjutnya

yang lebih efektif untuk memenangkan persaingan di pasar.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma :

Hasil penlitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

Universitas Sanata Dharma khususnya menjadi sebagai sumber

referensi dan acuan untuk mengembangkan penelitian dengan topik

yang serupa.

3. Bagi Pembaca :

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai

pentingnya peran brand equity bagi sebuah produk ditengah persaingan

produk yang sejenis.

4. Bagi Peneliti :

Sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan dan penerapan

teori yang diperoleh dalam perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: H&M DAN UNIQLO

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah sebuah proses kemasyrakatan dimana individu

dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan

produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Kotler dan Keller,

2009:5). Menurut Daryanto (2011) pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan

kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan,

dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Adapun menurut

Kotler dan Keller (2010:5) pemasaran adalah ilmu dan seni

mendapatkan, mempertahankan, dan membesarkan pelanggan yang

menguntungkan. Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan

bahwa pemasaran adalah suatu proses kemasyarakatan untuk

menyampaikan dan mempromosikan suatu produk atau jasa kepada

pihak lain dengan tujuan untuk medapatkan dan mempertahankan

pelanggan.

Perusahaan yang sukses harus memikirkan strategi-strategi

pemasaran yang lebih baik dari pesaingnya untuk memuaskan

konsumen sasarannya. Jadi, strategi pemasaran harus disesuaikan

dengan kebutuhan konsumen dan memperhitungkan pula strategi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: H&M DAN UNIQLO

9

pesaing. Menurut Freddy Rangkuti yang dikutip dari Humdiana

(2005:43), dalam mengembangkan strategi pemasaran produsen harus

menghadapi keputusan pemberian merek (branding). Pemberian

keputusan merek ini dilakukan untuk menghindari adanya peniruan

produk dan sebagai identitas dari produk tersebut.

B. Pendapatan (Uang Saku)

Uang saku yang selama ini dipandang masyarakat luas hampir sama

dengan uang jajan. Uang jajan adalah uang diberikan untuk dibelanjakan

sewaktu-waktu, pada umumnya diberi untuk anak-anak yang belum

mempunyai penghasilan (Departemen Pendidikan Nasional 2008:1512).

Dengan memiliki uang saku dari orang tua para mahasiswa dapat membeli

kelengkapan mereka untuk belajar maupun memenuhi kebutuhan hidup

lainnya.

Kebutuhan dan keinginan tidak terbatas jumlahnya, hanya saja kebutuhan

dan keinginan tersebut dibatasi dengan jumlah pendapatan yang diterima oleh

seseorang. Pendapatan yang diterima oleh seseorang tentu berbeda dengan

yang lainnya. Pendapatan tidak mesti untuk orang yang sudah bekerja.

Mahasiswa tetap mendapatkan uang saku walaupun mereka tidak bekerja.

Mahasiswa mempunyai pendapatan berupa uang saku yang dikirim setiap

bulannya atau pun perharinya yang diberikan oleh orang tuanya. Jumlah

pendapatan tiap mahasiswa berbeda-beda, tergantung dari penghasilan orang

tuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: H&M DAN UNIQLO

Pendapatan orang tua mempunyai peran dan pengaruh besar dalam pola

konsumsi mahasiswa. Mahasiswa yang orang tuanya mempunyai pendapatan

yang tinggi, maka uang saku yang diberikan akan cenderung besar sehingga

tingkat konsumsi akan lebih tinggi, sebaliknya mahasiswa yang orang tuanya

mempunyai pendapatan menengah atau relatif rendah tingkat konsumsinya

tidak akan seperti mahasiswa yang pendapatan orang tuanya tinggi.

Menurut Collins Dictionary dalam Wahyudi (2017:8) uang saku

merupakan sejumlah kecil uang yang diberikan kepada anak-anak oleh orang

tua sebagai tunjangan dalam waktu bulanan.

Menurut penulis, uang saku merupakan pendapatan seorang anak yang di

dapat dari orang tua, dimana uang saku atau pendapatan dapat mempengaruhi

bagaimana pola konsumsi seseorang. Umumnya semakin tinggi uang saku

yang didapat, semakin tinggi pola konsumsi seseorang dalam memenuhi

kebutuhan hidup seseorang.

C. Brand

1. Definisi brand (merek)

Menurut para ahli definisi brand (merek) adalah :

a. Dewi (2005:15) Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi

yang mensimbolisasikan produk, jasa dan, perusahaan yang

memproduksi produk dan jasa tersebut.

b. Kartajaya (2010:62) Brand adalah aset yang menciptakan nilai bagi

pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: H&M DAN UNIQLO

11

c. American Marketing Association mendefinisikan brand sebagai nama,

tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang

atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing

(Kotler 2009: 258).

Dengan demikian dapat disimpulkan brand adalah identitas tambahan

dari suatu produk yang tak hanya membedakannya dengan produk pesaing

namun merupakan janji produsen atau kontrak kepercayaan dari produsen

kepada konsumen dengan menjamin konsistensi bahwa sebuah produk

akan selalu dapat menyampaikan nilai yang diharapkan konsumen dari

sebuah produk.

Merek dapat memiliki enam level pengertian (Kotler 2002) dalam

(Asisi 2007: 28) :

Atribut : merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.

Manfaat : atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat

fungsional dan emosional.

Nilai : merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai

produsen.

Budaya : merek juga mewakali budaya tertentu.

Kepribadian : merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.

Pemakai :merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli

atau menggunakan merek tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: H&M DAN UNIQLO

D. Brand Equity

Menurut Simamora (2001: 66), brand equity adalah kekuatan mereka atau

kesaktian merek yang memberikan nilai pada konsumen. Brand equity dapat

memberikan nilai dan manfaat bagi konsumen maupun perusahaan

Simamora (2001: 69) :

1. Nilai pada konsumen :

a. Aset brand equity membantu konsumen menafsirkan, memproses,

dan menyimpan informasi dalam jumlah besar mengenai produk

dan merek.

b. Brand equity memberikan rasa percaya diri kepada konsumen

dalam mengambil keputusan pembelian, baik dalam pengalaman

masa lalu dalam karakterisitiknya.

c. Persepsi kualitas dan asosiasi merek bisa menguatkan kepuasan

konsumen dengan pengalaman menggunakannya.

2. Nilai kepada perusahaan :

a. Brand equity bisa menguatkan program memikat para konsumen

baru atau merangkul konsumen yang lama.

b. Kesadaran merek, perspektif kualitas, asosiasi merek, dan aset-aset

merek lainnya mampu menguatkan loyalitas merek, yaitu bisa

memberikan alasan untuk membeli dan mempengaruhi kepuasan

penggunaan.

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: H&M DAN UNIQLO

13

c. Brand equity biasanya akan memungkinkan margin yang lebih

tinggi dengan memungkinkan harga yang optimum dan

mengurangi ketertangungan promosi.

d. Brand equity memberikan landasan untuk pertumbuhan melalui

perluasan merek.

e. Brand equity bisa memberikan dorongan dalam saluran distribusi.

f. Aset-aset brand equity memberikan keuntungan kompetitif yang

seringkali menghadirkan rintangan nyata terhadap kompetitor.

Brand equity tidak terjadi dengan sendirinya tetapi ditopang dengan

elemen-elemen pembentuk brand equity imamora 2001: 68) antara lain :

1. Brand Awareness (kesadaran merek)

2. Brand Asociation (asosiasi merek)

3. Perceived Quality (persepsi kualitas)

4. Brand Loyalty (loyalitas merek)

5. Other Proprietary Brand Assets (asset-aset merek lainnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: H&M DAN UNIQLO

1. Brand Awareness (Kesadaran Merek)

Konsumen cenderung membeli suatu produk dimana merek produk

tersebut sudah dikenal karena merasa aman dengan sesuatu yang sudah dikenal.

Dengan kata lain, sebuah merek yang dikenal mempunyai kemungkinan bisa

diandalkan, kemantapan dalam bisnis, dan kualitas yang dipertanggung jawabkan.

Menurut Aaker (1997) dalam Humdiana (2005: 45), kesadaran merek

adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat

kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Menurut Simamora (2001: 74), peran brand awereness tergantung sejauh mana

kadar kesadaran yang dicapai suatu merek.

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: H&M DAN UNIQLO

15

Piramida Brand Awereness

Gambar 2. Piramida Brand Awereness

Sumber: Darmadi.D, Sugiarto, Tony Sitinjak (2001: 55)

Tingkatan Brand Awereness secara berurutan adalah sebagai berikut ( Simamora,

2001: 74 ) :

1. Unware of brand (tidak menyadari merek)

Kategori ini termasuk merek yang tetap tidak dikenal walaupun sudah

dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan.

2. Brand Recognition (pengenalan merek)

Kategori ini meliputi merek produk yang dikenal konsumen setelah

dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan.

3. Brand Recall (pengingat kembali merek)

Kategori ini meliputi merek dalam kategori suatu produk yang diingat

konsumen tanpa harus dilakukan pengingatan kembali, diistilahkan dengan

pengingatan kembali tanpa bantuan.

top of

mine

Brand Recall

Brand recognition

Brand Unware

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: H&M DAN UNIQLO

4. Top of mind (puncak pikiran)

Kategori ini meliputi produk merek produk yang pertama kali muncul

dibenak konsumen pada umumnya.

Adapun indikatornya bisa dilihat dari seberapa sering merek tersebut

muncul pertama kali di benak konsumen, pesan yang disampaikan harus mudah

diingat dan tampil beda dengan merek lain yang serupa, memakai slogan, simbol

memiliki kaitan dengan merek (simbol yang berkaitan dengan merek yaitu simbol

yang bentuknya berhubungan dengan jenis merek menurut Hongquan Dkk (2011)

dalam Widiananta (2016:5819).

2. Brand Asociation (Asosiasi Merek)

Nilai yang mendasari merek seringkali didasarkan pada asosiasi-asosiasi

spesifik yang berkaitan dengannya. Menurut Aaker (1995) dalam Humdiana

(2005: 47) asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan

mengenai sebuah merek. Asosiasi tidak hanya eksis tetapi mempunyai suatu

tingkatan kekuatan. Sebuah merek adalah seperangkat asosiasi biasanya terangkai

dalam bentuk yang bermakna.

Asosiasi dan pencitraan, keduanya mewakili berbagai persepsi yang dapat

mencerminkan realita objektif. Suatu merek yang telah mapan akan mempunyai

posisi yang menonjol dalam suatu kompetisi karena didukung oleh berbagai

asosiasi yang kuat. Suatu brand positioning mencerminkan bagaimana orang

memandang suatu merek. Nilai mendasar sebuh merek seringkali merupakan

sekumpulan asosiasinya dengan kata lain merupakan makna merek tersebut bagi

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: H&M DAN UNIQLO

17

khalayak. Menurut Simamora (2001: 82), asosiasi merek yang menciptakan bagi

perusahaan dan bagi pelanggannya juga dapat digunakan :

1. Membantu memproses / menyusun informasi

Asosiasi-asosiasi dapat membantu merangkum sekumpulan fakta dan

spesifikasi yang mungkin sulit diproses dan diakses para pelanggan.

Sebuah asosiasi bisa menciptakan informasi padat bagi bagi pelanggan

dan bisa mempengaruhi pengingatan kembali atas informasi tersebut,

terutama saat mengambil keputusan.

2. Membedakan / memposisikan merek

Suatu asosiasi bisa memberikan landasan yang penting bagi usaha

untuk membedakan dan memisahkan suatu merek dengan merek lain.

Asosiasi-asosiasi pembeda ini bisa menjadi keuntungan kompetitif

yang penting. Jika suatu merek sudah dalam kondisi yang mapan

(dalam kaitannya dengan kompetitor) untuk suatu kelas produk para

kompetitor akan kesulitan dalam menyerang.

3. Membangkitkan alasan untuk membeli

Banyak asosiasi merek, membutuhkan berbagai atribut produk atau

manfaat pelanggan yang bisa memberikan suatu alasan spesifik untuk

membeli dan menggunakan merek tersebut. Asosiasi-asosiasi ini

merupakan landasan dari keputusan pembelian dan loyalitas merek.

Beberapa asosiasi juga mempengaruhi keputusan pembelian dengan

cara memberikan kredibilitas dan rasa percaya diri atas merek tersbut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: H&M DAN UNIQLO

4. Menciptakan sikap / perasaan positif

Beberapa asosiasi mampu merangsang suatu perasaan positif yang

akhirnya merembet ke merek yang bersangkutan. Beberapa asosiasi

mampu menciptakan perasaan positif selama pengalaman

menggunakan dan mengubah pengalaman tersebut menjadi sesuatu

yang lain daripada yang lain.

5. Memberikan landasan bagi perluasan

Suatu asosiasi bisa menghasilkan suatu landasan bagi suatu perusahaan

dengan menciptakan rasa kesesuaian antara merek dan sebuah produk

baru atau dengan menghadirkan alasan untuk membeli produk tersebut.

Aaker (1997) dalam Humdiana (2005: 48) mengemukakan adanya 11 tipe

asosiasi, yaitu :

1. Atribut produk

Atribut produk yang paling banyak digunakan dalam strategi positioning

adalah mengasosiasikan suatu objek dengan salah satu atau beberapa

atribut atau karakteristik produk yang bermakna dan saling mendukung,

sehingga asosiasi bisa secara langsung diterjemahkan dalam alasan untuk

pembelian suatu produk.

2. Atribut tak berwujud

Penggunaan atribut tak berwujud, seperti kualitas keseluruhan,

kepemimpinan, teknologi, inovasi atau kesehatan ada kalanya bisa lebih

bertahan. Tetapi pengembangan asosiasi ini bisa berbahaya dan

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: H&M DAN UNIQLO

19

memungkinkan mendapatkan suatu tingkatan asosiasi produk yang berada

di luar kontrol perusahaan.

3. Manfaat bagi pelanggan

Biasanya terdapat hubungan antara atribut produk dan manfaat bagi

pelanggan. Terdapat dua manfaat bagi pelanggan, yaitu :

a. Manfaat rasional

Manfaat yang berkaitan erat dengan suatu atribut dan bisa menjadi

bagian dari proses pengambilan keputusan yang rasional

b. Manfaat psikologis

Konsekuensi ekstrim dalam pembentukan sikap adalah manfaat yang

berkaitan dengan perasaan yang timbul ketika membeli atau

menggunakan merek tersebut.

4. Harga relatif

Pada umumnya merek hanya perlu berada disuatu harga tertentu agar

dapat memposisikan diri dengan jelas dan berjauhan dengan merek-merek

lain pada tingkat harga yang sama. Untuk menjadi bagian dari segmen

utama, sebuah merek harus menawarkan suatu aspek yang dipercaya

unggul dalam kualitas atau sungguh-sungguh dapat memberikan jaminan

harga optimum.

5. Penggunaan / aplikasi

Produk dapat mempunyai beberapa strategi positioning, walaupun hal ini

mengandung sejumlah kesulitan. Suatu strategi positioning lewat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: H&M DAN UNIQLO

penggunaan mewakili posisi kedua atau ketiga untuk merek tersebut, suatu

posisi dengan sengaja berusaha meluaskan pasar atau merek tersebut.

6. Pengguna / pelanggan

Strategi positioning pengguna, yaitu mengasosiasikan sebuah merek

dengan sebuah tipe pengguna atau pelanggan sangat efektif karena bisa

memadukan antara strategi positioning dengan strategi segmentasi.

Mengidentifikasikan sebuah merek dengan segmen yang ditargetkan

seringkali menjadi cara yang tepat untuk memikat segmen tersebut.

Masalah dari asosiasi yang kuat terutama asosiasi penggunaan dapat

membatasi kesanggupan sebuah merek untuk memperluas pasarnya.

7. Orang terkenal / biasa

Mengaitkan seseorang yang terkenal dengan sebuah merek bisa mengirim

asosiasi-asosiasi ini ke merek tersebut. Salah satu karakteristik penting

bagi sebuah merek untuk bisa dikembangkan adalah kompetisi teknologi,

kesanggupan mendesain, dan proses manufaktur sebuah produk. Dengan

mengaitkan merek produk dengan orang terkenal sesuai dengan produk

tersebut akan memudahkan merek tersebut mendapat kepercayaan dari

pelanggan.

8. Gaya hidup / kepribadian

Sebuah merek bisa dirasakan oleh para pelanggan dengan aneka

kepribadian dan karakteristik gaya hidup yang beda-beda atau sama.

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: H&M DAN UNIQLO

21

9. Kelas produk

Beberapa produk perlu membuat keputusan positioning yang menentukan

dan melibatkan asosiasi-asosiasi kelas produk.

10. Kompetitor

Kompetitor bisa menjadi aspek dominan dari strategi positioning karena :

a. Kompetitor mungkin mempunyai suatu pencitraan yang jelas dan telah

dikembangkan selama bertahun-tahun sehingga dapat digunakan

sebagai jembatan untuk membantu mengkomunikasikan pencitraan

dalam bentuk lain.

b. Terkadang tidak penting seberapa bagus pelanggan beranggapan atau

berpikir tentang produk itu, yang lebih penting mereka percaya bahwa

produk yang dimiliki lebih baik atau sama bagusnya dengan

kompetitor.

11. Negara / wilayah geografis

Sebuah Negara bisa menjadi simbol yang kuat asalkan Negara itu

mempunyai hubungan yang erat dengan produk, bahan dan kemampuan.

Asosiasi Negara bisa menjadi kompleks dan penting apabila Negara

berusaha mengembangkan strategi global.

Adapun indikatornya adalah atribut, atribut tak berwujud, manfaat, harga,

pengguna menurut Setphen Dkk (2008) dalam Kadek Tresna Widiananta

(2016:5819).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: H&M DAN UNIQLO

3. Perceived Quality (Persepsi Kualitas)

Perceived Quality adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas atau

keunggulan suatu produk atau layanan yang ditinjau dari fungsinya secara relatif

dengan produk-produk lain (Simamora, 2001: 78). Perceived Quality berbeda

dengan konsep-konsep lain tentang kualitas seperti :

1. Kualitas aktual atau objektif : kemampuan produk atau layanan

memberikan fungsi yang menjanjikan.

2. Kualitas produk : sifat dan kuantitas kandungan, fitur dan layanan

tambahan.

3. Kualitas manufaktur : kesesuaian dengan spesifikasi, hasil akhir yang

tanpa cacat.

Kalau sebuah produk memiliki perceived quality tinggi, banyak manfaat

yang diperoleh. (Darmadi.D, Sugiarto, Tony Sitinjak, 2001: 101) yaitu :

a. Alasan membeli

Perceived quality merupakan alasan kenapa sebuah merek

dipertimbangkan dan dibeli.

b. Diferensiasi dan pemosisian produk

Konsumen ingin memilih aspek tertentu sebagai keunikan dan

kelebihan produk. Aspek yang memiliki perceived quality tinggi yang

akan dipilih konsumen.

c. Harga optimum

Sebuah merek yang memiliki perceived quality tinggi memiliki alasan

untuk menetapkan harga tinggi bagi produknya.

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: H&M DAN UNIQLO

23

d. Minat saluran distribusi

Perceived quality juga mempunyai arti penting bagi para pengecer,

distributor, dan berbagai pos saluran distribusi lainnya. Distributor

lebih mudah menerima produk yang oleh konsumen dianggap

berkualitas tinggi.

e. Perluasan merek

Sebuah merek yang memiliki perceived quality dapat digunakan

sebagai merek produk lain yang berbeda.

Langkah pertama yang dilakukan untuk meningkatkan perceived quality

adalah memampukan diri untuk memberikan kualitas tinggi. Meyakinkan para

pelanggan bahwa kualitas suatu merek tinggi padahal sebenarnya tidak. Jika

pengalaman dalam penggunaan tidak sejalan dengan kualitas, maka persepsi sulit

dilakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan kualitas tinggi

(Sitinjak, 2001: 4) yaitu :

1. Komitmen terhadap kualitas

Sulit mempertahankan kualitas waktu ke waktu. Jika manajemen

puncak tidak memiliki komitmen mustahil perceived quality yang

tinggi diperoleh.

2. Budaya kualitas

Komitmen kualitas direfleksikan dalam budaya perusahaan, norma

perilakunya, simbolnya, nilai-nilainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: H&M DAN UNIQLO

3. Masukan pelanggan

Pelangganlah yang pada akhirnya mendefinisikan kualitas. Para

manajer sering dalam memperkirakan apa yang dianggap penting oleh

pelanggan.

4. Pengukuran/sasaran/standar

Perusahaan perlu memiliki standar kualitas yang tidak basa-basi.

Standar itu dijadikan sasaran yang terukur. Jika sasaran terlalu luas,

sulit untuk mewujudkannya.

5. Mengizinkan karyawan berinisiatif

Para karyawan memiliki pengalaman pendekatan efektif dalam

meningkatkan kualitas. Para karyawan tidak hanya peka terhadap

masalah-masalah akan tetapi juga terlibat langsung dalam mencari

pemecahannya.

6. Harapan-harapan pelanggan

Harapan pelanggan dapat dijadikan sebagai acuan dalam menciptakan

produk. Namun kalau harapan pelanggan terlalu tinggi, kualitas produk

yang baik pun bisa terlihat rendah. Oleh karena itu, harapan pelanggan

perlu diturunkan minimal tidak dipancing.

Aaker (2010) dalam Widiananta (2016:5819) menyatakan beberapa

indikator dari Perceived Quality antara lain Kinerja, Karakteristik, Kesesuaian,

Ketahanan, Pelayanan, Hasil akhir.

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: H&M DAN UNIQLO

25

4. Brand Loyalty (loyalitas merek)

Menurut Schiffman dan Kanuk 2009 (dalam Hendrajati, 2016: 28), yang

dimaksud dengan loyalitas merek adalah preferensi konsumen secara konsisten

untuk melakukan pembelian pada merek yang sama pada produk yang spesifik

atau kategori pelayanan tertentu. Loyalitas merek adalah sebuah komitmen yang

kuat dalam berlangganan atau membeli suatu merek secara konsisten di masa

yang akan datang.

Rangkuti 2009 (dalam Hendrajati, 2016: 28), menjelaskan bahwa loyalitas

merek dapat diukur melalui :

1. Behavior Measures

Suatu cara langsung untuk menentukan loyalitas terutama untuk

habitual behavior (perilaku kebiasaan) adalah dengan

memperhitungkan pola pembelian aktual.

2. Measuring Switch Cost

Pengukuran pada variabel ini dapat mengidentifikasikan loyalitas

pelanggan dalam suatu merek. Pada umumnya, jika biaya untuk

mengganti merek sangat mahal, pelanggan akan enggan untuk berganti

merek sehingga laju penyusutan kelompok pelanggan dari waktu ke

waktu akan rendah.

3. Measuring Satisfaction

Pengukuran terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan suatu

merek merupakan indikator paling penting dalam loyalitas merek. Bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: H&M DAN UNIQLO

ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu merek rendah, maka pada

umumnya tidak cukup alasan bagi pelanggan untuk berpindah ke

merek lain kecuali bila ada faktor penarik yang cukup kuat.

4. Measuring Liking Brand

Kesukaan terhadap merek, kepercayaan, perasaan hormat atau

bersahabat dengan suatu merek membangkitkan kehangatan dan

kedekatan dalam perasaan pelanggan. Akan sulit bagi merek lain untuk

menarik pelanggan yang berada dalam tahap ini. Ukuran rasa suka

tersebut adalah kemauan untuk membayar harga yang lebih mahal

untuk mendapatkan produk tersebut.

5. Measuring Commitment

Salah satu indikator kunci adalah jumlah interaksi dan komitmen

pelanggan terkait dengan produk tersebut. Kesukaan pelanggan

terhadap suatu merek akan mendorong mereka membicarakan merek

tersebut kepada orang lain baik dalam tahap menceritakan ataupun

tahap merekomendasikan.

Adapun indikator Brand Loyalty adalah pembelian ulang terhadap barang

merek tersebut, Switching Cost, Kepuasan, Kesukaan, Komitmen menurut

Durianto Dkk (2011) dalam Widiananta (2016:5820)

E. Penelitian Sebelumnya

Beberapa penelitian terdahulu memiliki kesamaan topik dengan penelitian

ini sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi dan perbadingan,

antara lain sebagai berikut :

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: H&M DAN UNIQLO

27

1. Dalam Penelitian Robertus Sola Asisi 2007 Universitas Negeri

Semarang telah melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Perbandingan Brand Equity Indomie dan Mie Sedap”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan antara brand equity

Indomie dan Mie Sedap bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang

dengan jumlah responden 384 mahasiswa Universitas Negeri

Semarang yang di deskripsikan menurut jenis kelamin, mahasiswa

yang mengekost, umur dan uang saku. Penelitian ini menggunakan dua

variabel yaitu variabel X1 dimana variabel X1 adalah brand equity

Indomie dan variabel X2 adalah brand equity Mie Sedap dengan

masing-masing brand menggunakan empat indikator yaitu brand

awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty.

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode

dokumentasi dan metode kuesioner. Untuk metode analisis data,

peneliti menggunakan analisi deskriptif prosentase dan uji beda T-Tes.

Berdasarkan hasil pengujian dengan uji-t bahwa ada perbedaan brand

equity Indomie dengan Mie Sedap bagi mahasiswa Universitas Negeri

Semarang dengan analisis brand equity indomine dan brand equity

Mie Sedap indikator brand awareness Indomie lebih baik diketahui

dari mean brand awareness Indomie lebih besar dari Mie Sedap

sebesar 20.6823>20.177. Perbedaan ini bisa disebabkan karena brand

Indomie telah dikenal jauh lebih lama oleh konsumen Mie instan di

Indonesia sehingga menjadi top of mind dikategori produk Mie instan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: H&M DAN UNIQLO

Analisis brand equity Indomie dan brand equity Mie Sedap indikator

brand association Indomie lebih baik dibandingkan Mie sedap, hal ini

dapat diketahui dari mean brand association yang lebih besar dari Mie

Sedap sebesar 19.0052>18.3750. Perbedaan ini terjadi karena brand

Indomie selalu konsisten memenuhi janjinya dari waktu ke waktu.

