harian warta nasional

12
E-mail: [email protected] Edisi 16/ Tahun XIII / 10 - 24 Juli 2013 Harga Eceran : Rp 5.000,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim) TAJAM, KRITIS DAN TERPERCAYA HARIAN KEPALA UPT TERMINAL MINTA DIEKSPOS RETRIBUSI JADI AJANG KORUPSI OKNUM PT AA JAYA BUANG LIMBAH KE KALI CIBALIGO TANPA IJIN Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ia Sunarya, meminta Harian Warta Nasional agar mengeskpos dulu ajang korupsi oknum pegawai dari retribusi kios di Sub Terminal Sadang Serang. “Kalau ada permasalahan di ekspos aja dulu iya, baru nanti kita klarifikasi,” tegas Ia Sunarya melalui pesan singkatnya kepada wartawan. PT AA JAYA yang berlokasi di jalan Cibaligo telah membuang limbah cairnya yang diduga mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) dengan sembarangan dan tanpa ijin ke kali cibaligo atau saluran umum di lingkungan pemukiman warga Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi, Tengah Kota Cimahi tanpa memperhatikan dan menyadari telah melakukan pelanggaran terhadap UU RI No 4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup. HAL. 3 HAL. 4 FACEBOOK Redaksi Warta Nasional E-MAIL [email protected] [email protected] SMS CENTER 082125582006 Wakapolri Bantah Terima Duit Simulator SIM >>bersambung hal . 11 >>bersambung hal . 11 >>bersambung hal . 11 >>bersambung hal . 11 Copot Kadishub DKI Jakarta Ratusan Massa Desak Penuntasan Korupsi di DBMTR Banten INFO HUKUM Siti Badriah MAU TUA, MUDA, YANG PENTING ‘ANU’-NYA JAKARTA, (WN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih melakukan pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek Simulator SIM Korlantas Polri. Pengembangan antara lain dalam menelusuri pihak penerima aliran dana Rp1,5 mil- iar proyek Simulator SIM yang salah satunya diduga mengalir kepada tim Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. JAKARTA, (WN) Terkait proyek Renovasi Gedung ex Namru Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran 2011 senilai 1,3 miliar yang dilaksakanan Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan telah berpotensi rugikan Negara. Akibatnya, Ketua LSM Infasi, Ian FJM Sihombing akan melaporkan secara resmi drg. Made Ayu Lely Suratri, M.Kes ke Kejaksaan karena diduga ikut memanipulasi volume pekerjaan Renovasi Gedung Ex Namru Pusat Biomedis dan JAKARTA, (WN) Lembaga Swadaya Masyarakat Investigasi Fakta konsitusi (INFASI) meminta Gubernur Jokowi untuk segera mencopot Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono dari jabatannya. Karena dia diduga ikut merestui pungli disetiap terminal Bis yang ada di DKI Jakarta. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Ketua umum DPP LSM Infasi Ir. Ian FJM Sihombing ke- tika ditemui di kantornya di komplek pertokoan Pulomas Jakarta Timur. “Gubernur Jokowi harus segera mencopot Kadishub DKI Jakarta karena tidak becus menjalankan tugasnya ikut menikmati uang pungli yang dilakukan anak buahnya dis- etiap terminal bis, ujar Ian. Menurut Ian, LSM Infasi me- miliki segudang bukti pelanggaran Kadishub, Udar Pristono mulai dari pembiaran pungli, pembiaran ijin operasi bis Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang tidak miliki BERPOTENSI RUGIKAN NEGARA Made Ayu Lely Terancam Dilaporkan ke Kejaksaan KPK PERIKSA WAKAPOLRI SELAMA 6 JAM Trihamas Finance Tidak Pernah Menjaminkan BPKB Ke Leasing Lain Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, pengem- bangan mengenai aliran dana itu sudah sampai ta- hap validasi bukti maupun keterangan saksi. “Semua di- validasi,” tegas Johan di kan- tor KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2013). Johan menjelaskan, validasi tersebut perlu di- lakukan guna melihat benar tidaknya adanya aliran dana tersebut. Namun dia eng- gan mengungkapkan ke- tika disinggung apakah KPK telah mengkonfirmasi tim Itwasum yang menerima aliran dana tersebut saat proyek Simulator berlang- sung. “Bernilai benar kalau didukung bukti-bukti pen- dukung. Kalau tidak ada, ya tidak benar. Sampai hari ini belum ada kesimpulan,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Johan juga menolak men- jawab secara gamblang apakah kembali diperik- sanya Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna beri keterangan usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, (9/7). Nanan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Brigadir Jenderal Didik Purnomo terkait proyek simulator ujian SIM. SERANG, (WN) Aparat kepolisian dan kejak- saan di Banten didesak untuk segera menuntaskan berbagai ka- sus dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten. Hal ini penting dilakukan karena angga- ran yang digunakan dinas tersebut mencapai triliunan rupiah namun fakta yang terjadi di lapangan ada begitu banyak jalan yang rusak parah. Hal tersebut disampaikan oleh ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Banten Menggugat, Banten Baromoter, Gemayasa, Karat dan Labak dalam aksinya di depan Kantor DBMTR Banten, Senin (8/7). Koordinator aksi Eman Suyaman, menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten khusus- nya DBMTR Banten selalu meng- klaim bahwa jalan yang dibangun sebagai saksi kasus proyek Simulator SIM untuk men- dalami dugaan aliran dana itu. Mengingat Nanan dik- etahui memimpin Irwasum saat digelarnya proyek Simu- lator SIM. Johan hanya me- nyatakan, Nanan diperiksa dalam kapasitas saksi untuk salah satu tersangka kasus Simu- lator yaitu Brigjen Di- dik Purno- mo. “Saya tidak tahu materi. Yang jelas dia (Nanan Sukarna) diperiksa se- bagai saksi untuk DP (Didik Purnomo),” kata Johan. Johan juga tak memban- tah mencuatnya nama tim Irwasum menerima aliran dana proyek Simulator dik- etahui dari surat dakwaan tersangka kasus Simulator lainnya yang kini tengah menjalani persidangan yaitu Irjen Pol. Djoko Susilo. Mes- ki begitu untuk validasi lebih lanjut, KPK masih menung- gu putusan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna sendiri usai diperiksa KPK, mengakui benar dirinya dipang- gil penyidik KPk dalam kapasitas Irwasum yang membentuk tim pre-audit simula- tor SIM. “Jadi, hari ini saya dipanggil sebagai saksi un- tuk pemeriksaan terhadap Brigadir Jenderal DP (Didik Purnomo), Bambang, dan Budi Susanto. Justru saya hadir bukan sebagai Waka- polri, tetapi sebagai Irwa- sum,” kata Nanan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Seperti halnya pada pemeriksaan Maret lalu, Nanan mengungkapkan adanya tim pra-audit yang dibentuk Inspektorat Pen- gawasan Umum (Itwasum) sebelum Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal (Pol) Timur Pradopo menerbitkan surat keputusan yang mene- tapkan PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) sebagai pemenang lelang proyek simulator SIM roda empat. Menurut Nanan, ha- sil pemeriksaan pra-audit menerbitkan rekomendasi yang menyetujui PT CMMA sebagai pemenang lelang dengan sejumlah catatan. “Tim pra-audit adalah me- nyetujui hasil PPK (pejabat pembuat komitmen) melak- sanakan lelang dengan catatan, begitu kan,” tambah Nanan. Namun, Nanan tidak mengungkapkan detail apa yang menjadi catatan tim pra-audit tersebut. “Ya, ada yang harus disempurnakan, itu yang betul,” ujarnya. Jenderal bintang tiga ini pun menegaskan bahwa proses penunjukan rekanan proyek simulator SIM roda empat tersebut sudah sesuai dengan peraturan presiden. Tim pra-audit, menurut- nya, dibentuk khusus untuk mengawasi kewenangan yang diberikan kepada kua- sa anggaran, dalam hal ini adalah Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo selaku Kepala Korlantas Polri. H INGGA detik ini, Siti Badriah memilih untuk hidup melajang tanpa kekasih. Bukannya tak mau pacaran, Siti hanya mau melabuhkan hati ke pria yang sesuai dengan kriterianya. “Mau berondong tua atau berondong muda, yang penting anu-nya,” ceplos Siti membeberkan salahsatu kriteria saat berbincang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Jangan berpikir yang aneh-aneh dulu, yang dimaksud Siti dengan kata ‘anu’ ialah rasa nyaman.”Aku enggak pilih- pilih tipe. Yang penting nyaman sama Siti. Obrolannya bisa nyambung dan baik sama Siti dan yang punya masa depan menawan,” ia mengurai. Tapi, bila anda kepincut dengan Siti dan merasa punya kriteria seperti itu, jangan senang dulu berpikir bisa mendekati. Pasalnya, selain kriteria di atas, Siti juga memerlukan ijin orangtua untuk berpacaran. “Sebenarnya boleh sama orangtua, tapi fokus dulu ke karier. Apalagi perjuangan ku eksis di musik kan enggak gampang. Sempat jatuh bangun. Nanti kalau punya pacar takutnya langsung nikah. Jadi fokus ke keluarga dulu saja,” pungkas cewek yang punya impian menikah di usia 25 tahun tersebut. *** l Urus NPWP, SIUP, PKP, dll l SPT PPh Psl. 29/Tahunan Karyawan Swasta (ada bukti potong PPh 1721-A1 dari perusahaan, income hanya dari gaji perusahaan) l SPT PPh Psl. 29/Tahunan Perorangan non Karyawan Swasta (wiraswasta, pekerja tidak tetap, profesional, direksi / komisaris perusahaan) l SPT PPh Pasal 21/26 ( Tahunan) Badan Usaha Laporan bulanan/Masa PPN, PPh 21, PPh 25, PPh 23, dll l Pembukuan / Laporan Keuangan Komersial & Fiskal ( masing-masing ) ANDA MAU NGURUS? HUBUNGI: CV.HARIAN WARTA NASIONAL H P 08212 558 2006 PT. TRIHAMAS FINANCE adalah peru- sahaan leasing yang memiliki 52 kantor cabang di Jawa, Bali, dan Sumatera yang kantor pusatnya di Jakarta, Jalan Letnan Jenderal T.B. Simatupang, Kav. 11 Tanjung Barat, Jakarta 12530. Harian Warta Nasional mengonfirmasi- kan ke kantor PT. Trihamas Finance yang ada di Jalan BKR No. 14 Bandung, perihal adanya tudingan laporan dari debitur yang mengatakan bahwa ada salah satu BPKB debitur di over alih ke leasing lain. Deden H. Somantri, SH., yang sedang mengambil pendidikan S2 Magister Hukum di Band- ung, sebagai Kepala Remedial Area I, II, III, yang didampingi oleh Koordinator Remedial Hendro Sutrianto menge- mukakan bahwa itu tidak benar karena Trihamas Finance tidak per- nah sama sekali menjaminkan BPKB milik debitur kami lempar ke leasing lain itu adalah fitnah, kemungkinan ada debitur yang nakal mengkamb- ing hitamkan Trihamas Finance. Ada salah satu debitur yang membuatkan laporan palsu yang sudah kami laporkan ke Polresta Bandung yang mana debitur nakal tersebut yang bernama Rahmat, mengover alihkan ke debitur lain (baru) dan dijaminkan BPKB ke CV. JMM (Jaya Mega Mandiri) yang ada di Jalan Cihampelas, Bandung. Yang mengakibatkan adanya pen- gambilan paksa mobil angkot yang bernomor D 1999 AV yang masih atas nama milik Lusyana yang di duga masih hubungan family den- gan Rahmat oleh CV. JMM, karena ternyata secara diam-diam Rahmat mengoveralihkan ke debitur yang baru yang bernama Anggiat Benget Sitorus. Perbuatan CV. JMM yang menyita mobil D 1999 AV yang ber- modalkan BPKB yang dijaminkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab telah melanggar pasal 368 atau 170 (ayat 1), 362 atau 363 (ayat 4) atau 365 (ayat 2) ke 2 atau 480 dan perjanjian antara CV. JMM dengan Rahmat yang menjaminkan harta orang lain dan membuat per- nyataan seolah-olah miliknya di- anggap melanggar pasal 263, 264, dan 266 KUHP, ujar salah seorang pengamat hukum yang tidak mau disebut namanya. Deden H. Somantri, SH., men- gatakan pula perusahaan Trihamas Finance adalah perusahaan yang terbaik yang telah memperoleh penghargaan dari APPI sebagai perusahaan pembiayaan terbaik pada tanggal 7 Desember 2011 dan tanggal 23 Desember Tri- hamas Finance kembali mem- peroleh penghargaan dari majalah Infobank sebagai Multi Finance dengan predikat “Kinerja Keuan- gan yang Sangat Bagus selama tahun 2010”. Dan pada bulan Maret 2008, Trihamas Finance menyelenggarakan program um- roh bersama dengan mitra usaha bisnis, ujarnya. (P. Marbun)

Upload: harian-warta-nasional

Post on 25-Jun-2015

1.245 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Harian warta nasional

E-mail: [email protected] 16/ Tahun XIII / 10 - 24 Juli 2013 Harga Eceran : Rp 5.000,- ( Luar Jabotabek ditambah ongkos kirim)

TAJAM, KRITIS DAN TERPERCAYA

H A R I A N

KEPALA UPT TERMINAL MINTA DIEKSPOS RETRIBUSI JADI AJANG KORUPSI OKNUM

PT AA JAYA BUANG LIMBAH KE KALI CIBALIGO TANPA IJIN

Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ia Sunarya, meminta Harian Warta Nasional agar mengeskpos dulu ajang korupsi oknum pegawai dari retribusi kios di Sub Terminal Sadang Serang. “Kalau ada permasalahan di ekspos aja dulu iya, baru nanti kita klarifikasi,” tegas Ia Sunarya melalui pesan singkatnya kepada wartawan.

PT AA JAYA yang berlokasi di jalan Cibaligo telah membuang limbah cairnya yang diduga mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) dengan sembarangan dan tanpa ijin ke kali cibaligo atau saluran umum di lingkungan pemukiman warga Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi, Tengah Kota Cimahi tanpa memperhatikan dan menyadari telah melakukan pelanggaran terhadap UU RI No 4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.

HAL. 3 HAL. 4

FACEBOOK Redaksi Warta Nasional

[email protected]@yahoo.co.id

SMS CENTER082125582006

Wakapolri Bantah Terima Duit Simulator SIM

>>bersambung hal . 11

>>bersambung hal . 11>>bersambung hal . 11

>>bersambung hal . 11

Copot Kadishub DKI Jakarta

Ratusan Massa Desak Penuntasan Korupsi di DBMTR Banten

INFO HUKUM

Siti Badriah

MAU TUA, MUDA, YANG PENTING ‘ANU’-NYA

JAKARTA, (WN)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih melakukan pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek Simulator SIM Korlantas Polri. Pengembangan antara lain dalam menelusuri pihak penerima aliran dana Rp1,5 mil-iar proyek Simulator SIM yang salah satunya diduga mengalir kepada tim Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

JAKARTA, (WN)Terkait proyek Renovasi Gedung ex Namru Pusat

Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran 2011 senilai 1,3 miliar yang dilaksakanan Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan telah berpotensi rugikan Negara.

Akibatnya, Ketua LSM Infasi, Ian FJM Sihombing akan melaporkan secara resmi drg. Made Ayu Lely Suratri, M.Kes ke Kejaksaan karena diduga ikut memanipulasi volume pekerjaan Renovasi Gedung Ex Namru Pusat Biomedis dan

JAKARTA, (WN)Lembaga Swadaya Masyarakat

Investigasi Fakta konsitusi (INFASI) meminta Gubernur Jokowi untuk segera mencopot Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono dari jabatannya. Karena dia diduga ikut merestui pungli disetiap terminal Bis yang ada di DKI Jakarta.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Ketua umum DPP LSM Infasi Ir. Ian FJM Sihombing ke-tika ditemui di kantornya di komplek pertokoan Pulomas Jakarta Timur. “Gubernur Jokowi harus segera mencopot Kadishub DKI Jakarta karena tidak becus menjalankan tugasnya ikut menikmati uang pungli yang dilakukan anak buahnya dis-etiap terminal bis, ujar Ian.

Menurut Ian, LSM Infasi me-miliki segudang bukti pelanggaran Kadishub, Udar Pristono mulai dari pembiaran pungli, pembiaran ijin operasi bis Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang tidak miliki

BERPOTENSI RUGIKAN NEGARA

Made Ayu Lely Terancam Dilaporkan ke Kejaksaan

KPK PERIKSA WAKAPOLRI SELAMA 6 JAM

Trihamas Finance Tidak Pernah Menjaminkan BPKB Ke Leasing Lain

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, pengem-bangan mengenai aliran dana itu sudah sampai ta-hap validasi bukti maupun keterangan saksi. “Semua di-validasi,” tegas Johan di kan-tor KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2013).

Johan menjelaskan, validasi tersebut perlu di-lakukan guna melihat benar tidaknya adanya aliran dana tersebut. Namun dia eng-gan mengungkapkan ke-tika disinggung apakah KPK telah mengkonfirmasi tim Itwasum yang menerima aliran dana tersebut saat proyek Simulator berlang-sung. “Bernilai benar kalau didukung bukti-bukti pen-dukung. Kalau tidak ada, ya tidak benar. Sampai hari ini belum ada kesimpulan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Johan juga menolak men-jawab secara gamblang apakah kembali diperik-sanya Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna

Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna beri keterangan usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, (9/7). Nanan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Brigadir Jenderal Didik Purnomo terkait proyek simulator ujian SIM.

SERANG, (WN)Aparat kepolisian dan kejak-

saan di Banten didesak untuk segera menuntaskan berbagai ka-sus dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten. Hal ini penting dilakukan karena angga-ran yang digunakan dinas tersebut mencapai triliunan rupiah namun fakta yang terjadi di lapangan ada begitu banyak jalan yang rusak parah. Hal tersebut disampaikan oleh ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Banten Menggugat, Banten Baromoter, Gemayasa, Karat dan Labak dalam aksinya di depan Kantor DBMTR Banten, Senin (8/7).

Koordinator aksi Eman Suyaman, menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten khusus-nya DBMTR Banten selalu meng-klaim bahwa jalan yang dibangun

sebagai saksi kasus proyek Simulator SIM untuk men-dalami dugaan aliran dana itu. Mengingat Nanan dik-etahui memimpin Irwasum saat digelarnya proyek Simu-lator SIM. Johan hanya me-nyatakan, Nanan diperiksa dalam kapasitas saksi untuk salah satu t e r s a n g k a kasus Simu-lator yaitu Brigjen Di-dik Purno-mo. “Saya tidak tahu m a t e r i . Yang jelas dia (Nanan S u k a r n a ) diperiksa se-bagai saksi untuk DP (Didik Purnomo),” kata Johan.

Johan juga tak memban-tah mencuatnya nama tim Irwasum menerima aliran dana proyek Simulator dik-etahui dari surat dakwaan tersangka kasus Simulator lainnya yang kini tengah menjalani persidangan yaitu

Irjen Pol. Djoko Susilo. Mes-ki begitu untuk validasi lebih lanjut, KPK masih menung-gu putusan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna sendiri usai diperiksa KPK,

mengakui benar dirinya dipang-gil penyidik KPk dalam kapasitas Irwasum yang membentuk tim pre-audit simula-tor SIM. “Jadi, hari ini saya dipanggil sebagai saksi un-tuk pemeriksaan terhadap Brigadir Jenderal DP (Didik

Purnomo), Bambang, dan Budi Susanto. Justru saya hadir bukan sebagai Waka-polri, tetapi sebagai Irwa-sum,” kata Nanan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Seperti halnya pada pemeriksaan Maret lalu, Nanan mengungkapkan adanya tim pra-audit yang

dibentuk Inspektorat Pen-gawasan Umum (Itwasum) sebelum Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal (Pol) Timur Pradopo menerbitkan surat keputusan yang mene-tapkan PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) sebagai pemenang lelang proyek simulator SIM roda empat.

Menurut Nanan, ha-sil pemeriksaan pra-audit menerbitkan rekomendasi yang menyetujui PT CMMA sebagai pemenang lelang dengan sejumlah catatan. “Tim pra-audit adalah me-nyetujui hasil PPK (pejabat pembuat komitmen) melak-sanakan lelang dengan catatan, begitu kan,” tambah Nanan. Namun, Nanan tidak mengungkapkan detail apa yang menjadi catatan tim pra-audit tersebut. “Ya, ada yang harus disempurnakan, itu yang betul,” ujarnya.

Jenderal bintang tiga ini pun menegaskan bahwa proses penunjukan rekanan proyek simulator SIM roda empat tersebut sudah sesuai dengan peraturan presiden. Tim pra-audit, menurut-nya, dibentuk khusus untuk mengawasi kewenangan yang diberikan kepada kua-sa anggaran, dalam hal ini adalah Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo selaku Kepala Korlantas Polri.

HINGGA detik ini, Siti Badriah memilih untuk hidup melajang tanpa kekasih. Bukannya tak mau pacaran, Siti hanya mau melabuhkan hati ke pria yang sesuai

dengan kriterianya. “Mau berondong tua atau berondong muda, yang

penting anu-nya,” ceplos Siti membeberkan salahsatu kriteria saat berbincang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Jangan berpikir yang aneh-aneh dulu, yang dimaksud Siti dengan kata ‘anu’ ialah rasa nyaman.”Aku enggak pilih-pilih tipe. Yang penting nyaman sama Siti. Obrolannya bisa nyambung dan baik sama Siti dan yang punya masa depan menawan,” ia mengurai.

Tapi, bila anda kepincut dengan Siti dan merasa punya kriteria seperti itu, jangan senang dulu berpikir bisa mendekati. Pasalnya, selain kriteria di atas, Siti juga memerlukan ijin orangtua untuk berpacaran.

“Sebenarnya boleh sama orangtua, tapi fokus dulu ke karier. Apalagi perjuangan ku eksis di musik kan enggak gampang. Sempat jatuh bangun. Nanti kalau punya pacar takutnya langsung nikah. Jadi fokus ke keluarga dulu saja,” pungkas cewek yang punya impian menikah di usia 25 tahun tersebut. ***

l Urus NPWP, SIUP, PKP, dll l SPT PPh Psl. 29/Tahunan Karyawan Swasta (ada bukti potong PPh 1721-A1

dari perusahaan, income hanya dari gaji perusahaan)l SPT PPh Psl. 29/Tahunan Perorangan non Karyawan Swasta

(wiraswasta, pekerja tidak tetap, profesional, direksi / komisaris perusahaan)l SPT PPh Pasal 21/26 ( Tahunan) Badan Usaha Laporan bulanan/Masa PPN, PPh 21, PPh 25, PPh 23, dlll Pembukuan / Laporan Keuangan Komersial & Fiskal ( masing-masing )

ANDA MAU NGURUS?

HUBUNGI: CV.HARIAN WARTA NASIONAL HP 08212 558 2006

PT. TRIHAMAS FINANCE adalah peru-sahaan leasing yang memiliki 52 kantor cabang di Jawa, Bali, dan Sumatera yang kantor pusatnya di Jakarta, Jalan Letnan Jenderal T.B. Simatupang, Kav. 11 Tanjung Barat, Jakarta 12530.

Harian Warta Nasional mengonfirmasi-kan ke kantor PT. Trihamas Finance yang ada di Jalan BKR No. 14 Bandung, perihal adanya tudingan laporan dari debitur yang mengatakan bahwa ada salah satu BPKB debitur di over alih ke leasing lain. Deden H. Somantri, SH., yang sedang mengambil pendidikan S2 Magister Hukum di Band-ung, sebagai Kepala Remedial Area I, II, III,

yang didampingi oleh Koordinator Remedial Hendro Sutrianto menge-mukakan bahwa itu tidak benar karena Trihamas Finance tidak per-nah sama sekali menjaminkan BPKB milik debitur kami lempar ke leasing lain itu adalah fitnah, kemungkinan ada debitur yang nakal mengkamb-ing hitamkan Trihamas Finance.

Ada salah satu debitur yang membuatkan laporan palsu yang sudah kami laporkan ke Polresta Bandung yang mana debitur nakal tersebut yang bernama Rahmat, mengover alihkan ke debitur lain

(baru) dan dijaminkan BPKB ke CV. JMM (Jaya Mega Mandiri) yang ada di Jalan Cihampelas, Bandung. Yang mengakibatkan adanya pen-gambilan paksa mobil angkot yang bernomor D 1999 AV yang masih atas nama milik Lusyana yang di duga masih hubungan family den-gan Rahmat oleh CV. JMM, karena ternyata secara diam-diam Rahmat mengoveralihkan ke debitur yang baru yang bernama Anggiat Benget Sitorus. Perbuatan CV. JMM yang menyita mobil D 1999 AV yang ber-modalkan BPKB yang dijaminkan

oleh orang yang tidak bertanggung jawab telah melanggar pasal 368 atau 170 (ayat 1), 362 atau 363 (ayat 4) atau 365 (ayat 2) ke 2 atau 480 dan perjanjian antara CV. JMM dengan Rahmat yang menjaminkan harta orang lain dan membuat per-nyataan seolah-olah miliknya di-anggap melanggar pasal 263, 264, dan 266 KUHP, ujar salah seorang pengamat hukum yang tidak mau disebut namanya.

