harkristutiharkrisnowo direkturjenderalham ...ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/536_ruu...
TRANSCRIPT
Harkristuti HarkrisnowoDirektur Jenderal HAM
Kementrian Hukum dan HAM RI
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Merupakan hak konstitusional, yang dirumuskandalam Konstitusi (khususnya Amandemen II)
¨ Dirumuskan dalam bab khusus dalam UU no. 39 tahun 1999
¨ Ditegaskan kembali dalam UU no. 23 tahun 2002¨ Sebelumnya juga dalam Keppres 36/1990 yang
mengesahkan Convention on the Right of the Child
www.djpp.depkumham.go.id
HakHak AnakAnakATAS KEADILAN
PENDIDIKAN
KESEHATAN
ISTIRAHAT/REKREASI
INFORMASIBERIBADAH
DIBESARKAN ORTU
BEBAS DR KEKERASAN/EKSPLOITASI
TIDAK DIHUKUMMATI
KEWARGANEGARAAN
www.djpp.depkumham.go.id
AsasAsas dalamdalam UU no. 23 of 2002UU no. 23 of 2002the the Convention on Convention on
the Rights of the Childthe Rights of the Child
nn NonNon--diskriminasidiskriminasi
nn KepentinganKepentingan terbaikterbaik bagibagi anakanak
nn HakHak anakanak untukuntuk hiduphidup, , mempertahankanmempertahankankehidupannyakehidupannya dandan tumbuhtumbuh kembangkembang
nn PenghormatanPenghormatan padapada pendapatpendapat anakanak
www.djpp.depkumham.go.id
Hak Anak dalam Proses Peradilan(=Pasal 66 UU 39/1999)
§ Tidak dianiaya, disiksa, atau dihukum secara tidakmanusiawi;§ Tidak dijatuhi pidana mati atau seumur hidup;§ Tidak dirampas kebebasannya secara melawan hukum;§ Tidak ditangkap, ditahan atau dipenjara secara melawan
hukum, atau jika sebagai upaya terakhir (measure of the last resort);
• Diperlakukan secara manusiawi dalam proses peradilanpidana
• Hak atas bantuan hukum, untuk membela diri danmemperoleh keadilan di Pengadilan Anak yang bebas dantak memihak
www.djpp.depkumham.go.id
1. perlakuan atas anak secara manusiawi2. penyediaan petugas pendamping3. penyediaan sarana dan prasarana khusus;4. penjatuhan sanksi yang tepat untuk kepentingan yang
terbaik bagi anak;5. pemantauan dan pencatatan terus menerus6. pemberian jaminan untuk mempertahankan hubungan
dengan orang tua atau keluarga;7. perlindungan dari pemberitaan identitas melalui
media massa dan untuk menghindari labelisasi.
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Kebelum dewasaan anak baik secara jasmanimaupun rohani, membuat mereka memerlukanjaminan dan perawatan khusus, termasukperlindungan hukum yang memadai, baiksebelum maupun setelah dilahirkan
¨ Anak harus dipersiapkan untuk menjalani hidupsendiri dalam masyarakat dan dibesarkan dalamsemangat perdamaian, martabat, toleransi, kebebasan, kesetaraan dan kebersamaan.
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Mayoritas ABH yang masuk kedalam sistem peradilanpidana, dirampas kemerdekannya
¨ Mayoritas anak yang dihadapkan ke depan pengadilantidak didampingi advokat
¨ Asosiasi advokat belum memiliki kebijakan khususmengenai bantuan hukum bagi ABH
¨ Anak jalanan yang menjadi ABH walau sanksi pidanayang diancamkan < 5 tahun seringkali ditahan karenatidak ada yang menjamin
¨ Media massa lebih tertarik terhadap isu anak dalamkonteks violent crime saja
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Anak-anak yang masuk ke dalam Rumah Tahananatau Lembaga Pemasyarakatan belum terpenuhihak-haknya
¨ Keterbatasan jumlah Rumah Tahanan dan LembagaPemasyarakatan Anak membuat anak ditempatkandi bangunan yang sama dengan orang dewasa
¨ Keterbatasan jumlah SDM pada BalaiPemasyarakatan untuk menangani kasus anak
¨ Banyak hakim tidak melibatkan petugas BAPAS selama proses peradilan anak
www.djpp.depkumham.go.id
Loopholes Loopholes dalamdalam UU no. 3/1997UU no. 3/1997
§ Cakupan ‘anak nakal’ (melakukan tindak pidanaatau tindakan yang melanggar living law)§ Usia pertanggungjawaban pidana anak§ Belum memasukkan asas-asas dalam Beijing
Rules§ Tidak secara expressis verbis menyatakan
bahwa perampasan kemerdekaan adalahmeasure of the last resort§ Tidak memberi ruang bagi diversi
www.djpp.depkumham.go.id
www.djpp.depkumham.go.id
PerubahanPerubahan UtamaUtama….….