Analisis brand equity Indomine dan brand equity Mie Sedap indikator

perceived quality Indomie lebih baik dibandingkan Mie Sedap, hal ini

dapat diketahui dari mean perceived quality Indomie lebih besar dari

Mie Sedap sebesar 27.3854>26.5469. Perbedaan ini bisa disebabkan

karena dimata konsumen kualitas Indomie lebih baik, ditunjang

kepercayaan konsumen terhadap merek yang telah lama di pasar Mie

instan. Analisis brand equity Indomine dan brand equity Mie Sedap

indikator brand loyalty Indomie lebih baik dibandingkan Mie Sedap,

hal ini dapat diketahui dari mean brand loyalty lebih besar dari Mie

Sedap sebesar 22.9583>22.5052. Perbedaan ini bisa disebabkan karena

Indomie mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya secara

konsisten. Loyalitas tidak terbentuk secara instan dan pengalaman

selama mengunakan brand tersebut (brand experience) akan menjadi

hal mendasar yang mendorong konsumen melakukan pembelian ulang.

Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan adanya

perbedaan antara brand equity Indomie dengan Mie Sedap bagi

mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Perbedaan penelitian

sebelumnya dengan penelitian sekarang terletak pada subjek penelitian

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: H&M DAN UNIQLO

29

serta lokasi penelitian dimana penulis menggunakan lokasi di Jogja

dan penelitian ini akan lebih melihat perbedaan brand equity dari

brand H&M dan brand equity Uniqlo berdasarkan Pendapatan.

2. Brigida Insaviliani (2018) telah melakukan penelitian skripsi yang

berjudul “Analisis Perbedaan Persepsi Elemen-Elemen Brand Equity

Antara Produk Pasta Gigi Ciptadent dan Closeup”. Penelitian ini

bertujuan untuk 1) untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai

elemen-elemen brand equity Ciptadent dan Close Up. 2) untuk

mengetahui adakah perbedaan persepsi konsumen mengenai elemen-

elemen brand equity Ciptadent dengan Close Up. Jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif. Sampel dalam

penelitian ini berjumlah 100 responden. Adapun teknik pengambilan

sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria

Mahasiswa/i yang sudah pernah menggunakan pasta gigi Ciptadent

dan Close Up tahun 2017-2018. Teknik pengujian instrument dalam

penelitian ini yaitu uji validitas dan reliabilitas, sedangkan uji hipotesis

menggunakan uji normalitas, paired samples t-test dan uji Wilcoxon

menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 21. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa : 1) kesadaran merek, asosiasi merek dan

loyalitas merek Ciptadent dan Close Up masuk dalam kategori netral,

sedangkan persepsi kualitas Ciptadent masuk dalam kategori netral dan

persepsi kualitas Close Up masuk dalam kategori baik. 2) adanya

perbedaan kesadaran merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: H&M DAN UNIQLO

Ciptadent dan Close Up, sedangkan asosiasi merek Ciptadent dan

Close Up tidak ada perbedaan. Perbedaan penelitian sebelumnya

dengan penelitian sekarang terletak pada subjek penelitian serta lokasi

penelitian dimana penulis menggunakan lokasi di Jogja penelitian ini

akan lebih melihat perbedaan brand equity dari brand H&M dan brand

equity Uniqlo berdasarkan Pendapatan.

F. Kerangka Konseptual Penelitian

Gambar. 3 Kerangka Berpikir

G. Hipotesis

Menurut Supranto (2012:327) pada dasarnya hipotesis merupakan

pernyataan tentang suatu yang sementara waktu dianggap benar, biasa

diartikan yang akan diteliti sebagai jawaban sementara dari suatu masalah.

Dikaitkan dengan suatu penelitian, hipotesis sebagai jawaban sementara

terhadap rumusan masalah umumnya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.

1. Brand Awareness

2. Brand Assoctiation

3. Perceived Quality

4. Brand Loyalty

1. Brand Awareness

2. Brand Assoctiation

3. Perceived Quality

4. Brand Loyalty

A. Brand

Equity H&M

B. Brand

Equity Uniqlo

Dibandingkan berdasarkan

pendapatan

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: H&M DAN UNIQLO

31

Dengan ini maka penulis merumuskan hipotesis seperti di bawah ini:

1. Hipotesis Perbedaan Persepsi Konsumen terhadap Kesadaran

Merek H&M dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan

Menurut Aaker (1997) dalam Humdiana (2005: 45), kesadaran merek

adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat

kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Seperti logo, logo yang menggambarkan suatu perusahaan. Perusahaan akan

menciptakan logo sesingkat dan semenarik mungkin sehingga pelanggan

dengan mudah mengingat dan mengenali brand perusahaan tersebut. H&M

dan Uniqlo membuat logo dengan ciri khas brand mereka yang dapat dengan

mudah diingat oleh pelanggan. Tetapi yang cukup menarik kedua brand

tersebut memiliki warna yang identik sama yaitu warna merah dan sama-

sama memakai logo berupa huruf dari nama brand tersebut tetapi logo

Uniqlo juga menggunakan huruf Jepang yang mengambarkan bahwa brand

Uniqlo berasal dari Jepang. Apabila logo dari kedua brand tersebut berhasil

membuat pelanggan mengingat produk mereka, pelanggan akan cenderung

untuk mengeluarkan uang untuk membeli produk dari brand tersebut.

H1 : Ada perbedaan persepsi konsumen terhadap Kesadaran Merek

H&M dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: H&M DAN UNIQLO

2. Hipotesis Perbedaan Persepsi Konsumen terhadap Asosiasi Merek

H&M dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan

Menurut Philip Kotler dan Keller (2009:179) persepsi adalah proses

dimana kita memilih, mengatur dan menerjemahkan masukkan informasi.

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009:179) persepsi adalah

proses dimana kita memilih, mengatur dan menerjemahkan masukkan

informasi. Peran penting asosiasi merek terhadap persepsi dalam menjalin

hubungan dengan pelanggan akan menjadi nilai lebih bagi perusahaan.

Tentunya setiap perusahaan memiliki caranya sendiri dalam meningkatkan

brand association mereka agar membuat pelanggan mengingat segala hal

yang berkaitan dengan merek produk perusahaan dan berlomba-lomba

menciptakan seperti iklan yang unik serta menarik dan mudah dipahami oleh

pelanggan. Begitupun H&M dan Uniqlo, kedua brand besar ini bersaing

dalam menciptakan brand association produk mereka seunik dan semenarik

mungkin seperti iklan yang tentunya mudah dipahami oleh pelanggan.

Pelanggan cenderung kurang tertarik mengeluarkan uang mereka jika iklan

yang disampaikan baik brand H&M maupun Uniqlo kurang dapat dipahami.

H2 : ada perbedaan persepsi konsumen terhadap Asosiasi Merek H&M

dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: H&M DAN UNIQLO

33

3. Hipotesis Perbedaan Persepsi Konsumen terhadap Persepsi Kualitas

H&M dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan

Perceived Quality adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas atau

keunggulan suatu produk atau layanan yang ditinjau dari fungsinya secara

relatif dengan produk-produk lain (Simamora, 2001: 78). Setiap perusahaan

tentunya akan memberikan produk-produk mereka yang dapat membuat

pelanggan lebih percaya diri saat membeli produk mereka dan memberikan

berbagai macam warna sehingga pelanggan dapat memilih. H&M dan

Uniqlo tentunya bersaing dalam memberikan produk-produk terbaik mereka

dan tentunya berkualitas. Pelanggan akan mengeluarkan uang mereka untuk

membeli produk dari H&M maupun Uniqlo apabila mereka merasa bahwa

produk dari kedua brand tersebut sesuai yang mereka harapkan baik dalam

warna, kualitas bahan sehingga membuat mereka percaya diri saat

menggunakan produk brand tersebut.

H3 : ada perbedaan persepsi konsumen terhadap Persepsi Kualitas

H&M dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan

4. Hipotesis Perbedaan Persepsi Konsumen terhadap Loyalitas Merek

H&M dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan

Menurut Schiffman dan Kanuk 2009 (dalam Hendrajati, 2016: 28), yang

dimaksud dengan loyalitas merek adalah preferensi konsumen secara

konsisten untuk melakukan pembelian pada merek yang sama pada produk

yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Persepsi konsumen merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: H&M DAN UNIQLO

hal penting bagi loyalitas suatu merek. Apabila pelanggan merasa puas dengan

produk yang mereka beli pada brand tersebut, mereka akan cenderung

melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan produk tersebut. H&M

maupun Uniqlo bersaing dalam membuat pelanggan mereka tetap loyal

terhadap produk mereka. Dengan pendapatan yang mereka punya, bila mereka

merasa puas dengan produk H&M maupun Uniqlo pelanggan cenderung akan

melakukan pembelian ulang.

H4 : ada perbedaan persepsi konsumen terhadap Loyalitas Merek H&M

dan Uniqlo berdasarkan Pendapatan

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: H&M DAN UNIQLO

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian

komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat

membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel

mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang

berbeda. Metode yang digunakan adalah survei. Menurut Itsijanto

(2009:56) survei merupakan metode yang digunakan secara luas,

khususnya dalam riset konsumen. Informasi dikumpulkan dengan

menanyai orang lain melalui daftar pertanyaan atau kuisioner yang

terstruktur. Dengan survei, periset bertujuan memperoleh informasi seperti

preferensi, sikap, atau pendapat responden yang diungkapkan dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 20 Maret

2020

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Sanata Dharma,

Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta

Wacana, dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: H&M DAN UNIQLO

C. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu elemen-elemen brand

equity yang meliputi brand awareness, brand association, brand

loyality dan Perceived quality. Indikator elemen-elemen brand equity

dalam penelitian ini meliputi:

Tabel III.1

Indikator Variabel Brand Equity

Variabel Penelitian Dimensi Indikator

1.Brand awareness

Definisi Teoritis :

Menurut Aaker (1997)

dalam Humdiana (2005:

45), kesadaran merek

adalah kesanggupan

seorang calon pembeli

untuk mengenali atau

mengingat kembali

bahwa suatu merek

merupakan bagian dari

kategori produk tertentu.

Definisi Operasional :

Kesadaran merek adalah

kemampuan konsumen

untuk mengenali atau

mengingat merek H&M

dan Uniqlo.

2. Brand association

Definisi Teoritis :

Menurut David A.Aaker

(1995) dalam Humdiana

(2005: 47) asosiasi merek

adalah segala hal yang

berkaitan dengan ingatan

mengenai sebuah merek.

Definisi operasional :

Asosiasi merek adalah

1. Pesan

2. Simbol

1. Manfaat

2. Harga

a. Sering muncul

pertama dalam

benak konsumen

dengan cepat

b. Kejelasan pesan

dapat dipahami

c. Penyampaian pesan

secara unik

a. Bentuknya

berhubungan

dengan merek

b. Bentuk simbol

produk mudah di

ingat

a. Manfaat yang

diberikan ini sesuai

dengan yang di butuhkan.

a. Harga yang ditawarkan

terjangkau

b. Harga sesuai manfaat

yang diperoleh

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: H&M DAN UNIQLO

37

segala sesuatu yang

diingat konsumen tentang

merek H&M dan Uniqlo.

3. Perceived

Quality

Definisi Teoritis :

Perceived Quality adalah

persepsi pelanggan

terhadap kualitas atau

keunggulan suatu produk

atau layanan yang

ditinjau dari fungsinya

secara relatif dengan

produk-produk lain

(Simamora, 2001: 78).

Definisi Operasional :

Persepsi kualitas adalah

penilaian konsumen

terhadap merek kualitas

produk H&M dan Uniqlo

secara keseluruhan.

4. Brand loyalty

Definisi Teoritis :

Menurut Schiffman dan

Kanuk 2009 (dalam

Aditya Hendrajati, 2016:

28), yang dimaksud

dengan loyalitas merek

adalah preferensi

konsumen secara

konsisten untuk

melakukan pembelian

1. Performance

2. Features

3. Conformance

4. Fit and finish

1. Pembelian Ulang

2. Kesukaan

3. Komitmen

a. infromasi tentang

produk sesuai dengan

yang tertera di sosial

media

a. produk merek ini

memiliki multifungsi

a. warna yang ditawarkan

dari setiap produk merek

ini bagus

a. kualitas produk merek

ini bagus

a. Tidak ingin pindah ke

merek lain

b. melakukan pembelian

ulang

a. adanya inisiatif dalam

membeli produk merek

ini

a. merekomendasikan

produk merek ini kepada

orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: H&M DAN UNIQLO

2. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan

skala Likert. Menurut Istijanto (2009:90) skala Likert menunjukkan tingkat

persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap serangkaian pernyataan

tentang suatu objek. Skala Likert banyak digunakan dalam riset-riset

pemasaran yang menggunakan metode survei dan dapat dikategorikan

sebagai skala interval.

Tabel III.2

Skala Likert

Kode Keterangan Nilai

SS Sangat setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak setuju 2

STS Sangat tidak setuju 1

pada merek yang sama

pada produk yang

spesifik atau kategori

pelayanan tertentu.

Definisi Operasional:

Loyalitas merek adalah

kesetiaan pelanggan

terhadap merek H&M

dan Uniqlo.

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: H&M DAN UNIQLO

39

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan yang mencangkup semua anggota

yang diteliti (Istijanto 2009:113). Pada penelitian ini yang menjadi

populasi yaitu mahasiswa/i dari Universitas Sanata Dharma,

Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana,

dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta yang sudah pernah

membeli produk H&M dan Uniqlo.

2. Sampel

Sampel dapat didefinisikan sebagai suatu bagian yang ditarik dari

populasi, dimana sampel merupakan bagian yang lebih kecil dari

populasi Istijanto (2009:113). Pada penelitian ini yang menjadi sampel

adalah sebagian dari mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma,

Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana,

dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta yang sudah pernah

membeli produk H&M dan Uniqlo, karena dalam penelitian ini tidak

dapat dipastikan berapa jumlah populasi maka rumus yang digunakan

untuk menghitung sampel sebagai berikut:

Rumus pengambilan sampel yaitu :

n = 𝑍 ²

4 (𝑀𝑜𝑒)²

n = 1.96 ²

4 (0.10)²

= 96.04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: H&M DAN UNIQLO

Dimana :

n = Jumlah sampel

z = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel yaitu

95% dengan mengacu pada tabel Z

Moe = Margin of error ditentukan oleh penulis sebesar 10%

Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel sebesar 96.04, sehingga

dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 100 responden.

E. Unit Analisis

Menurut Suprayogo & Tobroni (2001:48) mendefinisikan unit analisis

sebagai sesuatu yang berkaitan dengan fokus / komponen yang diteliti.

Unit analisis suatu penelitian dapat berupa individu, kelompok, organisasi,

benda, dan waktu tertentu sesuai dengan fokus permasalahnnya, unit

analisis yang berupa lembaga atau organisasi dapat berupa organisasi

dalam skala kecil / terbatas. Unit analisis penelitian ini adalah individu,

yaitu orang yang senang membeli produk fashion sebuah brand di

Indonesia.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini

adalah Nonprobability sampling dengan teknik pengambilan sampel

menggunakan purposive sampling. Purposive sampling merupakan

penarikan sampel yang didasarkan pada tujuan penelitian dan keputusan

penarikan sampel bergantung pada pengumpul data.

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: H&M DAN UNIQLO

41

Kriteria teknik pengambilan sampel pada penelitian ini meliputi:

mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya

Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, dan Universitas Islam

Indonesia di Yogyakarta yang sudah pernah membeli produk H&M dan

Uniqlo tahun 2018-2020.

G. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data yang didapatkan berasal dari data

primer. Data primer biasanya diperoleh dengan survey lapangan yang

menggunakan semua metode pengumpulan data orisinal (Kuncoro,

2013:148). Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh dari

penyebaran secara kuesioner yang diisi oleh responden.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

disesuaikan dengan jenis data Sangadji & Sopiah (2010:171-173).

1. Data primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung. Sumber penelitian primer diperoleh para peneliti untuk

menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini teknik

pengumpulan data yang digunakan yaitu kuisioner. Kuesioner adalah

daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya dimana

responden akan mencatat jawaban mereka, biasanya dalam alternatif

yang didefinisikan dengan jelas. Sekaran & Bougie (2017:170)

mengemukakan bahwa kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: H&M DAN UNIQLO

data yang efisien ketika studi bersifat deskpritif atau eksplanatori.

Dalam penelitian ini deskriptif responden ada 5 yaitu:

1) Analisis deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin

2) Analisis deskriptif responden berdasarkan usia

3) Analisis deskriptif responden berdasarkan program studi

4) Analisis deskriptif responden berdasarkan angkatan

5) Analisis deskriptif responden berdasarkan pendapatan (uang

saku)

Dalam penelitian ini kuisioner akan disebar kepada mahasiswa

Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta,

Universitas Kristen Duta Wacana, dan Universitas Islam Indonesia

yang sudah pernah membeli produk H&M dan Uniqlo ditahun 2018-

2020

2. Data sekunder

Data sekunder umumnya dirancang secara spesifik untuk memenuhi

kebutuhan penelitian tertentu. Dalam penelitian ini data sekunder yang

digunakan berasal dari buku, jurnal, dan referensi lainnya.

I. Teknik Pengujian Instrumen

Pada penelitian teknik pengujian instrumen yang digunakan ada 2 yaitu:

1. Uji Validitas

Menurut Siregar (2013:48) validitas menunjukkan derajat ketepatan

antara data yang terdapat di lapangan dengan data yang dilaporkan

oleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: H&M DAN UNIQLO

43

konstruk dengan teknik korelasi product moment yang dibantu

menggunakan SPSS untuk uji validitas. Rumus korelasi product

moment, yaitu :

𝑅𝑥𝑦 =𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√{(∑ 𝑋2) − (∑ 𝑋)2}{𝑛(∑ 𝑋2) − (∑ 𝑌)2}

Keterangan

Rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y

N = Banyaknya sampel uji coba

X = Nilai total jawaban dari masing nomor dari responden

Y = Total butiran dari jawaban responden

Σxy = Hasil jumah X kali Y

a) Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel, maka butir atau variable

tersebut valid. Namun jika r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut

tidak valid.

b) Jika r hitung > r tabel, tetapi bertanda negatif, maka butir atau variabel

tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan pengertian bahwa

sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam

penelitian uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS.

Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: H&M DAN UNIQLO

a. Jika nilai koefisien reliabilitas ≥ 0,6, maka instrumen yang diuji

memiliki reliabilitas yang baik atau reliabel.

b. Jika nilai koefisien reliabilitas < 0,6, maka instrumen diuji tersebut

tidak reliabel.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan bagian dari statistika yang

mempelajari alat, teknik, ataupun prosedur yang ditunjukkan untuk

mendapatkan gambaran atau mendeskripsikan sekumpulan data dari

hasil pengamatan. Agar data hasil mudah dipahami, dibaca dan

digunakan sebagai informasi dasar maka data perlu disajikan dalam

bentuk yang sederhana, menarik sehingga memberikan kesana bahwa

data itu mampu menggambarkan hasil pengamatan.

Fungsi analisis deskriptif adalah memberikan gambaran umum

tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi

acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh Lupiyoadi &

Ikhsan (2015:84) langkah-langkah analisis deskriptif adalah:

a. Deskripsi responden

Dalam penelitian ini deskriptif responden ada 5 yaitu:

1. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

2. Deskripsi responden berdasarkan usia

3. Deskripsi responden berdasarkan program studi

4. Deskripsi responden berdasarkan angkatan

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: H&M DAN UNIQLO

45

5. Deskripsi responden berdasarkan pendapatan (uang saku)

b. Deskripsi variabel

Deskripsi variabel berguna untuk mengetahui gambaran variabel

yang berfungsi untuk mengetahui rata-rata dari perbandingan

brand H&M dan brand Uniqlo berdasarkan pendapatan. Dengan

menggunakan skala likert diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5

dan nilai terendah adalah 1, maka jumlah interval dapat dihitung

sebagai berikut :

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =nilai maksimum − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚

kelas interval

𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =5 − 1

5= 0.8

Sehingga pengategorian variabel yaitu :

Tabel III.3

Kategori Variabel

Skala Kesadaran

Merek

Asosiasi

Merek

Persepsi

Kualitas

Loyalitas

Merek

4,24-5 sangat baik sangat baik sangat baik sangat loyal

3,43-4,23 Baik Baik Baik loyal

2,62-3,42 Netral Netral Netral netral

1,81-2,61 tidak baik tidak baik tidak baik tidak loyal

1-1,80 sangat tidak

baik

sangat tidak baik sangat tidak

baik

sangat tidak

loyal

2. Uji Hipotesis

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas. Menurut Lupiyoadi & Ikhsan (2015:138) Uji normalitas

data merupakan uji distribusi data yang akan dianalisi, apakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: H&M DAN UNIQLO

penyebarannya normal atau tidak. Pada penelitian ini untuk uji

normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogrov – Smirnov atau uji K-

S. Pada uji Kolmogorov-Smirnov pedoman pengambilan keputusan

adalah jika hasil analisis menunjukkan nilai Sig ≥ 0,05, artinya data

berdistribusi normal sebaliknya jika analisis memiliki nilai Sig < 0,05,

maka data tidak berdistribusi normal.

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi dari

perbedaan variabel independen terhadap variabel dependen secara

individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi

perbedaan tersebut dapat diestimasi membandingkan antara nilai tabel

dengan thitung.

Apabila nilai tabel > thitung, maka variabel independen secara

individual terjadi perbedaan dengan variabel dependen, sedangkan tabel <

thitung, variabel independen secara individual tidak terjadi perbedaan

dengan variabel dependen.

Ho diterima jika tabel > thitung

Ho ditolak jika tabel < thitung

Uji t bisa juga dilihat pada tingkat signifikansinya:

Jika tingkat signifikansi > 0,05, maka Ho diterima.

Jika tingkat signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak.

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: H&M DAN UNIQLO

47

Teknik analisis data menggunakan analisis varian atau Analysis of

Variance (ANOVA). Analisis ini merupakan metode statistic untuk

menguji hipotesis nol bahwa rata-rata hitung beberapa populasi adalah

sama. Analisis ini menggunakan satu faktor, yakni fixed effects model

untuk membandingkan pengaruh satu faktor terhadap variabel

dependen kontinu.

Untuk menggunakan ANOVA, kondisi-kondisi tertentu harus

dipenuhi, antara lain:

a. Sampel harus dipilih secara acak dari populasi yang mempunyai

distribusi normal

b. Populasi harus mempunyai varian yang sama.

c. Jarak dari suatu nilai ke rata-rata hitung kelompoknya harus

independen dari jarak nilai rata-rata hitung yang lain pada rata-rata

hitung tersebut (independensi error).

Dalam model ANOVA, setiap kelompok mempunyai nilai rata-rata

hitungnya (mean) sendiri dan nilai-nilai yang menyimpang dari rata-

rata hitungnya. Semua titik data dan semua kelompok mempunyai rata-

rata hitung total (grand mean). Total deviasi merupakan jumlah

perbedaan kuadrat di antara setiap titik data dan rata-rata hitung

totalnya. Total deviasi suatu titik data khusus dapat diuraikan menjadi

between groups variance dan within group variance. Between groups

variance merupakan efek dari perlakuan atau faktor, sedangkan within

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: H&M DAN UNIQLO

group variance menggambarkan deviasi titik data dalam setiap

kelompok dari rata-rata hitung sampel.

Uji statistic untuk ANOVA digunakan rasio F yang merupakan

perbandingan antara dua sumber varian yang terakhir , yaitu varian

karena perlakuan dan varian karena pengaruh acak.

𝐹 =𝐵𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛 𝑔𝑟𝑜𝑢𝑝𝑠 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒

𝑊𝑖𝑡ℎ𝑖𝑛 𝑔𝑟𝑜𝑢𝑝𝑠 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑐𝑒=

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑠𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛

𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑠𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 𝑤𝑖𝑡ℎ𝑖𝑛

Jika hipotesis nol benar, maka tidak ada perbedaan di antara

populasi dan rasio F akan mendekati 1. Jika rata-rata hitung

populasi tidak sama maka pembilang seharusnya lebih besar dari

satu. Distribusi F menentukan ukuran rasio yang diperlukan untuk

menolak hipotesis nol untuk ukuran khusus dan tingkat

signifikansi.

Prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis nol

Ho : µ𝐴1= µ𝐴2= µ𝐴3

HA : µ𝐴1 ≠ µ𝐴2 ≠ µ𝐴3 dan µ𝐴1 > µ𝐴2 > µ𝐴3

b. Uji statistik

Uji F dipilih karena ada k-sampel independen, menerima asumsi

ANOVA dan datanya interval.

c. Tingkat signifikansi

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: H&M DAN UNIQLO

49

α = 0.05 dan df pembilang = (k-1) = (3-1) =2 dan df penyebutnya

= (n-k)

d. nilai hitung

𝐹𝑀𝑆𝑏

𝑀𝑆𝑤

e. Uji kritis (lihat ditabel)

f. kesimpulan

Apabila statistik hitung > nilai kritis, Ho ditolak, dan

menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan secara

statistik antara dua atau lebih pasangan rata-rata hitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: H&M DAN UNIQLO

50

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. H&M

1. Sejarah Perusahaan H&M

Hennes didirikan pada tahun 1947 di Vasteras, Swedia.oleh Erling

Persson. “Hennes” dalam bahasa Swedia yang berarti “perempuan”.

Toko Hennes milik Persson secara eksklusif hanya menjual pakaian

wanita rancangannya sendiri. Pada masa itu, mode fashion memang

belum sekompleks saat ini, namun cukup untuk membuat penduduk

Ibu kota Swedia dibuat demam dengan produk Hennes. Logo

perusahaan H&M itu sendiri berupa huruf dari H & M yang berwarna

merah.

Gambar IV.1

Logo Perusahaan H&M

10 tahun setelah dibukanya cabang baru dari toko Hennes di

Stockhlom, Persson mencoba melebarkan sayap bisnisnya dengan

membeli usaha ritel bernama Mauritz Widforss yang menjual pakaian

pria dan anak-anak. Sejak tahun 1968, toko berubah nama menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: H&M DAN UNIQLO

51

Hennes & Mauritz. Sejak itu took Persson tidak hanya menjual fashion

wanita saja namun juga ada koleksi pakaian pria dan anak-anak. Tahun

1969 Persson membuka lebih dari 42 toko Hennes & Mauritz dan

mulai merambah pasar Internasional yang dimulai dari Norwegia,

Swiss, Inggris, dan Denmark.

Pada tahun 1973, Hennes & Mauritz (H&M) mengeluarkan produk

baru berupa pakaian dalam. Pertumbuhan bisnis Persson terus melaju

lebih jauh hingga dibukanya 5-6 gerai setiap tahunnya. Tahun 1947,

bisnis Persson terdaftar di Bursa Efek Stockhlom dan mengganti

namanya menjadi H&M yang merupakan singkatan dari nama

sebelumnya. Menurutnya, nama baru lebih terdengar elegan dan

mudah untuk diucapkan.