Deden H. Somantri, SH., men-gatakan pula perusahaan Trihamas Finance adalah perusahaan yang

terbaik yang telah memperoleh penghargaan dari APPI sebagai perusahaan pembiayaan terbaik pada tanggal 7 Desember 2011 dan tanggal 23 Desember Tri-hamas Finance kembali mem-peroleh penghargaan dari majalah Infobank sebagai Multi Finance dengan predikat “Kinerja Keuan-gan yang Sangat Bagus selama tahun 2010”. Dan pada bulan Maret 2008, Trihamas Finance menyelenggarakan program um-roh bersama dengan mitra usaha bisnis, ujarnya. (P. Marbun)

Page 2: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013EDITORIAL

2

KEPALA PERWAKILAN/ BIROPOLDA METROJAYA : Wilson JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: Musa Lubis, JAKARTA TIMUR : P. Hutajulu, Parlindungan JAWA BARAT: Martua Sirait, MS, Pantun, Anang Sujatko, Wawan Hermawan , T.Lumban Raja, CIMAHI : CIANJUR : Nunuh Nugraha SUKABUMI : Libra Rustiana, Asep Rohendi, KOTA BANDUNG : P.Marbun SH, BSC , KABUPATEN BANDUNG : KABUPATEN BANDUNG BARAT : Juliater Silaen, Parinton Rianto Sianipar, CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: , BANJAR : GARUT : Adam Pribadie , Deden Solihin, KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : Hendra Setia Permana, SUMEDANG : CIREBON : Susanti SUBANG : Pohan, PURWAKARTA : Rekson, Christop, KARAWANG : Pariston Purba, AJIS L.TOBING, Ramlan Naibaho, KABIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : Anton, KABUPATEN BEKASI : Gomba Sianipar, Ojak Parlin S, BOGOR: M. Limbong, DEPOK : Samuel, BANTEN: LEBAK : TANGERANG: Pijar, Rosdiana, SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Habetieli Tafonao, Amd, BANYUMAS : Dismo, Sutarso, Bagus Hermono, Wiwit Usman, Sigit, PURBALINGGA: Edward PS PROBOLINGGO: Hermawan, Roni, Lukman Hadi, Agung Bhudi Christanto ,LUMAJANG: Sudarsono, PASURUAN: Anton RA, SITUBONDO: Totok Hariyanto, BIRO MADURA : MISBAH, SITI FATIMAH PEKANBARU: SIAK : Awaluddin Butar-Butar, PELALAWAN : Yanti, MEDAN: Barimbing, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, P BENGKULU: Lidya M, LAMPUNG BARAT: Rokda Wita, JAMBI: Samsul, PALEMBANG : Ahmad, LUBUKLINGGAU : Yoseph, BANGKA BELITUNG : Edwuard M, KALBAR : Ajan, NTT : Mikael Risdianto, Xaverianus Suban, Y. Prumentius, D.Djong, MANADO : Ibnu Kisman Ngau , NIAS : Delisama Ndruru PENASEHAT DAERAH: H.Nana, S.Pd, M.Pd

Wartawan Surat Kabar Warta Nasional dalam tugas liputan dilengkapi dengan identitas dan nama tercantum di Box Redaksi

Kebutuhan Naik Saat Menjalankan PuasaOLEH : REKSON H PASARIBU Pimpinan Redaksi

OLEH : APIH LIBRA

Kepala Perwakilan/Kepala Biro dan Koresponden di Harian Warta Nasional di seluruh Indonesia dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.

Bagi yang berminat dapat menghubungi :Hp. 08212 558 2006

ttdRedaksi

DIBUTUHKAN

DITERBITKAN OLEH CV. HARIAN WARTA NASIONALNPWP : 31.769.303.4-407.000

BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999 KONSULTAN HUKUM

LBH-LSM “INFASI”KOMISARIS

Sylvia HutajuluDIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN REDAKSI

Rekson H. Pasaribu PEMIMPIN UMUM

Ir. Jamangalap SimanullangWAKIL PEMIMPIN REDAKSI

Ade MuksinDEWAN REDAKSI

Ir. Jamangalap SimanullangRekson H. Pasaribu

Ade Muksin PIMPINAN PERUSAHAAN

Martua Sirait WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN

Martahan Parulian REDAKTUR EKSEKUTIF

Posta TambaREDAKTUR PELAKSANA

RademanREDAKTURJanri Sitorus

SEKRETARIS REDAKSISylviah

LAYOUT/ARTISTIK Azi Rifangga

PEMBINAIr. Ian FJM Sihombing

Hj. Zakariani SantosoPanther Roland

PENASEHAT HUKUMMart Lumumba Malau,SH

STAF REDAKSISahat LBN Gaol SE, Robert Sahat Marbun, Endang

Suhaedi, M.Wilson Pasaribu, Edward PS, Sri Umiyati, Budi Setiawan, Edward Hutapea, D.Ferdinand, Sri Umiyati SH, Sulistiani, Dede Silvia, Atin AR,

Rizki Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM, Ayi Apandi, Asep Supriyadi

ALAMAT REDAKSIJl. Komplek Ruko Pulomas Blok VI No 15

Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, 13260

Telp/Fax: (021) – HP 082125582006, E-Mail:

[email protected], [email protected]

ALAMAT TATA USAHA/ BISNISPerum Griya Ciwangi Blok H1 No 2, Kecamatan Bungursari, Purwakarta

E-mail :[email protected], NO REKENING

BANK MANDIRI : 132-00-1264034-9, A/N : Rekson Hermanto P

KEPALA PERWAKILAN JAWA BARATMartua Sirait

ALAMATPerum Marga Asih,

Blok B-5, No 2, Bandung

KEPALA PERWAKILAN JAWA TIMUR HARIYANTO

ALAMAT : JLN KH ABDUL HAMID,

RT 01/RW 01, JREBENG LOR, KECAMATAN KEDOPOK, KOTA PROBOLINGGO

KEPALA PERWAKILAN SULAWESI UTARA

Ibnu Kisman NgauAlamat :

Jln Sungai Ranoketang, No 25, Kelurahan Karame Lingkungan Iii, Kecamatan Singkil, Kota Manado,

Silawesi Utara SIRKULASI: Komaludin,

PERCETAKAN PT Temprina Printing

(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan)

Salam sejahtera kami ucap-kan dari kru Warta Nasional untuk mitra pembaca.

Ki Hadjar Dewantara dan perkembangan pendidikan di Nusantara tanggal 2 Mei se-tiap tahunnya diperingati di-ambil dari hari lahir Ki Hadjar Dewantara, salah satu tokoh pendidikan yang namanya ma-syhur dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia dikenal ke seluruh negara.

Berikut ini cerita singkat mengenai Menteri Pendi-dikan pertama republik ini, yang punya sumbangsih be-gitu besar. Sebelum kami buka cerita singkat dari keluarga besar Warta Nasional, mohon maaf yang sebesar-besarnya

Sejarah Singkat Ki Hadjar Dewantara bila ada kata tersisa, semoga kita semua masih ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Perjalanan hidup sosok sebagai bangsawan yang besar di lingkungan keraton Yogya-karta, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (Ki Hadjar De-wantara) memperoleh pen-didikan yang layak setelah menamatkan sekolah dasar di Eiropeesche Lagere Scho-len (ELS, sekolah rendah ber-bahasa belanda selama tujuh tahun). Dia kemudian melan-jutkan sekolah ke Stovia. Say-ang, sekolahnya tidak selesai lantaran sakit. Ki Hadjar De-wantara kemudian bekerja sebagai jurnalis. Dia terkenal

andal menyajikan tulisan yang bersifat komunikatif, dengan pesan yang mampu mem-bangkitkan semangat antiko-lonialisme bagi pembaca.

Ada beberapa harian saat itu yang tercatat pernah menjadi tempat Ki Hadjar Dewantara menerbitkan tulisannya, yak-ni Sudijotomo, Tjahaja Timoer dan Poesara.

Selain aktif menulis, Ki Hadjar Dewantara mengikuti organisasi sosial dan politik Budi Utomo. Seiring waktu dia berkenalan dengan to-koh penting seperti Douwes Dekker dan dr. Cipto Man-gunkusumo. Mereka bertiga lalu mendirikan Indische Par-ty pada tanggal 25 Desember 1913 yang bertujuan menca-pai Indonesia merdeka. Dike-mudian hari, organisasi ini ditolak pemerintah Belanda.

Perjuangan tetap berlan-

jut. Pada tahun 1913, ada dua artikel hasil goresan tangan beliau yang begitu terkenal, yakni “Als ik eens Nederlander was” (Jika saya seorang Belan-da) dan “Een voor allen mur ook allenvoor een” (Satu un-tuk semua tapi semua untuk satu juga).

Tulisan “Jika saya seorang Belanda” membuat marah pemerintah kolonial. Guber-nur Jenderal Iden Burg men-ghukum Ki Hadjar Dewantara dengan mengasingkannya ke Pulau Bangka. Pemirsa pem-baca, tunda dulu sampai di sini. Nanti masih ada lanjutan cerita singkat Ki Hadjar De-wantara di episode yang akan datang. Sampai jumpa.

Ramadan tahun ini tampaknya bakal kita jalani dengan penuh

keprihatinan. Kita prihatin karena Ramadan datang bersamaan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. Kenaikan harga kebutuhan pokok itu dipicu dua hal. Pertama, penaikan harga bahan bakar minyak. Kedua, melonjaknya permintaan akan kebutuhan pokok selama Ramadan.

Itu artinya kenaikan harga kebutuhan

pokok pada Ramadan tahun ini lebih besar bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya kenaikan harga kebutuhan pokok hanya dipicu oleh meningkatnya permintaan akan bahan pokok tersebut.

Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh mengendalikan konsumsi. Bukankah hakikat puasa yang kita laksanakan selama Ramadan ialah menahan diri?. Itu artinya tanpa kenaikan harga kebutuhan bahan pokok pun kita semestinya mampu mengendalikan konsumsi. Apalagi, ketika harga kebutuhan bahan pokok melonjak tak terkendali, kita harus ekstra mengendalikan konsumsi. Penghematan atau pengendalian konsumsi sesungguhnya merupakan perlawanan atas kenaikan harga kebutuhan bahan pokok tersebut. Disebut perlawanan karena dengan menghemat, permintaan

akan menurun. Hukum ekonomi mengatakan, bila permintaan menurun, penawaran pun menurun dan harga akhirnya ikut turun.

Di sisi lain, kenaikan harga kebutuhan pokok membuat daya beli sebagian rakyat menurun. Kita prihatin melihat rakyat yang tak mampu menikmati Ramadan karena menurunnya daya beli mereka, karena kemiskinan mereka. Bila Anda kebetulan orang yang berkelebihan, Anda berkewajiban membantu mereka yang berdaya beli rendah itu. Itu lebih baik daripada Anda menghambur-hamburkan duit untuk memenuhi hasrat konsumtif Anda.

Namun, kita hendaknya tidak menyalurkan sumbangan atau zakat buat orang-orang miskin tersebut secara langsung. Menyalurkan sumbangan atau zakat secara langsung akan menciptakan kerumunan yang berpotensi

memunculkan keributan bahkan korban jiwa. Kita tentu masih ingat pembagian zakat secara langsung dan masif di Pasuruan, Jawa Timur, yang menyebabkan 21 orang tewas, pada Ramadan 2008. Kita hendaknya menyalurkan sumbangan melalui lembaga-lembaga sosial kredibel yang kini bermunculan di Tanah Air. Lembaga-lembaga ini memiliki database sangat baik sehingga zakat tersalurkan ke mereka yang memang berhak menerima.

Memberikan zakat secara langsung bisa menyebabkan zakat jatuh ke tangan orang yang tidak tepat. Ini mirip

dengan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang belakangan ketahuan banyak yang salah sasaran. Orang yang memberikan zakat secara langsung dan masif juga bisa dituding menyimpan maksud tertentu, misalnya memperlihatkan kepada khalayak bahwa dia orang kaya. Pemberi BLSM pun rawan dituding menyimpan maksud politis tertentu menjelang Pemilu 2014. Potensi modal sosial dan ekonomi rakyat untuk mengurangi kemiskinan di negeri ini ternyata sangat hebat, bisa lebih hebat daripada negara. (@)

Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh mengendalikan konsumsi. Bukankah hakikat puasa yang kita laksanakan selama Ramadan ialah menahan diri?. Itu artinya tanpa kenaikan harga kebutuhan bahan pokok pun kita semestinya mampu mengendalikan konsumsi.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASAMengucapkan

TAHUN 1434 H

Page 3: Harian warta nasional

SUBANG, (WN)Sejumlah warga masyarakat yang telah mengajukan permohonan

bantuan sosial baik dana aspirasi, hibah dan umum dihantuai rasa was was. Pasalnya, di kewatirkan Bantuan Sosial (Bansos) yang selama ini di tunggu tunggu dan telah diajaukanya kepada Pemerintah Daerah melalui Bagian Sosial Setda Subang tidak di terima, tergeser dengan adanya dugaan munculnya proposal fiktif.

“Mudahan mudahan saja apa yang di khwatirkan adanya proposal fiktif tidak ada dan tidak terjadi, untuk itu diharapkan kepada Dinas instansi terkait dalam melaksanakan tugasnya tidak harus tembang pilih, “tegas Carmo, Tokoh Masyarakat asal Soklat.

Sementara di tempat terpisah Kepala Bagian Sosial (Kabagsos) H. U Sutisna yang akrap dipanggil Ucok dan di damping H. Endang Kasubsi Kemasyarakatan dan Sosial mengatakan kepada Warta Nasional , mudah mudahan kekhwatiran masyarakat dengan adanya dugaan muncul proposal fiktif tidak akan terjadi. Kabagsos , jauh jauh sebelumnya kami dari Bagian Sosial melaksanakan cros cek kelapangan, mendata ulang kembali alamat yang di ajukan oleh masyarakat yang mengajukan permohonan tersebut.

Hal itu dilakukan agar senantiasa tidak adanya proposal fiktif,jika ada yang tidak sesui dengan ajuan kami black list permohonan yang diajukan oleh masyarakat tersebut sekaligus di tangguhkan di tangguhkan dalam pencairanya “ tegas Ucok. (Asep Supriadi)

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013JAWA BARAT

3

Kepala UPT Terminal Minta Diekspos Retribusi Jadi Ajang Korupsi Oknum BANDUNG, (WN)Kepala UPT Terminal Dinas Perhubun-gan (Dishub) Kota Bandung, Ia Sunarya, meminta Harian Warta Nasional agar mengeskpos dulu ajang korupsi oknum pegawai dari retribusi kios di Sub Terminal Sadang Serang. “Kalau ada permasalahan di ekspos aja dulu iya, baru nanti kita klarifi-kasi,” tegas Ia Sunarya melalui pesan sing-katnya kepada wartawan.

Walikota Ijinkan Pabrik Berdiri di Atas Sungai

PT Indo Hasasi Textile Cemari Sungai Citarum

Apa yang dikatakan oleh Ia Sunarya langsung dir-espon oleh wartawan den-gan melakukan investigasi ke dalam terminal dengan sumber para pengurus ang-kot. Dari keterangan para Pengurus Angkutan Kota (Angkot) tersebut diketahui bahwa alasan untuk menin-gkatkan PAD dari Sub Ter-minal Sadang Serang, oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung adalah dengan menyulap terminal menjadi pasar tradisional dengan ra-tusan kios dengan buruk rupa alis dibuat kios amburadul. Padahal, peruntukan terminal seharusnya digunakan untuk Angkutan Kota Trayek Sadang Serang-ST Hall dan Sadang Serang-Caringin.

Imam Rusmana, salah sa-tunya pengurus angkot men-geluh dan mengatakan, ban-yaknya permasalahan di Sub Terminal Sadang Serang, di-antaranya banyaknya jongko dan kios didirikan di dalam

KAB BANDUNG, (WN) Dalam pelaksanaan aktifitas-

nya sehari-hari, PT Indo Hasasi Textile (IHT) telah membuang limbah cair yang diduga men-gandung Bahan Beracuran dan Berbahaya (B3) secara By pass tanpa proses Instalasi Pengelo-laan Air Limbah (IPAL) ke sungai citarum yang berlokasi di daerah Desa Andir, Kecamatan Bale En-dah, Kabupaten Bandung.

Warga setempat merasa ter-ganggu dan dirugikan bila menci-um bau limbah cair yang dibuang dengan sembarangan tanpa ijin oleh PT IHT. Pembuangan limbah cair tersebut di duga tidak melalui proses Screen Equaliz, Aeration Basin I, II dan Clarifier (pengenda-

CIMAHI, (WN)Menindak lanjuti pem-

beritaan Harian Warta Na-sional pada Edisi 190 Hala-man 3 Kolom 3 yang berjudul “Wali Kota Harus Bongkar Bangunan Parmanen di Atas Sungai”, bangunan yang di-maksud berdiri kokoh di atas tanah milik Negara yang pe-runtukannya jelas untuk ke-pentingan umum dan tidak memiliki IMB (Ijin Mendiri-kan Bangunan).

Maraknya bangunan yang didirikan di Sempadan Sungai bahkan diatas sungai Cibaligo yang berada di daerah Kelura-han Cibeureum, Kecamatan Cimahi, Selatan Kota Cimahi yang diperuntukkan untuk Industri dan Textile. Padahal, sudah jelas melanggar Per-aturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 20 Tahun 1995 yang berbunyi : Sempadan sungai ini adalah kawasan lindung, pada ayat (1) dikatakan di-

SUBANG, (WN)Pengucuran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2013 bagi Desa-

desa di Kabupaten Subang, semula ditujukan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa terkait dengan pelaksanaan pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Endingnya ingin ditingkatkan kapasitas keberdayaan masyarakat desa agar swadaya gotong royong semakin terpacu.

Namun bagaimana fakta di lapangan, ternyata dana yang dikucurkan bagi 253 Desa/Kelurahan bernilai milyaran rupiah diduga kuat tak sedikit diselewengkan oknum yang ingin mengeruk keuntungan sesaat. Salah satu dugaan penyelewengan dana ADD terjadi di Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak.

Berdasarkan pantauan di lapangan dan keterangan sumber, hingga saat ini pekerjaan fisik (pemagaran) kantor desa mangkrak. Terlihat di sekitar lokasi bangunan hanya terdapat gundukan matrial seperti batako, pasir,seadanya. Ketua LPMD Kumpay selaku Tim Pelaksana kegiatan fisik Rahmat Hidayat, saat dikonfirmasi Tim Warta Nasional kediamannya belum lama ini, mengaku bila dana peruntukan pembangunan pagar itu digunkan untuk membayar honorarium aparat desa seperti perangkat desa, anggota BPD, anggota LPMD, hingga Ketua RT/RW.

Dirinya padahal mengetahui, bila proposal yang diajukan pada tahap-I tidak seluruhnya dipruntukan honorarium aparat. “ kami hawatir, bila pembagian honor tidak merata akan terjadi gejolak, maka itu atas kesepakatan bersama dana peruntukan dialihkan untuk membayar honor,” tuturnya berdalih.

Dihadapan Tim Warta Nasional, Rahmat yang tugas kesehariaanya menjadi PNS (PLS-Red) di UPTD Kecamatan Jalancagak menerangkan, untuk menuntaskan pembangunan fisik itu akan pinjam kepada pihak ketiga.” Lagian mangkraknya pembangunan pagar itu,lantaran susah mencari tenaga kerka,” ujarnya beralasan. Sejumlah kalangan LSM dan Ormas menyesalkan atas langkah Panitia pelaksana di Desa Kumpay itu, merekamendesak agar Irda Kabupaten Subang segera turun tangan, bahkan aparat penegak hukumpun diminta segera melakukan penyelidikan. “ Adili meraka, lantaran dinilai mencederai amanat yang telah dibebankan di pundaknya,”Ujar Ujang Carto aktivis LSM Alinasi Subang. (abh/esuh)

KARAWANG, (WN)Asosiasi Pengusaha Indonesia Kabupaten Karawang,

menyatakan sejumlah perusahaan di daerah tersebut berencana menarik investasinya. Lantaran merasa keberatan atas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang, Puji Isyanto mengatakan beberapa kali kebijakan pemerintah daerah setempat cukup merugikan kalangan pengusaha, sehingga membuat pengusaha kecewa.

Ia menilai dukungan pemerintah daerah yang dinilai masih kurang itu, kemungkinan akan mengakibatkan para pengusaha berpikir ulang untuk menanamkan investasinya di Karawang.

“Kebijakan pemerintah daerah yang kini dirasa merugikan kalangan pengusaha ialah masalah penyesuaian upah terkait dengan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi,” kata Puji di Karawang, Ahad.

Idealnya, kata dia, pemerintah daerah berperan menjadi fasilitator bagi buruh dan pengusaha dari setiap persoalan ketenagakerjaan. Namun, kenyataannya pemerintah daerah lebih terkesan sebagai fasilitator buruh dan mengesampingkan pengusaha.

Puji menilai munculnya kesepakatan penyesuaian upah terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi antara para buruh dari berbagai serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Besar Karawang dengan pemerintah daerah itu cukup ‘memukul’ kalangan pengusaha di Karawang.

Apindo Karawang sendiri memutuskan untuk melaporkan permasalahan itu ke Apindo Pusat. Sebab surat kesepakatan antara pemerintah daerah dengan para buruh Karawang tersebut juga ditembuskan ke Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

(Red/Manullang)

terminal layaknya sudah sep-erti pasar, retribusi dipungut tanpa karcis, dan uang parkir motor pun ditagih seenaknya oleh suruhan Dishub tanpa karcis parkir dan penagih bu-kan juru parkir resmi yang pakai baju parkir, beber Imam.

Imam selaku pengurus angkutan kota resah dan ter-ganggu oleh kesemrawutan para pedagang yang berada di dalam Terminal Sadang Serang,ada ratusan kios yang ada di dalam terminal ini diduga menadi ajang pung-utan yang dilakukan oleh Di-shub untuk memperkaya diri sendiri dan golongan para oknum,hal ini sudah pernah saya sampaikan kepada Ke-pala Sub Terminal Sadang Se-rang yang dulu pak Kurniawan dan yang sekarang Handi.

Sedangkan menurut Sae-fudin, pegawai Dishub yang ditugaskan di Sub Terminal Sadang Serang mengaku me-mungut retribusi menjelaskan bahwa pasar yang ada didalam

terminal seperti Jongko dan Kios di pungut Rp 3000/hari, pedagang kaki lima dipungut Rp 2000/hari, dan yang pakai roda dipungut Rp 1000/hari. Setelah dipungut, saya su-dah ditarget harus setor Rp 120.000/hari dari semua yang saya pungut tanpa karcis, ujarnya Saefudin.

Kata Saefudin kalau tu-kang parkir setor Rp 60.000/hari, penjaga WC umum yang berada di belakang kantor setor Rp 40.000/ hari, TPR pos 1 setor Rp 110.000/hari yaitu angkot Sadang serang- ST Hall, TPR pos 2 setor Rp 150.000/hari angkot Sadang

serang-caringin. Semua setoran saya kasi-

hkan/diterima oleh pak Hen-dra di Disub yang bertugas di Sub Terminal Sadang Serang, tegas saefudin. Diperkirakan pendapatan dari Sub Termi-nal Sadang Serang lebih dari Rp.480.000/hari x 30 hari Rp 14.400.000/bulan x 12 bulan Rp 172.800.000/tahun.

Pendapatan satu sub ter-minal saja yaitu sadang se-rang di duga mencapai Rp 172.800.000,per tahun,ada berapa sub terminal di kota bandung? Dan berapa PAD yang diterima Kepala UPT Terminal setiap Sub Terminal

Per Hari, per bulan dan per tahun?.

Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan Kota Bandung Ia Sunarya saat mau dikonfirmasi, Selasa ti-dak berada dikantor, setelah dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan saya sedang diluar, wartawan me-minta agar keesokan harinya berkenan dikonfirmasi terkait sub terminal sadang serang, Ia Sunarya meminta wartawan agar di ekspos, itu kan tugas wartawan kalau ada perma-salahan di ekspos aja dulu baru nanti kita klarifikasi, te-gas Ia Sunarya. (Martua)

larang membuang sampah ke sungai & lingkungannya, pada ayat (2) mengatakan dilarang keras Mendirikan Bangunan Usaha & Tempat tinggal.

Serta Peraturan Daerah Kota Cimahi No 14 Tahun 2012 Tentang Penataan Sempadan Sungai di mana didalamnya telah mengatur tentang larangan peman-faatan sempadan sungai un-tuk didirikan bangunan apa-pun, kecuali untuk prasarana umum atau utilitas public. Ironisnya, beberapa perusa-haan yang mendirikan ban-gunan di sempadan dibiarkan bahkan diatas sungai pun be-bas yang berlokasi di daerah jalan cibaligo. Diantaranya:, PT Beast Jaens, PT Leuwijaya Utama Textile, PT Mulia Le-stari, PT Dewa Sutratex, PT Medan Jaya.

Desakan dari berbagai ka-langan masyarakat meminta

agar bangunan yang dianggap liar tersebut diminta segera di bongkar oleh pemerintah kota cimahi. Sehingga Harian Warta Nasional melayangkan surat Wawancara khusus/Klarifikasi ke Wali Kota Ci-mahi terkait bangunan yang berdiri kokoh di atas sungai, dengan nomor surat 021/WW/Perw-JBR-WN/IV/2013 dan melampirkan foto ban-gunan yang dimaksud pada tanggal 23 April 2013.

Aneh bin ajaib surat jawa-ban yang diterima Warta Nasional dari Kasubag Hu-mas Kota Cimahi pada tang-gal 29 mei 2013 tanpa Kop surat,nomor,cap,dan tanda tangan,sungguh luar biasa Kasubag Humas Kota ci-mahi atas nama Rukandi Juliadi S.Sos. NIP 19620703 1983031012 sesuai dengan yang tercantum di jawaban surat yang diberikan Bagian Humas kepada Warta Nasi-onal dan jawaban yang diteri-ma atas pertanyaan yang di sampaikan Warta Nasional kepada walikota tidak sesuai dengan harapan masyarakat, pada pertanyaan yang per-tama.