§§ FilosofiFilosofi sistemsistem peradilanperadilan anakanak§§ CakupanCakupan ‘‘anakanak’’§§ PenghapusanPenghapusan kategorikategori AnakAnak PidanaPidana, , AnakAnak
Negara Negara dandan AnakAnak SipilSipil§§ DiversiDiversi & & Restorative JusticeRestorative Justice§§ PenegasanPenegasan HakHak AnakAnak dalamdalam ProsesProses PeradilanPeradilan§§ PembatasanPembatasan UpayaUpaya perampasanperampasan kemerdekaankemerdekaan
sebagaisebagai measure of the last resortmeasure of the last resort§§ PerluasanPerluasan bentuk2 bentuk2 alternative to imprisonmentalternative to imprisonment
www.djpp.depkumham.go.id
Landasan Filosofis Revisi§ Peradilan Anak merupakan bagian integral
proses pembangunan nasional§ Anak, karena karakteristiknya (belum matang
baik secara fisik maupun psikis), memerlukanperlindungan dan penanganan hukum yang khusus dibandingkan dengan orang dewasa§ Berlandaskan pada prinsip non-diskriminasi dan
kepentingan terbaik bagi anak§ Kewajiban negara, masyarakat dan keluarga
untuk melindungi anakwww.djpp.depkumham.go.id
Cakupan ‘Anak’§ Usia pertanggungjawaban pidana dinaikkan dari 8
menjadi 12 tahun, usia maks tetap >18 tahun§ Tidak lagi memakai klausul ‘atau belum menikah’§ Anak yang melakukan tindak pidana sebelum
berusia 12 tahun dapat dikembalikan ke orang tuaatau panti§ Tidak lagi dipakai istilah anak nakal, anak pidana
pidana, anak negara & anak sipil§ Penahanan hanya dapat dikenakan pada anak yang
telah berusia 14 tahunwww.djpp.depkumham.go.id
Restorative justiceRestorative justice§§ BergeserBergeser daridari lexlex talionistalionis atauatau retributive justiceretributive justice§§ MenekankanMenekankan padapada upayaupaya pemulihanpemulihan keadaankeadaan§§ BerorientasiBerorientasi padapada korbankorban§§ MemberiMemberi kesempatankesempatan padapada pelakupelaku untukuntuk mengungkapkanmengungkapkan
rasa rasa sesalnyasesalnya padapada korbankorban dandan sekaligussekaligus menunjukkanmenunjukkantanggungjawabnyatanggungjawabnya;;§§ MemberiMemberi kesempatankesempatan padapada pelakupelaku dandan korbankorban untukuntuk
bertemubertemu dandan mengurangimengurangi permusuhanpermusuhan & & kebenciankebencian§§ MengembalikanMengembalikan keseimbangankeseimbangan dalamdalam masyarakatmasyarakat§§ MelibatkanMelibatkan anggotaanggota masyarakatmasyarakat dalamdalam upayaupaya pengalihanpengalihan
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Upaya untuk mencegah masuknya anak delinkuen kedalam SPP Anak, dengan mengalihkannya ke luar SPP
¨ Mencegah stigmatisasi terhadap anak pelaku kejahatan;¨ Menekankan sense of responsibility pada anak atas
perilakunya yang tidak terpuji¨ Membutuhkan aparat hukum yang peka dan handal karena
besarnya discretionary power yang diberikan kepadanya¨ Memerlukan bantuan PK yang handal untuk membantu
tercapainya tujuan dan program Diversi
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Upaya yang wajib dilakukan oleh penegak hukumpada setiap tahap pemeriksaan
¨ Memerlukan penegak hukum yang peka akankebutuhan anak, memahami hak-hak anak dan tidakmengutamakan penyelesaian melalui proses hukum
¨ Para penegak hukum harus memperhatikansejumlah hal dalam mengupayakan Diversi …
www.djpp.depkumham.go.id
¨ kategori pindak pidana (pidana kurang dr 7 thn;¨ usia Anak;¨ hasil penelitian kemasyarakatan dari Balai
Pemasyarakatan;¨ kerugian yang ditimbulkan;¨ tingkat perhatian masyarakat; atau¨ dukungan lingkungan keluarga dan masyarakat.¨ persetujuan korban dan keluarganya; dan¨ kesediaan pelaku dan keluarganya.