Tahun 1976, Persson membuka toko pertamanya di Skandinavia

dan London, Inggris. Sejak saat itu, H&M terus berkembang dengan

lebih banyak gerai yang dibuka di Eropa. Jauh sebelum adanya

promosi penjualan secara online seperti saat ini, penjualan brand

H&M masih dilakukan secara konvensional melalui pesanan surat

kabar Swedia Rowells di sekitar tahun 1980.

Tiga puluh tahun sejak kiprah Erling Persson di dunia bisnis

fashion, tepatnya tahun 1982, H&M memiliki CEO kedua yakni Stefan

Persson yang merupakan anak dari Erling Persson. Munculnya desain-

desain baru dan terus update membuktikan H&M benar-benar menjadi

brand yang berkelas International. Dengan mengajak supermodel dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: H&M DAN UNIQLO

kalangan aktor dan aktris terkenal membuat H&M semakin dipercaya

konsumen dunia. Tahun 1990, H&M meluncurkan desain baru pakaian

natal yang dibawakan oleh seorang super model Elle Macpherson dan

sesuai dengan prediksi baju natal tersebut berhasil mendapatkan

perhatian media.

Seiring berjalannya waktu, Stefan Persson sebagai generasi kedua

H&M pun tak larut dengan cara-cara di masa lalu. Tahun 1998, ia

mulai mempelajari tentang pasar online yang pada waktu itu masih

menjadi hal yang sangat baru. Sejak saat itu, produk-produk H&M

mulai dipasarkan secara online di Swedia sebagai Negara asal produk

tersebut dan terus merambat hingga ke pasar online Eropa termasuk

Prancis. Tahun 2000 menjadi awal H&M mengepakkan sayapnya di

Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Pembukaan gerai pertamanya

di New York, AS, ini pun juga menjadi awal ekspansi karier H&M di

luar benua Eropa. Masih dengan strategi yang sama di Amerika, H&M

juga mengajak orang-orang berpengaruh untuk mengkampanyekan

produknya. Tahun 2004, H&M bersama Karl Lagerfeld berhasil

membuat mode dunia fashion terkejut dengan mengeluarkan desain

terbaru yang tidak mempertanyakan soal harga atau bisa dikatakan

cukup mahal. Namun dalam kurun waktu 1 jam semua produk H&M

tersebut ludes terjual.

Stefan Persson berekspansi ke pasar Indonesia sejak tahun 2013

dengan membuka toko pertamanya di Gandaria City, Jakarta. Pada saat

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: H&M DAN UNIQLO

53

hari pertama pembukaan, pelanggan dengan urutan pertama berhasil

mendapatkan H&M gift card sebesar 1 juta rupiah, untuk pelanggan

kedua hingga ke-20 mendapatkan H&M gift card sebesar 250 ribu

rupiah dan untuk urutan ke-21 hingga ke-250 mendapatkan H&M gift

card sebesar 200 ribu rupiah. Hingga saat ini sudah ada 41 gerai H&M

meramaikan pasar fashion Indonesia tepatnya di Bali, Balikpapan,

Bandung, Batam, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta, Medan, Pekanbaru,

Semarang, Solo, Surabaya, Tanggerang, Cirebon, dan Yogyakarta.

Semakin berkembangnya jaman, Stefan Persson melihat bahwa

keinginan dan kebutuhan konsumen semakin bertambah setiap

tahunnya sehingga toko H&M sekarang tidak hanya menjual pakaian

untuk wanita, pria dan anak-anak tetapi kosmetik merek sendiri,

aksesoris dan alas kaki.

2. E-commerce H&M

Grup H&M terus meningkatkan penjualan dengan harga penuh,

mengurangi penurunan harga dan meningkatkan pangsa pasar sehingga

menunjukkan bahwa pelanggan menghargai koleksi H&M dan perbaikan

yang H&M lakukan terhadap beragam produk dan pengalaman pelanggan.

Seiring dengan upaya mengejar ketinggalan dalam e-commerce, H&M

telah menarik kembali ekspansi toko fisiknya, dengan begitu banyak toko

baru dibuka di pasar dengan pertumbuhan yang lebih tinggi. Adapun

ekspansi digital grup, H&M dibuka online di Meksiko, dan pada musim

gugur merek akan diluncurkan secara online melalui waralaba di Thailand,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: H&M DAN UNIQLO

Indonesia dan Mesir. Perusahaan ritel juga memperluas melalui kemitraan

dengan platform e-commerce India Myntra dan di pasar Tmall Alibaba.

Sementara untuk sekarang ini, H&M merencanakan pembukaan toko lebih

sedikit, meminimalkan biaya, dan memiliki strategi baru dalam

meningkatkan pendapatan serta memberikan tekanan pada toko H&M

yang ada dan pengoperasia online.

3. H&M debut atau memulai platform E-commerce khusus di

Indonesia

Perusahaan besar mode cepat H&M telah memulai platform e-

commerce khusus di Indoensia. Perusahaan mode Swedia pada tanggal 28

agustus membuka web mereka dan di hari yang sama membuat

pengumuman online bahwa H&M berhasil meluncurkan toko H&M online

di Indonesia dan menawarkan pengalaman belanja baru kepada pelanggan

di Indonesia. H&M bersemangat untuk menawarkan pelanggan di

Indonesia kemampuan untuk berbelanja di mana pun dan kapan pun

mereka suka. Pembukaan toko online H&M di Indonesia adalah bagian

dari upaya perusahaan untuk menciptakan pengalaman lengkap bagi

pelanggannya. Meskipun situs ini dalam bahasa Inggris, mata uang lokal

Indonesia yaitu Rupiah Indonesia tetap digunakan untuk pembelian.

Mengenai stok pada situs web menawarkan berbagai macam barang mode

di semua musim untuk wanita, pria dan anak-anak. Pembeli memiliki tiga

opsi pengiriman: pengiriman rumah, pengiriman alamat alternatif, atau

mereka dapat memilih untuk klik dan mengumpulkan, dan mengambil

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: H&M DAN UNIQLO

55

pesanan mereka dari setiap toko H&M secara lokal, setelah memesan

secara online.

4. Dukung Bisnis Online-Offline, H&M Akuisisi Saham Fintech

Perusahaan ritel mode ternama asal Swedia, Hennes & Mauritz

(H&M) mengakuisisi saham Klarna, perusahaan fintech yang akan

menyediakan layanan sistem pembayaran online. Pengecer pakaian

terbesar kedua di dunia tersebut mengeluarkan dana sebesar US$20,39 juta

(Rp 311 miliar), nilai ini setara dengani 1% saham Klarna. Penyediaan

layanan pembayaran online untuk H&M akan dimulai di 14 negara Eropa,

dimulai dengan Inggris dan Swedia. Namun berpotensi untuk memperluas

ruang lingkup ke Amerika Serikat (AS) dan Asia. Dalam

menyederhanakan proses pengambilan dan pengiriman H&M menjadi

salah satu perjanjian oleh H&M dan Klarna selain itu adanya

penggabungan pembayaran baik di toko dan secara online. H&M dan

Klarna telah memperluas kemitraan mereka untuk memasukkan Amerika

Serikat pada musim gugur tahun ini.

5. H&M Grup

Perusahaan asal Swedia ini memiliki beberapa grup atau beberapa

brands yang mendukung dalam pendapatan perusahaan mereka. Berikut

ini merupakan sub unit dari perusahaan H&M :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: H&M DAN UNIQLO

a. ARKET

ARKET adalah pasar modern yang menawarkan produk-produk

penting untuk pria, wanita, anak-anak dan rumah. Misi ARKET

adalah untuk memberikan kualitas melalui produk yang mudah

diakses, dibuat dengan baik, tahan lama, dirancang untuk

digunakan dan dicintai untuk waktu yang lama. ARKET membuka

toko pertamanya di Regent Street, London pada bulan Agustus

2017 dan juga online di pasar-pasar di seluruh Eropa. Toko

pertama ARKET dibuka di Regent Street di London dan online

pada 25 Agustus 2017, diikuti oleh toko-toko di Kopenhagen,

Brussels, dan Munich. Kantor pusat dan studio desain terletak di

Maria Skolgata 83 di Stockholm.

b. Weekday

Weekday adalah denim Swedia dan merek fashion yang

dipengaruhi oleh budaya anak muda dan gaya jalanan. Didirikan

pada tahun 2002, Weekday saat ini mengirim ke 18 pasar dan

memiliki 38 toko di 10 negara, menawarkan pengalaman ritel yang

unik dan campuran beragam pilihan perempuan dan laki-laki serta

sejumlah kecil merek eksternal. Weekday telah menjadi bagian

dari Grup H&M sejak 2008. Awalnya hanya buka pada hari Sabtu

dan Minggu tetapi toko menjadi sangat populer sehingga

memperluas jam buka menjadi tujuh hari seminggu, menciptakan

kebutuhan untuk perubahan nama. Weekday menawarkan

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: H&M DAN UNIQLO

57

pengalaman ritel yang unik dan perpaduan beragam koleksi

wanita, pria dan aksesoris, serta sejumlah kecil merek eksternal.

c. COS

COS menawarkan barang-barang klasik dan lemari pakaian yang

diciptakan kembali untuk wanita, pria dan anak-anak. Dirancang

untuk hidup di luar musim, koleksi menggabungkan kualitas abadi

dengan desain abadi. Berkomitmen untuk mendukung dunia seni

dan desain melalui kolaborasi, COS bermitra dengan seniman,

studio dan galeri yang terkenal dan bermunculan secara global,

menciptakan proyek merek unik di samping koleksi mode

musiman. Pada tahun 2018, COS menghadirkan Soma, koleksi

pakaian pria kapsul yang terbatas. Ekspansi COS berlanjut pada

2018, dengan toko pertamanya di Rusia dan melalui waralaba di

Thailand, Lebanon, dan Arab Saudi. COS juga dibuka secara

online di Cina, di mana merek tersebut diterima dengan sangat

baik di platform e-commerce Tmall. COS ditawarkan online di 21

pasar secara global dan di 270 toko di 41 pasar. Berbasis di

London, COS pertama dibuka di Regent Street pada tahun 2007,

diikuti dengan peluncuran toko online pada tahun 2011. Merek ini

sekarang tersedia di lokasi tertentu di seluruh Eropa, Asia,

Amerika Utara, Timur Tengah dan Australia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: H&M DAN UNIQLO

d. Monki

Monki adalah merek yang menawarkan mode hebat dengan harga

bersaing, bertujuan untuk bersikap baik kepada dunia dan orang-

orang di dalamnya. Merek ini memadukan gaya Skandinavia keren

dengan gaya jalanan yang kreatif dan semua tentang menjadi

berani, ramah dan menyenangkan sambil memberdayakan wanita

muda untuk membela diri mereka sendiri dan orang lain. Toko

pertama Monki dibuka tahun 2006 di kota Gothenburg di Swedia,

di mana merek tersebut masih berbasis sampai sekarang. Monki

bergabung dengan kelompok H&M pada tahun 2008. Saat ini,

merek tersebut hadir di pasar di seluruh Eropa dan Asia.

e. H&M HOME

H&M HOME adalah merek interior yang digerakkan oleh desain,

menawarkan dekor mode dan aksesoris untuk setiap kamar dan

gaya. Beraneka ragamnya mulai dari linen tempat tidur berkualitas

tinggi dan alat makan abadi untuk tekstil, furnitur dan lampu

bergaya dengan gaya kontemporer dan perhatian terhadap detail

pada intinya. Dengan menggabungkan desain modern dan kualitas

dengan harga terjangkau, H&M HOME memungkinkan pecinta

interior di seluruh dunia untuk menciptakan rumah impian mereka.

H&M HOME diluncurkan secara online sebagai konsep tekstil

rumah pada tahun 2009. Bermacam-macam telah diperpanjang

sepanjang tahun dan diluncurkan di banyak pasar. Saat ini, H&M

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: H&M DAN UNIQLO

59

HOME tersedia terutama di toko-toko di toko H&M dan online,

dan juga berkembang melalui toko H&M HOME yang berdiri

sendiri. Hari ini, H&M HOME adalah merek interior global dalam

H&M Group. Pada tahun 2018, H&M HOME membuka toko

konsep mandiri pertamanya.

f. & Other Stories

& Other Stories menawarkan berbagai macam sepatu, tas,

aksesoris, produk kecantikan, alat tulis dan pakaian siap pakai

untuk wanita. Dalam desain ateliers di Paris, Stockholm dan Los

Angeles, & Other Stories menciptakan koleksi dengan perhatian

besar pada detail dan kualitas. Berhasil diluncurkan pada 2013, &

Other Stories hadir dengan 70 toko di 17 pasar di Eropa, AS, dan

Asia. Pada tahun 2018 & Other Stories meluncurkan kategori

produk baru perawatan rambut, terinspirasi oleh Los Angeles. Ide

awalnya adalah untuk menciptakan merek kecantikan yang berdiri

sendiri di dalam kelompok H&M. Namun, kecantikan hanya terasa

terlalu sempit dan aksesori serta fashion dengan cepat mengikuti

ketika merek itu diciptakan.

g. Afound

Afound adalah jenis outlet baru yang menawarkan ratusan merek

fashion dan gaya hidup terkenal untuk wanita, pria dan anak-anak

- selalu dengan harga lebih murah. Dengan toko fisik dan pasar

digital, Afound mempersembahkan koleksi pilihan dan kurasi di

banyak segmen harga yang sesuai dengan gaya pribadi Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: H&M DAN UNIQLO

Afound diluncurkan pada Juni 2018, dengan toko pertamanya di

Stockholm dan online di Swedia. ditemukan adalah pasar - surga

berburu gaya dan kesepakatan - yang menjual produk-produk

fashion dan gaya hidup yang didiskon, dengan merek eksternal

dan H&M sendiri, menawarkan berbagai merek terkenal dan

terkenal untuk wanita dan pria.

6. Organisasi dan Manajemen H&M

Grup H&M memiliki organisasi matriks multi-merek dengan

merek yang terdefinisi dengan baik: H&M, Rumah H&M, COS, & Cerita

Lain, Monki, Hari Kerja, ARKET dan Afound. Setiap merek dikepalai

oleh individu yang bertanggung jawab dan memiliki organisasi penjualan

lokal. Secara terpusat, ada sejumlah fungsi kelompok yang mendukung

masing-masing merek untuk menikmati keuntungan dari area umum ini,

sehingga setiap merek dan negara bekerja dengan sengaja sesuai dengan

kebijakan dan pedoman pusat. Chief executive officer, yang ditunjuk oleh

dewan direksi bertanggung jawab atas pengelolaan sehari-hari kelompok

H&M dan menunjuk anggota tim manajemen eksekutif, yang terdiri dari

CEO ditambah dua belas lainnya.

Tim manajemen eksekutif terdiri dari CEO, CFO, dua orang

dengan tanggung jawab untuk merek H&M, kepala bisnis baru (yang

meliputi COS, & Cerita Lain, Monki, Hari Kerja, ARKET dan Afound),

dua orang dengan tanggung jawab untuk teknologi bisnis dan kepala

fungsi kelompok berikut: ekspansi, strategi & transformasi, sumber daya

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: H&M DAN UNIQLO

61

manusia, rantai pasokan dan komunikasi. Mereka yang bertanggung jawab

atas fungsi-fungsi kelompok lainnya ditunjuk oleh chief financial officer.

Gambar IV.2

Struktur Organisasi H&M Grup

Sumber : www.hmgrup.com, diakses tanggal 13Maret 2020

H&M Grup

CEO

CFO

Helena Helmersson Adam Karlsson

Fungsi Grup

CPO CTO

Daniel Claesson Joel Ankarberg

Manager

Kontrol

Manager

Ekpansi

Manager

SDM

Manager

Komunik

asi

Keama

nan

Strategi

&

Transp

ortasi

Merek Grup

Manager

H&M

HOME

Manag

er COS

Manager

&Other

Stories

Manager

Monki

Manager

Weekday

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: H&M DAN UNIQLO

7. Pasar Per Merek yang ada di H&M Grup

Grup H&M memperluas online dan melalui toko, pasar digital dan

platform eksternal. Sementara adaptasi terhadap perubahan dalam pola

belanja pelanggan dipercepat, merek kami menjangkau semakin banyak

pelanggan secara global.

Gambar IV.3 Pasar dari setiap merek

Sumber : www.hmgrup.com

* Penjualan global: sejak akhir 2019 pelanggan di sekitar 70 pasar baru dapat

berbelanja online di COS, Weekday, Monki, & other stories dan ARKET. Jumlah

pasti pasar per merek yang memiliki layanan baru ini bervariasi.

** Toko konsep. H&M HOME juga disertakan dengan shop-in-shop di 383 toko

H&M Grup H&M melanjutkan ekspansi. Bekerja untuk meluncurkan secara

online ke seluruh pasar H&M yang ada dan ke pasar lain juga, dilanjutkan pada

tahun 2019. H&M dan H&M HOME dibuka secara online di Meksiko dan H&M

melalui waralaba di Indonesia, Thailand dan Mesir membuat toko online H&M

tersedia di 51 pasar. H&M diluncurkan pada platform e-commerce terkemuka

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: H&M DAN UNIQLO

63

India Myntra. COS, Monki, Weekday, & Other Stories dan ARKET semua

membuka toko online di Norwegia selama tahun tersebut. Selain itu, & Other

Stories dibuka secara online di Portugal, Slovenia, Slovakia, Hongaria dan

Republik Ceko serta diluncurkan pada platform e-commerce Tmall di Cina.

Afound mendirikan pasar digitalnya di Belanda. Layanan pengiriman dan

pengembalian global baru berarti bahwa pada akhir tahun 2019 pelanggan di

sekitar 70 pasar baru dapat berbelanja online di COS, Weekday, Monki, & Other

Stories dan ARKET.

8. Ringkasan keuangan 5 tahun perusahaan H&M

Gambar IV.4 Ringkasan lima tahun perusahaan hnm

Sumber:https://hmgroup.com/content/dam/hmgroup/groupsite/documents/masterl

anguage/Annual%20Report/HM_Annual%20Report%202019.pdf

Penjualan bersih H&M di tahun 2019 naik menjadi 232,755. Untuk Laba

Operasional naik menjadi 17,346. Batas Operasi H&M naik 1% menjadi 75%.

Untuk Arus kas operasi per saham ditahun 2019 naik menjadi 17,51.

Pengembalian Ekuitas H&M naik 1,9% menjadi 23,3%. Rasio Aset H&M

mengalami penurunan sebesar 1,9% menjadi 47,4% dan untuk Jumlah rata-rata

karyawan mengalami kenaikan menjadi 126,376.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: H&M DAN UNIQLO

9. Nilai-nilai yang menjadi pedoman pada perusahaan H&M

Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki nilai-nilai yang menjadi penggangan

atau pedoman dalam menjalankan usaha atau bisnis mereka sehingga dapat

mencapai tujuan perusahaan. H&M sendiri memiliki nilai-nilai yang menjadi

arahan atau pedoman dalam menjalankan bisnisnya, seperti :

a. Satu Tim

Para karyawan yang bergabung dalam perusahaan H&M adalah mereka

yang hebat sehingga dapat membuat perbedaan. Saat satu sama lain

berbagi keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mereka menjadi satu

tim. Keragaman membuat mereka kuat. H&M mendorong dan membantu

satu sama lain untuk mencapai tujuan perusahaan, selalu memikirkan

kepentingan pelanggan dan perusahaan kami. SDM yang ada di H&M

menang sebagai tim kalah pun sebagai tim. Mereka bersenang-senang

sebagai sebuah tim. Mereka berada di petualangan bersama yang hebat ini.

b. Percaya kepada orang lain

Dengan kepercayaan pada orang-orang di sekitar perusahaan, segala

sesuatu mungkin terjadi. Itulah sebabnya H&M membangun tempat kerja

H&M adalah perusahaan berdasarkan kepercayaan, rasa hormat, inklusif,

dan integritas. H&M menantang sumber daya manusia yang bekerja

bersama mereka dengan tanggung jawab besar sejak awal, karena ketika

mereka berkembang, perusahaan juga berkembang. Mereka masing-

masing dapat membuat perbedaan. H&M membebaskan karyawan nya

bersenang-senang untuk menjadi dirinya sendiri dan selalu menghormati

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: H&M DAN UNIQLO

65

orang lain apa adanya. Bersama H&M semua bisa melakukan hal-hal

besar.

c. Semangat Wirausaha

Berani untuk bertindak seperti wirausaha, maka akan menjadi perusahaan

fashion lain. Kesuksesan H&M dibangun di atas kreativitas, inovasi dan

kegembiraan membuat dampak langsung. Jadi, apa pun peran H&M,

mereka mencari peluang dan mengambil inisiatif yang menggerakkan

bisnis. Meskipun H&M perusahaan besar, tetapi membuka terobosan baru

sangat penting. H&M masih bersaing untuk setiap hati pelanggan, dan

mereka bekerja keras untuk terus menjadi pilihan pertama mereka.

d. Perbaikan Konstan

H&M sangat bangga dengan apa yang telah perusahaan capai, tetapi H&M

masih jauh dari sempurna. H&M tidak pernah berhenti memperluas

harapan mereka saat mereka melakukan bisnis dan berinteraksi dengan

dunia di sekitar perusahaan. Ini adalah peningkatan kecil setiap hari yang

membuat perbedaan besar. Gagasan hebat bisa datang dari mana saja dan

H&M bertindak berdasarkan yang terbaik. Jika ada cara yang lebih baik ke

depan, perusahaan akan menemukannya.

e. Sadar Biaya

Sadar akan biaya adalah tentang mengawasi pengeluaran dan membuat

pilihan yang cerdas dan berkelanjutan bahkan dalam hal-hal kecil setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: H&M DAN UNIQLO

hari. Jadi H&M mencari ide dan solusi yang memberikan nilai tambah

bagi bisnis mereka sambil menghindari pengeluaran yang ceroboh. Bagi

H&M cara terbaik untuk berinvestasi di masa depan adalah dengan

merawat orang-orang mereka, produk perusahaan, pelanggan perusahaan.

H&M selalu menggunakan sumber daya mereka secara bertanggung

jawab.

f. Mudah dan berpikiran terbuka

H&M menghargai keragaman dalam orang dan ide, serta gaya pribadi.

Perusahaan memiliki pikiran terbuka tentang orang-orang dan dunia di

sekitar mereka sehingga membawa energi positif dan menciptakan tempat

kerja yang inklusif dan ramah. Percakapan mengarah pada hal-hal besar.

Itulah sebabnya perusahaan mendorong semua orang untuk memberikan

dan menerima umpan balik dan selalu berbicara satu sama lain secara

langsung. Setiap percakapan yang dilakukan adalah percakapan dua arah,

sehingga H&M meminta untuk selalu bersikap terbuka dan jujur namun

tetap rendah hati dan hormat. Selain itu, berani membela ide-ide dan

menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

g. Tetap sederhana

Solusi paling cerdas untuk setiap tantangan seringkali merupakan solusi

sederhana. H&M selalu menggunakan akal sehat mereka. Perusahaan

selalu mengajarkan untuk percaya pada penilaian baik rekan kerja. Jangan

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: H&M DAN UNIQLO

67

terlalu menganalisis atau mempersulit hal-hal dengan birokrasi atau

hierarki karena akan memperlambat kerjasama.

B. Uniqlo

1. Sejarah Perusahaan Uniqlo

Tadashi Yanai mengembangkan usaha busana eceran dengan nama

dagang Uniqlo yang merupakan singkatan dari “Unique Clothing”

sejak tahun 1949. Ide berawal dari kunjungan Yanai ke sebuah

koperasi Universitas di Amerika Serikat yang sangat ramai dikunjungi

karena menjual produk pakaian kasual dengan harga yang murah

layaknya membeli majalah. Akhirnya, Yanai membangun toko grosir

pertamanya di Kota Hiroshima pada tanggal 2 Juni 1984. Uniqlo

merupakan perusahaan yang menjual pakaian secara ecer dengan

merek dagang sendiri. Hingga saat ini sudah ada 26 gerai (pada 31 Juli

2019) di Indonesia. Logo Uniqlo sendiri menjadi 2 bagian sebelah kiri

huruf Jepang dan sebelah kanan tulisan Uniqlo nya.

Gambar IV.5

Logo Perushaan Uniqlo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: H&M DAN UNIQLO

Tahun 1984, Tadashi Yanai membuka Uniqlo Clothing Warehouse

hingga dalam beberapa tahun kemudian cabang toko terus bertambah

berkat pendaftaran saham Fast Retailing dalam Bursa Saham

Hiroshima tahun 1994. Pada Oktober 1998 sweater Uniqlo yang

berbahan sintetis fleece laku dijual sebanyak 2 juta helai. Sungguh

prestasi yang hebat untuk perusahaan pakaian kasual pada waktu itu.

Tahun 1999, Yanai menjual lebih dari 6 juta helai sweater merek

Uniqlo. Uniqlo mampu membuat stigma sweater yang awalnya kuno

dan tidak modis justru banyak digandrungi remaja Jepang.

2. Perkembangan E-commerce Uniqlo

Perkembangan e-commerce membuat bisnis baru perusahaan

Uniqlo. Membangun platform e-commerce global akan memungkinkan

perusahaan untuk memperluas operasi tidak hanya untuk Uniqlo, tetapi

juga untuk GU dan merek Grup lainnya. Ini bukan hanya masalah

membangun sistem e-commerce, ini melibatkan reformasi seluruh proses

bisnis dan mengubah berbagai kerangka kerja agar sesuai dengan

masyarakat digital saat ini. Karena alasan itu, pada musim gugur 2019

perusahaan mengubah e-commerce menjadi pendekatan yang

memungkinkan perusahaan beroperasi sebagai satu kelompok global

tunggal. Ke depan, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan penjualan e-

commerce Grup hingga 30% dari total pendapatan. Pada FY2019,

penjualan e-commerce Grup naik menjadi ¥ 258,3 miliar atau 11,6% dari

total penjualan. Uniqlo juga membangun platform operasional yang akan

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: H&M DAN UNIQLO

69

memungkinkan perusahaan menargetkan pertumbuhan yang konsisten

dalam profitabilitas e-commerce, pada tingkat yang sama dengan toko fisik

mereka. Dalam UNIQLO, operasi e-commerce saat ini merupakan sekitar

10% dari total penjualan di Jepang dibandingkan dengan sekitar 25% di

pasar geografis AS yang besar, dan sekitar 20% di China dan Eropa.