Mengapa pemerintah tutup mata terhadap peru-sahaan yang mendirikan bangunan di atas sungai dan tidak memiliki IMB? Jawaban wali kota adalah, keberadaan bangunan kelima perusa-haan di wilayah cibaligo telah dibangun/berdiri sebelum kota cimahi menjadi daerah otonom,yakni pada era kabu-paten bandung.

Sehingga proses penguru-san perijinan masih merupak-an kewenangan kabupaten bandung,sejauh ini pemerin-tah kota cimahi sejak berdiri sebagai daerah otonom se-lalu berupaya untuk senan-tiasa mensosialisasikan dan menegakkan aturan tentang pendirian bangunan sesuai dengan ketentuan perun-dang-undangan yang berlaku.

Pertanyaan yang kedua, adanya dugaan oknum pe-jabat dari pemkot cimahi menerima uang koordinasi bulanan,dan jawaban men-gatakan tidak benar ada aparat pemerintah kota ci-mahi menerima setoran koordinasi bulanan dan per-tanyaan yang ke tiga adalah Apakah IBU Wali Kota Cimahi sependapat dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawabarat No 20 Tahun 1995 Bahwa sempadan sungai adalah ka-wasan lindung pada ayat (2) mengatakan Dilarang keras Mendirikan Bangunan Usaha & Tempat tinggal di sem-padan sungai/diatas sungai.

Dan ke lima bangunan tersebut wajib dan harus di-bongkar? Dan jawaban yang diterima atas pertanyaan tersebut adalah, Kami san-gat setuju dengan ketentuan yang tercantum dalam PER-DA Provinsi Jawa Barat No-mor 20 Tahun 1995 Bahwa sempadan sungai adalah ka-wasan lindung yang dilarang dimanfaatkan untuk didiri-kan bangunan apapun,kecuali untuk utilitas public.

Untuk menindaklanjuti

hal tersebut Pemerintah Kota Cimahi telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 Tentang pe-nataan Sempadan sungai di mana didalamnya mengatur tentang larangan peman-faatan sempadan sungai untuk didirikan bangunan apapun,kecuali untuk prasa-rana umum atau utilitas pub-lic.jawaban yang ketiga tidak sesuai dengan yang si pertan-yakan.

LIAN Koordinator Lemba-ga Advokasi Hukum dan Ham menanggapi,memang hukum di Negara kita ini hanya ta-jam ke masyarakat bawah dan tumpul ke atas,buktinya wa-likota cimahi seolah-olah cuci tangan dan lepas tanggung jawab,cimahi kan sudah dae-rah otonom semua kebijakan ada di tangan kepala daerah yaitu wali kota,di samping ad-anya PERDA Jawabarat No 20 Tahun 1995.

Pemerintah Kota Cimahi juga sudah menerbitkan PERDA No 14 Tahun 2012 Tentang penataan sempadan sungai,yang sudah jelas ada larangan pemanfaatan sem-padan sungai untuk mendiri-kan bangunan apapun,disini sangat jelas kalau Wali Kota Cimahi Hj ATTY SUHARTI tidak tegas dan tidak pu-nya nyali untuk menindak para pelaku usaha yang nakal,yang terang-terangan berani mendirikan bangunan di sempadan/diatas sungai dengan kasat mata pasti tidak memiliki IMB.

(MARTUA)

pan bakteri). Yang dinilai melang-gar perundang undangan yang tertuang di UU RI No 4 tahun 1982 tentang ketentuan keten-tuan pokok pengelolaan lingkun-gan hidup dan UU No 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkunan Hidup.

Limbah industri harus dipros-es melalui water treatman yang yang lazim disebut Instalansi Pen-gelolaan Air Limbah ( IPAL ) se-belum di buang kesaluran umum. PT IHT tidak pernah memikirkan dampak lingkungan sekitar yang bisa membuat keresahan bagi warga sekitar. Apa yang dilaku-kan oleh PT Indo Hasasi Textile sudah jelas melanggar Peraturan Daerah Provinsi Jawa barat No 1

Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pada pasal 87 dikatakan.

Setiap orang dan/atau pelaku usaha dilarang huruf (a), Mem-buang Limbah B3 ke media ling-kungan hidup tanpa melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan,huruf (c),membuang limbah ke media lingkungan hidup tanpa memenuhi baku mutu lingkungan hidup,huruf (d), membuang limbah ke me-dia lingkungan hidup tanpa ijin, ijin tersebut diperoleh dari Bupati Kabupaten Bandung,Cq Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.

Serta melanggar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No

20 Tahun 1990,tentang Pen-gendalian Pencemaran Air,pada pasal 17 ayat (1) dan (2) men-gatakan bahwa Setiap badan atau perorangan yang membuang limbah cair wajib mentaati baku mutu limbah cair sebagaimana ditentukan dalam ijin pembuan-gan limbah cair yang ditetapkan baginya dan dilarang melakukan pencemaran.

Dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 7 Tahun 2007 Tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak bagi ke-tel uap,dalam pasal 5 dikatakan untuk mendapatkan AMDAL atau rekomendasi UKL-UPL,setiap ketel uap disyaratkan memenuhi baku mutu emisi,juga membuang

gas melalui cerobong yang dilengkapi sarana pendukung dan alat pengaman sesuai per-aturan yang berlaku.

Yang paling ironis adalah di duga upah buruh atau gaji kary-awan PT Indo Hasasi Textile masih di bawah UMK Kabupaten Bandung Tahun 2013 yakni Rp 1.338.333 dan karyawan belum diberikan program jamsostek. Dalam hal ini jelas-jelas PT Indo Hasasi Textile sudah melanggar UU RI No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja ,dan Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 1993 Tentang Penyelengg-araan Program Jamsostek,dalam pasal 3 ayat (2) dikatakan Setiap Tenaga Kerja berhak atas Jami-

nan Sosial Tenaga Kerja dan pas-al 4 ayat (1) mengatakan bahwa Program Jamsostek adalah ke-wajiban bagi setiap perusahaan dalam melaksanakan hubungan kerja dengan karyawannya.

Masalah batu bara yang ada di perusahaan diduga kuat tidak memiliki ijin penampungan dan termasuk ijin penampungan hasil pembakarannya. Hingga berita ini dimuat pihak PT Indo Hasasi

Textile tidak menjawab surat Kon-firmasi harian Warta Nasional dengan nomor surat 028/Konf-Perw-JBR-WN/VI/13,dan melam-pirkan foto limbah yang diduga kuat limbah dari PT INDO HASASI TEXTILE. Sehinga segala infor-masi dan temuan WN di anggap benar adanya dan menjadi bahan untuk laporan kepada pihak-pihak yang dianggap mempunyai kom-petensi. (Martua)

Dana ADD Diduga Banyak Dilewengkan

Sejumlah Perusahaan Akan Tarik Investasi

TERKAIT PENCAIRAN BANSOS

Awas ! Proposal Fiktif Bermunculan

Page 4: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013JAWA BARAT

4

Akses Jalan Utama di Desa Sukamanah Bobrok

PT AA Jaya Buang Limbah ke Kali Cibaligo Tanpa Ijin

FBB Gelar Sosialisasi Undang-undang Jasa Keuangan

Bangub di Desa Belendung Diduga Jadi Bancakan

Calon Bupati Garut Hadirdi Kampung Halaman

CIMAHI, (WN) PT AA JAYA yang berlokasi di jalan Cibaligo telah membuang limbah cairnya yang didu-ga mengandung Bahan Beracun dan Berba-haya (B3) dengan sembarangan dan tanpa ijin ke kali cibaligo atau saluran umum di lingkungan pemukiman warga Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi, Ten-gah Kota Cimahi tanpa memperhatikan dan menyadari telah melakukan pelangga-ran terhadap UU RI No 4 tahun 1982 ten-tang ketentuan-ketentuan pokok pengelo-laan lingkungan hidup.

Serta PP No 20 tahun 1990 tentang pengendalian pence-maran air, PP No 27 tahun 1999 tentang Analisis menge-nai Dampak Lingkungan, Per-aturan Menteri Negara Ling-kungan Hidup No 30 tahun 2009 tentang tata cara laksa-na perizinan dan pengawasan pengelolaan limbah B3 serta pengawasan pemulihan aki-bat pencemaran limbah bahan berbahaya, UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Peraturan Dae-rah Provinsi Jawa Barat No 1 tahun 2012 tentang Lingkun-gan Hidup dan Penataan Hu-kum Lingkungan.

Pada pasal 87 di dalam perda ini menyebutkan setiap orang dan/atau pelaku usaha dilarang; poin (a).membuang limbah B3 kemedia lingkun-gan hidup tanpa melakukan

CIMAHI, (WN) Pembuangan limbah cair

yang diduga mengandung B3 yang dilakukan PT Oriental Em-broidery secara By pass tanpa proses Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) ke saluran umum yang berlokasi di Kelu-rahan Cigugur Tengah, Keca-matan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Warga setempat merasa ter-ganggu dan dirugikan bila men-cium bau limbah B3 yang sangat menyengat dan bisa menimbul-kan penyakit bagi warga. Hal ini sudah berlangsung lama dan

SUKABUMI, (WN) Sejak 15 tahun lalu sejak

diaspalnya sarana perhubungan sepanjang 14 kilometer yang melewati Kampung Warung Tepus dan Kampung Ciayunan, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, wilayah Timur Kabupaten Sukabumi sampai kini tidak pernah lagi diperbaiki dan dibiarkan rusak parah dan sangat memprihatinkan, sedangkan jalan ini yang menghubungkan wilayah kabupaten Cianjur.

Warga masyarakat dan

SUBANG, (WN)Lagi, Bantuan Gubernur (Bangub) Propinsi Jabar

diperuntukan pembangunan infra struktur perdesaan di Desa Belendung, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jabar, senilai Rp.100,- juta diduga dijadikan bancakan. Bangub yang bersumber dari APBD-I tahun 2013, di Desa Belendung ini sesuai proposal untuk membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pengerasan Jalan.

Namun sebelum dana itu diterapkan , Kades Belendung Sur sudah duluan menyunat sebesarRp.30,-juta. Sisanya sebesar Rp.70,- jutaan hanya di realisasikan kisaran 40% saja, selebihnya dijadikan ajang bancakan oknum yang tidak bertanggung jawab. Ujar sumber yang mewanti-wanti tidak ingin disebut namanya.

Ketua LPMD setempat Sapna yang juga mengaku pegawai Dinas Bimair kabupaten Subang saat dikonfirmasi di kediamannya menerangkan, bila dana bangub yang diterima dari Kades Belendung hanya sebesar Rp.70,-jutaan dari seluruh bantuan Rp.100,-juta.

Dana sebesar itu menurut pengakuannya sudah diterapkan seluruhnya untuk memperkeras jalan dan TPT. “ Perkerasan jalan diterapkan untuk menyambung jalan yang sudah dibangun oleh Bina Marga, jadi tidak benar bila ada dana sisa yang dibagi-bagi,” Ujar Sapna berkilah.

Sementara Kades Belendung Surnayim, ketika Warta Nasional hendak mengkonfirmasi meski berulang kali disambangi di kantornya selalu sedang tidak di tempat.

Keterangan dihimpun Warta Nasional menyebutkan, bila program tersebut semula bertujuan untuk membenahi infrastuktur di pedesaan seperti; sarana produksi pertanian, sarana pemasaran dan prasarana perekonomian lainnya dimaksudkan untuk membuka akses perekonomian, agar daya beli masyarakat semakin terdongkrak. Namun faktanya di lapangan diduga kuat fisiknya tidak direalisasikan sepenuhnya. Oknum malahan menjadikannya program ini untuk bancakan.

Menanggapi kondisi seperti itu aktifis LSM Protes Asep Wahyudin meminta agar aparat penegak hukum segera turun tangan. “ Polisi dan Kejari harus pro aktip, segera selidiki terendusnya kasus-kasus dugaan Tipikor , tangani secara serius hingga ke meja hijau. Bila dikemudian hari oknum-oknum yang terlibat terbukti melanggar hukum, penjarakan agar ada efek jera,” ujarnya. Asep juga menyesalkan adanya pembiaran kebijakan adminsitrasi (baca : Pembuatan SPJ fiktip), hal itu secara tidak langsung mentolelir tindakan korupsi itu sendiri.

(Abh/Esuh)

GARUT, (WN)Ada yang

lain dalam acara peringatan Isra Mi’raj Muhamad S.A.W di Kampung Cicageur, Desa Padasuka, Kabupaten Garut. Calon Bupati Garut yang di usung Partai PDIP H.Memo

Hermawan ikut hadir memeriahkan acara. Kepada Warta Nasional ,Yudi Setia Kurniawan Team sukses pemenangan H.Memo Hermawan untuk Kecamatan Cibatu mengatakan, hadirnya calon Bupati H. dalam acara Isro Mi’raj ini bukan untuk melakukan kampanye ataupun sosialisasi ke Wilayah Kecamatan Cibatu, tetapi semata-mata hanya kebetulan saja berkunjung, beliau merupakan warga asli kampung cicageur. “Jadi ini hanya menghadiri kegiatan rutin memperingati Isro Mi’raj di kampung halaman nya sendiri,”ujar Yudi.

Yudi menambahkan, dalam acara tersebut bisa kita saksikan bersama bahwa H.memo Hermawan sama sekali tidak melakukan orasi atau pun memperkenalkan diri kepada masyarakat yang hadir,ini karena Ia hadir hanya sebagai warga biasa yang akan mendengarkan tausyah yang dibawakan oleh Ustad H.Endang Rusmana yang sengaja di hadirkan dari Bandung. “Jadi ini hanya menghadiri tausyah saja”jelas nya. Selain Tausyah yang di sampaikan oleh Ustad Endang Rusmana ,turut di meriahkan juga oleh marawis yang di pimpin oleh Nandang.(Adam)

SUBANG, (WN) Dewan Pimpinan Daerah

Forum Bela Bangsa (DPD-FBB) Kabupaten Subang, ba-ru-baru ini telah memprakar-sai sosialisasi Undang-undang tentang Otoritas Jasa keuan-gan (OJK) yang dipusatkan di Aula STIESA Subang. Sosial-isasi yang diikuti dari berbagai elemen masyarakat, seperti anggota Ormas FBB, unsur birokrat, Mahasiswa, pengrus Majlis Ta’lim dan Lembaga Kemasyarakatan lainnya juga tampak hadir anggota DPR-RI

elemen lainnya mengatakan kepada wartawan Warta Nasional saat investigasi ke lapangan, jalan ini sangat potensial bagi ekonomi rakyat. Cuma kenapa selama 15 tahun ke belakang sampai saat ini tahun 2013 belum ada pemeliharaan, baik periodik maupun penetrasi. “Kami merasa ditelantarkan, sedangkan warga di sini lunas PBB,“ imbuh warga.

Warga masyarakat Desa Sukamanah Kecamatan Gegerbitung mayoritas petani

holtikultura yang bercocok tanam sayur mayur - penghasil tomat, cabe merah, sawi putih dan kol - sehingga daya jual pun lumpuh akibat jalan yang layaknya ditanami lele jumbo hampir sepanjang Warung Tepus-Ciayunan bergelombang persis kali setengah kekeringan.

Bukan hanya itu saja, siswa-siswi pun yang melanjutkan sekolah ke tingkat SMA-SMK kesulitan walaupun jarak tempuhnya hanya 10 km ke pusat pendidikan Kecamatan Kota Gegerbitung. Bayangkan saja, ongkos ojek pun mencapai

25 ribu rupiah. Angkutan umum yang via Gegerbitung hanya dua unit, berangkatnya dari Cijember menuju Sukaraja Sukabumi. Setiap jam 0400 pagi, yang kesiangan otomatis lewat jam 0400 tidak masuk kelas.

Yang dikhawatirkan warga pihak pemerintah Kabupaten Sukabumi ditelantarkan. Bahkan saat ini pun merasa terasingkan, mengharapkan sekali sesegera mungkin wilayah ini jangan jadi desa ataupun daerah tertinggal. “Kami pun mendengar, bahkan dari pemerintah propinsi dan kabupaten, yang diutamakan

pertama infrastruktur daerah. Yang berikutnya menkngkatkan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan.”

Memang suatu prepenshif kewajiban pemerintah terhadap masyarakat jangan sampai terjadi delebratif terus menerus ocehan masyarakat Sukabumi bobrok. “Memohon kepada pihak pemerintah kabupaten yang berkapasitas di Dinas Pekerjaan Umum (Binamarga), sudilah melangkahkan kaki ke wilayah yang dirasakan terpencil,” tandasnya.

(ASEP/RADI)

pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan,poin (c),dilarang membuang limbah ke media lingkungan hidup tanpa me-menuhi baku mutu lingkun-gan hidup,poin (d),dilarang keras membuang limbah kemedia lingkungan hidup tanpa ijin. Pembuangan lim-bah cair dengan sembarangan secara by pass yang dilakukan PT AA Jaya di duga tanpa me-lalui proses Instalansi Pem-buangan Air Limbah ( IPAL ) dimana dalam pelaksanaan aktifitasnya sehari-hari telah membuang limbah cairnya dan Limbah B3 ke saluran kali cibaligo atau saluran umum dan tanpa melalui proses Screen Equaliz,Aeration basin I,II dan Clarifier (pengenda-pan bakteri) dan PT AA JAYA telah mengabaikan keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup No Kep-

01/BAPEDAL/09/1995 ten-tang Analisis Dampak Ling-kungan Hidup.

Sedangkan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan atau siapapun yang usahanya dan/atau kegiatannya meng-gunakan B3 menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3,dan/atau menimublkan ancaman serius terhadap ling-kungan hidup bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pem-buktian unsur kesalahan (pas-al 88,UU No 32 tahun 2009 Tentang PPLH.).

Sebagai sanksi denda dan pidana,akibat kelalaian mau-pun adanya unsur kesenga-jaan maka berdasarkan pasal 98 ayat (1) UU No 32 Tahun 2009 dikatakan Bahwa setiap

orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu ambient,baku mutu air,baku mutu air laut atau criteria baku kerusakan lingkungan hidup,dipidana dengan penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 tahun dan denda paling sedikit tiga miliar rupiah dan paling banyak sepuluh miliar rupiah.

Hingga berita ini dimuat PT AA JAYA tidak menjawab surat konfirmasi yang di-layangkan Warta Nasional yang bernomor;023/Konf-Perw-JBR-WN/VI/2013 serta melampirkan dokumentasi foto limbah yang dikirim pada tanggal 11 Juni 2013.sehinga segala informasi yang diteri-

ma Warta Nasional dan hal-hal yang dipertanyakan diang-gap benar adanya.

Bahwa PT AA JAYA tidak mampu menyikapi keresahan warga sekitar akibat dampak dari limbah cair yang telah melanggar Perundang-Un-dangan dan Peraturan Dae-rah Provinsi Jawabarat.PT AA JAYA di duga hanya mement-ingkan keuntungan semata tanpa memikirkan dampak lingkungan,diminta kepada para pihak-pihak yang diang-gap mempunyai kompetensi untuk menindak tegas para pelaku usaha khususnya yang bergerak di bidang industry dan textile yang telah mem-buang limbah ke media ling-kungan tanpa ijin.

(Martua)

PT Oriental Embroidery Diduga Buang Limbah Tanpa Proses Ipal

warga tidak bisa berbuat apa apa bagaimana kami mau ber-tindak sedangkan pemerintah aja tidak mampu menegur dan menindak pihak perusahaan, ujar asep Tokoh Masyrakat ke-pada WN saat berpapasan di lokasi pembuangan limbah.

Ini sudah jelas melanggar perundang undangan yang tertuang di UU RI No 4 tahun 1982 tentang ketentuan keten-tuan pokok pengelolaan ling-kungan hidup dan UU No 32 tahun 2009 Tentang Perlindun-gan dan Pengelolaan Lingkunan Hidup, limbah industry harus

diproses melalui water treatman yang yang lazim disebut Insta-lansi Pengelolaan Air Limbah ( IPAL ) sebelum di buang kesal-uran umum.

PT Oriental Embroidery tidak pernah memikirkan dam-pak lingkungan sekitar yang bisa membuat keresahan bagi warga sekitar.Apa yang dilakukan oleh PT Oriental Embroidery sudah jelas melanggar Peraturan Dae-rah Provinsi Jawa barat No 1 Ta-hun 2012 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,pada pasal 87 dikatakan.

Setiap orang dan/atau pelaku usaha dilarang huruf (a),Membuang Limbah B3 ke media lingkungan hidup tanpa melakukan pengelolaan lim-bah B3 yang dihasilkan,huruf (c),membuang limbah ke media lingkungan hidup tanpa me-menuhi baku mutu lingkungan hidup,huruf (d),membuang lim-

bah ke media lingkungan hidup tanpa ijin.

Ijin tersebut diperoleh dari Wali Kota Cimahi,Cq Di-nas Lingkungan Hidup Kota Cimahi,dan melanggar Per-aturan Menteri Lingkungan Hidup No 20 Tahun 1990,Ten-tang Pengendalian Pencemaran Air,pada pasal 17 ayat (1) dan (2) mengatakan bahwa Setiap badan atau perorangan yang membuang limbah cair wajib mentaati baku mutu limbah cair sebagaimana ditentukan dalam ijin pembuangan limbah cair yang ditetapkan baginya dan dilarang melakukan pence-maran.

Dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 7 Ta-hun 2007 Tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak bagi ketel uap,dalam pasal 5 dikatakan untuk mendapat-kan AMDAL atau rekomen-

dasi UKL-UPL,setiap ketel uap disyaratkan memenuhi baku mutu emisi,juga membuang gas melalui cerobong yang dileng-kapi sarana pendukung dan alat pengaman sesuai peraturan yang berlaku.dan di duga upah buruh atau gaji karyawan PT Oriental Embroidery masih di bawah UMK Kota Cimahi Ta-hun 2013 yakni Rp 1.338.333.dan karyawan belum semuanya diberikan program jamsostek.

Hingga berita ini dimuat pi-hak PT Oriental Embroidery ti-dak menjawab surat Konfirmasi harian Warta Nasional dengan nomor surat 027/Konf-Perw-JBR-WN/VI/13,dan melam-pirkan foto limbah PT Oriental Embroidery.sehinga segala in-formasi dan temuan WN di ang-gap benar adanya dan menjadi bahan untuk laporan kepada pi-hak-pihak yang dianggap mem-punyai kompetensi. (Martua)

Linda Megawati, di dampingi Ketua Komisi B DPRD Subang Sarmita, berjalan lancar dan cukup hangat ketika berlang-sung sesi tanya jawab.

Menurut Ketua FBB Ka-bupaten Subang selaku peny-elenggara Yudhi Prayogi.T, so-sialisasi OJK ini dimaksudkan memberikan pencerahan bagi masyarakat yang kerap meng-gunakan fasilitas lembaga-lembaga keuangan. Sehingga diharapkan mereka paham akan hak dan kewajibannya bila kelak ingin memanfaat-

kan OJK terkait kepentingan konsumen.

Kadiv Hubungan dan Ker-jasama Internasional Lemba-ga OJK Pusat M.Ismail Riadi, sebagai pemateri tunggal me-maparkan, lembaga OJK ini idependen dalam menjalank-an tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pi-hak lain, kecuali hal-hal yang secara tegas diatur dalam un-dang-undang OJK.

Menurut Ismail, kendati UU No. 21 tahun 2011 ten-tang Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) telah ditetapkan sejak Nopember 2011, namun efek-tifnya baru 1 Januari 2013 artinya baru 6 bulan berja-lan. OJK itu sendiri berfungsi menyelenggarakan system pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap keselu-ruhan kegiatan di dalam sek-tor jasa keuangan. “ Fungsi itu dulu dilakukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPE-PAM-LK), Bank Indonesia (BI) kini dilakukan OJK. Boleh dibilang mengalihkan gerbong

kereta tanpa menghentikan lokomotifnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Ismail OJK dibentuk bertujuan agar seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan akutntabel; mampu mewu-judkan system keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; mampu melindun-gi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Bahkan wewenangnya cukup strategis, yaitu menga-tur, mengawasi, menegur dan

memberi sanksi berkaitan dengan kelembagaan bank dan mengenai kesehatan bank. Sementara OJK juga melaksanakan tugas pen-gaturan dan pengawasan ke-

giatan jasa keuangan di sek-tor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lain-nya, pungkasnya. (Abh/Esuh)

H.Memo (Putih Berpeci) saat mengikuti Acara Isro Mi’raj .

Page 5: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013PENDIDIKAN

5

Model Korupsi di Sekolah Semakin Canggih

Warga Sukabumi Tagih Pendidikan Gratis

Perpisahan SMPN 1 Cibatu Hadirkan Nuansa Budaya Daerah

Biaya Perpisahan di SMP Negeri 4 Dipungut Rp 650 Ribu

Kunjungan siswa Bangkok

Di SMPN 1 Perpisahan Diisi Ceramah Islami

JAKARTA, (WN)Otonomi pendidikan tidak sepenuhnya berdampak baik. Dari sisi anggaran, celah dan model korupsi di sekolah semakin canggih. Beberapa di antaranya bahkan menyalahi nilai luhur pendidikan yang seharusnya diajarkan.

Hal ini terungkap dari penelitian Indonesia Corrup-tion Watch (ICW) sepanjang tahun 2007 hingga 2010. Menurut Ade Irawan, Kepala Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, masalahnya ter-letak pada hubungan antara sekolah dengan dinas pendi-dikan. Otonomi sekolah yang diwujudkan melalui program Manajemen Berbasis Sekolah tidak benar-benar membuat sekolah otonom. “Dinas masih bisa mengontrol mereka,” ka-tanya kepada hukumonline di Jakarta, Rabu.