www.djpp.depkumham.go.id
¨ perdamaian dengan atau tanpa ganti kerugian; ¨ menyerahkan kembali kepada orang tua atau orang
tua asuh; atau ¨ mengikuti pendidikan atau pelatihan ke lembaga
pendidikan atau lembaga sosial.
www.djpp.depkumham.go.id
www.djpp.depkumham.go.id
Ruang Sidang Anak Pengadilan NegeriMenggala, Lampung
www.djpp.depkumham.go.id
RUANG MEDIASIRUANG MEDIASIPENGADILAN NEGERI BANDUNGPENGADILAN NEGERI BANDUNG
www.djpp.depkumham.go.id
RUANG MEDIASIRUANG MEDIASIPENGADILAN NEGERI JAKARTA BARATPENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT
www.djpp.depkumham.go.id
1• Upaya Diversi oleh Masy• Langsung mendamaikan kedua pihak
2• Upaya Diversi oleh Polisi• Membutuhkan keahlian PK
3• Upaya Diversi oleh Jaksa• Membutuhkan keahlian PK
4• Upaya Diversi oleh Hakim• Membutuhkan keahlian PK
www.djpp.depkumham.go.id
Pelaku -& keluarga- Korban
Masyarakat
BAPAS Kepolisian
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Berkurangnya jumlah anak yang masuk dalam prosesperadilan pidana, khususnya dalam LembagaPemasyarakatanàberkurangnya beban SistemPeradilan Pidana
¨ Meningkatnya partisipasi publik dalam penanganananak yang berhadapan dengan hukum
¨ Meningkatnya kepekaan aparat penegak hukum akanhak-hak anak serta pemahaman potensi negatif SPP terhadap anak
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Hak anak dalam Proses Peradilan Pidana¨ Hak anak yang ditahan¨ Hak anak yang dijatuhi pidana pembinaan dalam
lembaga¨ Hak anak sebagai saksi dan atau korban
www.djpp.depkumham.go.id
(1) pidana pokok bagi anak terdiri atas:A. Pidana peringatan;B. Pidana dengan syarat:
1. Pembinaan di luar lembaga;2. Pelayanan masyarakat; atau3. Pengawasan.
C. Latihan kerja;D. Pembinaan dalam lembaga; danE. Penjara. (2) pidana tambahan terdiri atas:
A. Perampasan keuntungan yang diperolehB. Pemenuhan kewajiban adat
www.djpp.depkumham.go.id
a. pengembalian kepada orang tua atau orang tua asuh;b. penyerahan kepada pemerintah;c. penyerahan kepada seseorang;d. perawatan di rumah sakit jiwa;e. perawatan di lembaga;f. kewajiban mengikuti suatu pendidikan formal dan/
atau latihan yang diadakan oleh pem/badan swasta;g. pencabutan surat izin mengemudi;h. perbaikan akibat tindak pidana; dan/ataui. pemulihan.
www.djpp.depkumham.go.id
¨ Melakukan Penelitian Masyarakat untuk memberiinformasi lengkap mengenai anak
¨ Menjadi counselor dan advisor khususnya dalamprogram Diversi
¨ Memberikan pembimbingan¨ Menyampaikan rekomendasi pada lembaga penegak
hukum yang memerlukannya¨ Mengawasi anak yang dijatuhi pidana pengawasan,
anak didik pemasyarakatan yang diserahkan kepadaorang tua, wali atau orang tua asuh
www.djpp.depkumham.go.id
www.djpp.depkumham.go.id