Selain itu dengan adanya e-commerce, Uniqlo memberikan pengalaman

pelanggan yang lebih baik.

Uniqlo sudah mulai menggabungkan operasi e-commerce dan toko

fisik mereka. Salah satu pencapaian dari Proyek Ariake mereka adalah

kemampuan baru perusahaan untuk menggunakan AI untuk menganalisis

pencarian dan pembelian produk pelanggan, dan menawarkan informasi

produk yang sangat cocok untuk setiap pelanggan. Uniqlo dan GU baru-

baru ini memperkenalkan aplikasi StyleHint yang sangat populer yang

memungkinkan pelanggan untuk melihat tampilan berbeda dari seluruh

dunia dan mengumpulkan ide gaya baru melalui pencarian gambar.

Perusahaan kemudian menggunakan teknologi analisis gambar untuk

memilih dan menyarankan produk Uniqlo atau GU dengan desain yang

mirip dengan apa yang disukai pelanggan di StyleHint. Perusahaan

bermaksud untuk menggunakan informasi yang diperoleh melalui

StyleHint untuk mendorong penjualan online dan di toko mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: H&M DAN UNIQLO

3. Memanfaatkan E-commerce dan Sinergi Toko untuk Maju

Banyak orang berpikir e-commerce dan toko fisik bersaing satu

sama lain, tetapi perusahaan melihat lebih banyak potensi sinergi daripada

persaingan. Perusahaan telah memperhatikan bahwa semakin banyak

layanan e-commerce perusahaan berkembang, semakin sering pelanggan

cenderung membeli barang dari toko fisik. Misalnya, daripada pergi ke

toko untuk mencari, pelanggan Cina Uniqlo cenderung memilih produk

yang menurut mereka paling menarik berdasarkan informasi yang mereka

temukan online. Ketika perusahaan meluncurkan produk Uniqlo baru,

pelanggan secara aktif berbagi informasi tentang produk di media sosial,

memacu penjualan baik secara online maupun di toko. Pentingnya e-

commerce akan meningkat di masa mendatang, tetapi Uniqlo juga pasti

membutuhkan toko karena memeriksa kecocokan dan merasakan materi

dengan tangan pelanggan sendiri sangat penting ketika membeli pakaian.

Perusahaan tidak dapat menjalankan bisnis yang berkembang baik dengan

toko fisik atau e-commerce saja, dan Uniqlo tidak percaya industri ritel

memiliki masa depan kecuali kita menghasilkan sinergi yang jelas antara

keduanya. Proyek Ariake perusahaan sedang mengejar reformasi lintas-

departemen untuk memaksimalkan efisiensi sinergi perdagangan dan toko.

Untuk melakukan ini, Perusahaan sedang membangun platform baru untuk

meningkatkan efisiensi e-commerce dan mengubah sistem distribusi

perusahaan untuk memastikan pengiriman cepat dalam pembelian online.

Perusahaan juga berupaya untuk menghindari kekurangan produk dengan

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: H&M DAN UNIQLO

71

menyatukan e-commerce dan persediaan toko sehingga memungkinkan

produksi tambahan barang-barang yang laris dengan waktu tunggu yang

lebih singkat. Uniqlo mendorong seluruh tim untuk memandang e-

commerce sebagai bagian inti dari bisnis perusahaan, karena perusahaan

ingin membuat format industri ritel tercanggih di dunia yang secara cerdas

menggabungkan operasi toko online dan fisik.

4. Perencanaan dan Produksi Uniqlo

a. Perencanaan Uniqlo

Penelitian & Pengembangan (Desainer / Pembuat Pola)

Pusat Litbang Uniqlo terus-menerus meneliti bahan terbaru dan

mode global selain mengembangkan produk untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan di masa depan. Faktanya,

mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan itu adalah bagian

penting dari pekerjaan R&D. Satu tahun sebelum peluncuran

produk yang dimaksudkan, departemen R&D mengadakan

pertemuan konsep dengan perwakilan dari tim pengembangan

merchandising, pemasaran, dan material untuk menentukan

konsep desain yang tepat untuk setiap musim. Desainer

kemudian menyiapkan desain dan memperbaiki sampel.

Bahkan setelah desain diputuskan, warna dan siluetnya dapat

disempurnakan beberapa kali sebelum desain final disetujui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: H&M DAN UNIQLO

Merchandising

Merchandiser memainkan peran penting dalam proses

pembuatan produk mulai dari desain hingga produksi.

Merchandiser berkomunikasi erat dengan semua departemen

sebelum menentukan desain dan bahan yang diperlukan untuk

produk setiap musim. Merchandiser juga memutuskan

bagaimana memasarkan peluncuran produk strategis Uniqlo

dalam kerja sama yang erat dengan departemen yang sesuai.

Menentukan susunan dan volume produk sepanjang tahun

adalah bagian penting lainnya dari peran merchandiser. Banyak

produk Uniqlo diproduksi dalam jumlah besar sekitar satu juta

unit. Memonitor tingkat penjualan secara dekat dan

menyesuaikan volume produksi selama satu musim adalah

peran kunci lainnya.

Pengembangan dan Pengadaan Bahan

Uniqlo dapat mengamankan pasokan bahan berkualitas tinggi

yang stabil dengan volume tinggi dengan biaya rendah dengan

melakukan negosiasi langsung dengan produsen bahan di

seluruh dunia dan menempatkan pesanan dalam volume besar

untuk mencapai persyaratan yang paling menguntungkan.

Bahan yang digunakan untuk barang-barang inti perusahaan

sangat penting. Penelitian dan eksperimen mendalam

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: H&M DAN UNIQLO

73

perusahaan menghasilkan peningkatan dalam fungsionalitas,

rasa, siluet, dan tekstur pakaian. Sebagai contoh, Uniqlo

bekerja sama dengan Kaihara Corporation untuk mendapatkan

denim dengan standar pemintalan tertentu dan spesifikasi

pewarnaan. Uniqlo juga bermitra dengan Toray Industries,

produsen serat sintetis terkemuka di dunia, untuk membuat

bahan inovatif yang menghasilkan bahan fungsi tinggi yang

belum pernah ada sebelumnya seperti Heattech.

b. Produksi Uniqlo

Jaringan Produksi

Uniqlo tidak memiliki pabrik. Uniqlo mengalihkan semua

produksi ke pabrik mitra, banyak di antaranya di Cina. Uniqlo

telah membangun hubungan kepercayaan yang kuat dengan

pabrik mitra selama bertahun-tahun dan mengadakan konvensi

tahunan untuk mempromosikan dialog dengan manajer pabrik.

Uniqlo memantau kondisi kerja dan lingkungan di pabrik

tekstil dan pemasok kain utama dan membantu pabrik

menerapkan peningkatan sesuai kebutuhan. Menjaga hubungan

saling menguntungkan dengan pabrik-pabrik mitra memastikan

produksi produk-produk berkualitas tinggi. Ketika Uniqlo

berkembang secara global, Uniqlo telah membentuk hubungan

bisnis dengan pabrik-pabrik mitra tidak hanya di Cina, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: H&M DAN UNIQLO

juga di negara-negara termasuk Vietnam, Bangladesh,

Indonesia, dan India.

Departemen Produksi

Uniqlo saat ini memiliki staf tim produksi dan takumi tekstil

(pengrajin terampil) di Shanghai, Kota Ho Chi Minh, Dhaka,

Jakarta, Istanbul, dan Bengaluru. Tim produksi yang memantau

dan menyelesaikan tantangan kualitas dan manajemen

mengunjungi pabrik mitra setiap minggu. Departemen produksi

juga dengan cepat menangani masalah pelanggan terkait

kualitas.

Gambar IV. 6 Kantor Produksi Uniqlo

Sumber:https://www.fastretailing.com/eng/group/strategy/uniql

obusiness.html

5. Pengendalian persediaan dan Pemasaran Uniqlo

Pengendalian persediaan

Departemen kontrol persediaan mempertahankan tingkat

optimal persediaan toko. Ini dilakukan dengan memonitor

penjualan dan stok setiap minggu dan kemudian mengirimkan

produk yang diperlukan untuk memenuhi pesanan. Pada akhir

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: H&M DAN UNIQLO

75

setiap musim, pedagang dan departemen pemasaran bekerja

bersama untuk mengoordinasikan waktu perubahan harga

untuk membantu memastikan bahwa persediaan terjual habis.

Pemasaran Uniqlo

Setiap musim, Uniqlo melakukan kampanye promosi untuk

produk-produk inti seperti HEATTECH, Ultra Light Down,

AIRism, dan Bratop. Selama kampanye, Uniqlo mengiklankan

kualitas unik produk dan fitur-fitur penting di TV dan di media

lain. Di Jepang, Uniqlo menggunakan email, media sosial, dan

selebaran mingguan di surat kabar nasional edisi Jumat untuk

memberi tahu pelanggan tentang diskon periode terbatas,

biasanya 20-30% pada rentang utama.

6. Keuangan Uniqlo International

Uniqlo Indonesia masuk kategori Uniqlo International seperti

Malaysia, Singapore, India, Korea Selatan dan Negara Asia lainnya

sehingga kalkulasi keuangan Uniqlo di Indonesia sudah menjadi satu

dengan Negara lainnya yang ada di Keuangan Uniqlo International. Untuk

laporan keuangan Uniqlo Jepang dan Cina akan di laporkan secara sendiri-

sendiri begitu pun dengan Uniqlo yang berada di Eropa akan dilaporkan

secara sendiri atau tidak tergabung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: H&M DAN UNIQLO

Berikut adalah laporan keuangan Uniqlo International (Indonesia) :

Revenue Uniqlo

Gambar IV.7 Penadapatan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Uniqlo

Sumber : https://www.fastretailing.com/eng/ir/library/pdf/ar2019_en.pdf

Pendapatan konsolidasi naik 7,5% menjadi ¥ 2,290 triliun. Uniqlo

International melaporkan kenaikan kuat ¥ 129,7 miliar pada pembukaan

toko yang agresif dan pertumbuhan penjualan toko yang sama. GU

melaporkan peningkatan ¥ 26,9 miliar setelah berhasil meninjau jajaran

produknya.

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: H&M DAN UNIQLO

77

Pendapatan Kontribusi terhadap Perusahaan Uniqlo

Gambar IV.8 Pendapatan Kontribusi terhadap Perusahaan

Uniqlo

Sumber:https://www.fastretailing.com/eng/ir/library/pdf/ar2019

_en.pdf

Pendapatan Uniqlo Internasional mencapai ¥ 1 triliun, dan

memberikan kontribusi 44,9% dari total pendapatan. Keuntungan

pendapatan terutama apung di wilayah Greater China dan Asia

Tenggara & Oseania terbukti menjadi pendorong kuat

pertumbuhan Uniqlo Internasional secara keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: H&M DAN UNIQLO

Laba Operasional

Gambar IV.9 Laba Operasional terhadap Perusahaan Uniqlo

Sumber:https://www.fastretailing.com/eng/ir/library/pdf/ar2019

_en.pdf

Laba Operasional meningkat 9,1% menjadi ¥ 257,6 miliar.

Keuntungan meningkat 16,8% di Uniqlo International dan margin laba

kotor yang lebih baik membantu GU mencapai keuntungan laba yang

mengesankan 139,2%. Namun, laba Uniqlo Jepang berkontraksi 13,9%

pada efek musim dingin yang hangat.

Rasio Laba terhadap Ekuitas yang Diatribusikan kepada

Pemilik Induk

Gambar IV.10 Rasio Laba terhadap Ekuitas kepada Pemilik

Sumber:https://www.fastretailing.com/eng/ir/library/pdf/ar2019

_en.pdf

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: H&M DAN UNIQLO

79

ROE turun 1,4 poin menjadi 18,0%. Tingkat kenaikan laba ditahan

lebih tinggi dari tingkat kenaikan laba untuk jangka waktu tersebut,

menghasilkan ekuitas yang lebih tinggi yang dapat diatribusikan kepada

pemilik Induk.

7. Uniqlo Grup :

Uniqlo adalah anggota grup Fast Retailing. Berikut ini adalah daftar

perusahaan-perusahaan Uniqlo :

a) COMPTOIR DES COTONNIERS

COMPTOIR DES COTONNIERS adalah brand pakaian wanita yang

bermula dari butik di Paris dan Toulouse di selatan Prancis pada tahun

1995. Berdasarkan tema keakraban antara ibu dan anak perempuan yang

merupakan intisari brand ini, kami menghargai "otentik, natural, dan

feminin". Brand ini juga memilih tren yang teruji dan mengeluarkan

koleksi yang membangkitkan pesona feminin. Motif dan kain orisinal

dengan perhatian khusus pada detail merupakan karakteristik uniknya.

b) PRINCESSE tam ● tam

Karakter brand ini muncul dari desain motif dengan ekspresi kreatif dan

bebas serta warna cerah. Brand ini menghadirkan tiga lini: pakaian dalam,

pakaian rumah, dan baju renang. Brand ini telah memperluas jaringannya

ke 160 gerai di 40 negara di seluruh dunia (per akhir Agustus 2010),

termasuk di mal dan toko serba ada terkemuka serta gerai khusus di Eropa,

terutama di Negara Prancis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: H&M DAN UNIQLO

c) GU

Brand yang mengangkat konsep "membebaskan mode lebih jauh" ini

diciptakan oleh Uniqlo. Brand ini menawarkan harga yang

mencengangkan, kualitas terjamin, dan desain yang pas sesuai musim.

d) HELMUT LANG

Brand pakaian yang terus mempertahankan semangat inovatif. Desain-

desain tajamnya yang menanggalkan hiasan dan trik telah berpengaruh

terhadap sejumlah perancang busana.

e) Theory

Brand yang diluncurkan dari New York, yang terus menyodorkan mode

baru. Brand ini berpijak pada konsep "New Basic", yang didedikasikan

untuk sentuhan memukau, gigih dalam individualitas, dan menggabungkan

tren secara tidak sadar. Lini produknya telah mendapatkan pujian atas

siluet yang indah dan fungsionalitasnya melalui sentuhan pas yang didapat

dari bahan regang berkualitas tinggi, dan sesuai dengan berbagai

lingkungan harian wanita modern yang beragam.

f) PLST

Brand ini mengembangkan linnya sendiri dan memiliki gerai-gerai

berkelas yang juga menghadirkan produk impor modis sesuai musimnya

dari berbagai negara. Konsep yang diusung adalah "Second Basic", yang

berusaha mengembangkan bahan dan pola agar sesuai dengan berbagai

kondisi gaya hidup kita.

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: H&M DAN UNIQLO

81

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini bertujuan untuk menganalisi data yang sudah didapatkan oleh peneliti

dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden mahasiswa/i di Yogyakarta

pada tanggal 9 Maret sampai 23 Maret 2020. Penulis menetapkan kriteria untuk

responden yaitu sudah pernah membeli kedua brand H&M dan Uniqlo pada tahun

2018-2020. Kemudian data yang sudah saya dapatkan dari hasil kuesioner dianalisis

sebagai berikut: analisis deskriptif yang terdiri dari deskriptif responden dan deskriptif

variabel, pengujian instrumen penelitian yang terdiri dari uji validitas dan uji

reliabilitas, uji normalitas dan uji beda menggunakan uji Paired Samples T-Test atau

uji Wilcoxon. Pengolahan data menggunakan bantuan SPSS16.

A. Teknik Pengujian Instrumen

Pada pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan dua uji yaitu uji

validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui instrument yang valid artinya

instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Nilai validitas diindikasikan dengan nilai r-hitung atau nilai corrected item-total

correlations. Hasil output pada masing-masing pernyataan. Dalam penelitian ini

instrument dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel), sedangkan

instrumen dikatakan tidak valid jika nilai dari rhitung lebih kecil atau sama dengan rtabel

(rhitung ≤ rtabel).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: H&M DAN UNIQLO

Tabel V.1

Uji Validitas Variabel Penelitian

Variabel Indikator Butir

Pernyataan

r hitung

H&M

r hitung

Uniqlo

Keterangan

Kesadaran

Merek

Pesan P1 0,799 0,605 Valid

Simbol P2 0,741 0,634 Valid

P3 0,707 0,688 Valid

P4 0,714 0,564 Valid

P5 0,740 0,602 Valid

Asosiasi

Merek

Manfaat P6 0,619 0,716 Valid

Harga P7 0,518 0,817 Valid

P8 0,473 0,841 Valid

Persepsi

Kualitas

Performance

Features

P9 0,643 0,734 Valid

P10 0,695 0,749 Valid

Conformance

Fit and Finish

P11 0,567 0,874 Valid

P12 0,623 0,874 Valid

Loyalitas

Merek

Pembelian Ulang P13 0,641 0,434 Valid

Kesukaan P14 0,472 0,491 Valid

Komitmen P15 0,598 0,578 Valid

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Berdasarkan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel kesadaran merek,

persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek adalah lebih besar dari r-

tabel (0,196) karena itu disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk

keempat variabel memenuhi kriteria validitas.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap objek yang

sama, meskipun waktu dan tempatnya berbeda. Dalam penelitian ini menggunakan

teknik pengukuran reliabilitas Cronbach Alpha. Instrumen dikatakan reliabel dengan

teknik pengukuran reliabilitas Cronbach Alpha jika nilai Cronbach Alpha > 0,60,

sedangkan instrumen dikatakan tidak reliabel jika nilai Cronbach Alpha ≤ 0,60.

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: H&M DAN UNIQLO

83

Tabel V.2

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

H&M Uniqlo

Kesadaran Merek 0,792 0,600 Reliabel

Asosiasi Merek 0,621 0,611 Reliabel

Persepsi Kualitas 0,815 0,779 Reliabel

Loyalitas Merek 0,606 0,817 Reliabel

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel kesadaran

merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek pada brand H&M

dan Uniqlo masing- masing diperoleh nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari

0,60. Maka dapat disimpulkan semua instrumen digunakan memenuhi kriteria

reliabilitas.

B. Analisis Data

1. Hasil Analisis Deskriptif

a. Deskripsi Responden

1) Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, penulis mengelompokkan menjadi 2 yaitu: laki-

laki dan perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: H&M DAN UNIQLO

Tabel V.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Dari tabel V.3 dapat dilihat bahwa yang pernah membeli brand H&M dan

Uniqlo terdapat 20 responden laki-laki dan 80 responden perempuan. Maka

dapat disimpulkan bahwa jumlah responden berjenis kelamin perempuan lebih

banyak dibandingkan dengan responden berjenis kelamin laki-laki.

2) Deskripsi Responden berdasarkan usia

Berdasarkan usia penulis mengelompokkan usia kedalam tiga kelompok yaitu

≤ 19, 20-21 dan ≥ 22.

Tabel V.4

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah

Responden Persentase

1 ≤ 19 18 18%

2 20-21 70 70%

3 ≥22 12 12%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Dari tabel V.4 dapat dilihat bahwa responden yang pernah membeli produk

H&M dan Uniqlo, terdapat 18 responden berusia ≤ 19 tahun, 70 responden 20-

21 tahun dan 12 responden berusia ≥ 22 tahun. Maka dapat disimpulkan

jumlah responden berdasarkan usia paling banyak pada usia 20-21 tahun, ≤ 19

tahun dan ≥ 22 tahun.

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Pria 20 20%

2 Wanita 80 80%

Total 100 100%

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: H&M DAN UNIQLO

85

3) Deskriptif Responden berdasarkan Program Studi

Dari hasil penelitian melalui kuesioner yang penulis bagikan, penulis

mendapatkan mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya

Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, dan Universitas Islam

Indonesia di Yogyakarta dimana mereka mengambil Program Studi yang

berbeda-beda. Berikut ini beberapa Program Studi yang di dapatkan oleh

penulis :

Tabel V. 5

Deskripsi Responden Berdasarkan Program Studi

No Prodi Jumlah

Responden Persentase

1 Manajemen 40 40%

2 Akuntansi 14 14%

3 Ekonomi 3 3%

4 PBI 3 3%

5 Komunikasi 4 4%

6 PBSI 4 4%

7 PGSD 2 2%

8 Pend.

Ekonomi 2 2%

9 Sasing 8 8%

10 Hukum 15 15%

11 Sastra

Indonesia 2 2%

Total 100 100%

Sumber : Data Primer diolah, April 2020

Dari tabel V.5 dapat dilihat bahwa yang pernah membeli merek H&M dan

Uniqlo, terdapat 40 responden dari program studi Manajemen, 14 responden dari

program studi akuntansi, 3 responden dari Ekonomi, 3 responden dari PBI, 4

responden dari komunikasi, 4 responden dari PBSI, 2 responden dari PGSD, 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: H&M DAN UNIQLO

responden dari Pend. Ekonomi, 8 responden dari Sasing, 15 responden dari hokum

dan 2 responden dari Sasta Indonesia. Maka berdasarkan program studi dapat

disimpulkan mayoritas responden dari program studi Manajemen.

4) Deskripsi Responden berdasrkan angkatan

Berdasarkan angkatan penulis mengelompokkan angkatan kedalam empat

kelompok yaitu 2016, 2017, 2018 dan 2019.

Tabel V. 6

Deskripsi Responden Berdasarkan Angkatan

No Angkatan Responden Persentase

1 2019 18 18%

2 2018 19 19%

3 2017 20 20%

4 2016 43 43%

Total 100 100%

Sumber : Data Primer diolah, April 2020

Dari tabel V.6 dapat dilihat bahwa responden yang pernah membeli merek

H&M dan Uniqlo, terdapat 18 responden dari angkatan 2019, 19 responden

dari angkatan 2018, 20 responden dari angkatan 2017 dan 43 responden dari

angkatan 2016. Maka berdasarkan tahun angkatan dapat disimpulkan

pengguna terbanyak pada angkatan 2016.

5) Deskripsi responden berdasrkan Pendapatan (uang saku)

Berdasarkan Pendapatan atau uang saku yang diterima oleh mahasiswa/i yang

berkuliah di Yogyakarta, penulis mengelompokkan kedalam empat range

yaitu ≤ Rp 1.500.000, Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000, Rp 2.000.001 - Rp

2.500.000, dan > Rp 2.500.001.

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: H&M DAN UNIQLO

87

Tabel V.7

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan (Uang Saku)

No Uang Saku Responden Persentase

1 ≤ Rp 1.500.000 18 18%

2 Rp 1.500.001 -

Rp 2.000.000 25 25%

3 Rp 2.000.001 -

Rp 2.500.000 48 48%

4 > Rp 2.500.001 9 9%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Dari tabel V.7 dapat dilihat bahwa terdapat 48 responden memdapatkan uang

saku sekitar Rp 2.000.001 - Rp 2.500, 25 responden mendapatkan uang saku

sekitar Rp 1.500.001 - Rp 2.000.000, 18 responden yang mendapatkan uang

saku sekitar ≤ Rp 1.500.000, 9 responden mendapatkan uang saku > Rp

2.500.001. Maka berdasarkan pendapatan (uang saku) yang didapatkan

mahasiswa/i Univseristas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta,

Universitas Kristen Duta Wacana, dan Universitas Islam Indonesia di

Yogyakarta saat ini dapat disimpulkan paling banyak sekitar Rp 2.000.001 -

Rp 2.500.000.

b. Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel dilakukan bertujuan untuk mengetahui persepsi

konsumen mengenai variabel-variabel dalam penelitian. Pada penelitian ini terdapat

18 pernyataan yang diukur menggunakan skala Likert dari angka satu sampai lima.

Maka untuk mengategorikan variabel yang diteliti sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: H&M DAN UNIQLO

Tabel V.8

Skala Variabel Penelitian

a. Variabel Kesadaran Merek

Tabel V.9

Hasil Deskripsi Variabel Kesadaran Merek

Variabel Butir Pernyataan

H&M Uniqlo

Kesadaran

Merek

sering muncul pertama kali

dalam benak dengan cepat 3,27 3,5

pesan yang disampaikan melalui

iklan mudah dimengerti 3,49 3,528 3,4 3,35

penyampaian pesan secara unik 3,81 2,78

bentuknya berhubungan dengan

merek 3,77 3,77

saya mengingat slogan produk

fashion merek ini 3,3 3,3

Total rata-rata 17,64 16,75

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata H&M dan Uniqlo pada butir

pernyataan pertama sebesar 3.27 dan 3.5, butir pernyataan kedua sebesar 3.49 dan 3.4,

dan butir pernyataan ketiga sebesar 3.81 dan 2.78, butir pernyataan keempat 3.77 dan

3.77, butir pernyataan kelima sebesar 3.3 dan 3.3. Dengan melihat total rata-rata dari

No Kelas Kategori

1 4.24-5.00 Sangat Baik

2 3.43-4.23 Baik

3 2.62-3.42 Netral

4 1.81-2.61 Tidak Baik

5 1.00-1.80 Sangat Tidak Baik

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: H&M DAN UNIQLO

89

H&M dan Uniqlo dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan variabel

kesadaran merek H&M termasuk kategori baik dan Uniqlo termasuk dalam kategori

netral.

b. Variabel Asosiasi Merek

Tabel V.10

Hasil Deskripsi Asosiasi Merek

Variabel Butir Pernyataan

H&M Uniqlo

Asosiasi

Merek

Manfaat yang diberikan ini

sesuai dengan yang di butuhkan 3,27 3,4

Saya membeli produk fashion

merek ini karena harganya

terjangkau

3,57 3,39 3,57 3,47

Harga produk fashion merek ini

sesuai dengan manfaat yang saya

peroleh

3,34

3,34

Total rata-rata 10,18 10,31

Sumber : Data Primer diolah, April 2020

Berdasarkan tabel diatas nilai rata-rata variabel asosiasi merek H&M dan Uniqlo pada

butir pernyataan pertama sebesar 3.27 dan 3.4, pada butir pernyataan kedua 3.57 dan

3.57, dan pada butir pernyataan ketiga sebesar 3.34 dan 3.34. Dari nilai total rata-rata

asosiasi merek H&M dan Uniqlo dapat disimpulkan bahwa pada variabel asosiasi

merek H&M dan Uniqlo sama-sama masuk dalam kategori netral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: H&M DAN UNIQLO

c. Variabel Persepsi Kualitas

Tabel V.11

Hasil Deskripsi Variabel Persepsi Kualitas

Variabel Butir Pernyataan

H&M Uniqlo

Persepsi

Kualitas

Produk fashion sesuai dengan

informasi yang tertera di sosial

media

3,79 3,5

Selain berfungsi untuk melindungi

tubuh, produk fashion merek ini

membuat pemakai lebih percaya

diri

4,01 3,92 3,4 3,6

Warna setiap model produk

fashion bagus 3,93 3,57

Produk fashion merek ini

berkualitas 3,95

3,57

Total Rata-Rata 15,68 14,04

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Berdasarkan tabel di atas nilai rata-rata persepsi kualitas H&M dan Uniqlo pada butir

pernyataan pertama sebesar 3.79 dan 3.5, pada butir pernyataan kedua sebesar 4.01

dan 3.4, pada butir pernyataan ketiga sebesar 3.93 dan 3.57, dan pada butir pernyataan

keempat sebesar 3.95 dan 3.57. Dari nilai total rata-rata pada tabel diatas pada

variabel persepsi kualitas H&M dan Uniqlo dapat disimpulkan bahwa persepsi

kualitas H&M dan Uniqlo termasuk kategori baik

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: H&M DAN UNIQLO

91

d. Variabel Loyalitas Merek

Tabel V.12

Hasil Deskripsi Variabel Loyalitas Merek

Variabel Butir Pernyataan

H&M Uniqlo

Loyalitas

Merek

Saya tidak berpindah ke merek

lain 3,94 3,94

Saya melakukan pembelian

ulang 3,93 3,93

Saya akan tetap membeli produk

fashion dengan merek yang

sama saat harganya berubah

4,02 4,02

Saya membeli produk fashion

ini karena sudah merasa puas. 4,1 4,03 4,1 3,76

Saya menyukai brand fashion

merek ini karena sudah merasa

puas

4,06

3,31

Saya merekomendasikan produk

fashion ini kepada orang lain 4,14 3,31

Total rata-rata 24,19 22,61

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Berdasarkan tabel variabel loyalitas merek H&M dan Uniqlo nilai rata-rata H&M dan

Uniqlo pada butir pernyataan pertama sebesar 3.94 dan 3.94, pada butir pernyataan

kedua sebesar 3.93 dan 3.93, pada butir pernyataan ketiga sebesar 4.02 dan 4.02, pada

butir pernyataan keempat sebesar 4.1 dan 4.1, dan pada butir pernyataan kelima

sebesar 4.06 dan 3.31, pada butir pernyataan kelima sebesar 4,14 dan 3,31. Dari nilai

total rata-rata variabel loyalitas merek H&M dan Uniqlo pada tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa variabel loyalitas merek H&M dan Uniqlo masuk dalam kategori

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: H&M DAN UNIQLO

2. Uji Hipotesis

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data, apakah terdistribusi normal

atau tidak. Uji normalitas merupakan persyaratan dari uji ANOVA. Uji normalitas

menggunakan formula Kolmogorov-Smirnov Z dengan syarat jika nilai p atau nilai

(Asymp.Sig (2-tailed)) lebih besar daripada α 0,05 maka data terdistribusi normal.