Sekolah mudah dikon-trol karena dinas masih ber-wenang menentukan proyek yang dapat dilaksanakan seko-lah. Juga, mengatur penempa-tan (mutasi) kepala sekolah. Ade mengatakan, kewenangan ini dijadikan alat bagi dinas untuk meminta sejumlah ‘up-eti’ dari sekolah. “Sekolah ha-rus setor ke dinas,” ujarnya.

Ade mengungkapkan, ada dua jenis setoran yang harus diberikan sekolah pada dinas. Pertama, disebut investment corruption. “Artinya, kepala sekolah ‘berinvestasi’ ke dinas. Tanpa diminta pun dia rutin memberikan uang,” jelasnya.

Menurut Ade, hal ini di-

SUKABUMI, (WN)Ratusan warga Kota Suka-

bumi melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Sukabumi, Senin. Mereka menagih janji

BEKASI, (WN)Momen perpisahan

kelulusan siswa-siswi kelas IX SMP N4, Cibitung, Kec Cibitung, Kab Bekasi diduga sebagai ajang pungutan liar (pungli) oleh panitia dan kepala sekolah untuk meraup ke untungan. Betapa tidak, pihak SMPN4 Cibitung telah mengadakan perpisahan bagi 270 orang siswa- siswi yang akan lulus sangat bertentangan dengan larangan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.

“Tahun ini, biaya yang dipungut sebesar Rp 650.000/murid, pada hal jika dihitung-hitung biaya perjalanan pulang pergi dari Bekasi ke Jogja ditambah biaya komsumsi tidak mencapai nilai sebesar itu, atau hanya berkisar Rp 350.000/murid,” ujar sumber wartawan yang segaja namanya tidak disebut.

Menurutnya, kebijakan SMPN4 cibitung yg mengadakan acara perpisahan siswa siswi diluar daerah tersebut sangat tidak manusiawi karena tidak mempertimbangkan beban berat yang ditanggung orang tua murid. “Coba kalau acara perpisahan itu di adakan sekitar jawa barat atau di sekolahan pasti biayanya tidak sampai RP 650.000/murid, padahal orang tua siswa siswi saat ini sedang mempersiapkan uang besar untuk biaya melanjutkan pendidikan anakya pada jenjang SLTA, tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi diharapkan supaya mengembalikan uang orangtua murid dan bila perlu mencopot jabatan kepala SMPN4 cibitung, sebagai kepsek SMPN4 cibitung dinilai mau bersenang senang diatas penderitaan orang tua murid. Sementara itu Kepala SMPN 4 Cibutung belum berhasil ditemui.

(Red)

GARUT, (WN)Ada yang lain ditampilkan

saat perpisahan Siswa siswi ke-las IX SMPN 1 Cibatu Kabupaten Garut, dengan mengenakan gaun kebaya bagi siswi dan setelan jas bagi siswa nya nampak jelas terlihat keserasian dalam nuansa budaya daerah yang di tampilkan dalam acara perpisahan sekolah SMPN 1 Cibatu.

H.Agus Kurniadi M.pd, se-laku Kepala Sekolah SMPN 1 Cibatu mengatakan,bahwa se-luruh staf pengajar yang ada di sekolah SMPN 1 Cibatu merasa

GARUT, (WN)Selain di SMPN 1 Cibatu, acara yang sama dilaksanakan

juga di SMPN 1 Sukawening Kabupaten Garut. Namun acara ini dilaksanakan dengan cara yang berbeda. Dengan mengambil hikmah suksesnya angka kelulusan 100 Persen, SMPN 1 Sukawening mengadakan Acara siraman Rohani dengan menghadirkan Penceramah Ustad H. Aep.

Drs.H.Dedi Sutardi mengatakan, bahwa seluruh staf pengajar yang ada di sekolah merasa bangga dengan pencapaian prestasi yang di dapat oleh siswa sehingga mampu meraih nilai yang sangat memuaskan, ini buah dari ketekunan para siswa dalam proses belajar mengajar, ujar H.Dedi.

Selain lulus seratus persen tambah Dedi, sekolah ini juga menjadi wakil bagi Kabupaten Garut Dalam acara Spksn Di bidang saint IPS,. Bahkan tahun ini masih yang terbaik se Kabupaten Garut Di Bidang saint IPS, kata dedi.

Dedi Sutardi memohon maaf kepada seluruh orang tua /wali murid kelas IX apabila selama tiga tahun ini pihak sekolah beserta staf pengajar di SMPN 1 Sukawening dalam mendidik anak – anak nya melakukan hal –hal yang tidak berkenan di hati para murid dan orang tua murid, namun semua ini murni dilakukan demi kebaikan siswa siswi itu sendiri saya mewakili pihak sekolah meminta maaf yang sebesar besarnya, jelas Dedi.

Komite Sekolah Nana Sutarna S.pd.MM mewakili para orang tua murid mengatakan sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah sudi membimbing anak anak nya hingga menjadikan anak yang cerdas dan berprestasi. “Kami atas nama orang tua murid sangat berterima kasih dan semoga kebaikan bapak dan ibu guru SMPN 1 Sukawening di balas oleh Tuhan Yang Maha Esa,”ujarnya. (Adam/Deden)

TASIKMALAYA, (WN)Bertempat di aula

SMK N 2 Tasikmalaya, Jum’at kemarin,Wakil Walikota Tasikmalaya Ir. H. Dede Sudrajat, MP menerima kun-jungan dari guru dan siswa Minburi techni-cal college Bangkok Thailand. “Kami menyambut baik dan mengapresiasi kerjasama ini yang sudah dirintis oleh kedua intitusi pendidikan dari kedua negara,dengan kerjasama ini terjalin saling pengertian dan ke-mitraan antar pribadi siswa dan guru,meningkatnya kompetensi dan kepedulian serta saling berbagi antar warga pendidikan kedua negara.

Bagi pemerintah daerah eksistensi SMK N 2 ini dapat di jadikan BENCH MARKING untuk percontohan pengembangan bagi sekolah lain,dan menjadi media promosi untuk mengenalkan budaya dan produk daerah ke dunia internasional (wan)

H.Agus Kurniadi Mpd (peci Hitam) kepsek SMPN 1 Cibatu

bangga dengan apa yang telah di raih oleh murid nya yang mendapatkan prestasi yakni lu-lus dengan seratus persen.”ini buah dari ketekunan para siswa siswi dalam proses belajar mengajar,jar nya.

Ia beserta para guru yang ada di lingkungan sekolah SMPN 1 Cibatu berharap su-paya siswa siswi yang telah meninggalkan sekolah ini dan melanjutkan ke jengjang yang lebih tinggi mampu membawa nama baik almamater sekolah nya dengan lebih meningkatkan

prestasi sehingga menjadi ke-banggaan bagi kami dan orang tua nya kelak. H.Agus memo-hon maaf kepada seluruh orang tua /wali murid kelas IX apa-bila selama Tiga tahun ini pihak sekolah beserta staf pengajar di SMPN 1 Cibatu dalam mendi-dik anak – anak nya melakukan hal –hal yang tidak berkenan di hati para murid dan orang tua murid,namun semua ini murni dilakukan demi kebaikan siswa siswi itu sendiri.”saya mewakili pihak sekolah meminta maaf yang sebesar besarnya”jelas

Agus.Acara perpisahan dilan-

jutkan dengan berbagai kreasi seni yang dilakukan oleh siswa siswi SMPN 1 Cibatu,yang di-awali dengan seni lengser khas Jawa Barat dilanjutkan dengan Drum band Sekolah SMPN 1 Cibatu Yang belum lama ini meraih Juara ke 2 se Kabupaten Garut,Tari Daerah dan Modern serta di akhiri oleh acara dangdut yang membuat seluruh siswa yang ada di SMPN 1 Cibatu Larut dalam keceriaan.

(Adam/deden)

lakukan agar posisi kepala sekolah aman dari mutasi ke tempat yang tidak diinginkan. Selain itu, agar proyek dinas diprioritaskan ke sekolahnya. Jenis kedua disebut extor-tion. Dalam hal ini dinas yang secara aktif meminta dana dari kepala sekolah. “Misalnya dana Bantuan Operasional Sekolah sudah turun, sekitar 10-20 persen pasti diminta untuk dinas. Bisa dilakukan oleh kepala dinas maupun pegawai dinas. Ini kita sebut pemerasan,” tegasnya.

Kondisi ini mendorong sekolah untuk ‘kreatif ’ men-cari sumber pendanaan. Se-lain membebankan biaya ke-pada murid, banyak cara lain dilakukan sekolah. Misalnya, ICW menemukan manipulasi kuitansi di sejumlah sekolah di Jakarta. “Kuitansi belanja ada, tapi barangnya tidak ada,” jelasnya.

Lebih parah, sejumlah dana yang didapat sekolah untuk keperluan perleng-kapan proses belajar tidak dipakai sama sekali. Ketika ada pemeriksaan, sekolah jus-tru menyewa barang-barang tersebut. “Cuma disewa sela-ma pemeriksaan agar terlihat ada barangnya,” kata dia.

Sayangnya, kata Ade, mo-dus-modus korupsi di sekolah seperti itu seringkali tidak dianggap bermasalah. Sebab, jumlahnya kecil dan tidak melibatkan orang-orang yang dianggap penting. “Dianggap hanya korupsi kecil-kecilan dan terjadi pembiaran. Kalau-pun ada kepala sekolah yang dikenai sanksi, hanya mutasi atau pengembalian uang ko-rupsi,” katanya.

Permasalahan ini diamini Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Djalal. “Pe-nyelenggaraan pendidikan di Indonesia memang belum sepenuhnya baik,” ujarnya.

Menurut Fasli, otonomi daerah yang menyertakan otonomi pendidikan memang berpotensi memunculkan pen-

guasa baru di daerah. Apalagi, sistem komando pusat ala orde baru masih menjiwai sekolah negeri. “Budaya menyenangkan atasan masih kuat,” katanya.

Karena alasan itulah pro-gram manajemen berbasis sekolah diluncurkan. Pogram ini menekankan penting-nya peranan sekolah yang otonom, dan peranan orang tua serta masyarakat Sekolah diberikan kepercayaan untuk mengatur dan mengurus ke-butuhan sendiri. “Program ini jadi jalan untuk memperbaiki profesionalisme penyelengga-raan sekolah,” lanjutnya.

Kemudian, program manajemen berbasis sekolah diperkuat dengan pembentu-kan komite sekolah. Komite ini terdiri dari perwakilan

orang tua dan guru. “Kalau ini dijalankan dengan baik, tentu pengelolaan sekolah akan ba-gus,” ujarnya.

Namun, Ade menepis pembentukan komite seko-lah sebagai solusi perbaikan. Berdasarkan penelitian ICW, komite sekolah justru sering-kali dibajak oleh kepala seko-lah untuk kepentingannya. Hal ini karena mekanisme pembentukan komite belum jelas. Tidak ada aturan yang menegaskan mengenai pihak yang dapat menjadi anggota komite, cara memilihnya, dan bentuk pertanggungjawaban komite. “Akibatnya, komite diisi oleh orang-orang yang dekat dengan kepsek sehingga fungsinya tidak jalan,” sergah dia. (Wilson)

Wali Kota Sukabumi yang akan membebaskan biaya pe-nerimaan peserta didik baru (PPDB) mulai tingkat SD hing-ga SMA.

Massa yang mayoritas ter-diri dari ibu-ibu ini mengeluh-kan masih adanya pungutan dalam PPDB. Padahal sebe-lumnya wali kota Sukabumi terpilih, Mohammad Muraz menjanjikan pendidikan gra-tis bagi warga miskin.

“Masih ada pungutan dalam penerimaan siswa baru di sejumlah sekolah,” ujar Koordinator Aksi yang ter-gabung dalam Forum Rakyat Miskin Bersatu (FRMB), Tatan Kustandi. Informasi yang diperolehnya pungutan di tingkat SMA mencapai sekitar Rp 500 ribu per siswa.

Menurut Tatan, seharus-nya pungutan biaya pendidi-

kan mulai dari SD hingga SMA digratiskan. Pasalnya, alokasi anggaran pendidikan di Kota Sukabumi cukup besar. Tatan menuturkan, pungutan dalam PPDB dinilai sangat member-atkan warga miskin. Dam-paknya dikhawatirkan banyak siswa yang tidak meneruskan pndidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga ia ber-harap pemkot benar-benar mewujudkan janjinya untuk menggratiskan biaya pendidi-kan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna di hadapan ratusan massa membenarkan masih adanya biaya pendidikan di

tingkat SMA dan SMK. “Un-tuk tingkatan SD dan SMP su-dah tidak ada lagi pungutan,” terang dia.

Namun, kata Ayep, pung-utan yang dibebankan sekolah ke orang tua harus didasarkan pada ketentuan yang berlaku. Bila ada sekolah yang mener-apkan biaya pendidikan ma-hal, maka akan diberikan tin-dakan oleh pemkot.

Ayep menuturkan, ren-cananya biaya pendidikan untuk tingkat SMA/SMK me-mang akan digratiskan sama seperti SD dan SMP. Kebi-jakan tersebut akan diberlaku-kan dalam beberapa tahun ke depan. (red/asep)

JAKARTA, (WN) Gubernur DKI

Jakarta Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk menghentikan “proyeknisasi” dunia pendidikan seperti selama ini terjadi. Kasus gedung sekolah baru yakni SMPN 289 Cilincing, Jakarta Utara yang dibangun tanpa akses sebagai bukti bahwa anggaran yang dialokasikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) hanya untuk mencari keuntungan.

Hal itu ditegaskan pengamat kebijakan publik dari Universitas

Stop Pemroyekan Dunia PendidikanIndonesia Andrinof Chaniago dan Koordinator Fitra Uchok Skydafi di Jakarta, Selasa (9/7).

Menurut Andrinof, adanya bangunan yang dibangun pada masa lalu dan tak bisa digunakan tidak hanya terjadi di Disdik DKI namun juga di rusun Marunda.

“Inilah cara berpikir pejabat yang tidak patut dicontoh. Yang penting proyeknya jalan. Yang dipikirkan bagaimana menghabiskan anggaran tanpa peduli apakah bangunan itu bisa digunakan atau tidak,” ujarnya.

Dikatakan, setiap pembangunan fasilitas publik, harus terlebih dulu memikirkan sarana dan prasarana penunjang. Sebab, percuma membangun gedung bagus kalau ternyata tidak bisa digunakan.

“Gedung sekolah tanpa akses semakin mempertontonkan kebroborokan pejabat Disdik DKI. DPRD DKI juga tak melakukan pengawasan atas proyek itu,” tambahnya.

Andrinof mengingatkan, aparat penegak hukum untuk turun tangan menangani kasus SMPN 289. Sebab, dari perencanaan sudah ada

pelanggaran hukum di sana. Uchok menilai, blusukan

Jokowi selama ini tidak tepat sasaran dan hanya seremonial. Sebab, kasus SMPN 289 yang sudah setengah tahun selesai dibangun lepas dari blusukan Jokowi. “Ini sangat ironis. Anggaran pendidikan DKI sangat besar,” ujarnya.

Uchok juga mengungkapkan, anggaran di Dinas Pendidikan DKI lebih banyak dialokasikan untuk “proyeknisasi”. Anggaran dialokasikan tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Jokowi memastikan lahan

untuk bangunan SMPN 289 merupakan lahan milik negara. Oknum yang menutup jalan tersebut dinilai hanya mengklaim tanah untuk meminta uang pengganti. “Itu tanahnya jelas sudah milik kita. Kemudian ada yang klaim, dan aksesnya ditutup,” kata Jokowi, Senin (8/7).

Jokowi berjanji blusukan ke lokasi SMPN 289 dalam waktu dekat. Hal tersebut untuk mengetahui alasan pasti dari oknum yang menutup jalan tersebut.

(SP)

Page 6: Harian warta nasional

HUKUM & KRIMINAL

Hal ini, menurut pengirim SMS itu, merupakan arahan Kapolri Jenderal Timur Pra-dopo kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuse-no. “Pelayanan yang dimaksud meliputi pemeriksaan sampai pemberkasan oleh reserse dan unit laka lantas, sidik jari, SKCK, surat izin keramaian, SIM, STNK, BPKB, surat jalan, pengawalan, penjagaan, patro-li, dan lain-lain,” tulis SMS itu.

Pada bagian lain, sang pengirim juga menginforma-sikan bahwa operasi bersih akan dilakukan oleh tiga tim dari Mabes Polri, yaitu tim

BEKASI, (WN)Dirlantas Polda Me-

trojaya seharusnya bersi-kap tegas kepada seluruh jajarannya yang tidak taat aturan, terutama petugas di bagian pengurusan Sim Polresta Kota Bekasi demi perbaikan citra Kepolisian di mata ma-syarakat. Pasalnya, warga masyarakat yang datang untuk membuat SIM baru mengeluhkan atas Pung-gutan Liar (Pungli) untuk mendapatkan SIM harus mengeluarkan uang seki-ra Rp 350.000 hingga Rp 400.000.

JAKARTA, (WN)Terdakwa Indar Atmanto

Mantan Direktur Utama (Dirut), PT Indosat Mega Media (IM2), keberatan atas putusan Majelis Hakim Tipikor melakukan korupsi atas penggunaan frekuensi 2,1 GHz milik PT Indosat Tbk. Menurut Indar Atmoko, usai pembacaan surat putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Seninakan mengajukan banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor.

Menurut Antonius, Ketua

KEPRI, (WN)Tindak pidana korupsi di wilayah Provinsi Kepri

dikhawatirkan akan bertambah banyak di masa mendatang. Hal itu tak terlepas dari tidak tegasnya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi. Kekhawatiran itu disampaikan Pengamat Hukum di Kepri, Lukman Nawir SH, Minggu di Tanjungpinang.

Dia menyorot lambannya pengungkapan kasus dugaan korupsi anggaran rumah dinas (rumdis) eks Walikota (Wako) dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan dan Edward Mushalli yang kini ditangani Kejaksaan Tinggi Kepri.

“Itu sudah jelas secara faktual. Namun dengan dikembalikannya uang ke negara bukan berarti unsur pidana tidak terpenuhi alias tidak bisa diangkat, kan begitu. Juga bukan berarti pidananya hapus dengan sendirinya. Nanti kan hakim bisa mempertimbangkan secara hukum dalam satu persidangan yaitu termasuk dalam kontek kategori hal-hal yang meringankan. Biar masyarakat juga mengerti,” jelasnya.

Lukman mempersilahkan bila Kejaksaan Tinggi akan kembali menggelar perkara ini. Namun ia menilai untuk tidak berlarut-larut karena ia melihat masyarakat sudah menunggu-nunggu kasus ini terungkap secara transparan. (Yus).

LAMPUNG, (WN)Kejaksaan Tinggi (Kejati)

Lampung segera memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pesawaran Tarno Ngegedek. Pemeriksaan terkait adanya dugaan peny-alahgunaan anggaran kegiatan pelaksanaan pembangunan ta-hap II Jembatan Way Sekam-pung, Kabupaten Pesawaran, 2012 senilai Rp8,6 miliar.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejak-saan Tinggi (Kejati) Lampung Heru Widjatmiko menjelas-kan pemanggilan Kadis PU Pesawaran masih sebagai terperiksa.”Belum ditetapkan agendanya, tapi yang pasti

JAKARTA, (WN)Kejaksaan Agung menetapkan inisial DN, SE (Kepala Cabang

Bank Permata Cabang Kenari Jakarta Pusat) dan inisial Drs. S mantan (Direktur Keuangan PT Pengembangan Pariwisata Bali atau Bali Tour Development Corporation (BTDC) sebagai tersangka, dalam kasus pembobolan deposito BTDC di Permata sebesar Rp6 miliar.

Menurut Setia Untung Arimuladi (Kepala Pusat Penerangan Hukum) di Kejagung, Sabtu, 6/6, “Tim penyidik telah memiliki cukup bukti untuk dijadikan tersangka sesuai : Print-77/F.2/Fd.1/06/2013,untuk tersangka DN dan Sprindik Nomor : Print-78, untuk tersangka S,” Lanjut Untung, Namun demikian belum dapat memastikan kedua tersangka akan dipanggil dan selanjutnya ditahan. Mereka dijerat dengan UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Nomor 31/1999 yang diubah dengan UU No21/2000 dengan ancaman 20 tahun penjara.

Untuk diketahui, Dwika Noviarti (DN) Kacab Bank Permata Kenari, dan Solichin (S) (mantan Direktur Keuangan BTDC), Mereka akan segera diajukan pencegahan (Cegah) berpergian ke luar negeri. Tim penyidik diketuai Fadil Zumhana dengan tujuh anggota timnya, mulai memeriksa mantan Relation Manager Permata Indra Safa, Relation Manager Credit Permata Cicilia Seviane, Padyaningsih (Branch srvice Manager Permata) dan Widyaningsih (Teller Permata).

Kasus ini diduga berawal dari pencairan dana deposito berjangka serta pemanfaatan bunga dari deposito berjangka miliki PT BTDC, yang disimpan di Bank Permata Kenari oleh PT Incor Energy senilai Tp6 miliar.

“Diduga pencairan dan pemanfaatan dana deposito itu tanpa mempergunakan bilyet giro yang asli. Aplikasi pencairan bukanditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Pencairan dilakukan tanpa melakukan konfirmasi kepada PT BTDC terlebih dahulu.” (Sun)

LAMPUNG, (WN)Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung tampaknya tidak

merelakan PT Adhira Finance lepas begitu saja. Setelah dinyatakan tidak ditemukan kerugian negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung, kejaksaan tampaknya enggan menerbitkan Surat Perintah Pemberhentian Penyidikan (SP3) terhadap perkara itu.

Usaha keras dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) kendati Kejaksaan Negeri (Kejari) melaporkan hasil penyidikan dengan disertai permohonan pengehentian perkara karena bukan hanya tidak ditemukan kerugian negara, tapi juga tidak ditemukan adanya tindak pindana. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mengatakan ,”Kita sekarang masih berusaha mencari celah pasal yang akan diterapkan, dan itu sedang dibedah penyidik. Kita belum bisa keluarkan SP3, karena belum selesai ditelaah. Ya memang tidak ada kerugian, tapi belum tentu dengan tindak pidana yang lainnya,”

Pasal lain yang akan diterapkan tidak berkenaan dengan korupsi malainkan perbuatan tindak pidana lain atau tindak pidana lainya. Karena diakui oleh Heru, jika untuk pidana korupsi atau tindak pidana yang menyangkut keuangan negara sudah tidak dimungkinkan mengingat hasil uadit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan tidak ada kerugian negara dalam perkara itu. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandar Lampung, Widiantoro sendiri mengakui alasan usulan meng-SP3-kan perkara fidusia PT Adhira Finance, jika dalam perkara yang menjadi inisiatif kejari tersebut, BPK menyatakan tidak ada tindak pidana atau delik.(Yus).

Hentikan Pungli di Polda Metro Jaya

BEREDAR SMS TEGURAN WAKAPOLRI

JAKARTA, (WN)Sebuah pesan SMS berantai beredar di-kalangan pejabat dan anggota Polda Met-ro Jaya pada pekan lalu. SMS itu, yang disebut-sebut dikirim oleh petugas Divisi Propam Mabes Polri, bertuliskan agar se-luruh personil di Polda Metro Jaya tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun terkait pelayanan kepada masyarakat.

khusus siluman bentukan Wakapolri Komjen Nanan Su-karna, tim geledah tangkap Bareskrim Polri, dan tim silu-man gabungan Propam dan Irwasum Polri.

Sang pengirim pesan pun menginstruksikan supaya anggota Polda Metro Jaya agar tetap melaksanakan tu-gas dengan benar, jujur, tidak menerima pemberian apa-pun, tidak pungli, memeras, dan melaksanakan pelayanan prima. “Berpedoman berani karena benar, takut karena salah,” tutupnya. Beberapa petugas yang sehari-hari ber-

tugas di pelayanan publik pun mengakui menerima SMS itu. “Sekarang ‘tiarap’ bos, ngeri,” jawabnya saat wartawan menanyakan hal itu, Minggu.

Berdasarkan sumber lain di kepolisian, SMS itu meru-pakan jawaban atas teguran

Nanan Sukarna dalam acara pertemuan pimpinan Polri un-tuk membahas beberapa Per-aturan Kapolri (Perkap) yang baru di Mabes Polri, sekitar dua minggu lalu.

Saat itu, di hadapan ratu-san perwira tinggi dan menen-

gah Polri, Nanan menegur Ka-polda Metro Jaya karena di institusinya terdapat banyak pungli. Bahkan, nilainya men-capai Rp1,5 miliar per hari. Teguran itu menjadi tonggak untuk “bersih-bersih” di Polda Metro Jaya. (MI/Edwards)

Polda Belum Benahi Prosedur Pengurusan SIM Kota Bekasi

Kejati Segera Periksa Kadis PU Pesawaran

Pantuan Warta Nasional, seharusnya warga yang men-gurus SIM hanya menge-luarkan pembayaran melalui Bank BRI adalah Rp 100.000, Kesehatan Rp 20.000 dan Asuransi Rp 30.000. Karena itulah, semangat reformasi di Polresta Bekasi Kota belum menyentuh jajaran petugas di-lapangan di satuan lalu lintas (Satlantas).

Sulitnya persyaratan dan prosedur untuk mengantongi SIM dinilai menjadi ajang bisnis bagi oknum petugas, ini menjadi keuntungan bagi oknum petugas dengan men-gabaikan prosedur dan tidak

mentaati PP 50 Tahun 2010, dengan menerapkan pung-utan diatas ketentuan atau disebut dengan Pungutan Liar (Pungli).

“Hal ini dibuktikan dengan tindakan oknum petugas yang secara terkoordinir melegal-kan pungli. Dengan merogoh kocek pemohon, oknum petugas dapat mengeluarkan SIM, tanpa mengikuti ujian teori dan praktek, adapun yang mengikuti teori, praktek hanya formalitas saja.” Seperti yang di alami HJ.