Tabel V.13

Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

Tabel di atas menunjukkan bawah nilai p-value pada data pada variable kesadaran

merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek H&M dan Uniqlo

menyatakan ≥ 0,05, maka dapat disimpulkan semua data terdistribusi normal.

Sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan terpenuhi.

a. Uji Beda Brand Equity H&M Menggunakan ANOVA

1. Perbedaan Brand Equity elemen Kesadaran Merek H&M berdasarkan

pendapatan

Variabel Kelompok

Data

Kolmogorov-

Smirnov

Test

p-value Keputusan Kriteria

Kesadaran

Merek

H&M

Uniqlo

1,259

1,335

0,084

0,057

Normal

Normal

P ≥ 0,05

Persepsi

Kualitas

H&M

Uniqlo

1,601

1,058

0,212

0,222

Normal

Normal

P ≥ 0.05

P ≥ 0,05

Asosiasi

Merek

H&M

Uniqlo

1,136

0,885

0,151

0,414

Normal

Normal

P ≥ 0,05

Loyalitas

Merek

H&M

Uniqlo

1,166

0,132

0,985

0,286

Normal

Normal

P ≥ 0,05

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: H&M DAN UNIQLO

93

Tabel V.14

Hasil Output Uji Perbedaan Brand Equity Kesadaran Merek H&M

berdasarkan pendapatan

≤ Rp

1.500.000

Rp 1.500.001 –

Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 –

Rp 2.500.000

> Rp

2.500.001

Perbedaan

≤ Rp

1.500.000

0,2600

0,2042

0,1000

0,759

0,824

0,992

Rp

1.500.001

– Rp

2.000.000

-0,2600

-0,0558

-0,1600

0,759

0,824

0,963

Rp

2.000.001

– Rp

2.500.000

-0,2042

0,0558

-0,1042

0,824

0,993

0,987

> Rp

2.500.001

-0,1000

0,1600

0,1042

0,992

0,963

0,987

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

1) Perumusan Hipotesis :

Ho : Ada Perbedaan Brand Equity elemen Kesadaran Merek H&M

berdasarkan pendapatan

2) Memilih Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05

3) Daerah Kritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: H&M DAN UNIQLO

Jika Sig ≤ α maka Ho ditolak

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

µ1 dan µ2 : (0,759 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ3 : (0,824 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ4 : (0,992 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ1 : (0,759 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ3 : (0,824 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ4 : (0,963 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ1 : (0,824 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ2 : (0,993> 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ4 : (0,987 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ1 : (0,992 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ2 : (0,963 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ3 : (0,987 > 0,05) = Ho diterima

5) Kesimpulan

Dari data di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan brand

equity pada elemen kesadaran merek H&M berdasarkan pendapatan yang

signifikan.

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: H&M DAN UNIQLO

95

2. Perbedaan Brand Equity elemen Asosiasi Merek H&M berdasarkan pendapatan

Tabel V.15

Hasil Output Uji Perbedaan Brand Equity Asosiasi Merek H&M berdasarkan

pendapatan

≤ Rp

1.500.000

Rp 1.500.001 –

Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 –

Rp 2.500.000

> Rp

2.500.001

Perbedaan

≤ Rp

1.500.000

-0,3738

-0,1133

-0,6887

0,476

0,961

0,221

Rp

1.500.001

– Rp

2.000.000

0,3738

0,2605

-0,3149

0,476

0,591

0,792

Rp

2.000.001

– Rp

2.500.000

0,1133

-0,2605

0,5754

0,961

0,591

0,281

> Rp

2.500.001

0,6887

0,3149

0,5754

0,221

0,792

0,281

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: H&M DAN UNIQLO

1) Perumusan Hipotesis :

Ho : Ada Perbedaan Brand Equity elemen Asosiasi Merek H&M berdasarkan

pendapatan

2) Memilih Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05

3) Daerah Kritis

Jika Sig ≤ α maka Ho ditolak

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

µ1 dan µ2 : (0,476 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ3 : (0,961> 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ4 : (0,221 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ1 : (0,476 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ3 : (0,591 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ4 : (0,792 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ1 : (0,961 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ2 : (0,591> 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ4 : (0,281 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ1 : (0,221 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ2 : (0,792 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ3 : (0,281 > 0,05) = Ho diterima

5) Kesimpulan

Dari data di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi

terhadap brand equity pada elemen asosiasi merek H&M berdasarkan

pendapatan.

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: H&M DAN UNIQLO

97

3. Perbedaan Brand Equity elemen Persepsi Kualitas H&M berdasarkan pendapatan

Tabel V.16

Hasil Output Uji Perbedaan Brand Equity Persepsi Kualitas H&M berdasarkan

pendapatan

≤ Rp

1.500.000

Rp 1.500.001 –

Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 –

Rp 2.500.000

> Rp

2.500.001

Perbedaan

≤ Rp

1.500.000

-0,0606

-0,1389

-0,2083

0,990

0,862

0,857

Rp

1.500.001

– Rp

2.000.000

0,0606

-0,0783

-0,1478

0,990

0,960

0,934

Rp

2.000.001

– Rp

2.500.000

0,1389

0,0783

-0,0694

0,862

0,960

0,991

> Rp

2.500.001

0,2083

0,1478

0,0694

0,857

0,934

0,991

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

1) Perumusan Hipotesis :

Ho : Ada Perbedaan Brand Equity elemen Persepsi Kualitas H&M

berdasarkan pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: H&M DAN UNIQLO

2) Memilih Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05

3) Daerah Kritis

Jika Sig ≤ α maka Ho ditolak

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

µ1 dan µ2 : (0,990 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ3 : (0,862> 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ4 : (0,857 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ1 : (0,990 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ3 : (0,960 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ4 : (0,934 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ1 : (0,862 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ2 : (0,960> 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ4 : (0,991 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ1 : (0,857 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ2 : (0,934 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ3 : (0,991 > 0,05) = Ho diterima

5) Kesimpulan

Dari data di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan brand

equity pada elemen persepsi kualitas H&M berdasarkan pendapatan yang

signifikan.

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: H&M DAN UNIQLO

99

4. Perbedaan Brand Equity elemen Loyalitas Merek H&M berdasarkan pendapatan

Tabel V.17

Hasil Output Uji Perbedaan Brand Equity Loyalitas Merek H&M berdasarkan

pendapatan

≤ Rp

1.500.000

Rp 1.500.001 –

Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 –

Rp 2.500.000

> Rp

2.500.001

Perbedaan

≤ Rp

1.500.000

0,1372

0,295

-0,1250

0,866

0,998

0,950

Rp

1.500.001

– Rp

2.000.000

-0,1372

-0,1077

-0,2622

0,866

0,871

0,642

Rp

2.000.001

– Rp

2.500.000

-0,0295

0,1077

-0,1545

0,998

0,871

0,880

> Rp

2.500.001

0,1250

0,2622

0,1545

0,950

0,642

0,880

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

1) Perumusan Hipotesis :

Ho : Ada Perbedaan Brand Equity elemen Persepsi Kualitas H&M

berdasarkan pendapatan

2) Memilih Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: H&M DAN UNIQLO

3) Daerah Kritis

Jika Sig ≤ α maka Ho ditolak

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

µ1 dan µ2 : (0,866 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ3 : (0,998> 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ4 : (0,950 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ1 : (0,866 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ3 : (0,871 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ4 : (0,642 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ1 : (0,998 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ2 : (0,871> 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ4 : (0,880 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ1 : (0,950 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ2 : (0,642 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ3 : (0,880 > 0,05) = Ho diterima

5) Kesimpulan

Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan brand

equity pada elemen loyalitas merek H&M berdasarkan pendapatan yang

signifikan.

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: H&M DAN UNIQLO

101

b. Uji Beda Brand Equity Uniqlo menggunakan ANOVA

1. Perbedaan Brand Equity elemen Kesadaran Merek Uniqlo berdasarkan pendapatan

Tabel V.18

Hasil Output Uji Perbedaan Brand Equity Kesadaran Merek Uniqlo

berdasarkan pendapatan

≤ Rp

1.500.000

Rp 1.500.001 –

Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 –

Rp 2.500.000

> Rp

2.500.001

Perbedaan

≤ Rp

1.500.000

0,2987

0,1208

-0,1083

0,495

0,919

0,982

Rp

1.500.001

– Rp

2.000.000

-0,2987

-0,1778

-0,4070

0,495

0,718

0,463

Rp

2.000.001

– Rp

2.500.000

-0,1208

0,1778

-0,2292

0,919

0,718

0,817

> Rp

2.500.001

0,1083

0,4070

0,2292

0,982

0,463

0,817

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

1) Perumusan Hipotesis :

Ho : Ada Perbedaan Brand Equity elemen Kesadaran Merek Uniqlo

berdasarkan pendapatan

2) Memilih Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: H&M DAN UNIQLO

3) Daerah Kritis

Jika Sig ≤ α maka Ho ditolak

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

µ1 dan µ2 : (0,495 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ3 : (0,919> 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ4 : (0,982 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ1 : (0,495 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ3 : (0,718 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ4 : (0,463 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ1 : (0,919 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ2 : (0,718> 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ4 : (0,817 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ1 : (0,982 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ2 : (0,463 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ3 : (0,817 > 0,05) = Ho diterima

5) Kesimpulan

Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan brand

equity pada elemen kesadaran merek Uniqlo berdasarkan pendapatan yang

signifikan.

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: H&M DAN UNIQLO

103

2. Perbedaan Brand Equity elemen Asosiasi Merek Uniqlo berdasarkan pendapatan

Tabel V.19

Hasil Output Uji Perbedaan Brand Equity Asosiasi Merek Uniqlo berdasarkan

pendapatan

≤ Rp

1.500.000

Rp 1.500.001 –

Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 –

Rp 2.500.000

> Rp

2.500.001

Perbedaan

≤ Rp

1.500.000

-0,4130

-0,0790

-0,6106

0,348

0,984

0,251

Rp

1.500.001

– Rp

2.000.000

0,4130

0,3340

-0,1975

0,348

0,336

0,921

Rp

2.000.001

– Rp

2.500.000

0,0790

-0,3340

-0,5315

0,984

0,336

0,269

> Rp

2.500.001

0,6106

0,1975

0,5315

0,251

0,921

0,269

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

1) Perumusan Hipotesis :

Ho : Ada Perbedaan Brand Equity elemen Asosiasi Merek Uniqlo berdasarkan

pendapatan

2) Memilih Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: H&M DAN UNIQLO

3) Daerah Kritis

Jika Sig ≤ α maka Ho ditolak

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

µ1 dan µ2 : (0,348 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ3 : (0,984> 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ4 : (0,251 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ1 : (0,348 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ3 : (0,336 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ4 : (0,921 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ1 : (0,984 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ2 : (0,336> 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ4 : (0,269 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ1 : (0,251 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ2 : (0,921 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ3 : (0,269 > 0,05) = Ho diterima

5) Kesimpulan

Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan brand

equity pada elemen asosiasi merek Uniqlo berdasarkan pendapatan yang

signifikan.

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: H&M DAN UNIQLO

105

3. Perbedaan Brand Equity elemen Persepsi Kualitas Uniqlo berdasarkan pendapatan

Tabel V.20

Hasil Output Uji Perbedaan Brand Equity Persepsi Kualitas Uniqlo

berdasarkan pendapatan

≤ Rp

1.500.000

Rp 1.500.001 –

Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 –

Rp 2.500.000

> Rp

2.500.001

Perbedaan

≤ Rp

1.500.000

-0,0861

0,1441

-0,4861

0,983

0,904

0,407

Rp

1.500.001

– Rp

2.000.000

0,0861

0,2302

-0,4000

0,983

0,615

0,536

Rp

2.000.001

– Rp

2.500.000

-0,1441

-0,2302

-0,6302

0,904

0,615

0,112

> Rp

2.500.001

-0,0861

0,1441

0,6302

0,407

0,536

0,112

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

1) Perumusan Hipotesis :

Ho : Ada Perbedaan Brand Equity elemen Persepsi Kualitas Uniqlo

berdasarkan pendapatan

2) Memilih Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: H&M DAN UNIQLO

3) Daerah Kritis

Jika Sig ≤ α maka Ho ditolak

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

µ1 dan µ2 : (0,983 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ3 : (0,904> 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ4 : (0,407 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ1 : (0,983 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ3 : (0,615 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ4 : (0,536 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ1 : (0,904 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ2 : (0,615> 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ4 : (0,112 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ1 : (0,407 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ2 : (0,536 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ3 : (0,112 > 0,05) = Ho diterima

5) Kesimpulan

Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan brand

equity pada elemen persepsi kualitas Uniqlo berdasarkan pendapatan yang

signifikan.

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: H&M DAN UNIQLO

107

4. Perbedaan Brand Equity elemen Loyalitas Merek Uniqlo berdasarkan pendapatan

Tabel V.21

Hasil Output Uji Perbedaan Brand Equity Loyalitas Merek Uniqlo

berdasarkan pendapatan

≤ Rp

1.500.000

Rp 1.500.001 –

Rp 2.000.000

Rp 2.000.001 –

Rp 2.500.000

> Rp

2.500.001

Perbedaan

≤ Rp

1.500.000

-0,1511

0,0660

-0,2222

0,855

0,980

0,811

Rp

1.500.001

– Rp

2.000.000

0,1511

0,2171

-0,0711

0,855

0,479

0,991

Rp

2.000.001

– Rp

2.500.000

-0,0660

-0,2171

-0,2882

0,980

0,479

0,568

> Rp

2.500.001

0,2222

0,0711

0,2882

0,811

0,991

0,568

Sumber: Data Primer diolah, April 2020

1) Perumusan Hipotesis :

Ho : Ada Perbedaan Brand Equity elemen Loyalitas Merek Uniqlo

berdasarkan pendapatan

2) Memilih Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: H&M DAN UNIQLO

3) Daerah Kritis

Jika Sig ≤ α maka Ho ditolak

4) Kriteria Pengambilan Keputusan

µ1 dan µ2 : (0,855 > 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ3 : (0,980> 0,05) = Ho diterima

µ1 dan µ4 : (0,811 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ1 : (0,855 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ3 : (0,479 > 0,05) = Ho diterima

µ2 dan µ4 : (0,991 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ1 : (0,980 > 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ2 : (0,479> 0,05) = Ho diterima

µ3 dan µ4 : (0,568 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ1 : (0,811 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ2 : (0,991 > 0,05) = Ho diterima

µ4 dan µ3 : (0,568 > 0,05) = Ho diterima

5) Kesimpulan

Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan brand

equity pada elemen loyalitas merek Uniqlo berdasarkan pendapatan yang

signifikan.

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: H&M DAN UNIQLO

109

C. Pembahasan

1. Deskripsi Profil Responden

Pada penelitian ini, responden yang terlibat dalam pengisian kuisioner

peneliti adalah mahasiswa/i tentunya yang sudah pernah membeli produk

H&M dan Uniqlo yaitu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dimana

perempuan lebih dominan yaitu 80 responden atau 80% sedangkan laki-laki

berjumlah 20 responden atau 20%. Untuk usia responden, peneliti

mengelompokkan usia kedalam tiga kelompok yaitu ≤ 19, 20-21, dan ≥ 22.

Responden yang pernah membeli produk H&M dan Uniqlo didominan oleh

responden yang berumur 20-21 tahun sebesar 70 responden atau 70%.

Dalam penelitian ini, peneliti menyebar kuisioner di empat Universitas

yang ada di Yogyakarta yaitu Universitas Sanata Dharma, Universitas

Atmajaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas

Islam Indonesia. Dari hasil penelitian, penulis mendapatkan beberapa program

studi seperti prodi Manajemen, Akutansi, Ekonomi, PBI, Komunikasi, PBSI,

PGSD, Pend. Ekonomi, Sastra Inggris, Hukum, dan Sastra Indonesia.

Responden dari prodi Manajemen yang dominan sebesar 40 atau 40%.

Penulis mengelompokkan angkatan ke dalam empat kelompok yaitu,

2016, 2017, 2018, dan 2019 dimana angkatan yang paling banyak membeli

produk H&M dan Uniqlo yaitu angkatan 2016 sebesar 43 responden atau 43%.

Penulis mengelompokkan pendapatan atau uang saku yang diterima oleh

mahasiswa/i kedalam empat range yaitu ≤ Rp 1.500.000, Rp 1.500.001 - Rp

2.000.000, Rp 2.000.001 - Rp 2.500.000, dan > Rp 2.500.001 dimana

mahasiswa/i yang mendapat uang saku Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000 paling

dominan sebesar 48 responden atau 48%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: H&M DAN UNIQLO

2. Analisis Deskriptif Variabel Brand Equity

1. Analisis Deskriptif Variabel Kesadaran Merek

Dari hasil analisis deskriptif variabel kesadaran merek H&M dan Uniqlo

memiliki 5 pernyataan. Nilai rata-rata variabel kesadaran merek H&M sebesar

3,52 dan rata-rata kesadaran merek Uniqlo sebesar 3.35, maka berdasarkan

hasil rata-rata kesadaran merek H&M masuk dalam kategori baik dan Uniqlo

masuk dalam kategori netral. Pilihan jawaban baik kemungkinan nilai rata-rata

tertinggi dari pernyataan kesadaran merek H&M pada pernyataan ketiga yaitu

penyampaian pesan secara unik dengan rata-rata sebesar 3,81 yang masuk

dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam

kesadaran merek H&M merasa bahwa pesan yang diberikan H&M terkait

produk-produknya dengan unik membuat responden tertarik untuk melihat

atau pun membacanya.

Uniqlo masuk kedalam kriteria netral kemungkinan karena responden yang

mengisi kuesioner ini sebagian tidak mengingat dengan baik pesan yang

pernah dibuat oleh Uniqlo sehingga dalam pemilihan jawaban responden

memilih jawaban netral. Nilai rata-rata tertinggi dari pernyataan kesadaran

merek H&M pada pernyataan ketiga yaitu penyampaian pesan secara unik

dengan rata-rata sebesar 3,81 yang masuk dalam kategori baik dan nilai rata-

rata tertinggi dari pernyataan kesadaran merek Uniqlo pada pernyataan empat

yaitu bentuknya berhubungan dengan merek dengan rata-rata 3,77 yang masuk

dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa bentuk dari setiap produk

Uniqlo mencerminkan perusahaan itu sendiri sedangkan untuk penyampaian

pesan yang dilakukan H&M secara unik membuat konsumen tertarik untuk

melihat isi pesan itu. Nilai rata-rata terendah kesadaran merek H&M pada

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: H&M DAN UNIQLO

111

pernyataan pertama yaitu sering muncul dalam benak dengan cepat sedangkan

Uniqlo rata-rata kesadaran merek terendah pada pernyataan ketiga yaitu

penyampaian pesan secara unik.

2. Analisis Deskriptif Variabel Asosiasi Merek

Dari hasil analisis deskriptif asosiasi merek H&M dan Uniqlo yang telah

dilakukan terdapat 4 pernyataan. Nilai rata-rata variabel asosiasi merek H&M

sebesar 3,36 dan rata-rata asosiasi Uniqlo sebesar 3,38, maka dapat

disimpulkan bahwa hasil rata-rata H&M dan Uniqlo masuk dalam kategori

netral. Nilai rata-rata tertinggi dari pernyataan asosiasi merek H&M dan

Uniqlo pada pernyataan ketiga yaitu saya membeli pasta produk fahsion ini

karena harganya terjangkau dengan rata-rata sebesar 3,57 yang masuk dalam

kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden pada variabel

asosiasi merek kedua brand tersebut berpendapat bahwa produk merek ini

harganya terjangkau. Nilai rata-rata terendah asosiasi merek H&M dan Uniqlo

pada pernyataan kedua yaitu manfaat yang dirasakan dari penggunaa tidak

memerlukan waktu yang lama dengan rata-rata 3,26 dan Uniqlo dengan rata-

rata 3,21.

3. Analisis Deskriptif Variabel Persepsi Kualitas

Hasil analisis deskriptif variabel persepsi kualitas diketahui memiliki 4

pernyataan. Dari semua pernyataan memiliki rata-rata pada H&M sebesar 3,92

dan rata-rata pada Uniqlo sebesar 3,6, maka berdasarkan hasil rata-rata

variabel persepsi kualitas H&M dan Uniqlo masuk dalam kategori baik. Nilai

rata-rata tertinggi dari pernyataan persepsi kualitas H&M pada pernyataan

kedua yaitu selain berfungsi untuk melindungi tubuh, produk fashion merek

ini membuat pemakai lebih percaya diri dengan rata-rata sebesar 4,01 yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: H&M DAN UNIQLO

masuk dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

merasa saat membeli dan menggunakan produk H&M mereka akan lebih

percaya diri karena sesuia dengan gaya yang mereka perlihatkan.

Nilai rata-rata tertinggi dari pernyataan persepsi kualitas Uniqlo pada

pernyataan ketiga dan keempat yaitu warna setiap model produk fashion bagus

dan produk fashion berkualitas dengan rata-rata sebesar 3,57 yang masuk

dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam

persepsi kualitas Uniqlo merasa bahwa warna setiap produk bagus dan

memiliki kualitas yang baik. Nilai rata-rata terendah persepsi kualitas H&M

dengan rata-rata sebesar 3,79 pada pernyataan pertama yaitu produk fashion

sesuai dengan informasi yang tertera di media sosial. Nilai rata-rata terendah

persepsi kualitas Uniqlo dengan rata-rata sebesar 3,4 pada pernyataan kedua

yaitu selain berfungsi untuk melindungi tubuh, produk fashion ini membuat

pemakai lebih percaya diri.

4. Analisis Deskriptif Variabel Loyalitas Merek

Hasil analisis deskriptif loyalitas merek H&M dan Uniqlo yang telah

dilakukan dapat diketahui bahwa loyalitas merek terdapat 6 pernyataan. Nilai

rata-rata variabel loyalitas merek H&M sebesar 4,03 dan rata-rata loyalitas

merek Uniqlo sebesar 3,76, maka berdasarkan hasil rata-rata loyalitas merek

H&M dan Uniqlo masuk dalam kategori baik. Nilai rata-rata tertinggi dari

pernyataan loyalitas merek H&M pada pernyataan keenam yaitu saya

merekomendasikan produk fashion ini kepada orang lain dengan rata-rata

sebesar 4,14 yang masuk dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa

responden merasa puas saat membeli produk H&M sehingga mereka

merekomendasikan kepada orang lain.

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: H&M DAN UNIQLO

113

Nilai rata-rata tertinggi dari pernyataan loyalitas merek Uniqlo pada

pernyataan ketiga dengan rata-rata sebesar 3,31 yang masuk dalam kategori

baik yaitu saya akan tetap membeli produk fashion dengan merek yang sama

saat harganya berubah, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden tetap

akan membeli produk Uniqlo disaat harga berubah karena sudah merasa puas

akan produk Uniqlo. Rata-rata nilai terendah loyalitas merek H&M pada

pernyataan kedua dengan rata-rata 3,93 dan nilai rata-rata terendah Uniqlo

pada pernyataan kelima dan keenam dengan rata-rata 3,13.

3. Analisis Uji Brand Equity Menggunakan ANOVA

1. Hasil Uji Beda Brand Equity H&M berdasarkan pendapatan

menggunakan ANOVA

Dari hasil penelitian uji beda brand equity H&M berdasarkan

pendapatan atau uang saku menggunakan ANOVA tidak terdapat

perbedaan yang signifikan pada golongan pendapatan (uang saku)

konsumen H&M terhadap kesadaran merek H&M, asosiasi merek H&M,

persepsi kualitas H&M dan loyalitas konsumen H&M. Golongan

konsumen H&M ini bisa dilihat dari usia mereka dari ≤ 19, 21-22, dan ≥

22 tahun dimana didominasi oleh mahasiswa sehingga cara mereka

berpenampilan atau jenis pakaian yang dibutuhkan atau disukai tidak

terlalu berbeda jauh. Selain itu, responden yang didominasi oleh

mahasiswa perempuan ini cenderung membutuhkan pakaian dalam jumlah

lebih banyak. Mereka lebih tertarik dengan produk yang berkaitan dengan

mode.

Target pasar H&M adalah kalangan menengah dan menengah keatas

tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa yang tidak termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: H&M DAN UNIQLO

dalam golongan tersebut untuk membeli produk-produk H&M. Menurut

Kartajaya, brand adalah aset yang menciptakan nilai bagi pelanggan

dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas. Hal ini

menunjukkan bahwa saat membeli produk-produk H&M ada kepuasan

tersendiri bagi konsumen. Sehingga, pandangan konsumen atau persepsi

konsumen terhadap Brand Equity H&M sama semua.

Semakin kuat sebuah brand semakin membuat konsumen melakukan

pembelian produk yang dijual oleh brand itu sendiri. Brand H&M

memiliki kekuatan merek yang sangat kuat di dunia industri fashion,

sehingga konsumen H&M seperti “terbius” untuk melakukan pembelian

atau menggunakan merek tersebut. Walaupun harganya lumayan mahal

mereka berusaha untuk dapat membeli produk merek H&M sekalipun

bukan termasuk golongan segmen pasar dari H&M tetapi mereka sama-

sama memiliki persepsi positif terhadap brand H&M.

Menurut Kotler, terdapat enam level pengertian brand salah satunya

ada kepribadian dan pemakai. Dimana dalam level kepribadian, merek

dapat mencerminkan kepribadian tertentu dan pada level pemakai, merek

dapat menunjukkan jenis konsumen seperti apa yang membeli atau

menggunakan merek tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa, mahasiswa

yang membeli produk H&M memiliki kepribadian tertentu yang

ditunjukkan dalam pilihan produk fashion, misalnya mereka cenderung

lebih suka menggunakan model pakaian yang trendi. Selain itu, konsumen

yang membeli produk H&M mayoritas mereka yang memiliki pendapatan

atau uang saku menengah dan menengah ke atas. Tetapi tidak menutup

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: H&M DAN UNIQLO

115

kemungkinan mereka yang berasal dari golongan dibawahnya membeli

produk H&M tersebut sesekali, bukan sebagai konsumen yang loyal.

2. Hasil Uji Brand Equity Uniqlo berdasarkan pendapatan

menggunakan ANOVA

Sama seperti hasil penelitian uji brand equity H&M berdasarkan

pendapatan, dari hasil penelitian uji brand equity Uniqlo berdasarkan

pendapatan atau uang saku menggunakan ANOVA tidak terdapat

perbedaan yang signifikan pada golongan pendapatan (uang saku)

konsumen Uniqlo terhadap kesadaran merek Uniqlo, asosiasi merek

Uniqlo, persepsi kualitas Uniqlo dan loyalitas konsumen Uniqlo. Sama

dengan konsumen H&M, Golongan konsumen Uniqlo ini bisa dilihat dari

usia mereka dari ≤ 19, 21-22, dan ≥ 22 tahun dimana didominasi oleh

mahasiswa sehingga cara mereka berpenampilan atau jenis pakaian yang

dibutuhkan atau disukai tidak terlalu berbeda jauh. Selain itu, responden

yang didominasi oleh mahasiswa perempuan ini cenderung membutuhkan

pakaian dalam jumlah lebih banyak. Mereka lebih tertarik dengan produk

yang berkaitan dengan mode.

Target pasar Uniqlo adalah kalangan menengah dan menengah keatas

tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa yang tidak termasuk

dalam golongan tersebut untuk membeli produk-produk Uniqlo. Menurut

Simamora (2001) brand equity memberikan rasa percaya diri kepada

konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, baik dalam

pengalaman masa lalu maupun dalam karakteristiknya. Konsumen Uniqlo

merasa saat membeli produk-produk Uniqlo menambah rasa percaya diri

mereka. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen terhadap brand

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: H&M DAN UNIQLO

equity Uniqlo yang memberikan nilai terhadap produk-produk mereka dari

semua golongan pendapatan sama.

Semakin kuat sebuah brand semakin membuat konsumen melakukan

pembelian produk yang dijual oleh brand itu sendiri dan akan menjadi

salah satu pilihan brand yang dituju oleh konsumen. Brand Uniqlo

memiliki kekuatan merek yang sangat kuat di dunia industri fashion, selain

itu produk-produk Uniqlo menerapkan model yang casual sehingga

konsumen Uniqlo seperti “terbius” untuk melakukan pembelian atau

menggunakan merek tersebut. Sama seperti H&M, walaupun harga nya

lumayan mahal mereka berusaha untuk dapat membeli produk merek

Uniqlo sekalipun bukan termasuk golongan segmen pasar dari Uniqlo

tetapi mereka sama-sama memiliki perspektif positif terhadap brand

Uniqlo.

Menurut Kotler, terdapat enam level pengertian brand salah satunya

ada kepribadian dan pemakai. Dimana dalam level kepribadian, merek

dapat mencerminkan kepribadian tertentu dan pada level pemakai, merek

dapat menunjukkan jenis konsumen seperti apa yang membeli atau

menggunakan merek tersebut. Sama seperti H&M, mahasiswa yang

membeli produk Uniqlo memiliki kepribadian tertentu yang ditunjukkan

dalam pilihan produk fashion, misalnya mereka lebih suka berpenampilan

sehari-harinya casual dan simpel. Selain itu, konsumen yang membeli

produk Uniqlo mayoritas mereka yang memiliki pendapatan atau uang

saku menengah dan menengah ke atas. Tetapi tidak menutup kemungkinan

mereka yang berasal dari golongan dibawahnya membeli produk Uniqlo

tersebut sesekali, bukan sebagai konsumen yang loyal.

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: H&M DAN UNIQLO

117

Dengan tidak adanya perbedaan persepsi atas elemen-elemen brand

equity H&M dan Uniqlo berdasarkan pendapatan, hal ini menunjukkan

bahwa pandangan responden akan brand equity yang dimiliki oleh H&M

dan Uniqlo sama. Konsumen akan cenderung membeli atau mengonsumsi

jenis pakaian sesuai dengan jenis pakaian yang mereka butuhkan atau bisa

juga sesuai dengan cara responden itu berpenampilan. Mereka yang

cenderung suka berpenampilan modis atau trendi akan membeli produk

H&M sedangkan mereka yang cenderung berpenampilan santai dan casual

akan membeli produk Uniqlo. Selain itu, H&M dan Uniqlo sendiri

memiliki kekuatan khusus dalam hal brand, sehingga konsumen akan

menggunakan atau mengkonsumsi produk-produk dari kedua brand

tersebut dan menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka. Mereka akan

merasa puas saat membeli produk-produk baik itu dari H&M maupun

Uniqlo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: H&M DAN UNIQLO

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian dan analisis data perbedaan brand equity

H&M dan Uniqlo, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut ini:

1) Tidak ada perbedaan persepsi brand equity H&M berdasarkan pendapatan

mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas

Kristen Duta Wacana, dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.

2) Tidak ada perbedaan brand equity Uniqlo berdasarkan pendapatan mahasiswa/i

Universitas Sanata Dharma, Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Kristen Duta

Wacana, dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.

B. Saran

1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab V, beberapa saran yang

dapat diberikan penulis kepada perusahaan sebagai berikut:

a. H&M dan Uniqlo

Bagi perusahaan yang memproduksi produk merek H&M dan Uniqlo saran

yang penulis ajukan meliputi:

1) Pada variabel kesadaran merek H&M nilai rata-rata terendah pada pernyataan

pertama yaitu sering muncul pertama kali dalam benak dengan cepat dan

Uniqlo nilai rata-rata terendah pada pernyataan ketiga yaitu penyampaian

pesan secara unik. Untuk meningkatkan kesadaran merek H&M harus

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: H&M DAN UNIQLO

119

memberikan kesan yang lebih baik dalam memberikan produk yang dijualkan

dengan model yang dapat diminati oleh konsumen sehingga tertanaman dalam

benak konsumen untuk produk H&M, sedangkan untuk Uniqlo dalam hal

penyampaian pesan secara unik harus melakukan pembaharuan iklan agar

lebih menarik seperti memberikan informasi iklan yang langsung

menampilkan produk mereka bukan hanya tulisan dan sedikit menampilkan

produk-produk mereka.

2) Pada variabel persepsi kualitas H&M nilai rata-rata terendah pada pernyataan

pertama yaitu produk fashion sesuai dengan informasi yang tertera di sosial

media. Perusahaan harus lebih memantau agar apa yang diiklankan harus

sesuai dengan yang ada di toko baik itu secara langsung atau online sehingga

konsumen tidak merasa kecewa. Untuk Uniqlo nilai-rata-rata terendah pada

pernyataan kedua yaitu Selain berfungsi untuk melindungi tubuh, produk

fashion merek ini membuat pemakai lebih percaya diri. Perusahaan

menciptakan produk-produk yang memiliki pilihan big size dengan model dan

warna sehingga dapat dipakai oleh konsumen yang memiliki postur tubuh

yang kurang ideal.

3) Pada variabel asosiasi merek H&M dan Uniqlo memiliki nilai rata-rata

terendah pada pernyataan kedua yang berbunyi manfaat yang dirasakan dari

penggunaan merek ini tidak memerlukan waktu yang lama. Mungkin ada

beberapa konsumen yang masih merasakan sudah membeli produk kedua

merek ini tetapi manfaat yang dirasakan masih membutuhkan waktu yang

lama maka hal ini menyebabkan asosiasi merek H&M dan Uniqlo dibenak

konsumen tidak terlalu baik dan pada akhirnya konsumen kemungkinan

melakukan perpindahan pada produk fashion merek lain. Agar hal ini tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: H&M DAN UNIQLO

terjadi maka perusahaan harus mencari cara dan solusi bagaimana membuat

produk yang dipasarkan akan memberi manfaat yang cepat bagi konsumen

yang menggunakannya. Seperti semua produk-produk H&M dan Uniqlo

diperbolehkan untuk mencoba terlebih dahulu oleh konsumen sehingga

konsumen dapat merasakan manfaat langsung dari produk yang akan mereka

beli.

4) Pada variabel loyalitas merek H&M nilai rata-rata terendah pada pernyataan

kedua yang berbunyi saya melakukan pembelian ulang. Agar konsumen loyal

terhadap produk H&M dan ingin melakukan pembelian ulang, maka

perusahaan memberikan rewards terhadap konsumen atau pelanggan lama

seperti voucher diskon atau penawaran-penawaran khusus seperti loyalty

points. Pada variabel loyalitas merek Uniqlo nilai rata-rata terendah pada

pernyataan kelima dan keenam yang berbunyi saya menyukai brand fashion

merek ini karena sudah merasa puas serta merekomendasikan produk fashion

ini kepada orang lain. Untuk meningkatkan loyalitas merek Uniqlo terkait

dengan pernyataan kelima dan keenam, maka perusahaan harus meningkatkan

kualitas produk sehingga konsumen puas menggunakan produk Uniqlo.

Perusahaan lebih memperhatikan harga produk yang sesuai dengan kondisi

pasar saat ini serta sesuaikan nilai produk yang ditawarkan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menggunakan brand yang yang lain seperti: Pull

n Bear, Zara, dan lain-lain serta dengan menambah variabel yaitu proprietary brand

assets.

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: H&M DAN UNIQLO

121

C. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan dalam penelitian ini berkaitan dengan kegiatan pembagian kuesioner

kepada responden dan waktu. Penelitian dilakukan pada empat Universitas di

Yogyakarta yaitu Universitas Sanata Dharma, Universitas Kristen Duta Wacana,

Universitas Atmajaya Yogyakarta, dan Universitas Islam Indonesia sehingga waktu

yang diperlukan cukup banyak dan harus benar-benar mencari responden yang pernah

membeli produk H&M dan Uniqlo.

2. Kejujuran jawaban yang diberikan oleh responden kemungkinan tidak sesuai dengan

kenyataan dari responden sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: H&M DAN UNIQLO

DAFTAR PUSTAKA

Asisi, Sola Robertus. 2007. Analisis Perbandingan Brand Equity Indomie dengan Mie Sedap.

Semarang. Jurnal Manajemen Bisnis. Universitas Negeri Semarang

Darmadi Durianto, Sugiarto, Tony Sitinjak. 2001. Startegi Manaklukkan Pasar Melalui

Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Daryanto. 2011. Manajemen Pemasaran: Sari Kuliah. Bandung: Satu Nusa

Dewi, Ike Janita. 2005. Inspirasi Bisnis: Perspektif Baru Dalam Strategi Branding, Bisnis,

dan Karir. Jakarta: Amara Books.

Fadilla. 2017. Pengaruh Penghasilan Orangtua dan Uangsaku Terhadap Prestasi

Mahasiswa. Palembang. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Sekolah Tinggi

Ekonomi dan Bisnis Syariah Indo Global Mandiri (STEBIS IGM)

Hendrajati, Aditya. 2016. Pengaruh Brand Identity Terhadap Brand Loyalty

Melalui Brand Image dan Brand Trust Yamaha. Yogyakarta.Jurnal Ekonomi dan

Bisnis.

Humdiana. 2005. Analisis Elemen-Elemen Ekuitas Merek Produk Rokok Merek

Djarum Black. Jakarta.

Insaviliani, Brigida. 2018. Analisis Perbedaan Persepsi Elemen-Elemen Brand Equity Antara

Produk Pasta Gigi Ciptadent dan Close Up. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Itsijanto. 2009. “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran: Cara Praktis Meneliti Konsumen dan

Pesaing”. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Kartajaya, Hermawan. 2004. Hermawan Kartajaya on Brand. Bandung: Mizan Pustaka

Kartajaya, Hermawan. 2010. Konsep Pemasaran. Jakarta. Erlangga.

Kotler, Philip. Keller, lane, Kevin. 2009. “Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid

1”. Jakarta. Erlangga.

Kotler, Philip. Keller, lane, Kevin. 2010. “Manajemen Pemasaran, Edisi Ketigas Belas Jilid

1”. Jakarta. Erlanggan.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta: PT. Prenhallindo

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, edisi 4. Jakarta: PT.

Erlangga

Lupiyoadi, Rambat. Iksan, Bramulya, Ridho. 2015. “Praktikum Metode Riset

Bisnis”. Jakarta. Salemba Empat.

Neubold, Paul. 1995. “Statistics for Business and Economics”. A Simon and Schuster

Company

Sagadji, Mamang, Etta. Sopiah. 2010. “Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis

dalam Penelitian”. Yogyakarta. Andi

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: H&M DAN UNIQLO

123

Sari, N. P dan Widowati, R. 2015. “Hubungan antara kesadaran merek, Kualitas

Persepsian, Kepercayaan Merek, dan Minat Beli Produk Hijau” Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Manajemen

Bisnis

Sekaran, Uma dan Bougie, R. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis Pendekatan

Pengembangan-Keahlian. Jakarta: Salemba Empat

Simamora, Bilson. 2001. Remarketing For Business Recovery. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Fajar Interpratama

Mandiri

Supranto, J. 2012. Metode Riset: Aplikasinya Dalam Pemasaran. Jakarta. Rineka

Cipta

Suprayogo, I dan Tobroni. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya

Sugiyono. 2008. “Metode Penelitian Bisnis”. Bandung. Alfabet.

Wahyudi, Andreas Yosi. 2017. Pengaruh Uang Saku Dan Gaya Hidup Terhadap Minat

Menabung. Yogyakarta. Jurnal Keuangan dan Bisnis.

Widiananta, Tresna, Kadek. Wardana Made. 2016. “Elemen-Elemen Brand Equity yang

Membedakan Produk Olahraga Adidas dengan Nike di kota Denpasar”. Denpasar. E-

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Udayana (Unud), Bali.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS

17.0&Smart PLS 2.0. Yogyakarta. Percetakan STIM YKPM

https://hai.grid.id/read/07607451/10-merek-fesyen-top-dunia-2018-hm-

mengalahkan-adidas- dan-uniqlo, diakses tanggal 15 Agustus 2019

https://www.fastretailing.com/eng/ir/library/pdf/ar2019_en.pdf, diakses tanggal 9 Maret 2020

dan 12 Maret 2020

https://hmgroup.com/content/dam/hmgroup/groupsite/documents/masterlanguage

/Annual%20Report/HM_Annual%20Report%202019.pdf, diakses tanggal 9 Maret

2020 dan 12 Maret 2020

https://www.retaildive.com/news/hm-plans-fewer-new-stores-in-hard-e-commerce-

push/557773/, diakses tanggal 9 Maret dan 12 Maret 2020

https://retailinasia.com/in-shops/e-commerce/hm-debuts-dedicated-e-commerce-platform-in-

indonesia/, diakses tanggal 12 Maret 2020

www.hnmgrup.com , diakses tanggal 13 Maret 2020

www.uniqlo.com , diakses tanggal 13 Maret 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: H&M DAN UNIQLO

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: H&M DAN UNIQLO

125

Kepada

Yth, saudara/i

Dengan hormat

Perkenalkan nama saya Audyrinda Windani mahasiswi Prodi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, saat ini saya tengah

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Perbandingan Brand

Equity H&M dan Uniqlo. Studi pada Konsumen H&M dan Uniqlo di

Yogyakarta berdasarkan Pendapatan“ agar dapat memperoleh gelar S1 di

Program Studi Manajemen.

Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i yang

sudah pernah membeli produk fashion H&M dan Uniqlo 2018-2020. Saya

memohon bantuan saudara/saudari untuk bersedia mengisi dengan sebenar-

benarnya demi keakuratan dari penelitian saya. Atas kesediaan saudara/i saya

ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Audyrinda Windani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: H&M DAN UNIQLO

Analisis Perbandingan Brand Equity H&M dan Uniqlo. Studi pada Konsumen H&M

dan Uniqlo di Yogyakarta berdasarkan pendapatan (Studi mahasiswa/i yang pernah

membeli produk fashion H&M dan Uniqlo di Yogyakarta)

Konfirmasi : Anda pernah membeli produk fashion H&M dan Uniqlo ( diberi tanda X)

Identitas Responden :

(Berikan jawaban dengan tanda X pada jawaban yang dipilih)

Nama : (boleh tidak diisi)

Jenis kelamin : laki-laki perempuan

Usia :

Prodi :

Angkatan : 2019 2018 2017

2016

Uang jajan : ≤ Rp. 1.500.000

Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000

Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000

>Rp 2.500.001

Petunjuk pengisian :

1. Isilah identitas anda pada tempat yang sudah disediakan

2. Berilah tanda (X) pada pilihan jawaban yang telah tersedia sesuai keadaan anda

3. Keterangan jawaban :

YA

TIDAK

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: H&M DAN UNIQLO

127

a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Netral (N)

d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

Berikan jawaban untuk kedua merek yang pernah digunakan dibawah ini terlepas dari

merek yang digunakan sekarang.

1. Kesadaran merek

2. Asosiasi Merek

Pesan H&M Uniqlo

1. Pesan yang disampaikan

melalui iklan mudah

dimengerti.

2. Sering muncul pertama kali

dalam benak dengan cepat

3. Penyampaian pesan secara

unik

Simbol H&M Uniqlo

4. Bentuknya berhubungan

dengan merek

5. Saya mengingat slogan produk

fashion merek ini

Manfaat H&M Uniqlo

6. Manfaat yang diberikan ini sesuai

dengan yang di butuhkan

7. Manfaat yang dirasakan dari

pengguna tidak memerlukan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: H&M DAN UNIQLO

3. Loyalitas Merek

yang lebih lama

Harga H&M Uniqlo

8. Saya membeli produk fashion merek

ini karena harganya terjangkau

9. Harga produk fashion merek ini sesuai

dengan manfaat yang saya peroleh

Pembelian Ulang H&M Uniqlo

9. Saya tidak berpindah ke merek

lain

10. Saya melakukan pembelian

ulang

Switching Cost H&M Uniqlo

11. Saya akan tetap membeli

produk fashion dengan merek

yang sama saat harganya berubah

Kepuasan H&M Uniqlo

12. Saya membeli produk fashion

ini karena sudah merasa puas.

Kesukaan H&M Uniqlo

13. Saya menyukai brand fashion

merek ini karena sudah merasa

puas

Komitmen

14. Saya merekomendasikan

produk fashion ini kepada orang

lain

H&M

Uniqlo

128 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: H&M DAN UNIQLO

129

4. Persepsi Kualitas

Performance H&M Uniqlo

15. Produk fashion sesuai dengan

informasi yang tertera di sosial

media

Features H&M Uniqlo

16. Selain berfungsi untuk

melindungi tubuh, produk fashion

merek ini membuat pemakai lebih

percaya diri

Conformance H&M Uniqlo

17. Warna setiap model produk

fashion bagus

Fit and finish H&M Uniqlo

18. Produk fashion merek ini

berkualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: H&M DAN UNIQLO

LAMPIRAN 2

HASIL DATA TABULASI RESPONDEN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: H&M DAN UNIQLO

131

Tabel Tabulasi Brand Equity H&M

Kesadaran Merek

No K1 K2 K3 K4 K5 Total

Rata-

Rata

1 4 5 3 4 3 19 3.8

2 3 4 4 4 3 18 3.6

3 4 4 5 5 2 20 4

4 3 4 4 5 4 20 4

5 5 2 3 4 4 18 3.6

6 2 3 3 4 2 14 2.8

7 3 3 4 4 2 16 3.2

8 3 3 4 4 3 17 3.4

9 4 2 4 4 2 16 3.2

10 4 4 4 4 4 20 4

11 1 2 4 4 1 12 2.4

12 3 2 4 4 2 15 3

13 4 3 4 4 2 17 3.4

14 4 2 4 4 2 16 3.2

15 5 5 5 5 5 25 5

16 4 4 4 4 4 20 4

17 3 4 4 4 3 18 3.6

18 4 4 4 5 4 21 4.2

19 4 4 4 5 3 20 4

20 2 2 4 5 2 15 3

21 3 4 4 5 3 19 3.8

22 4 4 4 5 4 21 4.2

23 4 4 4 5 4 21 4.2

24 4 4 4 5 4 21 4.2

25 4 4 4 5 4 21 4.2

26 3 4 5 2 3 17 3.4

27 2 5 4 3 1 15 3

28 5 5 5 4 4 23 4.6

29 3 3 3 2 1 12 2.4

30 5 4 3 5 4 21 4.2

31 4 4 5 5 5 23 4.6

32 5 5 5 5 5 25 5

33 3 4 3 2 4 16 3.2

34 4 4 5 2 2 17 3.4

35 2 2 5 5 5 19 3.8

36 3 4 5 5 4 21 4.2

37 3 4 5 5 5 22 4.4

38 2 3 5 4 3 17 3.4

39 3 5 5 4 2 19 3.8

40 4 5 5 4 3 21 4.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: H&M DAN UNIQLO

41 4 3 2 2 2 13 2.6

42 2 2 2 2 2 10 2

43 4 4 5 2 4 19 3.8

44 4 4 4 5 5 22 4.4

45 2 2 3 3 2 12 2.4

46 1 1 3 2 1 8 1.6

47 3 4 4 5 2 18 3.6

48 5 5 5 4 2 21 4.2

49 4 5 5 2 1 17 3.4

50 4 4 1 5 4 18 3.6

51 3 2 4 5 1 15 3

52 5 2 4 5 4 20 4

53 5 4 5 4 5 23 4.6

54 4 4 4 2 5 19 3.8

55 2 2 4 4 4 16 3.2

56 2 2 5 4 5 18 3.6

57 2 2 2 2 1 9 1.8

58 1 3 1 2 1 8 1.6

59 4 5 4 2 4 19 3.8

60 1 3 3 3 2 12 2.4

61 5 5 3 4 4 21 4.2

62 4 4 4 4 5 21 4.2

63 3 3 3 3 3 15 3

64 4 4 5 4 5 22 4.4

65 5 2 4 4 5 20 4

66 4 4 5 3 3 19 3.8

67 4 4 4 4 4 20 4

68 5 5 5 5 5 25 5

69 3 2 4 4 1 14 2.8

70 2 2 2 2 3 11 2.2

71 4 4 4 5 5 22 4.4

72 2 3 2 2 2 11 2.2

73 2 4 4 4 2 16 3.2

74 1 2 2 2 2 9 1.8

75 5 5 5 5 5 25 5

76 2 4 5 2 5 18 3.6

77 4 4 5 5 3 21 4.2

78 2 2 3 2 2 11 2.2

79 4 4 5 4 4 21 4.2

80 2 4 3 4 2 15 3

81 2 1 2 2 2 9 1.8

82 4 4 4 4 5 21 4.2

83 4 5 4 4 4 21 4.2

84 4 4 4 5 5 22 4.4

85 2 2 2 2 2 10 2

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: H&M DAN UNIQLO

133

86 1 2 2 2 3 10 2

87 2 2 3 3 3 13 2.6

88 2 2 2 2 3 11 2.2

89 2 4 4 4 5 19 3.8

90 4 5 5 4 5 23 4.6

91 2 4 4 4 4 18 3.6

92 3 3 3 2 2 13 2.6

93 4 4 5 4 5 22 4.4

94 3 4 4 4 4 19 3.8

95 2 2 3 4 5 16 3.2

96 4 5 3 4 5 21 4.2

97 2 3 3 3 3 14 2.8

98 4 5 5 5 3 22 4.4

99 5 5 2 5 4 21 4.2

100 3 2 3 5 4 17 3.4

rata-

rata 3.27 3.49 3.81 3.77 3.3

Persepsi Kualitas

P1 P2 P3 P4 Total Rata-Rata

4 4 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

5 5 5 5 20 5

4 4 4 4 16 4

4 4 5 5 18 4.5

4 4 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

5 4 5 5 19 4.75

4 4 5 5 18 4.5

4 4 4 4 16 4

3 4 4 4 15 3.75

4 4 4 4 16 4

5 5 5 5 20 5

4 4 5 5 18 4.5

5 5 5 5 20 5

3 4 4 4 15 3.75

3 3 4 4 14 3.5

4 4 4 4 16 4

4 4 3 4 15 3.75

4 4 4 4 16 4

4 5 4 4 17 4.25

4 5 4 4 17 4.25

4 5 5 4 18 4.5

4 5 4 4 17 4.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: H&M DAN UNIQLO