Lain lagi, MR salah satu pemohon SIM C baru, men-gaku gagal saat mencoba mengurus secara langsung, ia mengaku, akan lama mengu-rus SIM jika melewati prose-dur biasa. Bahkan sering dinyatakan tidak lulus saat mengikuti ujian teori dan praktek. Tapi, begitu mengelu-arkan dana tambahan kepada oknum di tempat pembuatan SIM, urusannya jadi lancar,” bebernya kepada wartawan di

lokasi Satpas SIM Kota Bekasi.Menurut, MR dilokasi

dia tiba-tiba dihampiri salah seorang oknum petugas pelay-anan satpas SIM “Mau Diban-tu Bu” ungkap si petugas sambil menawarkan jasanya.dengan terpaksa MR merogoh sakunya untuk mengeluarkan uang sebesar Rp350.000,- tak lama MR dipanggil untuk ber-poto berselang beberapa me-nit MR sudah mendapatkan SIM C Baru.

Hasil pantauan wartawan, modus pungli pembuatan SIM Kota Bekasi bermacam cara, salah satu oknum ber-nama Eeng dan Bejo diduga terlibat dalam permainan pungli, bahkan informasi yang didapat mereka merupakan kepala koordinator lapangan untuk membawahi beberapa anak buahnya. Uniknya dari modus ini, sang kepala koor-dinator hanya duduk sambil menunggu disalah satu wa-rung (kantin) belakang Polres Kota Bekasi lalu anak buahnya

datang menghampiri dan membawa beberapa lem-bar berkas si pemohon SIM.

Disinilah sang kepala koordinator yang ber-peran untuk meluluskan si pemohon SIM tanpa mengijkuti ujian teori dan praktek. Disamping itu, berjubelnya pemohon yang akan membuat SIM, alhasil kenyataan dilapan-gan untuk ujian teori han-ya segelintir pemohon, begitu juga yang mengi-kuti ujian praktek dapat dihitung dengan jemari tangan.

Sedangkan Bejo saat dihubungi wartawan den-gan singkat mengatakan tidak ada tanggapan saya, yang jelas saya sudah ti-dak koodinir lagi, itu dulu, ujarnya mengelak.Sedan-gkan, Kapolresta Kota Bekasi belum berhasil ditemui.

(Red/wilson)

untuk melengkapi berkas yang sudah ada kami akan me-manggil Kadis PU Pesawaran,” kata Heru, kemarin.

Tarno Ngegedek meru-pakan kuasa pengguna ang-garan (KPA) dalam kegiatan pembangunan jembatan yang tidak sesuai spesifikasi terse-but. Dalam kegiatan tersebut, beberapa item pengerjaan jem-batan diduga tidak sesuai spe-sifikasi dan volume dalam kon-trak. Tidak hanya itu, penyidik juga menduga ada gratifikasi dari rekanan PT Buana Permai Jaya pada Kepala Dinas PU Pe-sawaran sebesar Rp650 juta. Dalam perkara tersebut juga menyangkut nama Asisten

Inteligen (Asintel) Kejati Lam-pung Sarjono Turin, yang juga diduga menerima becking fee sebesar Rp. 350 juta.

“Ya, kami memang sudah mengantongi tersangkanya, tapi tidak berarti siapa yang kami panggil itu tersangka. Nanti kami akan ungkapkan ke publik siapa yang menjadi tersangka dalam perkara ini. Ini juga perlu klarifikasi ket-erangan dari saksi-saksi yang sudah kami peroleh. Kadis PU yang rencana akan kami panggil itu juga untuk me-lengkapi keterangan saksi lain. Kalau memang sudah ada yang mengerucut, baru akan kami simpulkan,” kata dia.(Yus).

Jaksa Tuntut 10 Tahun Hakim Putus 4 TahunMajelis Hakim mengatakan, saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Oleh karena itu, menjatuhkan putusan terhadap terdakwa Indar Atmanto dengan pidana penjara empat tahun, Majelis Hakim berpendapat terdakwa Indar dinyatakan bersalah merugikan negara karena PT IM2 tidak membayar up front fee dan Biaya Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi Radio kepada negara atas penggunaan frekuensi 2,1

benar. Kami akan melakukan perlawanan hukum,” ujarnya. Menurut Basrief Arief (Jaksa Agung), belum bisa memastikan apakah pihaknya akan mengajukan banding atas vonis kasus IM2. Seperti diketahui, vonis hakim jauh lebih ringan dibandingkan tuntutan jaksa tim penuntut umum Kejaksaan Agung yang mengajukan hukuman 10 tahun penjara serta denda Rp500 juta. “Saya belum baca surat putusannya. Nanti dikaji dulu,” (Sun)

Ghz milik Indosat. Selain hukuman penjara,

Indar juga dijatuhi hukuman denda Rp200 juta. Sementara PT IM2 diwajibkan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1,358 triliun. Atas hukuman uang pengganti tersebut, Presiden Direktur PT Indosat Tbk, Alexander Rusli mengaku keberatan. Alex menegaskan, perusahaannya akan melakukan langkah hukum lanjutan untuk melawan putusan Pengadilan Tipikor.”Dakwaan adalah tidak

Dakwaan adalah tidak benar. Kami akan melakukan perlawanan hukum,” ujarnya. Menurut Basrief Arief (Jaksa Agung), belum bisa memastikan apakah pihaknya akan mengajukan banding atas vonis kasus IM2.

Kejati Kepri Lamban Tuntaskan Kasus Rumah Dinas

Kejagung Tetapkan Mantan Pejabat Bank Permata Sebagai Tersangka

Kejati Paksa Perkarakan PT Adhira Finance

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 20136

Page 7: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013HUKUM & KRIMINAL

7

Hal itu untuk mengeta-hui secara langsung biaya sebenarnya serta terhindar dari pungutan liar. “Kalau ada yang aneh-aneh tunjukan sama saya. Saya malah senang biar kami tindak,” kata Kom-pol Iwan. Direktorat Lalu lin-tas, lanjut Iwan, selama ini berkomitmen untuk terus memberantas pungli serta meningkatkan profesional-isme dalam pelayanan pada masyarakat. “Kami akan tin-dak tegas pungli,” ujar Iwan.

Sebelumnya, Presiden LIRA, HM. Jusuf Rizal men-gatakan, pungutan liar ter-jadi dengan cara memonopoli

GARUT, (WN)Pungutan liar di kantor

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Garut sudah mencapai titik puncaknya. Sehingga, banyak warga yang merasa diberatkan dengan adanya Pungutan Liar (Pungli) tersebut. Pungutan yang dirasa memberatkan ini, biasanya terjadi pada proses perizinan dan kelengkapan kendaraan. Seorang warga Kecamatan Cibatu, Jay (31), mengaku dirinya pernah dipungut pada proses pengurusan surat-surat

BANDUNG, (WN)Polrestabes Bandung mencatat, 15 tindak kejahatan rata-

rata terjadi setiap harinya di wilayah hukum mereka. Pada saat Ramadan, polisi terus mengoptimalkan kewaspadaan dan meningkatkan patroli baik siang atau malam. “Jika dirata-ratakan, per minggunya ada sekitar 90-100 kejadian tindakan kriminal. Makanya, setiap hampir 1 jam 40 menit rentan terjadi kejahatan,” ujar Waka Polrestabes Bandung, AKBP Awal Chairuddin di Mapolrestabes Bandung, Senin (8/7/2013).

Pelaku kejahatan tidak memilih-milih tempat atau waktu kejadian.Di mana ada kesempatan mereka pasti beraksi.Oleh karena itu, sebut Wakapolrestabes, tidak ada titik rawan kejahatan di Bandung.Pasalnya, sifat dari para pelaku aksi kejahatan itu random (acak) dalam melakukan aksinya.

Kepolisian mengimbau agar masyarakat lebih waspada dalam menyelamatkan dirinya ataupun barang berharga miliknya.Termasuk juga bisa berperan aktif dalam memberikan informasi-informasi kepada polisi. Seperti bila menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya, segera melapor ke kantor polisi terdekat. (tim)

GARUT, (WN)Kejaksaan Negeri Garut, memusnahkan barang bukti

123 bendera organisasi Negara Islam Indonesia (NII) yang sebelumnya sudah mendapat putusan pengadilan Garut, Jawa Barat, Senin. Kepala Kejaksaan Negeri Garut, Agus Suratno, mengatakan barang bukti bendera NII itu milik terdakwa, Sensen Komara yang mengaku sebagai Presiden NII wilayah Garut. Bendera itu, kata Agus, terdiri dari 122 bendera warna merah dan 1 bendera warna hijau berlambang gambar bulan sabit dan bintang di tengah. Selain bendera, Kejaksaan juga memusnahkan barang bukti lainnya berupa tongkat kebesaran yang selalu dibawa Sensen bermahkota hewan dimusnahkan dengan cara dibakar. “Barang bukti bendera yang dimusnahkan ini didapat dari Sensen,” katanya.

Pemusnahan tersebut dalam rangka memperingati hari Bhakti Adhyaksa HUT ke-53 yang dihadiri sejumlah pejabat pemerintah daerah, kepolisian dan TNI.Kejaksaan bukan hanya memusnahkan atribut NII melainkan barang bukti pelanggaran hukum lainnya sejak tahun 2011 sampai 2013 dimusnahkan.

Barang bukti yang dimusnahkan yaitu 2,5 gram sabu-sabu, 7,5 kilogram ganja dan sejumlah obat-obatan terlarang serta minuman keras jenis wiski dan vodka tiruan. Kemudian barang bukti uang palsu pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu dengan total Rp15 juta, benda tajam hasil tindakan kejahatan, dan dinamit serta senjata api palsu. Barang bukti lainnya berupa buku catatan judi togel, dan alat untuk mengemas minuman keras palsu serta 9.940 bungkus tembakau strip hijau dan 2.946 bungkus tembakau strip merah. “Bungkus tembakau itu dimusnahkan karena tidak memiliki pita cukai asli atau disebut palsu,” kata Agus. (RED/ADAM)

JAKARTA, (WN)Aparat Satreskrim Polres Jakbar menangkap seorang pria

atas nama ET atas kasus pemerasan di Perumahan Taman Kebun Jeruk Indah, Selasa (9/7) dinihari. Penangkapan tersebut merupakan hasil dari perkembangan kasus pemerasan yang melibatkan tokoh pemuda , Hercules yang kini mendekam di sel Polda Metro Jaya. Bersenjata lengkap, sejumlah petugas bergerak merangsek masuk ke dalam rumah. Tanpa perlawanan, ET yang disebut-sebut sebagai ‘tangan kanan’ Hercules itu dibekuk tanpa perlawanan.”Penangkapan ini adalah pengembangan kasus pemerasan yang melibatkan Hercules,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengki Haryadi.

Hengki menambahkan, tersangka ET sendiri terlibat dalam kasus pemerasan dan kekerasan sejak 2006 lalu. “Kita sendiri sudah memiliki cukup bukti untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku,” katanya lagi. “Kami sudah melakukan penyelidikan selama 3 bulan sebelum melalukan penangkapan,”. (pos)

JAKARTA, (WN)Polres Jakarta Pusat menahan 108 orang setelah melakukan

razia preman pada 1 Juli 2013 hingga 7 Juli 2013. Polisi pun meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan ketika berada di wilayah Tanah Abang dan Gambir.108 orang itu berprofesi, antara lain, sebagai tukang parkir liar, pengamen, penjambret, dan pencuri kendaraan bermotor.

Dari mereka, polisi menyita satu senjata api rakitan, lima golok, satu samurai, lima unit kunci leter T, satu jam tangan, lima telepon genggam, dan uang tunai Rp 700.000. Sebanyak 51 dari 108 orang itu ditetapkan sebagai tersangka tindak kriminal, dan sisanya mendapatkan teguran.

“Razia dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada warga yang akan menunaikan ibadah puasa,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Rahmat, Senin (8/7/2013).”Daerah yang rawan di Jakarta Pusat adalah Tanah Abang dan Gambir sehingga kami meminta kepada warga agar berhati-hati,” tambahnya. (wilson)

JAKARTA, (WN)Aksi AW (33) mengedarkan minuman keras dengan cara

meracik, harus berakhir.Ia berhasil diringkus Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, di Rumah Susun Jakarta Utara. AW menggeluti pekerjaan ini sudah satu tahun. “Kami ringkus pelaku Minggu (7/7) malam,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donny Adityawarman di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (8/7).

Sebanyak 500 botol miras berbagai merek bersama bahan meracik minuman tersebut disita polisi.Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai adanya peredaran miras di kawasan Rusun Jakarta Utara.Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan, dan berhasil mengamankan AW di dalam rumah sedang mengoplos minuman.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu AW digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Utara. Di kantor polisi, pelaku meracik miras dengan bahan-bahan alkohol 96 persen, minuman Lipovitan, air dan zat pewarna.”Saya dapat botol minuman keras bermerek dari pemulung Jakarta Barat, satu botol saya beli sebesar Rp 20 ribu,” ujarnya. Kini aksi AW harus berakhir dengan mendekam di tahanan sel tahanan Mapolres Metro Jakarta Utara. (Wilson)

Ditlantas Polda Metro Jaya Sudah Komit ‘Perangi’ Pungli JAKARTA, (WN)Direktorat Lalulintas Polda Metro berkomitmen terus memberantas pungutan liar (pungli), dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.Kepala Seksi BPKB Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Iwan Satriadi saat dikonfirmasi meminta masyarakat agar mengurus langsung pengurusan berkas-berkas yang berkaitan dengan Ditlantas Polda Metro Jaya.

mitra pelayanan pembuatan STNK, SIM dan BPKB, dengan cara wajib memasukkan dana ke rekening oknum pejabat di Dirlantas Polda Metro Jaya.

Dia mengatakan, praktek pungli dan aroma dugaan Ko-rupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dilakukan secara ter-organisir melalui kebijakan internal Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

“Kami sudah menginves-tigasi serta memperoleh in-formasi dari berbagai pihak berkait atas dugaan pungli dalam pelayanan STNK, BPKB, SIM, Nomor Pilihan maupun Nomor bantuan se-

mentara.Dana pungli tersebut ditengarai langsung masuk dalam satu rekening yang di-duga merupakan milik oknum pimpinan Direktorat Lalu Lin-tas Polda Metro Jaya. Setiap harinya mampu mencapai milyaran rupiah,” ujarnya me-maparkan. Praktik pungli itu dilakukan melalui kebijakan baru internal yang juga meng-gelisahkan banyak mitra lem-

baga tersebut, karena semua mitra yang mendapatkan pe-lajaran pembuatan STNK, SIM dan BPKB diwajibkan mema-sukkan sejumlah dana ke rek-ening seorang oknum pejabat di Ditlantas Polda Metro Jaya.

Dikatakan, untuk BPKB seharusnya dari Mabes Polri hanya Rp90 ribu, namun di-jual di Polda Metro Jaya Rp375 ribu untuk mobil dan Rp325

ribu untuk sepeda motor.Be-lum lagi pengurusan nomor bantuan, minimal Rp1 juta per nomor dan nomor pilihan den-gan tarif minimal Rp10 juta per nomor. Itupun masih akan bertambah jika nomor yang dipesan spesial. LIRA berjanji akan membawa skandal ini ke Komisi Pemberantasan Korup-si (KPK) untuk diaudit investi-gasi. (jurnal/edwars)

Pungli di Samsat Garut Dibiarkan kendaraan bermotor. Pelakunya tak lain adalah seorang oknum anggota Polisi. Menurutnya, pemungutan dilakukan diantaranya untuk biaya cek fisik kendaraan, plat nomor, dan penerbitan surat tanda nomor kendaraan (STNK).

“Tarif yang dikenakan tidak sesuai dengan PP No 50 Tahun 2010 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak. Misalnya pada saat mengganti STNK. Saya harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak disertai dengan bukti

penerimaan uang atau kwitansi,” kata Jay kemarin.

Besaran pungutan, sebut Jay, diantaranya adalah biaya cek fisik nomor mesin dan rangka kendaraan sebesar Rp20 ribu dan biaya cetak plat nomor kendaraan Rp10 ribu. Namun bila mengacu pada PP 50 Tahun 2010, sejumlah pungutan ini tidak tercantum.“Semua ini baru saya ketahui saat saya akan membuat STNK baru. Maklum, beberapa waktu lalu STNK motor saya yang asli hilang, makanya saya perlu membuat STNK baru.

Lebih mencengangkan lagi, saya kaget ketika membuat STNK duplikat itu ternyata harganya sangat mahal.Biayanya mencapai Rp650 ribu. Padahal, sesuai ketentuan biaya penerbitan STNK untuk motor hanya sebesar Rp50 ribu,” tuturnya.

Pungutan yang sama juga dikeluhkan oleh seorang pengusaha angkutan kota (Angkot), Usman, 45. Diungkapkan Usman, selain cek fisik dan plat nomor, para pengusaha juga mengeluhkan

mahalnya biaya balik nama (BBN) kendaraan.“Biaya yang dikenakan sebesar Rp125 ribu. Padahal berdasarkan ketentuan, biaya yang dikenakan hanya sebesar Rp100 ribu saja.Kalau satu mobil angkot tidak jadi masalah.Tapi kalau banyak pusing juga saya nantinya. Belum lagi harus bayar asuransi pada saat penggantian STNK itu,” ujarnya.

Oleh karena itulah, besarnya biaya di kantor Samsat ini cukup memberatkan para pengusaha lain seperti dirinya. Apalagi

setiap hari, para pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan yang cukup besar seperti pungli di jalan dan denda tilang. Dari informasi yang dihimpun, praktek pungli juga terjadi pada plat nomor kendaraan cantik. Plat nomor seperti ini, biasanya diperjual belikan hingga harga Rp 2 juta.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Garut AKP Sulman Azis membantah adanya praktek pungli di kantor SAMSAT Garut. Menurutnya, seluruh mekanisme dalam proses pengecekan

dan penerbitan STNK di kantor SAMSAT dibebaskan dari biaya.“Tidak ada biaya apapun yang kami bebankan pada setiap warga yang menjadi wajib pajak,” katanya.

Sulman pun mengimbau agar setiap warga yang merasa dirugikan dengan pelayanan anggota kepolisian di kantor SAMSAT untuk segera melaporkan hal tersebut kepada dirinya. Ia menjamin, pihaknya akan merahasiakan identitas warga yang melapor. (

GE/Red)

Setap Hari Ada 15 Kejahatan

Polisi Razia di Tanah Abang dan Gambir

Polisi Tangkap Anak Buah Hercules

Pengoplos Miras Ditangkap

Mabes Polri Akan Panggil ICW Soal Laporan Anggota DPRJAKARTA, (WN)

Kepala Bagian (Kabag) Produksi dan Dokumen-tasi (Proddok) Mabes Polri, Kombes Pol Hilman Thayib mengatakan, pihaknya akan memanggil Indonesia Cor-ruptions Watch (ICW) terkait laporan anggota DPR RI, Ah-mad Yani (PPP) dan Syari-fuddin Suding (Hanura) ke Bareskrim Mabes Polri beber-apa waktu yang lalu.

“Iya. Selama diperlukan untuk penyelidikan kita akan panggil. Tentu kita akan dal-ami dengan memeriksa saksi, kalau ada pengembangan akan kita panggil,” kata Hilman kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin. Hil-man menambahkan, berkas laporan kedua Anggota DPR tersebut kini tengah diselidiki oleh tim penyidik Mabes polri. “Yang pasti kalau ada laporan

dari masyarakat yang masuk, tentu laporan tersebut akan ditindak lanjuti, pemerik-saan saksi-saksi dan meminta perkembangan kasus-kasus ini,” tandasnya. Sebelumnya, ICW merilis daftar nama poli-tisi yang kembali maju men-jadi caleg tetapi dinilai tidak pro dalam pemberantasan ko-rupsi. Rilis itu berangkat dari kekhawatiran terhadap wajah parlemen.Dalam catatan ICW,

terdapat delapan kasus besar dan dua ribu transaksi mencu-rigakan berlangsung di DPR. Dua politikus Senayan yaitu Politisi Partai Hanura, Syari-fuddin Sudding dan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Ahmad Yani kemudian mel-aporkan ICW ke Badan Res-erse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri lantaran diang-gap telah mencemarkan nama baik. (oke/edward)

Kejaksaan Musnahkan 123 Bendera NII

Polisi Bongkar Lapak Judi Koprok di Pasar Rawamangun JAKARTA, (WN)

Petugas Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya membongkar judi jenis koprok yang biasa digelar di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur, pada Minggu (16/6) dini hari. Dari pembongkaran tersebut, petugas berhasil menangkap satu orang tersangka.

“Kami berhasil meringkus satu tersangka AJ (30).

Kemudian barang bukti yang diamankan yakni satu lembar lapak terbuat dari karpet putih bergambar mata, empat buah dadu dan alat koprok,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/6).

Menurut Rikwanto, tersangka AJ sudah membuka lapak judi tersebut sejak tiga bulan lalu yakni pada Maret

2013. Tersangka AJ biasanya membuka lapak setiap hari mulai malam hingga dini hari atau dari pukul 20.30 WIB hingga 02.00 WIB.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka AJ dijerat Pasal 303 KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

(Jenri)

Page 8: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013NUSANTARA

8

184 Anggota DPR Bolos Rapat Paripurna

JAKARTA, (WN)Satu hari menjelang bulan Ramadhan, se-banyak 184 anggota DPR tak hadir dalam rapat paripurna di Gedung Parlemen, Ja-karta, Selasa (9/7/2013).

JAKARTA, (WN)Ketua Umum Aliansi

Jurnalis Independen (AJI) Eko Maryadi menyatakan prihatin dengan masih minimnya penghargaan terhadap profesi wartawan di Indonesia. Hal itu tampak dengan rendahnya gaji para jurnalis. Perusahaan media pun memberangus kebebasan karyawan yang ingin membentuk serikat pekerja.

Bahkan, menurutnya, saking minimnya penghargaan itu menjadi penyebab

PURWAKARTA, (WN)Penerimaan peserta didik baru (PPDB), tetap menyisakan

permasalahan. Seperti, munculnya pungutan yang mengatasna-makan pembelian seragam. Selain itu, pembelian itu disarankan pada salah satu toko seragam di Purwakarta. Yang member-atkan ada seragam khusus yang harus dibeli di dalam sekolah. Yakni, seragam kahuripan. “Untuk membeli seragam ini, harus keluar uang sebesar Rp 800 ribu,” ujar warga Kelurahan Cipaisan ini, Senin.

Bahkan, yang disesalkan orang tua, kenapa pembelian sera-gam ini harus disarankan di salah satu toko. Jadi, orang tua tak bisa membeli seragam anaknya dengan bebas dan disesuaikan dengan anggaran yang dimilikinya. Parahnya lagi, harga seragam di toko tersebut lebih mahal dibanding toko lainnya.

Seperti, untuk seragam putih biru saja, satu stelnya minimal Rp 150 ribu. Harga tersebut, untuk ukuran anak dengan berat badan yang normal. Kalau anaknya bertubuh gemuk, harganya lebih dari segitu. Belum lagi, orang tua harus membeli seragam kahuripan yang harganya sebesar Rp 160 ribu. “Biaya sekolahn-ya gratis, tapi seragamnya mahal. Apalagi untuk ukuran keluarga tak mampu, jelas sangat terbebani,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, Bupati Dedi Mulyadi, mengatakan, pada PPDB 2013 ini orang tua siswa tidak boleh dipungut biaya. Dengan kata lain, anak sekolah dari SD sampai SMA, bisa sekolah dengan gratis. Jika ada pungutan, bupati ingin masyarakat segera mel-aporkan pada dirinya. “Contoh kasus di SMKN I Purwakarta, ada pungutan sampai Rp 4 juta. Tapi, alhamdulillah sekarang sudah dikembalikan lagi ke orang tua siswa baru,” ujarnya. ( red)

TASIKMALAYA, (WN)Delegasi dari negara

Siera Leone melanjutkan kunjungan di Kota Tasik-

SUKABUMI, (WN)Pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat

(BLSM), di Kota Sukabumi pada umumnya berjalan lancar, aman dan tertib. Karena dilaksanakan di 7 lokasi, yang tersebar di 7 wilayah kecamatan se Kota Sukabumi. Selain itu, juga mem-prioritaskan para Lanjut Usia (Lansia) dan Penyandang Cacad, serta warga masyarakat yang mengalami sakit terlebih dahulu.

Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Doktor H.M.N. Hanafie Zain, M.Si. mengungkapkan, jumlah masyarakat miskin di Kota Sukabumi, apabila mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dengan basis data tahun 2011, mencapai 14 ribu 975 Rumah Tangga Sasaran atau RTS.

Diungkapkan pula, data tersebut telah digunakan dalam pe-nyaluran Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin), serta akan digunakan dalam penyaluran BLSM, yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia Cabang Sukabumi.

Sementara Manajer Penjualan PT Pos Indonesia Cabang Suk-abumi, Firmansyah menjelaskan, untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan dalam melakukan pencairan bantuan tersebut, pihak PT Pos Indonesia Cabang Sukabumi menempatkan petu-gas, antara 3 sampai dengan 4 orang di setiap lokasi pencairan.

Dijelaskan pula, dalam pencairan bantuan tersebut, pihak PT Pos Indonesia Cabang Sukabumi, melibatkan sejumlah Aparat Kecamatan, Polsek dan Koramil. Dengan demikian, pelaksanaan pencairan bantuan tersebut, selain dapat dilakukan dengan waktu yang cepat, juga berjalan lancar, aman dan tertib.

Menyinggung mekanisme pencairan bantuan tersebut, sep-erti dikatakan Manajer Penjualan PT Pos Indonesia Cabang Suka-bumi, yakni para penerima dipanggil oleh petugas, sesuai den-gan nomor urut, dengan menyerahkan poto copy Kartu BLSM dan KTP asli. Dikatakan pula, Kartu BLSM tersebut, kemudian diperiksa oleh petugas, dengan menggunakan laser, sekaligus mendeteksi secara otomatis, tentang bio data pemilik kartu tersebut. (BIRO SUKABUMI)

CIKARANG, (WN)Peningkatan jumlah

rumah tangga di Kabupaten Bekasi, cukup segnifikan setiap tahunnya. Peningkatan jumlah tersebut, menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

Berdasarkan data Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Kabupaten Bekasi, pada tahun 2012 tercatat 697.263 rumah tangga. sementara tahun 2011 berjumlah 672.418 rumah tangga. Dengan demikian, peningakatan jumlah rumah tangga dari tahun 2011 hingga 2012 mencapai sekitar 24.845 rumah tangga.

Dikatakan Kepala BPPKB Kabupaten Bekasi, Aat Barhati saat ditemui di ruang kerjanya, peningkatan jumlah rumah tangga diikuti juga dengan meningkatnya jumlah kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bekasi. Dari data BPPKB tercatat untuk tahun 2012 terdapat sekitar

BANDUNG, (WN)Dampak negatif akibat penambangan pasir besi di wilayah

selatan Jabar terhitung lebih banyak dibandingkan dengan keun-tungan yang diperoleh. Secara materi, keuntungan dari pasir besi berkisar Rp 1,7 triliun, sementara kerugian infrastruktur dan jalan mencapai Rp 8 miliar. Duh! Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tata Kelola BPLHD Jawa Barat Prima Mayaningtyas Kantor BPLHD Ja-bar, Jalan Naripan, Selasa (9/7/2013). “Dalam 20 tahun, keuntun-gan dari pasir besi sekitar Rp 1,7 triliun. Sementara nilai kerusakan sawah Rp 5 triliun dan kerusakan jalan Rp 3,9 triliun. Ini tidak ma-suk akal,” ujar Prima. Menurutnya, kerusakan atau kerugian aki-bat penambangan pasir besi sangat tidak sebanding dengan nilai keuntungannya. Padahal di wilayah tersebut bisa dikembangkan untuk ekopariwisata yang bisa menghasilkan keuntungan tanpa merusak lingkungan. “Karena dampak dari kerusakan itu belum terasa, makanya sekarang semua santai-santai saja. Kalau nanti sudah terasa, baru teriak-teriak,” tuturnya.

Menurutnya konsep lingkungan seharusnya menjadi arus utama dalam pembangunan. Baik dalam pemanfaatan ruang maupun daya dukung lingkungan. “Perlu dilakukan kajian ling-kungan hidup yang strategis. Misalnya potensi mineral besinya ada berapa ton dan harganya berapa. Sementara mineral besi kalau diambil maka ikatan antara satu senyawa dengan senyawa lain tidak terjadi. Makanya merusak alam. Itu harus dihitung,” jelas Prima. (red)

Dari catatan kehadiran, hanya 105 anggota Fraksi Par-tai Demokrat yang hadir dari 148 anggotanya, 74 anggota Fraksi Partai Golkar hadir dari 106 anggotanya, dan dari Fraksi PDI Perjuangan hanya hadir 62 anggota dari 94 ang-gotanya.

Selanjutnya, hanya 32 anggota Fraksi PKS yang ha-dir dari 57 anggotanya, Fraksi PAN hanya diwakili oleh 32 orang dari 46 anggotanya, dan Fraksi PPP hanya hadir 26 orang dari 38 anggotanya. Lainnya, hanya 13 anggota Fraksi PKB yang hadir dari 28 anggotanya, 15 anggota Frak-si Partai Gerindra hadir dari total 26 anggotanya, dan tera-

khir hanya 14 anggota Fraksi Partai Hanura yang hadir dari 17 anggotanya.

Jika ditotal, maka anggota DPR yang hadir hanya 376 dari total 560 anggota. Sebenyak 184 lainnya tidak hadir den-gan alasan yang belum diketa-hui. Rapat paripurna hari ini dimulai pukul 11.10. Adapun agenda rapat adalah penyam-paian RUU Pertanggungjawa-ban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 oleh Pemerintah yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Chat-ib Basri. Agenda selanjutnya adalah pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Kean-tariksaan. Laporan RUU dis-

ampaikan oleh Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana.

Agenda rapat juga akan mencakup pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU ten-

tang Pencegahan dan Pem-balakan Liar, pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU Per-lindungan dan Pemberdayaan Petani, serta laporan kinerja

Badan Akuntabilitas Keuan-gan Negara Tahun Sidang 2012-2013. Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, dan berjalan tertib. (Red)

Mertua Nggak Bangga Punya Menantu Wartawan Bergaji Rendahkonsentrasi studi jurnalistik di sejumlah perguruan tinggi tidak lagi dilirik oleh para calon mahasiswa.

“Kesejahteraan berada di titik nadir. Jurnalistik tidak lagi diminati mahasiswa, karena kita bisa lihat mereka miskin, kesejahteraan rendah. Bahkan mertua nggak bangga punya menantu wartawan,” kata Eko dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2013). “Hanya 30-40 persen

wartawan yang digaji secara layak,” imbuh Eko.

Ia menjelaskan ada beberapa aspek yang mempengaruhi rendahnya kesejahteraan bagi jurnalis. Salah satunya adalah banyak perusahaan media yang alergi dengan adanya serikat pekerja pers yang ada di dalam perusahaan itu. “Ini harusnya jadi contoh untuk kebebasan pers dan buat serikat pekerja,” kata Eko.

Menurutnya, apabila memang dibuat sebuah serikat

pekerja di dalam perusahaan pers, maka pembuat serikat pekerja tersebut akan dipersulit oleh perusahaan tempatnya bekerja. “Dipersulit, dipindahkan ke bagian bukan redaksi. Di-PHK tanpa alasan yang jelas. Harusnya perusahaan media jadi contoh memberikan kebebasan untuk berorganisasi dan berserikat,” ucap Eko.

Dalam kegiatan mencari berita sehari-hari, jurnalis bekerja seperti dalam dilema. Ketika memuat berita yang tak

disukai, maka kantornya akan diserang. “Hubungannya like and dislike,” jelas Eko.

Belum lagi, di daerah ada perusahaan yang mengharuskan jurnalisnya untuk turut mencari iklan. Menurutnya, tentu hal itu akan mempengaruhi kinerja jurnalis tersebut dalam menjaga independensi dalam pemberitaan. “Di Gorontalo, wartawan yang mencari iklan. Itu kan sudah tidak baik. Ini tidak lagi memperhatikan standar,” tukas Eko. (Adi/Sss)

Kunjungan Delegasi Dari Siera Leone ke Tasikmalaya

malaya dengan melakukan diskusi bersama masyarakat dan pengurus KSM Mandiri di Desa Ciakar, Kec Cibeureum,

Tasikmalaya. Delegasi dari Siera Leone datang berkun-jung untuk belajar mengenai pembangunan berbasis ke-mandirian. Siera Leone seb-agai negara yang baru merde-ka dan baru akan memulai pembangunan, mendapatkan bantuan dari Islamic Devel-opment Bank. Untuk itu, mer-eka belajar ke Indonesia . Pi-hak kementrian memfasilitasi delegasi berkunjung ke Kota Tasikmalaya karena menilai program PNPM di Kota Tasik-malaya berhasil.

Delegasi bersama pendamping dari kementrian

diterima pengurus dan ang-gota KSM Mandiri, aparat dari Kelurahan, Kecamatan, dan SKPD di lingkungan Pemer-intah Kota Tasikmalaya. Pada kesempatan ini dibahas men-genai program PNPM untuk masyarakat, perbandingan kondisi anggota sebelum dan setelah ada intervensi program PNPM, usaha yang dilakukan, peran dari setiap pihak yang terlibat (baik itu anggota maupun pemerin-tah), proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, dan hal-hal teknis lainnya.

Delegasi banyak mengek-

splorasi mengenai pemili-han anggota dan cara ber-hubungan dengan pihak perbankan. Hal ini sangat erat kaitannya dengan program yang akan dilaku-kan di negaranya. Setelah berdiskusi, delegasi dan pendamping disuguhi makanan khas Sunda dan tarian tradisonal oleh anak-anak. Delegasi terkesan dan menyampaikan terima ka-sih atas penerimaan tuan rumah yang dianggap mem-berikan informasi berguna, ramah, dan menyenangkan.

( Biro Tasikmalaya)

Keluhkan Rp800 Ribu Biaya Seragam Sekolah

Pencairan BLSM Berjalan Lancar, Aman dan Tertib

Keuntungan Pasir Besi Rp 1,7 Triliun, Tapi Rugi Rp 8 Triliun

Jumlah Rumah Tangga Naik 3,69 Persen

Pegadaian Bantu Warga Miskin Dengan Sembako

759.003 KK, sementara tahun 2011 tercatat sekitar 726.086 KK. “Untuk jumlah rumah tangga dari tahun 2011 ke 2012 meningkatnya sekitar 24.845 rumahtangga per tahunnya atau sekitar 3,69 persen. Sedangkan jumlah KK dengan perbandingan tahun yang sama meningkat sekitar 22.917 per tahunnya atau sekitar 4,53 persen,” ucap Aat Barhati, Selasa (9/7/2013). Dijelaskan Aat, meningkatnya jumlah ruma htangga dan kepala keluarga didominasi oleh kaum urban. Sedangkan peningkatan yang disebabkan secara alami, kata dia, persentasenya sangat jauh di bawah kaum urban. “Kalau pertumbuhan secara alami sedikit, paling tidak sampai satu persen. Memang wajar kalau kaum urban yang mendominasi, karena di Kabupaten Bekasi ini banyak kawasan industri. Data jumlah rumahtangga dan kepala keluarga itu hasil dari pendataan mutasi data keluarga,” ucapnya.

(Rademan)

JAKARTA , (WN)PT Pegadaian (Persero)

menggelar kegiatan “BUMN Berbagi Sembako” di Kantor Cabang PT Pegadaian Bidara Cina, Jakarta Timur. Direktur Bisnis II PT Pegadaian, Dijo-no, mengatakan program itu merupakan kegiatan dalam rangka meringankan dan me-minimalisir dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM)

terhadap masyarakat miskin.Dalam program itu, Pega-

daian membagi paket sem-bako berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir. Ada ribuan pakt yang dibagikan Pegadaian pada kegiatan itu.

“Paket sembako kami bagikan kepada warga miskin di Kelurahan Bidara Cina dan Kelurahan Cipinang Cempe-

dak sebanyak 1.920 orang,” ujar Dijono melalui keteran-gan tertulisnya. Hadir pada acara pembagian sembako itu para direksi, general manajer, pimpinan wilayah dan ins-pektorat Pegadaian wilayah III Jakarta. Hadir aparat dari kecamatan Jatinegara, Lurah Bidara Cina, Lurah Cipinang Cempedak, serta Kapolsek Jatinegara. (Wilson)

KELUARGA BESAR SMPN 2 CIKARANG UTARA

KELUARGA BESAR SMPN4 CIKARANG UTARA

KEPALA SEKOLAH / KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH / KOMITE SEKOLAH

Selamat MenunaikanIBADAH PUASA

Selamat MenunaikanIBADAH PUASA

Mengucapkan Mengucapkan

Tahun 1434 H Tahun 1434 H

Page 9: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013NUSANTARA

9

Suku Dinas KUKMP Persulit Pengurusan SIUP dan TDP

Demo Menuntut Pejabat Tangsel DicopotTANGERANG SELATAN, (WN)“Copot Kadis Disperindag, copot Kepala BP2T, copot Kadis Tata Kota, copot Kasat Pol PP” . Demikian teriakan sejumlah ma-hasiswa yang menyuarakan aksinya dide-pan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kota Tangerang Selatan, Rabu kemarin.

Aksi yang dilakukan para mahasiswa tersebut mendapat kawalan dari sejumlah petugas, baik dari satuan pengamanan dalam gedung dewan, Sat Pol PP maupun dari petugas Ke-polisian setempat. Mereka berusaha menjaga agar ma-hasiswa tidak masuk kedalam gedung. Selain meneriakan tuntutannya, mahasiswa juga membawa bendera organ-isasinya dan membagi-bagikan selebaran pada setiap peng-endara yang lewat.

Dalam aksinya, para ma-hasiswa yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Sosialisme (GEMASOS), Gerakan Maha-siswa (GEMA) Kosgoro dan Generasi Muda Kosgoro (GMK) mengatakan, bahwa bisnis mini market melalui jaringan wara laba atau franchise ini telah

TANGERANG, (WN) Sosok Supardi AH,

Calon Legislatif (Caleg) tahun 2014 nomor urut 3 DPRD Kabupaten Tangerang memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Tangerang ini sudah menyebar luas ditengah masyarakat dan karir politiknya, pergulatan memang tidak bisa dipungkiri, setelah merenung mencermati dan memaknainya keputusan terbaik pun akhirnya dilakukan. Perpaduan antara bisnis dan politik berjalan seiring yang merintis berhasil memadukan keduanya saling berkinerji di Kabupaten Tangerang, keberhasilannya menahkodai organisasi sayap Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) menunjukan tangga menuju kursi kedudukan di kursi legislatif di Kabupaten Tangerang memberikan kepercayaan penuh kepada Supardi.

Suatu prestasi karir politik yang cukup membanggakan telah ditunjukan, selalu sibuk dengan berbagai kegiatan sumbang sih di tengah masyarakat sangat terasa terlebih membawa selogan Hati Nurani Rakyat, yang memaknai pesan moral itu.

Tentu tidak mudah untuk bisa meraih simpati masyarakat, dengan perjuangan kian menggodok Kematangan berpolitik dibawah bendera Hanura dengan cemerlang, sehingga bisa mendapat dukungan luas dari dinas, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sudah saatnya Hati Nurani Rakyat pembicara dengan perjuangan yang tidak mengenal lelah untuk menjadikan Kabupaten Tangerang oleh Supardi AH. Kelahiran di Kalibulangan tanggal 28 Februari 1966 semakin gemilang di hari mendatang. Supardi kini menjadi Dabil, Salear, Cisoka, Balaraja, Jayanti, Jambe dan Tigaraksa. “Maju terus pantang mundur” “Hidup HANURA” Merdeka . (Rosaliana)

TANGERANG, (WN)Undang-Undang Re-

publik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang perlindungan konsumen memang mengamanat-kan tentang perlindungan konsumen, tujuannya ti-dak hanya menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, kepedulian, kemampuan dan kemandirian kon-sumen dalam mengkon-sumsi barang dan jasa yang diterimanya. Tapi juga un-tuk meningkatkan harkat dan martabat konsumen itu sendiri.

Disamping itu UU No 8 Tahun 1999 tidak hanya mengatur tentang perdind-ungan konsumen semata tetapi juga tentang pelaku usaha. Tujuannya adalah guna mewujudkan keseim-bangan kepentingan kon-sumen dan pelaku usaha sehingga tercipta pereko-

TANGERANG, (WN)Sebagai daerah penyangga Ibu Kota dan Kota Barang dan

Jasa yang baru memisahkan diri dari Induknya yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan sedang giat-giatnya berbenah diri. Termasuk melaksakan pembangunan Infrastruktur diberbagai bidang. Jalan-jalan di perlebar dan di perbaharui. Namun sayang usaha Pemerintah Kota Tangerang Selatan ini tidak di dukung oleh pengusaha yang mempunyai armada angkutan berupa kendaraan-kendaran yang besar.

Mereka dengan seenaknya melaju di jalan raya pada saat jam sibuk, sehingga menimbulkan kemajetan dan kerusakan karena beban yang terlalu berat. Padahal telah ada ketentuan yang mengatur waktu-waktu kendaraan besar tersebut untuk beroperasi. Namun dampaknya mereka tidak peduli dan tidak taat pada aturan yang berlaku. Dinas terkaitpun, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan terkesan membiarkan hal tersebut. Untuk menanggulangi masalah tersebut Pemerintah Kota Tangerang Selatan dihimbau segera mengambil langkah-langkah antisipasi agar usaha berbenah diri yang dilakukan tidak menjadi sia-sia. (PIJAR)

JAKARTA, (WN)Suku Dinas Koperasi, Usaha

Kecil Menengah dan Perdagan-gan (KUKMP) Jakarta Utara disinyalir persulit proses pengu-rusan SuratIjin Usaha Perdagan-gan (SIUP) dan Tanda Daftar Pe-rusahaan (TDP). Pengurusan di maksud adalah seperti perpan-jangan maupun penerbitan baru SIUP dan TDP bagi pengusaha.

Seperti diungkapkan Riapen Sirait kepada wartawan, pada hari Senin silam saat Ia men-gajukan berkas permohonan per-

PURWAKARTA, (WN) Musyawarah Wilayah ke 5 Korps Alumni Himpunan

Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Barat, minggu siang (07/07) di Hotel Plaza Purwakarta, ditutup dengan menetapkan 7 presidium Majelis Wilayah KAHMI Jawa Barat. Ke 7 orang tersebut adalah H. Dedi Mulyadi, SH yang juga Bupati Purwakarta, Drs. H. Supendi, M.Si Wakil bupati Indramayu, Sukmana, S.Pd Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat. Drs. Fauzan Ali Rashid, M.Si, Dosen Ilmu Politik UIN Bandung, Aldwin Rahadian M., SH., Bappeda Propinsi Jawa Barat, Asep Wahyu WIjaya seorang Wiraswasta, dan Prof. Dr. H. Endin Nasrudin, M.Si.

Penetapan ke 7 presidium ini melalui rapat paripurna ke IV yang membahas tata tertib pemilihan dan proses pemilihan calon presidium. Awalnya bakal calon presidium yang mendaftar sebanyak 13 orang. Setelah dilakukan pemungutan suara melalui voting, 6 orang dinyatakan gugur karena memiliki perolehan suara dibawah perolehan suara dari 7 orang diatas.

Sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) KAHMI, Muswil hanya memilih presidium majelis wilayah untuk duduk di personalia pengurus harian selama satu periode. Selanjutnya dari 7 presidium ini mereka diberikan mandat oleh peserta muswil yang berasal dari pengurus presidium majelis daerah di tiap kabupaten/kota yang ada di jawa barat, untuk musyawarah diantara mereka memilih ketua harian presidium KAHMI Jawa Barat.

Sebelumnya, pembukaan muswil ini diawali dengan diskusi umum yang mengambil tema Kepemimpinan Nasional yang Berkarakter, menghadirkan sesepuh HMI Dr. Ir. H. Akbar Tanjung dan KH. Jalaludin Rahmat, sementara satu lagi narasumber Saan Mustopa, M.Si yang juga Alumni HMI ini tidak hadir dan digantikan oleh H. Dedi Mulyadi, SH. (Humas Setda Purwakarta).

Dilihat dari berbagai iklan yang muncul di media televisi maupun media lainnya menyatakan bahwa khasiat teh hijau adalah dapat menurunkan berat badan. Namun apakah fakta itu benar atau tidak, temukan jawabannya dalam ar-tikel ini. Apakah teh hijau itu? Teh hijau merupakan salah satu jenis olahan teh yang sangat populer di kawasan Asia Timur terutama di negara Jepang. Pada dasarnya bahan pembuatan teh hijau tidak berbeda dengan jenis lainnya, yak-ni berasal dari tanaman teh (nama latin : Camelia Sinesis). Yang membedakan antara teh hijau den-gan teh yang lainnya adalah cara pengolahannya saja. Teh yang bi-asa dikonsumsi orang Indonesia pada umumnya merupakan teh hitam atau teh merah yang setelah dipetik kemudian langsung diker-ingkan dan mengalami proses ok-sidasi selama kurang lebih enam

menjamur dan berkembang biak dengan subur diseluruh pelosok Kota Tangerang Se-latan. Sayang, pada umumnya mereka tidak mempunyai Izin Usaha Toko Modern(IUTM) se-bagaimana yang telah ditetap-kan didalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008, pasal 11 tentang Pedoman Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradis-ional, Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modern.

Menurut salah seorang ma-hasiswa, hal ini sangat mere-sahkan masyarakat, terutama para pedagang kecil dan peda-gang tradisional.” Mini market tersebut bebas menggurita, walaupun pedagang eceran mati berdiri. Untuk itu kami mendesak Wali Kota agar me-nindak tegas kalau perlu me-

nutup mini market yang tidak mempunyai izin dan mencopot para pejabat yang kedapatan kong kaling kong dengan pen-gusaha,” ujarnya.

Ditempat terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Disperin-dag Kota Tangerang Selatan, Pilar Hendrani mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak berdiam diri dalam menyikapi permasalah-an ini.” Kami terus memantau dan mengawasi keberadaan

mini market yang ada tersebut. Namun untuk melaksanakan apa yang telah menjadi keteta-pan Menteri Perdagangan seperti yang disuarakan oleh para mahasiswa, diperlukan perangkat hukum daerah yang jelas, agar tidak salah lang-kah.” Jadi mohon bersabar menunggu PERDA tersebut terbit,” tandasnya. Sementara itu, menurut anggota Lem-baga Perlindungan Konsumen Paragon Kota Tangerang Se-

latan Enigar Situmeang. SE, pihaknya telah lebih dahulu memperingatkan Wali Kota tentang keberadaan mini mar-ket illegal tersebut. Namun ti-dak ada tanggapan dari Pemer-intah setempat,” Sudah lebih dari setahun kami menyurati Wali Kota, agar menertibkan mini market yang tidak mem-punyai IUTM. Tapi responnya nol, jadi wajar saja jika kini ma-syarakat atau mahasiswa ber-suara,” tegasnya.(PIJAR)

Pemerintah Kurang Peduli Terhadap Perlindungan Konsumennomian yang sehat.

Sejalan dengan hal terse-but dan juga untuk melak-sanakan pasal 44 Undang-un-dang no. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, pemerintah perlu menetapkan peraturan pemerintah ten-tang Lembanga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyara-kat. Maka diterbitkanlah Per-aturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2001 Tentang Lembaga Per-lindungan Konsumen Swada-ya Masyarakat yang selanjut-nya di sebut LPKSM.

LPKSM adalah Lembaga Non Pemerintah yang terdaf-tar dan keberadaannya diakui oleh Pemerintah yang mem-punyai kegiatan menangani Perlindungan Konsumen. Per-lindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum un-tuk memberi perlindungan ke-pada konsumen. LPKSM terse-

but dapat melakukan kegiatan Perlindungan Konsumen di seluruh wilayah Indonesia.

Tugas LPKSM dianta-ranya meliputi: Menyebarkan informasi pada konsumen, Memberi nasihat kepada kon-sumen, Melakukan kerjasa-ma dengan instansi terkait, Membantu konsumen dalam memperjuangkan Haknya, Melakukan pengawasan ber-sama Pemerintah. Dalam membantu konsumen mem-perjuangkan haknya, LPKSM dapat melakukan advokasi atau pemberdayaan kon-sumen. Demikian banyak, penting dan berat tugas yang di emban oleh LPKSM, namun Pemerintah Kota Tangerang Selatan sepertinya menu-tup mata akan keberadaan LPKSM yang indikasinya be-rarti kurang peduli terhadap Perlindungan Konsumen. Pa-dahal begitu banyak persoalan yang menyangkut kepentin-

gan konsumen di Tangerang Selatan ini yang harus diatasi bersama. Dan ekspektasi terh-adap Perlindungan Konsumen itupun sudah menguat dalam masyarakat.

Hal ini diakui oleh Eni-gar Situmeang, SE. anggota LPKSM PARAGON Kota Tangerang Selatan. Menu-rutnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memang kurang peduli terhadap Per-lindungan Konsumen, pada-hal banyak pengusaha nakal di Tangerang Selatan ini yang menjual barang atau jasanya tidak sesuai dengan tata cara maupun aturan yang berelaku. Hal ini tidak hanya merugikan konsumen di satu sisi namun juga dapat merugikan Pemer-intah Kota Tangerang Selatan itu sendiri. Ini yang kurang di pahami oleh mereka, “Im-buhnya. Selanjutnya Enigar mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut sebenarnya

tidaklah sulit, asal ada kem-auan dan kepedulian Pemer-intah setempat,”Berdayakan saja LPKSM yang ada, jan-gan mereka dibiarkan ja-lan sendiri. Karena untuk melaksanakan tugas terse-but, LPKSM perlu melak-sanakan bermacam kegiatan di masyarakat.

Termasuk membentuk relawan-relawan di setiap ke-camatan. Ini tugas berat dan juga perlu dana besar! Jadi harus ada perhatian dari Pemerintah setempat, jan-gan ketika bicara dana pem-binaan Pemerintah terkesan menghindar dengan berb-agai alas an. Apalagi berala-san terbentur aturan yang ada. Padahal jika di cermati, banyak kebijakan Pemerin-tah Kota Tangerang Selatan ini yang melanggar aturan yang ada bahkan sampai melanggar Undang-undang, “Demikian Enigar. (PIJAR)

panjangan SIUP-Menengah ke kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kantor walikota Ja-karta Utara dengan melengkapi semua persyaratan sesusai den-gan aturan yang berlaku yakni FC Akte Notaris, SK Kehakiman, Domisili Perusahaan, NPWP dsb, dan berkas tersebut pun diterima dan langsung diperiksa oleh petugas teknis PTSP dan dinyatakan sudah lengkap.

“Saat itu petugas PTSP bi-lang bahwa persyaratan berkas sudah lengkap dengan memberi-

kan tanda terima permohonan kepada saya”, jelas Ripaen. Petugas juga menyebutkan bahwa proses penerbitan SIUP hanya butuh waktu 10 hari kerja, tambahnya.

Lebih lanjut Ripaen menjelaskan pada hari Senin (01/07) Ia menghubungi via tel-pon petugas PTSP untuk menan-yakan perkembangan berkas permohonan SIUP yang diurus-nya, namun petugas PTSP me-nyarankan agar dirinya pergi ke kantor Suku Dinas UKM Jakarta

utara untuk menemui Sunarjo pegawai kantor tersebut.

Setelah ditemui dikantornya Sunarjo mengatakan bahwa ber-kas permohonan SIUPnya tidak dapat diterbitkan karena alasan KBLI (Bidangusaha) yang di-ajukan melebihi standart KBLI. Sunarjo menilai bahwa bidang usaha(KLU) yang diajukan se-banyak 4 bidang usaha sedang-kan KBLI 2009 yang diperboleh-kan maksimal hanya 3 KBLI.

Menangga pihal tersebut Ri-paen justru mensinyalir bahwa

Sunarjo telah mempersulit pros-es penerbitan SIUPnya dengan mencari-cari alasan bahwa KBLI untuk bidang usaha alat listrik harus dibuat tersendiri, padahal dalam KBLI 2009 dinyatakan untuk kategori alat dapat dibuat menjadi satu KBLI, sedangkan yang saya ajukan adalah 3 KBLI saja sesuai dengan KBLI 2009 yaitu 1. Alat Telekomunikasi (4652), 2. Alat Teknik/ Mekani-kal/ Elektrikal/ Listrik/Konstruksi (4659), 3. Bahan Bangunan (4663), “lalu kenapa Sunarjo bi-

lang yang saya ajukan 4 KBLI? Apa dasarnya, karena di wilayah lain saja itu tetap dihitung hanya 3 KBLI karena kategorinya adala hal atlistrik bukan bidang usaha listrik”, keluhnya.

Karena itu saya merasa tidak puas dengan kejadian ini, saya berhara pada penjelasan dari kepala suku dinas UKM Jakarta utara maupun kepala dinas untuk dapat meluruskan apakah bidang usaha (KBLI) yang saya ajukan tersebut sesuai aturan atau tidak.

(Ryanto)

Teh Hijau Penurun Berat Badan, Benar Atau Tidak?Oleh: Lina Purnamasari

minggu. Sedangkan teh hijau se-belum dikeringkan, daun teh yang baru dipetik dikukus terlebih da-hulu, sehingga tingkat oksidasinya minimal.

Dilihat dari sumber American Journal of Clinical Nutrition diketa-hui bahwa Ekstrak teh hijau telah dikenal bermanfaat untuk men-gaktifkan metabolisme dan me-ningkatkan energi. Teh hijau dik-etahui memiliki kandungan berupa polyphenois katekin dalam jumlah besar yang dapat meningkatkan tingkat oksidasi lemak.

Berdasarkan jurnal tersebut diketahui bahwa kemampuan tu-buh untuk membakar lemak me-ningkat sebesar 4% dalam waktu 24jam setelah menelan minum teh hijau. Teh hijau juga membantu mengatur glukosa, karbohidrat, dan menghambat peningkatan gula darah setelah makan.

Teh hijau juga mengandung

katekin yang menghambat sel-sel lemak dari menyerap glukosa. Dan Teh hijau juga mempunyi kandun-gan anti-oksidan dan vitamin yang telah diketahui untuk memper-cepat metabolisme dengan minum hanya satu gelas per hari.

Dari hasil sebuah penelitian yang dilakukan University of Chi-cago dengan tikus dinyatakan adanya hubungan antara teh hi-

jau dan penurunan nafsu makan. Setelah menyuntik tikus dengan ekstrak teh selama tujuh hari, para ilmuwan menemukan bahwa tikus tersebut mengkonsumsi makanan 60 persen lebih sedikit.

Meskipun terbukti memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan, konsumsi teh hijau saja tidak akan memberikan hasil yang cukup signifikan untuk menghilan-

gkan lemak sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dikarenakan untuk menghilangkan lemak sebe-sar 1/2 kg selama seminggu, se-seorang harus mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsinya sebe-sar 3.500.

Sebuah studi yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 1999 men-egaskan bahwa minum lima cang-kir teh hijau sehari akan membakar 70 sampai 80 kalori ekstra per hari, jatuh lebih sedikit dari tujuan untuk membakar 500 kalori per hari. Tapi Anda juga perlu meng-ingat bahwa diet Anda tidak cukup dengan konsumsi teh hijau dengan manfaat katekinnya saja. Diet Anda akan sia-sia tanpa olahraga dan pola makan yang sehat. Selain itu, penambahan gula atau susu yang terlalu banyak pada teh hijau Anda akan merusak tujuan diet Anda. Selamat menurunkan berat badan!.

(Penulis adalah mahasiswi UNPAD jurusan Teknologi Pangan)

Calon Legislatif dari Partai Hanura yang Ditunggu Rakyat

Bupati Masuk 7 Ponggawa Presidium KAHMI Jawa Barat

Kendaraan Besar Melanggar Jam Operasional

SUPARDI, AH.

Page 10: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013NUSANTARA

10

HUT Kota Manado Bakal Gemerlap Sinyo Harry Didukung Penuh

Sebagai CawapresMANADO, (WN)Pada intinya Musyawarah Sarikat Islam (SI) Sulawesi Utara merekomondasi Gubernur Su-lawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang (SHS) sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada tahun 2015 mendatang. Alasan DPW Sulut sangat sederhana, karena Sinyo Harry Sa-rundajang merupakan satu satunya tokoh pa-nutan dan memiliki segudang prestasi.

MANADO, (WN)Dihari Sabtu yang yang

begitu cerah mengiringi lang-kah kaki para orang tua siswa memasuki lapangan terbuka

Dukungan supaya men-jadi Cawapres datang dari berbagai kalangan masyara-kat maupun dari hasil Musy-awarah Wilayah Sarekat Islam Sulawesi Utara yang dilak-sanakan di Hotel Aston Jln. Sudirman No. 128 Manado. Terkait dengan pihak DPW si sulut merekomondasi Sinyo Harry Sarundajang sebagai calon wakil presiden di 2015 nanti sangat sederhana DPW menilai Sinyo Harry Sarunda-jang sangat pantas menjadi cawapres karena beliau telah menujukkan prestasi yang luar biasa, antara lain memperoleh DR Honoris Causa (HC) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik,

Beliau juga mendapat pen-ganugerahan penghargaan sebagai tokoh Pluralisme, ber-hasil mendamaikan pertikaian Horizontal didaerah Maluku , Sinyo Harry Sarundajang juga berhasil memajukan dae-

MANADO, (WN)Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-390 kota Manado yang

bakal meriah sejak dimulai Senin (15/7) nanti. Pemerintah kota Manado sudah mematangkan sejak jauh-jauh hari, diruang Tolu kantor walikota Manado Sekretaris Daerah kota Manado.

Berbagai hal yang menyangkut dengan urusan kesiapan HUT mulai dievaluasi Sekot yang didampingi beberapa Assisten pemerintah kota Manado itu.

“Pada malam hari setelah upacaya HUT, bakal dilanjutkan dengan kegiatan pesta rakyat di lapangan Sparta Tikala. Semua SKPD harus terlibat aktif dalam momentum HUT nantinya, dilain pihak kita harapkan kelancaran pelaksanaan upacara dan paripurna, kelancaran lalin dan keamanan saat pelaksanaan pesta rakyat ini perlu kita atur secara baik,” ucap Sendoh,

(Kisman)

GARUT, (WN)Simpatisan partai Gerakan

Indonesia Raya (Gerindra) merasa puas atas terpilihnya H.Rudi Gunawan.SH.MH.MP Kader terbaik untuk pencalonannya menjadi Bu-pati Garut priode 2014-2019 yang disandingkan dengan Dr.Helmi Budiman MM dari Partai PKS serta di dukung oleh partai PBB dalam pilkada September mendatang.

Menurut Simpatisan, H.Rudi merupakan sosok yang ideal untuk memimpin Kabupaten Garut lima tahun kedepan,selain merupakan putra terbaik di Kabupaten ga-

rah Sulawesi Utara dengan program membangun tanpa korupsi sehingga daerah ini meraih prestasi gemilang ,wa-jar tanpa pengecualian dari badan pemeriksaan keuangan BPK pusat.

Hasil Musyawarah telah membuah hasil cukup luar biasa, H. Abdul Azis Tegela sebagai Single Fighter ter-pilih secara aklamasi, walau sebelumnya Yusup Mooduto Dewan Pengurus Sarekat Islam dari Daerah Bolaang Mongondow (Bolmong) sem-pat mencalonkan diri, namun akhirnya mengundurkan diri.

Menteri Agama RI Surya Dharma Ali melalui Kepala Kantor Kementerian Agama Sulawesi Utara Drs. Sya,ban Mauludin berpesan agar me-lalui musyawarah ini bisa menjadi momentum strategis untuk bisa memberikan kon-tribusi besar dalam Pemban-gunan Nasional di berbagai

bidang. Tegela Pejabat dari Ke-

menterian Agama Sulawesi Utara yang membidangi Uru-san Haji dan Umroh ini, di daulat oleh Para Tokoh dan Para Pakar serta warga SI pada umumnya sebagai Single Fighter, tidak sampai disitu seluruh Dewan Pengurus dari Kabupaten Kota membentuk formatur dan singkatnya Si-dang Formatur menelorkan Pemimpin Harismatig ses-uai yang diharapkan warga Sarekat Islam selama ini.

Tegela mengatakan bahwa SI sekarang ini berada jauh di belakang saudara-saudaranya, seperti NU dan Muhammadi-yah, hal ini kata Tegela dise-babkan banyaknya konflik in-ternal yang berkepanjangan, karenanya warga SI diminta bangkit dan bergandengan tangan dan meninggalkan se-gala perbedaan dan perteng-karan. “Lakukan Revitalisasi dalam organisasi, rapatkan barisan menyongsong ke-bangkitan SI ke depan dengan mendukung semua program

Pemerintah serta program-program SI ke depan”.

Ketua Umum DPP SI Ra-hardjo Tjakraningrat men-gatakan, SI salah satu ormas tertua di Indonesia yang ber-tujuan memerdekakan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan, SI merupakan ormas terbesar yang mengalami berbagai macam persoalan di dalamnya namun tetap eksis untuk me-nyuarakan keadilan kebersa-maan dan kedamaian.

(Kisman)

Acara Pelepasan Murid MAN Model Manado Meriah

halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Manado yang kemudian dikuti para siswa siswi kelas akhir. Acara pelepasan inipun dihadiri

langsung oleh Kepala Kemen-terian Agama Sulawesi Utara, Hi Sya, Ban Mauludin MPdi.

Seperti pada umumnya setiap akhir tahun semua sekolah mengadakan acara pelepasan siswa akhir terma-suk Madrsah Aliyah Negeri Model Manado mengadakan acara pelepasan yang cukup meriah.

Kepala Kementrian Agama Sulawesi Utara Sya,Ban Mau-ludin menitipkan pesannya kepada siswa kelas akhir yang akan melanjutkan pen-didikan ditingkat yang lebih tinggi. “Ini bukan merupak-an perjuangan akhir tetapi merupakan awal perjuangan menuju kesuksesan dimasa

mendatang untuk itu teruslah berjuang untuk mencapai cita cita kalian, ujar Sya.

Dalam kesempatan yang sama Sarpi Hamza, Kepala Madrasah Aliyah Negeri Ma-nado menyampaikan terima kasih yang sedalam dalam-nya kepada orang tua siswa atas kepercayaan yang telah menitipkan anak anaknya di madrasah ini. “Tak lupa pula kami mewakili seluruh para pendidik dan para pengawas di madrasah ini menyampai-kan permohonan maaf apabila dalam soal mendidik terdapat kekhilafan dan kesalahan, se-bagai manusia biasa tak luput dari kesalahan, ujar Sarpin.

Senior Makapunas sedikit

menjelaskan, menurut dia anak didik tak sekedar diajar cerdas dan pandai tapi penca-paian tujuan pendidikan itu bermuara pada terciptanya harapan agar anak didik me-miliki dan memahami ilmu pengetahuan dan mampu mengimplementasikan degan nilai nilai moral yang baik (be-rahlak mulia) para siswa wajib dibina dan diarahkan untuk menjadi pribadi pribadi yang agamis, cerdas berbudi peker-ti serta mandiri. Maka yang demikian itu kata Makapunas bisa menjadi kenyataan apa-bila kerja sama semua kom-ponen termasuk peran positif orang tua siswa yang diharap-kan dalam hal ini. (Kisman)

Gerindra Jagokan Rudi

Hilman Yudiswara(kiri) Ketua DPC Gerindra Garut Dan H.Rudi Gunawan Sh.MH.MP

rut saat ini,H.Rudi juga meru-pakan Kader Partai Gerindra yang sangat berdedikasi tinggi ke depannya untuk memban-gun Kabupaten Garut lebih baik.

Muslim (29), Warga Pada-suka Cibatu mengatakan, ter-pilihnya H.Rudi Gunawan se-bagai Calon Bupati garut dari partai Gerindra merupakan tonggak sejarah baru bagi per-politikan di Indonesia dimana partai yang hanya memiliki satu kursi di parlemen dapat mengusung kader terbaiknya menjadi calon bupati Garut yang hingga saat ini memiliki hasil tertinggi dalam berbagai

survey yang ada di Kabupaten garut.

Dengan dedikasi tinggi untuk memajukan Kabupaten Garut serta mensejahterakan masyarakat garut,lanjut Mus-lim. Partai Gerindra menyakini bahwa kader kader yang ada di bawah sangat mendukung sepenuhnya apa yang telah di putuskan oleh partai Gerindra dengan mencalonkan H.Rudi Gunawan sebagai Calon Bupati Garut Untuk memimpin Garut Lima Tahun Kedepan. Karena Ia(H.Rudi) sosok yang dekat dengan masyarakat Garut, ujarnya.

Senada dengan apa yang

dikatakan Dede (35) warga Wanakerta mengatakan ,pen-calonan H.Rudi Gunawan yang di usung oleh partai Gerindra merupakan hal yang tepat ,karena selain merupakan kad-er terbaik partai nya ,H.Rudi Gunawan juga sangat dekat dengan masyarakat Garut .

Dede Menambahkan, ter-pilihnya H.Rudi merupakan bukti nyata partai Gerindra untuk memperjuangkan peng-abdian kepada masyarakat ses-uai dengan visi dan misi partai Gerindra yang pro terhadap rakyat. O karena itu partain-ya tidak akan salah memilih H.Rudi sebagai calon Bupati

Purwakarta Gelar Festival Budaya Asean dan Kemilau Cahaya

garut Periode 2014-2019, jelas Dede.

Hilman Yudiswara Ketua Pac Gerindra Kabupaten Ga-rut Melalui Saluran Telpon mengatakan,Diri Nya berharap Kepada seluruh Simpatisan nya ada di seluruh Kabupaten Ga-rut ,untuk dapat bekerja keras dalam mensukseskan dan me-menangkan H.Rudi Gunawan sebagai Bupati Garut ,karena ini akan menjadi sejarah baru perpolitikan di Indonesia di-mana partai Gerindra akan siap mencetak pemimpin ga-rut yang dicitai rakyat dalam pilkada 2014-2019”pungkas Hilman. (DEDEN)

16.200 lampion jinjing berasal dari siswa SD, SMP, SMA dan SMK se purwakarta.

Ribuan warga yang ingin menyaksikan festival ini, praktis menyempurnakan lautan manusia di sepanjang ja-lan yang dilalui peserta festival. Tak ayal, pagar pembatas dan aparat keamanan tak bisa berbuat banyak saking membludaknya pengunjung. Namun begitu, sejak awal start hingga finish, festival berjalan lancar dan meriah.

Para delegasi ASEAN, ditempat finish menampilkan berbagai seni kreasinya, di depan Bupati serta Muspida plus, yang antusias menyaksikan penampilan mereka. Selain festival budaya Negara Asean, Acara dirangkaikan dengan festival Kemilau Cahaya dengan menampilkan ir-ing-iringan peserta pawai yang membawa lampion jinjing dan lampion terbang. Banyaknya peserta festival lampion ini telah membukukan di rekor MURI, 2 kategori sekaligus sebagai peserta lampion jinjing terbanyak yang tercatat 56.472 lampion dan 5.000 lampion yang diterbangkan.

Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH. menegaskan jika festival ini harus menjadi spirit kebangkitan Purwakarta, kebang-kitan orang jawa barat yang di-dalamnya tumbuh tradisi sunda, “orang sunda harus menunjukkan kebesarannya pada dunia”, ung-kap Bupati. Dedi berharap, spirit kebanggaan dari masyarakat ter-hadap kotanya yakni purwakarta semakin meningkat dari waktu ke waktu, sehingga bisa dilihat setiap malam minggu mereka banyak tinggal di purwakarta daripada ke-luar kota.

“Tingkat hunian hotel di pur-wakarta semakin meningkat dan kunjungan ke rumah makan juga semakin tinggi “ ujarnya. Terke-cuali itu, dari festival ini menurut Dedi, dapat membangun kesada-ran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kota asalnya, “se-bagaimana Spirit lampion adalah cahaya, tentu cahaya dalam hati kita yang terang bisa membawa kita ke langit” pungkasnya.

(Humas Setda Purwakarta.)

KELUARGA BESAR SMAN 2 CIKARANG UTARA

KELUARGA BESAR SDN MEKARMUKTI 06

H. SURATMAN, M. PDKepala Sekolah

Selamat MenunaikanIBADAH PUASA

Selamat MenunaikanIBADAH PUASA

Mengucapkan

Mengucapkan

H. EDI SPd.MPdKepala Sekolah

Tahun 1434 H

Tahun 1434 H

Page 11: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013SAMBUNGAN

11

Made Ayu Lely Terancam Dilaporkan ke Kejaksaan ... Copot Kadishub DKI Jakarta .....

KPK PERIKSA WAKAPOLRI ......

dari hal. 1

dari hal. 1

Ratusan Massa Desak Penuntasan Korupsi di DBMTR Banten ...

dari hal. 1

dari hal. 1

ijin dan pemanfaatan sarana prasarana fasilitas terminal yang tidak sesuai peruntukkan.

Pada hal menurut Ian, mereka sudah menyurati Kadishub Udar Pristono mengenai pungli dan ijin operasi yang tidak dimiliki banyak bis AKAP dengan Nomor 009/DPP-INFASI/C.I/IV/2013 Tanggal 19 April 2013 namun sampai berita ini diturunkan pun-gutan yang tidak dilengkapi tanda bukti resmi yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta masih berlangsung terus.

Ian mengungkapkan salah satu terminal yang melakukan pungli yaitu Terminal Rawamangun, besaran pungli berkisar an-tara lima ribu sampai ratusan ribu. Uang ini dikutip dari sopir-sopir bis AKAP, yang menurunkan penumpang diterminal, dari perusahaan bis-bis AKAP yang hendak berangkat keluar kota dan biaya pemanfaatan loket-loket. Jika dihitung biaya pungli ini bisa mencapai sekitar 1 miliar dalam setahunnya, pungkasnya.

Menanggapi ijin operasi yang tidak dimiliki bayak perusahaan bis AKAP Direktur Jendral Perhubungan Darat melaui staf pusat komunikasi ketika dikonfirmasi menyatakan itu sepenuhnya tang-gung jawab Kadishub DKI Jakarta. Ketika masalah ini dikonfir-masi, Kadishub DKI Jakarta tidak berada di kantor karena sedang rapat. (Janri)

sejak tahun 2012, umurnya akan mampu bertahan hingga delapan tahun. Namun, fakta yang terjadi di lapan sangat kontradiktif. Ja-lan yang dibangun oleh Pemprov Banten justru hanya bertahan tidak sampai satu tahun.

“Jalan Provinsi Banten sepanjang 852,888 kilometer, sepanjang 68 persen di an-taranya dalam kondisi buruk. Sementara sebesar 32 persen atau sepanjang 272,92 kilo-meter dalam kondisi layak atau baik. Padahal pada tahun 2013 ini, anggaran yang dikelola oleh DBMTR Banten senilai Rp 1,018 triliun. Sebesar Rp 922 miliar dari anggaran tersebut digunak-an untuk kegiatan pembangunan jalan, dan sisanya sebesar Rp 109 miliar digunakan untuk pen-dukungan pengadaan alat berat. Namun, bukti pekerjaan di la-pangan sangat tidak layak. Kuat dugaan terjadi kasus korupsi dalam kegiatan pembangunan

Teknologi Dasar Kesehatan, hal ini dikatakannya Ian, Rabu lalu di kantor LSM Infasi dikom-plek pertokan Pulomas Jakarta timur.

Made Ayu Lely Suratri selaku Pejabat Pembuat Komitmen, PT. Wensada Bangun Semesta kon-sultan pengawas dan panitia serah terima pekerjaan ditegarai merekayasa bobot pekerjaan dengan membuat seolah olah pekerjaan telah dilaksanakan 100% untuk mencairkan tagihan CV. Candarabaga Lestari selaku pelaksana, pada hal volume pekerjaan masih banyak yang belum dikerjakan. Dia menilai proyek tersebut telah melanggar Perpres Nomor 54 Tahun 2010.

Berdasarkan temuan Infasi, beber Ian, banyak penyimpan-gan terjadi, salah satunya pema-sangan AC, mengacu dalam kontrak kerja seharusnya AC ter-pasang sebanyak 36 unit namun nyatanya AC terpasang seban-yak 30 unit, ujar Ian.

Data lain menyebutkan

Kepada wartawan, Nanan kembali membantah mengenai dugaan aliran dana Rp 1,5 miliar lebih ke Itwasum Mabes Polri terkait lelang proyek simulator roda empat ini. Ihwal dugaan ali-ran dana kepada Itwasum dari PT CMMA ini, menurut Nanan, tidak ditanyakan oleh penyidik KPK selama pemeriksaan. “Tidak ada, itu tentunya akan ditanyakan oleh mereka (KPK) kepada yang lain,” ucapnya.

DUGAAN ALIRAN DANA KE ITWASUM Sebelumnya, dalam dakwaan yang disusun tim JPU KPK ke-

pada terdakwa Irjen Pol Djoko Susilo, terungkap kalau uang hasil korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri ternyata juga mengalir ke tim Itwasum Polri yang saat itu Irwasum-nya yakni Komjen Nanan Sukarna.

Jaksa KPK Kemas Abdul Roni mengatakan, pada 10 Maret 2011 Direktur Utama PT. Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), Budi Susanto, mencairkan uang senilai Rp 1,5 miliar. Uang itu, kata jaksa Roni, diberikan kepada tim Itwasum untuk memastikan pra-audit berjalan mulus.

Jaksa menerangkan, ketika itu Budi minta Rp 1 miliar untuk Itwasum dari Bambang Sukoco. Uang itu, merupakan kompen-sasi atas jasa Itwasum yang telah meloloskan PT CMMA sebagai pemenang tender proyek. “Itu diskon 1,5 miliar untuk Itwasum. Atas rekomendasi Itwasum, kapolri tetapkan PT CMMA sebagai pemenang lelang,” kata Jaksa ketika itu.

Berselang beberapa hari kemudian, uang itu kemudian dis-erahkan kepada tim Itwasum. “Pada tanggal 14 Maret 2011, uang diberikan kepada tim Irwasum,” tegas Jaksa. Setelah itu, lanjut jaksa Roni mengatakan Itwasum merekomendasikan PT. CMMA sebagai pemenang lelang.

Menurut dakwaan, uang tersebut diberikan kepada Itwasum agar PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) milik Budi Susan-to direkomendasikan sebagai pemenang tender proyek simulator R4. Surat dakwaan menyebutkan, Itwasum Polri yang berang-gotakan Wahyu Indra, Gusti Ketut Guwana, Grawas Sugiharto, Elison Tarigan, dan Bambang Rian Setyadi melakukan pra-audit terhadap proyek simulator R4 atas perintah Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Polisi Timur Pradopo.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan pihaknya siap memberi bantuan hukum kepada Nanan Sukarna. “Kepala Divisi Hukum Polri wajib memberikan bantuan hukum untuk keperluannya,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Ja-karta, Selasa (9/7).

Ronny menjelaskan, secara institusi Polri memiliki Divisi Hu-kum yang bertugas memberikan bantuan hukum kepada seluruh anggotanya. “Tugasnya untuk memberikan bantuan hukum ke-pada seluruh anggota Polri,” kata Ronny.

(Rekson/Berbagai Sumber)

penyimpangan bukan hanya disitu terjadi, Infasi mencurigai, persekongkolan yang dilakukan panitia penerima barang bersa-ma konsultan dan rekanan bisa dibuktikan, karena dialokasi pe-kerjaan jelas terlihat item peker-jaan tidak sesuai dengan volume yang terdapat didalam kontrak.

Infasi curiga langkah itu sen-gaja dilakukan pejabat penerima barang, karena memiliki deal dengan rekanan, bahkan Infasi mensinyalir seluruh proyek reno-vasi gedung yang dilaksanakan drg. Made Ayu Lely Suratri, M.Kes di tahun 2011 bernasib yang sama. “Kami curiga, harga penawaran tidak sesuai kualitas barang yang disediakan, proyek itu sengaja ditawarkan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, oleh karena itu jika Made Ayu Lely Suratri tidak dapat menunjukkan poto-poto sekitar 2149.48m2 luas plafon yang diperbaiki dengan biaya Rp242.193.832, maka kami akan melaporkan secara resmi

kepada kejaksaan,” ungkap Ian.Mengingat dalam lampiran

surat klarifikasi yang dibalas Made Ayu Lely Suratri, men-genai permintaan surat kalari-fikasi LSM Infasi yang dilay-angkan tanggal 6 Mei No.002/DPP-INFASI/A.III/2013, hanya menunjukkan poto pekerjan sekitar volume 100m2.

Sedangkan perbaikan plafon seharusnya sekitar 2149.48m2 terdiri dari perbaikan pla-fond Existing lantai 1, volume 555.97m2, perbaikan plafond gibsum board tebal 9 mm rangka metal furing 35.82m2, perbaikan plafond lantai 2, plafon akustik volume 256.70m2, plafond ex-isting 513.39m2 dan plafond gibsum 17.30m2 dan perbaikan plafond lantai 3, plafond multi-plek existing volume 255.25m2, plafon akustik 255.25m2, plafon gibsum board 259.80m2 total keseluruhan perbaikan plafon sekitar 2149.48m2. juga poto direksi keet tidak dapat ditunjuk-kan dan pemasangan AC sebay-

ak 26 unit.Informasi yang dihimpun

LSM Infasi pemakaian bahan seperti penggantian plafond multiplek Existing, Kusen Allu-minium jendela type J-1, rangka metal Furing Cat Acrylic Emul-sion Dingding, Kusen dan Pintu, dan dll sebahagian tidak sesuai spesifikasi teknis karena meng-gunakan barang yang murahan.

Tak hanya berhenti disitu, In-fasi menuding, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Renovasi Ge-dung Ex Namru Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan kementerian Kesehatan Tahun 2011 membuat kesalahan fatal, sebab, dalam dokumen lelang pembayaran terhadap pelaksa-naan proyek dibayar sesuai den-gan bobot pekerjaan.

Namun PPK tidak mengin-dahkan apa yang sudah menjadi ketentuan dalam dokumen pen-gadaan karena menurut LSM In-fasi meskipun proyek Renovasi Gedung Ex Namru Pusat Bio-medis dan Teknologi Dasar Ke-

sehatan tidak selesai dikerjakan, perusahaan yang mengerjakan sudah dibayar 100%.

Dimata Ian, PPK selaku orang yang paling bertanggung jawab terhadap seluruh pen-gadaan sama sekali tidak becus bekerja sebab dalam dokumen lelang Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyele-saikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan dalam waktu sebagaimana tercantum dalam Lembar Data Pengadaan (LDP). Beberapa waktu yang lalu masalah ini sudah pernah diso-roti beberapa media namun PPK Made Ayu Lely Suratri terkesan cuek dan enggan menanggapi, sepertinya ada kekuatan yang melindunginya, bahkan Inspe-ktorat tigapun pimpinan Dra. Rahmaniar Brahim, APT terke-san tidak mampu mengawasi sepak terjang Made Ayu Lely Suratri. Ketika Koran ini meng-konfirmasi, Made Ayu Lely Su-ratri tidak berada dikantor karena sedang rapat. (Janri)

jalan yang ditangani DBMTR Banten,” tegas Eman.

Eman menegaskan, pi-haknya bersama sejumlah ele-men masyarakat yang lain di Banten akan melakukan aksi se-rupa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten pada tanggal 22 Juli 2013 mendatang. Aksi yang akan di-lakukan itu, tujuannya agar Kejati Banten lebih proaktif menyelidiki kasus dugaan korupsi di DBMTR Banten. “Pada saat itu nanti kami akan secara resmi melaporkan berbagai kasus yang terjadi di DBMTR Banten. Kami akan me-nyerahkan data dan berkas ter-kait dugaan korupsi di DBMTR Banten kepada Kejati. Kami akan mendesak Kejati untuk segera mengusut kasus dugaan korupsi di DBMTR Banten,” tegasnya.

Untuk diketahui, saat ini Ke-jaksaan Negeri (Kejari) Serang tengah melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi proyek betonisasi jalan Ter-

ate, Kabupaten Serang menuju Banten Lama, Kota Serang sepanjang 900 meter senilai Rp3,5 miliar pada 2011 lalu. Proyek tersebut ditangani oleh DBMTR Banten. Namun Kejari Serang berdalih bahwa untuk menetapkan tersangka dalam kasus tersebut diperlukan hasil audit kerugian keuangan Negara dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kasi Pidana Khusus (Pid-sus) Kejari Serang Triono Ra-hyudi, SH mengatakan, tim dari BPKP masih terus melakukan perhitungan terkait jumlah keru-gian negara. Bahkan, tim dari BPKP telah kembali mendatangi Kejari Serang untuk meminta berkas proyek jalan betonisasi Terate - Banten Lama terebut.

“Kami sudah melengkapi semua berkas yang dibutuhkan BPKP untuk kepentingan au-dit investigasi terkait kerugian keuangan negara dari proyek

betonisasi jalan yang ditangani oleh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten senilai Rp 3,5 miliar tahun anggaran 2011 lalu. Kami masih menung-gu hasil audit investigasi BPKP dan selanjutnya akan dilakukan penetapan tersangka dalam ka-sus tersebut,” ujar Triono.

Triono menyatakan, ber-dasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim penyidik Ke-jari Serang, ditemukan indikasi kuat adanya tindakan melawan hukum atau dugaan adanya ko-rupsi dalam pengerjaan proyek betonisasi jalan tersebut. “Kami memastikan bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai spe-sifikasi. Kami berkomitmen dan bertekad, kasus ini akan dibawa ke pengadilan. Tinggal menung-gu hasil audit BPKP,” jelas Tri.

Triono mengatakan, pihaknya telah memeriksa lebih dari 25 saksi dalam perkara tersebut. Beberapa saksi yang telah di-

mintai keterangan yaitu, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Retno Prawati, Direktur PT Wijayandaru Utama Maman dan Direkrur PT Lulu Kaking, Lulu Kaking, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Mukhtar Sutanto.

“Pemeriksaan terhadap saksi Retno, karena kapasitas saksi saat pelaksanaan proyek sebagai Profesional Hand Over (PHO) yang berwenang melaku-kan pemeriksaan terhadap hasil pelaksanaan proyek,” jelasnya. Sebelumnya, Kepala DBMTR Provinsi Banten Sutadi, mengaku tidak mengetahui terkait proyek tersebut. Karena, saat dilaku-kan pembangunan jalan Terate – Banten Lama pada 2011 lalu, dirinya belum menjabat sebagai Kepala DBMTR Provinsi Banten. “Saya tidak mengetahui secara pasti terkait kasus ini,” ujar Suta-di,” ujarnya. (SP/red)

Pengunjukrasa Tuntut Kasi Pidsus Kejari Dicopot

Penuntasan Dugaan Korupsi PUAP Terkesan Lamban dan Tebang Pilih

SUBANG, (WN)Sekelompok massa yang

tergabung dalam Komuni-tas Anak Muda Peduli Anti Korupsi (KAMPAK), Ka-mis kemarin berunjukrasa di kantor Kejaksaan Neg-eri (Kejari) Subang, Jabar. Mereka menuntut agar Kasi Pidsus Kejari Subang Will-man Ernaldy dicopot dari jabatannya, pasalnya Will-man dianggap memberi per-lakukan khusus terhadap tersangka dugaan korupsi program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Usep Ukaryana yang statusnya kini menjadi tahanan kota.

Usep Ukaryana sebagai anggota DPRD Subang aktif dari kader PKS selaku Ketua Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indone-sia (PPNSI) dituding seb-agai otak pelaku dugaan ko-rupsi program PUAP senilai Rp.931,- juta bersumber APBN TA 2011 seluruhnya sebesar Rp.7,3 Milyar kini bebas berkeliaran menghir-up udara segar. Sementara dua nama yang terlibat ka-sus sama yaitu Theo Iskan-

darsyah selaku Penyelia Mitra Tani (PMT) dan salah seorang pengurus PPNSI Dede Yayan Suryana terlebih dahulu dije-bloskan ke hotel prodeo.

Apalagi setelah menden-gar pernyataan Kepala Kejak-saan Negeri (Kajari) Subang Bambang Surya Irawan yang bersikukuh tidak akan men-cabut status tahanan kota Usep Ukaryana, masa sema-kin geram. Pernyataan yang dilontarkan Bambang saat beraudensi dengan masa aksi itu menurut KAMPAK terke-san membela tersangka Usep Ukaryana yang dinilainya seb-agai tidak adil alias tebang pil-ih dalam menegakkan hukum.

Mencermati sikap Kajari yang demikian, korodinator KAMPAK yang juga Ketua umum LSM Forum Masyara-kat Peduli (FMP) Asep Sumar-na Toha mengancam dalam waktu dekat akan mengerah-kan massa lebih besar lagi un-tuk berunjuk rasa ke Gedung bundar Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Jakarta. Dia juga menyatakan akan berun-juk rasa setiap hari di Kejari Subang sebelum tuntutannya dipenuhi. “ Melihat kondisi

penanganan hukum seperti ini, kami akan terus berjihad dengan segala konsekwen-sinya, hingga hukum bisa benar-benar ditegakan. Se-harusnya Kejari tidak tebang pilih terhadap siapapun yang melanggar hukum, sekalilpun ia seorang Dewan,” tegasnya.

Tudingan miring yang dialamatkan ke Kejari, ter-kait penanganan kasus ini yang dinilainya tebang pilih mengundang tanya berb-agai pihak. Menurut sumber yang mengetahui seluk beluk program PUAP, ketika Kejari terkesan enggan menyentuh para pelaku teknis program.

baik di tingkat Kabupaten dan Kecamatan seperti ok-num pejabat Dinas Pertanian, BP4KP dan BP3K (baca: BPP) yang diduga turut kecipratan menikmati fulus haram itu. Ada apa gerangan dengan Kejari?. “ Apalagi bagi petu-gas PMT bernama Noris. Dia disebut-sebut sebagai actor intelektual pelaku penjarahan dana program itu,” tutur sum-ber yang wanti-wanti tidak in-gin disebut jati dirinya.

Secara terpisah ketika

dikonfirmasi Via Ponselnya, baik mantan Kadis Pertanian Kabupaten Subang selaku Ketua Pelaksana Teknis PUAP Djaja Rohamaja, mantan Ke-pala BP4KP Endang Sutarsa selaku Sekretaris dan PMT Noris mengakui telah dimintai keterangan oleh Kasi Pidsus Kejari Subang beberapa kali, namun ketika didesak keter-libatannya menikmati uang hasil setoran dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), mereka senada menolak di-tuding turut menjarah dana program PUAP.

Seperti diketahui Usep ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga keterlibatannya sebagai Ketua PPNSI Kabu-paten Subang. Menurut Will-man dengan menggunakan isntitusi itu, tersangka diduga mengusulkan nama-nama Gapoktan untuk mendapat-kan dana PUAP ke Kementan RI,masing-masing Gapoktan memperoleh Rp.100 juta. Maka bila dikalkulasi dari se-banyak 73 Gapoktan besarnya bantuan mencapai Rp.7,3 Mi-lyar, sementara yang disalur-kan hanya Rp.6,9 Milyar.

Modus operandi penyim-

pangan program ini, para oknum pelaku program meminta Jatah preman (Ja-prem) masing-masing ter-hadap Gapoktan penerima bantuan antara Rp20 juta hingga Rp.40 juta. Salah seorang pengurus Gapoktan “TM” ketika ditemui Media ini mengaku pihaknya di-palak Rp.30 jutaan oleh ok-num yang mengaku orang suruhannya Usep Ukary-ana bernama Wahyu. Dir-inya juga mengaku nyawer pejabat UPTD Pertanian, UPTD BP3K, PHP, Camat dan Kades setempat. “ Po-koknya ratalah pada keba-gian” tandasnya. Semen-tara Gapoktan “Rhj” dipalak Rp.40 juta, Gapoktan “TJ” dipalak Rp.21,5 Juta, dan Gapoktan “Tgns” mengaku dipalak Rp.55 Juta,

ntuk membangun Ma-jlis Ta’lim. Berbagai kalan-gan meminta, agar oknum yang terlibat segera diseret ke meja hijau untuk dim-intai pertanggung jawaban-nya. Bila terbukti bersalah beri hukuman seberat-be-ratnya agar ada efek jera.

(Abh/Esuh)

SUBANG, (WN)Sejumlah elemen

masyarakat Kabupaten Subang menuding Kejaksaan Negeri (Kejari) Subang lamban dan tebang pilih terkait penanganan kasus dugaan korupsi program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) senilai Rp.7,3 Milyar bersumber dari APBN TA 2011. Dalam penanganan kasus ini Kejari Subang baru menyentuh kalangan pengurus Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI), dimana salah satu tersangkanya oknum anggota DPRD Kabupaten Subang

TASIKMALAYA (WN)Ratusan warga Desa Mandalajaya, Kecamatan Cikalong

menggelar unjukrasa di depan Kantor Kecamatan Cikalong baru baru ini. Dalam aksinya, warga meminta agar Camat Ci-kalong untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum untuk memecat Kepala Desa Mandalajaya, Nana yang diduga korupsi dana warga hingga miliaran rupiah.

Warga desa yang termasuk ke dalam area pertambangan pasir besi tersebut meminta Pemerintah Kabupaten Tasikma-laya untuk segera menindaklanjuti tuntuan warga. Mereka pun berharap dugaan kasus korupsi ini dapat diusut secara tuntas. “Dengan spirit reformasi, kami warga Desa Mandala-jaya, Cikalong, Tasikmalaya, menggugat Bupati Tasikmalaya, atas sikapnya yang mengabaikan terhadap tuntutan kami,” kata juru bicara warga Desa Mandalajaya, Asep Dudi kepada Harian Warta Nasional.

Dalam pernyataanya Dudi mengatakan, bahwa warga mengharapkan, Bupati segera mengeluarkan Surat Kepu-tusan (SK) pemberhentian Kades. Dikatakan, masyarakat Desa Mandalajaya sudah sakit hati dengan kades tersebut yang telah menodai amanat mereka. Apalagi, uang tesebut bakal dipakai untuk memperbaiki jalan yang sehari-hari di-lalui warga.

“Yang bersangkutan telah menggelapkan uang miliaran rupiah termasuk dari konfensasi uang untuk jalan dari peru-sahaan pertambangan pasir besi,” ujarnya. Selain itu, dalam aksinya warga mempertanyakan sikap Polres Tasikmalaya yang mengeluarkan Kades mereka dari tahanan setelah se-belumnya sempat mendekam di balik jeruji besi. Warga ber-harap agar supermasi hukum bisa di tegakkan (Tim)

KEPALA DESA MANDALAJAYA NANA DIDUGA KORUPSI

aktif Usep Ukaryana dari Kader PKS yang statusnya kini menjadi tahanan kota, setelah sebelumnya dua nama yang terlibat kasus sama yaitu Theo Iskandarsyah selaku Penyelia Mitra Tani (PMT) dan salah seorang pengurus PPNSI Yayan terlebih dahulu dijebloskan ke hotel prodeo. Sementara itu sejumlah oknum pelaku program PUAP tingkat Kabupaten dan Kecamatan yang diduga turut kecipratan menikmati hasil jarahan uang haram itu belum kunjung dijadikan tersangka. “ Apalagi PMT berinisial Nrs, dia disebut-sebut sebagai actor intelektual

pelaku penjarahan masih bebas berkeliaran menghirup udara segar,” ujar sumber yang wanti-wanti tidak ingin dikorankan namanya.

Terhadap tersangka Usep Ukaryana yang sempat buron dan dituduh menyelewengkan dana PUAP senilai Rp.931 Juta, kata Kasi Pidsus Willman Ernaldy berkasnya masih sedang dilengkapi, sekira bulan Juni 2013 akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Subang untuk disidangkan. “ Untuk tersangka Usep Ukaryana, kami menargetkan pada Juni 2013 mendatang berkasnya

sudah bisa di limpahkan ke Pengadilan Negeri,” ujarnya berjanji. Dijelaskannya, saking banyaknya saksi yang perlu dimintai keterangan sehingga membutuhkan waktu cukup lama. Hal itu yang menjadi penyebab lambannya penanganan perkara. Belum lagi perlu menghadirkan instutusi penyalur dana program, seperti BRI itupun perlu didengar kesaksiannya, lantara institusi ini dianggap mengetahui kemana dan kapan aliran dana program diterima para Gapoktan, ujarnya berdalih.

Ditegaskan Willman, untuk melengkapi berkas hasil

penyelidikan tentu memerlukan proses, dengan cara diantaranya meminta keterangan para saksi, bila obyek yang akan dimintai keterangan banyak tentu membutuhkan waktu lama.

Seperti diketahui Usep ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga keterlibatannya sebagai Ketua PPNSI Kabupaten Subang. Menurut Willman dengan menggunakan isntitusi itu, tersangka diduga mengusulkan nama-nama Gapoktan untuk mendapatkan dana PUAP ke Kementan RI,masing-masing Gapoktan memperoleh Rp.100 juta. Maka bila dikalkulasi dari sebanyak

73 Gapoktan besarnya bantuan mencapai Rp.7,3 Milyar, sementara yang disalurkan hanya Rp.6,9 Milyar.

Modus operandi penyimpangan program ini, para oknum pelaku program meminta Jatah preman (Japrem) masing-masing terhadap Gapoktan penerima bantuan antara Rp20 juta hingga Rp.40 juta. Salah seorang pengurus Gapoktan “TM” ketika ditemui Sinar Pagi mengaku pihaknya dipalak Rp.30 jutaan oleh oknum yang mengaku orang suruhannya Usep Ukaryana bernama Wahyu. Dirinya juga mengaku nyawer pejabat UPTD

Pertanian, UPTD BPP, PHP, Camat dan Kades setempat. “ Pokoknya ratalah pada kebagian” tandasnya.

Sementara Gapoktan “Rhj” dipalak Rp.40 juta, Gapoktan “TJ” dipalak Rp.21,5 Juta, dan Gapoktan “Tgns” mengaku dipalak Rp.55 Juta, selebihnya digunakan untuk membangun Majlis Ta’lim. Berbagai kalangan meminta, agar oknum yang terlibat segera diseret ke meja hijau untuk dimintai pertanggung jawabannya. Bila terbukti bersalah beri hukuman seberat-beratnya agar ada efek jera.

(Abh/Esuh)

Page 12: Harian warta nasional

Edisi 16/ Tahun XIII / 10 -24 Juli 2013GALERI IKLAN

PDIP dan Golkar Solid Menangkan MEGAR

Peserta festival budaya Asean yang terdiri dari 9 Negara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, Fili-pina, Brunei Darussalam dan Myanmar berbaur bersama tim kesenian dari 10 Propinsi di In-donesia dan 10 kabupaten kota di Jawa Barat, termasuk dengan peserta festival lampion yang ber-asal dari pegawai Pemkab, BUMD, Pelajar, hingga masyarakat desa.

Pada pukul 20.00, peserta festival mulai bergerak dari tem-pat start tepat di depan perto-koan Pasar Jumaah jalan Jendral Sudirman menuju tempat finish di gedung kembar. site plan iring-iringan festival diawali paling de-

Purwakarta Gelar Festival Budaya Asean dan Kemilau Cahaya

pan pasukan Lampion jinjing warna Merah Putih yang dibawa oleh TNI sebanyak 500 orang, diikuti 50 pa-sukan berkuda yang didalamnya ada komandan

Deville, Bupati Purwakarta, Muspida Kabupaten Purwakarta beserta tamu undangan lainnya.

Diikuti selanjutnya 4 Kereta Kencana masing-masing kereta ken-cana Ki Jagarasa, Nyi Malati, Jaka Sunda, dan Kereta Kencana Djog-jakarta, kemudian adapula kereta gerobak Sapi yang membawa hasil pertanian. Dilanjutkan peserta Seni Budaya dari Negara-negara Asean, kemudian berikutnya dari Tim Ke-senian Propinsi di Indonesia dian-taranya propinsi jawa barat, DKI

Jakarta, Papua, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Kali-mantan Barat.

Ditambah dengan tim ke-senian dari kabupaten kota di jawa barat, yakni dari Kabupaten Karawang (Kesenian Ngarak Pan-ganten), Kota Bekasi (kesenian Tanjidor), Sumedang (Kuda Reng-gong), Ciamis (Dugig), Kota Bo-gor (Wayang Hihid), Garut (Surak Ibra), Kota Bandung (Benjang), Cianjur (Ngarak Posong), Suka-bumi (Budak Buruan), dan Sub-ang (Sisingaan).

Dibagian selanjutnya kembali ada 500 pasukan Lampion jinjing warna merah putih oleh anggota TNI, 3.000 pasukan Lampion jinjing berasal dari Organisasi Perangkat Daerah, 6.000 lam-pion jinjing dari keluarga besar dinas pendidikan (terdiri dari guru-guru, kepala sekolah dari SD hingga tingkat SMA dan kepala UPTD pendidikan), 10.000 lam-pion jinjing dari tiap kecamatan yang ada di purwakarta, 18.200 lampion jinjing dari seluruh desa yang ada di purwakarta, dan tera-

PURWAKARTA, (WN)Sembilan negara ASEAN memeriahkan “Festival Budaya Asean” dan “Kemilau Cahaya Purwakarta Istimewa” dalam Puncak acara Hari Jadi Purwa-karta ke 182 dan Kabupaten Purwakarta ke 45, Sabtu malam lalu yang digelar sepanjang jalan Jendral Sudirman, pasar juma’ah menuju Gedung Kembar Jl. KK. Singawinata Purwakarta.

>>bersambung hal . 10

GARUT, (WN)H. Memo Hermawan – Ade

Ginanjar (MEGAR) yang di-usung PDIP dan Partai Golkar dipastikan bakal memenang-kan pertarungan pada Pemi-lukada langsung di Kabupaten Garut. Tanda tanda kemenan-gan sudah terlihat sejak awal kemeriahan dari arak-arakan mengelilingi sudut kota Garut oleh banyaknya simpatisan, warga masyarakat dan dari kader partai terbesar dita-nah air sejak awal melakukan pendaftaran ke kantor KPUD Garut.

Sampai berita ini dimuat, sudut-sudut kota Garut telah dibuat berwarna merah dan kuning oleh massa pendukung MEGAR. Perlu diketahui, bah-wa pasangan ini adalah orang yang sangat berpengalaman mengurusi birokrasi karena Memo Hermawan yang meru-pakan Wakil Bupati Garut peri-ode 2004-2009, sementara Ade Ginanjat adalah Ketua DPD Partai Golkar Garut yang juga Wakil Ketua DPRD Garut.

Saat kunjungan Harian Warta Nasional pada acara per-ingatan Isra Mi’raj Muhamad S.A.W di Kampung Cicageur, Desa Padasuka, Kabupaten Ga-rut ada yang lain dalam acara tersebut. Suasana terlihat san-gat meriah karena kunjungan Memo Hermawan ikut meme-riahkan acara. Selidik demi selidik, ternyata Memo Har-

mawan adalah asli warga kampung Cicageur.

Yudi Setia Kurniawan, salah seorang Team sukses pemenangan-Memo Hermawan untuk Kecamatan Cibatu mengatakan, hadirnya calon Bupati H. Memo Hermawan dalam acara Isro Mi’raj ini bukan untuk melakukan kampanye ataupun sosialisasi ke Wilayah Kecamatan Cibatu, tetapi semata-mata hanya kebetulan saja berkunjung, beliau merupakan warga asli kampung Cicageur. “Jadi ini hanya menghad-iri kegiatan rutin memperingati Isro Mi’raj di kampung halamannya sendiri,”ujar Yudi.

Yudi menambahkan, dalam aca-ra tersebut bisa kita saksikan bers-ama bahwa Memo Hermawan sama sekali tidak melakukan orasi atau pun memperkenalkan diri kepada masyarakat yang hadir, ini karena beliau hadir hanya sebagai warga biasa yang akan mendengarkan tausyah yang dibawakan oleh Ustad H.Endang Rusmana yang sengaja di

hadirkan dari Bandung. “Jadi ini hanya menghadiri tausyah saja, ”jelasnya. Selain tausyah yang di sampaikan oleh Ustad Endang Rusmana ,turut di meriahkan juga oleh marawis yang di pimpin oleh Nandang.

Sebelumnya, Memo Her-mawan mengutarakan keinginan-nya untuk maju menjadi orang nomor satu di Kabupaten Garut ini. Tujuannya tiada lain, untuk mensejahterakan warga Garut dan ingin memajukan Kabupaten Garut di berbagai sektor. Saya melakukan koalisi dengan Par-tai Golkar yang diwakili oleh Ade Ginanjar, tiada lain karena telah menemukan kecocokan secara prinsif. Bahkan menurutnya, jika ia berhasil memenangkan pesta demokrasi di Garut, dapat dinya-kini pasangan ini tak akan pernah retak di tengah jalan. Pasalnya, sebelum melakukan koalisi, ked-uanya telah sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan saling menghargai satu sama lain.

Memo Hermawan berkeya-kinan, pasangan dirinya dengan Ade Ginanjar merupakan yang terbaik. Menurutnya, orang yang menginginkan agar Garut maju, pasti akan memilih pasangan Memo Hermawan dan Ade Gi-nanjar. Pasalnya dalam misinya menuju Garut satu, Memo men-gaku mengemban tugas untuk mensejahterakan warga Garut.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati yang diusung oleh Par-tai Golkar, Ade Ginanjar, men-gaku dirinya diusung oleh partai mengemban amanat mensejahter-akan warga Garut. Dengan sege-nap potensi yang dimilikinya ia akan berusaha untuk memenang-kan perhelatan pesta demokrasi di Kabupaten Garut ini.

Menurutnya, kemampuan memimpin yang dimiliki oleh Calon Bupati Memo Hermawan, tak bisa dipungkiri lagi. Bahkan menurutnya, Memo Hermawan, merupakan sosok politisi sejati di Kabupaten Garut. Ia berharap, dukungan dari warga Garut agar bisa memenangkan Pemilukada pada 8 September 2013 yang akan datang. (Adam)