4 5 5 4 18 4.5

4 4 2 1 11 2.75

3 4 3 5 15 3.75

4 5 5 4 18 4.5

4 5 4 3 16 4

4 4 3 3 14 3.5

4 4 4 4 16 4

3 4 4 2 13 3.25

5 4 3 2 14 3.5

4 4 3 3 14 3.5

4 5 5 4 18 4.5

3 3 5 4 15 3.75

5 2 3 3 13 3.25

3 4 4 5 16 4

2 5 4 5 16 4

5 4 3 5 17 4.25

2 3 3 5 13 3.25

2 4 5 4 15 3.75

2 4 5 5 16 4

5 4 5 4 18 4.5

4 5 4 4 17 4.25

1 2 5 4 12 3

2 2 2 2 8 2

2 5 4 2 13 3.25

4 5 2 4 15 3.75

4 5 2 4 15 3.75

1 2 4 1 8 2

5 4 3 4 16 4

5 4 5 4 18 4.5

2 4 5 2 13 3.25

5 5 4 4 18 4.5

4 2 3 5 14 3.5

4 4 4 4 16 4

4 3 3 3 13 3.25

4 5 2 3 14 3.5

4 4 3 4 15 3.75

2 2 4 4 12 3

4 5 4 5 18 4.5

2 1 2 2 7 1.75

5 4 4 4 17 4.25

4 5 4 4 17 4.25

3 2 3 2 10 2.5

4 4 4 4 16 4

5 5 5 5 20 5

4 4 2 2 12 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: H&M DAN UNIQLO

135

2 3 4 4 13 3.25

5 4 3 4 16 4

4 3 4 4 15 3.75

4 4 5 2 15 3.75

4 5 4 4 17 4.25

4 4 4 4 16 4

3 2 3 3 11 2.75

4 4 4 4 16 4

2 4 4 4 14 3.5

4 4 4 5 17 4.25

2 4 5 4 15 3.75

2 4 4 5 15 3.75

5 4 5 4 18 4.5

3 4 4 5 16 4

5 5 5 5 20 5

4 4 3 3 14 3.5

5 5 5 2 17 4.25

4 4 2 4 14 3.5

4 4 4 4 16 4

5 5 5 5 20 5

5 4 3 5 17 4.25

4 5 5 5 19 4.75

4 3 3 4 14 3.5

4 4 4 5 17 4.25

5 4 3 4 16 4

4 4 5 4 17 4.25

5 4 5 5 19 4.75

4 4 4 5 17 4.25

3 4 5 5 17 4.25

4 5 4 5 18 4.5

5 4 3 5 17 4.25

3.79 4.01 3.93 3.95

Asosiasi Merek

A1 A2 A3 Total Rata-Rata

5 5 5 15 5

1 2 3 6 2

2 3 2 7 2,333333

3 2 3 8 2,666667

4 4 4 12 4

4 5 5 14 4,666667

3 2 3 8 2,666667

3 4 3 10 3,333333

3 2 3 8 2,666667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: H&M DAN UNIQLO

4 4 4 12 4

4 4 3 11 3,666667

3 2 3 8 2,666667

5 5 5 15 5

4 2 4 10 3,333333

4 4 4 12 4

4 5 4 13 4,333333

3 2 2 7 2,333333

3 3 3 9 3

3 4 4 11 3,666667

3 3 3 9 3

4 5 3 12 4

4 4 5 13 4,333333

3 4 3 10 3,333333

4 4 4 12 4

4 5 4 13 4,333333

3 4 4 11 3,666667

4 5 5 14 4,666667

3 3 3 9 3

1 1 1 3 1

4 4 4 12 4

3 1 2 6 2

3 3 3 9 3

3 3 3 9 3

1 1 2 4 1,333333

4 4 4 12 4

3 3 3 9 3

3 2 3 8 2,666667

4 4 4 12 4

3 5 4 12 4

4 4 4 12 4

5 5 4 14 4,666667

3 3 3 9 3

3 3 3 9 3

3 3 3 9 3

3 4 3 10 3,333333

3 3 3 9 3

4 5 4 13 4,333333

3 2 4 9 3

3 3 3 9 3

4 4 3 11 3,666667

3 3 2 8 2,666667

3 2 1 6 2

3 3 3 9 3

3 3 3 9 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: H&M DAN UNIQLO

137

3 2 2 7 2,333333

3 3 3 9 3

2 2 3 7 2,333333

2 4 4 10 3,333333

3 2 3 8 2,666667

4 4 4 12 4

1 3 2 6 2

3 3 3 9 3

2 3 2 7 2,333333

3 4 3 10 3,333333

4 4 4 12 4

5 5 5 15 5

3 3 2 8 2,666667

4 5 3 12 4

2 5 3 10 3,333333

1 3 1 5 1,666667

3 4 3 10 3,333333

2 2 2 6 2

4 4 4 12 4

4 5 5 14 4,666667

3 3 3 9 3

4 4 5 13 4,333333

3 4 3 10 3,333333

4 4 3 11 3,666667

4 4 4 12 4

4 5 4 13 4,333333

5 4 3 12 4

4 5 5 14 4,666667

4 5 4 13 4,333333

3 5 5 13 4,333333

4 5 4 13 4,333333

4 4 4 12 4

4 4 5 13 4,333333

4 3 3 10 3,333333

2 4 4 10 3,333333

3 2 2 7 2,333333

2 3 3 8 2,666667

4 4 2 10 3,333333

3 4 4 11 3,666667

3 5 3 11 3,666667

3 5 3 11 3,666667

4 5 4 13 4,333333

3 4 4 11 3,666667

3 4 3 10 3,333333

2 3 2 7 2,333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: H&M DAN UNIQLO

4 3 4 11 3,666667

3,27 3,57 3,34

Loyalitas Merek

L1 L2 L3 L4 Total Rata-Rata

4 5 4 4 17 4,25

4 5 4 4 17 4,25

4 4 4 4 16 4

5 4 5 5 19 4,75

4 5 4 4 17 4,25

2 5 3 3 13 3,25

4 4 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

4 5 4 4 17 4,25

4 4 4 4 16 4

4 4 4 5 17 4,25

5 5 5 5 20 5

3 4 4 5 16 4

5 4 4 4 17 4,25

5 5 5 5 20 5

4 4 4 4 16 4

4 5 5 5 19 4,75

4 4 4 4 16 4

4 5 4 4 17 4,25

4 4 5 4 17 4,25

5 5 5 4 19 4,75

5 5 5 5 20 5

4 5 3 5 17 4,25

5 4 5 4 18 4,5

5 4 5 4 18 4,5

3 2 4 4 13 3,25

4 5 4 5 18 4,5

5 5 5 5 20 5

4 5 4 3 16 4

5 3 3 4 15 3,75

3 4 3 3 13 3,25

3 5 5 5 18 4,5

4 3 4 4 15 3,75

5 4 3 4 16 4

2 3 4 4 13 3,25

5 3 3 5 16 4

5 3 4 3 15 3,75

4 4 4 5 17 4,25

4 4 3 4 15 3,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: H&M DAN UNIQLO

139

4 4 5 4 17 4,25

4 5 4 2 15 3,75

5 2 4 5 16 4

2 5 5 3 15 3,75

4 3 4 4 15 3,75

1 2 4 4 11 2,75

3 4 4 5 16 4

3 4 5 5 17 4,25

5 5 3 4 17 4,25

2 3 4 4 13 3,25

1 5 5 3 14 3,5

2 2 4 5 13 3,25

2 4 5 4 15 3,75

5 4 5 4 18 4,5

5 5 3 4 17 4,25

5 5 2 3 15 3,75

2 4 5 2 13 3,25

5 4 4 4 17 4,25

3 3 3 3 12 3

5 5 5 5 20 5

4 4 4 4 16 4

3 3 5 3 14 3,5

5 5 5 5 20 5

3 2 3 2 10 2,5

4 5 5 5 19 4,75

4 4 3 3 14 3,5

1 3 3 3 10 2,5

4 2 4 4 14 3,5

4 4 5 5 18 4,5

4 5 3 3 15 3,75

4 4 2 5 15 3,75

5 5 4 4 18 4,5

2 5 4 3 14 3,5

5 5 4 4 18 4,5

4 4 2 4 14 3,5

5 4 4 5 18 4,5

4 3 4 4 15 3,75

3 3 3 5 14 3,5

4 5 4 5 18 4,5

2 4 3 4 13 3,25

2 3 2 4 11 2,75

5 4 4 5 18 4,5

4 4 5 3 16 4

3 5 4 4 16 4

4 5 5 5 19 4,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: H&M DAN UNIQLO

5 4 4 5 18 4,5

5 2 4 5 16 4

3 4 4 4 15 3,75

4 3 4 4 15 3,75

5 5 5 5 20 5

4 4 5 4 17 4,25

5 4 4 5 18 4,5

5 5 4 4 18 4,5

5 5 3 4 17 4,25

4 5 5 5 19 4,75

5 4 4 4 17 4,25

5 4 5 4 18 4,5

5 4 5 4 18 4,5

4 5 5 5 19 4,75

5 4 5 5 19 4,75

4 5 3 4 16 4

3,94 4,1 4,06 4,14

Tabel Tabulasi Uniqlo

Kesadaran Merek

K1 K2 K3 K4 K5 Total Rata-Rata

5 5 4 4 3 21 4,2

2 3 1 4 3 13 2,6

3 3 2 5 2 15 3

4 4 2 5 4 19 3,8

4 3 3 4 4 18 3,6

4 5 3 4 2 18 3,6

4 2 1 4 2 13 2,6

4 3 2 4 3 16 3,2

1 3 3 4 2 13 2,6

4 2 2 4 4 16 3,2

5 3 4 4 1 17 3,4

3 1 2 4 2 12 2,4

5 5 5 4 2 21 4,2

4 3 3 4 2 16 3,2

4 4 2 5 5 20 4

3 3 2 4 4 16 3,2

5 4 4 4 3 20 4

3 2 2 5 4 16 3,2

3 3 3 5 3 17 3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: H&M DAN UNIQLO

141

3 3 3 5 2 16 3,2

5 4 3 5 3 20 4

5 4 5 5 4 23 4,6

3 2 1 5 4 15 3

4 3 3 5 4 19 3,8

3 3 4 5 4 19 3,8

4 5 5 2 3 19 3,8

4 4 3 3 1 15 3

3 3 3 4 4 17 3,4

1 1 1 2 1 6 1,2

5 5 5 5 4 24 4,8

2 3 2 5 5 17 3,4

3 4 4 5 5 21 4,2

3 5 4 2 4 18 3,6

1 2 1 2 2 8 1,6

4 3 3 5 5 20 4

3 3 3 5 4 18 3,6

3 5 4 5 5 22 4,4

4 4 3 4 3 18 3,6

4 4 2 4 2 16 3,2

4 4 2 4 3 17 3,4

2 1 1 2 2 8 1,6

3 3 2 2 2 12 2,4

4 4 4 2 4 18 3,6

3 3 1 5 5 17 3,4

3 3 2 3 2 13 2,6

4 5 4 2 1 16 3,2

4 4 3 5 2 18 3,6

4 4 2 4 2 16 3,2

3 2 1 2 1 9 1,8

4 4 4 5 4 21 4,2

4 4 4 5 1 18 3,6

3 3 3 5 4 18 3,6

3 2 2 4 5 16 3,2

2 3 3 2 5 15 3

2 1 2 4 4 13 2,6

3 3 2 4 5 17 3,4

4 4 2 2 1 13 2,6

2 4 1 2 1 10 2

4 4 3 2 4 17 3,4

2 4 2 3 2 13 2,6

3 3 3 4 4 17 3,4

4 4 2 4 5 19 3,8

3 3 3 3 3 15 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: H&M DAN UNIQLO

3 4 3 4 5 19 3,8

4 4 4 4 5 21 4,2

3 4 3 3 3 16 3,2

3 1 2 4 4 14 2,8

4 3 1 5 5 18 3,6

5 2 1 4 1 13 2,6

1 3 2 2 3 11 2,2

3 4 4 5 5 21 4,2

2 2 2 2 2 10 2

5 2 2 4 2 15 3

4 4 4 2 2 16 3,2

3 2 3 5 5 18 3,6

4 5 4 2 5 20 4

4 4 3 5 3 19 3,8

3 3 3 2 2 13 2,6

2 4 2 4 4 16 3,2

4 4 4 4 2 18 3,6

4 3 2 2 2 13 2,6

5 5 5 4 5 24 4,8

5 4 2 4 4 19 3,8

1 1 5 5 5 17 3,4

5 4 4 2 2 17 3,4

4 4 2 2 3 15 3

4 4 2 3 3 16 3,2

4 4 2 2 3 15 3

4 4 2 4 5 19 3,8

4 4 3 4 5 20 4

3 4 3 4 4 18 3,6

4 4 5 2 2 17 3,4

4 5 4 4 5 22 4,4

3 4 2 4 4 17 3,4

4 4 4 4 5 21 4,2

4 3 2 4 5 18 3,6

4 3 3 3 3 16 3,2

4 4 2 5 3 18 3,6

4 4 3 5 4 20 4

5 3 4 5 4 21 4,2

3,5 3,4 2,78 3,77 3,3

Asosiasi Merek

A1 A3 A4 Total Rata-Rata

4 5 5 14 4,666667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: H&M DAN UNIQLO

143

3 2 3 8 2,666667

2 3 2 7 2,333333

3 2 3 8 2,666667

4 4 4 12 4

4 5 5 14 4,666667

4 2 3 9 3

3 4 3 10 3,333333

3 2 3 8 2,666667

4 4 4 12 4

4 4 3 11 3,666667

3 2 3 8 2,666667

5 5 5 15 5

4 2 4 10 3,333333

4 4 4 12 4

4 5 4 13 4,333333

5 2 2 9 3

3 3 3 9 3

3 4 4 11 3,666667

3 3 3 9 3

4 5 3 12 4

1 4 5 10 3,333333

3 4 3 10 3,333333

5 4 4 13 4,333333

3 5 4 12 4

4 4 4 12 4

4 5 5 14 4,666667

3 3 3 9 3

1 1 1 3 1

4 4 4 12 4

3 1 2 6 2

4 3 3 10 3,333333

3 3 3 9 3

1 1 2 4 1,333333

4 4 4 12 4

3 3 3 9 3

3 2 3 8 2,666667

4 4 4 12 4

3 5 4 12 4

4 4 4 12 4

5 5 4 14 4,666667

3 3 3 9 3

3 3 3 9 3

3 3 3 9 3

3 4 3 10 3,333333

4 3 3 10 3,333333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: H&M DAN UNIQLO

4 5 4 13 4,333333

5 2 4 11 3,666667

3 3 3 9 3

4 4 3 11 3,666667

3 3 2 8 2,666667

3 2 1 6 2

3 3 3 9 3

3 3 3 9 3

2 2 2 6 2

3 3 3 9 3

2 2 3 7 2,333333

2 4 4 10 3,333333

3 2 3 8 2,666667

4 4 4 12 4

1 3 2 6 2

3 3 3 9 3

3 3 2 8 2,666667

3 4 3 10 3,333333

4 4 4 12 4

5 5 5 15 5

3 3 2 8 2,666667

4 5 3 12 4

2 5 3 10 3,333333

3 3 1 7 2,333333

2 4 3 9 3

2 2 2 6 2

4 4 4 12 4

4 5 5 14 4,666667

3 3 3 9 3

4 4 5 13 4,333333

4 4 3 11 3,666667

4 4 3 11 3,666667

2 4 4 10 3,333333

3 5 4 12 4

4 4 3 11 3,666667

5 5 5 15 5

5 5 4 14 4,666667

5 5 5 15 5

5 5 4 14 4,666667

4 4 4 12 4

4 4 5 13 4,333333

4 3 3 10 3,333333

4 4 4 12 4

4 2 2 8 2,666667

3 3 3 9 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: H&M DAN UNIQLO

145

4 4 2 10 3,333333

4 4 4 12 4

2 5 3 10 3,333333

3 5 3 11 3,666667

3 5 4 12 4

4 4 4 12 4

3 4 3 10 3,333333

3 3 2 8 2,666667

3 3 4 10 3,333333

3,4 3,57 3,34

Persepsi Kualitas

P1 P2 P3 P4 Total Rata-Rata

5 5 5 5 20 5

2 3 3 3 11 2,75

3 3 4 4 14 3,5

4 4 1 1 10 2,5

4 3 4 4 15 3,75

4 5 5 5 19 4,75

4 2 4 4 14 3,5

4 3 3 3 13 3,25

1 3 3 3 10 2,5

4 2 4 4 14 3,5

5 3 4 4 16 4

3 1 3 3 10 2,5

5 5 5 5 20 5

4 3 3 3 13 3,25

4 4 4 4 16 4

3 3 4 4 14 3,5

5 4 4 4 17 4,25

3 2 3 3 11 2,75

3 3 3 3 12 3

3 3 3 3 12 3

5 4 5 5 19 4,75

5 4 3 3 15 3,75

3 2 3 3 11 2,75

4 3 5 5 17 4,25

3 3 4 4 14 3,5

4 5 5 5 19 4,75

4 4 4 4 16 4

3 3 3 3 12 3

1 1 1 1 4 1

5 5 4 4 18 4,5

2 3 3 3 11 2,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: H&M DAN UNIQLO

3 4 4 4 15 3,75

3 5 5 5 18 4,5

1 2 1 1 5 1,25

4 3 3 3 13 3,25

3 3 3 3 12 3

3 5 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

2 1 3 3 9 2,25

3 3 3 3 12 3

4 4 4 4 16 4

3 3 3 3 12 3

3 3 3 3 12 3

4 5 4 4 17 4,25

4 4 4 4 16 4

4 4 5 5 18 4,5

3 2 2 2 9 2,25

4 4 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

3 3 3 3 12 3

3 2 5 5 15 3,75

2 3 3 3 11 2,75

2 1 3 3 9 2,25

3 3 3 3 12 3

4 4 3 3 14 3,5

2 4 4 4 14 3,5

4 4 3 3 14 3,5

2 4 4 4 14 3,5

3 3 3 3 12 3

4 4 3 3 14 3,5

3 3 3 3 12 3

3 4 3 3 13 3,25

4 4 4 4 16 4

3 4 3 3 13 3,25

3 1 1 1 6 1,5

4 3 4 4 15 3,75

5 2 3 3 13 3,25

1 3 3 3 10 2,5

3 4 3 3 13 3,25

2 2 2 2 8 2

5 2 4 4 15 3,75

4 4 5 5 18 4,5

3 2 3 3 11 2,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: H&M DAN UNIQLO

147

4 5 2 2 13 3,25

4 4 4 4 16 4

3 3 4 4 14 3,5

2 4 4 4 14 3,5

4 4 3 3 14 3,5

4 3 4 4 15 3,75

5 5 5 5 20 5

5 4 5 5 19 4,75

1 1 5 5 12 3

5 4 4 4 17 4,25

4 4 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

4 4 4 4 16 4

4 4 3 3 14 3,5

4 4 3 3 14 3,5

3 4 3 3 13 3,25

4 4 4 4 16 4

4 5 4 4 17 4,25

3 4 4 4 15 3,75

4 4 3 3 14 3,5

4 3 3 3 13 3,25

4 3 4 4 15 3,75

4 4 5 5 18 4,5

4 4 4 4 16 4

5 3 4 4 16 4

3,5 3,4 3,57 3,57

Loyalitas Merek

L1 L4 L5 L6 Total Rata-Rata

4 5 4 4 17 4,25

4 5 3 3 15 3,75

4 4 2 3 13 3,25

5 4 3 4 16 4

4 5 3 3 15 3,75

2 5 5 5 17 4,25

4 4 4 4 16 4

4 4 3 3 14 3,5

4 5 3 3 15 3,75

4 4 2 2 12 3

4 4 4 3 15 3,75

5 5 3 3 16 4

3 4 5 5 17 4,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: H&M DAN UNIQLO

5 4 2 3 14 3,5

5 5 4 4 18 4,5

4 4 5 4 17 4,25

4 5 5 5 19 4,75

4 4 3 3 14 3,5

4 5 3 3 15 3,75

4 4 3 2 13 3,25

5 5 5 4 19 4,75

5 5 1 1 12 3

4 5 2 2 13 3,25

5 4 4 3 16 4

5 4 3 3 15 3,75

3 2 5 4 14 3,5

4 5 4 3 16 4

5 5 3 3 16 4

4 5 2 1 12 3

5 3 5 5 18 4,5

3 4 3 2 12 3

3 5 5 5 18 4,5

4 3 4 4 15 3,75

5 4 2 2 13 3,25

2 3 3 4 12 3

5 3 3 3 14 3,5

5 3 3 2 13 3,25

4 4 4 3 15 3,75

4 4 2 4 14 3,5

4 4 4 3 15 3,75

4 5 5 5 19 4,75

5 2 2 2 11 2,75

2 5 4 4 15 3,75

4 3 3 2 12 3

1 2 2 2 7 1,75

3 4 4 4 15 3,75

3 4 4 4 15 3,75

5 5 5 5 20 5

2 3 2 3 10 2,5

1 5 4 4 14 3,5

2 2 2 3 9 2,25

2 4 3 3 12 3

5 4 4 3 16 4

5 5 3 3 16 4

5 5 3 3 16 4

2 4 3 3 12 3

5 4 2 2 13 3,25

3 3 2 2 10 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: H&M DAN UNIQLO

149

5 5 3 3 16 4

4 4 4 4 16 4

3 3 1 2 9 2,25

5 5 4 3 17 4,25

3 2 3 3 11 2,75

4 5 3 3 15 3,75

4 4 4 5 17 4,25

1 3 4 4 12 3

4 2 3 3 12 3

4 4 4 3 15 3,75

4 5 2 2 13 3,25

4 4 3 3 14 3,5

5 5 2 2 14 3,5

2 5 2 2 11 2,75

5 5 3 3 16 4

4 4 4 4 16 4

5 4 3 3 15 3,75

4 3 2 5 14 3,5

3 3 4 4 14 3,5

4 5 3 4 16 4

2 4 2 3 11 2,75

2 3 4 3 12 3

5 4 3 3 15 3,75

4 4 5 5 18 4,5

3 5 5 5 18 4,5

4 5 5 5 19 4,75

5 4 3 2 14 3,5

5 2 4 4 15 3,75

3 4 4 4 15 3,75

4 3 3 3 13 3,25

5 5 3 3 16 4

4 4 4 5 17 4,25

5 4 3 3 15 3,75

5 5 4 4 18 4,5

5 5 4 4 18 4,5

4 5 2 2 13 3,25

5 4 4 3 16 4

5 4 3 4 16 4

5 4 4 4 17 4,25

4 5 2 2 13 3,25

5 4 2 4 15 3,75

4 5 4 4 17 4,25

3,94 4,1 3,31 3,31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: H&M DAN UNIQLO

LAMPIRAN 3

HASIL PENELITIAN RESPONDEN

KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: H&M DAN UNIQLO

151

A. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

1 Laki-laki 20 20%

2 Perempuan 80 80%

Total 100 100%

B. Profil Responden Berdasarkan Usia

C. Profil Responden Berdasarkan Program Studi

No Usia Jumlah Responden Persentase

1 ≤ 19 18 18%

2 20-21 70 70%

3 ≥ 22 12 12%

Total 100 100%

No Prodi Jumlah Responden Persentase

1 Manajemen 40 40%

2 Akuntansi 14 14%

3 Ekonomi 3 3%

4 PBI 3 3%

5 Komunikasi 4 4%

6 PBSI 4 4%

7 PGSD 2 2%

8 Pend. Ekonomi 2 2%

9 Sasing 8 8%

10 Hukum 15 15%

11 Sastra Indonesia 2 2%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: H&M DAN UNIQLO

D. Profil Responden Berdasarkan Angkatan

E. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan (Uang Saku)

No Uang Saku Responden Persentase

1 ≤ Rp

1.500.000 18 18%

2

Rp

1.500.001 -

Rp

2.000.000

25 25%

3

Rp

2.000.001 -

Rp

2.500.000

48 48%

4 > Rp

2.500.001 9 9%

Total 100 100%

Total 100 100%

No Angkatan Responden Persentase

1 2019 18 18%

2 2018 19 19%

3 2017 20 20%

4 2016 43 43%

Total 100 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: H&M DAN UNIQLO

153

LAMPIRAN 4

OUTPUT SPSS 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: H&M DAN UNIQLO

1. Uji Normalitas Kesadsaran Merek H&M dan Uniqlo

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kesadaran

Merek HnM

Kesadaran

Merek Uniqlo

N 100 100

Normal Parametersa Mean 17.6400 16.7500

Std. Deviation 4.23673 3.43298

Most Extreme Differences Absolute .126 .134

Positive .072 .068

Negative -.126 -.134

Kolmogorov-Smirnov Z 1.259 1.335

Asymp. Sig. (2-tailed) .084 .057

2. Uji Normalitas Persepsi Kualitas H&M dan Uniqlo

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Persepsi

Kualitas HnM

Persepsi

Kualitas Uniqlo

N 100 100

Normal Parametersa Mean 15.6800 14.0400

Std. Deviation 2.54209 3.09747

Most Extreme Differences Absolute .160 .105

Positive .091 .093

Negative -.160 -.105

Kolmogorov-Smirnov Z 1.601 1.048

Asymp. Sig. (2-tailed) .012 .222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: H&M DAN UNIQLO

155

3. Uji Normalitas Asosiasi Merek H&M dan Uniqlo

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Asosiasi Merek

HnM

Asosiasi Merek

Uniqlo

N 100 100

Normal Parametersa Mean 13.4400 13.5200

Std. Deviation 3.08244 3.09277

Most Extreme Differences Absolute .114 .088

Positive .080 .088

Negative -.114 -.088

Kolmogorov-Smirnov Z 1.136 .885

Asymp. Sig. (2-tailed) .151 .414

4. Uji Normalitas Loyalitas Merek H&M dan Uniqlo

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Loyalitas Merek

HnM

Loyalitas Merek

Uniqlo

N 100 100

Normal Parametersa Mean 24.1900 22.6100

Std. Deviation 3.23708 3.19689

Most Extreme Differences Absolute .117 .099

Positive .081 .083

Negative -.117 -.099

Kolmogorov-Smirnov Z 1.166 .985

Asymp. Sig. (2-tailed) .132 .286

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: H&M DAN UNIQLO

1. Validitas H&M

Correlations

km1 km2 km3 km4 km5 TotalKm

km1 Pearson Correlation 1 .584** .429** .467** .479** .799**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

km2 Pearson Correlation .584** 1 .468** .326** .391** .741**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

km3 Pearson Correlation .429** .468** 1 .435** .357** .707**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

km4 Pearson Correlation .467** .326** .435** 1 .428** .714**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

km5 Pearson Correlation .479** .391** .357** .428** 1 .740**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

TotalKm Pearson Correlation .799** .741** .707** .714** .740** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

am1 am2 am3 am4 TotalAm

am1 Pearson Correlation 1 .039 .089 .184 .619**

Sig. (2-tailed) .699 .377 .067 .000

N 100 100 100 100 100

am2 Pearson Correlation .089 .147 1 -.115 .518**

Sig. (2-tailed) .377 .143 .257 .000

N 100 100 100 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: H&M DAN UNIQLO

157

am3 Pearson Correlation .184 -.065 -.115 1 .473**

Sig. (2-tailed) .067 .520 .257 .000

N 100 100 100 100 100

TotalAm Pearson Correlation .619** .525** .518** .473** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: H&M DAN UNIQLO

Correlations

Lm1 Lm2 Lm3 Lm4 Lm5 Lm6 TotalLm

Lm1 Pearson Correlation 1 .296** .132 .222* .112 .345** .641**

Sig. (2-tailed) .003 .190 .026 .269 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm2 Pearson Correlation .296** 1 .441** -.011 .040 .326** .616**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .911 .696 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm3 Pearson Correlation .132 .441** 1 .186 .142 .187 .629**

Sig. (2-tailed) .190 .000 .063 .158 .062 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm4 Pearson Correlation .222* -.011 .186 1 .195 .035 .472**

Sig. (2-tailed) .026 .911 .063 .052 .731 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm5 Pearson Correlation .112 .040 .142 .195 1 .283** .478**

Sig. (2-tailed) .269 .696 .158 .052 .004 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm6 Pearson Correlation .345** .326** .187 .035 .283** 1 .598**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .062 .731 .004 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

TotalLm Pearson Correlation .641** .616** .629** .472** .478** .598** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

pk1 pk2 pk3 pk4 TotalPk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: H&M DAN UNIQLO

159

pk1 Pearson Correlation 1 .490** .007 .107 .643**

Sig. (2-tailed) .000 .943 .288 .000

N 100 100 100 100 100

pk2 Pearson Correlation .490** 1 .169 .130 .695**

Sig. (2-tailed) .000 .094 .198 .000

N 100 100 100 100 100

pk3 Pearson Correlation .007 .169 1 .295** .567**

Sig. (2-tailed) .943 .094 .003 .000

N 100 100 100 100 100

pk4 Pearson Correlation .107 .130 .295** 1 .623**

Sig. (2-tailed) .288 .198 .003 .000

N 100 100 100 100 100

TotalPk Pearson Correlation .643** .695** .567** .623** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: H&M DAN UNIQLO

160

2. Reliabilitas H&M

Kesadaran Merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.792 .795 5

Asosiasi merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.815 .815 4

Loyalitas merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.621 .622 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: H&M DAN UNIQLO

161

Persepsi kualitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.606 .611 4

Validitas Uniqlo

a. Kesadaran Merek

Correlations

km1 km2 km3 km4 km5 TotalKm

km1 Pearson Correlation 1 .483** .365** .176 -.015 .605**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .079 .879 .000

N 100 100 100 100 100 100

km2 Pearson Correlation .483** 1 .524** -.034 .098 .634**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .741 .332 .000

N 100 100 100 100 100 100

km3 Pearson Correlation .365** .524** 1 .106 .179 .688**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .295 .075 .000

N 100 100 100 100 100 100

km4 Pearson Correlation .176 -.034 .106 1 .428** .564**

Sig. (2-tailed) .079 .741 .295 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

km5 Pearson Correlation -.015 .098 .179 .428** 1 .602**

Sig. (2-tailed) .879 .332 .075 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

TotalKm Pearson Correlation .605** .634** .688** .564** .602** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: H&M DAN UNIQLO

b. Asosiasi Merek

Correlations

am1 am2 am3 am4 TotalAm

am1 Pearson Correlation 1 .358** .412** .498** .716**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

am2 Pearson Correlation .358** 1 .430** .471** .732**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

am3 Pearson Correlation .412** .430** 1 .656** .817**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

am4 Pearson Correlation .498** .471** .656** 1 .841**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

TotalAm Pearson Correlation .716** .732** .817** .841** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: H&M DAN UNIQLO

163

c. Loyalitas Merek

Correlations

Lm1 Lm2 Lm3 Lm4 Lm5 Lm6 TotalLm

Lm1 Pearson Correlation 1 -.058 -.075 .101 .700** .669** .434**

Sig. (2-tailed) .569 .457 .318 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm2 Pearson Correlation -.058 1 .459** .021 .035 .036 .565**

Sig. (2-tailed) .569 .000 .835 .732 .724 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm3 Pearson Correlation -.075 .459** 1 .187 -.026 .034 .560**

Sig. (2-tailed) .457 .000 .062 .799 .735 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm4 Pearson Correlation .101 .021 .187 1 .133 .068 .491**

Sig. (2-tailed) .318 .835 .062 .187 .502 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm5 Pearson Correlation .700** .035 -.026 .133 1 .756** .578**

Sig. (2-tailed) .000 .732 .799 .187 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

Lm6 Pearson Correlation .669** .036 .034 .068 .756** 1 .554**

Sig. (2-tailed) .000 .724 .735 .502 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

TotalLm Pearson Correlation .434** .565** .560** .491** .578** .554** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: H&M DAN UNIQLO

d. Persepsi Kualitas

Correlations

pk1 pk2 pk3 pk4 TotalPk

pk1 Pearson Correlation 1 .483** .426** .426** .734**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

pk2 Pearson Correlation .483** 1 .445** .445** .749**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

pk3 Pearson Correlation .426** .445** 1 1.000** .874**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

pk4 Pearson Correlation .426** .445** 1.000** 1 .874**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

TotalPk Pearson Correlation .734** .749** .874** .874** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

RELIABILITAS UNIQLO

a. Kesadaran Merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.589 .600 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: H&M DAN UNIQLO

165

b. Asosiasi Merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.779 .781 4

c. Loyalitas Merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.611 .604 6

d. Persepsi Merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.817 .823 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: H&M DAN UNIQLO

ANALISI ANOVA

1. Analisis Uji ANOVA Kesadaran Merek H&M

Multiple Comparisons

Dependent Variable:KesadaranmerekHnM

(I)

Pendap

atan

(J)

Pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 .2600 .26445 .759 -.4314 .9514

3 .2042 .23645 .824 -.4140 .8224

4 .1000 .34925 .992 -.8132 1.0132

2 1 -.2600 .26445 .759 -.9514 .4314

3 -.0558 .21100 .993 -.6075 .4959

4 -.1600 .33256 .963 -1.0295 .7095

3 1 -.2042 .23645 .824 -.8224 .4140

2 .0558 .21100 .993 -.4959 .6075

4 -.1042 .31075 .987 -.9167 .7083

4 1 -.1000 .34925 .992 -1.0132 .8132

2 .1600 .33256 .963 -.7095 1.0295

3 .1042 .31075 .987 -.7083 .9167

Bonferroni 1 2 .2600 .26445 1.000 -.4524 .9724

3 .2042 .23645 1.000 -.4328 .8412

4 .1000 .34925 1.000 -.8409 1.0409

2 1 -.2600 .26445 1.000 -.9724 .4524

3 -.0558 .21100 1.000 -.6243 .5126

4 -.1600 .33256 1.000 -1.0559 .7359

3 1 -.2042 .23645 1.000 -.8412 .4328

2 .0558 .21100 1.000 -.5126 .6243

4 -.1042 .31075 1.000 -.9413 .7330

4 1 -.1000 .34925 1.000 -1.0409 .8409

2 .1600 .33256 1.000 -.7359 1.0559

3 .1042 .31075 1.000 -.7330 .9413

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: H&M DAN UNIQLO

167

Multiple Comparisons

Dependent Variable:KesadaranmerekHnM

(I)

Pendap

atan

(J)

Pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 .2600 .26445 .759 -.4314 .9514

3 .2042 .23645 .824 -.4140 .8224

4 .1000 .34925 .992 -.8132 1.0132

2 1 -.2600 .26445 .759 -.9514 .4314

3 -.0558 .21100 .993 -.6075 .4959

4 -.1600 .33256 .963 -1.0295 .7095

3 1 -.2042 .23645 .824 -.8224 .4140

2 .0558 .21100 .993 -.4959 .6075

4 -.1042 .31075 .987 -.9167 .7083

4 1 -.1000 .34925 .992 -1.0132 .8132

2 .1600 .33256 .963 -.7095 1.0295

3 .1042 .31075 .987 -.7083 .9167

Bonferroni 1 2 .2600 .26445 1.000 -.4524 .9724

3 .2042 .23645 1.000 -.4328 .8412

4 .1000 .34925 1.000 -.8409 1.0409

2 1 -.2600 .26445 1.000 -.9724 .4524

3 -.0558 .21100 1.000 -.6243 .5126

4 -.1600 .33256 1.000 -1.0559 .7359

3 1 -.2042 .23645 1.000 -.8412 .4328

2 .0558 .21100 1.000 -.5126 .6243

4 -.1042 .31075 1.000 -.9413 .7330

4 1 -.1000 .34925 1.000 -1.0409 .8409

2 .1600 .33256 1.000 -.7359 1.0559

3 .1042 .31075 1.000 -.7330 .9413

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,732.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: H&M DAN UNIQLO

2. Analisis uji ANOVA Asosiasi Merek H&M

Multiple Comparisons

Dependent Variable:AsosiasiMerekHnM

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 -.3738 .25917 .476 -1.0515 .3039

3 -.1133 .23172 .961 -.7193 .4926

4 -.6887 .35625 .221 -1.6204 .2429

2 1 .3738 .25917 .476 -.3039 1.0515

3 .2605 .20679 .591 -.2803 .8012

4 -.3149 .34056 .792 -1.2055 .5756

3 1 .1133 .23172 .961 -.4926 .7193

2 -.2605 .20679 .591 -.8012 .2803

4 -.5754 .32017 .281 -1.4127 .2619

4 1 .6887 .35625 .221 -.2429 1.6204

2 .3149 .34056 .792 -.5756 1.2055

3 .5754 .32017 .281 -.2619 1.4127

Bonferroni 1 2 -.3738 .25917 .915 -1.0722 .3246

3 -.1133 .23172 1.000 -.7377 .5111

4 -.6887 .35625 .337 -1.6487 .2712

2 1 .3738 .25917 .915 -.3246 1.0722

3 .2605 .20679 1.000 -.2967 .8177

4 -.3149 .34056 1.000 -1.2326 .6027

3 1 .1133 .23172 1.000 -.5111 .7377

2 -.2605 .20679 1.000 -.8177 .2967

4 -.5754 .32017 .453 -1.4382 .2873

4 1 .6887 .35625 .337 -.2712 1.6487

2 .3149 .34056 1.000 -.6027 1.2326

3 .5754 .32017 .453 -.2873 1.4382

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: H&M DAN UNIQLO

169

Multiple Comparisons

Dependent Variable:AsosiasiMerekHnM

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 -.3738 .25917 .476 -1.0515 .3039

3 -.1133 .23172 .961 -.7193 .4926

4 -.6887 .35625 .221 -1.6204 .2429

2 1 .3738 .25917 .476 -.3039 1.0515

3 .2605 .20679 .591 -.2803 .8012

4 -.3149 .34056 .792 -1.2055 .5756

3 1 .1133 .23172 .961 -.4926 .7193

2 -.2605 .20679 .591 -.8012 .2803

4 -.5754 .32017 .281 -1.4127 .2619

4 1 .6887 .35625 .221 -.2429 1.6204

2 .3149 .34056 .792 -.5756 1.2055

3 .5754 .32017 .281 -.2619 1.4127

Bonferroni 1 2 -.3738 .25917 .915 -1.0722 .3246

3 -.1133 .23172 1.000 -.7377 .5111

4 -.6887 .35625 .337 -1.6487 .2712

2 1 .3738 .25917 .915 -.3246 1.0722

3 .2605 .20679 1.000 -.2967 .8177

4 -.3149 .34056 1.000 -1.2326 .6027

3 1 .1133 .23172 1.000 -.5111 .7377

2 -.2605 .20679 1.000 -.8177 .2967

4 -.5754 .32017 .453 -1.4382 .2873

4 1 .6887 .35625 .337 -.2712 1.6487

2 .3149 .34056 1.000 -.6027 1.2326

3 .5754 .32017 .453 -.2873 1.4382

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,703.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: H&M DAN UNIQLO

3. Analisis uji ANOVA Persepsi Kualitas H&M

Multiple Comparisons

Dependent Variable:PersepsiKualitasHnM

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 -.0606 .19851 .990 -.5796 .4585

3 -.1389 .17748 .862 -.6029 .3252

4 -.2083 .26216 .857 -.8938 .4771

2 1 .0606 .19851 .990 -.4585 .5796

3 -.0783 .15839 .960 -.4925 .3358

4 -.1478 .24963 .934 -.8005 .5049

3 1 .1389 .17748 .862 -.3252 .6029

2 .0783 .15839 .960 -.3358 .4925

4 -.0694 .23326 .991 -.6793 .5404

4 1 .2083 .26216 .857 -.4771 .8938

2 .1478 .24963 .934 -.5049 .8005

3 .0694 .23326 .991 -.5404 .6793

Bonferroni 1 2 -.0606 .19851 1.000 -.5953 .4742

3 -.1389 .17748 1.000 -.6170 .3393

4 -.2083 .26216 1.000 -.9146 .4979

2 1 .0606 .19851 1.000 -.4742 .5953

3 -.0783 .15839 1.000 -.5050 .3484

4 -.1478 .24963 1.000 -.8203 .5247

3 1 .1389 .17748 1.000 -.3393 .6170

2 .0783 .15839 1.000 -.3484 .5050

4 -.0694 .23326 1.000 -.6979 .5590

4 1 .2083 .26216 1.000 -.4979 .9146

2 .1478 .24963 1.000 -.5247 .8203

3 .0694 .23326 1.000 -.5590 .6979

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: H&M DAN UNIQLO

171

Multiple Comparisons

Dependent Variable:PersepsiKualitasHnM

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 -.0606 .19851 .990 -.5796 .4585

3 -.1389 .17748 .862 -.6029 .3252

4 -.2083 .26216 .857 -.8938 .4771

2 1 .0606 .19851 .990 -.4585 .5796

3 -.0783 .15839 .960 -.4925 .3358

4 -.1478 .24963 .934 -.8005 .5049

3 1 .1389 .17748 .862 -.3252 .6029

2 .0783 .15839 .960 -.3358 .4925

4 -.0694 .23326 .991 -.6793 .5404

4 1 .2083 .26216 .857 -.4771 .8938

2 .1478 .24963 .934 -.5049 .8005

3 .0694 .23326 .991 -.5404 .6793

Bonferroni 1 2 -.0606 .19851 1.000 -.5953 .4742

3 -.1389 .17748 1.000 -.6170 .3393

4 -.2083 .26216 1.000 -.9146 .4979

2 1 .0606 .19851 1.000 -.4742 .5953

3 -.0783 .15839 1.000 -.5050 .3484

4 -.1478 .24963 1.000 -.8203 .5247

3 1 .1389 .17748 1.000 -.3393 .6170

2 .0783 .15839 1.000 -.3484 .5050

4 -.0694 .23326 1.000 -.6979 .5590

4 1 .2083 .26216 1.000 -.4979 .9146

2 .1478 .24963 1.000 -.5247 .8203

3 .0694 .23326 1.000 -.5590 .6979

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,412.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: H&M DAN UNIQLO

4. Analisis uji ANOVA Loyalitas Merek H&M

Multiple Comparisons

Dependent Variable:LoyalitasMerekHnM

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 .1372 .17707 .866 -.3258 .6002

3 .0295 .15832 .998 -.3844 .4435

4 -.1250 .23385 .950 -.7364 .4864

2 1 -.1372 .17707 .866 -.6002 .3258

3 -.1077 .14128 .871 -.4771 .2617

4 -.2622 .22267 .642 -.8444 .3200

3 1 -.0295 .15832 .998 -.4435 .3844

2 .1077 .14128 .871 -.2617 .4771

4 -.1545 .20807 .880 -.6985 .3895

4 1 .1250 .23385 .950 -.4864 .7364

2 .2622 .22267 .642 -.3200 .8444

3 .1545 .20807 .880 -.3895 .6985

Bonferroni 1 2 .1372 .17707 1.000 -.3398 .6143

3 .0295 .15832 1.000 -.3970 .4560

4 -.1250 .23385 1.000 -.7550 .5050

2 1 -.1372 .17707 1.000 -.6143 .3398

3 -.1077 .14128 1.000 -.4883 .2729

4 -.2622 .22267 1.000 -.8621 .3377

3 1 -.0295 .15832 1.000 -.4560 .3970

2 .1077 .14128 1.000 -.2729 .4883

4 -.1545 .20807 1.000 -.7151 .4060

4 1 .1250 .23385 1.000 -.5050 .7550

2 .2622 .22267 1.000 -.3377 .8621

3 .1545 .20807 1.000 -.4060 .7151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: H&M DAN UNIQLO

173

Multiple Comparisons

Dependent Variable:LoyalitasMerekHnM

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 .1372 .17707 .866 -.3258 .6002

3 .0295 .15832 .998 -.3844 .4435

4 -.1250 .23385 .950 -.7364 .4864

2 1 -.1372 .17707 .866 -.6002 .3258

3 -.1077 .14128 .871 -.4771 .2617

4 -.2622 .22267 .642 -.8444 .3200

3 1 -.0295 .15832 .998 -.4435 .3844

2 .1077 .14128 .871 -.2617 .4771

4 -.1545 .20807 .880 -.6985 .3895

4 1 .1250 .23385 .950 -.4864 .7364

2 .2622 .22267 .642 -.3200 .8444

3 .1545 .20807 .880 -.3895 .6985

Bonferroni 1 2 .1372 .17707 1.000 -.3398 .6143

3 .0295 .15832 1.000 -.3970 .4560

4 -.1250 .23385 1.000 -.7550 .5050

2 1 -.1372 .17707 1.000 -.6143 .3398

3 -.1077 .14128 1.000 -.4883 .2729

4 -.2622 .22267 1.000 -.8621 .3377

3 1 -.0295 .15832 1.000 -.4560 .3970

2 .1077 .14128 1.000 -.2729 .4883

4 -.1545 .20807 1.000 -.7151 .4060

4 1 .1250 .23385 1.000 -.5050 .7550

2 .2622 .22267 1.000 -.3377 .8621

3 .1545 .20807 1.000 -.4060 .7151

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,328.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: H&M DAN UNIQLO

5. Analisis uji Anova Kesadaran Merek Uniqlo

Multiple Comparisons

Dependent Variable:KesadaranMerekUniqlo

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 .2987 .21149 .495 -.2544 .8517

3 .1208 .18909 .919 -.3737 .6153

4 -.1083 .29072 .982 -.8686 .6519

2 1 -.2987 .21149 .495 -.8517 .2544

3 -.1778 .16875 .718 -.6191 .2635

4 -.4070 .27791 .463 -1.1338 .3198

3 1 -.1208 .18909 .919 -.6153 .3737

2 .1778 .16875 .718 -.2635 .6191

4 -.2292 .26127 .817 -.9124 .4541

4 1 .1083 .29072 .982 -.6519 .8686

2 .4070 .27791 .463 -.3198 1.1338

3 .2292 .26127 .817 -.4541 .9124

Bonferroni 1 2 .2987 .21149 .967 -.2712 .8686

3 .1208 .18909 1.000 -.3887 .6304

4 -.1083 .29072 1.000 -.8917 .6750

2 1 -.2987 .21149 .967 -.8686 .2712

3 -.1778 .16875 1.000 -.6325 .2769

4 -.4070 .27791 .878 -1.1559 .3419

3 1 -.1208 .18909 1.000 -.6304 .3887

2 .1778 .16875 1.000 -.2769 .6325

4 -.2292 .26127 1.000 -.9332 .4749

4 1 .1083 .29072 1.000 -.6750 .8917

2 .4070 .27791 .878 -.3419 1.1559

3 .2292 .26127 1.000 -.4749 .9332

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,468.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: H&M DAN UNIQLO

175

6. Analisis uji ANOVA Asosiasi Merek Uniqlo

Multiple Comparisons

Dependent Variable:AsosiasiMerekUniqlo

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 -.4130 .24820 .348 -1.0620 .2359

3 -.0790 .22192 .984 -.6593 .5012

4 -.6106 .32779 .251 -1.4676 .2465

2 1 .4130 .24820 .348 -.2359 1.0620

3 .3340 .19804 .336 -.1838 .8518

4 -.1975 .31212 .921 -1.0136 .6186

3 1 .0790 .22192 .984 -.5012 .6593

2 -.3340 .19804 .336 -.8518 .1838

4 -.5315 .29166 .269 -1.2941 .2310

4 1 .6106 .32779 .251 -.2465 1.4676

2 .1975 .31212 .921 -.6186 1.0136

3 .5315 .29166 .269 -.2310 1.2941

Bonferroni 1 2 -.4130 .24820 .596 -1.0817 .2556

3 -.0790 .22192 1.000 -.6769 .5188

4 -.6106 .32779 .393 -1.4936 .2725

2 1 .4130 .24820 .596 -.2556 1.0817

3 .3340 .19804 .570 -.1995 .8675

4 -.1975 .31212 1.000 -1.0384 .6434

3 1 .0790 .22192 1.000 -.5188 .6769

2 -.3340 .19804 .570 -.8675 .1995

4 -.5315 .29166 .429 -1.3173 .2542

4 1 .6106 .32779 .393 -.2725 1.4936

2 .1975 .31212 1.000 -.6434 1.0384

3 .5315 .29166 .429 -.2542 1.3173

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,645.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: H&M DAN UNIQLO

7. Analisis uji ANOVA Persepsi Kualitas Uniqlo

Multiple Comparisons

Dependent Variable:PersepsiKualitasUniqlo

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 -.0861 .23622 .983 -.7037 .5315

3 .1441 .21120 .904 -.4081 .6963

4 -.4861 .31197 .407 -1.3018 .3296

2 1 .0861 .23622 .983 -.5315 .7037

3 .2302 .18847 .615 -.2626 .7230

4 -.4000 .29705 .536 -1.1767 .3767

3 1 -.1441 .21120 .904 -.6963 .4081

2 -.2302 .18847 .615 -.7230 .2626

4 -.6302 .27757 .112 -1.3560 .0955

4 1 .4861 .31197 .407 -.3296 1.3018

2 .4000 .29705 .536 -.3767 1.1767

3 .6302 .27757 .112 -.0955 1.3560

Bonferroni 1 2 -.0861 .23622 1.000 -.7225 .5503

3 .1441 .21120 1.000 -.4249 .7131

4 -.4861 .31197 .735 -1.3266 .3543

2 1 .0861 .23622 1.000 -.5503 .7225

3 .2302 .18847 1.000 -.2775 .7380

4 -.4000 .29705 1.000 -1.2003 .4003

3 1 -.1441 .21120 1.000 -.7131 .4249

2 -.2302 .18847 1.000 -.7380 .2775

4 -.6302 .27757 .153 -1.3780 .1176

4 1 .4861 .31197 .735 -.3543 1.3266

2 .4000 .29705 1.000 -.4003 1.2003

3 .6302 .27757 .153 -.1176 1.3780

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,584.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: H&M DAN UNIQLO

177

8. Analisis uji ANOVA Loyalitas Merek Uniqlo

Multiple Comparisons

Dependent Variable:LoyalitasMerekUniqlo

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 -.1511 .18929 .855 -.6460 .3438

3 .0660 .16924 .980 -.3765 .5085

4 -.2222 .24999 .811 -.8758 .4314

2 1 .1511 .18929 .855 -.3438 .6460

3 .2171 .15103 .479 -.1778 .6120

4 -.0711 .23804 .991 -.6935 .5513

3 1 -.0660 .16924 .980 -.5085 .3765

2 -.2171 .15103 .479 -.6120 .1778

4 -.2882 .22243 .568 -.8698 .2934

4 1 .2222 .24999 .811 -.4314 .8758

2 .0711 .23804 .991 -.5513 .6935

3 .2882 .22243 .568 -.2934 .8698

Bonferroni 1 2 -.1511 .18929 1.000 -.6611 .3588

3 .0660 .16924 1.000 -.3900 .5219

4 -.2222 .24999 1.000 -.8957 .4513

2 1 .1511 .18929 1.000 -.3588 .6611

3 .2171 .15103 .923 -.1898 .6240

4 -.0711 .23804 1.000 -.7124 .5702

3 1 -.0660 .16924 1.000 -.5219 .3900

2 -.2171 .15103 .923 -.6240 .1898

4 -.2882 .22243 1.000 -.8874 .3110

4 1 .2222 .24999 1.000 -.4513 .8957

2 .0711 .23804 1.000 -.5702 .7124

3 .2882 .22243 1.000 -.3110 .8874

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: H&M DAN UNIQLO

Multiple Comparisons

Dependent Variable:LoyalitasMerekUniqlo

(I)

pendap

atan

(J)

pendap

atan

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Tukey HSD 1 2 -.1511 .18929 .855 -.6460 .3438

3 .0660 .16924 .980 -.3765 .5085

4 -.2222 .24999 .811 -.8758 .4314

2 1 .1511 .18929 .855 -.3438 .6460

3 .2171 .15103 .479 -.1778 .6120

4 -.0711 .23804 .991 -.6935 .5513

3 1 -.0660 .16924 .980 -.5085 .3765

2 -.2171 .15103 .479 -.6120 .1778

4 -.2882 .22243 .568 -.8698 .2934

4 1 .2222 .24999 .811 -.4314 .8758

2 .0711 .23804 .991 -.5513 .6935

3 .2882 .22243 .568 -.2934 .8698

Bonferroni 1 2 -.1511 .18929 1.000 -.6611 .3588

3 .0660 .16924 1.000 -.3900 .5219

4 -.2222 .24999 1.000 -.8957 .4513

2 1 .1511 .18929 1.000 -.3588 .6611

3 .2171 .15103 .923 -.1898 .6240

4 -.0711 .23804 1.000 -.7124 .5702

3 1 -.0660 .16924 1.000 -.5219 .3900

2 -.2171 .15103 .923 -.6240 .1898

4 -.2882 .22243 1.000 -.8874 .3110

4 1 .2222 .24999 1.000 -.4513 .8957

2 .0711 .23804 1.000 -.5702 .7124

3 .2882 .22243 1.000 -.3110 .8874

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = ,375.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI